Anda di halaman 1dari 24

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

RS PKU AISYIYAH JEPARA

RUMAH SAKIT PKU AISYIYAH JEPARA


Jl. Kopral Sapari, No. 18A, Pengkol – Jepara 59415 Telp: (0291) 59127
Email : pkuaisyiyahjepara@gmail.com
2019

1
RUMAH SAKIT PKU AISYIYAH JEPARA
Jl. Kopral Sapari, No. 18A, Pengkol – Jepara 59415 Telp: (0291) 59127
Email : pkuaisyiyahjepara@gmail.com

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

KEPUTUSAN DIREKTUR
RS PKU AISYIYAH JEPARA
Nomor :

TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN
RUMAH SAKIT PKU AISYIYAH JEPARA

DIREKTUR RS PKU AISYIYAH JEPARA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medis maka perlu
adanya pedoman sebagai acuan dalam pemberian pelayanan di Rumah
Sakit PKU Aisyiyah Jepara;
b bahwa untuk keperluan di atas perlu Keputusan Direktur RS PKU
Aisyiyah Jepara.

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 29 tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran;


2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Kesatu : Memberlakukan Pedoman sebagaimana terlampir dalam lampiran Surat
Keputusan Direktur;
Kedua : Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya Surat keputusan ini
dibebankan pada anggaran RS;
Ketiga Keputusan ini berlaku sejak penetapan untuk masa selama 3 (tiga) tahun.

Ditetapkan di : Jepara
Pada Tanggal : 1 Mei 2019
Direktur RS PKU Aisyiyah Jepara

dr. Elfira Fawzia

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
BAB III VISI, MISI, MOTTO RUMAH SAKIT
BAB IV STRUKTUR RUMAH SAKIT
BAB V URAIAN TUGAS
BAB VI TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
BAB VIII KEGIATAN ORIENTASI
BAB IX RAPAT
BAB X PELAPORAN
BABA XI PENUTUP

3
BAB I
PENDAHULUAN

Menurut American Hospital Association (1974) Rumah Sakit adalah suatu organisasi
yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang
permanen menyelenggarakan pelayanan, asuhan keperawatan yang berkesinambungan,
diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien.

Menurut Undang - Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan
gawat darurat.

Pada awal berdirinya, rumah sakit merupakan organisasi sosial di bawah pemerintah
yang berorientasi non profit. Untuk biaya operasional mereka mendapatkan dana dari
pemerintah. Dalam perkembangannya ternyata pemerintah tidak dapat menampung
masyarakat yang berobat sehingga masyarakat mencari tempat lain yang dapat melayani
mereka lebih baik. Hal ini menumbuhkan industri jasa di bidang pelayanan kesehatan
yang mulai berorientasi profit untuk menutupi biaya operasional mereka meskipun tidak
meninggalkan unsur sosial sama sekali.
Tumbuhnya rumah sakit-rumah sakit swasta itu memunculkan persaingan baru dalam
industri jasa di bidang pelayanan kesehatan. Rumah sakit-rumah sakit swasta berupaya
memperlengkapi pelayanan mereka dengan peralatan kesehatan yang mutakhir.

Melihat perkembangannya rumah sakit tidak dapat meninggalkan pelayanan profesional


untuk mendapatkan profit agar dapat memuaskan konsumen pengguna jasanya (pasien).
Dalam pelayanan profesional ini dapat disebut sebagai rumah sakit jasa yaitu rumah
sakit yang memproduksi jasa bagi para konsumen yang sangat membutuhkan jasa dari
rumah sakit tersebut.
Berbeda dengan perusahan jasa lain jasa yang ditawarkan rumah sakit berhubungan
langsung dengan kesehatan yang menyangkut kehidupan pasien, jadi nilai-nilai
kemanusian harus dijunjung tinggi. Rumah sakit sebagai penyedia jasa dibatasi oleh
kode etik profesi bagi setiap profesi yang bekerja di rumah sakit. Dengan adanya
perbedaan ini maka rumah sakit lebih disebut institusi daripada rumah sakit karena
adanya tanggung jawab moril daripada mencari keuntungan semata.

Pengorganisasian Rumah Sakit meliputi seluruh kegiatan penentuan jumlah dan jenis
sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap kegiatan. Jasa-jasa
penunjang merupakan sarana pengorganisasian yang perlu dijalankan, sehingga proses
pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

4
Manajemen Rumah Sakit PKU Aisyiyah Jepara mempunyai kegiatan sebagai berikut :

1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai
rumah sakit dan mengatur strategi yang akan dilaksanakan agar dapat tercapai.
Perencanaan ini dapat disusun baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,
agar dapat dipakai sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan rumah sakit.

