Anda di halaman 1dari 10

MODUL

PEMBELAJARAN

MENYAMPAIKAN PIDATO PERSUASIF


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX / 1
Alokasi waktu : 12 x 40 menit

A. Pendahuluan
Salam sehat dan berjumpa lagi untuk belajar bahasa Indonesia. Para siswa
yang kusayangi dan kubanggakan, marilah kita belajar bahasa Indonesia dengan
materi Pidato Persuasif. Para siswa sudah pernah berbicara di depan orang
dengan jumlah banyak. Kegiatan berbicara di depan khalayak ramai dapat
dikatakan berpidato. Kompetensi Dasar materi berpidato sebagai berikut.
3.3 Mengidentifikasi gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam
pidato persuasit tentang permasalahan aktual yang dibaca dan didengar
4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato
(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan / atau keragaman budaya) yang
didengar dan / atau dibaca
3.4 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan pidato persuasif tentang permasalahan
aktual yang didengar dan dibaca
4.4 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam pidato (lingkungan
hidup, kondisi sosial, dan / atau keragaman budaya) secara lisan dan / atau
tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan

B. Petunjuk

Kegiatan pertama: 2 Jam Pelajaran


1. Cermatilah teks pidato persuasif di modul ini
2. Carilah dan temukan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan yang
terdapat di dalam teks pidato persuasif tersebut
3. Ungkapkan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan secara tertulis
yang terdapat di dalam teks pidato dari sudut pandang tertentu dengan
santun.
4. Berikan tanggapan secara tulis atau lisan atas gagasan, pikiran, pandangan,
arahan atau pesan dalam pidato persuasif dengan santun.
Kegiatan Kedua: 2 Jam Pelajaran
1. Cermatilah teks pidato persuasif di modul ini
2. Tentukan struktur (bagian-bagian) teks pidato persuasif.
3. Carilah dan tuliskan ciri-ciri kebahasaan yang terdapat di dalamnya (kalimat
aktif, kata tugas, kosakata emotif, kosakata bidang ilmu, sinonim, kata benda
abstrak, pembendaan) yang terdapat di dalam teks pidato persuasif dengan teliti.
4. Tanggapilah ciri-ciri kebahasaan yang terdapat di dalamnya (kalimat aktif,
kata tugas, kosakata emotif, kosakata bidang ilmu, sinonim, kata benda abstrak,
pembendaan) yang terdapat di dalam teks pidato persuasif dengan teliti. Apakah
sudah benar penggunaan ciri-ciri kebahasaan tersebut? Jika sudah benar,
analisislah unsur-unsur kebahasaan tersebut!

Kegiatan ketiga: 2 Jam Pelajaran


1. Simpulkan struktur dan ciri kebahasaan teks pidato persuasif.
2. Susunlah kerangka teks pidato persuasif dengan tanggung jawab.
3. Tulislah teks berdasarkan kerangka teks pidato persuasif yang telah dibuat dengan
tanggung jawab
4. Sajikan teks pidato (dengan memerhatikan kejelasan lafal, ketepatan intonasi,
dan artikulasi yang benar).
5. Tanggapilah hasil sajian atau presentasi dengan santun.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model discovery learning,
peserta didik dapat mengidentifikasi gagasan, pikiran, pandangan, arahan
atau pesan dalam pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang dibaca
dan didengar dan menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan
dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya) yang didengar dan/atau dibaca dengan sikap jujur, berani, teliti, dan
bertanggung jawab
2. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model discovery learning,
peserta didik dapat menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan
dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya) yang didengar dan/atau dibaca dan menuangkan gagasan, pikiran,
arahan atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan dengan sikap jujur, berani, teliti, dan bertanggung
jawab
D. Uraian Materi

Kegiatan 1
Pidato persuasif bertujuan untuk meyakinkan audiensi untuk melakukan
sesuatu. Apakah kita sebagai orang yang berpidato ingin orang ikut menjaga
kebersihan, ikut pemilihan presiden, atau mengubah pikiran orang tentang
persoalan penting, mengajak orang peduli? Pidato persuasif merupakan cara
efektif untuk mengubah audiensi. Ada banyak unsur agar pidato persuasif
berhasil. Namun, dengan beberapa persiapan dan latihan, Kamu dapat berpidato
dengan hebat.
Perhatikan dan baca baik-baik naskah pidato persuasif bertema kebersihan di
bawah ini!

