Anda di halaman 1dari 81

RUMAH SAKIT

“ASY-SYIFA MEDIKA”
Alamat : Jl. Jenderal Sudirman RT 02 RW 02 Daya Asri Kecamatan Tumijajar
Kabupaten Tulang Bawang Barat Kode Pos. 34692
Telp. (0724) 351113 - HP. 085329398399

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RS. ASY-SYIFA MEDIKA
NOMOR : /DO-AM/SK/IV/2015

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT ASY-SYIFA MEDIKA

DIREKTUR RS. ASY-SYIFA MEDIKA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit


Asy-Syifa Medika maka diperlukan penyelenggaraan pengorganisasian
dan pelayanan Rumah Sakit Asy-Syifa Medika;
b. Bahwa agar pelayanan Rumah Sakit Asy-Syifa Medika dapat
Terlaksana dengan baik, maka perlu adanya kebijakan Direktur Rumah
Sakit Asy-Syifa Medika sebagai landasan bagi penyelanggaraan
pengorganisasian dan pelayanan Rumah Sakit Asy-Syifa Medika;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan
b, perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur Rumah Sakit Asy-Syifa
Medika tentang Pedoman Pengorganisasian Rumah Sakit Asy-Syifa
Medika
Mengingat : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/
Menkes/ Per/ III/ 2008 tentang persetujuan Tindakan Kedokteran.
d. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/
Menkes/ Sk/ II/ 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit.
M EMUTUSKAN:

Menetapkan : PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT ASY-SYIFA


MEDIKA.
KESATU : Pedoman pengorganisasian dan pelayanan Rumah Sakit Asy-Syifa
Medika sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Pedoman pengorganisasian dan pelayanan Rumah Sakit Asy-Syifa
Medika harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali
dan apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan sesuai dengan
perkembangan yang ada.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Daya Asri


pada tanggal : April 2015

Rumah Sakit Asy- Syifa Medika


Direktur

dr. Herry Novrizal,MM

2
DAFTAR ISI
Hal.

DAFTAR ISI 1
1. BAB I PENDAHULUAN 2
2. BAB II GAMBARAN UMUM RS. ASY-SYIFA MEDIKA 5
3. BAB III VISI DAN MISI RS. ASY-SYIFA MEDIKA 14
4. BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS. ASY-SYIFA MEDIKA 16
5. BAB V URAIAN JABATAN 17
6. BAB VI TATA HUBUNGAN KERJA 202
7. BAB VII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PEKERJA 207
8. BAB VIII KEGIATAN ORIENTASI KHUSUS 209
9. BAB IX PERTEMUAN RAPAT 215
10. BAB X PELAPORAN 237
11. PENUTUP…………………………………………………………………..

3
BAB I
PENDAHULUAN

Menurut UU No 44 tahun 2009, tentang Rumah sakit adalah institusi layanan kesehatan yang
menyelenggararakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dan menyelenggarakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Pada awal berdirinya rumah sakit merupakan
organisasi sosial dibawah pemerintah yang berorientasi non profit. Untuk biaya operasional mereka
mendapat dana dari pemerintah. Dalam perkembangan ternyata pemerintah tidak dapat menampung
masyarakat yang berobat sehingga masyarakat mencari tempat lain yang dapat melayani mereka lebih
baik. Hal ini menimbulkan jasa industri dibidang pelayanan kesehatan yang mulai berorientasi profit,
untuk menutupi biaya operasional mereka, meskipun tidak meninggalkan unsur sosial sama
sekali.Tumbuhnya rumah sakit-rumah sakit swasta itu memunculkan persaingan baru dibidang industri
jasa dibidang pelayanan kesehatan .Rumah sakit swasta berusaha melengkapi pelayanan mereka
dengan peralatan kesehatan yang muktahir, melihat perkembangannya rumah sakit tidak bisa
meninggalkan pelayanan profesional untuk mendapatkan profit dan agar dapat memuaskan konsumen
pengguna jasa (pasien).
Dalam menciptakan pelayanan professional untuk mendapatkan profit dan agar dapat
memuaskan konsumen pengguna jasa (pasien), maka Rumah sakit Asy-syifa medika dipandang perlu
untuk membentuk sistem pengorganisasian rumah sakit. Hal ini, berdasarkan Peraturan Presiden
Republik Indonesia No 77 tahun 2015, tentang pedoman organisasi rumah sakit. Dengan adanya
pengorganisasian ini diharapkan rumah sakit dapat mewujudkan organisasi Rumah Sakit yang efektif,
efisien, dan akuntabel dalam rangka mencapai visi dan misi Rumah Sakit sesuai tata kelola perusahaan
yang baik (Good Corporate Governance) dan tata kelola klinis yang baik (Good Clinical Governance),
serta dapat mewujudkan Standart Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh oleh warga negara secara
minimal juga merupakan spesifikasi teknis tentang teknis tentang tolok ukur pelayanan minimum
yang diberikan oleh badan layanan umum kepada masyarakat. Indikator SPM adalah tolok ukur untuk
prestasi kwalitatif dan kwantitatif yang
digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu
SPM tertentu berupa masukan, proses, hasil dan atau manfaat pelayanan. SPM dan indikator ini
dimonitoring, dicatat oleh unit-unit terkait dan dilaporkan secara berkala dalam rapat kerja bulanan.
Evaluasi dan laporan akan dilakukan implementasi guna perubahan menuju arah yang lebih baik.
Dengan begitu Management rumah sakit Asy-Syifa Medika mempunyai kegiatan sebagai berikut.
I. Perencanaan (Planning)
Adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai perusahaan dan mengatur
strategi yang akan dilaksanakan agar dapat tercapai. Perencanaan ini dapat disusun baik jangka
pendek maupun jangka panjang,agar dapat dipakai sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan
perusahaan.

4
II. Pengorganisasian (Organizing)
Adalah bentuk kerangka dasar untuk menentukan aktifitas dan tugas pokok dari sekelompok
individu atau individu dalam perusahaan yang meliputi pemberian tugas tanggung jawab
tertentu, pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu- individu untuk
melaksanakan tugasnya,pertanggung jawaban atas tugas- tugas yang diberikan

II. Pengarahan (Leading/Actuating)


Sesudah rencana dibuat organisasi dibentuk susunan personalianya, langkah langkah berikutnya
pengarahan. Pengarahan merupakan proses yang harus dilakukan mangement agar perencanaan
dapat diarahkan sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan, utuk mencapai tujuan
tersebut harus selalu mengadakan pendekatan dan perbaikan yang diperlukan untuk
menumbuhkan motivasi para karyawan agar dapat bekerja dengan optimal sesuai dengan
rencana . Management harus memberikan gambaran yang jelas, apa yang akan dituju
memberikan petunjuk yang memadai dan memiliki perasaan apakah pelaksanaan akan
memberikan sumbangan terhadap tujuan yang akan dicapai tersebut.

III. Pengawasan (Controlling)


Pengawasan atau pengendalian adalah proses untuk memeriksa kembali, menilai dan selalu
memonitor laporan-laporan, apakah pelaksanaan tidak menyimpang dari tujuan yang sudah
ditentukan, hal ini penting untuk menghemat pemborosan biaya yang dikeluarkan.
Dalam mengadakan pengendalian harus diadakan perbandingan antara hasil sesungguhnya
yang dicapai dengan proyeksi yang ditetapkan dalam perencanaan untuk memeriksa prestasi
masa lalu dan meletakkan tanggung jawab, adanya penyimpangan yang terjadi , untuk rencana
kerja dalam satu tahun. Manager,Komite,Instalasi dan Bagian membuat rencana kerja dan
anggaran dan ini akan dievaluasi setahun sekali dan disusun berdasarkan pengukuran kinerja
Ballance score card, Ballance Sore card adalah suatu model pengukuran kinerja gabungan
antara kinerja keuangan dan non keuangan, oleh sebab itu kinerja diukur dari 4 perpektif.
a. Keuangan, contoh target keuangan/Pendapatan
b. Pelanggan, contoh kepuasan pelanggan
c. Bisnis internal, contoh program kerja
d. Pembelajaran dan pertumbuhan, contoh peningkatan kemampuan pegawai dengan diklat
internal dan eksternal

5
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT ASY-SYIFA MEDIKA

DATA UMUM
a. Nama Perusahaan : RS. Asy-Syifa Medika
b. Direktur : dr. Herry Novrizal. MM
c. Tanggal Pendirian : 9 Juli 2013
d. Nomor Izin Pendirian : 503 / 001 / IV.3 / 2013
e. Tanggal Operasional : 9 Juli 2013
f. Tanggal Peresmian : 15 Juli 2013
g. Kelas Pelayanan : Kelas D
h. Jumlah Tempat Tidur : 38 TT
i. Nomor Izin Operasional : 503 / 001 / III.13 / 2015
j. Masa Berlaku Izin Operasional : 3 Februari 2020
k. Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ) : 503 / 080 / IV.3 / 2013
l. Surat Izin Tempat Usaha ( SITU ) : 503 / 133 / IV.3 / TBB / 2013
m. Alamat Kantor : Jl. Jenderal Sudirman RT 02 RW 02 Daya Asri
Kecamatan Tumijajar Kab. Tulang Bawang Barat.
n. Pemilik / Penanggung Jawab : PT. ALZENA ZAYYANA (H.i Edi Anwar, SH.I, MH)
o. Nomor Daftar Perseroan : AHU-00054.AH.02.02-2018
p. Jenis Pelayanan ( Kelas ) : Rumah Sakit Umum
q. Status Lahan RS : Hal Milik
r. Luas Lahan RS : 3.350 M2
s. Luas Bangunan RS : 1.600 M2
t. Status Permodalan : Swasta
u. Pemilik Modal : PT.Alzena Zayyana

6
Dapat menampung + 30 kendaraan roda empat dan roda dua
A. FASILITAS KAMAR RUMAH SAKIT
VIP/Kelas 1
 1 Bed
 Televisi
 Air Condisioner (AC)
 Lemari Es
 Lemari
 Sofa
 Toilet.

Kelas 2
 1 Bed
 Kipas Angin
 Lemari
 Toilet

Kelas 3
 2 Bed
 Kipas Angin
 Lemari
 Toilet.

B. FASILITAS PERAWATAN KHUSUS RUMAH SAKIT


HCU (High Care Unit)
Fasilitas HCU RS. Asy-Syifa Medika memiliki 3 bed dengan peralatan yang lengkap (termasuk
ventilator) serta sistem pengawasan sentral didukung oleh dokter yang spesialis di bidang intensive
care dan perawat yang terlatih dan berpendidikan khusus. Perawatan High Care Unit (HCU) disediakan
untuk pasien yang memerlukan pantauan khusus sehabis menjalani operasi, sebelum pindah ke
ruangan dan juga melayani pasien umum yang membutuhkan perawatan khusus.
Ventilator adalah alat bantu nafas untuk memenuhi kebutuhan oksigenisasi pasien supaya kadar
oksigen dan status asam basa dalam darah kembali normal.

NEONATUS

7
Fasilitas Neonatus RS. Asy-Syifa Medika memiliki incubator dengan peralatan yang lengkap
(termasuk Infusepump) serta sistem pengawasan sentral didukung oleh dokter yang spesialis di
bidang intensive care dan perawat yang terlatih dan berpendidikan khusus. Perawatan di Neonatus
disediakan untuk pasien bayi yang memerlukan pantauan khusus setelah dilahirkan, sebelum pindah
ke ruangan dan juga melayani pasien bayi umum yang membutuhkan perawatan khusus.

C. JUMLAH RUANG RAWAT INAP


Jumlah Ruang Rawat Inap
Rumah Sakit Asy-SyifaMedika Bandar Lampung
TT /
NO KELAS PERAWATAN UNIT TT JML
UNIT
I VIP/Kelas I 9
Edelweis
Umum 5 1 5 5
(No:01,02,03,05,06)
Umum Tulip (No:02,03,04,06) 4 1 4 4
II Kelas II 14
Anggrek
Umum 5 1 5 5
(No:01,02,03,05,06)
Bougenvile
Kelas II Anak 3 1 3 3
(No:01,02,03)
Aster
Kelas II Kebidanan 6 1 6 6
(No:02,03,04,05,06,07)
III Kelas III 15
Umum Anggrek 04 (A,B,C) 3 1 3 3
Umum Anggrek 07 (A,B,C,D) 4 1 4 4
Umum Tulip 5 (A,B) 1 2 2 2
Umum Tulip 1 (A,B) 1 2 2 2
Kelas III Anak Bougenvile (no : 04,05) 1 2 2 2
Kelas III Kebidanan Aster 01 (A,B) 1 2 2 2
J U M LA H 38
Keterangan :
 Jumlah tempat tidur = 38 tempat tidur
 Proporsi tempat tidur setiap kelas perawatan

D. FASILITAS PELAYANAN MEDIS RAWAT JALAN

8
Rawat jalan RS Asy-Syifa Medika melayani pasien umum, perusahaan maupun BPJS yang sudah
bekerjasama dengan Rumah sakit Asy-Syifa Medika. Untuk kemudahan layanan bagi pasien/keluarga
pasien, petugas Informasi senantiasa siap memberikan bantuan yang diperlukan selama 24 jam.

E. POLIKLINIK DOKTER SPESIALIS

Ruangan poliklinik dilantai 1 memiliki fasilitas kesehatan lengkap dalam masing- masing ruangan
poliklinik. Ruangan Poliklinik terdiri dari : Poliklinik Mata, Obgyn, Bedah, Penyakit Dalam,
Radioilogi

F. KAMAR BERSALIN (VK)

Rawat jalan RS Asy-Syifa Medika melayani pasien umum, perusahaan maupun BPJS yang sudah
bekerjasama dengan Rumah sakit Asy-Syifa Medika. Untuk kemudahan layanan dan dapat
memberikan pelayanan yang maksimal bagi pasien/keluarga pasien, maka pasien yang akan bersalin
akan diarahkan ke instalasi kamar bersalin (VK) dengan peralatan yang lengkap dan bidan pelaksana
senantiasa siap memberikan pelayanan selama 24 jam.

9
BAB III
VISI DAN MISI RUMAH SAKIT ASY-SYIFA MEDIKA

I. VISI
Visi Rumah Sakit Asy-Syifa Medika :
“Rumah sakit terdepan di Kabupaten Tulang Bawang Barat”

II. MISI
Misi Rumah Sakit Asy-Syifa Medika :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
2. Menyediakan Sumber Daya Manusia bidang Kesehatan yang kompeten di bidangnya.
3. Membangun organisasi dan sistem manajemen Rumah Sakit yang modern dan dinamis.
4. Menyediakan peralatan medis yang berkualitas dan inovatif.

III. TUJUAN RUMAH SAKIT


A. TUJUAN UMUM RUMAH SAKIT ASY-SYIFA MEDIKA
Memberikan suatu layanan kesehatan, pengetahuan dan pendidikan bagi seluruh lapisan
masyarakat.

B. TUJUAN KHUSUS
1. Memberi kontribusi dalam membangun daerah melalui pelayanan kesehatan dan
membuka lowongan kerja bagi anak daerah.
2. Ikut serta dalam program pemerintah daerah maupun pusat dalam system pelayanan
kesehatan masyarakat yang berimbang.
3. Menjadikan seluruh staf dan karyawan merasa memiliki dan menjaga kesinambungan
operasional rumah sakit melalui pelayanan yang maksimal dan beretika tanpa unsur
sara.
4. Meningkatkan kualitas SDM sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.
5. Membina hubungan dengan pasien melalui pelayanan yang baik berkualitas dan
beretika sesuai norma ketimuran.

10
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ASY-SYIFA MEDIKA
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

PPR
DIREKTUR PT.ALZENA ZAYYANA SARIEF HIDAYAT, S.ST
Hi. EDI ANWAR, S

DIREKTUR
dr.HERRY NOVRIZAL,MM

PENUNJANG MEDIS

INSTALASI RADIOLOGI
dr. HENY DAMAJANTY, Sp.Rad

RADIOGRAFER
1. SUPENDI, Amd.Rad
2. SUWARTI, Amd.Rad

12
BAB V
URAIAN JABATAN

A. DIREKTUR RS. ASY-SYIFA MEDIKA


1. Pengertian Jabatan
Direktur merupakan fungsi sebagai pimpinan managerial tertinggi kedua di Rumah Sakit Asy-
syifa Medika setelah Direktur Utama, seperti yang secara garis besar bertanggung jawab
mengatur Rumah Sakit Asy-syifa Medika secara keseluruhan.

2. Kualifikasi
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan
4. Dokter + S2/dokter Spesialis + Spesialis Management Rumah Sakit; atau
5. Dokter + S2/dokter Spesialis
6. Berpengalaman bekerja di rumah sakit /instansi kesehatan minimal 3 th
7. Menguasai masalah-masalah Rumah Sakit dan bisnis rumah sakit
8. Menguasai aturan-aturan pemerintah sehubungan dengan permasalahan rumah sakit

3. Kompetensi
1. Direktur rumah sakit harus seorang tenaga medis
2. Memiliki kemampuan dalam merencanakan kegiatan/perkembangan RS
3. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan manajerial RS
4. Memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan dengan cepat dan tepat
5. Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dengan baik dan memotivasi
bawahan
6. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreatif

4. Tugas Pokok Dan Wewenang


Direktur memiliki tugas pokok dan wewenang untuk Memimpin dan Mengkoordinasikan seluruh
struktural, tenaga fungsional dan pelaksana fungsional di lingkungan Rumah Sakit dengan
membuat kebijakan-kebijakan rumah sakit, menentukan, mengawasi pekerjaan karyawan,
Menyetujui anggaran tahunan perusahaan dan melaporkan laporan perkembangan rumah sakit,
laporan pemasalahan rumah sakit, laporan anggaran tahunan rumah sakit dan laporan kegiatan
rumah sakit pada Direktur Utama.

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


1. Mengendalikan seluruh sumber daya dengan menerapkan fungsi dan prinsip manajemen
rumah sakit yang efektif dan efisien
2. Menetapkan kebijakan dibidang : Kepegawaian, keuangan, sistem / prosedur / mekanisme
kerja / pelayanan / pengembangan sarana dan prasarana,serta pemasaran sosial berdasarkan
kebijakan yang ditentukan oleh manajemen RS Asy-Syifa Medika
3. Menetapkan kebijakan dibidang pelayanan medik, pelayanan keperawatan dan pelayanan
penunjang medik serta pelayanan administrasi untuk pedoman / acuan bagi setiap pejabat
struktural dan pejabat fungsional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
4. Mensosialisasikan semua kebijakan yang telah ditetapkan ke seluruh jajaran dilingkungan
rumah sakit dan perusahaan – perusahaan rekanan
5. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan di rumah sakit dengan mengadakan rapat rutin dan atau
insidentil agar tugas dapat terlaksana tepat mencapai sasaran
6. Melakukan supervisi ke seluruh bagian dan instalasi untuk memberikan motivasi dan
membuat pemecahan masalah bila terjadi hambatan dalam pelaksanaan tugas
7. Memantau dan mengontrol pelaksanaan tugas Keuangan ,Ka. Divisi pelayanan medis dan
keperawatan, serta ketua komite medik secara langsung dan atau berdasarkan laporan rutin
untuk mengetahui secara dini bila terjadi penyimpangan atau hambatan dalam pelaksanaan
tugas
8. memberi disposisi dengan jelas dan tegas terkait surat masuk dan surat keluar.
9. Mengevaluasi seluruh kegiatan pelayanan medik,penunjang medik,keperawatan dan
administrasi dengan membandingkan antara rencana yang telah ditentukan sebelumnya
dengan pencapaian hasil kegiatan yang telah terealisasikan
10. Menetapkan tindak lanjut hasil evaluasi,untuk dapat dimasukkan ke dalam kegiatan
berikutnya.

B. STAF DIREKSI
1. Pengertian Jabatan
Staf Direksi melaksanakan tugas nya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur
Utama dan Direktur Rumah Sakit Asy-Syifa Medika, serta Menyelenggarakan pengendalian dan
pengawasan pelayanan umum dan keuangan

2. Kualifikasi
1. WNI
2. Pendidikan minimal S1 bidang kesehatan / S1 Ekonomi atau akutansi
3. Pria/Wanita

3. Kompetensi
1. Memiliki kemampuan manajerial
2. Memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan dengan cepat dan tepat
3. Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dengan baik dan memotivasi
bawahan
4. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas yang
tinggi
5. Berwibawa dan berdedikasi tinggi

4. Tugas Pokok dan wewenang


1. Membuat, merumuskan, menyusun, menetapkan konsep dan rencana umum perusahaan,
mengarahkan dan memberikan kebijakan/keputusan atas segala rancang bangun dan
implementasi kinerja administrasi, kesekretariatan, pengarsipan, keuangan dan protokoler
kegiatan Direktur Utama ke arah pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.

