Anda di halaman 1dari 49

Keterampilan

IPC
JUDUL ANDA DI SINI
(Inter-Personal Communication)
untuk Komunikasi Vaksin
SUB JUDUL / NAMA DI SINI
COVID-19: Model & teknik
Orientasi singkat bagi Nakes
ARIE RUKMANTARA
Chief of Field Office, UNICEF
Tim Komunikasi Publik GT PPC-19 – KPC PEN
Sejarawan Pandemi
COVID-19 vaccination
Indonesia has community transmission
LATAR BELAKANG:
NAKES PALING DIPERCAYA
64.8%

Dinamika
masyarakat
64.8%
39% Kedai Kopi

37% SMRC
31% Nielsen UNICEF
• Baru sekitar 54%
nakes yang
menyatakan mau
divaksin. Sekitar
42% belum
memutuskan.
• Bagi yang belum
memutuskan, isu
utamanya adalah
keamanan/ efek
samping (50%) dan
disusul efektivitas
(26%)
TANGGAPAN
TEMAN

• Terlihat Menyetujui : 2245


• Terlihat Menyimak : 2110
• Terlihat Tidak Fokus : 55
• Terlihat Membantah : 136
• Mengalihkan Pembicaraan : 63
• Tidak Bisa Dipastikan : 122
PA N DA N G A N
TEMAN
• Kenalkan pada orang yang
“termakan” hoaks 5 cara kenali
hoax.
• Bila hubungan baik, ajak bijak
dalam berbagi berita.
Mari mulai obrolin vaksin
bersama kolega
Tujuan pembelajaran
1. Mengenalkan prinsip-prinsip
komunikasi antarpribadi untuk
perubahan perilaku
2. Menguatkan teknik-teknik yang
dapat diaplikasikan dalam
konteks sehari-hari
3. Mengajak aplikasi bersama
kolega
Pesan

Cara
menyampaikannya
Pesan: Nyambung dan
Memotivasi
Benar saja tidak cukup
Juga harus nyambung & memotivasi
Pesa
n
• Sudah lulus tahap 2: terbukti aman
• Teknologi jadul: inactivated virus,
terbukti aman
Aman • BPOM sudah keluarkan izin. Jaminan
aman
gak ya? • Untuk pembuktian, pimpinan pusat dan
daerah dulu yang akan divaksin
• Proses pembuatan jauh lebih cepat
tapi tahapan yang dilalui sama.
Biasanya lama karena ada perhitungan
bisnis
• Efek samping pada sebagian orang:
merah-merah dan perih bekas
suntikan, pegel, dan demam
• Efikasi sesuai WHO, yang penting
adalah DAPAT MELINDUNGI
• Kalau kena, tak sampai dirawat
di rumah sakit alias tidak parah
• Melindungi diri dari sakit parah,
dan KELUARGA
• Ada vaksin lain yang efikasinya
juga rendah, tapi tetap efektif
Halal?
Motivasi
sesuai sasaran. Contoh.

Kasihan orang tua di rumah/


istri/ anak/ keluarga kalau kena

Supaya kerja lebih nyaman, mas.


Ingat, setiap orang punya ini…

Menentukan apakah orang mau mendengarkan kita atau tidak.


Kalau pagar masih berdiri kokoh, percuma menyampaikan pesan
kunci bicara panjang lebar.
Ingat setiap orang punya ini

Meski fisiknya berada di


depan kita, belum tentu
pikiran yang bersangkutan di
arahkan ke kita. Kita harus
tarik perhatian ke arah kita.
3 Prinsip Komunikasi
Antarpribadi
3 Prinsip Komunikasi
Antarpribadi

Menyenangkan - Mengakrabkan

Semua bicara & saling


mendengarkan

Mengarah ke perubahan perilaku


Dengarkan – Apresiasi -
Klarifikasi
Ingat, setiap orang punya ini…

Menentukan apakah orang mau mendengarkan kita atau tidak.


