Anda di halaman 1dari 20

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI ASIH

NOMOR : ………./I-PER/DIR/VII/2019

TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN BAGIAN LAUNDRY

DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI ASIH,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Pengorganisasian


Bagian Laundry Rumah Sakit Budi Asih, maka diperlukan
penyelenggaraan Pengorganisasian Bagian Laundry yang
bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan Bagian Laundry di Rumah Sakit Budi
Asih dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan
Direktur Rumah Sakit Budi Asih sebagai landasan bagi
penyelenggaraan Pengorganisasian Laundry di Rumah Sakit
Budi Asih;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur
Rumah Sakit Budi Asih;

Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009


tentang Rumah Sakit;
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan;
3. Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
156 /Menkes/SK/I2003 Tentang Pedoman Akuntansi
Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit;
5. Keputusan Direktur Perseroan Terbatas Zam Zam Shyfa
Usaha Nomor : 1/SK-SO/RSBA/VII/2019 tentang Stuktur
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Budi Asih;
6. Keputusan Direktur Perseroan Terbatas Zam Zam Shyfa
Usaha Nomor : 01/ZSU/SK/IV/2019 tentang
Pengangkatan Rumah Sakit Budi Asih;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI ASIH TENTANG


PEDOMAN PENGORGANISASIAN BAGIAN LOUNDRY RUMAH
SAKIT BUDI ASIH

Pasal 1
Pedoman Pengorganisasian instalasi Laundry Rumah Sakit Budi
Asih sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Pasal 2
Pedoman Pengorganisasian instalasi Laundry Rumah Sakit Budi Asih
harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan

1
apabila diperlukan, dapat dilakukan perubahan sesuai dengan
perkembangan yang ada.

Pasal 3
Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian
Instalasi Laundry Rumah Sakit Budi Asih dilaksanakan oleh Wakil
Direktur Umum Laundry Rumah Sakit Budi Asih.

Pasal 4
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Trenggalek
Pada tanggal 01 Juli 2019
Direktur Rumah Sakit Budi Asih,

dr. Rendra Andriawan, MM


NIP : 01.04.19.0085

2
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RUMAH
SAKIT BUDI ASIH
NOMOR ……/I-PER/DIR/VII/2019
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
UNIT LAUNDRY

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah Sakit Islam Budi Asih adalah rumah sakit swasta. Konsekwensi
sebagai rumah sakit swasta adalah segala biaya untuk keperluan operasional
rumah sakit harus diupayakan sendiri dan dikelola dengan baik untuk
memperoleh hasil yang optimal.

Perkembangan berbagai aspek kehidupan di Indonesia mengalami


perkembangan yang cukup pesat , demikian pula dunia perumah sakitan di
Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan ini
terjadi karena pengelola rumah sakit sadar maupun tidak sadar mengikuti
kecenderungan para pasien yang menginginkan pelayanan kesehatan yang lebih
baik. Kecenderungan tersebut pada umumnya mengakibatkan kenaikan biaya
dalam masalah kesehatan baik secara kasus per kasus maupun secara umum ,
dibidang Laundry , kecenderungan ini mengarah kepada semakin banyaknya
biaya yang digunakan dalam upaya memperoleh pelayanan kesehatan. Jumlah
rumah sakit akan meningkat dengan cepat, juga cakupan pelayanannya.
Sebagai konsekuensi dari masalah ini ialah keharusan bagi pengelola rumah
sakit untuk memahami Laundry , agar tercapai efisiensi yang maksimal
dalam penggunaan sumber daya rumah sakit guna meningkatkan daya saing.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT BUDI ASIH

2.1. DESKRIPSI RUMAH SAKIT BUDI ASIH


Rumah Sakit Budi Asih berlokasi di Jalan Mayjen. Sungkono No. 80, Kabupaten
Trenggalek (66312), Jawa Timur, Indonesia. Telp. 0355 – 794690, Fax : 0355 -
794680, email rs.budiasih@yahoo.co.id

Rumah Sakit Budi Asih adalah salah satu Rumah Sakit yang memberikan
pelayanan langsung khususnya pelayanan kesehatan, dipimpin oleh seorang
Direktur dan memiliki 2 Manajer yaitu Manajer Pelayanan dan Manajer Umum &
Laundry dan di dalam tugasnya dibantu oleh Kepala Bidang dan Kepala Bagian.

