Anda di halaman 1dari 25

RESENSI BUKU NON-FIKSI

CEPAT DAN MUDAH


LANCAR PUBLIC
SPEAKING

Disusun : Kelompok 4

Kelas : XI IPA 3

1. Salsabila Putri Andriani (ketua)

2. Anda Lucia

3. Muhammad Hanif

4. Raqi Muhammad

5. Syafira Putri Qonita

6. Wulan Avrilliyani

Guru Pembimbing : Dra. Rosyidah Bustomi

SMA NEGERI 16 PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan karunia-Nya para penulis dapat menyelesaikan resensi buku non-fiksi dengan
judul "Cepat dan mudah lancar public speaking" ini tepat pada waktunya. Tak lupa
shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW. yang telah membawa kita keluar dari zaman kebodohan menuju zaman yang
penuh dengan ilmu pengetahuan.

Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang telah
membantu dalam rangka penyelesaian resensi buku non-fiksi ini. Dan terimakasih
juga kepada ibu Dra. Rosyidah Bustomi selaku pengampu mata pelajaran Bahasa
Indonesia yang telah banyak membantu memberikan saran pada saat pembuatan
resensi ini. Harapan penulis, semoga resensi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Palembang, Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................................................

I. IDENTITAS BUKU...................................................................................................

II. PENDAHULUAN.....................................................................................................

III. RANGKUMAN/SINOPSIS.....................................................................................

IV. KEUNGGULAN BUKU.........................................................................................

V. KEKURANGAN BUKU...........................................................................................

VI. PENUTUP................................................................................................................
I. IDENTITAS BUKU

Judul buku : Cepat dan mudah lancar

public speaking

Pengarang : Aba Mehmed Agha

Penerbit : Checklist

Tempat terbit : Yogyakarta

Tahun terbit : 2022

Jumlah halaman : 83 halaman

II. PENDAHULUAN

Aba Mehmed Agha, Alumni Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang dan pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Al-Ishlah Lamongan, Jawa
Timur.

Selain mengajar, aktif sebagai editor, penulis dan penerjemah lepas. Karya
tulis yang dihasilkannya mencakup berbagai bidang, mulai dari buku motivasi,
buku cerita anak, dan buku agama. Di antara beberapa karyanya antara lain:
Quantum Sabar dan Syukur, Terapi Istighfar, Positive Thinking for Islamic Happy
Life, Keajaiban Sejarah Peninggalan Sejarah Islam, Kisah Teladan Khulafaur
Rasyidin, Ibu Itu Sungguh Ajaib, Menyantuni Anak Yatim Meraih 1001 Berkah
Sejuta Keajaiban, dan masih banyak lainnya.

III. RANGKUMAN/SINOPSIS

3. 1.Sekilas Sejarah Public Speaking (Syafira)

No. Bagian Asli 30%

1. Kalimat 180 90

2. Paragraf 58 30

Berbicara memang mudah. Semua orang, asal punya lisan dan mulut, pasti
bisa berbicara; menyampaikan ide, ga- gasan, atau apa pun yang ada dalam pikiran
mereka dan apa pun yang mereka rasakan, Masalahnya, saat diminta ber bicara
menyampaikan ide atau pikiran di depan banyak orang atau khalayak ramai, tidak
semua orang bisa, Mengapa? Sebab yang jadi masalah bukan soal apa yang harus
disampaikan, melainkan bagaimana cara menyampaika

1.Sejarah public speaking

Public speaking adalah istilah yang digunakan untuk ke- ahlian atau teknik
berbicara di depan banyak orang ataupublik.

istilahnya saat itu bukan public speaking, melainkan retorika yang berarti
keahlian berbicara atau berpidato Dalam perkembangannya, retorika mendasari tiga
tujuan berikut:

1 Demi penemuan kebenaran.

2. Demi kekuasaan ataupun kemenangan.

3 Sebagai pendekatan persuasif pada penemuan penemuan di bidang psikologi


sehingga muncul istilah scientific rhetoric.

Istilah retorika mulal digeser menjadi speech communication atau oral commu
nication, atau lebih dikenal dengan public speaking.

2. Perkembangan Public Speaking

Retorika adalah seni sekaligus ilmu yang mempelajari penggunaan bahasa


dengan tujuan menghasilkan efek persuasif, Retorika merupakan ilmu wacana tertua
yang dimulai sejak zaman Yunani kuno.

dasar pemikiran retonka adalah tiga jenis pen dekatan untuk memengaruhi orang
lain, yakni logos, pathos, dan ethos Logos adalah strategi untuk meyakinkan dengan
menggunakan wacana yang mengedepankan pengetahuan dan rasionalitas, pothos
adalah pendekatan yang menguta makan emosi atau menyentuh perasaan,
sedangkan ethos adalah pendekatan moral-menggunakan nilai-nilai yang berkaitan
dengan keyakinan pendengar (hadirin)

Hal ini menunjukkan beberapa retorika public speaking telah menjadi bagian dari
komunikasi

*Tokoh -tokoh retorika mutakhir

a. James A. Winans dalam bukunya, Public Speaking (1917), menggunakan


psikologi dari Willianis James dan E. B. Tichener, Sesual teuri James bahwa
tindakan ditentukan perhatian, Winans mendefinisikan persu asi sebagai proses
menumbuhkan perhatian penting nya membangkitkan emosi melalui motif motif psi
kologi seperti kepentingan pribadi, kewajiban sosial.
b. Charles Henry Woolbert juga pendin Speecti Cens munication Association of
America, Psikologi yang me mengaruhinya adalah behaviorism dari John B, Wat
son Woolbert memandang speech communication sebagai ilmu tingkah laku, pidato
merupakan ung kapan kepribadian, logika adalah dasar utama per suas,

c. William Noorwood Brigance Berbeda dengan Wool bert yang menitikberatkan


logika, Brigance menekan- kan faktor keinginan (desire) sebagai dasar persuasi

D. Alan H.monroe menulis buku sebuah buku principles and types of speech

3.public speaking sebagai alat komunikasi a

Public speaking dianggap sebagai alat komunikasi karena memenuhi unsur-unsur


proses terjadinya komunikasi, ya- itu komunikator, pesan, dan komunikan.

Kemampuan public speaking diperlukan di banyak bi dang kehidupan, mulai dari


dunia bisnis, politik, hingga pesta kecil (hajatan keluarga atau komunitas), di mana

Kemampuan berbicara di depan umum adalah modate terampilan komunikasi


massa yang baik yang akan sangat menunjang pengembangan intelektualitas kaner,
dan kete libatan diri dalam masyarakat Lebih lanjut mengasah dan mengembangkan
keterampilan berbicara di depan umum (public speaking) akan sangat membantu
dan meningkatkan kehidupan pribadi (personal life), dunia kerja (profesional, dan
kemasyarakatan (social life).

a. Pribadi

Tidak selamanya public speaking harus pada agenda atau acara besar.
Kemampuan public speaking kita-yang kita praktikkan- akan sangat membantu kita
dalam memupuk kepercas yaan diri sendiri.

