Anda di halaman 1dari 26

Dr.

J Arie Gunawan

Jalan Raya Cimareme No. 170-173 Ngamprah, Bandung Barat Jawa Barat – Indonesia
Telp (022) – 6620965 – 6620923
Fax (022) – 6620964
Email : rumahsakit_imc@hotmail.co.id
1.Lokasi
 Jl Raya Cimareme No 170-173 Desa Cimareme,Kecamatan Ngamprah ,
Kabupaten Bandung Barat.

2. Kondisi
 Luas bangunan: 2.491,14 m2 terdiri dari 2 lantai dan lantai Basement,
dibangun diatas tanah :4.504m2.
3. Dasar Hukum RS IMC
1. Akta notaris PPAT(pejabat pembuat akta tanah ) Iin Abdul Jalil.,SH,Sp.N
No : 01 tanggal 02 Oktober 2014 tentang pendirian Perseroan Terbatas
PT Indra Medical Centre.
2. Ijin Mendirikan Bangunan No: 646.3/002/049/BPMPPT tanggal 05 juli
2013.
3. Ijin Mendirikan Rumah Sakit IMC No: 440/003/RS-mendirikan/Dinkes
tanggal 01 Agustus 2012.
4. Ijin Operasional Sementara Rumah sakit IMC No; 440/003/RS-
Operasional/Dinkes tanggal 25 juli 2015.
5. Izin –izin lainnya yang harus dipenuhi Rumah Sakit.
 Lokasi sangat cukup strategis dimana lokasi dapat diakse dari arah timur dari
kota Cimahi dan barat dari Kecamatan Padalarang serta terdapat golongan
masyarakat menengah atas karyawan perusahaan asing yang tinggal di
perumahan disekitar RS IMC yang memanfaatkan pelayan privat yang berada
disekitar wilayah cakupan area RS IMC.

 Oleh karenanya mutu pelayan yang yang disediakan harus memenuhi harapan
segmen tersebut yaitu layanan yang paripurna profesisonal, ramah dan tanggap
dalam serta dalam melayani pasien mengingat budaya masyarakat setempat
yang religius maka pelayanan RS IMC hendaknya memberikan nuansa islami.

 Dengan berdirinya RS IMC yg relatif baru memberikan alternatif bagi masyarakat


dalam memilih layanan kesehatan yang paripurna dan terjangkau bagi
masyarakat sekitar RS IMC guna meningkatkan kesehatan dan kwalitas hidup
masyarakat sekitarnya
 Sebagai perwujudan dan kepedulian RS IMC kepada lingkungan , maka sebagian
dari keuntungan yang didapat akan diguinakan untuk penengembangan
lingkungan seperti pembinaaan Posyandu , pembinaan bidan , bakti sosial,
citanan gratis, membantu usaha soasial,lain baik dibidang keagamaan dan
kemasyarakatan lainnya.
 Maka berdasarkan hal tersebut pihak managemen Indra Group akan
meningkatkan status klinik IMC menjadi rumah sakit Umum, dan dalam rangka
pengembangan ini dibuatlah studi kelayakan mpengembangan tersebut atas
dasar aspek-aspek sbb:
1. Kajian terhadap regulasi yang ada dan yang masih berlaku
2. Kajian akan kebutuhan sarana - fasilitas dan peralatan, sdm dan dana yang
dibutuhkan
4. Kajian terhadap Lingkungan
5. Kajian terhadap kemampuan pembiayaaan
1.Maksud
 Penyusunan studi kelayakan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran terhadap
layak tidaknya Rumah Sakit yang akan didirikan.
 Ditinjau dari berbagai aspek diantaranya : aspek legalitas, aspek pasar, aspekdemand,
aspek sosial budaya, aspek lingkungan dan aspek marketing.
2.Tujuan
 Untuk merealisasikan pendirian dan pembangunan ini , dibuat dibuat studi kelayakan
terlebih dahulu dengan tujuan :
1. Memberikan gambaran obyektif bagi pihak yang berkepentingan dalam menilai
kelayakan pendriaqn -pembangunan rumah sakit baik dari aspek finansial ,
lingkungan dan sosial.
2. Memberikan gambaran apakah rumah sakit ini dapatdijadikan institusisosial
ekonomi yang dapat beropresional secara bermutu dan mandiri dan lebih jauh dapat
terus mengembangkan diri.
 Tujuan khusus
1. Mengkaij aspek regulasi yang berkaitan dengan penderian rumah sakit.
2. Mengkaji pangsa pasar/kelompok masyarakat calon pengguna layanan jasa rumah sakit.
3. Mengkaji layanan teknologi yang dibutuhkan.
4. Mengkaji Struktur dan prosedur organisasi dan managemen yang diperluakan dan prospek
pengembalian dari aspek ekonomi.
5. Mengkaji sarana dan prasaran yang dibutuhkan.
6. Mengkaji dari aspek lingkungan yang berkaitan dengan rencana pengembangan dan
pembangunan rumah sakit.
7. Menkaji aspek pembangunan dan operasional pengembangan rumah sakit.
Seiring dengan berjalannya pengembangan dan pembangunan rumah sakit guna
mendapatkan ijin Tetap Operasional Rumah sakit maka merubah Badan Hukum yang
semula CV menjadi PT Indra Medical Centre.
 Batas Wilayah

 Bedasarkan Undang Undang Nomer 2 tahun 2007 tentang Pembentukan


Kabupaten Bandung , maka secara resmi terpisah dari Kabupaten Bandung
sebagai Kabupaten Baru di wilayah Propinsi Jabar. secara geografi
Kabupaten Bandung Barat( KBB)terletak pada

 60.41' sampai 70.19' lintang selatan dan 1070.22' sampai 1080.5' bujur timur.
KBB memiliki luas wilayah 1.352,32 Ha dan mempunyai ketinggian rata-rata
110 m dan maksimum 2.429 m dari permukaaan laut.Kemiringan wilayah
yang bervariasi antara 0-8%, 8-15% hingga 45%, dengan batas wilayah sbb :
Secara administratif Kabupaten Bandung Barat dibatasi oleh wilayah sbb:
 Utara : berbatasan dengan Kecamatan Cikalong Kulon Kabupaten Cianjur Kecamatan Darangdan,
Kecamatan Bojong, Kecamatan Wanayasa kabupaten Purwakarta, Kecamatan Sagalaherang
Kecamatan Jalan Cagak,Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang.
 Timur : berbatasan dengan Kecamatan Cimeyan, Kecamatan Margaasih, Kecamatan Soreang
Kabupaten Bandung, Kecamatan Cimahi Utara Kecamatan Cimahi Tengah, Kecamatan Selatan Kota
Cimahi.
 Selatan: berbatasan dengan Kecamatan Ciwidey dan Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung dan
Kecamatan Pagelaran Kabupaten Cianjur.
 Barat : berbatasan dengan Kecamatan Campaka, Kecamatan Cibeber, Kecamatan Mande Kabupaten
Cianjur.

 Kondisi geografis KBB yang strategis ini cukup memberikan keuntungan bagi KBB terutama dari
komunikasi dan perhubungan.
 Sebagai hasil pemekaran dari Kapupaten Bandung, maka KBB memiliki wilayah administratif meliputi 15
Kecamatan dan 165 desa.
1.GAMBARAN EKSTERNAL RS IMC
Gambaran Umum Wilayah
 Geografis
 Berdasarkan letak geografis, RS IMC di kampung Cempaka Mekar, Desa Ciamareme
Ngamprah, tepatnya di pinggir jalan raya Cimareme No. 170-173 yang dibatasi :

 Utara : sungai kecil , Perumahan Cilame Permai


 Timur : The Awani Residence
 Selatan : jalan Raya cimareme -Padalarang
 Barat : rumah -rumah penduduk
Topografi Lahan RS IMC
Tapak pada lahan dengan kondisi kemiringan sekitar 10o. Namun dibagian depan tapak yang saat ini

Topografi Lahan RS IMC


Tapak pada lahan dengan kondisi kemiringan sekitar
10o. Namun dibagian depan tapak yang saat ini
digunakan sebagai Klinik IMC ada pada kondisi datar,
secara topografi yang datar ini sangat sesuai dengan
kriteria ideal bagi sebuah fasilitas Rumah Sakit. Hal
ini berkaitan optimalisasi fusioonal bagi sebuah
Rumah sakit dengan konsep kemudahan pelayanan
dan efektifitas ruang. Mengingat sebuah fasilitas
Rumah sakit membutuhkan kemudahan aksesibilitas
dan kecepatan pelayanan( unit emergensi/IGD, maka
pertimbangan
terhadap faktor faktor tersebut dapat diakomodir
secara ideal pada perancangan fidik diatas lahan
dartar dan dan pada lahan miring dewngandibuat
sejajar keadaan didepannya untuk pengembangan
unit pelayanan lainnya.
 Dilalui jalan Propinsi yang merupakan jalur penghubung Kota Bandung
dengan ibu kota Jakarta melalui Kab Purwakarta dan Kab Cianjur.

 Jarak RS IMC dengan sarana layanan kesehatan yang lain seperti RS Dustira,
RS Cibabat, RS Mitra Kasih sekitar 3-5 Km.

 Wilayah kerja RS IMC meliputi wilayah Kabuparten Bandung Barat, Kota


Cimahi, Kabupaten Purwakarta, dan Kab Cianjur, yang masing-masing
kabupaten /kota dihubungkan dengan jaklan propinsi dan dapat dijangkau
dengan roda 4 maupun roda2.
Visi
 Memwujudkan sebuah Rumah sakit yang dapat memberikan pelayanan berdasarkan norma-norma
kemanusiaan, ekonomi, profesional dan berwawasan lingkungan.

Misi
 Meningkatkan mutu pelayanan dengan pelayanan yang cepat, tepat, ramah dan terjangkau bagi
semua lapisan masyarakat tanpa membedakan status sosial.
 Meningkatkan kwalitas dan kwantitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil, disiplin dan ramah
serta bertanggung jawab.
 Melengkapi sarana dan prasarana guna menunjang pelayanan.
 Menanmkan kejujuran dan kerjasama team sebagai buadaya kerja.
 Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara pimpuinan, dokter, staf dan seluru karyawan.
 Menata efisensi penggunaan ruangan.
 Melengkapi dan menata Administrasi Kepegawaian.
 Membuat SOP (Standart Operating Prosedure).
 Memperhatikan kesejahteraan dokter, staf dan karyawan.
STRATEGI

1. Program Kesehatan yang dilakasanakan RS IMC adalah merupakan bagian strategi pembangunan kesehatan.
2. Peningkatan Budaya hidup bersih dan sehat yang berkwalitas.
3. Pelaksanaan Program Pengembangan.

MOTTO : "Kenyamanan Pangkal Kebahagiaan“

LOGO

IMC : Inovasi dalam pelayanan kesehatan terpadu


Memberikan kemudahan, kepuasan dan kenyamanan
Cekatan , teliti dan ramah dalam memberikan pelayanan kesehatan

WAY OF LIFE IMC


1. Kerja Keras.
2. Tekun
3. Disiplin
4. Jujur
5. Bersyukur
Tenaga Kesehatan

Distribusi Tenaga Kesehatan

Jenis Tenaga Kesehatan Jumlah Pendidikan Kwalifikasi

1. Dokter Umum 5 orang Kedokteran PPGD, ACLS,ATLS dan ELS

2. Dokter Gigi 1 orang Kedokteran gigi

3. Dokter Spesialis Anak 1 orang Spesialis Anak

4. Dokter Spesialis Obsgyn 2 orang Spesialis Obsgyn

5. Dokter Spesialis Penyakit dalam 1 orang Spesiaklis Peny Dalam

6. Dokter Spesialis Bedah 1 orang Spesialis Bedah

7. Dokter Spesialis Ortopedi 1 orang Spesialis Orthopedi

8. Dokter spesialis anestesi 2 orang Spesialis Anestesi

9. Dokter spesialis saraf 1 orang Spesialis saraf

10. Dokter Spsesialis Radiologi 1 orang Spesialis Radiologi

11. Dokter Spesalis Patologi Klinik 1 orang Spesialis Klinpat

12. Perawat 21 orang S1/ Akper/SPK PPGD


Tenaga Kesehatan

Distribusi Tenaga Kesehatan

Jenis Tenaga Kesehatan Jumlah Pendidikan Kwalifikasi

13. Perawat gigi - orang SPRG

14. Bidan 11 orang Akbid/ D3

15. Analis Kesehatan 6 orang Analis Kesehatan

16. Apoteker 2 orang S 1 Apoteker

17. Asisten Apoteker 7 orang SMF

18. Ahli Gizi 1 orang Dlll Gizi

19. Rekam Medik 3 orang Dlll/DIV Rekam Medik

20. Radiografer 3 orang Penata Ronsen/ SLTA

21. Tenaga Umum Lainnya 30 orang S1, Dll,Akutansi,Dlll

IT,DlllAdm, SLTA,SMK,

SLTP

Jumlah 101 orang


PELAYANAN IMC
no kegiatan waktupelayanan
1 pratek dokter umum tiap hari kerja
2 pratek dokter gigi tiap hari kerja
3 pratek dokter spesialis anak tiap hari kerja
4 pratek dokter spesialis bedah tiap hari kerja
5 pratek dokter spesialis penyakit dalam/internist tiap hari kerja
6 pratek dokter spesialis obygen senin, jumat, sabtu(pagi-siang)
7 pelayanan gigi tiap hari kerja
8 instalasi gawat darurat (IGD) 24 jam
9 rawat inap 24 jam
10 HCU 24 jam
11 Kamar operasi (OK) 24 jam
12 farmasi 24 jam
13 laboratorium 24 jam
14 rontgen 24 jam
15 ambulance 24 jam
FASILITAS RUANGAN UNTUK PELAYANAN KESEHATAN

no fasilitas

1 IGD
2 Unit rawat jalan poliklinik

3 unit rawat inap

4 unit laboraotium

5 unit radiologi/rontgent

6 unit farmasi

7 kamar operasi (OK)

8 HCU

9 ambulance

10 kamar jenazah

11 ruang konsultasi gizi

12 ruang gizi dan pantry

13 ruang administrasi
RENCANA PENGEMBANGAN TEMPAT TIDUR (TT) TAHAP AWAL (2015)

kelas jumlah ruangan jumlah TT

super VIP 2 1

VIP 5 2

utama 5 2

I 5 2

II VIEW 2 2

II non viwe 1 1

II 2 4

III 5 15

Isolasi 2 4

hcu 1 2

perinatologi 1 5

jumlah 50
 SARANA ALAT-ALAT MEDIS RUMAH SAKIT IMC

 INSTALASI RADIOLOGI
 INSTALASI LABORATORIUM
 INSTALASI FARMASI
 PERALATAN KAMAR OPERASI
 PERALATAN RUANG HCU
 PERALATAN PERINATOLOGI
 KAMAR BERSALIN
 PLIKLINIK KEBIDANAN
 POLIKLINIK RAWAT JALAN
 INSTALASI GAWAT DARURAT
SARANA PRASARANA RUMAH SAKIT IMC

Sarana Air Minum


a. Sumber air mata air jet-pump 70 meter

Sarana Listrik
a. Perusahaan listrik negara (PLN) kapasitas 105 KVA
b. General diesel generator set type GFS-50 yang berkekuatan 60 KVA

Sarana Komunikasi
a. 2 Saluran telpon dengan sistem hunting
b. 1 saluran faximile
c. 1 Unit Hp
d. 15 Unit Hp

Sarana Tranportasi
a. 1 unit kendaran Ambulance
b. 1 unit kendaraan Box
c. 1 unit sepeda motor

Sarana Pembuangan Limbah


a. Pengelolaan Limbah sendiri
b. Sampah medis bekerja sama dengan PT Medivest
c. Sampah non medis diangkut oleh Dinas Kebersihan KBB dan swasta.
d. IPAL (Instalasi Pembuangan Air Limbah)
1.PENGUNJUNG BARU : 2564 PASIEN
2.PENGUNJUNG LAMA : 2284 PASIEN
TOTAL PASIEN : 4848 PASIEN
POLA PENYAKIT RAWAT JALAN POLA PENYAKIT RAWAT INAP

1. ISPA 1. TYPHOID
2. URTI 2. DHF
3. OBSERVASI FEBRIS 3. INFEKSI VIRAL AKUT
4. DIARE 4. DM
5. DYSPESIA 5. DYSPESIA
6. VERTIGO 6. ISK
7. ASHMA 7. ASTHMA
8. HT (HYPERTENSION) 8. HT (HYPERTENSION)
9. DM 9. GERD
10. BRONCHOPNEMIA 10. BRONCHOPNEMONIA
NO JENIS PELAYANAN RAWAT KUNJUNGAN KUNJUNGAN LAMA
JALAN BARU
1 IGD 1922 406
2 Kesehatan Anak 412 377
3 Dalam 145 286
4 Obstetri dan Ginekologi 98 65
5 Bedah 23 13
6 Gigi 8 4
7 Saraf 6 4
8 Fisioterapi 19 25
SUBTOTAL 2633 1180
BULAN BED LENGTH OF TURN OF BED TURN
OCUPATION STAY (LOS) INTERVAL OVER (BTO)
RATE (BOR) (TOI)
OKTOBER 21 % 2,5 hari 8 kali 3,6 kali
NOVEMBER 28 % 3 hari 8 kali 3,5 kali
DESEMBER 47 % 3,2 hari 2,5 kali 5,9 kali
JANUARI 55 % 3,5 hari 2,1 kali 6,5 kali
FEBRUARI 88 % 3,1 hari 0,4 kali 7,8 kali
MARET 87 % 3 hari 0,4 kali 8 kali

Anda mungkin juga menyukai