Pembangunan Manusia
Perubahan Metodologi IPM
Implementasi IPM Metode Baru di Indonesia
Hasil Penghitungan
2
Pembangunan Manusia
Latar Belakang
Sebelum tahun 1970-an, pembangunan semata-mata dipandang
sebagai fenomena ekonomi saja. (Todaro dan Smith)
1990
2010
Launching:
Komponen IPM
yang digunakan
AHH, AMH, PDB
per Kapita
2014
Penyempurnaan:
1. Mengganti tahun dasar PNB per kapita dari
tahun 2005 menjadi 2011
2. Merubah metode agregasi indeks pendidikan dari
rata-rata geometrik menjadi rata-rata aritmatik
1991
1995
2011
Penyempurnaan:
Komponen IPM yang
digunakan AHH, AMH,
RLS, PDB per Kapita
Penyempurnaan:
Komponen IPM yang digunakan
AHH, AMH, Kombinasi APK,
PDB per Kapita
Penyempurnaan:
Mengganti tahun dasar
PNB per kapita dari tahun
2008 menjadi 2005
Bagaimana IPM
Metode Baru
Diukur ?
IPM
Dimensi
Pendidikan
Dimensi
Pengeluaran
Menghitung IPM
Data
Ketersediaan data:
DIMENSI
Kesehatan
Pengetahuan
METODE LAMA
UNDP
Angka Harapan
Hidup saat Lahir
(AHH)
1. Angka Melek
Huruf (AMH)
2. Kombinasi
Angka
Partisipasi
Kasar (APK)
Standar Hidup
PDB per kapita
Layak
Agregasi
METODE BARU
BPS
Angka Harapan
Hidup saat Lahir
(AHH)
1. Angka Melek
Huruf (AMH)
2. Rata-rata
Lama Sekolah
(RLS)
UNDP
Angka Harapan
Hidup saat Lahir
(AHH)
1. Harapan Lama
Sekolah (HLS)
2. Rata-rata
Lama Sekolah
(RLS)
BPS
Angka Harapan
Hidup saat Lahir
(AHH)
1. Harapan Lama
Sekolah (HLS)
2. Rata-rata
Lama Sekolah
(RLS)
Pengeluaran per
kapita
Pengeluaran per
kapita
Indikator
Satuan
Minimum
UNDP
BPS
Maksimum
UNDP
BPS
Tahun
20
20
85
85
Tahun
18
18
15
15
100
1.007.436* 107.721 26.572.352**
(PPP U$)
(Rp)
(PPP U$)
(Rp)
Batas maksimum minimum mengacu pada UNDP kecuali indikator daya beli
Keterangan:
*
Daya beli minimum merupakan garis kemiskinan terendah kabupaten tahun 2010 (data empiris) yaitu di Tolikara-Papua
** Daya beli maksimum merupakan nilai tertinggi kabupaten yang diproyeksikan hingga 2025 (akhir RPJPN) yaitu perkiraan pengeluaran per kapita Jakarta Selatan tahun 2025
Penghitungan EYS.
Formula
Keterangan:
HLSat
Eit
Pi t
i
FK
Kembali
Share 27 komoditas (metode lama) terus menurun dari 37,52 persen pada tahun
1996 menjadi 24,66 persen pada tahun 2012
Makanan: 66
Komoditas
(39,8 %)
Nonmakanan:
30 Komoditas
(36,9 %)
96 Komoditas
(76,7 %)
Keterangan:
IPMt
: IPM suatu wilayah pada tahun t
IPMt-1 : IPM suatu wilayah pada tahun (t-1)
Klasifikasi
Capaian IPM
70 IPM < 80
Sedang
60 IPM < 70
Rendah
IPM < 60
Level
IPM
Peringkat
IPM
China
India
Filipina
68,4
68,2
69,2
69,7
71,1
72,9
73,4
65,4
64,0
60,9
2000
72,8
2001
2002
2003
2004
2005
2006
Metode Lama
Sumber: UNDP
2007
2008
2009
Metode Baru
67,1
67,8
68,1
68,4
2010
2011
2012
2013
85,2
2013
Improvement in
Rank
52,4
Myanmar (150)
Laos (139)
58,4 56,9
Kamboja (136)
66,0 63,8
Vietnam (121)
68,4
Filipina (117)
72,2
Indonesia (108)
Malaysia (62)
Brunei (30)
Singapura (9)
77,3
Thailand (89)
90,1
HDI
Nonincome
HDI
Income
Oman
Oman
China
China
Nepal
Botswana
Nepal
Saudi Arabia
South Korea
Indonesia
Libya
Hongkong, China
