Anda di halaman 1dari 7

Akuntansi Biaya Tenaga Kerja

adm_akuntansime May 4, 2016 Biaya Tenaga Kerja Leave a comment 4,740 Views

Related Articles

Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

March 23, 2016

Definisi Biaya Tenaga Kerja

Tenaga Kerja adalah usaha baik fisik maupun mental yang dikeluarkan karyawan untuk
mengolah bahan baku menjadi produk. sedangkan biaya tenaga kerja adalah harga yang
dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja.Biaya tenaga kerja merupakan salah satu biaya
konversi (biaya untuk mengubah bahan baku menjadi produk).

Penggolongan Kegiatan Tenaga Kerja Pada Perusahaan Menufaktur :

1. Berdasarkan fungsi pokok organisasi atau perusahaanFungsi pokok tersebut terdiri dari
produksi, pemasaran dan administrasiFungsi pokok ini di perlukan untuk membedakan :
 Biaya tenaga kerja pabrik sebagai unsur harga pokok penjualan
 Biaya tenaga kerja non publik sebagi unsur biaya usaha

2. Berdasarkan kegiatan-kegiatan departemen dalam perusahaan


Departemen dalam perusahaan menufaktur dibedakan menjadi 2 yaitu :
 Departemen produksi
 Departemen non produki

Penggolongan kegiatan tenaga kerja pada kedua depatemen ini untuk memudahkan
pengendalian terhadap biaya tenaga kerja pada setiap departemen.

3. Menurut jenis pekerjaan


Jenis pekerjaan menjadi dasar penetapan upah standar. Ex : operator, mandor, upah
standar untuk masing-masing jenis pekerjaan tersebut berbeda.
4. Menurut hubungannya dengan produk, tenga kerja dibedakan menjadi :

1. Tenaga kerja langsung adalah semua karyawan yang secara langsung ikut serta dalam
produksi. Jasanya dapat di telusuri secara langsung pada produk dan upahnya merupakan
bagian yang besar dalam memproduksi produk.
2. Tenga kerja tidak langsung adalah kebalikan dari tenaga kerja langsung. Upahnya masuk
dalam biaya tenga kerja tidak langsung, sebagai unsur biaya overhead pabrik dibebankan
pada produk secara tidak langsung, tetapi melalui tarif biaya overhead pabrik yang
ditentukanterlebih dahulu.

Akuntansi Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja terdiri dari :

1. Gaji dan upah reguler


2. Insentif
3. Premi lembur
4. Biaya-biaya yang dihubungkan dengan tenaga kerja (Labor Related Cost)
5. Gaji dan Upah Reguler

Pada perusahaan yang menggunakan harga pokok pesanan (job order costing), gaji dan upah
dihitung berdasarkan :

1. Kartu Hadir (clock card), mencatat jam kehadiran karyawan (jangka


waktu jam hadir sampai pulang).

Proses pencatatan :

Setiap akhir minggu kartu hadir tiap karyawan dikirim ke bagian pembuat daftar gaji dan upah
untuk dipakai sebagai dasar perhitungan gaji dan upah karyawan per minggu

1. Kartu Jam Kerja (job time ticket)

menggunakan kartu hadir untuk melihat jam kerja dalam mengerjakan produk (biasanya untuk
tenaga kerja langsung)

Perhitungan Upah = tarif Upah x Jam Kerja

Proses pencatatan sama dengan menurut kartu hadir

perusahaan yang menggunakan harga pokok proses tidak menggunakan kartu hadir dan kartu
jam kerja, karena produksi dikerjakan secara masal untuk produk yang sama dan dalam jumlah
yang sama sehingga tidak perlu distribusi biaya tenaga kerja

Akuntansi biaya gaji dan upah dilakukan dalam 4 tahap pencatatan :


Tahap I :

Kartu hadir daftar gaji & upah rekap gaji/upah

– kary. Pabrik

– adm & umum

– pemasaran

bag. Akuntansi dirinci :

mencatat (jurnal) : – upah kary lgs

– upah kary tdk lgs

BDP-Biaya tenaga kerja Rp. xxx

Biaya overhead pabrik Rp. xxx

Biaya adm dan umum Rp. xxx

Biaya pemasaran Rp. xxx

Gaji dan Upah Rp. xxx

Tahap II :

Berdasarkan daftar bag. Akuntansi membuat gaji dan upah bukti kas keluar dan cek
untuk pengambilan uang di bank Bag. Akuntansi mencatat (jurnal) :

Gaji dan Upah Rp. xxx

Utang PPh karyawan Rp. xxx

Utang gaji dan upah Rp. xxx

Tahap III :

Setelah uang diambil dibayar oleh di ttd karyawan sebagai dari bank juru bayar bukti terima gaji
bag. Akuntansi menjurnal :

Utang gaji dan upah Rp. xxx

Kas Rp. xxx


Tahap IV :

Penyetoran PPh ke kas negara, dicatat oleh bag. Akuntansi :

Utang PPh karyawan Rp. xxx

Kas Rp. xxx

Contoh Soal

Perusahaan Mitra Bersama memperkerjakan 2 orang karyawan, yaitu Andi dan Iwan.
Berdasarkan kartu hadir minggu pertama bulan Januari 2010, Andi bekerja 1 minggu selama 35
jam dengan upah perjam Rp. 1.000. Iwan bekerja dengan periode yang sama selama 40 jam
dengan upah per jam Rp. 1.250. Potongan pph yang ditentukan adalah sebesar 15%. Berikut
adalah kartu kerja Andi dan Iwan :
Penggunaan waktu kerjaAndiIwan