2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah membentuk kerangka dasar dalam menentukan aktifitas
dan tugas pokok dari suatu kelompok individu atau individu dalam rumah sakit,
yang meliputi pemberian tugas tanggung jawab tertentu, pendelegasian wewenang
yang diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya,
pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan.

3. Pengarahan (Leading/Actuating)
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan susun personalianya, langkah
berikutnya pengarahan. Pengarahan merupakan proses yang harus dilakukan oleh
manajemen agar pelaksanaan dapat diarahkan sesuai dengan tujuan yang diinginkan
oleh rumah sakit, untuk tujuan tersebut manjemen harus selalu mengadakan
pendekatan dan perbaikan yang diperlukan untuk menumbuhkan motivasi para
karyawan agar dapat bekerja dengan optimal sesuai dengan rencana. Manajemen
harus memberikan gambaran yang jelas apa yang akan dituju, memberikan petunjuk
yang memadahi, dan memiliki perasaan apakah pelaksanaan akan memberikan
sumbangan terhadap tujuan yang akan dicapai tersebut.

4. Pengawasan (Controling)
Pengawasan atau pengendalian adalah proses untuk memeriksa kembali, menilai
dan selalu memonitor laporan-laporan apakah pelaksanaan tidak menyimpang dari
tujuan yang sudah ditentukan, hal ini penting untuk menghemat pemborosan biaya
yang dikeluarkan. Dalam mengadakan pengendalian harus diadakan perbandingan
antara hasil sesungguhnya yang dicapai dengan proyeksi yang ditetapkan dalam
perencanaan, untuk menilai prestasi masa lalu dan meletakan tanggung jawab
adanya penyimpangan yang terjadi.

Untuk rencana kerja dalam satu tahun, Rumah Sakit, manajer, komite, instalasi dan bagian
membuat rencana kerja. Rencana kerja dan anggaran ini akan dievaluasi satu tahun sekali dan
disusun berdasarkan pengukuran kinerja BalancedScore Card.

Balanced Score Card merupakan salah satu model pengukuran kinerjagabungan antara ukuran
kinerja keuangan dan non keuangan. Oleh sebab itu kinerja diukur dari empat prespektif yaitu:
1. Keuangan, contoh: target keuangan / pendapatan.
2. Pelanggan, contoh: indeks kepuasan pelanggan.
3. Bisnis Internal contoh: program kerja.

5
4. Pembelajaran dan pertumbuhan contoh: peningkatan kemampuan pegawai dengan diklat
internal / eksternal.

Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar
yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal,
juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolak ukur pelayanan minimum yang diberikan oleh
Badan Layanan Umum kepada masyarakat. Indikator SPM adalah tolok ukur untuk prestasi
kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak
dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil dan atau manfaat
pelayanan. SPM dan indikator ini dimonitoring, dicatat oleh unit-unit yang terkait dan dilaporkan
secara berkala dalam Rapat Kerja bulanan. Evaluasi dari laporan akan dilakukan implementasi
guna perubahan menuju arah yang lebih baik.

6
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

1. DATA UMUM

a. Nama Rumahsakit : Rumah Sakit PKU Aisyiyah Jepar


b. Direktur : dr. Elfira Fawzia
c. TanggalPendirian : 29 Januari 2019
d. NomorIzinPendirian : 002/445/IM/11.25/2019
e. TanggalOperasional :
f. TanggalPeresmian :
g. Kelaspelayanan : Kelas D
h. Jumlah tempat tidur : 23 TT
i. NomorIzinOperasional :
j. Masa Berlaku Izin Operasional :
k. Nomor Induk Berusaha (NIB) : 8120117101889
l. Alamat Kantor : Jalan Kopral Sapari No. 18A, Pengkol, Jepara
m. Pemilik/PenanggungJawab : Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA)
n. JenisPelayanan(kelas) : RumahSakitUmum
o. Status Lahan RS : Persyarikatan Muhammadiyah
p. Luas Lahan RS : 2.000 M2
q. Luas Bangunan RS : 5.542,06 M2
r. Status Permodalan : Persyarikatan Muhammadiyah
s. Pemilik Modal : Muhammadiyah-Aisyiyah

2. Jenis Pelayanan
 Instalasi Gawat Darurat 24 jam
 Instalasi Rawat Jalan
- Klinik Dokter Umum
- Klinik Dokter Gigi
- Klinik Spesalis Obstetri dan Ginekologi
- Klinik Spesalis Anak
- Klinik Spesalis Bedah Umum
- Klinik Spesalis Penyakit Dalam
 Instalasi Rawat Inap
- Ruang Rawat Inap VIP
- Ruang Rawat Inap Kelas I
- Ruang Rawat Inap Kelas II
- Ruang Rawat Inap Kelas III
- Ruang Isolasi
 High Care Unit (HCU)
 Instalasi Bedah Sentral
 Instalasi Kebidanan & Peny. Kandungan

7
 Pelayanan Penunjang
- Instalasi Laboratorium 24 jam
- Instalasi Radiologi 24 jam
- Instalasi Farmasi 24 jam
- Instalasi Gizi
- Instalasi Loundry
- Ambulance 24 jam

8
BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT PKU AISYIYAH JEPARA

Visi Rumah Sakit PKU Aiysiyah Jepara:


“Terselenggaranya Amal Usaha DalamBidangKesehatan Yang Profesional Dan
IslamiDalamPerwujudanRahmatan Lil Alamin.”