Saudi Arabia
Algeria
Malaysia
Lao PDR
Tunisia
Indonesia
Tunisia
Iran
Malta
South Korea
Ethiopia
Viet Nam
Algeria
South Korea
Mauritius
10
Morocco
Indonesia
India
IPM Indonesia 2013 sebesar 68,4; peringkat 108/187, di ASEAN berada pada peringkat 5, dan
masuk dalam kategori menengah
Periode 1970-2010 Indonesia termasuk dalam Worlds Top Movers in HDI improvement
67,70
65,80
64,30
th
Rata-rata Lama Sekolah:
th
Harapan Lama Sekolah:
th
Metode Lama
Metode Baru
Rp
1996 1999 2002 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Sumber: BPS, 1996-2013
ACE H
KA LTA RA
SUM UT
KE P . RI AU
RIA U
GO R O NTA LO
KA LTIM
SUL UT
MA LUK U UTA RA
KA LB A R
SUM B AR
SUL TE NG
KE P . B AB E L
SUL B AR
KA LS E L
SUM S EL
MA LUK U
SUL S EL
BE NG K ULU
Kategori IPM:
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
PA P UA BA RA T
KA LTE NG
JA M BI
SUL TRA
LA MP UNG
BA NTE N
JA W A TEN GA H
JA W A BA RA T
DI Y
JA W A TIMU R
BA LI
NTB
NTT
PA P UA
1100
1200
1300
1400
1500
1600
1700
1800
1900
2100
3100
3200
3300
3400
3500
3600
5100
5200
5300
6100
6200
6300
6400
6500
7100
7200
7300
7400
7500
7600
8100
8200
9100
9400
0000
Provinsi
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
Kep. Bangka Belitung
Kepulauan Riau
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
D I Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
NTB
NTT
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Gorontalo
Sulawesi Barat
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
INDONESIA
2010
67,09
67,09
67,25
68,65
65,39
64,44
65,35
63,71
66,02
71,13
76,31
66,32
66,08
75,37
65,36
67,54
70,10
61,41
59,37
61,97
65,96
65,20
71,31
2011
67,45
67,34
67,81
68,90
66,14
65,12
65,96
64,20
66,59
71,61
76,99
66,84
66,64
75,93
66,06
68,22
70,87
62,14
60,18
62,52
66,38
65,89
72,02
IPM
2012
67,81
67,74
68,36
69,15
66,94
65,79
66,61
64,87
67,21
72,36
77,54
67,48
67,21
76,15
66,74
68,92
71,62
62,78
60,70
63,20
66,66
66,68
72,62
67,83
63,50
66,00
65,99
62,65
59,84
64,27
62,79
59,60
54,45
66,53
68,31
64,27
66,65
66,52
63,48
60,63
64,75
63,19
59,90
55,01
67,09
69,04
65,00
67,26
67,07
64,16
61,01
65,43
63,93
60,30
55,38
67,70
2013
68,30
68,36
68,91
69,91
67,76
66,16
67,50
65,73
67,92
73,02
78,08
68,25
68,02
76,44
67,55
69,47
72,09
63,42
61,58
64,17
67,41
67,17
73,21
67,99
69,49
65,79
67,92
67,55
64,70
61,53
66,09
64,78
60,91
56,06
68,31
2014
AHH
69,31
67,94
68,21
70,67
70,35
68,84
68,33
69,55
69,64
69,05
72,19
72,09
73,28
74,45
70,34
69,04
71,11
64,74
65,82
69,66
69,29
67,35
73,52
72,02
70,86
67,02
69,50
70,28
66,92
63,32
64,93
67,24
65,05
64,76
70,40
EYS
13,36
12,41
13,16
12,27
12,17
11,46
12,78
11,90
10,96
12,26
12,24
11,81
11,89
14,67
12,17
12,05
12,40
12,46
12,27
11,60
11,71
11,67
12,85
12,30
11,88
12,36
12,52
12,45
12,13
11,46
13,35
12,48
11,67
9,58
12,10
MYS
8,44
8,79
8,28
8,38
7,80
7,53
8,09
7,32
7,32
9,63
10,47
7,58
6,80
8,72
6,90
8,17
8,10
6,28
6,68
6,60
7,79
7,59
8,87
8,10
8,79
7,82
7,45
7,93
6,96
6,87
8,81
8,27
6,91
5,61
7,61
Pengeluaran