14
2. Mengarahkan karyawan untuk meningkatkan seluruh sumber daya yang ada secara optimal
bagi kepentingan perusahaan.
3. Menyusun, mengatur, menganalisis, mengimplementasi dan mengevaluasi kinerja
administrasi, kesekretariatan, pengarsipan, keuangandan protokoler kegiatan Direktur
Utama secara bertanggungjawab bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan.
4. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas seluruh kinerja administrasi,
kesekretariatan, pengarsipan, keuangan dan protokoler kegiatan Direktur Utama bagi
kepentingan perusahaan.
5. Menciptakan suasana tenang, damai dan enerjik terhadap seluruh aktivitas perusahaan.
6. Mengarahkan seluruh karyawan untuk bekerja secara profesional, efisien dan efektif.
7. Merealisasikan dan melaksanakan rencana-rencana serta prosedur-prosedur yang
diterapkan melalui pendelegasian wewenang pada departemen yang berada di bawah
tanggung jawabnya.
8. Membuat laporan kegiatan kepada Direktur Utama setiap 1( satu ) bulan sekali sebagai
pertanggung jawaban seluruh aktivitas kinerja administrasi, kesekretariatan, pengarsipan,
keuangan dan protokoler kegiatan Direktur Utama.
9. Membuat, menyusun dan menetapkan rencana kerja dan pelaporan yang mencakup hal-hal:
a. Bahan-bahan laporan :
 Kelengkapan data
 Rekapitulasi kerja
 Rencana kerja
 Evaluasi hasil
 Informasi-informasi lain
b. Prosedur laporan
 Membuat laporan perencanaan untuk melengkapi, menambah dan memper baiki hasil
dari suatu data maupun evaluasi.
 Menyusun suatu laporan berkala, dari bawah ke atas disesuaikan dengan kebutuhan
data.
 Bila dianggap perlu menyusun suatu laporan khusus yang berkaitan dengan
kebutuhan mendesak.
5. Uraian Tugas dan tanggung jawab
1. Menciptakan penataan, implementasi dan pengawasan terhadap seluruh kinerja administrasi,
kesekretariatan, pengarsipan, keuangan dan protokoler kegiatan Direktur Utama yang
merupakan dasar strategi yang tak terpisahkan dari seluruh sistem kegiatan dan kinerja
perusahaan.
2. Pemusatan perhatian pada rencana, pelaksanaan dan pengawasan kinerja administrasi,
kesekretariatan, pengarsipan, keuangan dan protokoler kegiatan Direktur Utama yang mengacu
pada kontinuitas dan pengembangan perusahaan secara keseluruhan sebagai suatu strategi dasar
seluruh departemen/divisi.
3. Menetapkan acuan sistem dan mekanisme kinerja administrasi, kesekretariatan, pengarsipan,
keuangan dan protokoler kegiatan Direktur Utama yang ditata berdasarkan sistem manajemen
umum yang terus berkembang sebagai suatu kontribusi terhadap kelancaran seluruh sistem
kegiatan dan kinerja perusahaan.
4. Menetapkan sasaran manajemen secara konseptual, mengarah pada pemenuhan target
perusahaan dalam menata sistem kinerja administrasi, kesekretariatan, pengarsipan, keuangan
dan protokoler kegiatan Direktur Utama yang didasarkan pada pencerminan dari keputusan
strategi yang diambil oleh perusahaan.
15
5. Berkaitan dengan keuangan organisasi perusahaan dalam bidang pembukuan, audit, sistem
penganggaran dan pembiayaan serta rencana penjadwalan anggaran untuk masa sekarang dan
yang akan datang.
6. Menyiapkan informasi dan data untuk pelaporan sesuai dengan kebijaksanaan dan prosedur-
prosedur yang telah ditentukan berkaitan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
perusahaan mencakup konsep, fungsi penggerak, peraturan, prosedural dan sistem.
7. Berhubungan dengan penerapan hukum perusahaan.
8. Menciptakan koordinasi kerja keseluruhan departemen/divisi pada satu sistem dan strategi
sebagai konsep dasar dari keseluruhan kebijakan.
9. Membuat laporan berkala kepada Direktur Utama atas seluruh kinerja administrasi,
kesekretariatan, pengarsipan, keuangan dan protokoler kegiatan Direktur Utama.
10. Memberikan hasil yang signifikan terhadap perkembangan dan kemajuan perusahaan.
11. Memperhatikan kesejahteraan sosial dan ekonomi karyawan dan keluarganya
12. Mengelola keuangan perusahaan secara efektif dan efisien.
13. Mentaati seluruh kebijakan dan prosedur yang ditetapkan perusahaan

C. HUMAS
1. Pengertian Jabatan
Koordinator Humas merupakan sesorang karyawan yang berkerja sebagai kepala divisi humas
yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur.

2. Kualifikasi
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan
- Minimal S1 dengan pengalaman kerja di Rumah Sakit minimal 3 Tahun
- Minimal D3 dengan pengalaman kerja di Rumah Sakit minimal 5 Tahun
4. Persyaratan Penunjang Pelatihan Jabatan ( Telah mengikuti Kursus di bidang
pekerjaannya ), yang harus dipenuhi sebelum atau paling lama 1 tahun pertaman setelah
menduduki jabatan struktural.

3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa.
2. Memiliki Profesionalitas yang Luhur
3. Bermoral, beretika dan disiplin
4. Berperilaku profesional Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
5. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
6. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga
7. Berkomunikasi dengan mitra kerja
8. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
9. Memeriksa komunikasi internal dan eksternal dalam bentuk publikasi.
10. Memberikan informasi, menanggapi permintaan informasi

4. Tugas Pokok Dan Wewenang


1. Koordinator Humas memiliki tugas pokok dan wewenang, melakukan penyiapan bahan
publikasi, hubungan masyarakat, protokoler, pemberitaan dan pendapat umum serta
pelayanan informasi dan komunikasi untuk Meningkatkan citra produk layanan Rumah Sakit
Asy-Syifa Medika (RSAM) serta jumlah kunjungan pasien di Rumah Sakit Asy-Syifa
Medika sehingga bisa memberikan kemanfaatan yang optimal dan berkelanjutan terhadap
masyarakat, pengelola dan pemilik Rumah Sakit Asy-Syifa Medika,

16
2. Meminta pengarahan dan petunjuk dari Direktur Rumah Sakit mengenai hal-hal yang perlu
dikoordinasikan,
3. Meneliti ulang dan mensahkan dengan paraf surat-surat penting dan dokumen mengenai
perjanjian kerjasama perusahaan/asuransi sebelum ditandatangani resmi oleh Direktur Rumah
Sakit.

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


1) Menyiapkan data/informasi/kajian sebagai bahan publikasi, informasi dan pemberitaan
rumah sakit serta tanggapan pendapat umum;
2) Menyiapkan data/informasi sebagai bahan penyusunan rancangan kebijakan operasional
dibidang kehumasan;
3) Membuat dokumentasi hasil kerja di sub bagian humas dan informasi;
4) Menyusun laporan kegiatan sub bagian humas dan informasi sebagai bahan laporan bagian
perencanaan dan evaluasi;
5) Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan di bidang informasi, kehumasan yang
meliputi pengumpulan informasi, pemberitaan dan pembinaan radio siaran publik lokal;
6) Melaksanakan pembinaan, dan pengendalian kegiatan pengumpulan bahan pedoman dan
petunjuk teknis serta program di bidang informasi dan kehumasan sesuai dengan renstra
pemerintah daerah;
7) Melaksanakan koordinasi kebijakan di bidang informasi dan kehumasan ;
8) Melaksanakan penanggungjawab dalam penyelenggaraan publikasi hasil kegiatan rumah sakit
dan masyarakat ;
9) Melaksanakan penanggung jawab pelayanan umum di bidang informasi, kehumasan serta
menyediakan dan memberikan informasi publik yang benar dan akurat kepada masyarakat,
media massa, dan insan pers sesuai dengan perundangan yang berlaku.

D. KOMITE MEDIS
1. Pengertian Jabatan
Satuan organisasi struktural dibawah Kepala Rumah Sakit yang mengelola dan melaksanakan
kegiatan pelayanan medik di Rumah Sakit

2. Kualifikasi
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan dr. Spesialis
4. Pengalaman dalam menyelenggarakan fungsi teknis RS
5. Pernah dan Berpengalaman berkerja di Rumah Sakit /Institusi Kesehatan minimal 3
tahun Persyaratan Penunjang Pelatihan Jabatan ( Telah mengikuti Kursus di bidang
pekerjaannya)

3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa.
2. Memiliki Profesionalitas yang Luhur
3. Bermoral, beretika dan disiplin
4. Berperilaku profesional Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
5. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
6. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga
7. Berkomunikasi dengan mitra kerja
8. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
9. Memeriksa komunikasi internal dan eksternal dalam bentuk publikasi.
10. Memberikan informasi, menanggapi permintaan informasi
17
4. Tugas Pokok dan Wewenang
1. Membantu direktur rumah sakit menyusun standar pelayanan medik dab memantau
pelaksanaanya
2. Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi
3. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medik
4. Membantu direktur menyusun medical staff bylaws dan memantau pelaksanaanya
5. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan dan prosedur yang terkait dengan
mediko-legal
6. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan dan prosedur yang terkait dengan
etika-legal
7. Melakukan koordinasi dengan kepala bidang pelayanan medik dalam melaksanakan
pemantauan dan pembinaan pelaksanaan tugaskelompok staf medik
8. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan dalam bidang medik
9. Melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medik antara lain melalui monitoring
dan evaluasi kasus bedah, penggunaan obat, farmasi dan terapi, ketepatan, kelengkapan dan
keakuratan rekam medik, tissue review, mortalitas dan motdibitas, medical care review/peer
review/audit medik melalui pembentukan sub komite-sub komite.
10. Memberikan laporan kegiatan kepada direktur rumah sakit
11. Memberikan pertimbangan tentang rencana pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
peralatan medik dan penunjang medik serta pengembangan pelayanan medic
12. Monitoring dan evaluasi yang terkait dengan mutu pelayanan medik sesuai yang trcantum
didalam tugas komite medic
13. Monitoring dan evaluasi efisiensi dan efektifitas penggunaan alat kedokteran di rumah sakit
14. Melaksanakan pembinaan etika profesi serta mengatur kewenangan profesi antara kelompok
staf medic
15. Membentuk Tim Klinis yang mempunyai tugas menangani kasus-kasus pelayanan medik
yang memerlukan koordinasi lintas profesi, misal penanggulangan kanker terpadu,
pelayanan jantung terpadu dan lain sebagainya
16. Memberikan rekomendasi tentang kerjasama antara rumah sakit dan fakultas
kedokteran/kedokteran gigi/institusi pendidikan lain

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


Tanggung Jawab Komite Medik adalah terkait dengan mutu pelayanan medik, pembinaan etik
kedokteran dan pengembangan profesi medik. Komite Medik bertanggung jawab kepada direktur
rumah sakit.
18
1. Menyusun peraturan internal staf medik (medical staff bylaws)
2. Membuat standarisasi format untuk standar pelayanan medik, standar prosedur operasional
dibidang manajerial/administrasi dan bidang keilmuan/profesi dan standar kompetensi
3. Membuat standarisasi format pengumpulan, pemantauan dan pelaporan indikator mutu klinik
4. Melakukan pemantauan mutu klinik, etika kedokteran dan pelaksanaan pengembangan profesi
medic

E. KOMITE KEPERAWATAN
1. Pengertian Jabatan
Satuan organisasi struktural dibawah Direktur Rumah Sakit yang Komite adalah kelompok diluar
struktur organisasi formal yang secara bersama menggunakan pengetahuan, keterampilan dan
ide. Kelompok terdiri dari beberapa karakteristik individu terbaik yang akan membuat
kesepakatan atau hasil yang efektif dengan mengkombinasikan keterampilan dan energi
(Swansburg, 1999). Komite terdiri dari 2 jenis, yaitu stnading committe adalah penasehat yang
berwenang memberikan masukan secara kontinu kepada pihak manajemen maupun organisasi,
sedangkan Ad Hoc Committee adalah kelompok yang dibentuk dengan tujuan khusus untuk
menyelesaikan suatu kegiatan dan akan dibubarkan setelah tugasnya selesai

2. Kualifikasi
1. Pendidikan
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan Minimal D-III Keperawatan
4. Pengalaman dalam menyelenggarakan fungsi teknis RS
5. Pernah dan Berpengalaman berkerja di Rumah Sakit /Institusi Kesehatan minimal 3
tahun Persyaratan Penunjang Pelatihan Jabatan ( Telah mengikuti Kursus di bidang
pekerjaannya )
3. Kompetensi
1. Menyatukan perawat dalam penggunaan pengetahuan, keterampilan dan ide untuk
pembuatan rencana kerja.
2. Membatasi kesenjangan antar bagian.
3. Memanfaatkan kepakaran atau spesialisasi individu untuk pencapaian tujuan.
4. Memberikan pengalaman sosialisasi individu kedalam proses dinamika kelompok
5. Mempercepat adanya perubahan
6. Mengurangi kegiatan supervisi (pengendalian/pengarahan) dan disiplin melalui komite
7. Meningkatkan keharmonisan dalam bekerja serta dapat menurunkan turn –over

2. Tugas Pokok dan Wewenang


1. Dalam melaksanakan fungsi Kredensial, Komite Keperawatan memiliki tugas sebagai
berikut:
a. menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis dan Buku Putih;
b. melakukan verifikasi persyaratan Kredensial;
c. merekomendasikan Kewenangan Klinis tenaga keperawatan;
19
d. merekomendasikan pemulihan Kewenangan Klinis;
e. melakukan Kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan;
f. melaporkan seluruh proses Kredensial kepada Ketua Komite Keperawatan untuk
diteruskan kepada kepala/direktur Rumah Sakit;
2. Dalam melaksanakan fungsi memelihara mutu profesi, Komite Keperawatan memiliki
tugas sebagai berikut:
a. menyusun data dasar profil tenaga keperawatan sesuai area praktik;
b. merekomendasikan perencanaan pengembangan profesional berkelanjutan tenaga
keperawatan;
c. melakukan audit keperawatan dan kebidanan; dan
d. memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan.
3. Dalam melaksanakan fungsi menjaga disiplin dan etika profesi tenaga keperawatan,
Komite Keperawatan memiliki tugas sebagai berikut:
a. melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan;
b. melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan;
c. merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran disiplin dan masalahetik
dalam kehidupan profesi dan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan;
d. merekomendasikan pencabutan Kewenangan Klinis; dan
4. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam asuhan
keperawatan dan kebidanan.
5. Sedangkan wewenangnya adalah:
a. memberikan rekomendasi rincian Kewenangan Klinis;
b. memberikan rekomendasi perubahan rincian Kewenangan Klinis;
c. memberikan rekomendasi penolakan Kewenangan Klinis tertentu;
d. memberikan rekomendasi surat Penugasan Klinis;
e. memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keperawatan dan kebidanan;
f. memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan dan pendidikan kebidanan
berkelanjutan; dan
g. memberikan rekomendasi pendampingan dan memberikan rekomendasi pemberian
tindakan disiplin.

F. KEPALA DIVISI PELAYANAN MEDIS


1. Pengertian Jabatan
Satuan organisasi struktural dibawah Kepala Rumah Sakit yang mengelola dan melaksanakan
kegiatan pelayanan medik di Rumah Sakit

2. Kualifikasi
A. Pendidikan
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan dr. Umum
20
4. Pengalaman dalam menyelenggarakan fungsi teknis RS
5. Pernah dan Berpengalaman berkerja di Rumah Sakit /Institusi Kesehatan minimal 3 tahun
6. Persyaratan Penunjang Pelatihan Jabatan (Telah mengikuti Kursus di bidang
pekerjaannya )

3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa.
2. Memiliki Profesionalitas yang Luhur
3. Bermoral, beretika dan disiplin
4. Berperilaku profesional Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
5. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
6. Berkomunikasi dengan mitra kerja
7. Mempunyai jiwa organisasai dan kepemimpinan
8. Mampu melakukan koordinasi dengan semua seksi,.
9. Menjalin kerjasama yang baik terhadap atasan dan bagian lain di lingkungan tempat
10. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas yang
tinggi

4. Tugas Pokok dan Wewenang


Divisi pelayanan medik mempunyai tugas pokok membantu Direktur dalam urusan
mengkoordinasikan semua kebutuhan untuk pelayanan medis bagi Unit Pelaksana Fungsional
yang terkait dengan pelayanan medis, obat dan perbekalan kesehatan.

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


Untuk menunjang keberhasilan dan kegiatan Rumah Sakit, tugas Kepala Divisi Pelayanan Medis
secara garis besar dijabarkan sebagai berikut :
1) Berusaha untuk memberi contoh menegakkan disiplin pegawai kepada bawahan.
2) Memberi peringatan kepada bawahan bila melakukan pelanggaran ketentuan – ketentuan
yang berlaku.
3) Memantau mutu pelayanan kesehatan di ruang rawat inap, rawat jalan, gawat darurat dan
penunjang medis setiap hari.
4) Memberi DP3 pegawai dibidang pelayanan Medik.
5) Memberi motivasi kepada Unit Pelaksana Fungsional agar masing – masing UPF
mempunyai dan membuat protap tertulis yang dapat dipakai sebagai pedoman kerja Unit
masing – masing.
6) Membuat laporan tahunan kegiatan seksi Pelayanan Medik.
7) Aktif dalam rapat – rapat koordinasi kepala UPF maupun Kepala Seksi Keperawatan
dengan Pimpinan RS.
8) Membuat evaluasi terhadap efektivitas dan efisiensi dari realisasi pengadaan kebutuhan
yang diajukan.
9) Membuat program kerja atau program kegiatan seksi serta melaksanakannya dengan penuh
tanggung jawab
10) Mengusulkan kebutuhan tenaga, jasa pelayanan, dan dana untuk menunjang kegiatan
pelaksana tugas dan pengembangan seksi pelayanan.
11) Membagi tugas habis kepada bawahan agar kegiatan di seksi Pelayanan Medik dapat
berjalan lancar.
21
12) Memimpin bawahan di seksi Pelayanan Medik, obat dan perbekalan kesehatan sehingga
dapat mencapai hasil yang maksimal.
13) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada diseksi Pelayanan Medik, sehingga dapat
mencapai hasil yang memuaskan.
14) Mengarahkan dan menggerakan sumber daya manusia seksi Pelayanan Medik, sehingga
dapat tercapai hasil yang maksimal.
15) Memantau pembelian obat-obatan, bahan untuk di informasi kepada instalasi.
16) Membuat data Inventaris barang / perbekalan kesehatan yang ada di Instalsi terkait.
17) Menyusun Duk dan Dup sesuai usulan unit pelaksana fungsional
18) Membantu dan menyebarkan kebijaksanaan yang ditetapkan Direktur.
19) Melaksanakan tugas – tugas tambahan yang diberikan oleh atasan

G. KEPALA KEPERAWATAN
1. Pengertian Jabatan
Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur serta
mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di rumah sakit.

