NPM : 1910631080055
KELAS :2E
MATA KULIAH : Berbicara
DOSEN PENGAMPU : Uah Maspuroh, S.Pd., M.Pd.
Fungsi mendongeng
Perkembangan kognitif, yaitu dongeng dapat menambah wawasan. Melalui kisah-
kisah dongeng, anak mendapatkan berbagai informasi. Melalui dongeng juga,
pemikiran anak akan menjadi lebih kritis dan cerdas.
Perkembangan sosial dan emosional, dari kegiatan mendongeng, kita bisa
menyelipkan ajaran norma-norma seperti sosial, agama dan sopan santun.
Mengembangkan daya imajinasi anak.
Meningkatkan keterampilan berbahasa
Membangkitkan minat anak terhadap kegiatan membaca.
Fungsi debat
Untuk meraih kemenangan dari argumentasi tertentu
Untuk menunjukkan sebuah kebenaran dari segala sesuatu yang menjadi masalah
Untuk dapat melatih mental dan keberaian dalam mengemukakan pendapat di depan
umum
Untuk mematahkan pendapat lawan debat
Melatih sikap kristis
meingkatkan kemampuan dalam merespon suatu masalah
Untuk lebih memahami sebuah konsep dari materi yang diperdebatkan
5. Teks Pidato dengan tema “Tanggap Darurat Pencegahan Virus Corona (COVID-19)”
Assalamualaikum Wr. Wb
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena
atas karunia, rahmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat
wlafiat.
Kepada yang terhormat Ibu Uah Maspuroh, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu
mata kuliah “Berbicara” Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Singaperbangsa Karawang. Dan para hadirin sekalian yang saya hormati,
Pada kesempatan ini izinkan saya untuk menyampaikan pidato singkat tentang
“Pencegahan Penyebaran Virus COVID-19”
Para hadirin yang terhormat,
Seperti yang kita ketahui, Infeksi virus Corona atau yang biasa disebut COVID-19
yang pertama kali terjadi di kota Wuhan, China ini, sekarang telah ditemukan di berbagai
negara, termasuk Indonesia. Penyebaran virus ini terjadi sangat cepat, dan bisa terjadi
pada siapa saja.
Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan infeksi virus
Corona. Oleh sebab itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau agar
masyarakat tidak memandang sepele penyakit ini dan senantiasa melakukan tindakan
pencegahan. Salah satunya adalah dengan menerapkan social distancing.
Ada beberapa cara yang harus kita lakukan untuk mencegah penyebaran virus
COVID-19 ini. Cara yang paling sederhana adalah dengan selalu mencuci tangan,
Cucilah tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan
toilet, setelah menyentuh hewan, membuang sampah, serta setelah batuk atau bersin. Dan
tidak menyentuh wajah ketika tangan kotor. Kita juga harus membiasakan diri untuk
menerapkan social distancing. Tidak keluar rumah dan beraktivitas di luar rumah yang
melibatkan banyak orang atau pergi ke tempat-tempat ramai.
Jika mendapat keluhan seperti demam, batuk dan kesulitan bernapas maka harus
segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya, jangan malu,
takut ataupun ragu untuk memeriksakan diri ke dokter agar gejala-gejala tersebut segera
mendapat penanganan tepat. dan ingatlah untuk selalu memakai masker ketika kamu
sedang merasa tidak sehat.
Para hadirin semua, mulai dari sekarang kita harus tingkatkan kepedulian
terhadap bahayanya virus corona, lakukanlah pencegahan untuk kita dan keluarga
dengan pola hidup bersih dan sehat setiap waktu, dan jangan pernah lupa untuk berbuat
kebaikan walau kini kita sedang berjuang melawan virus COVID-19.
Sekian pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga kita sehat dan selalu dalam
lindungan Allah. Mohon maaf apabila terdapat kata atau isi pidato yang kurang berkenan
dihati para hadirin sekalian. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
6. Dongeng Fabel
RUMAH KUCING
Di sebuah rumah sederhana, tinggalah dua ekor kucing jantan yang bernama Bobo
dan Baba. Bobo adalah kucing yang suka makan, dan sombong. Sedangkan Baba adalah
kucing yang baik dan penurut. Suatu hari Bobo ingin pergi dari rumah itu, dia ingin
tinggal di rumah yang jauh lebih besar dan memiliki lebih banyak makanan.
Baba : “Kau mau kemana Bobo?” tanya Baba saat melihat Bobo berjalan keluar rumah.
Bobo : “Aku akan pergi dari rumah ini. Aku akan mencari tuan yang lebih kaya, yang
memiliki rumah jauh lebih besar, dan makanan yang banyak!” seru Bobo dengan
sombong.