Rumah Sakit Budi Asih dengan pelayanan meliputi pelayanan Instalasi Gawat
Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Penunjang Medik, dan Penunjang Non Medik,
serta Instalasi Rawat Inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan home care.

Dalam upaya memberikan pelayanannya, rumah sakit dituntut memberikan


pelayanan sebaik – baiknya sebagai public service. Meningkatnya tuntutan dapat
dilihat dengan munculnya kritik – kritik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap pelayanan yang diberikan. Berkenaan dengan hal tersebut, maka Rumah
Sakit Budi Asih perlu menjawab tantangan dan tuntutan masyarakat terhadap
peningkatan pelayanan secara bertahap melalui upaya program peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit.

2.2. SEJARAH INSTITUSI RUMAH SAKIT BUDI ASIH


Berawal dari Praktek pribadi dr. Sadi Hariono, MMRS sebagai dokter umum sejak
tahun 1990 di Banjararum Selatan No. 3B, kami telah mengabdikan diri melayani
masyarakat dengan penuh tanggung jawab. Seiring dengan perkembangan
penduduk dan peningkatan kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang lebih luas,
maka kamipun berupaya mengembangkan diri untuk dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih lengkap, sehingga
mengantarkan kami pada berdirinya Rumah Sakit Budi Asih.

Perjalanan Peningkatan Status Pelayanan :

Tahun 1990 – 2005 : Praktek Pribadi Dokter Umum


Tahun 2005 – 2009 : Balai Pengobatan Budi Asih

2
Agustus 2009 : Klinik Rawat Inap Layanan Medik Dasar
Mei 2010 : Menjadi Rumah Sakit Umum dengan Keputusan Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang
Tahun 2010 – 2014 : Izin Operasional Rumah Sakit Sementara
Februari 2015 : Izin Operasinal Rumah Sakit Tetap
Februari 2016 : Penetapan Rumah Sakit Tipe C
Maret 2016 : Akreditasi Paripurna
Desember 2016 : Penghargaan Rumah Sakit Trauma Center terbaik se
Malang Raya Tahun 2016
April 2017 Juara 1 Pelayanan dan Respon terbaik (Dinkes Kab.
Malang)
Desember 2017 Penghargaan Rumah Sakit Trauma Center terbaik se
Jawa Timur Tahun 2017
Desember 2017 Pengembangan Gedung DPM
Ferbuari 2019 Menjadi tempat dokter internsip

3
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH DAN TUJUAN

3.1 Visi
Rumah Sakit Budi Asih memiliki visi :
“ Rumah Sakit Idaman masyarakat bernuansa Islami”

3.2 Misi
Rumah Sakit budi Asih memiliki misi :
1. Memberikan pelayanan kesehatan dengan mengedepankan mutu dan
keselamatan pasien
2. Meningkatkan sumber daya isnsani sesuai stamdart profesi dan kompetensi
3. Mengembangkan dakwah dengan pelayanan yang islami
4. Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan sehat

3.3 Falsafah
“ Orang yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”
(HR. Ath-Thabrani & Baihaqi)

“ Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu”
(HR. Bukhori)

3.4 Tujuan
Rumah Sakit Budi Asih menjadi Rumah Sakit yang memberikan solusi kesehatan
bagi masyarakat di Kabupaten Trenggalek dan sekitarnya.

3.5 Motto

“ Kesehatan dan Kepuasan Anda adalah Amanah Kami ”

4
BAB 4

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT BUDI ASIH


3
4.2 Keterangan/Pengertian

1. Unit Struktural

a. Direktur Rumah Sakit


Adalah kepala atau pejabat tertinggi di Rumah Sakit Budi Asih.

b. Kepala Bidang / Kepala Bagian


Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing-masing yaitu :
1) Kepala Bidang Pelayanan Medik membantu Direktur dalam bidang
Pelayanan Rumah Sakit.
2) Kepala Bidang Penunjang Medik membantu Direktur dalam bidang
Penunjang Rumah Sakit.
3) Kepala Bidang Operasional membantu Direktur dalam bagian :
a) SDM yang meliputi ketenagakerjaan, pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia .
b) Keuangan dan Akutansi meliputi keuangan, akutansi dan pajak
rumah sakit.
c) Umum meliputi : Saranan dan Prasarana Rumah Sakit, SIMRS,
Rumah Tnagga, Humas dan Pemasaran, Manajemen Kontrak,
dan Pengaduan Pelayanan serta hubungan dengan pihak
eksternal.