2. Kualifikasi
a. Pendidikan
- Diutamakan berpendidikan S1 Keperawatan dengan pengalaman bekerja di rumah sakit
minimal 3 tahun
- Minimal Berpendidikan D3 Keperawatan dengan berpengalam bekerja dirumah sakit
minimal 5 tahun
b. Kondisi Fisik: Sehat jasmani dan rohani

3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa.
2. Memiliki Profesionalitas yang Luhur
3. Bermoral, beretika dan disiplin
4. Berperilaku profesional Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
5. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
6. Berkomunikasi dengan mitra kerja
7. Mempunyai jiwa organisasai dan kepemimpinan
8. Mampu melakukan koordinasi dengan semua seksi,.
9. Menjalin kerjasama yang baik terhadap atasan dan bagian lain di lingkungan tempat
10. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas yang
tinggi

4. Tugas Pokok dan Wewenang

22
Instalasi keperawatan mempunyai tugas pokok membantu Ka. Divisi Pelayanan Medik dalam
mengatur dan mengendalikan kegiatan tenaga keperawatan di Instalasi Pelaksana Fungsional
dalam rangka pelaksaan pelayanan Keperawatan.
1) Mengkoordinasikan kebutuhan tenaga keperawatan di Instalasi Pelaksaan Fungsional.
2) Mengkoordinasikan kebutuhan sarana dan prasarana untuk kelancaran pelayanan
Keperawatan.
3) Melaksanakan pembinaan dan pengembangan tenaga keperawatan di Instalasi Pelaksana
Fungsional.
4) Melaksanakan pembinaan Asuhan Keperawatan

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


1) Menyusun program kerja di seksi keperawatan .
2) Menyusun uraian tugas di rawat inap,rawat jalan dan IGD .
3) Menyusun Prosedur tetap tentang pelayanan keperawatan dan kebidanan dirumah sakit .
4) Merencanakan kebutuhan tenaga dari segi jumlah dan macamnya berdasarkan kebutuhan
Instalasi yang sesuai dengan kebijakan Rumah Sakit.
5) Mengadakan program orientasi bagi tenaga keperawatan dan kebidanan yang baru.
a. Mengusahakan kursus penyegar, ceramah ilmiah dan pendidikan berkelanjutan bagi
tenaga keperawatan serta kebidanan .
b. Membantu pengusulan kenaikan pangkat/golongan bagi tenaga keperawatan dan
kebidanan.
c. Mengupayakan kesejahteraan bagi tenaga keperawatan dan kebidanan.
d. Merencanakan rotasi kerja untuk menambah ketrampilan dan penyegaran.
10) Supervisi secara berkala.
11) Mengadakan rapat berkala atau sewaktu-waktu diperlukan dengan kepala Ruangan, kepala
rawat jalan dan gawat darurat dalam rangka penyampaian/ penjelasan kebijaksanaan
Pimpinan Rumah sakit.
12) Memberikan penilaian DP.3 kepada semua tenaga keperawatan dan kebidanan.
13) Menggerakan seluruh sumber daya manusia yang tersedia dilingkungan Seksi Keperawatan
agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
14) Menyelenggarakan administrasi dibidang keperawatan dan kebidanan.
15) Mengadakan pengawasan dibidang keperawatan agar tugas dilaksanakan sesuai ketentuan.
16) Melaporkan semua kejadian yang terjadi dilingkungan bidang keperawatan dan kebidanan
baik secara lisan maupun tulisan kepada direktur.
17) Melaksanakan tugas tambahan yang diberikan pimpinan Rumah sakit.

H. KEPALA IGD
1. Pengertian Jabatan

23
Seorang Kepala Unit Gawat Darurat (UGD) yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam
mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) di unit pelayanan
Unit Gawat Darurat (UGD)

2. Kualifikasi
a. Pendidikan :
- S1 Ners Keperawatan dengan pengalaman bekerja 3 tahun
- D3 Keperawatan/Kebidanan dengan pengalaman bekerja 5 tahun
b. Pengalaman : Sebagai Penanggung Jawab Shift
c. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan rokhani

3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa.
2. Bermoral, beretika dan disiplin
3. Berperilaku profesional Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
4. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
5. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga
6. Menjalin kerjasama yang baik terhadap atasan dan bagian lain di lingkungan tempat
7. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas yang
tinggi
8. Memiliki kemampuan Analitis, Perencanaan & Pengorganisasian, Pengendalian,
Pengembangan Orang Lain, Pengambilan Keputusan.
9. Memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan dengan cepat dan tepat
10. Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dengan baik dan memotivasi bawahan
11. Memiliki Integritas, Inisiatif , Keinginan Untuk Maju, KerjasamaMemiliki kemampuan
manajerial RS
12. Memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan dengan cepat dan tepat
13. Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dengan baik dan memotivasi bawahan
14. Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung jawab untuk kegiatan memimpin,
mengendalikan atau merencanakan.

4. Tugas Pokok dan Wewenang


Menjalankan kegiatan Instalasi Gawat Darurat untuk terlaksananya pelayanan gawat darurat yang
sesuai dengan ketentuan dan standar-standar yang telah ditentukan. Untuk melaksanakan tugas
pokok tersebut Kepala Instalasi Gawat Darurat mempunyai fungsi mengkoordinasikan semua
kebutuhan untuk kegiatan Instalasi Gawat Darurat untuk terlaksananya pelayanan gawat darurat
yang sesuai dengan ketentuan dan standar-standar yang telah ditentukan oleh Rumah Sakit baik
secara langsung maupun tidak langsung.

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


1) Pemberian pertolongan pertama lepada pasien yang datang ke IGD.
2) Membuat laporan tentang adanya pasien gawat darurat.
3) Pelaksanaan tindakan-tindakan sesuai instruksi dokter.
4) Pengaturan jadual dan melaksanakan daftar tugas di IGD.
5) Pencatatan data pasien mendapatkan pelayanan di IGD.
6) Pembuatan permintaan obat-obatan /bahan-bahan untuk keperluan IGD.
24
7) Pengawasan pelaksanaan jaga di IGD.
8) Pencatatan data pasien yang mendapat layanan gawat darurat di IGD untuk bahan membuat
laporan hasil visum et repertum.
9) Membuat laporan secara berkala kepada Direktur.
10) Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh Direktur

I. KEPALA RAWAT JALAN


1. Pengertian Jabatan
Instansi Rawat Jalan Merupakan tenaga medis Yang diberi tanggung Jawab Langsung oleh kepala
bidang pelayanan medis, untuk mengelola dan mengawasi rawat jalan.

2. Kualifikasi
1. WNI
2. Pendidikan Minimal D3. Keperawatan
3. Pernah dan Berpengalaman berkerja di Rumah Sakit /Institusi Kesehatan minimal 3 tahun
4. Pria/Wanita

3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa.
2. Bermoral, beretika dan disiplin
3. Berperilaku profesional Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
4. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
5. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas yang
tinggi
6. Memiliki kemampuan Berpikir Konseptual
7. Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dengan baik dan memotivasi bawahan
8. Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung jawab untuk kegiatan memimpin,
mengendalikan atau merencanakan

4. Tugas Pokok dan Wewenang


Menjalankan kegiatan rawat jalan yang meliputi pelayanan pemeriksaan dan perawatan jalan
sesuai prosedur dan teknik pengobatan yang ditentukan rumah sakit. Untuk melaksanakan tugas
pokok tersebut Kepala Instalasi Rawat Jalan mempunyai fungsi Mengkoordinasikan semua
kebutuhan rawat jalan yang meliputi pelayanan pemeriksaan dan perawatan jalan sesuai prosedur
dan teknik pengobatan yang ditentukan rumah sakit.

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


1) Membantu dokter dalam pemeriksaan rawat jalan.
2) Membantu dokter dalam memberikan tindakan rawat jalan.
3) Melayani/mengantar pasien ke laboratorium, kamar rontgen, diagnostik, fisioterafi.
4) Mengirim rekam medik dan resep ke apotik.
5) Mencatat data pasien yang mendapat layanan poliklinik.
6) Membuat laporan secara berkala kepada Direktur.
7) Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh Direktur.

J. KEPALA INSTALASI/RUANG KEBIDANAN/KAMAR BERSALIN


25
1. Pengertian jabatan
Tenaga Kebidanan profesional yang bertanggung jawab dan, berwenang dalam mengelola
kegiatan pelayanan kebidanan di Kamar Bersalin.

2. Kualifikasi
1) Pendidikan Formal, D — III Kebidanan, berpengalaman 2 tahun.
2) Pengalaman Kerja mempunyai pengalaman kerja di Kamar Bersalin minimal 3 tahun.
3) Ketrampilan : Memiliki kemampuan dan kepemimpinan.
4) Berbadan sehat jasmani dan rohani.

3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa.
2. Bermoral, beretika dan disiplin
3. Berperilaku profesional Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
4. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
5. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas yang tinggi
6. Memiliki kemampuan Berpikir Konseptual
7. Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dengan baik dan memotivasi bawahan
8. Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung jawab untuk kegiatan memimpin,
mengendalikan atau merencanakan

4. Tugas Pokok dan Wewenang


Menjalankan kegiatan kamar bersalin untuk membantu dokter dan memberi pelayanan kepada
pasien. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Instalasi Kamar Bersalin mempunyai
fungsi Mengkoordinasikan semua kebutuhan di kamar bersalin untuk meliputi membantu
dokter menyiapkan segala peralatan yang akan digunakan dalam proses persalinan dan
member pelayanan kepada pasien.

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


1) Menyiapkan peralatan Persalinan;
2) Merawat dan menyeterilkan peralatan persalinan;
3) Membuat anamnesis dan menuliskan rekam medik persalinan;
4) Menolong persalinan Fisiologis dan membantu dokter dalam persalinan patologis atau
tindakan medis lainnya;
5) Mencatat secara berkala data pasien yang mendapat layanan di kamar bersalin;
6) Membuat laporan secara berkala kepada Direktur;
7) Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh Direktur.

K. KEPALA RAWAT INAP


1. Pengertian Jabatan

26
Kepala instalasi Rawat Inap merupakan seorang Tenaga Medis yang diberi tanggung jawab
langsung oleh kepala bidang pelayanan medis, untuk mengelola dan mengkoordinir pelayanan
rawat inap.

2. Kualifikasi
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan minimal D-III Keperawatan
4. Pernah dan Berpengalaman berkerja di Rumah Sakit /Institusi Kesehatan minimal 3 tahun
5. Persyaratan Penunjang Pelatihan Jabatan (Telah mengikuti Kursus di bidang pekerjaannya )

3. Kompetensi
1. Berke-Tuhanan Yang Maha Esa
2. Bermoral, beretika dan disiplin
3. Berperilaku profesional Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
4. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
5. Berkomunikasi serta menjalin kerjasama yang baik terhadap atasan dan bagian lain di
lingkungan tempat
6. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas yang
tinggi
7. Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dengan baik dan memotivasi bawahan
8. Memiliki Integritas, Inisiatif dan Keinginan Untuk Maju
9. Memiliki kemampuan manajerial RS
10. Memiliki Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung jawab untuk kegiatan
memimpin, mengendalikan atau merencanakan

4. Tugas Pokok dan Wewenang


Mengatur dan merencanakan daftar tugas di unit rawat inap untuk lancarnya pelayanan kepada
pasien. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Instalasi Rawat Inap mempunyai fungsi
Mengkoordinasikan semua kebutuhan di rawat inap yang meliputi mengatur dan merencanakan
daftar tugas di unit rawat inap secara tersusun untuk kelancaran pelayanan kepada pasien.

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


1) Pengaturan giliran jaga di unit rawat inap.
2) Pembuatan permintaan obat-obatan /bahan-bahan untuk keperluan unit rawat inap.
3) Pengawasan pelaksanaan jaga di unit rawat inap.
4) Membuat laporan secara berkala kepada direktur melalui Kepala Seksi Pelayanan.
5) Pencatatan data pasien yang mendapat layanan rawat inap di unit rawat inap.
6) Pengawasan keadaan pasien yang dirawat.
7) Pengawasan dan pemeliharaan kebersihan ruangan serta alat-alat medis dan alat tenun yang
dipakai dalam perawatan.
8) Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh Kepala Seksi Keperawatan rawat Inap

L. KEPALA INSTALASI KAMAR OPERASI


1. Pengertian Jabatan

27
Koordinator Instalasi Bedah Sentral adalah seorang tenaga profesional yang mempunyai tugas
pokok dalam hal perencanaan, pergerakan dan pengawasan serta pengendalian dan evaluasi
terhadap pelayanan keperawatan bedah.

2. Kualifikasi
a. Pendidikan Formal
Strata 1 Keperawatan atau minimal DIII-Keperawatan
b. Pendidikan Non Formal
1) Pelatihan Manajemen Kamar Bedah .
2) Pelatihan Perawat Kamar Bedah Dasar
3) BTCLS
4) Pelatihan PPI
c. Pengalaman Kerja Minimal minimal 2 tahun di Kamar Bedah

3. Kompetensi
1. Berke-Tuhanan Yang Maha Esa
2. Bermoral, beretika dan disiplin
3. Berperilaku profesional Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
4. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
5. Berkomunikasi serta menjalin kerjasama yang baik terhadap atasan dan bagian lain di
lingkungan tempat
6. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas yang
tinggi
7. Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dengan baik dan memotivasi bawahan
8. Memiliki Integritas, Inisiatif dan Keinginan Untuk Maju
9. Memiliki kemampuan manajerial RS
10. Memiliki Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung jawab untuk kegiatan
memimpin, mengendalikan atau merencanakan

4. Tugas Pokok dan Wewenang


1. Bertanggung jawab terhadap kegiatan dan memelihara sarana prasarana kamar operasi.
2. Menjalankan kegiatan kamar operasi untuk membantu dan memberi pelayanan kepada
pasien.
3. Mengkoordinasikan semua kebutuhan dikamar operasi serta mempersiapkan semua kegiatan
operasi.

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


a. Mendukung tugas kepala instalasi kamar bedah dalam memimpin, mengkoordinir, dan
mengelola instalasi kamar bedah untuk menyelenggarakan pelayanan bedah yang optimal.
b. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1)
1) Menerima input kegiatan pembedahan dari ruang rawat/ poliklinik/ UGD/ dokter/ luar.
2) Menyusun rencana kegiatan pembedahan berdasar jenis , jumlah, dan kemampuan
kamar bedah. Perubahan perencanaan dimungkinkan atas masalah kebutuhan pasien
atau alas lain yang rasional menentukan macam dan jumlah alat yang di pergunakan
serta kegunaannya dalam pelayanan pembedahan. Membagi tugas harian dengan
memperhatikan jumlah dan tingkat kemampuan tenaga perawatan.
3) Menyusun program pengembangan staf
4) Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di kamar bedah.
5) Menyusun program alat dan obat sesuai kebutuhan

28
6) Berperan aktif menyusun standar prosedur operasional kamar bedah( termasuk
menyusun pedoman penggunaan alat).
c. Melaksanakan fungsi pergerakan dan Pengawasan (P2)
1) Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan peraturan/etik yang berlaku di
kamar operasi.
2) Mengatur pelayanan pembedahan sesuai dengan kebutuhan tim dan kemampuan tenaga
kamar bedah.
3) Membuat jadwal kegiatan (time schedule)
a) Pemanfaatan tenaga seefektif mungkin
b) Mengatur pekerjaan secara merata
c) Menerapkan kebijakan yang berlaku
4) Memantau pelaksanaan tugas yang di bebankan
5) Mengatur pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien
6) Memberi orientasi kepada pegawai di kamar bedah.
7) Mengatur pengadaan pemeliharaan dan penggunaan bahan-bahan alat alat di kamar
operasi.
8) Menciptakan suasana kerja yang harmonis
a) Melakukan komunikasi efektif antar anggota tim (dokter, perawat, bidan, dsb).
b) Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
c) Mengisi dan menyimpan “anecdotal record” serta menandatangani daftar prestasi
untuk berbagai kepentingan.
d. Melaksanakan fungsi Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3)
1) Mengawasi pelaksanaan tugas masing masing pegawai.
2) Mengawasi penggunaan alat dan bahan habis pakai agar di gunakan secara tepat guna
dan hasil guna.
3) Mempertahankan kelengkapan bahan dan alat.
4) Mengatur supaya alat tetap dalam keadaan siap pakai.
5) Mengawasi pelaksanaan inventarisisasi secara periodi.
6) Mengawasi kegiatan tim bedah sehubungan dengan perkembangan tindakan yang ada
dan mengadakan peninjauan kembali tentang :
a) Rencana pelayanan tindakasn pembedahan
b) Kebutuhan pelayanan pembedahan
c) Masalah-masalah yang timbul
d) Fungsi dan kegiatan pegawai di kamar operasi
7) Secara berkelanjutan menganalisa kegiatan kamar bedah yang ada hubungannya dengan
penggunaan alat/ bahan secara efektif dan efisien dengan jalan meninjau kembali
tentang :
a) Program kamar bedah
b) Rencana pengawasan
c) Penggunaan alat/ bahan sesuai dengan tatalaksana kamar bedah.
d) Masalah masalah yang timbul dalam menjalankan tatalaksana kamar bedah.
Tugas Tambahan
1) Mengikuti rapat bulanan Kamar Bedah
2) Mengikuti rapat koordinasi Pelayanan Medis
3) Ikut serta dalam kegiatan rumah sakit
8) Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan,sasaran keselamatan pasien sesuai
standar yang berlaku secara mandiri atau koordinasi dengan Komite Peningkatan Mutu
Rumah Sakit.

Tanggung Jawab
a. Memimpin dan menyelenggarakan pelayanan asuhan keperawatan Perioperatif, anestesi.
29
b. Menyediakan SDM sesuai dengan kompetensinya
c. Menyediakan alat kesehatan dan sarana dalam pelayanan pembedahan, anestesi.
d. Memimpin rapat rutin kamar bedah.
e. Kebenaran dan ketepatan rencana kegiatan kamar bedah.
f. Kebenaran dan ketepatan tata cara kerja di kamar bedah.
g. Kebenaran dan ketepatan usulan kebutuhan (obat – obatan dan alkes serta alat alat lainnya).
h. Kebenaran dan ketepatan usulan kebutuhan tenaga medis, para medis dan non medis.
i. Kebenaran pantauan dan pelaksanaan rekam medis.
j. Kebenaran satuan nilai bawahan.
k. Kebenaran pantauan pendidikan.
l. Bersama kepala bagian menyelesaian problem-problem yang mendesak.

M. KEPALA DIVISI PENUNJANG MEDIS


1. Pengertian Jabatan :
Satuan organisasi struktural dibawah Kepala Rumah Sakit yang mengelola dan melaksanakan
kegiatan pelayanan penunjang medik di Rumah Sakit

2. Kualifikasi
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pengalaman dalam menyelenggarakan fungsi teknis RS
4. Pernah dan Berpengalaman berkerja di Rumah Sakit /Institusi Kesehatan minimal 3 tahun
5. Persyaratan Penunjang Pelatihan Jabatan (Telah mengikuti Kursus di bidang pekerjaannya )

3. Kompetensi
1. Berke-Tuhanan Yang Maha Esa
2. Bermoral, beretika dan disiplin
3. Berperilaku profesional Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
4. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
5. Berkomunikasi serta menjalin kerjasama yang baik terhadap atasan dan bagian lain di
lingkungan tempat
6. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas yang
tinggi
7. Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dengan baik dan memotivasi bawahan
8. Memiliki Integritas, Inisiatif dan Keinginan Untuk Maju
9. Memiliki kemampuan manajerial RS
10. Memiliki Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung jawab untuk kegiatan
memimpin, mengendalikan atau merencanakan

4. Tugas Pokok dan Wewenang


Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan
medik.
1) Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan pelayanan medik;
2) Pengkoordinasian penyusunan prosedur tetap standar pelayanan medik;
3) Pengkoordinasian kegiatan penjagaan mutu pelayanan medik;
30
5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1) Pengkoordinasian kegiatan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tenaga medic
baik melalui pendidikan dan pelatihan maupun diskusi yang diselenggarakan di
dalam/luar Rumah sakit;
2) Pengkoordinasian pemantauan mobilisasi dan distribusi peralatan medik;
3) Penyusunan kebutuhan sarana medik dan pengadaan peralatan medik, pengumpulan dan
pengolahan data peralatan medik sebagai bahan rencana pengadaan peralatan medik
serta penyusunan laporan;
4) Penganalisaan kebutuhan tenaga medik berdasarkan perkembangan pelayanan, sebagai
masukan dalam perencanaan kebutuhan pegawai;
5) Pemantauan dan evaluasi kegiatan pelayanan medik;
6) Pengkoordinasian penyusunan prosedur tetap tentang pendayagunaan sarana / peralatan
medik;
7) Pelaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
8) Pelaksanaan koordinasi pelayanan medik dengan sub unit kerja lain di lingkungan
Rumah Sakit;
9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan.

N. INSTALASI FARMASI / APOTEKER


1. Pengertian Jabatan
Seorang Apoteker Profesional yang diberi tanggung jawab dan wewenang untuk mengelola
kegiatan kefarmasian di Rumah Sakit Asy-Syifa Medika

2. Kualifikasi
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan minimal S-1 Apoteker
4. Pengalaman kerja sebagai Apoteker di rumah sakit minimal 1 (satu) tahun
5. Persyaratan Penunjang Pelatihan Jabatan (Telah mengikuti Kursus di bidang pekerjaannya )

3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa.
2. Memiliki Profesionalitas yang Luhur
3. Bermoral, beretika dan disiplin
4. Berperilaku profesional Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
5. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
6. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga
7. Berkomunikasi dengan mitra kerja
8. memiliki kemampuan menggunakan komputer
9. memiliki kemampuan surat menyurat
10. sehat jasmani dan rohani
11. mampu membina hubungan baik dengan orang
12. lain dan dapat dipercaya
13. memiliki kemampuan memimpin
14. Menjalin kerjasama yang baik terhadap atasan dan bagian lain di lingkungan tempat
15. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas yang
tinggi
31
16. Meningkatkan kesejahteraan pihak-pihak yang terkait.