Misi Rumah Sakit PKU Aiysiyah Jepara:


1. Menjadikan amal usaha kesehatan sebagai sarana ibadah untuk melaksanakan dakwah amar
ma’ruf nahi munkar.
2. Menjadikanamalusahakesehatansebagaisaranauntukmemberikanpelayanankepadaumatdanm
endukungpengembangandakwahjamaah

Tujuan Rumah Sakit PKU Aiysiyah Jepara:


1. Terwujudnyapelayanankesehatan yang profesional, berkemajuan, tepatwaktu, tepatsasaran,
tepatpilihandantepatbiaya.
2. Terwujudnyanilai-nilaiperadaban Islam dalamlingkunganRumahSakitsebagaisaranadakwah.
3. Sebagaiamalusaha profit untukmenghidupipersyarikatandanmenyejahterakanmasyarakat.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Rumah Sakit PKU Aiysiyah Jepara mempunyai fungsi:
a. Menyelenggarakan pelayanan medik.
b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medik dan non medic
c. Menyelenggarakan pelayanan rujukan
d. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan.

MottoRumahSakit PKU AiysiyahJepara


“SEHATI : Sehat Sejahtera Islami”

9
BAB IV
STURKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PKU AISYIYAH JEPARA
PDA

Majelis Kesehatan
Ukhrowiyah, S.Kep. Ns

DIREKTUR
dr. Elfira Fawzia

KOMITE PPRA KOMITE FARMASI KOMITE PPI KOMITE MEDIK KOMITE KOMITE TENAGA KESEHATAN SPI
dr. Suryadi, Sp.Bedah DAN TERAPI dr. Gunardi, Sp. A KEPERAWATAN PROFESI LAINNYA Ukhrowiyah, S.Kep. NS KOMITE KESELAMATAN KOMITE ETIK DAN
Nurul Hayah, AMK Rina Agustini S. Farm, Apt PASIEN DAN MUTU HUKUM
Rina Agustini S. Farm, Apt Luky Prihatin R, Amd. Keb
Uci Maribet, Amd. Keb Dina Arifani, Amd. Keb

KABAG PELAYANAN
KABAG ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN
dr. Intan PS, M.M.R drg. Ika Puspita Sari

KASUBAG. KEPERAWATAN KASUBAG. PELAYANAN MEDIS KASUBAG. PENUNJANG MEDIS KASUBAG. UMUM KASUBAG. ADMINISTRASI & IT KASUBAG. KEUANGAN KASUBAG. HUMAS & SDI
Dr. Intan Permata Sari, M.M.R Welia Nurul H Idfi Rahmawati Sri Rahayu, S. Kep., Ns Sri Kundari, AMK
Catur S, Amd. Keb dr. Intan PS, M.M.R

Logistik
Farmasi Welia Nurul H
KARU RI IGD Rina Agustini S. Farm, Apt
Umi Kulsum, Amd. Keb Keuangan
dr. Intan PS, M.M.R
IPSRS Ramadana Putra, SE
CSSD Bagus Panji I
KARU RJ Nurul Hayah, Amd. Kep
Sri Kundari, AMK Instalasi RI
Satpam
Sandy Yudha
Radiologi
KARU IGD
Hayah, AMK
Pemulasaraan Jenazah
Instalasi RJ Purwadi
Sandy yudha
Rekam Medis
KARU HCU Nurhilal N, S. Amd RM
Niswatul Ummah, Amd. Keb Laundry
Yanti
Instalasi Bedah
KARU VK Sentral
Catur S, Amd. Keb Laboratorium Transportasi
Rini Ikayatun, Amd. AK
M. Firdaus

KARU IBS Pengolahan Limbah & Kebersihan


Anisa F, Amd. Keb
Harun

10
Gizi
Titin M, Amd. Gz
Sanitasi
KETERANGAN/PENGERTIAN.

1. Unit Struktural
a. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di Rumah Sakit PKU Aiysiyah Jepara
b. Bagian Pelayanan
Adalah yang bertanggungjawab langsung dibawah direktur mengenai Pelayanan di Rumah
Sakit PKU Aisyiyah Jepara
c. Bagian Administrasi, Umum, dan Keuangan
Adalah yang bertanggungjawab langsung dibawah direktur mengenai Administrasi, Umum,
dan Keuangan.

