Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ANALISIS EVIDENCE BASED PRACTICE

( EBP ). OF NURSING DI RUANGAN MELATI RS.


MARTHEN INDEY JAYAPURA

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADAPROGRAM STUDI


KEPERAWATAN DIPLOMA III AKADEMI KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT MARTHEN INDEY
JAYAPURA TA. 2020/ 2021

Page | 1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. banyak nikmat yang

Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk

Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-

Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

dengan judul ” ANALIS EVIDENCE BASED PRACRICE (EBP)”.

Dalam penyusunannya, kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai

pihak, karena itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

semua yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu

besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa

memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.

Meskipun kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan

kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan

kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi penulis

maupun semua pembaca.

Page | 2
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................i

Kata Pengantar .................................................................................................ii

Daftar Isi ..........................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................... 4

- RS..................................................................................................... 4

- RSMI ............................................................................................... 5

- Ruangan Yang Di Teliti .................................................................. 6

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Tinjauan Umum Tentang RS............................................................ 7

B. Tinjauan – Tinjauan Umum Tentang RSMI ....................................8

C. Tinjauan Umum Tentang Ruangan Di Teliti ...................................9

BAB III. PEMBAHASAN

A. Data Univariat .................................................................................. 10

B. Pembahasan ......................................................................................11

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................... 14

B. Saran ................................................................................................ 14

Page | 3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. RS ( Rumah Sakit )

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan

secara umum memiliki peran yang sangat penting dalam upaya

menaikkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia (Aditama, 2002).

Salah saru aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia

adalah kesehatan. Manusia kebanyakan akan melakukan berbagai cara

untuk memperoleh kesehatan yang prima. Orang yang sedang

menderita sakit biasanya akan berusaha untuk mengatasi dan

mengobati penyakit yang dideritanya hingga dia sembuh. Tubuh yang

sehat merupakankehendak setiap orang. Untuk dapat mewujudkan

keadaan

sehat tersebut banyak hal yang perlu dilakukan. Salah satu di

antaranya yang dinilai mempunyai peranan yang cukup penting adalah

menyelenggarakan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit

(Adisasmito, 2009).Kualitas pelayanan adalah hal yang penting untuk

diperhatikan, karena hal tersebut akan dipersepsikan oleh konsumen

setelah konsumen mengunakan barang atau jasa. Persaingan yang

semakin ketat akhir-akhir ini menuntut sebuah lembaga penyedia jasa

atau layanan untuk selalu memanjakan konsumen dengan memberikan

Page | 4
pelayanan terbaik. Para pelanggan akan mencari produk berupa

barang atau jasa dari perusahaan yang dapat memberikan pelayanan

yang terbaik kepadanya (Assauri, 2008).Bertambahnya kesadaran

masyarakat tentang kesehatan mengakibatkan tuntutan untuk

meningkatkan pelayanan kesehatan. Salah satu upaya mengantisipasi

keadaan tersebut dengan menjaga kualitas pelayanan, sehingga perlu

dilakukan upaya terus menerus agar dapat diketahui kelemahan dan

kekurangan jasa pelayanan kesehatan. Semakin meningkatnya

tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan, maka fungsi

pelayanan perlu ditingkatkan untuk memberi kepuasan pasien

(Bata, 2013). Kemampuan rumah sakit memenuhi kebutuhan

pasien dapat diukur dari kepuasan pasien. Pelanggan umumnya

mengharapkan produk berupa barang dan jasa yang dikonsumsi dapat

di terima dan dinikmatinya dengan pelayanan yang baik dan

memuaskan (Assauri, 2008).Penelitian yang dilakukan oleh Yeni pada

tahun 2012 tentang hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan

kepuasan pasien rawat inap di rumah Sakit Sultan Daeng Radja

memperoleh hasil 28,8% menyatakan puas dengan kenyamanan yang

diperoleh, 58,1% menyatakan tidak puas. Untuk pelayanan informasi

61,2% menyatakan puas, 83,6% menyatakan tidak puas terhadap

informasi yang diberikan Dari segi akses atau keterjangkauan terdapat

71,6% menyatakan terjangkau dan 54,1% menyatakan akses tidak

Page | 5
terjangkau. Pada kompetensi teknis, 78,9% menyatakan tidak puas,

82,1% menyatakan puas dengan pelayanan petugas (Wati, 2010)

Menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 44 tahun

2009 tentang rumah sakit, fungsi rumah sakit adalah :

a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan

kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.

b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan

melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan

ketiga sesuai kebutuhan medis.

c. Penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam

pemberian pelayanan kesehatan.

d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta

penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka

peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika

ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

2. RS. MARTHEN INDEY

a. Rumah Sakit TK. II Marthen Indey semula bernama Rumah Sakit

TK. III dr. Aryoko kemudian dirubah menjadi Rumah Sakit Tk. III

Marthen Indey berdasarkan Skep Kasad Nomor : Skep/61/II/1998

tanggal 24 februari 1998 tentang perubahan nama Rumah Sakit

TK. III Jayapura.

