Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

TENTANG

PUBLIK SPEAKING
SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI
SOSIAL

DI
SUSUN

OLEH:
KELOMPOK. 4

1. FAJAR BAGUS KURNIAWAN NOSIS 1791


2. HARDI HANGGAREKSA, S.H. NOSIS 1792
3. RUDI IRAWAN S. Psi NOSIS 1807
4. I W. JULIARTHA SUDHA, S.H. NOSIS 1795
5. NASUTION NOSIS 1803
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat

dan hidayah- Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang Public 

Speaking sebagai  sarana komunikasi, penulisan makalah ini untuk memenuhi

tugas mata kuliah Retorika dan Public Speaking, rasa hormat dan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan

makalah ini. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat

bermanfaat untuk kita semua. kami yakin dalam pembuatan makalah ini masih

banyak kekurangan, Saran dan kritik dari pembaca sangat kami butuhkan untuk

memperbaiki makalah ini nantinya.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2

DAFTAR ISI................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN ........................................................................................................... 4

A. Latar Belakang ................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 4
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................... 5

 PEMBAHASAN ............. ............................................................................................... 5

A. Pengertian Public Speaking ................................................................................ 5
B. Peran public speaking dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
Polri……………………………………………………………................................... 6
C. Faktor-faktor pendukung dan penghambat komunikasi efektif…………………… 7

D. Mengapa komunikasi sosial dan public speaking begitu


penting……………………………........................................................................ 10

 PENUTUP..................................................................................................................... 11

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................................  11

SOLUSI DAN PEMECAHAN MASALAH……………………………………………….…. 12


PENDAHULUAN.

A. Latar Belakang

Dunia komunikasi terdiri dari komunikator, pesan dan komunikan, semua ini

akan berperan melalui saluran yang disebut media komunikasi. Keberadaan

Public Speaking dalam kegiatan komunikasi yang berperan adalah Public

Speaker atau komunikator sebagai pembawa pesan dan mempunyai

kemampuan menyampaikan gagasan yang ada dipikirannya kepada audiens.

Untuk mendukung kemampuan dalam berkomunikasi sebaiknya mempelajari

Public Speaking sebagai pengetahuan agar mengetahui cara komunikasi yang

baik. Seorang pembicara selalu berharap mendapatkan banyak dukungan

terhadap pendapat dan materi yang akan ia sampaikan. Akan tetapi, sebagian

besar orang cenderung merasa rendah diri terhadap permasalahan ini.

Khususnya ketika ia membandingkan dirinya dengan tingkat status, nilai,

penampilan, penghasilan, atau kecerdasan dari calon pendengar yang

akandihadapinya. Secara langsung hal ini akan menyebabkan depresi. Maka

dari itu, dibutuhkanlah sebuah kekuatan dari dalam diri individu untuk selalu

berpikir positif. Potensi – potensi yang ada pada diri mereka hanya butuh

ditampilkan. Maka dari itu seorang komunikator atau public speaker harus dapat

memiliki pengetahuan yang luas dan hal-hal itu akan dibahas dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah

a. Apa itu Public Speaking ?

b. Bagaimana peran public speaking untuk meningkatkan kepercayaan

masyarakat terhadap Polri ?

c. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat komunikasi ?


d. Mengapa komunikasi sosial dan public speaking sangat penting ?

C. Tujuan Penulisan

Dapat memberikan tambahan wawasan mengenai public speaking, peran public

speaking dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat, strategi agar

komunikator dapat menyampaikan pesannya serta hambatan apa saja yang

terjadi saat public speaking menjadi media sarana komunikas sosial dan

mengapa komunikasi sosial dan public speaking ini begitu penting.

PEMBAHASAN.

A. Pengertian Public Speaking

Hingga kini tampaknya belum ada pengertian public speaking yang "pas" dalam

Bahasa Indonesia. Kita masih menyebutnya "public speaking", sama dengan istilah

aslinya

dalam bahasa Inggris. Istilah bahasa Indonesia yang paling sering digunakan untuk me

ngartikan public

speaking adalah "berbicara di depan umum", "berbicara di depan publik", atau"pembica

raan publik". Namun jika dilihat dari Bahasa inggris Istilah public speaking terdiri dari

dua kata: public dan speaking. Public artinya orang banyak, masyarakat umum, dan

rakyat. Speaking artinya berbicara. Jadi public speaking adalah berbicara di depan

orang banyak atau berbicara didepan sebagian besar kelompok. Ada begitu banyak

definisi tentang public speaking dari berbagai sumber. Kamus Merriam-


Webster mengartikan public sepeaking sebagai "the act or skill ofspeaking to a usually

large group of people". Public speaking adalah aksi atau keterampilan berbicara

kepada sekelompok besar orang. Menurut MS. Romly, Public Speaking dimaknai

sebagai berbicara di depan umum,utamanya ceramah atau pidato. Secara luas, Public

Speaking mencakup semua aktivitas berbicara (komunikasi lisan) di depan orang

banyak, termasuk dalam rapat, membawakan acara(jadi MC), presentasi, diskusi,

briefing, atau mengajar di kelas.

B. Peran public speaking dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat

terhadap Polri

Mengapa public speaking dianggap sebagai sarana komunikasi yang sangat berperan

untuk meningkatkan kepercayaan terhadap Polri? Dalam sarana komunikasi atau

sebuah wadah bergulirnya percakapan yang memerlukan umpan balik. Siapa saja yang

terlihat atau berada dalam wadah itu. Dalam dunia komunikasi, yang terdiri dari

komunikator, ada pesan dan komunikan, semua ini kalau berfungsi melalui saluran

yang disebut media. Nah dimana keberadaan “Public Speaking”. Kehadirannya dalam

kegiatan komunikasi yang berperan adalah komunikator atau public speaker. Dalam

pelajaran ini pengetahuan yang akan menjadikan seseorang atau

komunikator sebagai pembawa pesan, mempunyai kemampuan untuk menyajikan

gagasan kepada audiens. Dengan demikian komunikator mengungkapkan ide dan

dengan kemauan dengan tepat, cepat dan taktis. Menurut Classroom, tujuan paling

mendasar dari public speaking yang kerap dimanfaatkan oleh banyak orang adalah

untuk menyampaikan informasi. Jenis informasi yang diberikan juga cukup beragam,

mulai dari ilmu pengetahuan, berita terkini, hingga pengumuman layaknya hasil
penelitian gerakan sosial. Keberhasilan upaya pembicara untuk menginformasikan

sesuatu diukur dengan seberapa baik audiens memahami, mempertahankan, dan

menerapkan ide-ide yang disampaikan. Dari penyampaian informasi-informasi secara

transparan dan akuntabel inilah yang bisa di manfaatkan oleh intstansi Kepolisian untuk

dapat meningkatkan ataupun merebut Kembali kepercayaan public atau masyarakat

kepada Polri.

C. Faktor-faktor pendukung dan penghambat komunikasi efektif

Faktor-Faktor Penunjang atau yang dapat mendukung Komunikasi

1. Penguasaan Bahasa

Kita ketahui bersama bahwa bahasa merupakan sarana dasar komunikasi. Baik

komunikator maupun audience (penerima informasi) harus menguasai bahasa yang

digunakan dalam suatu proses komunikasi agar pesan yang disampaikan bisa

dimegerti dan mendapatkan respon sesuai yang diharapkan.

Jika komunikator dan audience tidak menguasai bahasa yang sama, maka proses

komunikasi akan menjadi lebih panjang karena harus menggunakan media

perantara yang bisa menghubungkan bahasa keduanya atau yang lebih dikenal

sebagai translator (penerjemah).

2. Sarana Komunikasi, Sarana yang dimaksud di sini adalah suatu alat penunjang

dalam berkomunikasi baik secara verbal maupun non verbal. Kemajuan IPTEK telah

menghadirkan berbagai macam sarana komunikasi sehingga proses komunikasi

menjadi lebih mudah. Semenjak ditemukannya berbagai media komunikasi yang

lebih baik selain direct verbal (papyrus di Mesir serta kertas dari Cina ), maka

komunikasi bisa lebih di sampaikan secara tidak langsung walau jarak cukup jauh
dengan tulisan atau surat. Semenjak penemuan sarana komunikasi elektrik yang

lebih canggih lagi (televisi, radio, pager, telepon genggam dan internet) maka

jangkauan komunikasi menjadi sangat luas dan tentu saja hal ini sangat membantu

dalam penyebaran informasi.

3. Kemampuan Berpikir (kecerdasan) pelaku komunikasi baik komunikator maupun

audience sangat mempengaruhi kelancaran komunikasi. Jika intelektualitas si

pemberi pesan lebih tinggi dari pada penerima pesan, maka si pemberi pesan harus

berusaha menjelaskan. Untuk itu diperlukan kemampuan berpikir yang baik agar

proses komunikasi bisa menjadi lebih baik dan efektif serta mengena pada tujuan

yang diharapkan.