2. Unit Kerja
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan memiliki fungsi
tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan
maupun pendukung operasional rumah sakit. Rumah Sakit PKU Aiysiyah Jepara dibedakan
Bagian yang dimana setiap bagian dikepalai oleh Kepala Bagian Pelayanan dan Kepala Bagian
Administrasi, umum, dan keuangan. Setiap Bagian akan mengepalai sub-bagian yang terdiri
dari unit-unit dan instalasi. Berikut Instalasi dan Sub-Bagian yang terdapat di Rumah Sakit
PKU Aisyiyah Jepara :
- Sub-bagian Keperawatan mengepalai :
a. Unit Rawat Inap
b. Unit Rawat Jalan
c. Unit HCU
d. Unit Gawat Darurat
e. Unit Kamar Bersalin
f. Unit Bedah Sentral
- Sub-bagian Pelayanan Medis mengepalai :
a. Instalasi Rawat Jalan.
b. Instalasi Rawat Inap
c. Instalasi Gawat Darurat
d. Instalasi Bedah Sentral.
- Sub-bagian Penunjang Medis mengepalai :
a. Instalasi Farmasi
b. Instalasi Laboratorium.
c. Instalasi Radiologi.
d. Instalasi Gizi
e. Instalasi Rekam Medik
f. Instalasi Sanitasi
- Sub-bagian Umum mengepalai :
a. Unit Logistik
b. Unit IPSRS
c. Unit Satpam
d. Unit Transportasi
e. Unit Pengelolahan limbah dan kebersihan
- Sub-bagian Administrasi dan IT
- Sub-bagian Keuangan
- Sub-bagian Humas dan SDI
3. Unit Non Struktural
a. Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk untuk
memberikan pertimbangan strategis kepada direktur dalam rangka peningkatan dan

11
pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite yang ada di Rumah Sakit PKU Aiysiyah
Jepara adalah sebagai berikut :
- Komite Pengendalian Resistensi Antibiotik
- Komite Farmasi dan Terapi
- Komite Medis
- Komite Keperawatan
- Komite Tenaga Kesehatan Profesi Lainnya
- Komite Keselataman Pasien dan Mutu
- Komite Etik Rumah Sakit.
- Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
- Satuan Pengawas Internal (SPI)
b. KSM/Kelompok Staf Medis
Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam jabatan fungsional. Kelompok
Staf Medis di Rumah Sakit PKU Aiysiyah Jepara dikelompokkan sebagai berikut :
- Kelompok Staf Medis Bedah.
- Kelompok Staf Medis Non Bedah.
c. Panitia
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk untuk
bertanggungjawab terhadap bidang tertentu dalam rangka peningkatan dan pengembangan
pelayanan rumah sakit.

12
BAB V
URAIAN TUGAS

Title : Direktur Rumah Sakit


Report to : Pemilik (Pimpinan Daerah Aisyiyah)

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan penyelenggaraan dan pengelolaan rumah sakit sehari-
hari serta pembinaan ke-Islaman dan ke-Muhammadiyahan kepada seluruh karyawan;
2. Menjabarkan pelaksanaan visi dan misi rumah sakit dan nilai Ke-muhammadiyahan secara
operasional dalam bentuk program dan kegiatan penyelenggaraan dan pengelolaan rumah sakit;
3. Menjaga, memelihara dan mendayagunakan seluruh aset rumah sakit secara efektif dan efisien;
4. Bersama penyelenggara menyusun rencana induk (master plan) dan rencana strategis rumah
sakit;
5. Mengusulkan struktur organisasi rumah sakit beserta uraian tugasnya kepada penyelenggara;
6. Mengusulkan program kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja kepada
penyelenggara;
7. Meningkatkan dan mengembangkan mutu pelayanan rumah sakit dan wajib mengikuti program
akreditasi rumah sakit yang diselenggarakan oleh KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit);
8. Merekomendasikan kebijakan-kebijakan kepada Penyelenggara;
9. Menjamin kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku;
10. Menjamin kepatuhan terhadap kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pendiri atau
Penyelenggara;
11. Menanggapi/merespon setiap laporan dari lembaga pengawasdan regulator
12. Menjabarkan pelaksanaan kebijakan penyelenggara untuk pengelolaan rumah sakit;
13. Meningkatkan kesejahteraan karyawan rumah sakit;
14. Menetapkan regulasi operasional pelaksanaan kegiatan dan layanan rumah sakit;
15. Memberikan laporan pertanggungjawaban secara periodik, tahunan dan masa akhir jabatan
mengenai pengelolaan Rumah Sakit kepada PDA melalui MK;
16. Wajib menandatangani dan menjalankan Pakta Integritas.
17. Direksi mempunyai tanggungjawab melaksanakan pengelolaan Rumah Sakit;
18. Pelaksanaan pengelolaan Rumah Sakit sebagaimana dimaksud dalam ayat (16) wajib
dilaksanakan setiap anggota Direksi dengan itikad baik, transparansi dan penuh tanggungjawab
19. Setiap anggota direksi bertanggungjawab penuh secara pribadi atas kerugian Rumah Sakit
apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya.