KEBERSIHAN

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
Yang terhormat Kepala Sekolah
Yang terhormat Ibu dan Bapak Guru
Marilah kita bersama-sama memanjatkan syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa, karena pada pagi hari yang cerah ini kita bisa berkumpul bersama di
tempat ini.
Teman-teman yang saya sayangi, kita ketahui bahwa lingkungan
merupakan tempat hidup bagi semua makhluk hidup. Oleh karena itu kita harus
menjaga kelestarian lingkungan kita agar kita dapat hidup dengan nyaman. Salah
satu cara menjaga kelestarian lingkungan adalah menjaga kebersihannya.
Menjaga kebersihan lingkungan dapat dimulai dari hal-hal yang kecil, tetapi
terkadang sangat sulit dilakukan oleh kita. Contohnya adalah membuang sampah
pada tempatnya.
Agar kita bisa menjaga kebersihan lingkungan kita, terlebih dahulu kita
harus mengetahui definisi dari kebersihan lingkungan. Kebersihan lingkungan
adalah suatu keadaan di mana lingkungan tersebut layak untuk ditinggali
manusia, di mana keadaan kesehatan manusia secara fisik dapat terjaga.
Saat ini kesadaran untuk menjaga kebersihan di kalangan kita sebagai
seorang murid sangatlah kurang. Dilihat dari lingkungan sekolah kita yang
masih terdapat sampah yang berserakan, entah sampah plastik makanan,
minuman, atau kertas. Padahal tempat sampah yang disediakan sekolah sudah
memadai. Di setiap sudut sekolah terdapat tempat sampah, di dalam kelas pun
terdapat tempat sampah. Namun tidak adanya kesadaran dari kita untuk
membuang sampah pada tempatnya sebagai wujud menjaga kebersihan
lingkungan sekolah kita. Selain membuang sampah pada tempatnya, kita juga
dapat menjalankan piket kelas sebagai aksi menjaga kebersihan lingkungan di
lingkup sekolah. Dan biasakan memilah sampah sesuai dengan kelompoknya
sebelum dimasukkan ke tempat-tempat sampah yang telah disediakan oleh
sekolah.
Jenis sampah dibedakan menjadi 3
1. Sampah Basah, yaitu sampah yang mudah terurai dan membusuk,
contoh: sisa makanan, sayur dan buah-buahan, sampah kebun, dan sampah
dapur.
2. Sampah Kering, yaitu sampah yang tidak bisa membusuk dan terurai secara
alamiah,
contoh: kertas, kardus, plastik, tekstil, karet, kaca, kaleng, dll.
3. Sampah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun) yaitu sampah beracun dan reaktif
yang sangat membahayakan kesehatan dan kehidupan organisme antara lain,
baterai, cat, pestisida, sampah rumah sakit, dll.
Tetapi tempat sampah yang biasa disediakan hanya 2 jenis, yaitu sampah
basah dan sampah kering.
Saat ini kita harus disadarkan untuk menjaga kebersihan lingkungan kita,
karena akibat dari kurangnya menjaga kebersihan lingkungan dapat membuat
bencana bagi kita, seperti banjir dan wabah penyakit. Dan masalah utama kita
saat ini adalah Global Warming atau pemanasan global. Oleh karena itu harus
timbul kesadaran dari setiap pribadi kita untuk menjaga kebersihan lingkungan
kita. Agar kelak, tidak ada bencana yang menimpa kehidupan kita akibat dari
kurangnya kesadaran menjaga kebersihan lingkungan.
Sebagai penutup, saya hanya ingin menyampaikan pesan dari pidato saya
dengan menyampaikan sebuah pepatah. Kebersihan adalah sebagian dari iman.
Dengan ini saya berharap teman-teman peduli dan sadar dengan pentingnya
menjaga kebersiahan
Sekian pidato dari saya, mohon maaf jika ada salah kata.
Terimakasih dan selamat pagi. Wassalamualaikum Wr.Wbr.
Gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan yang terdapat di dalam teks
pidato persuasif di atas adalah kesadaran untuk menjaga kebersihan. Tanggapan
secara tulis atau lisan atas gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
dalam pidato persuasif dengan santun. Contoh: Teman-teman, marilah kita
mewujudkan kebersihan lingkungan sekolah kita dengan cara membuang
sampah pada tempatnya. Kita juga dapat menjalankan piket kelas sebagai aksi
menjaga kebersihan lingkungan di lingkup sekolah. Dan biasakan memilah
sampah sesuai dengan kelompoknya sebelum dimasukkan ke tempat-tempat
sampah yang telah disediakan oleh sekolah. Dengan lingkungan sekolah yang
bersih, kita dapat belajar dengan nyaman.
Kita dapat menyampaikan pidato dengan beberapa teknik pidato sesuai
situasi dan kondisi. Di bawah ini ada empat teknik pidato yang dapat dipilih oleh
siswa.
a. Metode Impromptu
Impromptu atau mendadak adalah metode pidato yang dilakukan secara
tiba-tiba tanpa adanya persiapan sama sekali. Isi pembicaraan sebaiknya
disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang melatari pertemuan tersebut.
b. Metode Ekstemporan
Metode ekstemporan dilakukan tanpa adanya naskah pidato, akan tetapi
pembicara masih mempunyai kesempatan untuk membuat kerangka isi
pidato. Metode ini sering digunakan oleh pembicara yang sudah
berpengalaman. Dengan metode ini suasana antara pembicara dengan benar
dapat terjadi komunikasi yang baik.
c. Metode Membaca Naskah
Metode membaca naskah biasanya dilakukan untuk menyampaikan
pernyataan-pernyataan resmi: pidato kenegaraan, pidato sambutan peringatan
hari besar nasional, dan lain-lain.
d. Metode Menghafal
Dalam metode ini pembicara memiliki waktu yang cukup untuk
merencanakan, membuat naskah, dan menghafalkan naskah.
Untuk memantapkan kemampuan anak-anak, di kegiatan pertama ini,
laksanakan perintah berikut ini!

