TENTANG
PUBLIK SPEAKING
SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI
SOSIAL
DI
SUSUN
OLEH:
KELOMPOK. 4
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayah- Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang Public
tugas mata kuliah Retorika dan Public Speaking, rasa hormat dan terima kasih
makalah ini. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk kita semua. kami yakin dalam pembuatan makalah ini masih
banyak kekurangan, Saran dan kritik dari pembaca sangat kami butuhkan untuk
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 4
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................... 5
PEMBAHASAN ............. ............................................................................................... 5
A. Pengertian Public Speaking ................................................................................ 5
B. Peran public speaking dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
Polri……………………………………………………………................................... 6
C. Faktor-faktor pendukung dan penghambat komunikasi efektif…………………… 7
PENUTUP..................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................................ 11
A. Latar Belakang
Dunia komunikasi terdiri dari komunikator, pesan dan komunikan, semua ini
terhadap pendapat dan materi yang akan ia sampaikan. Akan tetapi, sebagian
berpikir positif. Potensi – potensi yang ada pada diri mereka hanya butuh
memiliki pengetahuan yang luas dan hal-hal itu akan dibahas dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
terjadi saat public speaking menjadi media sarana komunikas sosial dan
PEMBAHASAN.
Hingga kini tampaknya belum ada pengertian public speaking yang "pas" dalam
Bahasa Indonesia. Kita masih menyebutnya "public speaking", sama dengan istilah
aslinya
dalam bahasa Inggris. Istilah bahasa Indonesia yang paling sering digunakan untuk me
ngartikan public
speaking adalah "berbicara di depan umum", "berbicara di depan publik", atau"pembica
orang banyak atau berbicara didepan sebagian besar kelompok. Ada begitu banyak
kepada sekelompok besar orang. Menurut MS. Romly, Public Speaking dimaknai
sebagai berbicara di depan umum,utamanya ceramah atau pidato. Secara luas, Public
terhadap Polri
Mengapa public speaking dianggap sebagai sarana komunikasi yang sangat berperan
sebuah wadah bergulirnya percakapan yang memerlukan umpan balik. Siapa saja yang
terlihat atau berada dalam wadah itu. Dalam dunia komunikasi, yang terdiri dari
komunikator, ada pesan dan komunikan, semua ini kalau berfungsi melalui saluran
yang disebut media. Nah dimana keberadaan “Public Speaking”. Kehadirannya dalam
kegiatan komunikasi yang berperan adalah komunikator atau public speaker. Dalam
dengan kemauan dengan tepat, cepat dan taktis. Menurut Classroom, tujuan paling
mulai dari ilmu pengetahuan, berita terkini, hingga pengumuman layaknya hasil
penelitian gerakan sosial. Keberhasilan upaya pembicara untuk menginformasikan
transparan dan akuntabel inilah yang bisa di manfaatkan oleh intstansi Kepolisian untuk
kepada Polri.
1. Penguasaan Bahasa
Kita ketahui bersama bahwa bahasa merupakan sarana dasar komunikasi. Baik
digunakan dalam suatu proses komunikasi agar pesan yang disampaikan bisa
Jika komunikator dan audience tidak menguasai bahasa yang sama, maka proses
perantara yang bisa menghubungkan bahasa keduanya atau yang lebih dikenal
2. Sarana Komunikasi, Sarana yang dimaksud di sini adalah suatu alat penunjang
dalam berkomunikasi baik secara verbal maupun non verbal. Kemajuan IPTEK telah
lebih baik selain direct verbal (papyrus di Mesir serta kertas dari Cina ), maka
komunikasi bisa lebih di sampaikan secara tidak langsung walau jarak cukup jauh
dengan tulisan atau surat. Semenjak penemuan sarana komunikasi elektrik yang
lebih canggih lagi (televisi, radio, pager, telepon genggam dan internet) maka
jangkauan komunikasi menjadi sangat luas dan tentu saja hal ini sangat membantu
pemberi pesan lebih tinggi dari pada penerima pesan, maka si pemberi pesan harus
berusaha menjelaskan. Untuk itu diperlukan kemampuan berpikir yang baik agar
proses komunikasi bisa menjadi lebih baik dan efektif serta mengena pada tujuan
yang diharapkan.
4. Lingkungan yang Baik Lingkungan yang baik juga menjadi salah satu factor
yang tenang bisa lebih dipahami dengan baik dibandingkan dengan komunikasi yang
dipahami serta dimengerti dengan baik oleh komunikan. adapun Faktor penghambat
komunikasi efektif Secara garis besar, ada tiga jenis hambatan dalam komunikasi
1. Hambatan fisik, Menurut Musa Hubeis, dkk dalam buku Komunikasi Profesional
punya arti ganda, tidak jelas, atau berbelit-belit. Situasi seperti ini bisa menjadi
hambatan besar dalam komunikasi efektif. Karena sebuah proses komunikasi akan
persepsi, pandangan, dan pemikiran yang berbeda dengan apa yang diharapkan
komunikator.