Wewenang
1. Mengangkat dan memberhentikan pejabat struktural dibawah direksi sesuai dengan struktur
organisasi rumah sakit yang berlaku dan atas persetujuan Penyelenggara;
2. Memindah tugaskan pegawai dari jabatan di bawah direksi;
3. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian dokter umum, dokter gigi dan dokter
spesialistetap kepada Penyelenggara;
4. Mengusulkan rencana kerja dan perubahannya serta anggaran tahunan dan perubahannya;
5. Mengusulkan struktur organisasi dan tata kelola Rumah Sakit;
6. Mengusulkan rencana strategis Rumah Sakit kepada Penyelenggara;
7. Merekomendasikan kebijakan-kebijakan kepada Pendiri atau Penyelenggara;
8. Mengusulkan peraturan kepegawaian rumah sakit kepada Penyelenggara;
9. Mengangkat dan memberhentikan karyawan atas persetujuan Penyelenggara;
10. Memberi sanksi kepada karyawan yang melanggar disiplin sesuai dengan peraturan yang
berlaku;
11. Menetapkan tarif jasa layanan Rumah Sakit atas persetujuan Penyelenggara;
12. Mendelegasikan tugas kepada bawahan sesuai fungsi dan kebutuhan Rumah Sakit;

13
13. Menjalin kerjasama/kemitraan strategis dengan pihak lain atas dasar saling menguntungkan
dengan persetujuan Penyelenggara;
14. Mewakili Rumah Sakit di dalam dan di luar Pengadilan

Title : Kepala Bagian Pelayanan


Report to : Direktur

Tanggung Jawab :
1. Terselenggaranya pengelolaan pelayanan medis Rumah Sakit PKU Aisyiyah Jeparayang
berhasil guna, efektif dan efisien serta Islami.
2. Pengembangan pelayanan medis dan peningkatan mutu pelayanan medis Rumah Sakit PKU
Aisyiyah Jepara
3. Peningkatan mutu SDM di lingkungan pelayanan.

Tugas
1. Menyusun kebijaksanaan tugas-tugas yang diberikan kepada Kepala Bagian Pelayanan
2. Menggerakkan, mengkoordinasikan mengevaluasi proses pengelolaan tugas dari pelayanan di
Rumah Sakit
3. Melaksanakan fungsi manajemen meliputi :
a. Perencaan :
1. Menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) bagian Pelayanan, sebagai bagian dari
RBA Rumah Sakit PKU Aisyiyah Jepara
2. Merencanakan pengembangan dan penyempurnaan sistem kerja termasuk penyusunan
standard prosedur operasional (SPO).
3. Merencanakan pengendalian mutu.
4. Merencanakan pengembangan dan peningkatan ketrampilan SDM.
b. Pengorganisasian dan Staffing :
1. Pembagian tugas dan penentuan tata hubungan antar kelompok kerja dan staf yang
jelas.
2. Pengisian atau penugasan staf sesuai kualifikasi.
3. Mengadakan rapat koordinasi secara berkala.
c. Koordinasi, Pengawasan dan Pembinaan :
1. Melakukan koordinasi berbagai kegiatan agar efektif dan efisien dari semua
permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Pembinaan semangat kerja staff.
3. Melakukan pembinaan dan pengawasan program kerja dari unit/instalasi yang menjadi
tanggung jawabnya.
d. Evaluasi :
1. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil kerja unit /instalasi yang menjadi
tanggung jawabnya.
2. Membuat pelaporan secara berkala kepada Direktur.
4. Melakukan koordinasi dengan unit-unit terkait yang menjadi tanggungjawabnya.
5. Bersama-sama dengan Direktur/ anggota Direksi memberikan laporan pertanggungjawaban.

Title : Bagian Administrasi, Umum, dan Keuangan


Report to : Direktur

Tugas utama :
Mmelaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan dalam bidang administrasi, umum dan
Keuangan.
1. Bagian Keuangan bekerja sama dengan manajer lain, bertugas merencanakan dan
meramalkan beberapa aspek dalam rumah sakit termasuk perpencanaan umum keuangan
rumah sakit.