1. Carilah contoh teks pidato yang bertema penanggulangan pandemi virus


korona dari internet!
2. Carilah dan temukan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan yang
terdapat di dalam teks pidato persuasif bertema penyebaran virus korona
tersebut!
3. Ungkapkan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan secara tertulis
yang terdapat di dalam teks pidato dari sudut pandang tertentu dengan
santun!
4. Berikan tanggapan secara tulis atau lisan atas gagasan, pikiran, pandangan,
arahan atau pesan dalam pidato persuasif dengan santun!

Kegiatan 2
Seseorang yang ingin menjadi orator atau orang yang pandai berpidato
dapat melalui proses yang panjang. Kemahiran berpidato tidak datang begitu
saja. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dapat menjadi orang yang
ahli berpidato. Hal-hal tersebut antara lain sebagai berikut:
1. memiliki keberanian dan tekad yang kuat
2. memiliki pengetahuan yang luas
3. memahami proses komunikasi massa
4. menguasai bahasa dengan baik dan lancar
5. melalui pelatihan yang memadai

Di dalam teks pidato persuasif terdapat struktur pidato. Struktur isi pidato
persuasif sebagai berikut.
1. Pernyataan Posisi yaitu orang yang berpidato memberikan pendapat atau
sudut pandang pengarang.
2. Tahap Argumen yaitu orang yang berpidato memiliki serangkaian argumen
logis yang meyakinkan audiens mengapa posisi itu diambil.
3. Penguatan Pernyataan Posisi yaitu simpulan yang memperkuat atau
menyimpulkan pendapat pengarang.
Struktur teks pidato persuasif yang bertema kebersihan lingkungan yang
terdapat pada Kegiatan Pertama adalah sebagai berikut.
Pernyataan Posisi: Teman-teman yang saya sayangi, kita ketahui bahwa
lingkungan merupakan tempat hidup bagi semua makhluk hidup. Oleh karena itu
kita harus menjaga kelestarian lingkungan kita agar kita dapat hidup dengan
nyaman. Salah satu cara menjaga kelestarian lingkungan adalah menjaga
kebersihannya. Menjaga kebersihan lingkungan dapat dimulai dari hal-hal yang
kecil, tetapi terkadang sangat sulit dilakukan oleh kita. Contohnya adalah
membuang sampah pada tempatnya.
Agar kita bisa menjaga kebersihan lingkungan kita, terlebih dahulu kita
harus mengetahui definisi dari kebersihan lingkungan. Kebersihan lingkungan
adalah suatu keadaan di mana lingkungan tersebut layak untuk ditinggali
manusia, di mana keadaan kesehatan manusia secara fisik dapat terjaga.
Saat ini kesadaran untuk menjaga kebersihan di kalangan kita sebagai
seorang murid sangatlah kurang. Dilihat dari lingkungan sekolah kita yang
masih terdapat sampah yang berserakan, entah sampah plastik makanan,
minuman, atau kertas. Padahal tempat sampah yang disediakan sekolah sudah
memadai. Di setiap sudut sekolah terdapat tempat sampah, di dalam kelas pun
terdapat tempat sampah. Namun tidak adanya kesadaran dari kita untuk
membuang sampah pada tempatnya sebagai wujud menjaga kebersihan
lingkungan sekolah kita. Selain membuang sampah pada tempatnya, kita juga
dapat menjalankan piket kelas sebagai aksi menjaga kebersihan lingkungan di
lingkup sekolah. Dan biasakan memilah sampah sesuai dengan kelompoknya
sebelum dimasukkan ke tempat-tempat sampah yang telah disediakan oleh
sekolah. .
Jenis sampah dibedakan menjadi 3
1. Sampah Basah, yaitu sampah yang mudah terurai dan membusuk,
contoh: sisa makanan, sayur dan buah-buahan, sampah kebun, dan sampah
dapur.
2. Sampah Kering, yaitu sampah yang tidak bisa membusuk dan terurai secara
alamiah,
contoh: kertas, kardus, plastik, tekstil, karet, kaca, kaleng, dll.
3. Sampah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun) yaitu sampah beracun dan reaktif
yang sangat membahayakan kesehatan dan kehidupan organisme antara lain,
baterai, cat, pestisida, sampah rumah sakit, dll.
Tetapi tempat sampah yang biasa disediakan hanya 2 jenis, yaitu sampah
basah dan sampah kering.
Tahap Argumen: Saat ini kita harus disadarkan untuk menjaga kebersihan
lingkungan kita, karena akibat dari kurangnya menjaga kebersihan lingkungan
dapat membuat bencana bagi kita, seperti banjir dan wabah penyakit. Dan
masalah utama kita saat ini adalah Global Warming atau pemanasan global.
Oleh karena itu harus timbul kesadaran dari setiap pribadi kita untuk menjaga
kebersihan lingkungan kita. Agar kelak, tidak ada bencana yang menimpa
kehidupan kita akibat dari kurangnya kesadaran menjaga kebersihan lingkungan.