B.Profesional

Seorang pelamar kerja dengan keterampilan berbicara yang baik akan me- narik
dan mencuri perhatian manajer perusahaan:

C.kemasyarakatan

Seseorang dengan kemampuan public speaking yang balk dan aktif dalam
gerakan ini dengan sendirinya telah menjaga sendi-sendi kehidupan agar tetap tegak
dan tidak ambruk,

wisteject pets pendapat ue vito (19 ada beberapa keuntungan yang dapat dirah
seseorang jika mempelajar public speaking, di antaranya:

1. Dapat meningkatkan keahlian dalam bidang akademik dan karier, termasuk di


dalamnya membantu

•Menerangkan konsep konsep yang kompleks denganJelas

•Meneliti berbagai persoalan yang luas. •Mendukung argumen dengan semua


persuasi yangberarti

•Memahami motivasi manusia dan mampu meng gunakan pandangannya dengan


persuasi • Menghadirkan diri kepada orang lain dengan penuhkepercayaan dan
keyakinan diri

2. Memperbaiki kemampuan komunikasi seseorang secaraumum, seperti

•Mengembangkan gaya komunikasi yang lebih efektif

•Meningkatkan konsep diri dan harga diri

•Menyesuaikan pesan untuk pendengar yang spesifik

•Menemukan dan menanggapi umpan balik.

•Mengembangkan daya tarik logika dan emosional

• Mengembangkan dan mengomunikasikan kecerdas an seseorang

•Meningkatkan kemampuan untuk menyampaikankritik yang membangun

• Memperbaiki keterampilan mendengarkan.

3. Meningkatkan kemampuan berbicara di depan publik

Seorang pembicara (public speaker) tidaklah dilahirkan, tapi diciptakan melalui


latihan terus-menerus dan tak mengenal lelah dan bosan Yang terpenting,

B.Teori public speaking

saking lazimnya public speaking dilakukan ber bagai macam orang, tips-tips
public speaking seperti bagal mana melakukan public speaking tanpa grogi, cara
berbicara di depan umum, dan sebagainya, banyak dibahas di media

sosial, buku, seminar, atau video tutorial yang bisa diunduh oleh siapa saja tanpa
kenal waktu.

Agar kita dapat memahami public speaking lebih baik tentu kita perlu memahami
teori public speaking, Oleh karena itu dalam bab ini, akan kita bahas teori public
speaking secara ringkas, tetapi tetap utuh

1. Pengertian Public Speaking

Public speaking sebenarnya bukanlah aktivitas baru yang hanya dilakukan


manusia zaman moden. Sejarah telah menunjukkan bahwa akar tradisi kegiatan
public speaking. ada sejak zaman peradaban Yunani kuno, tepatnya pada tradisi
politiknya Seni berbicara di depan publik ini bia sanya disebut "retorika, dari bahasa
Yunani hétorikós yang berarti pidato, atau dari kata rhétor yang berarti pem bicara
publik, yang dipelajari dalam ilmu pengantar ilmu komunikasi.

Secara singkat, retorika berarti pembicaraan publik atau pidata Tokoh-tokoh


yang terkenal berbicara atau mela kukan retorika adalah Gorgias, Plato, dan
Aristoteles de ngan model komunikasi Aristoteles yang dimilikinya

2.Karakteristik public speaking

Karakteristik public speaking ada lah bersifat formal, selalu duencanakan,


selalu digunakan untuk menyampaikan ide tertentu yang dimiliki pembi cara, dan
terdapat audiens yang menjadi sasaran dart ko munikasi yang dilakukan Public
speaking memiliki fung si-fungsi komunikasi tertentu yang bisa jadi berbeda dengan
komunikasi yang lain

3. Komponen Public Speaking

Public speaking memiliki komponen-komponen tertentu sebagaimana


komunikasi lain. Adapun komunikasi publik

memiliki komponen sebagai berikut.

a. Stimulus, yaitu suatu rangsangan awal sebagal sebuah bentuk mencari atensi
psikologis kepada para audien yang dihadapi pembicara.

b. Pembicara, yaitu orang yang berbicara di depan pub lik yang membangun
pesan dilandaskan pada peng alaman yang dimiliki, keadaan emosional-pukologi
tujuan pembicara, dan sebagainya. Pembicara bla sanya berharap mencapai tujuan
tertentu dengan menyajikan pesan kepada sekelompok pendengar

c. Pesan, yaitu apa yang disampaikan pembicara, baik pesan verbal maupun
nonverbal

d. Channel, yaitu saluran komunikasi yang digunakan pembicara dan pendengar


untuk saling berkomu nikasi

e Audiens, yaitu sekelompok orang yang berkumpul untuk mendengarkan


pembicara.

f. Konteks, yaitu situasi yang melingkupi komunikasi publik.

G. Dampak, yaitu akibat atau efek apa yang akan terjadisetelah komunikasi
dilakukan pembicara

-h Feedback, yaitu umpan balik audiens kepada pembicara

I.Gangguan, yaitu segala sesuatu yang mengganggu Jalannya komunikasi


j. Komunikasi antaranggota audiens, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam
kelompok audiens ketika penbicara berbicara.

4.kelabihan dan kekurangan public speaking

Beberapa kelebihan teori publ speaking yang telah ada antara lain mampu
menggambar- k

an elemen-elemen dalam komunikasi publik secara lengkap. mampu


menunjukkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rangka melakukan komunikasi
publik, dan sebagainya.

Hanya saja, teori public speaking pada umumnya tidak ber bicara tentang
bagaimana melakukan public speaking dengan tenang, mengatasi grogi,dan lain lain

C.Fungsi Public Speaking

Barangkali, Anda pernah menghadiri sebuah acara dengan Ba pembicara


yang membuat Anda terpesona, memperha tikannya secara serius, fokus, sekaligus
terhibur. Itu berarti salah satu tujuan public speaking tercapai, dan ketercapaian- nya
itu disebabkan oleh kekuatan kata-kata, gaya bahasa, dan gestur si pembicara.

Public speaking adalah urusan sehari-hari dan dekat sekali dengan beragam
aspek kehidupan. Saat ibadah shalat Jumat di masjid dan mendengarkan khatib
khotbah, itu termasuk public speaking Saat pastor, pendeta, atau pemuka agama lain
ceramah di hadapan jamaahnya, itu juga public speaking

Namun, dari sekian banyaknya fungsi public speaking se- bagaimana tersebut di
atas, ada lima fungsi yang tampaknya paling dominan dan sering kali digunakan
dalam kesempatan berbeda atau dalam satu kesempatan sekaligus. Lima fungsi itu
adalah:

1. Meyakinkan

Ragam ungkapan yang sering muncul dan dipakai public speaker untuk
meyakinkan audiens

2. Memberi instruksi

Public speaking adalah alat yang ampuh untuk memo- bilisasi atau
menggerakkan massa.

3. Menginformasikan

Salah satu fungsi public speaking lainnya yaitu sebagai alat untuk memberikan
informasi secara efektif dan men- jangkau banyak orang
4. Menstimulus

Kesempatan berbicara di hadapan publik adalah saat yang tepat untuk digunakan
merangsang (menstimulus banyak orang untuk melakukan sesuatu.

