Sedangkan menurut Komisi Perkemba-ngan Ekonomi mengemukakan kriteria usaha kecil sbb:
Selain meiliki ciri-ciri diatas usaha kecil memiliki kekuatan dan kelemahan.
Secara struktural, salah satu kelemahan usaha kecil yang paling menonjol adalah kurangnya
permodalan. Akibatnya terjadi ketergantungan pada kekuatan pemilik modal. Karena pemilik
modal juga lebih menguasai sumber-sumber bahan baku dan dapat mengusahakan bahan baku,
maka pengusaha kecil memiliki ketergan-tungan pada pemilik modal yang sekaligus penguasa
bahan baku. Akibat dan ketergantungan tersebut, otomatis harga jual produk yang dihasilkan
usaha kecil secara tidak langsung ditentukan oleh penguasa pasar dan pemilik modal, maka
terjadilah pasar monopsoni.
Dengan kondisi ini, maka batas keuntungan pengusaha kecil ditentukan oleh batas harga jual
produk dan batas harga beli bahan baku. Terjadilah repatriasi keuntungan yang mengakibatkan
permodalan usaha kecil jumlahnya tetap kecil. Kondisi tersebut mengakibatkan ketengantungan
pengusaha kecil yang menjadi buruh pada perusahaan sendiri dengan upah yang ditentukan oleh
batas keuntungan dari pemilik modal sekaligus penguasa pasar dan penguasa sumber-sumber
bahan baku.