4. Tugas Pokok Dan Wewenang


1. Merencanakan dan mengusulkan SDM untuk melancarkan pelayanan
2. Mengusulkan promosi dan pengembangan personalia unit Instalasi Farmasi sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan.
3. Mengusulkan (bila ada) surat peringatan kepada karyawan di bawah tanggung jawabnya
untuk diajukan kepada atasan langsung
4. Mengatur jadwal dinas dan menyetujui permohonan cuti karyawan di bawah tanggung
jawabnya
5. Memberikan penilaian dan saran/pertimbangan yang berhubungan kinerja tenaga
kefarmasian menurut kebijakan rumah sakit.
6. Berkonsultasi dengan tenaga medik dalam rangka menegakkan pemakaian obat yang
rasional dan menegakkan Formularium.
7. Menandatangani surat dan dokumen yang berhubungan dengan pelayanan farmasi

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan, meliputi :
a. Menyusun dan program kerja jangka pendek dan jangka panjang sesuai dengan Visi dan
Misi rumah sakit
b. Merencanakan kebutuhan dan mengajukan permintaan pengadaan barang-barang
farmasi baik untuk bulanan ataupun persediaan harian
c. Menyusun Standar Prosedur Operasional (SPO) untuk bagiannya dan meninjau kembali
bila ada pengembangan
d. Menyusun kebutuhan tenaga kefarmasian
e. Rencana kerja dan anggaran kebutuhan instalasi farmasi
2. Melaksanakan Fungsi Penggerak dan Pelaksanaan, meliputi :
a. Melaksanakan program kerja jangka pendek dan jangka panjang sesuai dengan Visi dan
Misi rumah sakit
b. Bekerja sama dengan unit/bagian lain di rumah sakit mengenai pengelolaan perbekalan
farmasi
c. Melakukan supervisi terhadap pelayanan farmasi
d. Mengelola dan memonitor pelaksanaan dan pengembangan pelayanan farmasi
e. Melaksanakan tugas/instruksi khusus yang diberikan atasan
f. Supervisi pelaksanaan tugas bawahan
3. Melaksanakan Fungsi Pengawasan, Pengendalian, Penilaian, dengan berperan serta
dalam :
a. Mengatur job description karyawan serta mengevaluasi kinerja staf instalasi farmasi
b. Mengatur dan membimbing tenaga kefarmasian dalam menjalankan seluruh kegiatan
pelayanan farmasi

32
c. Mengontrol perbekalan farmasi yang datang dari distributor/supplier dan memastikan
bahwa semua perbekalan farmasi berasal dari distributor yang resmi
d. Memantau penerapan SPO dan mengevaluasinya untuk meningkatkan mutu pelayanan
farmasi di rumah sakit.
e. Melaporkan pemakaian obat narkotika dan psikotropika kapada instansi yang
berwenang
f. Membuat laporan secara berkala kepada Direktur;
g. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh Direktur

4. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab atas penggunaan obat narkotika dan psikotropika
2. Bertanggung jawab atas semua pelayanan kefarmasian RS Asy-Syifa Medika

O. KEPALA RADIOLOGI
1. Pengertian Jabatan :
Kepala Instalasi Radiologi adalah seseorang yang memimpin, mengelola, serta bertanggung
jawab penuh di radiologi.

2. Kualifikasi
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan Minimal D-III Radiologi
4. Pernah dan Berpengalaman berkerja di Rumah Sakit /Institusi Kesehatan minimal 3 tahun
sebagai pelaksana radiologi
5. Persyaratan Penunjang Pelatihan Jabatan (Telah mengikuti Kursus di bidang pekerjaannya )
6. memiliki SIP & STR dokter Spesialis Radiologi

3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa.
2. Bermoral, beretika dan disiplin
3. Menjalin kerjasama yang baik terhadap atasan dan bagian lain di lingkungan tempat
4. Bersikap dan berperilaku kerja yang terpuji, yaitu jujur, adil, bertanggung jawab, transparan
dan proaktif.
5. Memahami peraturan, kebijakan dan sistem informasi manajemen rumah sakit.
6. Mampu mengoperasikan komputer sebagai alat kerja.
7. Mampu membuat rencana kerja dan rencana anggaran.
8. Mampu mengembangkan dan memotivasi bawahan.
9. Mampu menilai prestasi kerja bawahan secara obyektif.
10. Memahami sistem kerja unit kerja lain yang berpengaruh pada unit kerjanya.

4. Tugas Pokok Dan Wewenang


Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan
medik serta menjalankan kegiatan kamar rontgen sesuai prosedur yang telah ditetapkan untuk
menunjang kegiatan-kegiatan medis yang ada.

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

33
Dalam menjalankan tugasnya Kepala Instalasi Radiologi bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Penunjang Medik. Kepala Instalasi Radiologi mempunyai tugas pokok merencanakan,
mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan penyelenggaraan yang meliputi:
a. Terlaksananya pelayanan radiologi sesuai standar pelayanan yang berlaku
b. Terciptanya pengembangan pelayanan radiologi

P. KEPALA LABORATORIUM
1. Pengertian Jabatan
Kepala Unit Laboratorium merupakan seseorang yang bekerja dan bertugas sebagai kepala
yang mengawasi kerja dan kinerja petugas Laboratorium.

2. Kualifikasi
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan Minimal D-III Analis Kesehatan, STR, SIP
4. Persyaratan Penunjang Pelatihan Jabatan ( Telah mengikuti Kursus di bidang pekerjaannya

3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
2. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
3. Memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan dengan cepat dan tepat
4. Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dengan baik dan memotivasi bawahan
5. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas yang
tinggi
6. Berwibawa dan berdedikasi tinggi

4. Tugas Pokok Dan Wewenang


1. Menegur bawahannya yang bekerja tidak sesuai dengan prosedur dan peraturan
Rumah Sakit
2. Menginstruksikan kepada bawahannya untuk membuat evaluasi hasil kegiatan.
3. Memberikan pembinaan kepada bawahannya dalam upaya pengembangan
laboratorium.
4. Memberikan usulan dan pertimbangan mengenai kebutuhan tenaga
laboratorium.
5. Memberikan usulan tentang pemberian surat peringatan kepada staf
dibawahnya.
6. Memberikan usulan SDM untuk mengikuti pelatihan.
7. Memberikan usulan atas pengajuan fasilitas laboratorium.

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


A. Melaksanakan Fungsi Perencanaan
1. Menyusun rencana kerja dan anggaran belanja Instalasi
Laboratorium
2. Merencanakan dan menetapkan kebijakan-kebijakan yang ada di Instalasi Laboratorium
3. Merencanakan dan mengkoordinasikan serta mengevaluasi program peningkatan
pelayanan Laboratorium

34
4. Merencanakan pembinaan dan pengembangan karir tenaga Instalasi Laboratorium
5. Mengkaji dan merencanakan jumlah dan jenis peralatan Laboratorium sesuai dengan
kebutuhan.
6. Menyampaikan usulan atau saran tentang kebutuhan laboratorium baik sarana peralatan
dan sumber daya manusia kepada Direktur RS Asy-Syifa Medika.

B. Melaksanakan Fungsi Pengorganisasian dan pelaksanaan


1. Mengatasi permasalahan bersama unit kerja lain yang ada kaitannya dengan pelayanan
Laboratorium
2. Mengkoordinir pelaksanaan evaluasi mutu pelayanan laboratorium, baik secara internal
maupun eksternal.
3. Bertanggung jawab dalam menetapkan dan melaksanakan merekomendasi laboratorium
rujukan luar
4. Menjamin kepuasan pelanggan atas kinerja dan etika SDM laboratorium.
5. Menjamin implementasi prosedur pelayanan medis tetap berjalan optimal.
6. Mempertanggung jawabkan semua kegiatan di laboratorium RS. Asy-Syifa Medika
.
C. Melaksanakan Fungsi Pengawasan, pengendalian dan penilaian
1. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan administrasi
2. Bertanggung jawab dalam menetapkan dan melaksanakan memonitor dan mereview
semua pelayanan laboratorium di dalam dan di luar laboratorium.
3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan kontrol mutu laboratorium dan mereview hasil
kontrol mutu dari dalam dan sumber luar rumah sakit.
4. Menjamin efesiensi dan efektifitas pengelolaan anggaran laboratorium.
5. Menjamin hasil pemeriksaan yang optimal kegiatan pelayanan.
6. Pengawasan atas keberadaan, kondisi dan fungsi alat – alat di laboratorium.
7. Menjamin kelengkapan dokumentasi rekam meis.
8. Memastikan pelaksanaan K3 di laboratorium.

Q. KEPALA INSTALASI GIZI


1. Pengertian Jabatan:
Kepala Instalasi Gizi adalah seseorang yang memimpin, mengelola, serta bertanggung jawab penuh
di Instalasi Gizi.

2. Kualifikasi
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan Minimal D-III Gizi
4. Persyaratan Penunjang Pelatihan Jabatan ( Telah mengikuti Kursus di bidang pekerjaannya )
5. memiliki SIP & STR

3. Kompetensi
35
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa.
2. Bermoral, beretika dan disiplin
3. Menjalin kerjasama yang baik terhadap atasan dan bagian lain di lingkungan tempat
4. Bersikap dan berperilaku kerja yang terpuji, yaitu jujur, adil, bertanggung jawab, transparan
dan proaktif.
5. Memahami peraturan, kebijakan dan sistem informasi manajemen rumah sakit.
6. Mampu mengoperasikan komputer sebagai alat kerja.
7. Mampu membuat rencana kerja dan rencana anggaran.
8. Mampu mengembangkan dan memotivasi bawahan.
9. Mampu menilai prestasi kerja bawahan secara obyektif.
10. Memahami sistem kerja unit kerja lain yang berpengaruh pada unit kerjanya.

4. Tugas Pokok dan Wewenang


Kepala Instalasi Gizi mempunyai tugas mengatur diet pasien rawat inap dan konsultasi gizi
kepada pasien. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Instalasi Laboratorium
mempunyai fungsi Mengkoordinasikan semua kebutuhan di Instalasi Gizi yang meliputi menagtur
diet pasien rawat inap dan memberikan pelayanan kepada pasien berupa konsultasi gizi.

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


1. Pengolahan dan pendistribusian makanan pasien rawat inap sesuai dengan penyakit pasien
rawat inap;
2. Mengatur pembagian tugas dalam ruang lingkup Instalasi Gizi setiap 3 bulan;
3. Melayani konsultasi gizi kepada pasien rawat inap dan rawat jalan;
4. Menjaga kebersihan makanan pasien dan ruang Instalasi Gizi;
5. Mencatat kebutuhan pengadaan bahan makanan pasien setiap hari;
6. Membuat siklus Menu 10 hari untuk pasien rawat inap;
7. Membuat usulan kebutuhan makanan pasien 1 tahun;
8. Mengiventarisir dan melaporkan kondisi peralatan Instalasi Gizi kepada direktur setiap
bulan;
9. Mengkaji diet pasien sesuai kebutuhannya masing-masing;
10. Mengikuti visite dokter pasien rawat inap setiap pagi;
11. Membuat laporan secara berkala kepada Direktur;
12. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh Direktur

R. REKAM MEDIK
1. Pengertian Jabatan
Seorang tenaga yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam merencanakan,
mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pelayanan rekam medik rumah
sakit.

2. Kualifikasi
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan Minimal D3 Rekam Medik
4. Memiliki pengalaman bekerja minimal 1 Tahun
36
3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
2. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
3. Mampu bersikap sopan, rajin dan teliti
4. Mampu terciptanya suasana kerja yang baik, sejuk dan harmonis.
5. Mampu mengelolaan pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit yang efektif dan efisien.
6. Bersikap dan berperilaku kerja yang terpuji, yaitu jujur, adil, bertanggung jawab, transparan
dan proaktif.
7. Memahami peraturan, kebijakan dan sistem informasi manajemen rumah sakit.
8. Mampu mengoperasikan komputer sebagai alat kerja.
9. Mampu membuat rencana kerja dan rencana anggaran.
10. Mampu mengembangkan dan memotivasi bawahan.
11. Mampu menilai prestasi kerja bawahan secara obyektif.
12. Memahami sistem kerja unit kerja lain yang berpengaruh pada unit kerjanya

4. Tugas Pokok dan Wewenang


Dalam rangka melasanakan tugas tersebut, Kepala Instalasi mempunyai wewenang :
a. Menetapkan pengaturan pelaksanakan tugas staf dan bawahan yang berada di bagiannya.
b. Melaksanakan kebijakan di Instalasi Rekam Medik sesuai dengan peraturan dan
kebijakan rumah sakit.
c. Melaksanakan kebijakan rumah sakit di bidangnya sesuai batas kewenangan yang
ditetapkan

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


A. Melaksanakan fungsi perencanaan
1) Membantu tugas Kepala Bidang dalam penyusunan program dan rencana kerja
bagiannya.
2) Membantu tugas Kepala Bidang dalam merencanakan jumlah dan kategori kebutuhan
tenaga di unit kerjanya.
3) Mengumpulkan bahan dan data-data dalam rangka pengembangan system informasi.
B. Melaksanakan fungsi pengorganisasian dan pelaksanaan
1) Mengkoordinir staf/pelaksana untuk pelaksanaan tugas di pelayanan admisi, meliputi
kegiatan :
- Pengelolaan admisi pasien rawat jalan.
- Pengelolaan admisi pasien rawat inap.
2) Mengkoordinir staf/pelaksana untuk pelaksanaan tugas di pelayanan rekam medik,
meliputi kegiatan :
- Pengelolaan data dan pelaporan data rekam medik;
- Pengelolaan kegiatan assembling dan filling data rekam medik.
3) Melaksanakan kerjasama yang baik dengan semua unit kerja terkait lainnya.
37
4) Memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan relasi/rekanan untuk menunjang
kelancaran tugas dibagiannya.
5) Mendelegasikan sebagian tugas kepada staf.
6) Menciptakan suasana kerja yang harmonis di lingkungan unit kerjanya sehingga para
staf dapat bekerja dengan baik.
7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang dalam rangka pelaksanaan
tugas kedinasan.
8) Mengembangkan diri sendiri dan membina/mengembangkan bawahan sehingga
memiliki wawasan, sikap dan keahlian yang sepadan dengan tuntutan jabatan saat ini
dan siap menerima tanggung jawab yang lebih besar di masa yang akan datang.
C. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
1) Mengendalikan pendayagunaan aset dan sumber daya yang menjadi tanggung jawabnya
secara efektif dan efisien.
2) Mengawasi, menilai dan mengendalikan pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan
dibagiannya sesuai dengan standar dan ketentuan yang telah ditetapkan.
3) Menilai kegiatan pengelolaan secara berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan
dengan tujuan agar kegiatan pengelolaan dapat ditingkatkan.
4) Menampung dan menanggulangi usul-usul dan keluhan-keluhan baik tentang masalah
bawahan maupun pengelolaan di bagiannya.
5) Mengadakan penilaian atas prestasi kerja bawahan dan mengajukan promosi dan rotasi
bawahannya
6) Melaporkan hasil evaluasi dan pemantauan pelaksanaan kegiatan kepada atasan;
7) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
D. Tanggung Jawab
Dalam menjalankan tugasnya Kepala Instalasi Rekam Medik bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Penunjang Medik. Kepala Instalasi Rekam Medik mempunyai tugas pokok
merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan
penyelenggaraan Rekam Medik.

S. PENDAFTARAN
1. Pengertian Jabatan
Koordinator pendaftaran merupakan seseorang kepala bagian Pelayanan pendaftaran rawat inap
dan rawat jalan yang bertanggung jawab langsung kepada coordinator Rekam medis dan kepala
bidang penunjang medis untuk melaksanakan tugas pokok koordinator

2. Kualifikasi
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan
- Minimal SMA

3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
38
2. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
3. Mampu bersikap sopan, rajin dan teliti
4. Mampu terciptanya suasana kerja yang baik, sejuk dan harmonis.
5. Mampu mengelolaan pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit yang efektif dan efisien.
6. Bersikap dan berperilaku kerja yang terpuji, yaitu jujur, adil, bertanggung jawab,
transparan dan proaktif.
7. Memahami peraturan, kebijakan dan sistem informasi manajemen rumah sakit.
8. Mampu mengoperasikan komputer sebagai alat kerja.
9. Mampu membuat rencana kerja dan rencana anggaran.
10. Mampu mengembangkan dan memotivasi bawahan.
11. Mampu menilai prestasi kerja bawahan secara obyektif.
12. Memahami sistem kerja unit kerja lain yang berpengaruh pada unit kerjanya

4. Tugas Pokok dan Wewenang


- Wewenang
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut , koordinator pendaftaran mempunyai wewenang :
1. Menetapkan pengaturan tugas staff dalam bertugas
2. Membuat dan menetapkan kebijakan-kebijakan di unit pelayanan pendaftaran sesuai
dengan kebijakan rumah sakit.
3. Mengkordinir seluruh staff pelaksana pendaftaran dalam bertugas.

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


A. Melaksanakan Fungsi Perencanaan
1. Merancanakan kebutuhan saran dan prasaran yang diperlukan di unti pendaftaran
2. Merencanakan dan mengidentifikasi jumlah dan spesifikasi ketenagaan yang
dibutuhkan
3. Selalu update dengan kegiatan rumah sakit , agar dapat memberikan informasi yang
tepat
B. Melaksanakan Fungsi Pengorganisasian Dan Pelaksanaan
1. Memimpin dan mengerahkan staff pelayanan yang meliputi kegiatan pelayanan
pendaftaran.
2. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan yang berada dibawah jajarannya dengan
pimpinan lain yang terkait guna menunjang mutu pelayanan rumah sakit.
3. Mengupayakan dan memelihara suasana kerja yang harmonis di unit pelayanan
fungsional yang di koordinasikan
4. Mendelegasikan sebagian tugas kepada staff
5. Mengembangkan diri sendi dan membina/mengembangkan bawahan sehingga memiliki
wawasan, sikap dan keahlian yang sepdan dengan tuntutan jabatan saat ini dan sikap
menerima tanggung jawab yang lebih besar dimasa yang akan datang.
C. Melaksanakan Fungsi Pengawasan Pengendalian Dan Penilaian
1. Melaksanakan pengawasan langsung tentang pelaksana sistem menejemen rumah sakit
2. Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan dibidang pelayanan
pendaftaran
3. Mengendalikan pendayagunaan aset dan sumberdaya yang menjadi tanggung jawabnya
secara efektif dan efisien
4. Mengawasi , menilai dan mengendalikan pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan ndi
bagiannya sesuai dengan standar dan ketentuan yang telah ditetapkan

5. Menampung dan menanggulangi usul-usul dan keluhan-keluhan baik tentang masalah


bawahan maupun pengelolaan di bagiannya.
6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

39
D. Tanggung Jawab
Koordinator pendaftran memiliki tugas membimbing dan mengkoordinasikan seluruh staff
pelaksana pendaftaran dalam bertugas serta mengevaluasi hasil kerja bawahannya dan juga unit
terkait seperti :
 Unit Gawat Darurat
 Penunjang Medis
 Medical Record

T. DIVISI HRD/KESEKRETARIATAN
1. Pengertian Jabatan
Seorang tenaga yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam merencanakan,
mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan rumah sakit di bidang
pengelolaan SDM serta Kesekretariatan.

2. Kualifikasi
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan Minimal S1 Hukum, S1 Psikologi
4. Memiliki pengalaman bekerja minimal 1 Tahun

3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
2. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
3. Mampu bersikap sopan, rajin dan teliti
4. Mampu terciptanya suasana kerja yang baik, sejuk dan harmonis.
5. Mampu mengelolaan pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit yang efektif dan
efisien.
6. Bersikap dan berperilaku kerja yang terpuji, yaitu jujur, adil, bertanggung jawab,
transparan dan proaktif.
7. Memahami peraturan, kebijakan dan sistem informasi manajemen rumah sakit.
8. Mampu mengoperasikan komputer sebagai alat kerja.
9. Mampu membuat rencana kerja dan rencana anggaran.
10. Mampu mengembangkan dan memotivasi bawahan.
11. Mampu menilai prestasi kerja bawahan secara obyektif.
12. Memahami sistem kerja unit kerja lain yang berpengaruh pada unit kerjanya

4. Tugas Pokok dan Wewenang


1) Memberikan layanan administrasi umum dan Sumber Daya Manusia di lingkungan RS Asy
Syifa Medika.
2) Bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan perawatan sarana dan prasarana rumah sakit.
3) Bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban rumah sakit.