5. Menghibur

Seorang public speaker yang tak pasti tidak akan ayk de ngan dirinya sendi, la
akan memperhatikan dengan saksama kondisi dan keadaan audemnac

3. 2. Teknik Menyusun Sebuah Pidato (Raqi)

No. Bagian Asli 30%

1. Kalimat 410 123

2. Paragraf 56 18

Sebuah pidato yang akan disampaikan dihadapan publik tentu memerlukan


persiapan yang matang. Nah, persiapan yang matang dimulai sejak dini, dari
mengetahui teknik menyusun pidato.

1. Struktur Teks Pidato


Struktur atau sistematika pidato ada tiga, yaitu pembukaan, isi, dan penutup. Ketiga
struktur pokok ini harus ada dalam teks pidato karena merupakan komponen
penting. Berikut penjelasan lebih detail tentang struktur teks pidato.

~ Pembukaan
Pembukaan teks pidato terdiri dari tiga bagian, yakni salam pembuka, ucapan
penghormatan, dan ucapan syukur.

1. Mengucapkan Salam Pembuka


Salam pembuka sangat penting diucapkan pembicara untuk membuka pembicaraan.
Salam yang diucapkan harus disesuaikan dengan audiens atau hadirin yang hadir.
Salam pembuka yang bersifat umum yaitu "Selamat pagi", "Selamat siang", dan
salam sejahtera bagi kita semua" (disesuaikan dengan waktu)

2. Ucapan Penghormatan
Setelah salam, hal kedua yang perlu ada adalah sapaan atau ucapan penghormatan
kepada para hadirin yang memiliki kedudukan atau jabatan. Di indonesia, biasanya
ucapan penghormatan ini dimulai dari yang berstatus tinggi, lalu status atau
kedudukan di bawahnya.
3. Ucapan Syukur
Seorang public speaker juga perlu menunjukkan dirinya sebagai pribadi yang baik,
saleh, dan tahu cara berterimakasih, bersyukur kepada Tuhan. Oleh karena itu, dia
perlu mengajak dan mengingatkan audiens untuk selalu bersyukur kepada Tuhan
atas segala kenikmatan dan kemudahan hidup yang sudah diterima dan dirasakan
selama ini.

~ Isi Pidato
Bagian ini merupakan bagian pokok dari struktur teks pidato. Pada bagian ini,
public speaker menjelaskan topik pidato yang diangkatnya.

~ Penutup Pidato
1. Menyampaikan kesimpulan dari isi pidato
Dalam sebuah pidato, kesimpulan sangat perlu untuk menyegarkan kembali daya
serap dan pemahaman audiens tentang topik yang baru saja dijelaskan. Dengan
adanya kesimpulan, audiens akan lebih fokus dan lebih mudah dalam mengingat
poin-poin penting dari pidato atau ceramah yang baru saja mereka dengarkan. Tugas
pembicara publik adalah membuat pembicaraannya memiliki dampak kepada
audiens dengan cara memberikan kesimpulan tersebut.

2. Menyampaikan permintaan maaf


Seorang pembicara piblik (public speaker) juga manusia biasa yang tidak luput dari
salah dan dosa. Terkadang, sebagai manusia, ada kesalahan dan ucapan yang
menyinggung satu atau beberapa audiens atau kelompok masyarakat tertentu,
dimana semua itu bisa terjadi begitu saja tanpa adanya kesengajaan.

3. Menyampaikan salam penutup


Struktur atau sistematik terkahir dalam pidato adalah salam penutup. Dalam hal ini,
pembicara mengucapkan salam di akhir pidatonya. Salam penutup sama persis
dengan salam pembuka, yaitu menyesuaikan kondisi waktu atau menyesuaikan
dengan komunitas yang hadir saat ini.

2. Outline Sebuah Pidato


Sebuah teks pidato yang baik pastilah berangkat dari penyusunan kerangka atau
outline pidato yang baik juga. Membuat kerangka pidato memberikan beberapa
manfaat, diantaranya:
• Mengetahui apa saja yang harus disampaikan.
• Memandu pembicara agar berbicara urut, sistematis, dan tidak keluar jauh dari
pokok pembicaraan.
• Memberi petunjuk tentang bagaimana sebuah hal perlu dijelaskan lebih detai. Dll

~ Pola-Pola Outline
Tujuan dan fungsi pidato menentukan pola kerangka atau outline pidato yang akan
disusun. Berdasarkan fungsi pidato yang beragam, muncul beberapa pola outline,
yaitu:

1. Pola Urutan Waktu (Sequential pattern)


Pola ini biasanya digunakan dalam pidato yang mempunyai fungsi "memberikan
informasi". Informasi yang diberikan berkaitan dengan urutan peristiwa (kejadian)
posedur. Singkatnya, ini adalah pola " how to" atau "bagaimana cara", sehingga
judul pidato yang yang dirancang dengan menggunakan pola ini sebagian besar
tampil seperti ini:
• Bagaimana Cara Mengoperasikan Kamera Digital. Dll

2. Pola Pemecahan Masalah (Problem-Solution Pattern)


Pola ini lazim digunakan pada pidato dengan maksud mendorong, meyakinkan, atau
meminta audiens melakukan sesuatu. Pola ini menghendaki adanya perubahan nyata
pada kasus-kasus atau isu-isu sosial tertentu. Judul-judul pidato yang muncul dengan
pola ini biasanya seperti berikut:
• Kenakalan Remaja, Tanggung Jawab Siapa? Dll.

3. Pola Sebab Akibat


Pola sebab akibat digunakan untuk menyusun pidato yang menjelaskan suatu
masalah dan sebab akibatnya. Model pidato dengan pola ini sifatnya lebih persuasif,
tidak setegas pola pemecahan masalah.

4. Pola Urutan Pembahasan


Pola ini digunakan untuk pidato yang bersifat membujuk (persuasif) atau
memberikan informasi. Pola ini dipakai dengan cara membagi isi pidato ke dalam
beberapa bagian yang kemudian dibandingkan manfaat dan bahayanya. Pola pidato
ini biasanya tampil dengan judul-judul seperti ini:
• Baik dan Buruk Belajar Sambil Bekerja Dll

5. Pola Kronologis
Pidato dengan pola ini umumnya bertemakan riwayat hidup seseorang seperti orang
terkenal, tokoh yang memiliki peran bersejarah dan kehidupan tokoh tersebut
disajikan secara kronologis.

3. Langkah-Langkah Menyusun Teks Pidato

1. Menentukan tema/topik
Sebelum berpidato, mula-mula seorang pembicara publik akan menentukan topik
atau tema dari pidato yang ingin disampaikannya. Topik atau tema pidato lazimnya
disesuaikan dengan acara yang tengah di laksanakan.
2. Menentukan maksud dan tujuan isi pidato
Saat topik atau tema sudah berhasil didapatkan, kini saatnya menentukan maksud
atau tujuan pidato. Tujuan harus ditetapkan karena ini menyangkut titik tekan dan
gaya bahasa si penceramah, apakah isi pidatonya bermaksud memperingatkan,
menginstruksikan, menyadarkan, membujuk, atau sekadar memberi tahu sesuatu.

3. Membuat Kerangka
Setelah topik atau tema berhasil kita tentukan, termasuk tujuan pidato, langkah
selanjutnya adalah membuat kerangka atau outline pidato. kerangka pidato penting
untuk dibuat selain agar apa yang kita sampaikan bisa berurutan, juga mencegah
pembicaraan kita melantur terlalu jauh keluar dari topik atau tema.