14
2. Bagian Keuangan bertugas mengambil keputusan penting investasi dan berbagai pembiayaan
serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut
3. Bagian Keuangan bertugas dalam menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan rumah
sakit seefisien mungkin dengan menjalin kerja sama dengan manajer lainnya
4. Bagian Keuangan bertugas sebagai penghubung antara rumah sakit dengan pasar keuangan
sehingga bisa mendapatkan dana dan memperdagangkan surat berharga rumah sakit
5. Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang pengelolaan
dan pengembangan SDM(termasuk perekrutan dan pemilihan kebijakan/ practices, disiplin,
keluhan, konseling, upah dan peryaratannya, kontrak-kontrak, pelatihan dan pengembangan,
perencanaan suksesi, moril dan motivasi, kultur dan pengembangan sikap dan moral kerja,
manajemen penimbangan prestasi dan hal seputar manajemen mutu – dan lain-lain
(ditambahakan selama masih relvean)
6. Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek penting dari
pengembangan HR.
7. Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang permasalahan, peluang, rencana
pengembangan yang berhubungan dengan SDM dan pencapaiannya dalam skala waktu dan
bentuk / format yang sudah disepakati.
8. Mengatur dan mengembangkan staf langsung (yang melakukan direct report kepadanya).
9. Mengelola dan mengendalikan pembelanjaan SDM per departemen sesuai anggaran-
anggaran yang disetujui.
10. Bertindak sebagai penghubung (liaison) dengan para manajer functional / manajer
department yang lain agar memahami semua aspek-aspek penting dalam pengembangan
SDM, dan untuk memastikan mereka telah mendapatkan informasi yang tepat dan
mencukupi tentang sasaran, tujuan / obyektif dan pencapaian-pencapaian dari pengembangan
SDM.
11. Berperan untuk evaluasi dan pengembangan strategi pengelolaan SDM dan kinerja dalam
pengimplementasian strategi tersebut, dengan bekerja sama dengan tim eksekutif.

Berikut ini tanggung jawab seorang Bagian Keuangan:


1. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi
2. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembelanjaan
3. Merencanakan, mengatur dan mengontrol perencaaan, laporan dan pembiayaan rumah sakit
4. Merencanakan, mengatur dan mengontrol arus kas rumah sakit
5. Merencanakan, mengatur dan mengontrol anggaran rumah sakit
6. Merencanakan, mengatur dan mengontrol pengembangan sistem dan prosedur keuangan
rumah sakit
7. Merencanakan, mengatur dan mengontrol analisis keuangan
8. Merencanakan, mengatur dan mengontrol untuk memaksimalkan nilai rumah sakit
9. Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan tata usaha
umum, penerimaan dan pengiriman sandi, telekomunikasi;
10. Melaksanakan koordinasi program rumah tangga meliputi pelayanan angkutan dan
perawatan kendaraan dinas;
11. Melaksanakan pembinaan kegiatan akomodasi dan ruangan rumah jabatan, serta memelihara
kebersihan kantor dan pekarangan lingkungan kantor;
12. Penyiapan bahan pengendalian sumber daya aparatur keuangan, prasarana dan sarana
perangkat daerah di bidang urusan umum dan perlengkapan; dan
13. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.

Title : Komite Medik


Report to : Direktur

Fungsi Komite Medis

15
1. Memberikan saran kepada direktur rumah sakit/kepala bidang pelayanan medik
2. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medik
3. Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran
4. Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar yang harus dilaksanakan olehsemua
kelompok staf medis di rumah sakit

Tugas Komite Medis

1. Membantu direktur rumah sakit menyusun standar pelayanan medis dan


memantaupelaksanaannya
2. Melaksanaan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi
3. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis
4. Membantu direktur menyusun medical staff bylaws dan memantau pelaksanaannya
5. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan dan prosedur yang terkait dengaN
mediko-legal
6. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan dan prosedur yang terkait dengan
etiko-legal
7. Melakukan koordinasi dengan kepala bidang pelayana medik dalam
melaksanakanpemantauan dan pembinaan pelaksanaan tugas kelompok staf medis
8. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian
danpengembangan dalam bidang medis
9. Melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medis antara lain melaluimonitoring
dan evaluasi kasus bedah, penggunaan obat, farmasi dan terapi, ketepatan,kelengkapan dan
keakuratan rekam medis, tissue review, mortalitas dan morbiditas,medical care review/peer
review/audit medis melalui pembentukan sub komite– subkomite
10. Memberikan laporan kegiatan kepada direktur rumah sakit

Title : Satuan Pengawas Internal


Report to : Direktur

Tugasdantanggungjawab

a. Menyusundanmelaksanankanrencana audit internal tahunan


b. Memastikanataumengevaluasipelaksanaanpengendalian intern dan system
managemenresikopada unit terkaitsesuaidengankebijakanrumahsakit
c. Melakukanevaluasidanvalidasaiterhadap system yang berjalanmaupun yang
baruakandiimplementasikanmengenaipengendalian, pengelolaan,
pemantauanefektivitassertaefisiensisistedanproseduruntuksetiap unit rumahsakit
d. Melakukanpenilaiandanpemantauanmegenai system pengendalianinformasidankomunikasi
e. Melaksanakantugaskhususdalamlingkuppengendalian intern
(termasukpendamping/counterpart auditor external, konsultan) yang
ditugaskanolehDirekturutama