Penguatan Pernyataan Posisi: Saya hanya ingin menyampaikan pesan
dari pidato saya dengan menyampaikan sebuah pepatah. Kebersihan adalah
sebagian dari iman. Dengan ini saya berharap teman-teman peduli dan sadar
dengan pentingnya menjaga kebersihan.
Untuk meningkatkan kemampuan kalian, tentukan struktur teks pidato yang
bertema penyebaran virus korona dari internet! Teks pidato yang sudah Kau
temukan di internet saat Kegiatan 1.
Dalam teks pidato di atas terdapat ciri-ciri kebahasaan yang terdapat di
dalamnya (kalimat aktif, kata tugas, kosakata emotif, kosakata bidang ilmu,
sinonim, kata benda abstrak, pembendaan) yang terdapat di dalam teks pidato
persuasif dengan teliti. Kalimat akif adalah kalimat yang subjeknya aktif melakukan
sesuatu. Sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai sesuatu
pekerjaan. Contoh Kalimat Aktif: Reni sedang menyiram tanaman. Kalimat tersebut
jika dipasifkan menjadi tanaman disiram oleh Reni. Cobalah kalian mencari tiga
kalimat aktif dan pasif yang terdapat di dalam teks pidato di atas.
Kata tugas adalah merupakan kata yang menciptakan kohesi (keterpautan
bentuk) dan mengekspresikan hubungan sebab akibat, seperti sebab, karena,
oleh sebab itu, dan maka. Kalian dapat mencari penggunaan kata tugas di
dalam teks pidato. Ciri penting kebahasaan adalah penggunaan kata tugas
(konjungsi) yang berfungsi menghubungkan bagian-bagian teks. Kata tugas ini
dapat mengaitkan gagasan, konsep kontras, urutan pikiran, penambahan
terhadap gagasan dan menghubungkan sebab-akibat. Contoh-contoh kata ini
adalah pertama kali, akhirnya, sebagai tambahan, sebab/karena, sebagai hasil
dari, di pihak lain. Kalian dapat mencoba mencari kata-kata tugas yang
terdapat di dalam teks pidato sejumlah lima untuk mengecek kemampuanmu.
Kata emotif merupakan kata yang melibatkan perasaan audiens, misalnya
kita harus mengetahui definisi dari kebersihan lingkungan dan kita juga dapat
menjalankan piket kelas sebagai aksi menjaga kebersihan lingkungan. Anak-
anak, silakan mencari lagi kata-kata emotif yang terdapat di dalam teks pidato
di atas. Selain kata emotif, di dalam teks pidato di atas, terdapat kosa kata dalam
bidang ilmu tertentu. Contoh, sampah, kebersihan, dan nyaman termasuk kata
dalam bidang lingkungan hidup.
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun
memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Contoh sinonim yang
terdapat di dalam teks pidato, disediakan bersinonim disiapkan. Selain sinonim
terdapat antonim. Arti antonim adalah suatu kata yang memiliki arti yang
berlawanan. Contoh, bersih berantonim kotor. Selain sinonim dan antonim,
terdapat istilah rantai kata dan rumpun kata.
Pembendaan (nominalisasi) merupakan proses tata bahasa mengubah
kata benda, kata kerja, dan kata sifat menjadi kata benda. Fungsinya untuk
menghubungkan makna antarkalimat. Perhatikan contoh berikut. Kata kerja
membangun dinominalkan menjadi pembangungan. Kata sifat cerdas
dinominalkan menjadi kecerdasan.
Sebagai latihan, silakan kalian menyebutkan dua contoh kalimat aktif, kata
tugas, kosakata emotif, kosakata bidang ilmu, sinonim, kata benda abstrak,
pembendaan yang terdapat di dalam teks pidato persuasif di atas. Tanggapilah ciri-
ciri kebahasaan yang terdapat di dalamnya (kalimat aktif, kata tugas, kosakata
emotif, kosakata bidang ilmu, sinonim, kata benda abstrak, pembendaan) yang terdapat
di dalam teks pidato persuasif dengan teliti. Apakah sudah benar penggunaan ciri-ciri
kebahasaan tersebut? Jika sudah benar, analisislah unsur-unsur kebahasaan tersebut!
Cermati contoh berikut ini!
Padahal tempat sampah yang disediakan sekolah sudah memadai. (Kalimat
pasif)
Padahal Sekolah yang menyediakan tempat sampah sudah memadahi. (Kalimat
aktif)
Unsur-unsur kebahasaan kalimat pasif di atas adalah
Padahal : kata penghubung
Tempat sampah : Subjek
Yang disediakan : Predikat
Sekolah : Objek
Sudah memadai : Keterangan cara
Kegiatan ketiga
Para siswa, marilah kita belajar menyusun kerangka teks pidato yang bertema
pentingya pendidikan karakter. Sebelum menulis teks berdasarkan kerangka teks pidato
persuasif, marilah kita cermati kerangka pidato ini.
Pernyataan posisi: arti penting pendidikan karakter
Tahap argumen : sikap kita untuk mewujudkan pendidikan karakter
Penguatan pernyataan posisi : harapan dan simpulan
Kita susun teks pidato persuasif lengkap berdasar kerangka di atas.