Untuk pesanan # 103 10 jam 25 jam

Untuk pesanan # 105 25 jam 10 jam

Untuk menunggu persiapan pekerjaan 0 jam 5 jam


Carilah :

1. Jumlah upah Andi dan Iwan minggu pertama bulan Januari 2010
2. Distribusi Upah Andi dan Iwan minggu pertama bulan Januari 2010
3. Jurnal

Jawaban

Jawab :

1. jumlah upah Andi dan Iwan minggu pertama bulan Januari 2010 adalah :

Andi : 35 jam x Rp. 1.000 = Rp. 35.000

Iwan : 40 jam x Rp. 1.250 = Rp. 50.000

Jumlah upah Rp. 85.000

2. Distribusi upah Andi dan Iwan minggu pertama bulan Januari 2010 adalah :

Dibebankan sbg biaya tenaga kerja langsung : Andi Iwan

Pesanan # 103 Rp.10.000 Rp. 31.250


Pesanan # 105 25.000 12.500

Dibebankan sebagai biaya overhead pabrik 0 6.250

Jml upah minggu pertama Januari 2010 Rp. 35.000 Rp. 50.000

PPh 15% (5.250) (7.500)

Jml upah bersih minggu pertama Januari 2010 Rp. 29.750 Rp. 42.500

1. Jurnal :
2. BDP-Biaya tenaga kerja Rp. 78.750

Biaya overhead pabrik Rp. 6.250

Gaji dan Upah Rp. 85.000

2. Gaji dan Upah Rp. 85.000

Utang PPh karyawan Rp. 12.750

Utang gaji dan upah Rp. 72.250

3. Utang gaji dan upah Rp. 72.250

Kas Rp. 72.250

4. Utang PPh karyawan Rp. 12.750

Kas Rp. 12.750

2. Insentif

Insentif diberikan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan agar bekerja lebih baik.

Pemberian insentif didasarkan pada :

 Waktu kerja
 hasil produksi
 kombinasi waktu kerja dan hasil produksi

Insentif dihitung berdasarkan :

1.Kelebihan satuan/unit produksi yang dikerjakan berdasarkan upah standar per jam (straight
piecework with a guaranted hourly minimum plan)
contoh :
Untuk satu jam kerja, karyawan berproduksi sebanyak 12 unit dengan upah standar Rp. 600 per
jam. Tarif upah per unit = Rp. 600/12 =Rp. 50. bila ada karyawan yang menghasilkan 14 unit
maka upah yang diberikan adalah :

upah dasar per jam : Rp. 50 x 12 = Rp. 600

+ insentif : Rp. 50 x 2 = Rp. 100

Upah yang diterima per jam Rp. 700

2. Penentuan tarif untuk unit/satuan minimum yang dihasilkan dan


unit/satuan maksimum yang dihasilkan per r(Taylor differential piece rate
plan)

contoh :

ditentukan jumlah produksi minimum per jam adalah 14 unit atau kurang, dengan tarif upah Rp.
45. produksi maksimum per jam adalah 16 unit dengan tarif upah Rp. 65.

maka upah per jam adalah :

produksi minimum : Rp. 45 x 14 unit = Rp.630

atau Rp. 45 x 12 unit = Rp.540

produksi maksimum :Rp. 65 x 16 unit = Rp. 1040

3. Premi Lembur

Bila karyawan bekerja di atas jam kerja reguler, maka akan mendapat lembur dan premi lembur.

Contoh :

Jam kerja reguler per minggu adalah 40 jam. Bila bekerja melebihi 40 jam per minggu maka
dianggap lembur jika :

v Pabrik telah bekerja pada kapasitas penuh

v Pelanggan/pemesan mau menerima biaya tambahan karena lembur

Premi lembur diperlakukan sebagai :

v unsur biaya overhead pabrik

v Biaya periode bila dikeluarkan dari hpp dan lembur terjadi karena
ketidakefisienan/pemborosan
Contoh soal :

Peraturan dalam perusahaan ABC :

Karyawan yang bekerja melebihi 7 jam per hari dihitung sebagai jam lembur yang tarifnya sama
dengan tarif jam kerja biasa. Premi lembur 50% dari upah regular. Upah karyawan per jam Rp.
500. Jika karyawan Andi bekerja selama 12 jam pada suatu hari, berapakah upah yang
diterimanya pada hari tersebut?

Jawab :

 Upah normal : 7 jam x Rp. 500 = Rp. 3.500


 Lembur (12 jam – 7 jam) : 5 jam x Rp. 500 = 2.500
 Premi lembur : 5 jam x Rp. 250 = 1.250
 Upah yang diterima Rp. 7.250

4. Biaya-biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja


5. Setup Time :

waktu yang diperlukan untuk memulai produksi, biaya yang dikeluarkan diperlakukan
sebagai biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, dan dapat dibebankan pada
pesanan yang bersangkutan dalam kelompok biaya tersendiri (setup cost)

ex : biaya design, training karyawan

1. Idle Time :

waktu menganggur akibat hambatan-hambatan seperti kerusakan mesin dan kekurangan


pekerjaan. Biayanya diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik

Anda mungkin juga menyukai