4. Mengumpulkan bahan
Ketika kerangka atau outline pidato selesai dibuat, langkah berikutnya adalah
ekseukusi dengan memasukkan informasi-informasi pendukung yang diperlukan,
sehingga outline tersebut menjadi sebuah teks pidato yang utuh. Informasi
pendukung bisa kita dapatkan dari beragam sumber, hanya dengan satu sentuhan jari
"klik" kita sudah bisa berselancar ke berbagai sumber penting informasi di seluruh
dunia.

5. Menulis pidato
Langkah terakhir menyusun teks pidato adalah menuliskan pidato tersebut secara
lengkap, jelas, dan sistematis.

4. Berlatih Membawakan Pidato


a. Aturlah waktu. Cari tau durasi yang dibutuhkan untuk berpidato. Jika materi tidak
sesuai dengan durasi tersebut, anda bisa mengurangi atau menambah materinya. Jika
memungkinkan, perhitungkan waktu untuk sesi tanya jawab pula.

b. Berlatihlah membawakan pidato kepada teman atau didepan cermin. Alih-alih


terus membaca catatan, arahkan pandangan kepada audiens. Gunakan sarana visual
saat berlatih untuk membiasakan diri agar pidato berjalan lancar.

c. Berbicaralah dengan tempo lambat dan artikulasi yang jelas. Berhentilah sejenak
sebelum membahas gagasan berikutnya, agar audiens bisa memahami informasi
yang baru saja anda sampaikan.

d. Tandai materi yang sudah dibahas dengan pensil atau bolpoin. Jika ada kata-kata
atau kalimat yang terasa aneh saat diucapkan, gantilah dengan kata lain atau ubahlah
susunan kalimat.
e. Buatlah rekaman video. Rekamlah saat anda berlatih membawakan pidato.
Perhatikan penampilan, bahasa tubuh, dan cara Anda berpidato di rekaman.

f. Berlatih beberapa kali. Anda akan merasa lebih percaya diri saat berpidato di
depan audiens jika sempat berlatih beberapa kali.

5. Menyiapkan Diri Sebelum Pidato


a. Kenakan busana yang sesuai untuk berpidato. Jika ingin terlihat profesional,
kenakan busana formal untuk aktivitas bisnis. Pilihlah warna baju yang membuat
Anda tampil lebih menarik. Jangan mengenakan aksesoris secara berlebihan.

b. Pastikan semua yang dibutuhkan sudah dimasukkan kedalam tas. Bawalah materi
visual, tablet atau laptop, dan fotokopian materi pidato.

c. Lakukan pengecekan audio. Jika anda berpidato di ruangan kecil, mintalah


seseorang berdiri dibelakang bangku paling belakang untuk memastikan ia bisa
mendengar suara anda. Jika ruangan cukup besar, berlatihlah menggunakan
mikrofon agar suara anda tidak terlalu pelan atau terlalu keras dan bebas distorsi.

d. Aturlah perangkat, materi, dan perlengkapan yang dibutuhkan. Pastikan


komputer, layar proyektor, dan papan tulis berfungsi dengan baik.

e. Tentukan cara memberikan materi kepada audiens. Materi boleh diletakkan di


meja untuk diambil setiap peserta atau dibagikan saat mereka datang.

f. Mintalah panitia menyediakan air minum. Jika durasi pidato cukup panjang, Anda
membutuhkan air minum untuk membasahi tenggorokan.

g. Sempatkan bercermin sebelum tampil di podium. Periksalah baju sisi depan dadan
belakang. Pastikan rambut sudah rapi dan riasan (jika dibutuhkan) tidak berantakan.

6. Berpidato di Depan Audiens


a. Layangkan pandangan ke seluruh audiens. Jangan memfokuskan tatapan mata
hanya kepada orang atau area tertentu.

b. Berbicaralah dengan tempo lambat dan bernapaslah dengan tenang. Saat berdiri di
depan audiens, hormon adrenalin terkadang membuat Anda berbicara terlalu cepat.
Jangan lupa tersenyum dengan penuh percaya diri.

c. Tertawalah jika pidato tersedat. Seandainya anda lupa harus mengatakan apa,
jangan langsung mengucapkan terimakasih lalu meninggalkan podium. Audiens
tetap menghargai Anda dan mereka percaya bahwa Anda menguasai subjek yang
sedang di bahas

d. Sebelum mengakhiri pidato, lakukan interaksi dengan audiens. Selain


memberikan kesempatan bertanya, anda bisa melengkapi materi yang terlupakan
dan/atau belum sempat dibahas. Ucapkan terimakasih sambil tersenyum, anggukkan
kepala atau bungkukkan badan jika diperlukan. Alokasikan waktu untuk sesi tanya
jawab dalam jadwal pidato agar Anda bisa mengatur alur diskusi. Setelah pertanyaan
terakhir, katakan kepada audiens, "Saat ini, saya ingin berbagi pemikiran dengan
Anda", lalu sampaikan kata penutup yang berkesan.

kesimpulan: dalam menyusun sebuah pidato juga memerlukan sebuah teknik, agar
pidato yang akan di sampaikan tersusun dan sesuai dengan alur.

kelebihan: penyampaian dan penggunaan kalimat jelas, dan terdapat contoh pada
setiap pembahasan sehingga lebih mudah untuk di pahami.

kekurangan: penjelasan terlalu panjang dan bertele-tele sehingga membuat pembaca


merasa bosan.

3. 3. Teknik Menyampaikan Pidato (Salsabila)

No. Bagian Asli 30%

1. Kalimat 102 31

2. Paragraf 19 6

Teknik menyampaikan pidato adalah salah satu hal yang juga perlu diketahui dan dipahami,
sebab pemilihan cara menentukan keberhasilan pesan yang ingin disampaikan si pembicara
(speaker) kepada pendengarnya (audiens).

1. Impromptu

Metode pidato dengan impromptu yaitu pidato tanpa perlu mempersiapkan teks atau
menghafalnya sama sekali. Sebenarnya, impromptu adalah wujud lain dari percakapan atau
pembicaraan sehari-hari. Menasihati buah hati, menyampaikan pendapat di rapat atau di
forum diskusi, bahkan bertukar pikiran dengan teman adalah bentuk impromptu. Selain itu,
pengalaman mutlak diperlukan untuk teknik pidato impromptu. Orang-orang miskin
pengalaman akan kesulitan luar biasa dengan model impromptu ini. Kelebihan berpidato
dengan spontanitas yaitu: Pidato bisa lebih menyenangkan dan tentunya pidato lebih menarik.
Sedangkan Kelemahan berpidato dengan spontanitas yaitu: Tidak lancar dan kacau bagi
pemula dan kemungkinan akan gagal besar.