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


1) Menyusun rancangan rencana dan program kerja RS Asy Syifa Medika di Administrasi
Umum dan Sumber Daya Manusia sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

40
2) Menyusun rancangan kebijakan teknis di bidang Administrasi Umum dan Sumber Daya
Manusia sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
3) Membantu menyusun saran alternatif di bidang Administrasi umum dan Sumber Daya
Manusia.
4) Menyiapkan data untuk mengevaluasi rancangan kebutuhan pegawai di lingkungan RS Asy
Syifa Medika untuk mengetahui kesesuaiannya.
5) Menyiapkan bahan/data untuk menentukan skala prioritas pengadaan sarana dan prasarana
RS Asy Syifa Medika untuk kelancaran tugas.
6) Penyelenggaraan hubungan dengan masyarakat.
7) Menyusun laporan RS Asy Syifa Medika di bidang Administrasi Umum dan Sumber Daya
Manusia sesuai dengan hasil yang sudah di capai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan
tugas.
8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh direktur.

U. UNIT TATA USAHA


1. Pengertian Jabatan
Seorang tenaga yang diberi tanggung jawab dalam melaksanakan administrasi, ketata
Usahaan Rumah Sakit keprotokolan, pengelolaan perpustakaan/pengarsipan
.
2. Kualifikasi
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan Minimal S1
4. Memiliki pengalaman bekerja minimal 1 Tahun

3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
2. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
3. Mampu bersikap sopan, rajin dan teliti
4. Mampu terciptanya suasana kerja yang baik, sejuk dan harmonis.
5. Mampu mengelolaan pengarsipan serta tata kelola surat menyurat rumah sakit yang
efektif dan efisien.
6. Bersikap dan berperilaku kerja yang terpuji, yaitu jujur, adil, bertanggung jawab,
transparan dan proaktif.
7. Memahami peraturan, kebijakan dan sistem informasi manajemen rumah sakit.
8. Mampu mengoperasikan komputer sebagai alat kerja.
9. Mampu membuat rencana kerja dan rencana anggaran.
10. Mampu mengembangkan dan memotivasi bawahan.
11. Mampu menilai prestasi kerja bawahan secara obyektif.
12. Memahami sistem kerja unit kerja lain yang berpengaruh pada unit kerjanya

4. Tugas Pokok dan Wewenang


Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua satuan unit dibidang ketatausahaan
meliputi perencanaan, pelaporan, kepegawaian, perlengkapan serta peralatan kantor.

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


41
1. Mempelajari peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Mengumpulkan dan mengolah data Tata Usaha serta menyelesaikan proses surat menyurat.
3. Melaksanakan kegiatan penataan ruangan kerja dan ruang rapat pimpinan.
4. Menyimpan dan mengagendakan bahan usulan perbaikan ruangan kantor.
5. Melakukan kegiatan pemeliharaan ruangan kantor.
6. Melaksanakan dan mengorganisir pekerjaan pengetikan dan system komputerisasi kantor
7. Melaksanakan pencatatan, pengarsipan, dan memeriksa kelengkapan surat menyurat.
8. Memberikan lembar dispoisisi surat kepada pimpinan
9. Menindak lanjuti serta mendistribusikan surat sesuai disposisi pimpinan
10. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan
11. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh atasan.

V. KEUANGAN
1. Pengertian Jabatan
Kepala Divisi keuangan merupakan yang memimpin bagian keuangan, dan berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur.

2. Kualifikasi
a. Pendidikan S1 Ekonomi / Akuntansi
b. Pelatihan Manajemen Keuangan
c. Pengalaman Memiliki pengalaman kerja di Rumah Sakit minimal 3 tahun
d. Kondisi Fisik Sehat Jasmani dan Rohani

3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
2. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
3. Mampu bersikap sopan, rajin dan teliti
4. Mampu terciptanya suasana kerja yang baik, sejuk dan harmonis.
5. Mampu mengelolaan pengarsipan serta tata kelola surat menyurat rumah sakit yang efektif
dan efisien.
6. Bersikap dan berperilaku kerja yang terpuji, yaitu jujur, adil, bertanggung jawab,
transparan dan proaktif.
7. Memahami peraturan, kebijakan dan sistem informasi manajemen rumah sakit.
8. Mampu mengoperasikan komputer sebagai alat kerja.
9. Mampu membuat rencana kerja dan rencana anggaran.
10. Mampu mengembangkan dan memotivasi bawahan.
11. Mampu menilai prestasi kerja bawahan secara obyektif.
12. Memahami sistem kerja unit kerja lain yang berpengaruh pada unit kerjanya

4. Tugas Pokok dan Wewenang


Divisi Keuangan mempunyai tugas pokok penyusunan program, dan rencana anggaran rutin,
melaksanakan pembukuan keuangan, penyusunan laporan keuangan rutin, memelihara bahan
dan penyelenggaraan dokumen keuangan serta membuat laporan pertanggungjawaban
dokumen keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


1) Menyusun rencana dan program kerja keuangan dan penyusunan program sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya;
3) Memberi petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakan tugas agar terjalin kerja sama
yang baik;
42
4) Menyeleksi pelaksanaan tugas bawahan agar hasil yang di capai sesuai dengan sasaran yang
telah di tetapkan;
5) Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karir;
6) Mengumpulkan dan mempelajari serta menelaah peraturan dan perundang-undangan di
bidang keuangan;
7) Mengumpulkan bahan penyusunan saran strategis dan alternatif bidang perencanaan
keuangan dan menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja rutin / pembangunan
sesuai dengan rencana dan program kerja sebagai bahan masukan atasan;
8) Mengkoordinasikan program dan pelaksanaan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran,
pertangungjawaban dan pembukuan keuangan;
9) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan anggaran rutin / pembangunan berdasarkan data dan
informasi keuangan di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah;
10) Melaksanakan bimbingan dan pembinaan bendaharawan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
11) Mengkordinasikan pelaksanaan penyelesaian pertanggung jawaban perbendaharaan
termasuk pembayaran dan pelaporan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
12) Menyusun laporan pelaksanaan anggaran rutin dan pembangunan berdasarkan data dan
informasi sebagai pertanggung jawaban ;
13) Pengkoordinasian dan sinkronisasi laporan keuangan dari sumber dana di lingkungan
Rumah Sakit ;
14) Memberi layanan teknis di bidang keuangan;
15) Membuat konsep pedoman dan petunjuk teknis;
16) Pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Pimpinan.
17) Tanggung Jawab Kepala Divisi Keuangan meliputi seluruh fungsi manajemen untuk
membawahi unit-unit kecil di dalam bidang keuangan yang pelaporannya ditujukan
langsung kepada Direktur, yaitu :
a. User
b. Kasir Pendapatan
c. Verifikator
d. Administrasi dan Penagihan
e. Kasir Pengeluaran/Bendahara

W. UNIT KASIR
1. Pengertian Jabatan
Kepala Unit Kasir merupakan yang bertanggung jawab dalam Melaksanakan penerimaan,
penyimpanan dan pengeluaran yang sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang telah
ditetapkan oleh rumah sakit dan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Divisi
Keuangan.

2. Kualifikasi
a. Pendidikan : Minimal D-III semua Jurusan
b. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani
3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
43
2. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
3. Mampu bersikap sopan, rajin dan teliti
4. Mampu terciptanya suasana kerja yang baik, sejuk dan harmonis.
5. Mampu mengelolaan pengarsipan serta tata kelola surat menyurat rumah sakit yang efektif
dan efisien.
6. Bersikap dan berperilaku kerja yang terpuji, yaitu jujur, adil, bertanggung jawab,
transparan dan proaktif.
7. Memahami peraturan, kebijakan dan sistem informasi manajemen rumah sakit.
8. Mampu mengoperasikan komputer sebagai alat kerja.
9. Mampu membuat rencana kerja dan rencana anggaran.
10. Mampu mengembangkan dan memotivasi bawahan.
11. Mampu menilai prestasi kerja bawahan secara obyektif.
12. Memahami sistem kerja unit kerja lain yang berpengaruh pada unit kerjanya

4. Tugas Pokok dan Wewenang


Menerima pembayaran dari pasien.

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


1) Menyetor seluruh hasil tagihan secara lengkap kepada kepala Divisi Keuangan sesuai dengan
ketentuan ;
2) Mengaturdan menyimpan penyediaan kas untuk keperluan kegiatan sehari-hari.
3) Menerima daftar penerimaan kas, bukti kas masuk dan cek;
4) Membuat bukti penyetoran kas;
5) Mengarsipkan daftar penerimaan/pemasukan dan pengeluaran rumah setiap hari berdasarkan
urut tanggal;
6) Memberikan tanggal dan cap lunas pada tiap bukti penerimaan dan pengeluaran.
7) Bertanggung jawab dalam menerima dan mengeluarkan uang yang berhubungan dengan rumah
sakit.

X. KEPALA DIVISI UMUM DAN RUMAH TANGGA


1. Pengertian Jabatan
Kepala Divisi Umum dan Rumah Tangga merupakan yang bertanggung jawab dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian
kegiatan di bidang rumah tangga
rumah sakit dan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.

2. Kualifikasi
a. Pendidikan : Minimal D-III semua Jurusan
b. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani
3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
2. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
3. Mampu bersikap sopan, rajin dan teliti
4. Mampu terciptanya suasana kerja yang baik, sejuk dan harmonis.
5. Mampu mengelolaan pengarsipan serta tata kelola surat menyurat rumah sakit yang efektif
dan efisien.
6. Bersikap dan berperilaku kerja yang terpuji, yaitu jujur, adil, bertanggung jawab, transparan
dan proaktif.
7. Memahami peraturan, kebijakan dan sistem informasi manajemen rumah sakit.
8. Mampu mengoperasikan komputer sebagai alat kerja.
9. Mampu membuat rencana kerja dan rencana anggaran.
10. Mampu mengembangkan dan memotivasi bawahan.
11. Mampu menilai prestasi kerja bawahan secara obyektif.
44
12. Memahami sistem kerja unit kerja lain yang berpengaruh pada unit kerjanya
4. Tugas Pokok dan Wewenang
5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Menyusun program kegiatan Sub Bagian Umum dan Rumah Tangga berdasarkan hasil
evaluasi kegiatan tahun lalu sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;
2. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-
undangan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan memberi petunjuk/
arahan baik secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas;
4. Mengatur penerimaan tamu dan acara lainnya di Rumah sakit;
5. Mengatur penggunaan ruang kantor, ruang pertemuan/ rapat, dan kendaraan di Rumah
Sakit;
6. Menyiapkan dan menyediakan konsumsi rapat-rapat dan kunjungan tamu;
7. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan
secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja;
8. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;
9. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun tertulis sebagai
bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Y. UNIT LOGISTIK
1. Pengertian Jabatan
Seorang tenaga yang diberi tanggung jawab dalam melaksanakan sebagian tugas kepala bagian
umum lingkup logistik
.
2. Kualifikasi
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan Minimal D3
4. Memiliki pengalaman bekerja minimal 1 Tahun

3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
2. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
3. Mampu bersikap sopan, rajin dan teliti
4. Mampu terciptanya suasana kerja yang baik, sejuk dan harmonis.
5. Mampu mengelolaan pengarsipan serta tata kelola surat menyurat rumah sakit yang
efektif dan efisien.
6. Bersikap dan berperilaku kerja yang terpuji, yaitu jujur, adil, bertanggung jawab,
transparan dan proaktif.
7. Memahami peraturan, kebijakan dan sistem informasi manajemen rumah sakit.
8. Mampu mengoperasikan komputer sebagai alat kerja.
9. Mampu membuat rencana kerja dan rencana anggaran.
10. Mampu mengembangkan dan memotivasi bawahan.
45
11. Mampu menilai prestasi kerja bawahan secara obyektif.
12. Memahami sistem kerja unit kerja lain yang berpengaruh pada unit kerjanya

4. Tugas Pokok dan Wewenang

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


a. Melaksanakan perlengkapan penyelenggaraan kerumah tanggaan rumah sakit;
b. Melaksanakan kegiatan yang meliputi tata laksana dan keamanan rumah sakit, pengadaan
dan pemeliharaan sarana prasarana;
c. Melakukan pemantauan dan evaluasi dilingkup tugas;
d. Menyusun rencana kegiatan tahunan; dan
e. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan atasan, berkoordinasi dengan bagian /bidang
terkait dalam pelaksanaannya;

Z. UNIT SARANA DAN PRASARANA


1. Pengertian Jabatan
Staf Sarana dan Prasarana / Staf IPSRS merupakan seseorang petugas yang membantu
koordinator sarana untuk pemeliharaan sarana rumah sakit berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Pimpinan rumah sakit.

2. Kualifikasi
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan min SMA/SMK
4. Memiliki pengalaman Min 1 tahun

3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
2. Memiliki jiwa kerjasama dan mudah diatur.
3. Memiliki Profesionalitas yang Luhur
4. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
5. Mampu bersikap sopan, rajin dan teliti
6. Melayani dengan ramah
7. Memiliki integritas, loyalitas, dedikasi, motivasi yang tinggi terhadap institusi dan
pekerjaannya
8. Memiliki kemampuan dan pengetahuan yang baik dalam pemeliharaan sarana rumah sakit.
9. Mampu bekerja sama dengan ketua dan team
10. Mampu terciptanya suasana kerja yang baik, sejuk dan harmonis.
11. Mampu mengelolaan pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit yang efektif dan efisien.
12. Berpenampilan rapih dan bersih

4. Tugas Pokok Dan Wewenang


Kepala Unit Sarana dan Prasarana memiliki tugas pokok dan wewenang kerja untuk
Menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan, bangunan, peralatan
listrik, peralatan elektromedik, peralatan non medik, penyediaan air bersih, air panas, listrik,
gas medik dan gas teknis rumah sakit dengan baik, optimal dan bermutu sesuai dengan standar
operasional prosedur yang berlaku di instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit
46
5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Membuat laporan kegiatan pemeliharaan listrik dan air
2. Mencatat semua kebutuhan IPSRS
3. Membuat laporan perbaikan barang yang sudah dan yang belum dikerjakan
4. Bertaggung jawab untuk seluruh dokumentasi yang ada di IPSR
5. Laporan harian, mingguan, bulanan dan tahunan IPSRS
6. Memastikan seluruh sarana prasasrana yang mendukung operasional rumah sakit dalam
keadaan baik dan terawat
7. Menginventarisasi dan Pemeliharaan barang-barang rumah sakit baik, alat-alat komunikasi,
alat rumah tangga, alat-alat elektronik maupun non elektronik, tabung gas - tabung gas yang
keluar dan masuk rumah sakit, alat-alat yang dibutuhkan untuk perawatan gedung dan
bangunan dan seluruh alat medis yang dimiliki rumah sakit
8. Melakukan perawatan dan pengecekan alat medis
9. Memperbaiki barang-barang sarana yang rusak
10. Melakukan perawatan dan Mengecek barang-barang sarana prasarana di rumah sakit.
11. Melaksanakan kebijakan manejemen dan pedoman pelaksanaan pengelolaan pemeliharaan
sarana rumah sakit secara baik, efektif dan efisien.
12. Melaksanakan pemantauan sarana medis dan penunjang medis agar dapat berfungsi secara
optimal.
13. Melakukan evaluasi dan pengendalian mutu pelayanan instalasi pemeliharaan sarana medis
dan penunjang medis.
14. Melakukan inventarisasi sarana medis dan penunjang medis.
15. Membuat program pemeliharaan sarana medis dan penunjang medis.
16. Menerima laporan dan melakukan pemeriksaan kerusakan sarana medis dan penunjang
medis.
17. Memperbaiki kerusakan dan memelihara sarana medis dan penunjang medis.
18. Menciptakan dan menjaga kondisi dan suasana pelayanan agar tetap nyaman, bersih, aman
dan ramah lingkungan.
19. Melakukan pengamanan dan pemeliharaan fasilitas dan sarana pelayanan agar selalu siap
untuk digunakan.
20. Tercapainya penyelenggaraan pemeliharaan sarana rumah sakit tertib, baik dan dapat
dipertanggungjawabkan.
21. Terwujudnya pelayanan pemeliharanaan sarana rumah sakit yang bermutu tinggi, berdaya
guna dan berhasil guna, yang mampu mewujudkan kepuasan pelanggan.
22. Mengkalibrasikan alat medis setiap tahun
23. Memastikan listrik dan air selalu dalam keadaan baik dan tersedia selama 24 jam sehari dan
7 hari seminggu;

A'. UNIT KESLING


1. Pengertian Jabatan

47
Kepala Unit Kesling merupakan seseorang petugas untuk membantu tugas dari kepala umum
dan urusan Rumah Tangga dalam menjalankan tugas kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.

2. Kualifikasi
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan min. D3 Kesehatan Lingkungan (Kesling)
4. Pernah dan Memiliki pengalaman minimal 2 tahun diposisi yang sama (lebih diutamakan
pernah bekerja di Rumah Sakit sebagai Kesling)
5. Persyaratan Penunjang Pelatihan Jabatan (Telah mengikuti Kursus di bidang pekerjaannya )

3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
2. Memiliki jiwa kerjasama dan mudah diatur.
3. Memiliki Profesionalitas yang Luhur
4. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
5. Mampu bersikap sopan, rajin dan teliti
6. Melayani dengan ramah
7. Memiliki konseptual dan analisa yang baik
8. Dapat bekerja secara mandiri maupun team, dan memiliki jiwa kepemimpinan, komitmen
dan amanah
9. Berpenampilan dan berpakaian yang rapih dan bersih.

4. Tugas Pokok Dan Wewenang


Membantu Kepala Divisi Umum dan Urusan Rumah Tangga dalam melaksanakan pencegahan
dan pemberantasan penyakit dan melaksanakan kegiatan kesehatan Lingkungan.

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


1. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan
2. Pengawasan dan pemantauan kesehatn lingkungan rumah sakit
3. Melakukan pemantauan penyehatan ruang bangunan dan halaman rumah sakit
4. Melaksanakan pembuatan dan peningkatan kualitas dan kuantitas penyehatan lingkungan
tempat-tempat umum dan lingkungan pemukima
5. Pemantauan dan pengawasan hygiene dan sanitasi makanan minuman dapur rumah sakit
6. Melaksanakan pengawasan dan pemantauan penyehatan air bersih
7. Pengawasan dan pemantauan pengelolaan limbah cair dan limbah padat rumah sakit
8. Pengawasan dan pemantauan pengelolaan tempat pencucian linen (laundry)
9. melakukan pencegahan dan pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya
Melakukan sterilisasi ruang rawat
10. Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan informasi dan
pertanggung jawaban kepada atasan
11. Mengawasi pengiriman / pengangkutan limbah medis dari Rumah Sakit
12. Mengontrol dan evaluasi pekerjaan petugas kebersihan di lingkungan Rumah Sakit
13. Melakukan monitoring dan evaluasi hasil pengukuran kesehatan lingkungan Rumah Sakit
14. Membuat laporan UKL/UPL dan melaporkannya ke instansi pemerintah terkait, dll
15. Menilai dan melaksanakan penanggulangan masalah sanitasi pada kejadian bencana
16. Melaksanakan koordinasi dengan sektor terkait dalam kegiatan analisis dampak lingkungan
17. Melaksanakan pembinaan dan pemeriksaan TTU (Tempat-Tempat Umum), TP2M (Tempat
Pembuatan dan Penjualan Makanan), TP3 (Tempat Penyimpanan dan Penjualan Pestisida),
Home Industri, salon dan pabrik/perusahaan
18. Melaksanakan Pelaksanaan Jentik Berkala (PJB) dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),
bersama lintas program dan lintas sektoral serta masyarakat
48
19. Melaksanaan pendataan dan pembinaan Rumah Sakit, SAMIJAGA (Sarana Air Minum dan
Jamban Keluarga) dan SPAL (Sarana Pembuangan Air Limbah)
20. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan.