c. Kepala Sub Bidang


Adalah pejabat yang membatu Kepala Bidang Pelayanan Medik dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang
masing-masing yaitu :
1) Sub Bidang Keperawatan membantu Kepala Bidang Pelayanan
Medik dalam bidang Keperawatan.

d. Kepala Sub Bagian


Adalah pejabat yang membatu Kepala Bagian Operasional dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing
– masing yaitu :
1) Sub Bagian SDM membantu Kepala Bagian Operasional dalam
melaksanakan tugas terkait ketenagakerjaan Rumah Sakit
2) Sub Bagian Keuangan dan Akutansi membantu Kepala Bagian
Operasional dalam melaksanakan tugas terkait Keuangan dan
Akutansi.
3) Sub Bagian Umum membantu Kepala Bagian Operasional dalam
melaksanakan tugas terkait Sarana Prasaran Rumah Sakit, SIMRS,
Security, Cleaning Service, Humas dan Pemasaran, Manajemen
Kontrak dan Pengaduan Pelayanan

e. Kepala Instalasi dan Kepala Unit


Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan
memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah
sakit baik berfungsi pelayanan maupun pendukung operasional rumah
sakit.
Berikut adalah daftar kepala instalasi dan kepala bagian :
1) Kepala Instalasi Rawat Jalan
a) KepalaInstalasi Rawat Inap
b) Kepala Intensive Care Unit
6
c) Kepala Instalasi Gawat Darurat
d) Kepala Instalasi Kamar Operasi
e) Kepala Instalasi Farmasi
f) Kepala Instalasi Rekam Medis
g) Kepala Unit Laboratorium
h) Kepala Unit Radiologi
i) Kepala Unit Gizi
j) Kepala Unit Laundry
k) Kepala Unit Kamar Jenazah
l) Kepala Unit Fisioterapi
m) Kepala Bagian SDM
n) Kepala Bagian Keuangan dan Akutansi
o) Kepala Bagian Umum

2) Unit Non Struktural


Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur
dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah
sakit. Komite/Panitia/Tim yang ada di Rumah Sakit Budi Asih adalah
sebagai berikut :
a) Komite Medik
b) Komite Keperawatan
c) Komite PPI
d) Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
e) Komite Etik
f) Komite Farmasi & Terapi
g) Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba
h) Panitia Pembina Keselamtan dan Kesehatan Kerja ( P2K3 )
i) Tim Review Rekam Medis
j) Tim TB DOTS
k) Tim PONEK
l) Tim Geriatri
m) Tim HIV
n) Tim PKRS
o) Tim Casemix

7
BAB V

TATA HUBUNGAN KERJA

BAGIAN PENGADAAN

BAGIAN LAUNDRY
PPI CSSD

INTANSI Rawat Inap, IKO, Rawat Jalan


IGD

Tata hubungan kerja sub bagian Laundry dengan bagian CSSD : a.


Menyiapkan linen yang yang akan di sterilkan
b. Mengantarkan linen bersih
c. enjalankan perintah dan mendapatkan informasi

Tata hubungan kerja sub bagian Laundry dengan PPI : a.


Melaksanakan kepatuhan pengunaan Apd

Tata hubungan kerja sub bagian Laundry dengan instansi Rawat Inap, Rawat Jalan,
IKO UGD :
a. Mengambil linen kotor pada saat operan shift
b. Menyediakan stok linen bersih yang akan di pakai d ruangan
c. Berkerjasama tentang stok minimal yang ada di ruangan

Tata hubungan kerja sub bagian Laundry dengan pengadaan :


a. Memberikan surat permintaan barang seperti sabun, apd, dll kepada bagian
pengadaan
b. Memberikan surat permintaan barang seperti linen yang sudah rusak agar dapat di
ganti

8
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI LAUNDRY

DIREKTUR RUMAH SAKIT

MANAJER PELAYANAN

BAGIAN PENGADAAN

KEPALA SUB BAGIAN


LAUNDRY

PENGAMBILAN LINEN PENCUCIAN DAN PELIPATAN, SETRIKA


KOTOR DARI RUANGAN MENGERINGKAN DAN PENGIRIMAN
DAN PENYORTIRAN LINEN BERSIH KE
RUANGAN
BAB VII URAIAN JABATAN

1.1 SUB BAGIAN LAUNDRY


A. Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Laundry

1. Uraian Tugas :

a. Membuat Kebijakan Laundry


b. Membuat Pedoman Pelayanan Laundry
c. Membuat Pedoman Penggorganisasian Laundry
d. Membuat Standar Prosedur Operasional Laundry
e. Membuat TOR ( Tool of reference / kerangaka acuan kerja ) Laundry tiap
tahun
f. Membuat laporan pencapaian ketepatan pengiriman linen bersih ke ruangan
g. Merancang tatacara dan pola kerja Laundry
h. Mengatur tatacara kerja masing-masing personal di Laundry
i. Memimpin rapat bulanan Laundry untuk evaluasi ketepatan pengirimaan dan
pengambilan linen ke ruangan