2. Extempore
Metode pidato extempore biasanya digunakan dalam presentasi, penyuluhan, sosialisasi,
atau promosi sebuah produk. Metode ini dipakai oleh orang-orang yang sudah sangat
berpengalaman. Jika memang harus menyampaikan pidato dengan metode atau teknik ini,
maka perlu meluangkan waktu untuk membuat persiapan yang matang. Dalam praktiknya,
metode pidato ini menuntut pelakunya untuk berdisiplin. Satu hal lagi yang perlu dikuasai
ketika menggunakan teknik atau metode ini, yaitu kemampuan membangun percakapan
dengan audiens sebagai penghubung antara poin satu dengan poin lainnya. Kelebihan pidato
dengan teknik Extempore yaitu: Menciptakan suasana yang aktif dan efektif, tendapatkan
atensi dari audiens, tampak lancar menyampaikan pidato, dan Memungkinkan evaluasi
terhadap persiapan pidato, materi pidato, keberhasilan pesan setelah pidato disampaikan.
Sedangkan Kelemahan pidato dengan teknik Extempore yaitu: Sulit diterapkan oleh pemula,
penyampaian bisa kurang detail, dan bagi yang kurang jam terbang (pengalaman) akan
tampak kaku.

3. Textual - Manuscript
Textual - manuscript adalah metode pidato dengan membaca teks secara penuh. Ini teknik
yang mudah, sebab public speaker hanya perlu membaca teks yang sudah lebih dulu ditulis
atau dipersiapkan. Namun, meski hanya membaca, ada hal-hal lain yang perlu dipelajari dan
diperhatikan, seperti intonasi, penekanan (stressing) pada kata tertentu, dan mengatur jeda.
Memang, yang terbaik jika ingin tampil berpidato dengan teknik ini adalah menyusun naskah
pidato sendiri. Dengan demikian, si pembicara lebih mengetahui dan memahami apa yang
ingin disampaikannya. Kelebihan berpidato dengan membaca teks yaitu: Lancar karena
tinggal membaca, tidak ada yang salah karena tinggal membaca, dapat diwakilkan kepada
orang lain, dan dapat diarsipkan. Kelemahan berpidato dengan membaca teks yaitu: Tidak
komunikatif sebab pembicara tidak memandang para pendengar, terasa kaku karena tidak
adanya penghayatan, tidak dapat menyesuaikan dengan situasi dan reaksi para pendengar,
serta tidak menarik.

4. Memorizing
Teknik pidato menghafal (memorizing) bisa dilakukan se tidaknya dengan dua syarat: 1)
teksnya tidak terlalu pan- jang; 2) orang yang akan menyampaikannya memiliki daya ingat
yang kuat. Karena bertentangan dengan kebiasaan manusia pada umumnya yang senang
bicara secara spontan, teknik pidato ini mengharuskan pelakunya untuk mampu
berkonsentrasi, menghafal (mengingat) dengan benar, dan banyak latihan. Dengan teknik
hafalan ini, saat pembicara lupa, ia akan memberi jeda. Jedanya bisa pendek atau panjang,
tergantung secepat atau selama apa ia mampu mengingat hafalannya kembali. Kelebihan
berpidato dengan menghafal teks yaitu: Lancar kalau benar-benar hafal, tidak ada yang salah
kalau benar-benar hafal, dan mata pembicara dapat memandang para hadirin. Sedangkan
kelemahan berpidato dengan menghafal teks yaitu: Cenderung berbicara cepat tanpa adanya
penghayatan, tidak dapat menyesuaikan dengan situasi dan reaksi para hadirin, dan kalau
lupa, pidatonya akan berantakan.

5. Cue Cards
Seorang pembicara publik dapat berpidato dengan melihat catatan pada kartu berukuran
saku (pocket size card) sebagai pengganti teks penuh. Catatan tersebut memuat hal- hal yang
dianggap penting, key word (kata kunci), petunjuk-petunjuk yang memudahkan keseluruhan
isi pidato. Kelebihan berpidato dengan cue card yaitu: Melatih mengembangkan
pengungkapan berdasarkan pokok-pokok pidato sebagaimana tertuang dalam catatan, terdapat
kesempatan untuk menggunakan ekspresi wajah, gerak tangan, dan kontak mata jika
dibandingkan dengan menggunakan cara pidato membaca penuh. Sedangkan kelemahan
berpidato dengan cue card yaitu: Adanya catatan membuat pembicara (speaker) terpaut pada
catatan tersebut dan membuat pergerakannya kurang sedap untuk dipandang, dan saat waktu
pengalihan dari satu poin ke poin berikutnya dapat muncul jeda yang mengganggu kelancaran
atau kesinambungan pembicaraan.

3. 4. Teknik Memperkuat Pesan-Pesan Pidato (Salsabila)

No. Bagian Asli 30%


1. Kalimat 77 23

2. Paragraf 31 9

1. Otoritas

Otoritas adalah pernyataan, pendapat, atau pemikiran yang diungkapkan oleh


orang-orang yang dianggap memiliki kewenangan, kepakaran, atau keahlian dalam
bidang tertentu melalui karya-karya mereka. Kita bisa memperkuat pesan yang ingin
kita sampaikan dengan mengutip pendapat tokoh-tokoh terkenal akan perhatiannya
di bidang tersebut. Selain mengutip pendapat tokoh tertentu, otoritas bisa kita dapat
dari kitab suci, kitab hukum, aturan perundang- undangan, dan kitab-kitab rujukan
lain.

2. Penjelasan

Penjelasan merupakan rincian yang memperjelas suatu bahasan dengan


menyampaikan tentang mengapa, bagaimana, dan apa.

3. Testimoni

Sebuah testimoni atau kesaksian disampaikan oleh seseorang yang mengalami


sendiri suatu peristiwa atau kejadian. Apa maksudnya memberikan testimoni? Ya,
untuk memperkuat pesan dalam pidato.

4. Analogi

Analogi dikenal pula sebagai perbandingan (comparison). Analogi digunakan


untuk membuat hal-hal sulit menjadi sangat sederhana dan lebih mudah dipahami,
analogi biasanya dilakukan dengan membandingkan hal-hal atau konsep yang sulit
dan tak terjangkau oleh cara berpikir seseorang dengan hal-hal atau konsep yang
mudah mereka pahami, konsep yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

5. Restatement

Restatement adalah pernyataan kemball. Seorang pembicara publik bisa


memanfaatkan teknik ini untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan kepada
audiensnya.

6. Ilustrasi

Ilustrasi merupakan contoh perinci dan lebih mendetail yang biasanya


mengambil bentuk sebuah cerita atau kisah. baik itu fiktif maupun nyata Biasanya,
pembicara publik menggunakan ilustrasi agar audiens bisa menyamakan ilustrasi itu
dengan pengalaman nyata kehidupan mereka.

7. Statistik

Untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan dalam pidato, pembicara


dapat menyajikan data-data statistik bahasan yang sedang dibicarakan. Harus diakui
bahwa meskipun sering kali data-data statistik yang ditampil kan sifatnya umum, ia
mampu mempercantik penampilan dan memengaruhi opini audiens.

8. Visual Aids (Bantuan Visual)

Melengkapi pidato dengan bantuan visual akan membuat banyak perbedaan;


pidato lebih menarik, audiens lebih antusias. suasana lebih segar, dan pembicaraan
lebih efektif.