B'. PERAWAT PELAKSANA UGD


1. Pengertian Jabatan
Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggungjawab dan wewenang untuk melaksanakan
pelayanan/asuhan di Instalasi Gawat Darurat

2. Kualifikasi
a. Pendidikan
- Profesi Ners
- D3 Keperawatan
b. Pelatihan : BLS
c. Pengalaman : Sebagai pelaksana perawatan 2-3 tahun
d. Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani

3. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
2. Memiliki jiwa kerjasama dan mudah diatur.
3. Memiliki Profesionalitas yang Luhur
4. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
5. Mampu bersikap sopan, rajin dan teliti
6. Melayani dengan ramah
7. Memiliki konseptual dan analisa yang baik
8. Dapat bekerja secara mandiri maupun team, dan memiliki jiwa kepemimpinan, komitmen
dan amanah
9. Berpenampilan dan berpakaian yang rapih dan bersih.

4. Tugas Pokok dan Wewenang


1. Pemberian pertolongan pertama kepada pasien yang datang ke IGD
2. Pelaksaan tindakan-tindakan sesuai instruksi dokter

5. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


Dalam menjalankan tugasnya perawat pelaksana di Instalasi Rawat Inap bertanggung jawab
kepada Kepala Ruang terhadap hal-hal sebagai berikut :
a. Pemberian asuhan keperawatan sesuai standar.
b. Ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan asuhan keperawatan / kegiatan lain yang
dilakukan.
c. Kelancaran dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan di unit gawat darurat

d. Uraian Tugas Umum

49
a. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
b. Melaksanakan asuhan keperawatan secara komprehensif dan holistik meliputi :
1). Mengkaji keadaan pasien;
2). Membuat rencana keperawatan;
3). Melakukan tindakan keperawatan;
4). Melakukan evaluasi;
5). Melakukan pencatatan dan dokumentasi.
c. Menyiapkan, memelihara serta menyimpan peralatan agar selalu siap pakai.
d. Melakukan dinas rotasi sesuai jadwal yang sudah dibuat oleh Kepala Ruang Perawatan.
e. Memelihara lingkungan unit pelayanan untuk kelancaran pelayanan.
f. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan keluarganya.
g. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan sesama profesi, profesi lain dan unit
kerja terkait lainnya.
h. Membantu merujuk pasien ke Rumah Sakit lain
i. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun tertulis,
pada saat penggantian dinas.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan dalam rangka pelaksanaan tugas
kedinasan.
k. Mengembangkan diri sendiri sehingga memiliki wawasan, sikap dan keahlian yang sepadan
dengan tuntutan jabatan saat ini dan siap menerima tanggung jawab yang lebih besar di
masa yang akan datang.
e. Uraian Tugas Khusus
1. Melakukan Kompetensi dasar keperawatan
2. Melakukan tugas sesuai dengan kompetensinya
3. Melaksanakan tugas asuhan keperawatan dengan menerapkan prinsip prinsip Pencegahan
Dan Pengendalian Infeksi (PPI)
4. Menerapkan prinsip prinsip keselamatan pasien
5. Melakukan Peningkatan Mutu Asuhan Keperawatan
6. Menyiapkan alat dan obat life safing
7. Menginventaris alat medis dan non medis pada setiap shift
8. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien di Unit Gawat Darurat
9. Menulis data rekam medis pada lembar status pasien, buku register.
10. Mengantar pasien ke ruang rawat inap atau yang dirujuk ke rumah sakit lain
11. Melaksanakan tugas-tugas tambahan yang diberikan Kepala IGD

6. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap KA. IGD
2. Ketepatan dan kecepatan pelayanan keperawatan di Unit Gawat Darurat

7. Wewenang
1. Koordinasi dengan KA. IGD dalam hal penggunaan alat, obat dan asuhan keperawatan
2. Meneliti, menganalisa dan mengevaluasi data inventaris alat, obat dan mengusulkan
penambahan jika diperlukan
3. Meminta arahan dari atasan dan unit kerja lain yang terkait
4. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
5. Mengusulkan alternatif pemecahan masalah keperawatan di Instalasi Gawat Darurat

50
C’. PERAWAT PELAKSANA RAWAT JALAN
1. Pengertian Jabatan
Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggungjawab dan wewenang untuk melaksanakan
pelayanan/asuhan di Instalasi Rawat Jalan

2. Persyaratan Jabatan
a. Pendidikan
- Profesi Ners
- D3 Keperawatan
b. Pelatihan : BLS
c. Pengalaman : Sebagai pelaksana perawatan 1 tahun
d. Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani

3. TUGAS POKOK
Melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan di Instalasi Rawat Jalan khususnya
Menyiapkan fasilitas dan lingkungan poliklinik untuk kelancaran pelayanan serta memudahkan
pasien menerima pelayanan.

4. URAIAN TUGAS
1. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan poliklinik untuk kelancaran pelay anan
sertamemudahkan pasien menerima pelayanan, dengan cara :
2. mengawasi kebersihan lingkungan
3. mengatur tata ruang poliklinik agar memudahkan dan memperlancar pelayanan yang
diberikan kepada pasien
4. Memeriksa persiapan peralatan yang diperlukan dalam memberikan pelayanan;
5. M e n g k a j i K e b u t u h a n P a s i e n , d e n g a n c a r a :
6. Mengamati keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, mental, keluhan)
7. Melaksanakan anamnesa sebatas kemampuan dan kewenangan;
8. Mengirim rekam medik ke bagian BPJS dan resep ke apotik;
9. Menyiapkan bahan pemeriksaan penunjang sesuai kebutuhan
10. M e l a k u k a n t i n d a k a n d a r u r a t s e s u a i k e b u t u h a n p a s i e n
11. Membantu pasien selama pemeriksaan dokter, dengan cara:
12. memberikan penjelasan kepada pasien tentang pemeriksaan yang akan dilakukan;
13. menyiapkan pasien untuk tindakan pemeriksaan, seperti mengatur posisi pasien,
menenangkan dan memberi rasa aman dan nyaman kepada pasien;
14. Melayani/mengantar pasien ke Laboratorium, kamar rontgent,diagnostic,fisioterapi;
15. Membuat laporan setiap satu bulan sekali;
16. Pencatatan data pasien yang mendapat layanan di Poli Anak;
17. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh Kepala Seksi Keperawatan ;
51
18. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur.

D’. BIDAN PELAKSANA RAWAT INAP


1. Pengertian Jabatan
Seorang tenaga bidan yang diberi tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan
pelayanan/asuhan kebidanan di ruang perawatan.
2. Persyaratan Jabatan
a. Pendidikan
Berijasah pendidikan formal Kebidanan dan semua jenjang pendidikan yang di sahkan
pemerintah atau yang berwenang
b. Pelatihan : Asuhan Persalinan Normal (APN), Midwife
update ( MU )
c. Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rokhani

3. Tanggung Jawab
Dalam menjalankan tugasnya bidan pelaksana bertanggung jawab kepada Kepala Ruang
terhadap hal-hal sebagai berikut :
a. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan kebidanan sesuai standar
b. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan asuhan kebidanan dan
kegiatan lain yang dilakukan.

4. Uraian Tugas
a. Menyiapkan peralatan medis untuk kelancaran pemberian pelayanan kepada pasien
b. Menerima pasien baru diruang perawatan
c. Melakukan pengkajian kebidanan dan menentukan diagnose kebidanan sesuai batas
kewenanganya
d. Menyusun rencana kebidanan
e. Melakukan tindakan kedaruratan pada pasien gawat sesuai protap antara lain :
1) Penanggulangan kasus
2) shok, reaksi allergi
3) Perdarahan pada kehamilan (toxemia gravidarum)
4) Kejang (eklampsia), kemudian melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada
dokter
f. Melaksanakan tindakan kebidanan sesuai batas kemampuanya

52
g. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan atau institusi pelayanan kesehatan
lain yang lebih mampu untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak dapat
ditanggulangi
h. Melaksanakan evaluasi tindakan kebidanan
i. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarganya antara laian mengenai :
1) Kebersihan perorangan
2) Keluarga berencana
3) Perawatan payudara
4) Perawatan masa nifas
j. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan antara lain melalui pertemuan ilmiah dan
pelatihan atas izin atasan
k. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan sesuai standar
l. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun tertulis
pada saat pergantian dinas
m. Melaksanakan tugas asuhan kebidanan dengan menerapkan prinsip prinsip Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi (PPI)
n. Menerapkan prinsip prinsip keselamatan pasien
o. Melakukan Peningkatan Mutu Asuhan Kebidanan

F’. PERAWAT PELAKSANA RAWAT INAP


1. Pengertian Jabatan
Seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggungjawab dan wewenang untuk melaksanakan
pelayanan/asuhan di Instalasi Rawat Inap
2. Persyaratan Jabatan
e. Pendidikan
- Profesi Ners
- D3 Keperawatan
f. Pelatihan : BLS
g. Pengalaman : Sebagai pelaksana perawatan 1tahun
h. Kondisi Fisik : Sehat jasmani dan rohani

3. Tanggung Jawab
Dalam menjalankan tugasnya perawat pelaksana di Instalasi Rawat Inap bertanggung jawab
kepada Kepala Ruang terhadap hal-hal sebagai berikut :
a. Pemberian asuhan keperawatan sesuai standar.
b. Ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan asuhan keperawatan/kegiatan lain yang
dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku di Rumah Sakit Asy-Syifa Medika.

c. Kelancaran dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit
Asy-syifa Medika.

53
4. URAIAN TUGAS
1. Pelaksana asuhan atau pelayanan keperawatan.
2. Melaksanakan asuhan keperawatan dengan standar profesional.
3. Melaksanakan asuhan keperawatan Asthma Brochiale dengan fokus keperawatan
pengkajian anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan tambahan/penunjang.
4. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertensi dengan memperhatikan
tanda dan gejala, serta pemeriksaan penunjang. Dengan fokus keperawatan pengkajian
Aktivitas/istirahat, sirkulasi, integritas ego, eliminasi, makanan / cairan, Neurosensori,
nyeri/ketidak nyamanan, pernapasan, keamanan, dan pembelajaran/penyuluhan
(gejala/faktor resiko, Terapi tanpa obat,seperti diet tinggi kalium, terapi dengan obat)
5. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien Diabetes Melitus dengan fokus keperawatan
pengkajian anamnesa, pemeriksaan head to toe, pemeriksaan persistem, dan pemeriksaan
tambahan/penunjang.
6. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien Dengue dengan fokus keperawatan pengkajian
data dasar (Biodata, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayata penyakit dahulu,
riwayat kesehatan keluarga, ruang social ekonomi, pemeriksaan fisik, , tinjauan system
tubuh dan kebutuhan dasar.
7. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien demam tifoid dengan fokus keperawatan
pengkajian biodata (umur, jenis kelamin, alamat), Keluhan utama, pemeriksaan fisik, data
penunjang, dan komplikasi
8. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien gastro enteritis dengan fokus keperawatan
pengkajian Biodata, anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang
9. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien gastritis akut erosif dengan fokus keperawatan
pengkajian anamnase.
10. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien malaria dengan fokus keperawatan pengkajian
data dasar (biodata, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu,
riwayat penyakit keluarga, ruang sosial ekonomi, pemeriksaan fisik), tinjauan system tubuh
dan kebutuhan dasar
11. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien tuberkolosis paru dengan fokus keperawatan
pengkajian anamnesa, dasar data pengkajian (aktivitas/istirahat, makanan/cairan, nyeri,
pernapasan, interaksi sosial, penyuluhan) dan pemeriksaan diagnostic
12. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien gagal ginjal kronik dengan fokus keperawatan
etiologi (penyebab), patofifiologi, manifestasi klinis,pelaksanaan (cuci darah, obat, dll)
13. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien anemia dengan fokus keperawatan pengkajian
riwayat kesehatan,pemeriksaan fisik
14. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien apendiksitis dengan fokus keperawatan
pengkajian anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dasar data pengkajian
pasien (pra operasi)

54
15. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien Fraktur dengan fokus keperawatan pengkajian
anamnase, pemeriksaan umur, pemeriksaan status lokasi,pemeriksaan penunjang
16. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien prostat hypertropi dengan fokus keperawatan
pengkajian anamnase, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang
17. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien Illeus Obstruksi dengan fokus keperawatan
pengkajian identitas pasien, anamnesa, pemeriksaan penunjang
18. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien ileus paralitik dengan fokus keperawatan
pengkajian identitas pasien, anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang
19. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien Hemoroid dengan fokus keperawatan pengkajian
subyektif ( pola makan, keadaan, riwayat kehamilan, riwayat penyakit hati, gejala, gatal/
pengeluaran sekret melalui anus), obyektif (pemeriksaan anus, rectum, amati tanda anemia)
20. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien cedera kepala dengan fokus keperawatan
pengkajian breathing, blood, brain, blader, bowel,bone,pemeriksaan diagnostic
21. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien batu saluran kemih dengan fokus keperawatan
pathogenesis dan klasifikasi, penyebab pembentukan batu saluran kemih,
22. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien hernia dengan fokus keperawatan pengkajian
aktivitas/istirahat, eliminasi, integritas ego, neurosensori, kenyamanan, post operasi (status
pernapasan, status nutrisi, status eliminasi, kenyamanan, kondisi luka, aktifitas)
23. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien luka bakar dengan fokus keperawatan
pengkajian anamnase, pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostic
24. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien gastro enteritis dehidrasi dengan fokus
keperawatan pengkajian anamnesa, pemeriksaan fisik, pengkajian psikososial dan
perkembangan, pengkajian pengetahuan keluarga/klien, tujuan jangka panjang,diagnose
keperawatan.
25. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien kejang dengan fokus keperawatan pengkajian
aktivitas/istirahat, sirkulasi, eliminasi,makanan/minuman, neuro sensasi,
nyeri/kenyamanan,pemeriksaan diagnostic, tindakan
26. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien gagal nafas dengan fokus keperawatan
pengkajian riwayat keluarga, kaji keadaan dada, observasi pernapasan, kaji tanda terjadinya
hypoxia, diagnosa dan intervensi keperawatan
27. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien infeksi pernapasan saluran atas dengan fokus
keperawatan pengkajian anamnesa, data fokus, pemeriksaan penunjang
28. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien broncho pneunomia dengan fokus keperawatan
pengkajian anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, pemeriksaan tambahan
29. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien meningitis dengan fokus keperawatan
pengkajian keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, pengkajian
psikososial, pemeriksaan fisik
30. Melaksanakan asuhan keperawatan Pasien kejang demam dengan fokus keperawatan
pengkajian aktivitas/istirahat,

55
sirkulasi(nadi, napas), integritas ego, eliminasi, makanan/cairan, neurosensor, riwayat
jatuh/trauma.

G’. PERAWAT PELAKSANA KAMAR OPERASI/SIRKULER


1. Pengertian Jabatan
Seseorang yang diberi tugas untuk mengatur dan membantu kelancaran pelayanan prosedur
operasi.
2. Uraian Tugas
1) Tugas Pokok
a) Memimpin prosedur Time out
b) Pre operasi
 Menerima pasien yang akan dilakukan pembedahan di ruang persiapan
 Memeriksa kesiapan fisik dan emosional.
 Melakukan serah terima pasien dan perlengkapan khusus dari perawat ruangan.
 Memberikan penjelasan pada pasien tentang prosedur persiapan pembedahan.
c) Intra operasi
 Memantau dan mengkoordinir semua aktivitas selama tindakan pembedahan.
 Mengontrol suasana fisik dan emosional tim di kamar bedah.
 Mengendalikan keamanan dan kenyamanan di kamar bedah.
 Sebagai advokat pasien
 Mengaplikasikan asuhan keperawatan, memfasilitasi komunikasi dengan tim bedah
mengidentifikasi kemungkinan lingkungan yang berbahaya.
d) Post operasi
 Memastikan kembali kelengkapan semua instrumen yang digunakan sebelum pasien
di pindahkan keruang pemulihan.
 Menggati alat tenun dan memindahkan pasien.
 Memastikan fungsi drain yang digunakan berjalan dengan baik.
 Mendokumentasikan semua tindakan yang dilakukan selama proses pembedahan.
 Melakukan monitoring ABC, hemodinamik, kesadaran dan lain lain.
2)Tugas Tambahan
a) Wajib mengikuti pelatihan yang di laksanakan oleh rumah sakit.
b) Mengikuti pertemuan rutin kamar bedah.
c) Menciptakan keharmonisan dan kenyamanan lingkungan kerja.
d) Berpartisipasi dalam program peningkatan mutu unit kerja dan rumah sakit.
e) Membuat laporan yang berkaitan dengan tugasnya.
3. Tanggung Jawab
1) Mempersiapkan pasien operasi yang berikutnya.
2) Memanggil pasien operasi dari ruang perawatan.
3) Memastikan kelengkapan berkas pasien operasi.
4) Memastikan berjalannya time out.
4. Wewenang
1) Membimbing karyawan magang.
2) Memanggil pasien operasi sesuai jadwal/program.
5. Syarat Jabatan
1) Pendidikan Formal
Minimal DIII Keperawatan atau S1 Keperawatan
2) Pendidikan Non Formal
a) Memiliki STR Perawat
b) Memiliki sertifikat pelatihan Perawat bedah dasar
56
3) Pengalaman Kerja
1 tahun menjadi perawat ruangan

H’. PERAWAT PELAKSANA ANASTESI/PENATA ANASTESI


1. Pengertian Jabatan
Perawat anestesi adalah seseorang yang mempunyai keahlian khusus dalam memberikan
asuhan keperawatan anestesia dan membantu dokter anestesia dalam pelaksanaan anesthesia di
kamar bedah.
2. Syarat Jabatan
a. Pendidikan Formal
D III Keperawatan atau S1 Keperawatan Anestesi
b. Pendidikan Non Formal
1) Pengalaman kerja menjadi perawat pelaksana selama 3 tahun untuk D III atau 2 tahun
untuk S1.
2) Pelatihan Perawat Anestesia
3) BTCLS
4) Memiliki STR Perawat
5) Memiliki sertifikat pelatihan Perawat bedah dasar
6) Memiliki sertifikat pelatihan K3
7) Memiliki sertifikat pelatihan Bantuan Hidup Dasar
8) Mampu bekerja dalam tim
9) Loyal dan berdedikasi tinggi
10) Disiplin kerja tinggi dan sehat jasmani dan rohani

3. Uraian Tugas
4. Tugas Pokok
1) Pre Operasi
a) Melakukan serah terima pasien di ruang peneriamaan pasien.
b) Menyiapkan mesin anestesi dan alat monitoring , bahan habis pakai untuk anestesi.
c) Memastikan kembali mesin anestesi dan alat monitoring siap pakai.
d) Menyiapkan mesin suction.
e) Mengatur dan menyiapkan meja operasi dan kelengkapannya sesuai kebutuhan.
f) Memastikan/ memasang IV line/ tranfusi darah sesuai kebutuhan.
g) Memberikan premedikasi sesaui dengan program dokter Anestesi.
h) Mengukur tanda vital dan menilai kembali kondisi fisik pasien.
i) Menjaga keamanan pasien dari resiko jatuh dan aspirasi.
j) Memindahkan pasien ke meja operasi dan memasang sabuk pengaman.
k) Melakukan asistensi dokter Anestesi dalam pelaksanaan pembiusan.
2) Intra Operasi
a) Menjaga dan mempertahankan kepatenan jalan nafas pasien.
b) Memenuhi kebutuhan dan kesimbangan O2 dan CO2 dengan cara memantau flow meter
pada mesin anestesi.
57
c) Memantau dan mempertahankan keseimbangan cairan dangan mengukur dan memantau
cairan tubuh yang hilang selama pembedahan.
d) Memonitor tanda vital.
e) Menilai berkurangnya efek obat anestesi terhadap pasien.
f) Melakukan resusitasi jantung paru saat terjadi henti jantung.
3) Post Operasi
a) Mempertahankan jalan nafas pasien.
b) Memantau tanda tanda vital untuk mengetahui sirkulasi, pernafasan dan keseimbangan
cairan pasien post operasi.
c) Memantau dan mencatat perkembangan pasien post operasi.
d) Menilai respon pasien terhadap efek obat anestesi.
e) Memindahkan pasien ke ruang pemulihan, jika pasien stabil dan sesuai rekomendasi
dokter anestesi.
f) Memperhatikan keadaan umum pasien, melakukan pemantauan selama pembedahan
berlangsung.
g) Mengatur dan merapikan pasien yang sudah dibedah.
h) Melakukan pengawasan keadaan umum pasien-pasien bedah sampai stabil.
i) Serah terima pasien kepada perawat bila keadaan umum sudah stabil dan boleh dikirim ke
ruang rawat.
j) Menyiapkan, meneliti segala alat-alat/perlengkapan yang akan/sudah dipakai untuk
tindakan anesthesi.
k) Bertanggung jawab atas kelengkapan dan pemeliharaan alat-alat.
l) Membersihkan kembali alat-alat anesthesi yang sudah dipakai dan kembali ke tempat
semula.
m)Memelihara dan mengadakan inventarisasi berkala terhadap alat-alat anesthesi yang ada
dan melapor pada perawat penangung jawab kamar bedah.
n) Menguasai cara pemakaian dan pemeliharaan alat-alat dengan baik.
o) Menjaga kelengkapan obat-obatan yang ada dan melakukan serah terima setiap
penggantian tugas.
p) Mengetahui cara kerja dan efek sampingan penggunaan obat-obat anesthesi.
q) Menyiapkan obat-obatan keperluan pasien sesuai dengan kebutuhan serta melakukan
pencatatan dan pelaporan.
r) Menyimpan obat-obatan dengan cara yang baik dan benar.
s) Ikut serta bertanggung jawab atas kebersihan, kerapihan kamar bedah.
t) Memperhatikan perlengkapan-perlengkapan yang ada hubungannya dengan tindakan
anesthesi dalam keadaan siap pakai (misal : oksigen, tensimeter, mesin Anestesi dll).
5. Tanggung Jawab
a. Menyiapkan mesin dan peralatan anestesia dalam kondisi siap pakai.
b. Menjaga mesin anestesia dalam kondisi bersih.
c. Memastikan ketersediaan alkes dan obat obat anestesi.
d. Melakukan asistensi anestesia.