Fungsi

a. MembantuDirekturUtamadalammenyelenggarakanpenilaianatas system pengendalian,


pengelolaansertamemberi saran perbaikan
b. Sebagaimitrastrategi unit kerjadalammencapaisasaranusaha
c. Sebagaikonsultanbagipeningkatanpengelolaanresiko, pengendaliandanpenerapanprinsip-
prinsipGood Corporate Governance (GCG)
d. SebagaimitrakerjadariKomite Audit dan Auditor Eksternal

16
Wewenang

a. Menyusun, mengubahdanmelaksanakanpiagam audit internal


termasukmenentukanprosedurdanlingkuppelaksanaanpekerjaan audit
b. Mendapatkanaksesterhadapsemuadokumen, data, pencatatan, personal danfisik,
informasiatasobjek audit yang dilaksanakanberkaitandenganpelaksanaantugas
c. Melakukanverivikasidanujikehandalaninformasi yang diperoleh,
dalamkaitandenganpenilaianefektifitas system audit
d. Menilaidanmenganalisaaktivitasrumahsakit,
namuntidakmempunyaikewenangandalampelaksanaandantanggungjawabatasaktivitas yang
di review/di audit
e. Mengalokasikansumberdaya auditor internal, menentukan focus, ruanglingkupdanmenyusun
program audit, penerapanteknik yang dipandangperluuntukmencapaitujuan audit,
mengklarifikasidanmembicarakanhasil audit, memintatanggapanlisan/tertulispada audit,
memberikan saran danrekomendasi
f. Mendapatkan saran darinarasumber yang professional dalamkegiatan auditing
g. MenyampaikanlaporandanmelakukankonsultasidenganDirekturUtama,
berkoordinasidenganpimpinanlainnya,
danjikadimintaolehpimpinandapatmeberikanperingatan/warning
atauteguranbilaterjadipenyimpangan
h. MengusulkanstafdivisiSatuanPengawasan Intern untukpromosi, rotasi, mengikutipendidikan,
pelatihan, seminar dankursus yang berkaitandenganpelancarantugas-tugas audit
atauuntukmemenuhikompetensistaf/auditor sesuaituntutandanjenjangkarir yang
telahditetapkanolehrumahsakit

Title : Komite Etik dan Hukum


Report to : Direktur

Tugas

a. Melakukansosialisasikodeetikprofesi tenagakesehatan
b. Melakukanpembinaanetikdandisiplinprofesitenagakesehatan
c. MelakukanpenegakandisiplinprofesitenagaKesehatan
d. Merekomendasikanpenyelesaianmasalah-masalahpelanggarandisiplindanmasalah-
masalahetikdalamkehidupanprofesi
e. Merekomendasikanpencabutankewenanganklinisdan/atausuratpenugasanklinis (Clinical
Appointment)
f. Memberikapertimbangandalampengambilankeputusanetis

Kewenangan

Memberikausulrekomendasipencabutankewenanganklinis (Clinical Privilige) tertentu, member


rekomendasiperubahan/modifikasirincankewenanganklinis (Delineation of Clinical Privilige),
sertamemberikanrekomendasipemberiantindakandisiplin

Tanggungjawab

a. Agar tenagakeperawatanmenerapkanprinsip-
prinsipetikdalammemberikanasuhankeperawatandanasuhankebidanan
b. Melindungipasiendaripelayanan yang diberikanolehtenagakeperawatan yang tidak
professional
c. Memeliharadanmeningkatkanprofesionalismetenagakeperawatan

17
Title : Komite Keselamatan Pasien dan Mutu
Report to : Direktur

Tugas sub komite mutu profesi keperawatan

1. menyusun data dasar profil tenaga medis, paramedis, serta tenaga kesehatan lainnya sesuai
area praktik;
2. merekomendasikan perencanaan pengembangan profesional berkelanjutan tenaga medis,
paramedis, serta tenaga kesehatan lainnya sesuai area praktik;
3. melakukan tenaga medis, paramedis, serta tenaga kesehatan lainnya sesuai area praktik;
4. memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan.

Kewenangan

mempunyai kewenangan memberikan rekomendasi tindak lanjut audit tenaga medis, paramedis,
serta tenaga kesehatan lainnya berkelanjutan serta pendampingan.

