NAMA : CHAIRUNISAH
NPM : 30108458
KELAS : 3 DB 07
SOFTSKILL SIA
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan berbagai teknologi informasi saat ini, tentunya untuk
mendapatkan informasi yang cepat dan akurat, peranan komputer mutlak diperlukan dalam
pengembangan penyampaian maupun relevansi suatu informasi. Jika dilihat dari tingginya
permintaan akan kebutuhan informasi yang cepat serta relevan tersebut, maka sebuah sistem
pendukung informasi tersebut perlu dibuat demi kelancaran informasinya.
Salah satu sistem informasi yang diperlukan saat ini adalah Sistem Informasi Akuntansi
(SIA). Menurut Amir (2000:1) sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya
seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data ekonomik menjadi informasi
yang berguna. Informasi yang berguna dalam SIA ini merupakan salah satu elemen yang
penting dalam proses transaksi.
Namun bagaimana jika informasi yang diperlukan terancam hilang/rusak? Tentunya kerugian
akan dialami tidak hanya oleh perusahaan melainkan juga pihak pemakai informasi SIA
seperti pihak yang terlibat dalam transaksi perusahaan ataupun bank. Antisipasi perlu
dilakukan agar jika terjadinya kerusakan data, maka dapat segera diatasi. Antisipasi in berupa
pengendalian dalam SIA. Pengendalian dalam SIA ini bertujuan untuk mengatasi berbagai
risiko, ancaman, maupun eksposur dalam SIA, sehingga informasi penting dalam SIA bisa
terus digunakan tanpa khawatir terjadinya ketiadaan/ketidakakuratan informasi.
BAB II
ISI
Seperti yang telah disebutkan diatas sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber
daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data ekonomik menjadi
informasi yang berguna.
Untuk menyusun sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi, ada beberapa faktor
yang perlu dipertimbangkan, menurut Indra Bastian dan Gatot Soepriyanto (2003:12) faktor-
faktor tersebut antara lain:
1. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat yaitu bahwa sistem akuntansi
harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan dengan tepat waktu dan dapat
memenuhi kebutuhan dan dengan kualitas yang sesuai.
2. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip aman, yang berarti sistem
akuntansi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik organisasi. Untuk dapat
menjaga keamanan harta milik organisasi, maka sistem akuntansi harus disusun dengan
mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan internal
3. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah, yang berarti bahwa biaya
untuk menyelenggarakan sistem akuntansi harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal,
dengan kata lain, dipertimbangkan cost dan benefit dalam menghasilkan suatu informasi.
Tujuan akhir dari disusunnya sistem informasi akuntansi Menurut Feriyanto (2002:6) tujuan
akhir kegiatan akuntansi adalah menerbitkan laporan keuangan, laporan keuangan tersbut
merupakan sumber informasi bagi berbagai pihak yang digunakan untuk berbagai
pengambilan keputusan.
yaitu :
Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan hal yang penting bagi
perusahaan, sehingga dalam melaksanakannya diperlukan pengendalian informasi yang baik
terhadap perusahaan. Meskipun begitu berbagai resiko, ancaman, maupun eksposur bisa
mengganggu kelancaran dari sistem informasi akuntansi. Diperlukan upaya pengendalian
yang teratur agar sistem informasi berjalan lancar sebagaimana mestinya.
Risiko, Ancaman dan Eksposur yang mengganggu kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan
politik, seperti :
Kebakaran atau panas yang berlebihan
Banjir, gempa bumi
Badai angin, dan perang
Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya
peralatan, seperti :
– Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan
dan fluktuasi listrik.
Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
– sabotase
– Penggelapan
Eksposur Umum
Harga yang dibayarkan untuk pembelian barang yang digunakan dalam organisasi bisa saja
terlalu mahal. Cek bisa saja dibayarkan kepada karyawan yang tidak bekerja dengan efektif
dan efisien.
Berikut ini merupakan beberapa penyebab meningkatnya ancaman maupun eksposur dalam
SIA
Peningkatan jumlah sistem klien/server memiliki arti bahwa informasi tersedia bagi
para pekerja yang tidak baik.
Oleh karena LAN dan sistem klien/server mendistribusikan data ke banyak pemakai,
mereka lebih sulit dikendalikan daripada sistem komputer utama yang terpusat.
WAN memberikan pelanggan dan pemasok akses ke sistem dan data mereka satu sama lain,
yang menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasiaan.
Pengendalian dalam SIA terkait dengan pengendalian internal. Pengendalian internal adalah
rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan
informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi,
serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Klasifikasi
pengendalian internal, meliputi:
Lingkungan Pengendalian
Aktivitas Pengendalian
1. Pemisahan tugas.
Dalam sebuah sistem manual, salah satu pengendalian yang penting adalah pemisahan tugas-
tugas yang bertentangan selama pemrosesan transaksi. Para individu diberikan tanggung
jawab untuk hanya melakukan aspek-aspek terbatas ransaksi untuk tiga ujuan berikut:
Beberapa aset yang perlu diamankan dalam SIA adalah sebagai berikut:
Mesin kas
Lemari besi, kotak uang
Kotak pengaman simpanan
Area penyimpanan tahan api
Mengendalikan lingkungan
Pembatasan akses ke ruang komputer, file komputer, dan informasi
BAB III
KESIMPULAN
Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan
peralatan yang diatur untuk mengubah data ekonomik menjadi informasi yang
berguna.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu Informasi
Akuntansi Keuangan dan Informasi Akuntansi Manajemen.
Resiko dalam SIA meliputikehancuran karena bencana alam dan politik, kesalahan
pada software dan tidak berfungsinya peralatan, tindakan yang tidak disengaja, dan
tindakan disengaja.
Eksposur dalam SIA meliputi Pendapatan yang cacat, kerugian akibat kehilangan
aktiva, dll.
Aktivitas pengendalian dalam SIA meliputi Otorisasi transaksi dan kegiatan yang
memadai, Pemisahan tugas, Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang
memadai, dll.
DAFTAR PUSTAKA
darsono.staff.gunadarma.ac.id/
…/BAHAN+5+Pengendalian+dan+Sistem+Informasi+Akuntansi.ppt
http://kunangsenja.blogspot.com/2010/05/pemrosesan-transaksi-dan-proses.html
http://www.scribd.com/doc/36837905/SISTEM-INFORMASI-AKUNTANSI
http://www.scribd.com/doc/39514020/Sistem-Informasi-Akuntansi
ksm.mercubuana.ac.id/new/…/files…/32013-11-600942776169.doc