58
e. Melakukan asuhan keperawatan pasien pre intra dan post anestesia.

I’. JURU RACIK INSTALANSI FARMASI


1. Pengertian Jabatan
Seorang petugas yang membantu asisten apoteker dalam menyiapkan obat untuk pelayanan
farmasi
2. Kualifikasi
1. Pendidikan
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan minimal SMU
2. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa.
2. Memiliki Profesionalitas yang Luhur
3. Bermoral, beretika dan disiplin
4. Berperilaku profesional Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
5. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
6. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga
7. Berkomunikasi dengan mitra kerja
8. Menjalin kerjasama yang baik terhadap atasan dan bagian lain di lingkungan tempat
9. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas yang
tinggi
10. Meningkatkan kesejahteraan pihak-pihak yang terkait.
11. memiliki pengalaman di instalasi farmasi rumah sakit
12. dapat mengoperasikan komputer
13. mampu berhubungan baik dengan orang lain dan dapat dipercaya
14. memiliki kemampuan menggunakan komputer
15. Mampu menyelenggarakan pelayanan farmasi
16. memiliki kemampuan memimpin, berwibawa
17. mampu mengontrol emosi dengan baik
18. mampu membina hubungan baik dengan orang

3. Tanggung Jawab Dan Wewenang


- Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab atas pengambilan obat dan alkes ke logistik farmasi
2. Bertanggung jawab atas kebersihan dan ketertiban di instalasi farmasi
3. Bertanggung jawab untuk menyimpan obat dan alkes dari logistik farmasi pada lemari
masing-masing obat dengan menyetoknya
- Wewenang
1. Memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun demi kelancaran pelayanan dan
kenyamanan pelanggan
2. Sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

4. Uraian Tugas
1. Menjaga kebersihan dan kerapihan instalasi farmasi khususnya di bagian pelayanan dan
peracikan (menyapu, membersihkan, merapihkan rak-rak obat dan alkes) serta keteraturan
peralatan
2. Mengamprah perbekalan farmasi dari logistik farmasi

59
3. Memeriksa ketersedian alat-alat kemas obat (seperti plastik obat, tissue dll) yang hampir
habis kemudian mengamprah ke logistik umum
4. Menyusun perbekalan yang datang dari logistik farmasi maupun logistik umum sesuai
letaknya serta mengisi kartu stok
5. Membantu Apoteker dalam menyiapkan/ meracik obat
6. Menginput penjualan sediaan farmasi dan alat kesehatan
7. Mengarsipkan resep beserta nota penjualan berdasarkan nomor urut nota yang telah
diperiksa oleh Asisten Apoteker
8. Membantu Asisten Apoteker memeriksa persediaan farmasi terutama obat-obat yang
banyak diresepkan
9. Melaksanakan tugas/instruksi khusus yang diberikan atasannya.

J’. APOTEKER
1. Pengertian Jabatan
Seorang Tenaga Teknis Kefarmasian yang membantu apoteker dalam melakukan pelayanan
kefarmasian
2. Kualifikasi
A. Pendidikan
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan minimal Asisten Apoteker (DIII/SMF/SAA)
4. Memiliki SIAA
5. Pengalaman kerja di instalasi farmasi selama 2 Tahun
6. Persyaratan Penunjang Pelatihan Jabatan (Telah mengikuti Kursus di bidang pekerjaannya )
B. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa.
2. Memiliki Profesionalitas yang Luhur
3. Bermoral, beretika dan disiplin
4. Berperilaku profesional Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri
5. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
6. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga
7. Berkomunikasi dengan mitra kerja
8. Menjalin kerjasama yang baik terhadap atasan dan bagian lain di lingkungan tempat
9. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas yang
tinggi
10. Meningkatkan kesejahteraan pihak-pihak yang terkait.
11. memiliki pengalaman di instalasi farmasi rumah sakit
12. dapat mengoperasikan komputer
13. mampu berhubungan baik dengan orang lain dan dapat dipercaya
14. memiliki kemampuan menggunakan komputer
15. Mampu menyelenggarakan pelayanan farmasi
16. memiliki kemampuan memimpin, berwibawa
17. mampu mengontrol emosi dengan baik
18. mampu membina hubungan baik dengan orang

3. Tanggung Jawab Dan Wewenang


- Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab atas penyiapan/peracikan resep obat pasien
2. Bertanggung jawab atas inputan obat yang telah dijual/diberikan kepada pasien

60
3. Bertanggung jawab terhadap kecocokan stok obat yang menjadi tanggung jawabnya
berikut dengan mutasinya bila ada ketidak cocokan dengan komputer
4. Bertanggung jawab atas kebersihan dan ketertiban di lingkungan kerjanya
- Wewenang
1. Memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun demi kelancaran pelayanan dan
kenyamanan pelanggan
2. Mengatur urutan penyerahan obat kepada pelanggan
3. Memberi informasi kepada perawat mengenai kesiapan obat dan alkes untuk pasien rawat
inap
4. Sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

4. Uraian Tugas
1. Melakukan kegiatan kefarmasian mulai dari penerimaan resep sampai penyerahan obat
yang diperlukan baik pelayanan langsung maupun melalui telepon sesuai dengan prosedur
tetap yang berlaku.
2. Menyiapkan dan memeriksa kembali obat-obatan maupun alkes yang diminta oleh Dokter
dalam resep dan apabila sudah selesai maka resep harus ditanda tangani oleh Asisten
Apoteker yang memeriksa tersebut.
3. Memeriksa print out inputan resep pasien
4. Memisahkan dan mencatat penggunaan resep-resep narkotik dan psikotropik untuk
disimpan terpisah dari resep-resep lainnya
5. Mendata kebutuhan obat ke dalam buku defecta, mengawasi dan mengatur kelengkapan
farmasi
6. Membantu dalam mengawasi pelaksanaan dan memelihara sanitasi dan kebersihan
ruangan.
7. Menyerahkan obat pasien rawat jalan kemudian menandatangani resep obat yang telah
diserahkan tersebut di bagian belakangnya
8. Memberikan petunjuk yang jelas tentang aturan pemakaian obat kepada perawat maupun
kepada pasien rawat jalan
9. Melakukan komunikasi dengan Dokter, perawat maupun pasien apabila diperlukan
10. Memisahkan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang mendekati Expired Date atau yang
Slow Moving.

L. PETUGAS PROTEKSI RADIASI (PPR)


1. Pengertian Jabatan
PPR merupakan profesi yang bertugas memberikan, mengarahkan, mengevaluasi setiap
prosedur keselamatan radiasi di unit Radiologi

61
2. Kualifikasi
A. Pendidikan
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan PPR adalah orang yang berpendidikan D3 Radiologi/ATRO, memiliki SIB
4. Pernah dan Berpengalaman berkerja di Rumah Sakit /Institusi Kesehatan minimal 2 tahun
sebagai pelaksana radiologi
5. Persyaratan Penunjang Pelatihan Jabatan (Telah mengikuti Kursus di bidang pekerjaannya)

B. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa.
2. Bermoral, beretika dan disiplin
3. Menjalin kerjasama yang baik terhadap atasan dan bagian lain di lingkungan tempat
4. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas yang
tinggi
5. Memiliki kemampuan Berpikir Konseptual
6. Memiliki kemampuan Analitis, Perencanaan & Pengorganisasian, Pengendalian,
Pengembangan Orang Lain,
7. Memiliki komunikan antara tenaga keradiologi dengan pasien, berupa nasehat ataupun
konsultasi mengenai keluhan dari pasien.
8. Instalasi Radiologi melayani pasien dari Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap dan Unit
Gawat Darurat serta pasien luar Rumah Sakit kiriman dari Dokter praktek dan rujukan
3. Tugas Pokok Dan Wewenang
1. Melakukan log book pesawat sinar x
2. Membuat prosedur keamanan radiasi
3. Membuat Rekaman dan Laporan

4. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


a. Melaksanakan Fungsi Perencanaan
1. Menginventaris jumlah pesawat radiasi dan non radiasi di instalasi radiologi
b. Melaksanakan Fungsi Pengorganisasian dan pelaksanaan
1. Menyelesaikan izin pesawat sinar x tiap 2 tahun
c. Melaksanakan Fungsi Pengawasan, pengendalian dan penilaian
1. Memantau kebocoran radiasi di instalasi radiologi
2. Memantau izin operasional pesawat sinar x
3. Mengamati sistem keamanan radiasi di unit radiologi
4. Memeriksa masa berlaku SIB (Surat Izin Bekerja) radiasi
5. Mengevaluasi kelayakan pesawat sinar x
6. Melaporkan kejadian kecelakan radiasi kepada BAPETEN dan BPFK
7. Melaporkan kejadian kecelakaan radiasi pada tim khusus Rumah Sakt
8. Memantau kalibrasi tiap pesawat sinar x

J.’ RADIOGRAFER
1. Pengertian Jabatan
Radiografer merupakan profesi yang bertugas melakukan tindakan medis berupa imejing
,terapi yang berdasarkan pada keilmuan radiologi
2. Kualifikasi
a. Pendidikan
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan minimal D3 Radiologi/ATRO
4. memiliki STR Radiografer
5. Pendidikan Pernah dan Berpengalaman berkerja di Rumah Sakit /Institusi Kesehatan
minimal 1 tahun sebagai pelaksana radiologi
62
6. Persyaratan Penunjang Pelatihan Jabatan (Telah mengikuti Kursus di bidang
pekerjaannya )
b. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa.
2. Bermoral, beretika dan disiplin
3. Menjalin kerjasama yang baik terhadap atasan dan bagian lain di lingkungan tempat
4. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas yang
tinggi
5. Memiliki kemampuan Berpikir Konseptual
6. Memiliki kemampuan Analitis, Perencanaan & Pengorganisasian, Pengendalian,
Pengembangan Orang Lain,
7. Memiliki komunikan antara tenaga keradiologi dengan pasien, berupa nasehat ataupun
konsultasi mengenai keluhan dari pasien.
8. Instalasi Radiologi melayani pasien dari Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap dan Unit
Gawat Darurat serta pasien luar Rumah Sakit kiriman dari Dokter praktek dan rujukan

3. Tugas Pokok Dan Wewenang


A. Wewenang
1. Melakukan tindakan / pemeriksaan pasien secara medis untuk melakukan kegiatan
foto rongent baik diri sendiri maupun kerja sama dengan dokter spesialis radiologi
2. Mengidentifikasi pasien
B. Tanggung Jawab
1. Menghasilkan kegiatan foto rongent yang bagus/bermutu.
2. Mengoperasionalkan alat rongent.
3. Mengoperasionalkan/Mengontrol prosesing radiografi

4. Uraian Tugas
1. Membuat / melayani pemeriksaan pasien di instalasi radiologi
2. Menyiapkan peralatan radiologi yang akan dipergunakan untuk pemeriksaan radiologi
3. Mengarahkan petugas kebersihan untuk kebersihan tiap ruang di unit radiologi
4. Memberi penjelasan pada pasien maupun keluarganya tentang pemeriksaan yang akan
dilakukan
5. Menyiapkan film dan kaset dan menata pada tempatnya agar mudah diambil petugas
6. Mencatat pemakaian film
7. Melakukan tugas lain yang berhubungan dengan pemeriksaan di unit radiologi
8. Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada kepala instalasi radiologi
9. Mengoperasikan alat sesuai SPO
10. Memberikan proteksi terhadap pasien, diri sendiri dan masyarakat di sekitar unit radiologi

K’. ANALIS LABORATORIUM


1. Pengertian Jabatan:
Merencanakan perlengkapan untuk pengambilan sampel dan pengadaan reagensia,
menguasai pengoperasian alat dengan benar, mengontrol dan menganalisa hasil pemeriksaan
serta mengisi hasil di komputer.

2. Kualifikasi
a. Pendidikan
1. WNI
2. Pendidikan Minimal D3 / SMAK Analis Laboratorium
3. Memiliki STR, SIP
4. Pernah dan Berpengalaman berkerja minimal 3 tahun
5. Memiliki STR yang masih berlaku

63
6. Persyaratan Penunjang Pelatihan Jabatan ( Telah mengikuti Kursus di bidang
pekerjaannya )
7. Pria/Wanita
b. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
2. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
3. Memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan dengan cepat dan tepat
4. Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dengan baik dan memotivasi
bawahan
5. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas yang
tinggi
6. Berwibawa dan berdedikasi tinggi

3. Tugas Pokok Dan Wewenang


A. Tugas Pokok
1. Melakukan penanganan dan pengolahan specimen/ sample secara sederhana dan
khusus
2. Mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan specimen/sample secara
sederhana/khusus
3. Mempersiapkan dan kalibrasi peralatan untuk pemeriksaan specimen
4. Mempersiapkan bahan penunjang pemeriksaan specimen
5. Melakukan pemeriksaan control
6. Melakukan pemeriksaan laboratorium dengan menggunakan alat sesuai dengan SOP
7. Memasukkan hasil laboratorium ke buku jurnal
8. Memasukkan hasil laboratorium ke computer
9. Membereskan reagen yang habis dipakai
10. Membereskan alat yang habis dipakai

4. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


1. Mengeluarkan hasil yang tepat dan cepat
2. Pemakaian reagen dengan tepat
3. Pemakaian alat sesuai TKPA

L’. JURU MASAK / STAF GIZI


1. Pengertian Jabatan:
Staf Gizi merupakan profesi yang bertugas membantu segala kegiatan di Intalasi Gizi dan
bertanggungjawab langsung kepada Kepala Instalasi Gizi
2. Kualifikasi
a. Pendidikan
a. WNI
b. Pendidikan Minimal SMP
c. Pernah dan Berpengalaman berkerja minimal 3 tahun
d. Diutamakan Wanita
b. Kompetensi
a. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
b. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
c. Memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan dengan cepat dan tepat

64
d. Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dengan baik dan memotivasi
bawahan
e. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas
yang tinggi
f. Ramah, sigap, cekatan, dan teliti

3. TUGAS POKOK DAN WEWENANG


Bertanggungjawab untuk pengolahan bahan makanan yang bertugasmulai dari persiapan
bahan makanan hingga pendistribusian.

4. URAIAN TUGAS
a) Merencanakan cara/kerja memasak, waktu agar sesuai dengan menu dan jadwal
pembagianmakanan yang ditentukan
b) Membantu kepala instalasi untuk memeriksa bahan keperluan pada instalasi dapur
c) Berbelanja seluruh keperluan dapur
d) Mengolah dan mengkonsultasikan cara pemasakan bahan makanan
e) Mengantarkan makanan kepada pasien
f) Mengambil kembali perlengkapan makan pasien
g) Mencuci perlengkapan makan dan memisahkan perlengkapan makan untuk pasien dan
yang bukan untuk pasien
h) Menjaga kebersihan Instalasi Gizi

M’. STAF REKAM MEDIK


1. Pengertian Jabatan
Staf Rekam Medik merupakan seorang pelaksana yang bertugas di ruangan rekam medik dan
memiliki tanggung jawab langsung kepada Kepala Rekam Medis Rumah Sakit.
2. Kualifikasi
a. Pendidikan
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan minimal SMA
4. Pernah dan Berpengalaman sebagai pelaksana Rekam Medis minimal 1 tahun
5. Persyaratan Penunjang Pelatihan Jabatan (Telah mengikuti Kursus di bidang pekerjaannya )
b. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa.
2. Memiliki Profesionalitas yang Luhur
3. Bermoral, beretika dan disiplin
4. Berkomunikasi dengan mitra kerja
5. Menjalin kerjasama yang baik terhadap atasan dan bagian lain di lingkungan tempat
6. Mempunyai inisiatif, obyektivitas, daya konsentrasi, daya adaptasi dan kreativitas yang
tinggi

3. Tugas Pokok Dan Wewenang


1. Mengeluarkan berkas RM dari ruang arsip,
2. Memberikan laporan kepada pihak yang membutuhkan,
3. Memberi kode penyakit dan tindakan,
4. Memberikan permintaan data medis kepada pihak yang membutuhkan,

4. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab


65
Pencarian berkas rekam medis
1. Mencari berkas RM untuk kunjungan ulang/kontrol ke Rumah Sakit Asy-Syifa Medika di
ruang arsip maupun di ruang lain berdasarkan tracer yang tercetak di SIMRS
2. Mencari riwayat berobat pasien di SIMRS (History pasien) ketika berkas pasien tidak
ditemukan di ruang arsip
3. Jika berkas rekam medis tidak ditemukan setelah dicari di rak/ruang lain yang terkait,
petugas membuat rekam medis sementara tanpa memberi nomor rekam medis baru dan
berkas lama tetap harus dicari. Setelah berkas lama ditemukan, disatukan dengan berkas
rekam medis sementara.
4. Petugas mengeluarkan berkas rekam medis yang dicari dan melampirkan tracer ke berkas
rekam medis pasien
5. Mencari dan menyiapkan berkas pasien yang akan dipinjam oleh dokter atau bagian lain
6. Peminjaman rekam medis harus tertulis di buku peminjaman
Distribusi Rekam Medis
1. Mendistribusikan berkas RM ke poliklinik dan unit lain yang terkait
2. Menuliskan/entry waktu pengiriman berkas RM sebelum distribusi berkas
3. Menghadiri rapat rutin di lingkungan Instalasi Rekam Medis

Penyimpanan Rekam Medis


1. Menerima berkas rekam medis dari poliklinik/IGD serta dari pengolahan data RM.
2. Memeriksa kelengkapan berkas RM dari poliklinik
3. Memulangkan melalui SIMRS berkas RM dari poliklinik
4. Menyusun berkas RM berdasarkan nomor RM
5. Menyimpan berkas RM di rak penyimpanan
6. Menghadiri rapat rutin di lingkungan Instalasi Rekam Medis

Tanggung jawab
1. Bertanggung jawab atas kebenaran distribusi RM
2. Bertanggung jawab atas ketepatan pengeluaran berkas
3. Bertanggung jawab atas keamanan berkas RM
4. Bertanggung jawab atas kerapihan dan penataan berkas RM
5. Bertanggung jawab atas perangkat kerja.
6. Bertanggung jawab atas ketepatan evaluasi pengembalian RM
7. Bertanggung jawab atas ketepatan coding
8. Bertanggung jawab atas kebenaran laporan RM
9. Bertanggung jawab atas keamanan berkas RM
10. Bertanggung jawab atas kerapihan dan penataan berkas RM
11. Bertanggung jawab atas perangkat kerja.