Assalamu’Alaikum Warakhmatullahi Wabarakatuh.


Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita.
Yang terhormat Kepala Sekolah
Yang terhormat Ibu dan Bapak Guru

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan
hidayah-Nya sehingga kita bisa berkumpul pada pertemuan ini dengan keadaan
sehat wal’afiat.
Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT.
Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan “Pentingnya Pendidikan
Karakter”. Karakter merupakan cerminan kepribadian secara utuh dari seseorang,
mencakup mentalitas, sikap, dan perilaku. Pembelajaran tentang tata krama, sopan
santun, dan adat-istiadat menjadikan seseorang dapat disebut berkepribadian baik
atau tidak baik. Pendidikan karakter diarahkan untuk memberikan tekanan pada
nilai-nilai tertentu seperti hormat, tanggungjawab, peduli, adil agar dapat
memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan
mereka sendiri.
Tujuan pendidikan karakter ini yaitu untuk membantu anak-anak dan remaja
agar memiliki sifat pribadi dan jujur, berpendirian, bertanggung jawab, berjiwa
pemimpin, bersikap mandiri, kreatif, dan berwawasan luas.
Hadirin yang dirahmati Allah
Budaya asing memang sangat memengaruhi karakter anak. Oleh sebab itu,
kita harus bisa menyaring budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya dan
karakter kita meskipun banyak pengaruh dari berbagai sumber. Faktor pendidikan
karakter ada di keluarga dan lingkungan.
Peran lingkungan sekolah dalam pendidikan karakter yaitu untuk
menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai yang baik dan membantu para siswa
membentuk dan membangun karakter mereka dengan nilai-nilai yang baik. seperti
kerja sama, keberagaman, kejujuran, menangani kecemasan, membantu orang
lain, persahabatan, cara belajar, menejemen konflik, pencegahan penggunaan
narkotika, dan sebagainya.
Harapan dari adanya pendidikan karakter yang diajarkan sejak dini adalah
semoga dapat membuat anak-anak dan para remaja menjadi pribadi yang
berkarakter baik.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter sangat penting bagi
anak-anak. Jika mereka sudah dididik karakternya sejak dini, maka kemungkinan
besar mereka akan sukses di masa dewasanya nanti dan menjadi pribadi yang
berkarakter baik.
Hadirin yang kami hormati
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Mudah-mudahan bermanfaat
bagi kita. Apabila ada kata yang kurang berkenan di anti, nohon dimaafkan.
Wassalamu’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebelum teks pidato persuasif di atas disampaikan kepada audiens, alangkah
baiknya jika disunting terlebih dahulu. Contoh: Harapan dari adanya pendidikan
karakter yang diajarkan sejak dini adalah semoga dapat membuat anak-anak dan
para remaja menjadi pribadi yang berkarakter baik. Kalimat tersebut disunting
menjadi harapan pendidikan karakter yang diajarkan sejak dini adalah semoga
anak-anak dan para remaja menjadi pribadi yang berkarakter baik.
Kegiatan menyunting teks pidato dapat berupa ejaan, pilihan kata (diksi),
