Anda di halaman 1dari 19

COSTING AND

CONTROL OF
LABOR
Fairly Zuhadatul Aisy (175020201111010)
DEFINITION AND CLASSIFICATION

 Biaya Tenaga Kerja (Labor Cost) adalah harga yang


dibayarkan untuk penggunaan SDM.
 Biaya Tenaga Kerja Langsung : semua pekerja yang
secara langsung memproduksi produk jadi, yang dapat
dengan mudah ditelusuri pada produk, dan secara
langsung diidentifikasikan dengan produksi suatu
produk.
 Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung : mencakup
seluruh biaya tenaga kerja lainnya yang berkaitan
dengan paya produksi . (Biaya OverHead pabrik)
COST INCLUDED IN LABOR
 Pendapatan Kotor = Upah Reguler + Premi Lembur
 Upah Reguler = jumlah keseluruhan jam kerja X tarif upah
perjam regular
 Premi Lembur = jumlah jam kerja lembur X tambahan
imbalan kerja lembur.

Upah ≠ Gaji
 Upah : imbalan yang dibayarkan atas dasar pekerjaan
perjam, harian.
 Gaji : Pembayaran tetap untuk jasa-jasa pengelolahan atau
manajemen.
PREMI LEMBUR
 Imbalan Tambahan untuk pekerjaan lembur
dipisahkan dari upah biasa dan dibebankan kepada
biayaoverhead pabrik.

Contoh :
Seorang pekerja telah bekerja selama 45 jam minggu lalu,
upah regularnya Rp.5.000 perjam, dan untuk kerja lembur ia
diberi upah 1,5 kali upah reguler (yaitu untuk kerja lebih dari
40 jam seminggu)
Upah reguler = Rp 5.000 perjam
Upah Lembur = Rp 7.500 perjam
Premi lembur = Rp.2.500 perjam
 Akumulasi Biaya Tetap
Pekerjaan Dalam proses (45 x 5) Rp. 225.000
Kontrol overhead pabrik – premi lembur Rp. 12.500 Daftar
Upah Rp. 237.500
BONUS
 Imbalan tambahan yang pada umumnya dibayar
sebagai ganjaran atas produktivitas luar biasa atau
usahanya.
Contoh :
Karyawan berhak menerima bonus 0,5% dari laba
tahunan perusahaan POU. Perusahaan menetapkan
bahwa laba tahun ini Rp 50jt. Upah mingguan
karyawan Rp 200.000.
 • Rp 50.000 x o,5% = Rp. 250.000
 Rp 250.000 / 52 minggu = Rp 4.808
 Akumulasi Biaya Tetap
Barang dalam proses Rp. 200.000
Kontrol overhead pabrik – premi lembur Rp. 4.810
Bonus terhutang Rp. 4.810
Daftar Upah Rp. 200.000
VACATION AND HOLIDAY PAY

 Karyawan pabrik pada umumnya berhak untuk


dibayar liburan setelah periode kerja. Jumlah waktu
liburan biassannya didasarkan pada masa kerja.

Contoh :
Lia telah bekerja pada pabrik POU selama 5 th. Oleh karena
itu ia berhak atas cuti dengan bayaran upah selama 2 minggu.
Jumlah upah cuti : Rp 500.000 x 2 minggu = Rp 1.000.000
Jumlah minggu yang di bebankan : 52 – 2 = 50 minggu
Pembebanan tiap minggu : Rp 1.000.000 : 50 = Rp. 10.000
seminggu
 Akumulasi Biaya Tetap
Barang dalam proses Rp. 500.000
Kontrol overhead pabrik –upah cuti Rp. 20.000
Bonus terhutang Rp. 20.000
Daftar Upah Rp. 500.000
PENSIONS
 Akuntansi pensiun merupakan suatu bidang tersendiri
mengingat sifatnya serba rumit dan mahalnya biaya peraturan
pensiun. Untuk mengetahui besarnya biaya, perlu diperhatikan
faktor-faktor dibawah ini :
1. Berapa banyak karyawan yang pensiun setiap tahun
2. Jumlah santunan yang dibayar kpd setiap karyawan yang
pensiun
3. Berapa lama masanya akan dibayar santunan itu
4. Jumlah pendapatan yang diterima dari investasi dana pensiun
5. Jumlah biaya administrasi
6. Santunan yang dibayar kepada karyawan yang berhenti
sebelum mencapai usia pensiun
FRINGE COST
 Pajak Jaminan Sosial (FICA) :
Pihak karyawan dan pihak majikan sama-sama
menyumbangkan suatu persentase tertentu
berdasarkan upah karyawan
 Pajak pengangguran pusat (FUT) :
Pajak ini dibebankan sepenuhnya hanya kepada
pihak majikan, sebanyak persentase upah
karyawawan.
 Pajak Pengangguran negara bagian (SUT) :
Pajak ini didasarkan kepada prosentase upah
karyawan, dan pada umumnya dibebankan hanya
kepada majikan.
 Santunan pekerja wanita :
suatu presentase dari upah karyawan disumbangkan
oleh pihak majikan. Tarif sumbangan itu ditentukan
atas dasar besarnya risiko kecelakan pada suatu
jenis perusahaan
INCENTIVE PLANS
 Suatu rencana pembayaran yang memberikan
penghargaan kepada pekerja sesuai dengan
proporsi langsung dari peningkatan output
berkualitas tinggi yang mereka hasilkan.
ACCOUNTING FOR LABOR
1. Timekeeping, Dua cara pengukuran waktu :
 Time Card : kartu yang colokkan pada jam waktu beberapa

kali sehari. ( saat datang, istirahat, makan siang atau pulang)


 Kartu Tugas Kerja : pada kartu ini pekerja mencatat berapa

lama bekerja
2. Computation of total payroll
 Sebagian perusahaan mempunyai departemen gaji secara

terpisah yang fungsinya adalah untuk menghitung total gaji,


termasuk jumlah bruto yang diterima dan jumlah bersih yang
dibayarkan kepada karyawan setelah pemotongan.
3. Allocation of payroll costs
 biaya gaji total untuk setiap periode satu harus sama

dengan jumlah dari biaya tenaga kerja yang dialokasikan


untuk individu pekerjaan, departemen, atau produk.
4. Journalizing Payroll
 Penjurnalan penggajian umumnya dilakukan mingguan,

setengah bulanan atau bulanan. Upah kotor untuk individu


ditentukan dengan mengalikan dengan jam ditampilkan
pada kartu waktu atau otorisasi membayar lainnya dengan
tarif per jam, ditambah bonus atau lembur..
LEARNING CURVE
 representasi visual yang menunjukkan bagaimana
output dipengaruhi oleh Curve pembelajaran.

Contoh :
PT POU telah memperkenalkan suatu proses baru untuk
pembuatan karburator. Para insinyur telah memproyeksikan
kurva pemahiran 80%. Lima buah unit pertama yang
dihasilkan dengan proses baru ini akan memakan tempo 5
jam, sedangkan tarif upah adalah $5/jam. Hitunglah jam kerja
yang akan diperlukan serta hasil produksi perjam sampai pada
unit ke 80
Produksi Unit Waktu rata- Jam kerja Output per
kumulatif rata yang jam
kumulatif diperlukan
5 5 25 0,20
10 4 (5x80%) 40 0,25
20 3,2 (4x80%) 64 0,31
0,31 2,56 2,56 0,39
(3,24x80%) (3,24x80%)
80 2,048 163,84 0,49
(2,56x80%)
Y-Values

Anda mungkin juga menyukai