Page | 6
b. Peningkatan status Rumah Sakit TK. III Marthen Indey menjadi

TK. II Marthen Indey berdasarkan peraturan Kasad Nomor :

Perkasad/8/VI/2012 tanggal 7 juni 2012 tentang peningkatan

status 6 Rumah Sakit dari TK. III menjadi TK. II

c. Rumkit Tk. II Marthen Indey mempunyai tugas pokok dukungan

kesehatan dan pelayanan kesehatan bagi prajurit TNI AD, PNS

dan Keluarganya di Wil. Kodam XVII/Cenderawasih

d. Disamping tugas tersebut diatas Rumah Sakit TK. II Marthen

Indey ditunjuk oleh Puskes TNI sebagai Rumkit sandaran utama

satgas Ops Kodam XVII/Cenderawasih

e. Disamping tugas pokoknya Rumah Sakit TK. II Marthen Indey

juga memberikan pelayanan pada masyarakat umum dengan

memanfaatkan kapasitas lebih dalam rangka peningkatan mutu

pelayanan Rumah Sakit kepada pasien dinas Prajurit, PNS, dan

Keluarganya.

f. Sesuai hal tersebut dan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan

yang lebih baik dan dalam rangka persiapan PK BLU, perlu

dilakukan upaya penetapan type/ kelas Rumah Sakit TK. II

Marthen Indey Kesdam XVII/ Cenderawasih saat ini type C untuk

naik menjadi Type kelas B. Dalam hal ini perlu dukungan dari

satuan komando atas atau satuan terkait.

Page | 7
3. Ruangan yang di teliti

Ruangan MELATI RS. Marthen Indey Yaitu ruangan bangsal

bedah bagi pasien yang akan diberikan pelayanan dan pertolongan jika

akan delakukan proses pembedahan (operasi) begitu pula pasien yang

selesai melakukan pembedahan (operasi) akan dilakukan tindakan

selajutnya seperti pemulihan di ruangan melati.

Page | 8
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Tinjauan Umum Tentang RS

Untuk Rumah sakit umum kelas A, Adalah rumah sakit umum yang

mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik dan

subspesialistik luas.

Dan untuk Rumah sakit umum kelas B, Adalah rumah sakit umum

yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang-

kurangnya sebelas spesialistik dan subspesialistik terbatas.

Selanjutnya untuk Rumah sakit kelas C, Adalah rumah sakit umum

yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik

dasar.

Dan terakhir Rumah sakit kelas D, Adalah rumah sakit umum yang

mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar.

Jadi Visi dan Misi RS. TK II Marthen Indey secara keseluruhan :

1. Visi

Menjadi rumah sakit kebanggan bagi prajuit, ASN dan

keluarganya Di Wilayah Kodam XVII/Cendrawasih serta

bermanfaat bagi masyarakat.

Page | 9
2. Misi

 Memberikan pelayanan kesehatan, dukungan kesehatan dan

rujukan medis. Mengembangkan kemampuan sumber daya

yang dimiliki melalui Pendidikan dan pelatihan sesuai bidang

dan profesinya.

 Melaksanakan penelitihan dan pengembangan yang bermutu

sesuai perkembangan iptek. Meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat melalui program pelayanan kesehatan umum.

B. Tinjauan-Tinjauan Umum Tentang RSMI

Tinjauan Pembahasan mengenai kepuasan keluarga pada respon time

perawat di RS TK II Marthen Indey Jayapura. Kepuasan keluarga yang

menyatakan puas terhadap respon time perawat sebanyak 52 orang atau

( 63,5 % ). Sedangkan selebihnya menunjukkan tidak puas sebanyak 30

orang ( 36,5 % ) dan yang paling banyak menyatakan puas berdasarkan

karakteristik keluarga adalah pasangan suami istri yaitu sebanyak 25 orang

atau ( 65,7 % ).

Asumsi dari peneliti bahwa hubungan antar keluarga memiliki ikatan

yang kuat karena status pasangan suami istri, karena pasangan lebih

mengetahui kebutuhan pasien maka dari itu pasangan lebih cemas jika

terjadi sesuatu yang dapat membahayakan pasien.

Page | 10
C. Tinjauan Umum Tentang Ruangan Di Teliti

Tinjauan di ruangan MELATI Rs. Marthen Indey Jayapura ini

menunjukkan bahwa setiap pasien yang akan dilakukan tindakan

pembedahan di ruang operasi sebelumnya akan di tempatkan di ruangan

melati, pasien yang akan di operasi akan melakukan pengisian data seperti

biodata dan operasi aapa yang akan hendak di lakukan, kemudian ruang

melati akan mengubungi ruang OK unuk mempersiapkan ruangan pada

setiap pasien yang akan elakukan operasi.

karakteristik dan kepuasan keluarga pasien pada respon time perawat,

paling banyak responden berdasarkan karakteristik berjenis kelamin

perempuan, paling banyak responden berusia 45-55 tahun, paling banyak

responden berpendidikan SMA dan berkerja sebagai TNI AD , dan

mayoritas status adalah bujang , paling banyak kondisi pasien dengan

kasus fraktur.

Dan Mayoritas responden atau keluarga pasien mengatakan puas

terhadap respon time perawat di ruangan melati Rs. TK. II Marthen Indey

Jaypura.

Page | 11
BAB III

PEMBAHASAN

A. Data Univariat

Page | 12
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Page | 13

Anda mungkin juga menyukai