66
Evaluasi Kelengkapan Rekam Medis
1. Berkas rekam medis yang telah selesai dari ruangan, segera dikembalikan ke Instalasi
Rekam Medis dengan menggunakan buku pengembalian.
2. Petugas memeriksa berkas rekam medis yang kembali dengan buku pengembalian (sesuai
atau tidak).
3. Berkas rekam medis diperiksa kelengkapannya, termasuk keberadaan rontgennya.
4. Petugas memeriksa kebenaran nomor RM di berkas RM, sampul dan rontgen pasien.
5. Lembaran-lembaran rekam medis diperiksa melalui formulir Assembling.
6. Apabila ada berkas rekam medis yang tidak lengkap, dikembalikan ke ruangan perawatan
untuk dilengkapi
7. Berkas yang sudah lengkap diinput dikomputer
8. Menghadiri rapat rutin di lingkungan Instalasi Rekam Medis

Coding
1. Memberikan kode penyakit pada RM pasien rawat inap setelah pasien pulang serta berkas
jaminan pasien sesuai dengan ICD-10
2. Memberikan kode tindakan sesuai dengan ICD-9CM
3. Berkas RM yang sudah dicoding siap untuk diinput di komputer
4. Menyerahkan berkas jaminan yang telah dicoding ke Instalasi Administrasi Pasien
5. Menghadiri rapat rutin di lingkungan Instalasi Rekam Medis

Pelaporan Rekam Medis


Internal :
1. Proses pengumpulan/penagihan data dari unit terkait dimulai tanggal 01 di awal bulan
berikutnya
2. Data bersumber dari SIMRS dan manual (unit terkait)
3. Data direkapitulasi berdasarkan data SIMRS (kunjungan rawat jalan, IGD, rawat inap,
diagnosa, rujukan, kematian) melalui program excell
4. Data yang bersumber dari unit terkait/penunjang direkapitulasi dan dinput di komputer
5. Data sensus dibuatkan rekapan per ruangan dan keseluruhan
Eksternal :
1. Laporan eksternal rutin berupa SIRS bersumber SIMRS
2. Data SIMRS direkap dan dipindahkan ke format SIRS
3. Menghadiri rapat rutin di lingkungan Instalasi Rekam Medis

N’. STAF PENDAFTARAN


1. Pengertian Jabatan
Staf pendaftaran merupakan seseorang karyawan yang untuk mendaftarkan pasien Rawat
inap, rawat jalan dan IGD yang bertanggung jawab balangsung kepada Penanggungjawab
pendaftaran untuk mengawasi kinerja kerja secara langsung.
67
2. Kualifikasi
a. Pendidikan
1. WNI
2. Pria/Wanita
3. Pendidikan Minimal D3
4. Memiliki pengalaman bekerja minimal 1 Tahun
b. Kompetensi
1. Memiliki Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
2. Memiliki jiwa kerjasama dan mudah diatur.
3. Memiliki Profesionalitas yang Luhur
4. Mengembangkan pengetahuan Area Komunikasi Efektif
5. Mampu bersikap sopan, rajin dan teliti
6. Melayani dengan ramah
7. Memiliki integritas, loyalitas, dedikasi, motivasi yang tinggi terhadap institusi dan
pekerjaannya
8. Mampu terciptanya suasana kerja yang baik, sejuk dan harmonis.
9. Mampu mengelolaan pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit yang efektif dan efisien.
10. Berpenampilan rapi dan bersih

3. Uraian Tugas
Untuk menunjang keberhasilan dan kegiatan Rumah Sakit, tugas bagian Pendaftaran secara
garis besar dijabarkan sebagai berikut :
1) Pendaftaran Pasien Baru dan Lama Rawat Jalan:
a. Menanyakan kepada pasien yang datang,
b. Kelengkapan kartu BPJS, KTP, KK,
c. kemudian apakah sudah pernah berobat atau belum.
d. Apabila belum berarti pasien baru dan bila sudah berarti pasien lama.
1. Pelayanan kepada pasien baru, meliputi:
a. Penyedia dokumen rekam medis baru untuk pasien baru (menyediakan
formulir-fomulir rekam medis dalam folder/ dokumen rekam medis bagi
pasien yang baru pertama kali berobat (pasien baru) dan pencatat nomor
rekam medis sesuai dengan kebijakan penomoran yang ditetapkan.)
b. Melakukan pencatatan pendaftaran (registrasi) seperti identitas pasienI(Nama
Lengkap Pasien, Tempat dan Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, alamat lengkap
pasien), Tanggal, Jam dalam formulir rekam medis rawat jalan, sebagai data
dasar pasien, KIB, KIUP dan buku register pendaftaran pasien rawat jalan.
c. Menyerahkan KIB kepada pasien dengan berpesan untuk dibawa kembali bila
datang berobat berikutnya.
d. Menyimpan KIUP sesuai urut abjad (alfabetik).
e. Menanyakan keluhan utama pasien guna mengarahkan pasien pada poliklinik
yang sesuai.
f. Menanyakan apakah membawa surat rujukan. Apabila membawa:
1. Surat rujukan ditempelkan pada formulir rekam medis pasien rawat jalan
2. Membaca isi surat tersebut ditujukan kepada dokter siapa
atau diagnosisnya guna mengarahkan pasien menuju ke poliklinik
yang sesuai.
g. Mempersilahkan pasien menunggu di ruang tunggu poliklinik yang sesuai.
68
h. Mengirimkan dokumen rekam medis pasien ke poliklinik yang sesuai, dengan
menggunakan buku ekspedisi Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
(TPPRJ).
2. Pelayanan kepada pasien lama, meliputi:
1) Menanyakan terlebih dahulu membawa KIB atau tidak.
2) Bila membawa KIB, petugas mencatat nama dan nomor rekam medis pasien
pada tracer untuk dipinjamkan dokumen rekam medis lama ke bagian filing
mencari catatan medisnya ke bagian pengarsipan. Setelah ketemu petugas
melakukan registrasi (mencatat di buku registrasi).
3) Bila tidak membawa KIB, maka tanyakanlah nama dan alamatnya
untuk dicari nomor rekam medis pada KIUP. Mencatat nama dan nomor
rekam medis dari KIUP kedalam tracer untuk meminjam dokumen rekam
medis lama ke bagian filing.kemudian melakukan penginputan data ke
program dan mencatat ke buku register pasien datang yang beris : nama
pasien, tanggal lahir, jenis kelamin,alamat tujuan (rawat jalan/inap). Petugas
mempersilahkan pasien menuju poli/UGD yang dimaksud dan memberikan
kartu berobat baru.
2) Pelayanan bagi pasien asuransi sesuai dengan peraturan dan prosedur asuransi sebagai
penanggung biaya pelayanan kesehatan.
3) Setelah akhir pelayanan, kegiatan yang dilakukan adalah mencatat identitas pasien pada buku
register pendaftaran pasien rawat jalan.
4) Membuat laporan harian tentang:
a. Penggunaan nomor rekam medis, untuk menghindari terjadi duplikasi nomor
rekam medis.
b. Penggunaan formulir rekam medis, untuk mengendalikan pengunaan setiap
formulir rekam medis.
c. Merekapitulasi jumlah kunjungan pasien baru dan pasien lama, untuk keper-luan
pembuatan laporan internal rumah sakit

a. Penghubung antara coder dan dokter;


b. Mendampingi verifikasi 1 dalam memberikan pelayanan informasi dan pendaftaran;
c. Melakukan konfirmasi masalah pelayanan peserta kepada verifikasi 1 dan coder;
d. Memberikan laporan dan evaluasi kerja kepada coder ;
e. Siap menerima sanksi dalam melakukan kelalaian kerja.

69
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA

A. Alur kerja radiologi dengan unit terkait


Alur kerja adalah tata kerja antara unit layanan, diselaraskan dengan deskripsi pekerjaan sebagai
berikut

Teknologi Tehnik &


Informasi K3RS

Administras Farmasi
i

Layanan INSTALASI Poliklinik /


Umum RADIOLOGI RS lain

Logistik
Inst. Lab

70
Inst. Rawat
IGD Rawat Inap Jalan

Keterangan :

Tata hubungan kerja administrasi


Tata hubungan kerja pemeriksaan PA

Keterkaitan Hubungan Kerja Inst. Radiologi RS. Asy-Syifa Medika dengan Unit Lain.
1) Rawat Inap,IGD,Inst. Rawat Jalan, Inst. Lab dan poliklinik/RS lain , Rawat Inap terkait dengan
pemeriksaan penunjang radiologi seperti rontgen dan USG.
2) Administrasi Medis
Berkaitan dengan entry data biaya setiap pemeriksaan radiologi.
3) Farmasi
Kebutuhan material radiologi disediakan oleh Bagian Farmasi melalui mekanisme permintaan
barang farmasi.
4) Layanan Tekhnik
Kerusakan alat dan penggantian spare part alat di Inst. Radiolog akan dilaporkan dan diajukan
perbaikan ke layanan tekhnik dengan prosedur permintaan perbaikan.
5) Layanan Umum
Kebutuhan barang umum dan alat tulis kantor disuplai oleh bagian Layanan Umum dengan
menggunakan formulir permintaan barang umum.
6) Tekhnik Informasi dan Tekhnik Elektronika
Kebutuhan akan teknologi informasi dan elektronika termasuk telepon, Inst. Radiologi bekerjasama
dengan bagian TI . Bila ada kerusakan, maka akan dilaporkan untuk dilakukan perbaikan.
7) Keuangan
Berkaitan dengan pembayaran terhadap dan anggaran Inst. Radiologi.
8) Logistik
Berkaitan dengan pengadaan material

71
BAB VII
POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI

A. KUALIFIKASI PERSONIL

NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN FORMAL JUMLAH


KEBUTUHA
N
1. Kepala Instalasi Dokter Radiolog 1
2. Radiografer Min D3 Radiologi 2

Di era globalisasi ini perkembangan pelayanan Kesehatan makin pesat begitu pula dengan
tututan masyarakat terhadap mutu pelayanan yang semakin tinggi. Hal ini termasuk pelayanan
Rumah Sakit yang dituntut untuk terus berkembang. Oleh Karena itu RS. Asy-Syifa Medika
melakukan pelayanan dengan pemenuhan jenis layanan yang diberikan kepada pelanggan.
Pelayanan Radiologi sebagai bagian yang terintegrasi dari pelayanan rumah sakit
memberikan kontribusi dalam bidang diagnostik imaging yang berperan membantu menegakkan
diagnosa klinis dari pasien . Hal yang perlu diperhatikan adalah memiliki peran yang cukup
penting dalam menjaga mutu dan kualitas pelayanan rumah sakit pada umumnya dan Radiologi
secara khusus.

Sesuai dengan falsafah dan tujuan rumah sakit serta untuk memberikan pelayanan
radiologi yang bermutu dan professional, maka kecukupan tenaga di instalasi radiologi
merupakan hal yang penting untuk diperhatikan yang menunjang peningkatan mutu dan kualitas
SDM itu sendiri. Dalam hal ini Instalasi Radiologi sangat membutuhkan tenaga yang kompeten,
mengingat banyak peralatan dan jenis pemeriksaan yang setiap hari terus berkembang dengan

72
pesat sesuai kemajuan teknologi , misalnya CR ( Computed Radiography ), Panoramik, USG
( sampai dengan 4D), CT Scan multislices dan pemeriksaan MRI, radiologi intervensi.
Diharapkan dengan meningkatnya pelayanan rumah sakit yang berati bahwa terjadi
peningkatan baik jumlah kegiatan maupun beragamnnya jenis pelayanan di instalasi radiologi,
maka perlu dilakukan evaluasi mengenai jumlah ketenagaan yang meliputi jumlah SDM maupun
spesifikasi ketenagaan.

B. DASAR PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA

Supaya pelayanan di Instalasi Radiologi bias berjalan dengan baik maka diperlukan tenaga kerja
yang sesuai dengan bidangnya masing – masing, oleh sebab itu perlu ditentukan spesifikasi
ketenagaan di Instalasi Radiologi ini. Adapun ketenagaan di Instalasi Radiologi adalah sebagai
berikut :

1. Perhitungan kebutuhan tenaga Radiologi berdasarkan minimum Shift.


1 Dokter Spesialis Radiologi Siang Seminggu 2 x 1 orang
2 Radiografer Dinas Pagi 1 orang
3 Radiografer Dinas Siang 1 orang
4 Radiografer Dinas Malam On call
5 Radiografer Lepas Malam / Cuti / libur On call
TOTAL 3 orang

Hal ini berdasarkan prosentase rata – rata jumlah pasien yaitu 60% pada pagi hari, 30% pada
siang hari dan 10% pada malam hari.

a. Menetapkan unit kerja & kategori SDM


Analisa ketenagaan di instalasi radiologi dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu :
1. Tenaga dokter spesialis radiologi
2. Tenaga radiografer

b. Menyusun standar beban kerja


Beban kerja masing-masing kategori SDM meliputi :

1. Kegiatan pokok
Kegiatan pokok adalah kumpulan berbagai jenis kegiatan sesuai standar
pelayanan dan standar operasional prosedur untuk menghasilkan pelayanan yang
dilaksanakan oleh SDM sesuai kompetensinya.

Kategori SDM Kegiatan Kegiatan Pokok


Dokter Spesialis  Pembacaan klinis /diagnosa Ekspertise Foto
Radiologi  Print hasil ekspertise

73
 Melakukan pemeriksaan USG USG
 Print espertise USG
 Menerima Formulir Identifikasi Pasien
Radiografer Permintaan Foto Rontgen dan Verifikasi
 Memberikan informasi tentang Pemeriksaan
persiapan yang dibutuhkan
 Memberikan informasi biaya
dan estimasi pengambilan
hasil
 Meminta inform consent
pemeriksaan rontgen
 Memanggil pasien ke ruang
foto
 Checking identitas pasien
 Checking klinis dan
pemeriksaan yang diminta
 Memberikan informasi
mengenai foto yg akan
dilakukan
Memberikan instruksi
persiapan pasien
 Menerima Formulir Penerimaan pasien
Permintaan Foto Rontgen
 Memberikan informasi tentang
persiapan yang dibutuhkan
 Memberikan informasi biaya
dan estimasi pengambilan
hasil
 Meminta inform consent
pemeriksaan rontgen
 Positioning pasien Proses Radiografi
 Pemotretan organ yang foto polos
diperiksa
 Prosesing cetak foto

74
 Pencatatan di buku register Administrasi
 Memasukkan billing dan print
stiker ID pasien
 Memberikan hasil
pemeriksaan radiologi kepada
pasien
 Pengarsipan Hasil
Pemeriksaan
 Menyiapkan pemeriksaan / Pelayanan USG
ruangan USG
 Memanggil pasien USG
 Mengatur pasien USG siap
diperiksa

2. Rata-rata waktu
Kategori SDM Kegiatan Pokok Rata-rata Waktu
Dokter Spesialis Ekspertise Foto 10 menit
USG 20 menit
Radiologi
Radiografer Penerimaan pasien 5 menit
Proses Radiografi foto polos 10 menit
Penerimaan / Identifikasi Pasien 10 menit
Administrasi Pembayaran 5 menit
Menyiapkan pasien USG 10 menit
Asistensi USG 20 menit

3. Standar beban kerja


Standar beban kerja adalah volume/kuantitas beban kerja selama 1 tahun per
kategori tenaga. Standar beban kerja untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya ( rata-rata waktu) dan waktu yang
tersedia per tahun yang dimiliki oleh masing-masing kategori SDM.
Rumus perhitungan standar beban kerja adalah sebagai berikut :

Waktu kerja tersedia


Standar beban kerja =
Rata-rata waktu per – Kegiatan pokok

Dari rumus diatas maka standar beban kerja di instalasi radiologi adalah sbb :
Rata-rata Standar Beban
Kegiatan Pokok
Waktu Kerja
Dokter Spesialis Expertise Foto 10 menit 10752
Radiologi USG 20 menit 5.376

75
Radiografer Identifikasi pasien & validasi 10 menit 11004
pemeriksaan
Proses Radiografi foto polos 10 menit 10752
Penerimaan Pasien 5 menit 22.008
Menyiapkan pasien USG 10 menit 11.004
Asistensi USG 15 menit 7336

76
BAB VII
KEGIATAN ORIENTASI

A. Latar belakang
Instalasi Radiologi merupakan bagian penunjang dari kegiatan Rumah sakit yang memberikan
pelayanan kepada pelanggan internal (dokter, bidan) maupun pelanggan eksternal (pasien,
masyarakat).
Untuk memberikan pelayanan radiologi yang baik dan bermutu, maka harus terjalin kerjasama
yang baik antar pegawai di instalasi Radiologi dan bagian-bagian lain di Rumah Sakit Asy-Syifa
Medika
Oleh karena itu perlu diadakan program orientasi bagi pegawai baru di Instalasi Radiologi.

B. Tujuan
Untuk mempelajari kegiatan dan prosedur yang berlaku di Rumah Sakit Asy-Syifa Medika baik
administrasi maupun teknik dan untuk meningkatkan kerjasama antar pegawai yang dapat
membantu dalam kelancaran bertugas sehingga dapat memberikan pelajaran yang optimal dan
bermutu.

C. Pelaksanaan
Dilaksanakan pada awal masuk kerja.

D. Kegiatan
Kegiatan berupa :
Tahap I : Orientasi Ruangan dan perkenalan pegawai termasuk unit-unit yang berhubungan
Tahap II : Diskusi dan ceramah seputar ketenagaan, standar prosedur operasi, alur kerja,
instruksi kerja dan hak dan kewajiban serta ketenagakerjaan.
Tahap III : Observasi di lapangan
Tahap VI : Praktek Langsung di lapangan (learning by doing)

77
BAB VIII
PERTEMUAN/ RAPAT

A. Pengertian
Rapat (conference atau meeting) merupakan alat/media komunikasi kelompok yang bersifat tatap
muka dan sangat penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah
untuk mendapatkan mufakat melalui musyawarah untuk pengambilan keputusan. Jadi rapat
merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk membicarakan dan
memecahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai permasalahan dapat
dipecahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan.

B. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan pelaksanaan pertemuan/rapat.
1. Untuk memecahkan / mencari jalan keluar suatu masalah.
2. Untuk menyampaikan informasi, perintah atau peringatan.
3. Sebagai alat koordinasi antar intern atau antar ekstern.
4. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi dalam masalah-masalah yang sedang terjadi.
5. Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan.
6. Menampung semua permasalahan dari para peserta.
7. Keluhan dari pelanggan baik internal maupun internal

C. Kriteria Rapat :
1. Membicarakan suatu masalah yang berkaitan dengan tujuan organisasi , perusahaan , instalasi
dll yang harus dirundingkan / didiskusikan secara musyawarah.
2. Pada saat rapat seluruh peserta harus berperan aktif
3. Setiap pembicaraan ketika rapat berlangsung harus bersifat terbuka
4. Adanya unsur-unsur rapat seperti memimpin, notulen, peserta rapat, masalah yang dibahas .

D. Sifat rapat
Sifat rapat internal radiologi dan terbuka untuk semua anggota sesuai peruntukannya dan, untuk
waktu Sesuai jadwal yang telah ditentukan.

E. Instrumen Rapat
1. Notulen rapat
2. Daftar Hadir

BAB IX
PELAPORAN
78
A. Laporan Bulanan
Laporan mingguan disampaikan pada rapat koordinasi pelayanan radiologi, isi laporan meliputi :
- Review komplain pasien
- Review kerusakan film
- Review pengulangan foto
- Laporan Pemakaian Material
- Laporan Kunjungan
- Laporan Pendapatan
- Laporan Komplain

B. Laporan Tiga Bulanan


- Laporan pencapaian sasaran mutu Radiologi
- Laporan Kegiatan SDM

C. Laporan Tahunan
Adapun yang dilaporkan setiap tahun yaitu :
- Laporan Kunjungan selama 1 tahun
- Laporan pendapatan selama 1 tahun
- Laporan kegiatan SDM Radiologi selama 1 tahun
- Laporan pemakaian material selama 1 tahun
- Laporan Pencapaian sasaran mutu radiologi dalam 1 tahun

BAB X
PENUTUP

Buku pedoman pengorganisasian ini disusun dalam rangka memberikan acuan bagi tenaga kesehatan
yang bekerja di Rumah Sakit Asy-Syifa Medika agar dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan
79
yang bermutu, aman, efektif dan efisien dengan mengutamakan keselamatan pasien. Apabila di
kemudian hari diperlukan adanya perubahan, maka buku pedoman pengorganisasian Rumah Sakit As-
Syifa Medika akan disempurnakan.

Daya Asri, April 2015


Direktur
Rumah Sakit Asy-Syifa Medika

dr. Herry Novrizal, MM

80
81

Anda mungkin juga menyukai