4. Lingkungan yang Baik Lingkungan yang baik juga menjadi salah satu factor

penunjang dalam berkomunikasi. Komunikasi yang dilakukan di suatu lingkungan

yang tenang bisa lebih dipahami dengan baik dibandingkan dengan komunikasi yang

dilakukan di tempat bising/berisik. Komunikasi di lingkungan kampus Perguruan

Tinggi tentu saja berbeda dengan komunikasi yang dilakukan di pasar.

Komunikasi efektif diperlukan supaya pesan yang disampaikan komunikator dapat

dipahami serta dimengerti dengan baik oleh komunikan. adapun Faktor penghambat

komunikasi efektif Secara garis besar, ada tiga jenis hambatan dalam komunikasi

efektif, yakni hambatan fisik, semantik, serta psikologis.

1. Hambatan fisik, Menurut Musa Hubeis, dkk dalam buku Komunikasi Profesional

Perangkat Pengembangan Diri (2018), hambatan fisik dapat mengganggu

komunikasi efektif. Biasanya disebabkan oleh kondisi fisik lingkungan, atau

komunikator dan komunikan. Contoh, gangguan sinyal karena cuaca, gangguan

kesehatan, gangguan alat komunikasi, dan sebagainya.


2. Hambatan semantik Terkadang dalam berkomunikasi, ada penggunaan kata yang

punya arti ganda, tidak jelas, atau berbelit-belit. Situasi seperti ini bisa menjadi

hambatan besar dalam komunikasi efektif. Karena sebuah proses komunikasi akan

dikatakan efektif, jika komunikator dan komunikannya mencapai kesamaan makna.

Ketika hambatan semantik terjadi, besar kemungkinan komunikan akan memiliki

persepsi, pandangan, dan pemikiran yang berbeda dengan apa yang diharapkan

komunikator.

3. Hambatan psikologis Dalam komunikasi efektif, bentuk hambatan psikologis dan

sosial sangat mungkin terjadi. Contohnya, perbedaan nilai, harapan, keyakinan,

pendapat, pandangan, dan sebagainya. Perbedaan inilah yang menyebabkan

komunikasi efektif jarang tercapai. Karena antara komunikator dan komunikan

punya cara berbeda dalam memandang suatu hal.

4. Keterbatasan fisiologis Dikutip dari buku Business Communication: Konsep dan

Aplikasi dalam Konteks Individu, Kelompok, dan Organisasi (2020) karya Abigail K.

Dwi, dkk, faktor penghambat komunikasi efektif ini sering terjadi karena manusia

punya keterbatasan fisik. Misalnya ketika seseorang terlalu sering mendengar

orang berkomunikasi, indra pendengarannya pasti akan lelah.

5. Perbedaan latar belakang, Latar belakang yang berbeda bisa menghambat proses

komunikasi efektif. Terlebih lagi saat komunikator tidak memahami latar belakang

komunikan, dan begitu pula sebaliknya. Sebagai contoh, komunikator yang tidak

mengetahui latar belakang komunikannya bisa jadi menggunakan bahasa yang

sulit dimengerti, gerak-gerik tubuh serta raut wajah yang tidak sesuai.

6. Persepsi yang selektif Persepsi yang selektif bisa menjadi faktor penghambat

komunikasi efektif. Karena persepsi sering kali memutarbalikkan fakta isi pesan

serta tujuan penyampaian pesan dengan mudah. Persepsi berasal dari latar
belakang pengalaman atau sikap seseorang. Persepsi yang selektif sangat

memungkinkan komunikan menangkap pesan dengan makna yang berbeda dari

harapan komunikator.

7. Hanya menyimak sebagian isi pesan Faktor penghambat komunikasi efektif lainnya

ialah hanya menyimak sebagian isi pesan, lalu mengalihkannya pada hal lain.

Misalnya, komunikan hanya mendengar atau melihat isi pesan dengan

mengabaikan faktor lainnya, seperti raut wajah, situasi, ekspresi wajah, nada

bicara, serta emotikon.

5. Mengapa komunikasi sosial dan public speaking begitu penting

Public speaking adalah kemampuan komunikasi yang penting. tidak hanya untuk

karier, tapi juga kehidupan sehari-hari. Kamu akan mengalami momen di mana harus

berbicara di depan umum. Misalnya, presentasi di depan kelas, memimpin rapat,

presentasi di depan tim atau klien, dan lainnya.

Dengan kemampuan public speaking yang baik, kamu bisa menyampaikan gagasan,

ide, informasi atau hal lainnya dengan baik. Selain itu, kamu juga jadi lebih percaya diri,

bisa memimpin orang lain, dan memengaruhi orang lain.