8.289
9.309
9.570
10.180
9.066
9.231
8.803
8.415
11.657
12.942
16.828
9.421
9.618
12.261
9.978
11.061
12.738
8.950
6.899
8.127
9.641
10.655
10.981
8.229
9.583
8.501
9.632
8.537
8.719
8.148
7.872
7.200
6.896
6.394
9.858
IPM
68,30
68,36
68,91
69,91
67,76
66,16
67,50
65,73
67,92
73,02
78,08
68,25
68,02
76,44
67,55
69,47
72,09
63,42
61,58
64,17
67,41
67,17
73,21
67,99
69,49
65,79
67,92
67,55
64,70
61,53
66,09
64,78
60,91
56,06
68,31
Kategori
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Tinggi
Tinggi
Sedang
Sedang
Tinggi
Sedang
Sedang
Tinggi
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Tinggi
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Rendah
ACEH
KALTA RA
SUMUT
KEP. RIAU
RIAU
GO RONT ALO
KALTIM
SULUT
MALUKU UT ARA
KALBAR
SUMBAR
SULTENG
KEP. B ABEL
SULBAR
KALSEL
SUMSEL
MALUKU
SULSEL
BENG KULU
BANT EN
PAPUA
SULTRA
LA MPUNG
Katego ri IPM:
66.25 - 68.77
68.77 - 71.9
71.9 - 73.58
73.58 - 75.68
75.68 - 78.59
PAPUA BA RA T
KALTE NG
JAMB I
JAW A T ENG AH
JAW A B ARAT
D I Y JAW A T IM UR
BALI
NT B
NT T
KE P . RI AU
RIA U
GO R O NTA LO
KA LTIM
SUL UT
MA LUK U UTA RA
KA LB A R
SUM B AR
SUL TE NG
KE P . B AB E L
SUL B AR
KA LS E L
SUM S EL
MA LUK U
SUL S EL
BE NG K ULU
SUL TRA
LA MP UNG
Kategori IPM:
56.06 - 61.58
61.58 - 66.16
66.16 - 69.91
69.91 - 73.21
73.21 - 78.08
PA P UA BA RA T
KA LTE NG
JA M BI
BA NTE N
JA W A TEN GA H
JA W A BA RA T
DI Y
JA W A TIMU R
BA LI
NTB
NTT
PA P UA
Rank
Lama
7
6
20
14
7
Baru
18
27
19
11
21
Perubahan besar
disebabkan oleh
penggantian AMH
dengan EYS
AMH
EYS
Kelompok Umur Kalimantan
Kalimantan
Nasional
Nasional
Tengah
Tengah
13-15 tahun*
99,8
99,6
2,58
2,72
16-18 tahun
99,9
99,6
1,78
1,92
19-24 tahun
99,8
99,4
1,19
1,21
> 24 tahun
97,4
92,5
0,29
0,42
Kalimantan
Nasional
Tengah
110,9
107,7
80,8
90,0
69,8
68,3
97,4
95,5
67,9
73,7
44,7
53,9
99,0
98,4
85,9
90,7
58,4
63,5
19,5
20,0
Rank
3
30
21
3
24
32
12
30
31
19
Indikator
Persentase Desa dgn jarak SD
Aksesibilitas ke fasilitas terdekat > 10 km
pendidikan kurang baik Persentase Desa dgn jarak SMP
untuk semua level terdekat > 10 km
Persentase Desa dgn jarak SMA
terdekat > 10 km
Persentase Desa dgn jarak SMK
terdekat > 10 km
Kalimantan
Nasional Rank
Tengah
17,1
0,0
30
31,4
12,6
29
64,2
27,9
32
78,6
45,5
31
TERIMA KASIH
Definisi:
Lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan
dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang.
Asumsi:
Kemungkinan anak tersebut akan tetap bersekolah pada
umur-umur berikutnya sama dengan rasio penduduk yang
bersekolah per jumlah penduduk untuk umur yang sama saat
ini.
Tujuan:
untuk mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan di
berbagai jenjang yang ditunjukkan dalam bentuk lamanya
pendidikan (dalam tahun) yang diharapkan dapat dicapai oleh
setiap anak.
Definisi
Jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk
dalam menjalani pendidikan formal.
Sumber Data
Susenas KOR
Asumsi
Dalam kondisi normal rata-rata lama sekolah
suatu wilayah tidak akan turun.