struktur kalimat, kohesi, dan koherensi kalimat maupun paragraf. Kalian dapat
berlatih menyunting. Contoh menyunting di paragraf di atas merupakan contoh
menyunting struktur kalimat.
Teks pidato di atas dapat dipraktikkan untuk berpidato berdasarkan kerangka
yang telah dibuat dengan kejelasan lafal, ketepatan intonasi, dan artikulasi yang
benar. Setelah teks pidato persuasif dipraktikkan, tanggapilah hasil sajian atau
presentasi dengan santun. Contoh kegiatan menanggapi, penyampaian pidato
sudah bagus, struktur pidato sudah sistematis hanya saja intonasi kurang ada
penekanan dan gestur belum tampak.
Seseorang yang akan berpidato perlu mengenal beberapa teknik dalam
berpidato. Teknik-teknik pidato pada penjelasan di atas masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan. Bagi orang yang jarang berbicara di depan umum
sangat kesulitan menggunakan metode impromptu. Metode membaca naskah dan
menghafal mengurangi daya tarik dan kurangnya komunikasi antara pembicara
dengan pendengar. Metode ekstemporan dapat menjembatani kelemahan ketiga
metode tersebut.
E. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap dilakukan dengan teknik pengamatan (observasi).
b. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tulis.
c. Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik kinerja
Modul ini berisi aspek keterampilan. Dengan demikian teknik penilaian yang digunakan
adalah teknik kinerja.

Penilaian Keterampilan
Teknik Penilaian : kinerja
Instrumen penilaian :
1. Carilah satu contoh teks pidato persuasif di buku atau internet!
2. Bacalah teks pidato persuasif tersebut dengan saksama kemudian simpulkan
gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan yang terdapat dalam pidato
tersebut!
3. Tentukan struktur (bagian-bagian) teks pidato persuasif yang telah Kau temukan
dari buku atau internet!
4. Carilah dan tuliskan ciri-ciri kebahasaan yang terdapat di dalamnya (kalimat
aktif, kata tugas, kosakata emotif, kosakata bidang ilmu, sinonim, kata benda
abstrak, pembendaan) yang terdapat di dalam teks pidato persuasif dengan teliti.
5. Tanggapilah ciri-ciri kebahasaan yang terdapat di dalamnya (kalimat aktif,
kata tugas, kosakata emotif, kosakata bidang ilmu, sinonim, kata benda abstrak,
pembendaan) yang terdapat di dalam teks pidato persuasif dengan teliti. Apakah
sudah benar penggunaan ciri-ciri kebahasaan tersebut? Jika sudah benar,
analisislah unsur-unsur kebahasaan tersebut!
6. Susunlah kerangka teks pidato persuasif bertema Karakter sebagai Salah Satu
Modal Dasar Pembangunan!
7. Tulislah teks berdasarkan kerangka teks pidato persuasif yang telah dibuat dengan
tanggung jawab!
8. Suntinglah teks pidato persuasif sebelum disajikan di depan audiens!
9. Sajikan teks pidato (dengan memerhatikan kejelasan lafal, ketepatan intonasi,
dan artikulasi yang benar)!
10. Suruhlah temanmu untuk menanggapi hasil sajian atau presentasi dengan santun!

Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai