Anda di halaman 1dari 39

INDIKATOR

KESEJAHTERAAN-INDEK
PEMBANGUNAN MANUSIA
(IPM)

Yuly Sulistyorini, S.KM., M.Kes


Departemen Biostatistika dan Kependudukan
Unair
• Pembangunan fisik  hasilnya dapat
dimanfaatkan dengan segera,
Pembangunan kualitas manusia 
investasi sosial yg hasilnya baru akan
nampak di masa mendatang.
• Pembangunan sosial dan kualitas manusia
seringkali kurang mendapat prioritas dalam
kegiatan pembangunan

1. indikator relatif sulit dirumuskan dalam


satuan angka yang kongkrit.
2. dianggap sebagai masalah yang dapat
terselesaikan dengan sendirinya setelah isu
lebih makro seperti kemiskinan dan krisis
ekonomi dapat diatasi.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN MANUSIA
DIUPAYAKAN PADA

1. Meningkatkan Produktivitas.
2. Meningkatkan Pemerataan Kesempatan
3. Meningkatkan Kesinambungan
4. Meningkatkan Pemberdayaan
Meningkatkan Produktifitas

 Setiap penduduk harus ditingkatkan


kemampuannya untuk dapat secara kreatif
dan mandiri menciptakan pekerjaan dan
atau sumber-sumber pendapatan yang
memungkinkan untuk dapat hidup layak.
Meningkatkan Pemerataan Kesempatan

• Dalam upaya peningkatan kemampuan


produktivitas, setiap penduduk harus
memiliki kesempatan dan akses yang
sama terhadap semua sumber daya
ekonomi dan sosial yang ada. Semua
hambatan yang memperkecil kesempatan
untuk memperoleh akses tersebut harus
dihapus sehingga mereka dapat
mengambil manfaat dari kesempatan yang
ada dan berpartisipasi dalam kegiatan
yang meningkatkan kualitas hidup.
Meningkatkan Kesinambungan.

• Pemberian akses terhadap sumber daya


ekonomi dan sosial harus dipastikan tidak
hanya untuk generasi sekarang, namun
harus dipikirkan juga kebutuhan untuk
generasi yang akan datang.
Meningkatkan Pemberdayaan.
• Penduduk harus dilibatkan dalam
pengambilan keputusan dan proses yang
akan menentukan (membentuk) kehidupan
mereka. Penduduk juga harus diberikan
kesempatan dalam mengambil manfaat
dari proses pembangunan.
IPM Indonesia
Tahun 1999  67,7 Rank 102 dari 177 Negara
Tahun 2005  69,7 Rank 110 dari 177 Negara
Tahun 2006  71,1 Rank 108 dari 177 Negara
Tahun 2007  72,8 Rank 108 dari 177 Negara

TAHUN 2005
IPM Malaysia = 79,6 Rank 61
IPM Thailand = 77,8 Rank 73
IPM Philipina = 75,8 Rank 84
IPM Vietnam = 70,4 Rank 108

TAHUN 2006
IPM Vietnam = 70,9
IPM Indonesia :
- 2010  0,620
- 2011  0,624  peringkat 124 dunia dari
187
- 2012  0,629  peringkat 121 dari 185
- 20130,684  108 dari 187
- 2014
- 20150,69
- 2016
IPM Indonesia (BPS, 2020) :
2018 : 71,39
2019 : 71,92
PENDEKATAN IPM

• IPM merupakan suatu indeks komposit


yang mencakup tiga bidang pembangunan
manusia yang dianggap sangat mendasar,
yaitu usia hidup (Longetivity), pengetahuan
(Knowledge) dan standar hidup layak
(Decent Living)
FORMULA IPM Versi Lama

IHH + (IMH+ILS) + IDB


IPM = ------------------------------------,
3
dimana
IHH = Indeks harapan hidup penduduk usia 1 tahun

IMH+ILS = Indeks melek huruf dan lama sekolah


penduduk 15 tahun keatas

IDB = Indeks daya beli masyarakat setempat


KOMPONEN-KOMPONEN IPM
Angka Harapan Hidup (AHH) adalah rata-rata lamanya
hidup yang akan dicapai oleh penduduk. Formulanya
adalah sebagai berikut:
T (x)
eox = ------
l (x)

eox = rata-rata umur (th. hidup) yang mungkin dicapai


oleh suatu kohor penduduk hingga ulang tahun ke-1
T (x) = jumlah orang yang berhasil mencapai umur
tepat 1 tahun.
l (x) = total tahun orang yang hidup setelah umur
tepat 1 tahun
• Angka Melek Huruf (AMH)
pengertiannya tidak berbeda dengan
angka buta huruf yang telah dikenal
masyarakat, dalam arti kebalikannya
Adapun Formula AMH adalah sebagai berikut:
Jumlah penduduk > 15 th. yang melek huruf
AMH = -------------------------------------------------------
Jumlah penduduk > 15 th.

Sedangkan rata-rata lama sekolah perhitungannya secara


sederhana dapat digambarkan sebagai berikut: misalnya di
wilayah “x” ada 5 orang tamatan SD, 5 orang tamatan SLTP,
5 orang tamatan SLTA dan 5 orang tidak sekolah sama
sekali. Rata-rata lama sekolah adalah 5(6) + 5 (9) + 5 (12) + 5
(0) : 20  = 6,75 tahun.
Indeks Standar Hidup Layak

Untuk mengukur standar hidup layak


mempertimbangkan Paritas Daya Beli atau
Purchasing Power Parity (PPP).

PPP pada masing-masing daerah berbeda-beda,


dipengaruhi oleh faktor harga, kemudahan
dalam memperoleh kesempatan kerja dan
kondisi sosial daerah tersebut.
Alur perhitungan IPM
DIMENSION A long and Knowledge A decent standard
healthy life of living

INDICATOR Life expectancy Adult literacy Gross GDP per capita


at birth rate enrolment ratio (PPP)
(GER)

Adult literacy
Index GER Index

Life expectancy Education Index GDP Index


DIMENSION
INDEX Index

Human Development Index (HDI)


Cara Menghitung IPM
Menghitung nilai indeks setiap
komponen IPM, dengan persamaan:

Indeks (Xi) = (Xi - Xmin) / (Xmaks –Xmin)

Indeks Pendidikan = 2/3 (Indeks Melek


Huruf) + 1/3 (Indeks Rata-rata Lama
Sekolah)
Nilai Maksimum dan Nilai Minumum
Indikator Komponen IPM
Indikator Nilai Nilai Catatan
Maksimum Minimum
Angka Harapan 85 25 Standar Global
Hidup (UNDP)

Angka Melek 100 0 Standar Global


Huruf (UNDP)

Rata-rata Lama 15 0 Standar Global


Sekolah (UNDP)

Konsumsi per Rp. 732.720 Rp. 300.000 GDP per kapita


Kapita riil
Contoh Perhitungan IPM
Propinsi Aceh Tahun 1996
Angka Harapan Hidup = 67,8 tahun

Maka Indeks Harapan Hidup


= (67,8 – 25) / (85 – 25) = 0,713 = 71,3 %
Angka Melek Huruf = 90,1 %
Maka Indeks Melek Huruf
= (90,1 – 0) / (100 – 0) = 0,901 = 90,1 %

Rata-rata Lama Sekolah = 7,0 tahun


Maka Indeks rata-rata lama sekolah
= (7,0 – 0) / (15 – 0) = 0,467 = 46,7 %

Indek Pendidikan
= (2/3 x 90,1) + (1/3 x 46,7) = 75,63
GDP per kapita riil = Rp 576.300
Maka Indeks GDP
= (576.300 – 300.000) / (732.720 – 300.000)
= 0,639 = 63,9 %
Menghitung IPM dengan persamaan :
IPM = 1/3 Xi
= 1/3 [ X1 + X2 + X3 ]

Jadi IPM Propinsi Aceh


= 1/3 [ 71,3 + 75,63 + 63,9 ] = 70,3
IPM Metode Baru
Latihan
HDI India menggunakan standar UNDP
apabila membandingkan HDI antar negara
HDI Indonesia  menggunakan standar BPS
 apabila membandingkan antar propinsi

Anda mungkin juga menyukai