Kemampuan public speaking juga bisa memperluas networking kamu. Ketika berbicara

di depan umum dengan baik, orang bisa menjadi kagum dan ingin berbicara

denganmu. Ini bisa jadi kesempatan bagus untuk membangun relasi baru untuk

membuka berbagai peluang. Misalnya membangun bisnis bersama dan berkolaborasi

untuk project tertentu.
PENUTUP

A. Kesimpulan

Publik speaking adalah berbicara didepan orang banyak, publik speaking merupakan

keterampilan yang sangat penting dikuasai oleh setiap orang.  salah satu komunikasi

yang menggunakan Bahasa lisan sebagai medianya dengan output berupa pidato,

ceramah, presentassi dan lain-lain, adapun tujuan paling mendasar dari public

speaking yang kerap dimanfaatkan oleh banyak orang adalah untuk menyampaikan

informasi. Keberhasilan dari upaya pembicara untuk menginformasikan sesuatu diukur

dengan seberapa baik audiens memahami, mempertahankan, dan menerapkan ide-ide

yang disampaikan sehingga berdampak dalam meningkatkan kepercayaan publik,

Komunikasi efektif diperlukan supaya pesan yang disampaikan komunikator dapat

dipahami serta dimengerti dengan baik oleh komunikan. adapun Faktor pendukung

komunikasi yang efektif adalah penggunaan bahasa yang baik, sarana alat komunikasi

dan lingkungan tempat berkomunikasi sedangkan penghambat dalam komunikasi

efektif ini secara garis besar, ada tiga jenis hambatan dalam komunikasi efektif, yakni

hambatan fisik, semantik, serta psikologis.

B. Saran

Public relations sangat penting dalam hal penyampaian pesan kepada public atau

kepada orang banyak maka dari itu public speaker atau komunikator harus

mempersiapkan terlebih dahulu baik wawasan ataupun teknik dalam penyampaian agar

pesan yang disampaikan mudah dimengerti.

SOLUSI DAN PEMECAHAN MASALAH


Dari permasalahan atau hambatan tersebut, ada beberapa hal yang mungkin bisa

menjadi solusi ?

1. Persiapkan segala kebutuhan minimal H - 1

Sebelum memulai presentasi atau berbicara di depan umum, pastikan segala

kebutuhan dipersiapkan dengan baik ya, baiknya sih persiapan dari H - 1 acara. Mulai

dari bahan atua konten, mental atau keberanian, fasilitas, dan lain sebagainya. Jika

kamu dapat persiapkan semua itu dengan baik, maka penyampaian pesan kepada

audines akan maksimal dan berkualitas.

2. Latihan setiap hari minimal 30 menit

untuk menjadi public Speaker yang bagus, perlu latihan secara terus menerus, dan

perlu meluangkan waktu untuk latihan berbicara atau presentasi minimal 30 menit per

hari. Dalam Latihan tersebut usahakan ada teman atau keluarga untuk jadi sebagai

audiens dan setelah itu mintalah saran atau masukan kepada orang tersebut terkait

penyampaian kamu. Hal itu akan membantu kamu dalam mengatasi setiap kendala

yang ada pada kamu, terkhusus kendala pada kemampuan menyampaikan informasi di

depan umum.

3. Pahami konten materi yang akan disampaikan

ini memang sudah menjadi kewajiban bagi speaker untuk dapat memahami konten

atau materi yang akan disampaikan kepada audiens. Cara mudah untuk memahami

materi yang akan disampaikan bisa menggunakan beberapa cara, seperti membaca

banyak referensi, diskusi dengan pakar atau orang yang expert di bidang tertentu,

diskusi dengan teman, dan lain sebagainya. Jika kita paham dengan materi yang akan
disampaikan, maka kita akan dapat menyampaikan materi tersebut dengan yakin, jelas,

tenang, dan komprehensif.

4. Membangun Growth Mindset dan percaya diri

Membangun pola berkembang atau Growth Mindset sangat penting, salah

satunya adalah untuk peningkatan kemampuan kita dalam berbicara di depan umum.

Orang yang memiliki pikiran terbuka akan merasa yakin dan berani, serta akan merasa

aman dan nyaman dalam menyampaikan pesan kepada audiens. Hal tersebut akan

membawa kepada sikap percaya diri dan yakin bahwa pesan atau informasi yang

disampaikannya itu akan bisa diterima dengan baik oleh para audiens. Bandingkan

dengan lawannya Growth Mindset, yaitu Fixed Mindset, ia akan merasa kesulitan dan

takut untuk mencoba dalam menyampaikan pesan kepada audiens dan hal ini tentunya

akan menyebabkan kurang percaya diri.

Anda mungkin juga menyukai