Apa saja alat bantu visual tersebut? (Diri kita sendiri) Yang paling mudah
untuk dijadikan sebagai alat bantu visual pertama adalah diri kita sendiri sebagai
public speaker. (Papan tulis) Tampaknya sederhana, tapi keberadaan papan tulis
banyak membantu presentasi atau pidato public speaker, Penggunaan papan tulis
bisa dilakukan di awal, tengah, atau akhir presentasi. (Bahan cetakan) Bahan pidato
yang dicetak sebagai hand-outs dan dibagikan kepada audiens bermanfaat bagi
mereka untuk membuat catatan-catatan penting, Hand-outs yang dibagikan tersebut
bisa berupa ikhtisar, sinopsis, garis besar atau resume. (Poster) Poster adalah
tampilan (display) statis yang bisa digunakan untuk memperkuat pesan yang ingin
disampaikan pembicara. (Vidio dan film) Dengan adanya proyektor, kita bisa
menampilkan video atau film yang ada dalam laptop/komputer kita, contohnya sajian
video pendek 10-15 menit tentang proses pembuatan pesawat di PT. Dirgantara
Indonesia dapat membantu menyampaikan pesan kita tentang perusahaan pembuat
pesawat kebanggaan bangsa dan menjelaskan bagai mana sebuah pesawat dibuat.
(Model hidup/nyata) Maksud dari penggunaan model hidup atau nyata adalah
ditampilkannya model secara langsung terkait materi yang kita bicarakan. Jadi,
audiens tidak hanya kita ajak membayangkan seperti apa tampilan objek yang kita bi
carakan, tapi kita selaku speaker menghadirkannya langsung di hadapan mereka.

3. 5. Pidato Dalam Situasi dan Kesempatan Khusus (Lucia)

No. Bagian Asli 30%

1. Kalimat 363 59

2. Paragraf 196 109

1. pidato kenegaraan presiden Joko Widodo dalam rangka HUT RI


pidato kenegaraan presiden Republik Indonesia dalam rangka HUT ke-74
proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia
di depan sidang bersama dewan perwakilan Daerah Republik Indonesia dan dewan
perwakilan rakyat Republik Indonesia
yang saya hormati ketua para wakil ketua dan para anggota dewan perwakilan Daerah
Republik Indonesia yang saya hormati ketua para wakil dan ketua dewan perwakilan rakyat
Indonesia
pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingin mengajak kita semua untuk meneguhkan
semangat para pendiri bangsa kita bahwa Indonesia itu bukan hanya Jakarta bukan hanya
pulau Jawa tetapi Indonesia adalah seluruh pelosok tanah air dari Sabang sampai Merauke
sebagai kepala negara yang merangkap kepala pemerintahan sebagai presiden dalam sistem
presidensial Yang di mandatkan konstitusi saya mengajak kita semua untuk optimis dan kerja
keras
Indonesia tidak takut terhadap keterbukaan
kita hadapi keterbukaan dengan kewaspadaan
kewaspadaan terhadap ideologi lain yang mengancam ideologi bangsa
kewaspadaan terhadap adab dan budaya lain yang tidak sesuai dengan kearifan bangsa kita
Indonesia tidak takut terhadap persaingan
kita hadapi persaingan dengan kreativitas inovasi dan kecepatan yang kita miliki
kontribusi pada kesejahteraan dunia harus kita tingkatkan
inisiatif kolaborasi dan kerjasama pembangunan dunia harus kita kembangkan
kemanusiaan harus tetap menjadi roh politik luar negeri Indonesia
oleh karena itu sikap sigap dan waspada menghadapi ketidakpastian sangatlah penting
saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya banggakan
kita butuh inovasi-inovasi yang disruptif yang membaik ketidakmungkinan menjadi peluang
kita bangun hilirisasi industri nikel menjadi veronical sehingga nilai tambah nikel kita akan
meningkat empat kali lipat
Kita harus berani memulai dari sekarang beberapa lompatan kemajuan sudah kita lakukan
lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan yang harus kita dukung untuk melakukan
pembenahan secara besar-besaran agar mampu menghadapi perubahan
biasa Mandiri percaya diri gotong royong dan saling peduli harus kuat ditanamkan dalam
pendidikan dasar kita
mencari sumber belajar berpikir kritis dan tidak mudah terhasut problem solving harus sudah
tertanam kuat pada pendidikan menengah kita
kita turunkan angka stunting sehingga anak-anak kita bisa tumbuh besar menjadi generasi
yang premium
kita perluas akses kesehatan dengan pemanfaatan teknologi dan pembangunan infrastruktur
dasar ke seluruh pelosok tanah air
hadirin yang berbahagia
saya sangat menyadari bahwa strategi tersebut membutuhkan ekosistem politik ekosistem
hukum ekosistem sosial yang kondusif
kita tidak boleh menterjebak dalam regulasi yang kaku yang formalitas yang ruwet Yang
rumit yang basa-basi yang justru menyibukkan yang merurutkan masyarakat dan pelaku
usaha
ini harus kita hentikan
namun demikian kita juga harus tanggap terhadap tantangan baru yang belum diatur dalam
peraturan perundang-undangan
karena itu kedaulatan data harus diwujudkan hak negara hak atas data pribadi harus
dilindungi
regulasi harus segera disiapkan tidak boleh ada kompromi
saya ingatkan kepada jajaran eksekutif agar lebih efisien
untuk apa studi banding jauh-jauh sampai ke luar negeri padahal informasi yang kita
butuhkan bisa diperoleh dari Smartphone kita
tata kelola pemerintahan yang baik bukan diukur dari prosedur yang panjang dan prosedur
ketat
tetapi tata kelola pemerintahan yang baik dan baik tercermin dari prosedur yang cepat dan
sederhana yang membuka ruang terobosan terobosan dan mendorong lompatan lompatan
pemanfaatan teknologi terbaru telah membuka peluang untuk mempermudah hal-hal yang
sulit untuk mempermudah hal-hal yang dulu mahal dan mempercepat hal-hal yang dulu
lamban dan lama
pekerjaan administrasi yang bisa dilakukan oleh komputer dan oleh kecerdasan buatan harus
mulai dilepas
kita tidak kompromi aparat yang mengingkari Pancasila
kita tidak kompromi aparat yang tidak melayani yang tidak turun ke bawah
sebaliknya kita cari kita apresiasi aparat yang selalu menebarkan optimisme yang melakukan
Smart shortcut dan yang sepenuh hati melayani rakyat
pada kesempatan yang bersejarah ini dengan memohon ridho Allah dengan meminta izin dan
dukungan dari bapak ibu anggota dewan yang terhormat para sesepuh dan tokoh bangsa
terutama dari seluruh rakyat Indonesia dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan
ibukota negara kita ke pulau Kalimantan
ibukota yang bukan hanya simbol identitas bangsa tetapi juga representasi kemajuan bangsa
ini demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi
ini demi visi Indonesia maju
Indonesia yang hidup selama-lamanya
dirgahayu Republik Indonesia
dirgahayu negeri Pancasila
SDM unggul Indonesia maju
merdeka
terima kasih
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Om Shanti Shanti Shanti Om
namo budaya
Jakarta 16 Agustus 2019
presiden Republik Indonesia
Joko Widodo

2. pidato presiden SBY dalam rangka hardiknas 2008


sambutan presiden Republik Indonesia
pada acara puncak peringatan hari pendidikan Nasional tahun 2008 universitas Airlangga
Surabaya
12 Mei 2008
bismillahirohmanirohim
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
salam sejahtera untuk kita semua
yang saya hormati saudara menteri pendidikan Nasional beserta para menteri kabinet
Indonesia bersatu para unsur pemimpin dan anggota dewan perwakilan rakyat dan dewan
perwakilan Daerah Republik Indonesia
hadirin sekalian yang berbahagia dan saudara-saudari sebangsa dan setanah air di manapun
saudara berada yang mengikuti acara kita hari ini melalui tayangan televisi yang saya cintai
dan saya muliakan
penunjukan universitas Airlangga untuk menjadi tuan rumah dalam acara peringatan
hardiknas kali ini juga tepat Karena setelah saya berkunjung 8 bulan yang lalu hari ini saya
mendapat penjelasan universitas ini terus membangun diri menjadi salah satu pusat
keunggulan yang membanggakan
saudara-saudara hadirin sekalian yang saya cintai
kalau tadi Mendiknas menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada pihak-
pihak yang telah berprestasi di akhir sambutan beliau saya akan memulai sambutan ini
dengan terlebih dahulu menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada para pejuang pendidikan yang telah bekerja keras meningkatkan pendidikan kita
sekali lagi majulah terus ukirlah prestasi karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar
putra-putrinya memiliki keunggulan yang tidak kalah dengan putra-putri bangsa manapun
juga
mereka adalah pahlawan yang dan pejuang-pejuang pendidikan yang sejati
kalau kita ingin menang dalam era globalisasi kita harus memiliki daya saing yang tinggi
kebijakan dasar kita di bidang pendidikan brainly polisi kita adalah kita meratakan
pendidikan bagi semua putra-putri bangsa tanpa terkecuali termasuk mereka yang tidak
mampu agar memiliki kemampuan pangkal bisa memilih profesi dan menjalani kehidupannya
untuk hidup lebih layak
saudara-saudara
sebagaimana yang disampaikan oleh saudara Mendiknas tadi sebagaimana pula yang sering
saya sampaikan di berbagai kesempatan bahwa sasaran riil sasaran konkret dalam
pembangunan pendidikan 5 tahun terakhir ini adalah dengan kemampuan yang ada kita ingin
pendidikan ini makin bermutu makin berkualitas kita ingin pendidikan kita semakin bisa
dijangkau kita ingin pendidikan kita makin ke depan justru makin murah dan yang miskin
gratis
Mari kita terus Mari terus kita lakukan upaya pusat dan daerah meningkatkan prasarana dan
sarana pendidikan
Alhamdulillah sudah 70,3% murid SD SMP atau pendidikan keagamaan yang setara dapat
kita bebaskan dari pungutan operasional sekolah
ini wujud nyata dari kecintaan kita kepedulian kita keseriusan kita dalam dunia pendidikan
sebelum saya mengakhiri sambutan ini tadi malam saya menerima dokumen atau usulan dari
badan eksklusif mahasiswa universitas Airlangga yang ditandatangani oleh saudara Adri
Suryanto yang berjudul "dari mahasiswa untuk solusi permasalahan bangsa"
proposal itu pikiran itu saya baca dengan seksama atas semua itu saya berikan respons
sebagai berikut
yang pertama, setelah saya baca dua kali paper itu maka saya menangkap semangat ketulusan
dari kaum mahasiswa untuk mengkritisi kehidupan negaranya termasuk untuk menyampaikan
gagasan dan solusi
saya berikan penghargaan yang tinggi terhadap badan eksklusif mahasiswa Unair dan saya
baca konon juga menjadi pikiran dari badan eksklusif mahasiswa perguruan perguruan tinggi
yang lain
tidak semua persoalan di negeri ini menjadi kewenangan presiden ada yang menjadi tugas dan
kewenangan lembaga-lembaga lain misalnya legislatif yudikatif dan sebagainya
yang jelas sekarang ke depan dalam mengelola sumber daya alam itu baik oleh putra-putri
bangsa maupun dalam kerjasama dengan negara-negara sahabat mesti kita pastikan harus
membawa sebesar-besar untuk keuntungan rakyat kita
isu yang kedua diangkat kasus blbi dan kasus korupsi
itu juga menjadi agenda pemerintah mana yang wilayah pemerintah mana yang wilayah
pengadilan mana yang wilayah kejaksaan kepolisian mana yang wilayah KPK kita sama-sama
hormati sesuai dengan undang-undang yang berlaku
isu yang ketiga diinginkan pendidikan dan kesehatan terus dilakukan makin berkualitas makin
terjangkau dan makin bisa dipenuhi pembiayaannya
isu yang keempat pangan dan energi saya setuju 100% dan itu yang sedang kita jalankan
meningkatkan ketahanan energi meningkatkan produksi pangan mengingat keadaan dunia
sering tidak bersahabat sebagaimana yang kita alami sekarang ini
kemudian dikatakan isu kelima kebutuhan pokok rakyat hendaknya bisa dipenuhi termasuk
harga yang terjangkau
kebijakan stabilisasi harga yang dilakukan pemerintah dengan mengeluarkan dana ber triliun
triliun tujuannya tiada lain agar harga itu meskipun dunia harganya menggila kita tidak
mendapat beban yang terlalu berat
yang ke-6 reformasi birokrasi dan pemberantasan mafia peradilan
dan yang terakhir ketujuh adalah lingkungan
Saya sudah sampaikan berkali-kali Mari kita selamatkan lingkungan Indonesia dulu baru
bersama-sama menyelamatkan dunia
Mari kita hijaukan cegah penggundulan berantas illegal logging dan berbagai tindakan yang
merusak lingkungan hidup kita
demikianlah saudara-saudara sekali lagi saya ucapkan selamat kepada intan pendidikan atas
hari pendidikan Nasional tahun 2008 ini
Mari kita lanjutkan perjuangan kita meningkatkan pembangunan pendidikan membangun
manusia unggul menuju masa depan Indonesia sebagai bangsa yang maju adil dan sejahtera
sekian