Title : Komite Keperawatan

Report to : Direktur

Tugas dan Fungsi :

KomiteKeperawatanmempunyaifungsimeningkatkanprofesionalisme tenaga keperawatanyang bekerja di


Rumah Sakitdengan cara:
a. Melakukan Kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang akan melakukan pelayanan
keperawatandan kebidanan diRumah Sakit;
b. Memelihara mutu profesitenaga keperawatan; dan
c. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesiperawat dan bidan.

18
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA

DIREKTUR

Pelayanan Administrasi, Umum, dan


Keuangan

19
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

Unit Kerja Profesi Kualifikasi Perencanaan Ket


Inst. Rawajat Jalan Perawat/Bidan DIII 2
Inst. Kebidanan & Bidan/perawat DIII 8
Peny. Kandungan dan
Perinatologi
Inst. Rawat Inap Bidan/ perawat DIII 8
Inst. Gawat Darurat Perawat/Bidan Ners, DIII 8
High Care Unit (HCU) Perawat/Bidan DIII 4
Inst. Gizi Ahli Gizi DIII 1
Juru masak SMP 1
Inst. Laboratorium Analis Lab DIV/DIII 4
Inst. Radiologi Radiografer DIII 2
Inst. Bedah Sentral Perawat DIII 3
Inst. Farmasi Apoteker, Asisten Profesi 3
Apoteker Apoteker,
DIII, SMF 4
Inst. Rekam Medik Rekam Medik DIII 1
Umum Umum SMK 4
Keunganan Akuntan D3 Akuntansi 1

SMK 3
Akuntan
Admin Sekretaris Akuntansi DI Sekretaris 1
Akuntansi
Humas dan SDI Perawat DIII 1
Keperawatan

20
BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI

Orientasi di Rumah Sakit PKU Aisyiyah Jepara dilakukan untuk membantu para pekerja baru
untuk dapat mengenali secara baik sehingga mampu beradaptasi dalam lingkungan kerja
Rumah Sakit PKU Aisyiyah Jepara. Kegiatan orientasi umum dilakukan selama 1 hari dan
orientasi khusus dilakukan selam 7 hari.

Orientasi harus mampu membantu para pekerja baru untuk memahami dan bersedia
melaksanakan perilaku sosial yang mewarnai kehidupan organisasi / rumah sakit sehari-
hari.Orientasi juga harus mampu membantu para pekerja baru untuk mengetahui dan
memahami berbagai aspek teknis pekerjaan/ jabatannya, agar mampu melaksanakan tugas-
tugasnya secara efektif, efisien dan produktif.

21
BAB IX
RAPAT

Rapat digunakan sebagai bentuk jalinan komunikasi dalam merencakan perencanaan kerja dan
anggaran Rumah Sakit PKU Aisyiyah Jepara. Adapun rapat yang dilaksanakan di Rumah Sakit
PKU Aisyiyah Jepara dalam meningkatkan mutu dan kwalitas Rumah Sakit PKU Aiysiyah Jepara
sebagai berikut :
2. Rapat tahunan Majelis Kesehatan PDA Jepara Kabupaten Jepara membahas materi utama
yaitu laporan Direksi tentang hasil kegiatan rumah sakit selama 1 (satu) tahun termasuk
laporan keuangan, sebagai pertanggungjawaban dan sebagai bahan pembuatan Program
Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) tahun berikutnya;
3. Rapat koordinasi Pemilik dengan Direksi dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) minggu
sekali dengan interval yang tetap dan dilaksanakan di Rumah Sakit.
4. Rapat Internal Direksi dan Pejabat Pengelola Rumah Sakit dilakukan sekurang-kurangnya 2
(dua) minggu sekali dengan internal dan dilaksanakan di Rumah Sakit
5. Rapat Komite-komite dilakukan sebulan sekali dengan waktu yang ditentukan oleh masing-
masing ketua komite sebelum dilakukan rapat bulanan Ketua Komite-komite
6. Rapat Koordinasi Seluruh Ketua Komite dan Direksi serta Pejabat Pengelola Rumah Sakit,
dilakukan sebulan sekali setelah rapat internal di masing-masing komite.

22
BAB X
PELAPORAN

1. PELAPORAN INTERNAL.
a. Laporan Bulanan dari Kepala Unit
b. Laporan Tahunan

2. PELAPORAN EKSTERNAL.
a. Laporan Bulanan Eksternal
b. Laporan Tahunan Eksternal

23
BAB XI
PENUTUP

Buku Pedoman Pengorganisasi ini disusun dalam rangka memberikan acuan bagi tenaga kesehatan
yang bekerja di Rumah Sakit PKU Aisyiyah Jepara agar dapat menyelenggarakan pelayanan
Kesehatan yang bermutu, aman, efektif dan efisien dengan mengutamakan keselamatan pasien.
Apabila di kemudian hari diperlukan adanya perubahan, maka Buku Pedoman pengorganisasian
Rumah Sakit ini akan disempurnakan.

24

Anda mungkin juga menyukai