9
j. Melakukan investigasi, solusi, tindak lanjut dan evaluasi terhadap kejadian
yang tidak diharapkan yang berhubungan dengan Laundry
k. Menentukan dan mengecek peralatan yang digunakan secara berkala
l. Mampu mendeteksi masalah ( trouble shooting ) yang terjadi pada saat
pengiriman dan pengambilan linen
m. Menghadiri rapat yang berkaitan dengan urusan Laundry
1. Tanggungjawab :

a. Mengecek kepatuhan tentang pengunaan APD


b. Mengevaluasi ketepatan pengiriman dan pengambilan linen di setiap
ruangan
c. Melakukan evaluasi terhadap kinerja bagian Laundry

2. Syarat Jabatan

a. Pendidikan : SMA sederajat


b. Berpenampilan rapi dan sopan, komunikasi baik, dan mampu menjalin
hubungan yang baik
c. Mempunyai jiwa seorang pemimpin
d. Mempunyai kemampuan untuk mendiskusikan dan menganalisa masalah
Laundry
e. Mampu membuat keputusan yang berhubungan dengan masalah Laundry
f. Mampu melaksanakan 7 Nilai Budi Utama sesuai landasan RS Islam Zam
Zam Medika ( Jujur, Tanggung jawab, Visioner, Disiplin, Kerja sama, Adil,
Peduli
)

B. Nama Jabatan : Bagian pernyortiran dan pengambilan


linen kotor
1. Uraian Tugas :

a. Mengambil linen koter setiap jaga ke ruangan


b. Menyotir linen mana yang linen infeksius mana yang tidak
c. Menimbang semua linen yang sudah diamabil
d. Menyortir linen yang masih bisa dipakai atau tidak
e. Menghadiri rapat yang berkaitan dengan urusan Laundry

2. Tanggungjawab :

a. Menjamin kepatuahan pengunaan APD


b. Menjamin kepatuhan pengambilan linen kotor ke ruangan
c. Menjamin kepatuhan tentang pemilahan linen infeksus dan tidak
d. Melakukan pengecekan berkala atas timbangan yang dipergunakan

3. Syarat jabatan :

a. Pendidikan : SMA sederajat


b. Berpenampilan rapi dan sopan, komunikasi baik, dan mampu menjalin
hubungan yang baik

10
c. Mampu melaksanakan 7 Nilai Budi Utama sesuai landasan Rumah Sakit
Budi Asih ( Jujur, Tanggung jawab, Visioner, Disiplin, Kerja sama, Adil,
Peduli )

C. Nama Jabatan : Bagian pencucian dan pengeringan 1.


Uraian Tugas :

a. Mencuci linen sesuai dengan mesin cuci infeksius dan non infeksius
b. Menggunakan mesin cuci sesuai dengan kebutuhannya
c. Mengunakan APD saat mencuci linen infeksius
d. Mengambil cucian kemudiana di keringkan di mesin pengering
e. Menghadiri rapat yang berkaitan dengan urusan Laundry

2. Tanggungjawab :

a. Menjamin kepatuahan pengunaan APD


b. Menjamin kepatuhan penggunaan kapasitas mesin cuci
c. Menjamin kepatuhan pencucian sesuai dengan linen infeksius atau tidak
d. Melakukan pengecekan berkala atas mesin cuci dan pengering yang
dipergunakan

3. Syarat jabatan :

a. Pendidikan : SMA sederajat


b. Berpenampilan rapi dan sopan, komunikasi baik, dan mampu menjalin
hubungan yang baik
c. Mampu melaksanakan 7 Nilai Budi Utama sesuai landasan Rumah Sakit
Budi Asih ( Jujur, Tanggung jawab, Visioner, Disiplin, Kerja sama, Adil,
Peduli )

D. Nama Jabatan : Bagian pelipatan, setrika dan pengiriman linen bersih ke


ruangan
1. