Sasaran Kerja Pegawai (SKP) adalah rencana kerja dan target yang akan
dicapai oleh seorang PNS. Penyusunan SKP didasarkan atas RKT yang telah
ditetapkan di instansi yang bersangkutan dan memuat kegiatan tugas jabatan
dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata
dan dapat diukur. SKP harus disetujui dan ditetapkan oleh pejabat penilai dan
ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari.
UNSUR-UNSUR SKP
1. Kegiatan Tugas Jabatan
Mengacu pada Penetapan Kinerja/RKT. Dalam melaksanakan kegiatan
tugas jabatan pada prinsipnya pekerjaan dibagi habis dari tingkat jabatan
tertinggi s/d jabatan terendah secara hierarki.
2. Angka Kredit
3. Target, tersusun dari:
a) Kuantitas (Target Output): ukuran jumlah atau banyaknya hasil kerja
yang dicapai.
b) Kualitas (Target Kualitas): ukuran mutu setiap hasil kerja yang dicapai.
c) Waktu (Target Waktu): ukuran lamanya proses setiap hasil kerja yang
dicapai.
d) Biaya (Target Biaya): besaran jumlah anggaran yang digunakan setiap
hasil kerja (jika kegiatan tugas jabatan didukung oleh anggaran)
PENILAIAN SKP
Penilaian SKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a dilakukan
dengan cara membandingkan antara realisasi kerja dengan target.
Dalam melakukan penilaian, pejabat penilai menggunakan formula:
a. aspek kuantitas:
Realisasi Output (RO) X 100
Target Output (TO)
b. aspek kualitas:
Realisasi Kualitas (RK) X 100
Target Kualitas (TK)
c. aspek waktu:
1,76 x Target Waktu(TW) - Realisasi Waktu (RW) X 100
Target Waktu (TW)
d. aspek biaya:
1,76 x Target Biaya(TB) - Realisasi Biaya (RB) X 100
Target Biaya (TB)
Jika SKP tidak tercapai yang diakibatkan oleh faktor diluar kemampuan
individu PNS maka penilaian didasarkan pada pertimbangan kondisi
penyebabnya.
Jika PNS:
a) melaksanakan tugas tambahan (tugas lain atau tugas-tugas yang ada
hubungannya dengan tugas jabatan yang bersangkutan dan tidak ada dalam
SKP yang telah ditetapkan) yang diberikan oleh pimpinan atau pejabat
penilai yang berkaitan dengan tugas jabatan; dan/atau
b) menunjukkan kreativitas(kemampuan PNS untuk menciptakan sesuatu
gagasan/metode pekerjaan yang bermanfaat bagi organisasi ) yang
bermanfaat bagi organisasi dalam melaksanakan tugas jabatan;
maka kedua poin tersebut tetap diikutsertakan dalam penilaian capaian SKP.
KASUS KHUSUS
1. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang sedang menjalankan tugas belajar
di dalam negeri dilakukan oleh pejabat penilai dengan menggunakan
bahan-bahan penilaian prestasi akademik yang diberikan oleh pimpinan
perguruan tinggi atau sekolah yang bersangkutan.
2. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang menjalankan tugas belajar di luar
negeri dilakukan oleh pejabat penilai dengan menggunakan bahan-bahan
penilaian prestasi akademik yang diberikan oleh pimpinan perguruan
tinggi atau sekolah melalui Kepala Perwakilan Republik Indonesia di
negara yang bersangkutan.
3. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada
Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota atau instansi pemerintah
lainnya dilakukan oleh pejabat penilai dimana yang bersangkutan bekerja.
4. Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperbantukan/dipekerjakan pada
negara sahabat, lembaga internasional, organisasi profesi, dan badan-
Tambahan:
Bagi pejabat fungsional, karena satu pekerjaan satu satuan waktu,
penentuan waktu tentu tidak mengalami kendala. Tetapi untuk struktural,
akan memerlukan usaha untuk menjumlah waktu yang diperlukan untuk
mensupport pekerjaan yang dilakukan oleh pejabat fungsional dalam suatu
kelompok pekerjaan tertentu.
Misalnya: Pekerjaan di Eselon IV (01010100 di No. 3), menentukan jumlah
waktunya dilakukan dengan melihat berapa banyak waktu yang digunakan
oleh Eselon IV tersebut untuk mensupport kegiatan pejabat fungsional
untuk pekerjaan di bawahnya yang dalam hal ini pekerjaan 01010101 (No.
4), 0100102 (No. 5), dan 01010103 (No. 6).
Untuk pekerjaan 01010101 (No. 4), misalnya, Eselon IV tersebut
menggunakan waktunya untuk mensupport sebanyak 5 jam, untuk
pekerjaan 0100102 (No. 5) sebanyak 7 jam, dan pekerjaan 01010103 (No. 6)
sebanyak 14 jam. Berarti jumlah waktu yang digunakan Eselon IV tersebut
untuk menyelesaikan/mensupport pekerjaan (01010100 di No. 3) adalah 26
jam. Mensupport bisa dilakukan misalnya dengan melakukan rapat,
memberikan bimbingan, atau mengkonsultasikan dengan satker di atasnya
dll.
Hal ini juga berlaku untuk pekerjaan Eselon III yang merupakan gabungan
pekerjaan Eselon IV, dan seterusnya ke atas.