Aplikasi dalam Konteks Individu, Kelompok, dan Organisasi (2020) karya Abigail K.
Dwi, dkk, faktor penghambat komunikasi efektif ini sering terjadi karena manusia
5. Perbedaan latar belakang, Latar belakang yang berbeda bisa menghambat proses
komunikasi efektif. Terlebih lagi saat komunikator tidak memahami latar belakang
komunikan, dan begitu pula sebaliknya. Sebagai contoh, komunikator yang tidak
sulit dimengerti, gerak-gerik tubuh serta raut wajah yang tidak sesuai.
6. Persepsi yang selektif Persepsi yang selektif bisa menjadi faktor penghambat
komunikasi efektif. Karena persepsi sering kali memutarbalikkan fakta isi pesan
serta tujuan penyampaian pesan dengan mudah. Persepsi berasal dari latar
belakang pengalaman atau sikap seseorang. Persepsi yang selektif sangat
harapan komunikator.
7. Hanya menyimak sebagian isi pesan Faktor penghambat komunikasi efektif lainnya
ialah hanya menyimak sebagian isi pesan, lalu mengalihkannya pada hal lain.
mengabaikan faktor lainnya, seperti raut wajah, situasi, ekspresi wajah, nada
karier, tapi juga kehidupan sehari-hari. Kamu akan mengalami momen di mana harus
ide, informasi atau hal lainnya dengan baik. Selain itu, kamu juga jadi lebih percaya diri,
di depan umum dengan baik, orang bisa menjadi kagum dan ingin berbicara
denganmu. Ini bisa jadi kesempatan bagus untuk membangun relasi baru untuk
untuk project tertentu.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Publik speaking adalah berbicara didepan orang banyak, publik speaking merupakan
keterampilan yang sangat penting dikuasai oleh setiap orang. salah satu komunikasi
yang menggunakan Bahasa lisan sebagai medianya dengan output berupa pidato,
dipahami serta dimengerti dengan baik oleh komunikan. adapun Faktor pendukung
komunikasi yang efektif adalah penggunaan bahasa yang baik, sarana alat komunikasi
efektif ini secara garis besar, ada tiga jenis hambatan dalam komunikasi efektif, yakni
B. Saran
Public relations sangat penting dalam hal penyampaian pesan kepada public atau
kepada orang banyak maka dari itu public speaker atau komunikator harus
mempersiapkan terlebih dahulu baik wawasan ataupun teknik dalam penyampaian agar
menjadi solusi ?
kebutuhan dipersiapkan dengan baik ya, baiknya sih persiapan dari H - 1 acara. Mulai
dari bahan atua konten, mental atau keberanian, fasilitas, dan lain sebagainya. Jika
kamu dapat persiapkan semua itu dengan baik, maka penyampaian pesan kepada
untuk menjadi public Speaker yang bagus, perlu latihan secara terus menerus, dan
perlu meluangkan waktu untuk latihan berbicara atau presentasi minimal 30 menit per
hari. Dalam Latihan tersebut usahakan ada teman atau keluarga untuk jadi sebagai
audiens dan setelah itu mintalah saran atau masukan kepada orang tersebut terkait
penyampaian kamu. Hal itu akan membantu kamu dalam mengatasi setiap kendala
yang ada pada kamu, terkhusus kendala pada kemampuan menyampaikan informasi di
depan umum.
atau materi yang akan disampaikan kepada audiens. Cara mudah untuk memahami
materi yang akan disampaikan bisa menggunakan beberapa cara, seperti membaca
banyak referensi, diskusi dengan pakar atau orang yang expert di bidang tertentu,
diskusi dengan teman, dan lain sebagainya. Jika kita paham dengan materi yang akan
disampaikan, maka kita akan dapat menyampaikan materi tersebut dengan yakin, jelas,
satunya adalah untuk peningkatan kemampuan kita dalam berbicara di depan umum.
Orang yang memiliki pikiran terbuka akan merasa yakin dan berani, serta akan merasa
aman dan nyaman dalam menyampaikan pesan kepada audiens. Hal tersebut akan
membawa kepada sikap percaya diri dan yakin bahwa pesan atau informasi yang
disampaikannya itu akan bisa diterima dengan baik oleh para audiens. Bandingkan
takut untuk mencoba dalam menyampaikan pesan kepada audiens dan hal ini tentunya