Baba : “Tapi, bukankan selama ini tuan kita sudah sangat baik kepada kita. Dia selalu
merawat kita dengan baik dan memberi makan yang cukup,” Baba berusaha membujuk
Bobo agar tidak pergi.
Bobo : “Tidak! Aku sudah bosan disini. Jangan menghalangiku. Selamat tinggal Baba,
semoga kau tetap betah tinggal di rumah sempit ini HAHAHA.” Bobo tertawa mengejek
sambal meninggalkan rumah.
Setelah pergi cukup jauh. Bobo akhirnya menemukan sebuah rumah impiannya.
Rumah yang sangat besar dan mewah.
Bobo : “Rumah ini besar sekali, pasti akan ada banyak sekali makanan disana.” Bobo
tertawa riang sambal memasuki rumah itu.
Di depan pintu rumah, Bobo bertemu dengan seekor kucing jantan dan betina.
Mereka terlihat sedang sedih, tubuh mereka terlihat sangat kurus dan kotor.
Bobo : “Sepertinya mereka kucing yang tinggal di rumah ini, tapi mengapa mereka
terlihat sangat jelek?” Bobo bertanya dalam hati.
Bobo : “Halo, teman-teman, namaku Bobo,” Bobo menyapa dengan penuh semangat
pada dua kucing itu.
Pipi : “Halo, namaku Pipi, dan ini kakakku, namanya Popo,” jawab kucing betina,
suaranya terdengar lemah dan resah.
Bobo : “Kalian tinggal di rumah ini?” tanya Bobo.
Popo : “Iya, memangnya kenapa?” Popo bertanya kembali.
Bobo : “Aku juga ingin tinggal di rumah besar ini, pasti pemiliknya punya banyak
sekali makanan,” seru Bobo gembira.
Pipi dan Popo : (Tertawa) “HAHAHA”
Bobo : “Kenapa kalian tertawa?” Bobo bertanya karena kebingungan.
Pipi : “Kau benar Bobo, mereka memang kaya dan punya banyak makanan. Tapi
lihatlah kami, kami sangat kurus dan kotor.”
Popo : “Tuan kami tidak pernah merawat kami dengan baik. Dia selalu sibuk bekerja,
dan pulang malam. Begitupun dengan istrinya, dia lebih suka berbelanja dari pada
memberi kami makan. Anak-anak mereka lebih suka bermain dengan mainan-mainan
mewah dari pada bersama kami.”
Bobo : “Kasihan sekali kalian. Tuanku sangat baik, mereka merawatku dengan baik,
memberi makan setiap hari, bahkan sering mengajakku bermain.” Bobo membayangkan
saat-saat bersama dengan tuannya di rumahnya dulu.
Pipi : “Kau beruntung sekali Bobo, aku iri padamu.” Pipi terlihat sangat sedih.
Bobo kini menyadari kalua ia tidak seharusnya meninggalkan rumah dan tuannya.
Tuannya pasti sedang sedih karena dia pergi. Bobo kemudian memutuskan untuk kembali
ke rumah.
Bobo : “Baiklah teman-teman, sepertinya aku harus pulang. Pasti tuan sedang
mencariku. Aku do’akan semoga kalian bisa menemukan tuan baru yang baik.”
SELESAI
Etika Debat
Etika yang harus diterapkan dalam menyampai pendapat terhadap permasalahan
yang diterapkan adalah menyampaikan dengan Bahasa yang mudah dimengerti,
sopan, tidak menyinggung orang lain, tidak menggunakan kata-kata yang kasar,
pendapat tersebut harus berdasarkan fakta alias tidak dikarang-karang atau dibuat-
dibuat, dan lain sebagainya.
Etika yang harus diterapkan dalam menanggapi pendapat yaitu menanggapi dengan
Bahasa yang santun, sopan, tidak menggunakan kata – kata yang kasar, tidak
menyinggung perasaan orang, dan lain sebagainya.
Etika saat bertanya dalam debat diantaranya bersungguh – sungguh dalam mencari
data, tidak menguji pembicara, pertanyaan langsung menuju fokus permasalahan,
mengajikan pertanyaan – pertanyaan khusus, menghindari cara berpikir yang salah,
tidak menyangkutpautkan prasangka emosional ketika bertanya, dan menunjukkan
sikap wajar.
Etika saat adu argumenasi atau inti dari debat diantaranya memiliki pengetahuan
yang baik dan luas, memiliki kemampuan yang baik dalam mengomunikasikan
argumentasi atau persuasi, dapat membuktikan kekurangan atau kesalahan atau
celah dari argumenasi lawan debat, paham akan prinsip – prinsip dalam penyampai
persuasi dan penggunaan argumenasi dalam melemahkan pernyataan lawan,
mampu menyampaikan argumenasi secara terarah, runtut, jelas, lancar, serta
mengapresiasi fakta.