3. pidato Menpora dalam rangka peringatan hari sumpah pemuda


peringatan hari sumpah pemuda ke-85 tahun 2013
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
salam sejahtera bagi kita semua
dengan menyebut asma Allah kita panjatkan puji syukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala
sehingga untuk sekian kalinya pada tanggal 28 Oktober kita dapat memperingati hari sumpah
pemuda yang pada tahun ini telah berusia 85 tahun sejak sumpah pemuda dideklarasikan oleh
para pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928
peringatan hari sumpah pemuda ke 85 tahun ini mengangkat tema "dengan sumpah pemuda
kita wujudkan pemuda yang santun cerdas inspiratif dan berprestasi"
kami yakin pemuda Indonesia tetap mempertahankan dirinya sebagai pemuda yang cerdas di
tengah berbagai pendekatan rasa simpatik dan empatik serta perlawanan terhadap sikap-sikap
pragmatis
hadirin yang kami hormati
seperti diketahui pada tahun-tahun sebelumnya kementerian pemuda dan olahraga telah
mencanangkan dan menupayakan gerakan kemandirian dalam berwirausaha gerakan
pemantapan nasionalisme dan identitas kebangsaan
begitu banyak agenda dan hal-hal yang harus kita kerjakan di masa depan
itulah sebabnya saya selaku menteri negara pemuda dan olahraga sekali lagi menghimbau
para pemuda dan pemudi Indonesia untuk tetap bersatu dan berkunjung kejayaan Indonesia
dalam peringatan sumpah pemuda tahun ini suatu hal yang penting adalah berkaitan dengan
organisasi kepemudaan di mana bulan Oktober tahun ini berlaku secara penuh undang-
undang nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan
peraturan pemerintah ini diharapkan dapat memperkuat upaya-upaya pemerintah dalam
menumbuhkan jiwa kewirausahaan pemuda Indonesia
sebagai penutup kata dengan bangga dan sebesar hati saya mengucapkan selamat
memperingati hari sumpah pemuda ke-85
kiranya dan roh dan nilai sumpah pemuda 1928 tetap mengilhami kita semua dalam tugas-
tugas pengabdian kepada bangsa dan negara
seiring perubahan zaman dan dengan generasi yang datang silih berganti pemuda diharapkan
tangguh berdialektika dan merespons dinamika kehidupan bangsa di tengah kemajuan dunia
yang demikian cepat
wabillahi taufik wal hidayah
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
3. 6. Perilaku Dalam Berpidato (Wulan)

No. Bagian Asli 30%

1. Kalimat 82 25

2. Paragraf 41 13

Public speaking adalah pola komunikasi satu arah, tapi jika dilakukan dengan baik dan
menciptakan kesan, maka akan terjadi ikatan komunikatif antara pembicara publik dengan
audiens nya.

Ikatan komunikatif bisa disebut sebagai adanya perasaan nyambung antara apa yang
disampaikan pembicara publik dengan audiens nya.

Terjadinya ikatan komunikatif tentu sangat didukung oleh perilaku pembicara publik saat
menyampaikan materi. Aspek perilaku sangat berperan dalam meningkatkan efektivitas dan
kekuatan pesan yang disampaikan pembicara.

• Aspek Fisik
1. Gestur
Public speaking disebut sebagai komunikasi gestural. Adanya gestur akan memperkuat pesan
yang ingin disampaikan dan membuat audiens makin terbantu untuk memahami apa yang
disampaikan pembicara.

Secara umum, terdapat dua gestur, yaitu gestur konvensional dan gestur alami. Gestur
konvensional adalah gerakan tangan, kepala, atau wajah dengan makna yang telah disepakati
bersama dalam suatu masyarakat. Sedangkan gestur alami adalah gerakan tangan, kepala,
atau wajah secara alamiah mengikuti perasaan atau perkataan yang diungkapkan pembicara.
Berdasarkan fungsi dan penggunaannya, gestur alami terbagi menjadi empat macam, yaitu:
a) Locative Gestures
Locative gestures adalah gerakan-gerakan tubuh yang digunakan untuk menunjukan suatu
objek.

b) Emphatic Gestures
Emphatic Gestures adalah gerakan-gerakan tubuh yang digunakan untuk memberikan suatu
tekanan atas sebuah ide atau gagasan.

c) Picturing Gestures
Picturing Gestures adalah gerakan-gerakan tubuh yang digunakan untuk memberikan
gambaran atas objek yang sedang dibicarakan.

d) Suggestive Gestures
Seggestive Gestures adalah gerakan-gerakan tubuh yang digunakan pembicara publik untuk
memantik imajinasi audiens.

2. Kontak Mata( Eye-contact)


Kontak mata adalah unsur penting dalam komunikasi yang mampu menciptakan daya tarik
dan kedekatan.

Absennya kontak mata dapat menimbulkan ketakpercayaan audiens kepada pembicara, sebab
ada jarak antara pembaca dengan audiens.

3. Posisi Tubuh(Body Position)


Posisi tubuh meliputi cara pembicara publik berjalan menuju podium, sikap berdiri,
menguasai podium, dan menggunakan mikrofon, serta jarak yang dibuatnya antara dirinya
dan audiens.

Dalam menyampaikan pidato atau ceramah diatas podium, sikap atau posisi tegap perlu
ditunjukkan, sebab itu akan menunjukkan kemantapan dan kepercayaan diri si pembicara.

4. Penampilan(Appearance)
Aspek penampilan yang terkait dengan cara berpakaian perlu disesuaikan dengan acara, topik,
dan jenis audiens yang dihadapi.
Hindarkan diri dari memakai pakaian yang terlalu ngejreng, memakai banyak aksesoris yang
membuat audiens lebih memperhatikan dan membicarakan pakaian yang kita kenakan
daripada isi pembicaraan.

• Aspek Psikologis
Bagi pembicara publik, pengembangan kepribadian merupakan faktor yang sangat penting
dalam mendukung kariernya.

Sebagai pembicara publik, kita harus giat berlatih dan terus menambah jam terbang. Faktor-
faktor yang menguntungkan dan merugikan terkait aspek perilaku juga penting untuk
diketahui. Berikut diantaranya :
1. Sikap/perilaku yang menguntungkan
• Antusias
• Rendah hati
• Percaya diri
• Simpati
• Berwawasan luas
• Sukacita
• Ketulusan
• Konsentrasi
• Meyakinkan
• Bersahaja
• Memiliki selera humor

2. Sikap/perilaku yang merugikan


• Pesimistis
• Skeptis
• Terlalu atau tidak percaya diri
• Terlalu menonjolkan diri sendiri
• Ragu
• Berwawasan sempit
• Terlalu asik dengan diri sendiri
• Kaku atau tidak memiliki selera humor

III. KEUNGGULAN BUKU

isi buku sangat lengkap untuk mempelajari ilmu public speaking, penulis juga mampu
membawakan inti dari buku ini dengan bahasa yang sederhana, jelas, dan tidak sulit untuk
dipahami ditambah juga dengan adanya berbagai contoh yang menjadikannya lebih mudah
dipahami oleh pembaca.

IV. KEKURANGAN BUKU


-Keterangan paragraf sangat membingungkan letak dan posisinya
-Terdapat salah huruf di beberapa kalimat

V. PENUTUP

VI. I. Kesimpulan :

Buku Cepat dan mudah lancar publik speaking ini cocok sekali untuk pelajar
yang ingin lancar berbicara didepan umum. Buku ini memberikan panduan dan
cara praktis public speaking serta percakapan yang efektif, yang dapat digunakan
dan dipelajari oleh siapapun. Selain itu, buku ini juga menjelaskan sejarah public
speaking, fungsi public speaking, teori public speaking. Tidak hanya sebagai
manual berbicara di depan umum yang menarik, melainkan juga terdapat contoh-
contoh pidato pada buku ini. Buku ini juga memiliki solusi mengatasi ketakukan
ketika sedang berbicara didepan umum, sehingga kita sebagai pembaca sangat
terbantu dengan membaca buku ini.

VI. II. Saran:

- Isi buku sangat lengkap untuk mempelajari ilmu public speaking, penulis
juga mampu membawakan inti dari buku ini dengan bahasa yang sederhana,
jelas, dan tidak sulit untuk dipahami ditambah juga dengan adanya berbagai
contoh yang menjadikannya lebih mudah dipahami oleh pembaca.

Anda mungkin juga menyukai