m : jumlah komoditas
Makanan: 66
Komoditas
(39,8 %)*
Nonmakanan:
30 Komoditas
(36,9 %)*
96 Komoditas
(76,7 %)*
Beras
Tepung terigu
Ketela pohon/singkong
Kentang
Tongkol/tuna/cakalang
Kembung
Bandeng
Mujair
Mas
Lele
Ikan segar lainnya
Daging sapi
Daging ayam ras
Daging ayam kampung
Telur ayam ras
Susu kental manis
Susu bubuk
Susu bubuk bayi
Bayam
Kangkung
Kacang panjang
Bawang merah
Bawang putih
Cabe merah
Cabe rawit
Tahu
Tempe
Jeruk
Mangga
Salak
Pisang ambon
Pisang raja
Pisang lainnya
Pepaya
Minyak kelapa
Minyak goreng lainnya
Kelapa
Gula pasir
Teh
Kopi
Garam
Kecap
Penyedap masakan/vetsin
Mie instan
Roti manis/roti lainnya
Kue kering
Kue basah
Makanan gorengan
Gado-gado/ketoprak
Nasi campur/rames
Nasi goreng
Nasi putih
Lontong/ketupat sayur
Soto/gule/sop/rawon/cincang
Sate/tongseng
Mie bakso/mie rebus/mie goreng
Makanan ringan anak
Ikang (goreng/bakar dll)
Ayam/daging (goreng dll)
Makanan jadi lainnya
Air kemasan galon
Minuman jadi lainnya
Es lainnya
Roko kretek filter
Rokok kretek tanpa filter
Rokok putih
Nonmakanan
Makanan
Share
kelompok
47,29
8,02
0,42
3,95
2,06
2,76
3,56
1,26
2,21
1,79
1,64
0,95
1,00
11,80
5,88
52,71
20,58
18,79
3,76
6,15
1,65
1,78
100,00
Terpilih
Jumlah
Share
item
39,82
66
7,89
2
0,23
2
2,30
7
1,69
3
2,37
4
2,04
7
1,17
2
1,22
7
1,75
3
1,47
3
0,40
3
0,61
1
10,94
19
5,72
3
33,81
30
15,74
10
13,50
12
3,35
4
1,22
4
0,00
0
0,00
0
73,63
96
Metode Baru
Teknis Penghitungan
IPM Metode Baru
Partisipasi Sekolah,
Jenjang pendidikan yang pernah diduduki,
Kelas yang sedang dijalani,
Jenjang pendidikan yang ditamatkan
Daya Beli
Variabel pengeluaran konsumsi rumah tangga
Teknik Penghitungan
Untuk memperoleh angka Infant Mortality Rate (IMR) dan AHH (sekaligus)
dapat menggunakan paket program Mortpak.
Data yang dibutuhkan untuk menghitung IMR dan AHH dengan Mortpak
adalah:
Estimasi rata-rata jumlah anak lahir hidup pada tahun penghitungan
Estimasi rata-rata jumlah anak masih hidup pada tahun penghitungan
Penentuan Asumsi
Berdasarkan tren tingkat mortalitas di masa lalu mengikuti hasil SDKI: SDKI91,
SDKI94, SDKI97, SDKI2002/3, SDKI2007, SDKI2012.
=
=
=
=
=
=
Perkiraan IMR
Konstanta asymtot bawah IMR
Konstanta asymtot atas IMR
Koefisien kurva logistik
Waktu sebagai variabel bebas
Konstanta eksponensial
Langkah Kedua
Menghitung jumlah penduduk yang masih sekolah menurut umur (7th ke
atas).
Langkah ketiga
Menghitung rasio penduduk yang masih sekolah terhadap jumlah
penduduk menurut umur (7th ke atas). Langkah ini menghasilkan
partisipasi sekolah menurut umur.
Langkah keempat
Menghitung harapan lama sekolah, yaitu dengan menjumlahkan semua
partisipasi sekolah menurut umur (7th ke atas).
Formula
Keterangan:
HLSat
Eit
Pi t
i
10
0,9
10
0,9
10
0,8
10
10
0,8
11
10
0,7
12
10
0,5
13
10
0,5
5,1
Lama Sekolah
Konversi ijazah terakhir + kelas terakhir - 1
Konversi ijazah terakhir + 1
Ijazah
Tidak punya ijazah
SD/SDLB/MI/Paket A
SMP/SMPLB/MTs/Paket B
SMA/SMLB/MA/SMK/Paket C
D1/D2
D3/Sarjana Muda
D4/S1
S2/S3
Konversi Tahun
Lama Sekolah (Th)
0
6
9
12
14
15
16
18
Keterangan:
RLS: Rata-rata Lama Sekolah di suatu wilayah
Lama sekolah penduduki: lama sekolah penduduk ke-i di suatu wilayah
n: jumlah penduduk ( i = 1, 2, 3,..., n)
Penduduk
Penduduk ke-1
25
S1
Tamat
S1
16
Penduduk ke-2
18
Masih bersekolah
SMA
Kelas 3
SMP
11
Penduduk ke-3
28
Masih bersekolah
S2
Kelas 6
S1
17
Penduduk ke-4
30
SD
Penduduk ke-5
45
D3
Tamat
D3
15
Penduduk ke-6
35
SMP
SD
Penduduk ke-7
50
S1
Tamat
S1
16
TERIMA KASIH