Kalau pagar masih berdiri kokoh, percuma menyampaikan
pesan kunci bicara panjang lebar.
Lawan bicara bersikap negatif
• Dengarkan secara aktif
• Pahami, jangan patahkan
• Bantu agar dia ceritanya habis
• Apresiasi-hargai dan kuatkan
hubungan
• Minta ijin klarifikasi
• Sampaikan klarifikasi
• “Bu Ika, saya ogah divaksin. Buru-buru banget Lawan bicara
buatnya.”
• “Buru-buru maksudnya pak Donny”
bersikap
• “Iya itu setahun sudah jadi. Vaksin harusnya minimal negatif
5 tahun.”
• “Kalau setahun, yang dikhwatirkan pak Donny?”
• “Pasti buatnya ngasal dong, bu Ika. Asal jadi. Jual.
Cari untung.”
• “Ngasal itu…?”
• “Main potong kompaslah. Ga melalui tahapan-
tahapan yang bener.”
• Pak Donny ternyata mengamati dengan cermat
tentang vaksin ini. Dan memang bener kata Pak
Donny, pembuatannya kurang dari 1 tahun.
• Iya kan, Bu Ika?
• Betul, pak Donny. Ijin klarifikasi, boleh?
Orang bertanya adalah
kesempatan emas
Orang bertanya
• Jangan pernah dicuekin
• Kesempatan membangun
kepercayaan
• Kesempatan membangun
hubungan
• Kesempatan mengantar
perubahan perilaku
Pertanyaan – Paraphrase – Apresiasi -
Respon
“Dok Basra, ini saya dari dengar-dengar saja. Apa betul
vaksin COVID bisa membuat kita jadi lemah?”
“Oo, pak Doni tanya apa Vaksin COVID bisa buat kita
jadi lemah ya?”
“Betul, Dok Basra”
“Pasti Pak Doni ini rajin mengikuti perkembangan
informasi tentang COVID..”

“Iya, dok Basra. Penyakit baru kan soalnya”

“Jadi begini, Pak Doni …...”


Berkomunikasi untuk lawan
hoaks
Antisipasi: DAK
Dengarkan Apresiasi
“Serang duluan” Klarifikasi
Komunikasi yang
memvaksin
(membangun
kekebalan terhadap
hoaks, ajakan
menolak vaksin, dan
lainnya).
Memvaksin dengan…
1. Beritahu serangan yang akan
datang yang akan merubah
sikap ybs saat ini
2. Sampaikan argumen yang
melemahkan serangan
Memvaksin dengan…
Nanti akan ada informasi, bahkan
ada yang dari ngaku-ngaku tenaga
medis. Tujuannya membuat ibu/
bapak berubah pikiran. Tadinya
mau divaksin, jadi ragu-ragu.
Dibilangnya vaksin COVID19 bisa
membuat perubahan genetika dan
tubuh jadi lebih mudah kena virus
corona…
….[patahkan argumennya dan
runtuhkan kredibilitasnya]
Pesan yang Imajinatif –
untuk awam
Informasi yang benar
• Vaksin merangsang sistem
kekebalan dalam tubuh
orang tersebut untuk
melawan antigen,
sehingga apabila antigen
tesebut menginfeksi
kembali, reaksi imunitas
reaksi imunitas yang lebih
kuat akan timbul.
•Kemampuan
berpikir orang
berbeda. Awam
sulit memahami.
Pesan Imajinatif
•Bisa dibayangkan
•Lebih mudah
dipahami
•Bisa dirasakan
•Lebih memotivasi
Dalam tubuh anak ada pendekar-pendekar tanah
air yang menjaga anak dari serangan para penjajah
(kuman) yang ingin merusak/ membuat sakit tubuh
anak. Pendekar-pendekar ini hanya bisa bisa
membunuh penjajah yang sudah dikenal jurus-
jurusnya. Kalau penjajah baru, pendekar-pendekar
tanah air bisa kalah. Karena itu, butuh imunisasi
yang menyediakan lawan berlatih bagi para
pendekar tanah air (penjajah atau kuman yang
lemah). Kalau sudah hapal jurus-jurus lawan, maka
nanti saat ada penjajah datang, mudah ditumpas.
Pesan yang Imajinatif –
tujuan
Pesan Imajinatif
•Bisa dibayangkan
•Lebih mudah
dipahami
•Bisa dirasakan
•Lebih memotivasi
Imajinatif: situasi dulu yang ingin
dicapai
• Agar situasi kerja kita lebih nyaman.
ATAU

• Ingat ga dulu kita? Di sini suka


pada bercanda. Dok Basra, kalau
datang, kerjanya nepok-nepok bahu
semua orang. Bawain banyak
makanan. Sering kan kita makan
sama-sama kita. Masak kita mau
gini terus?

Anda mungkin juga menyukai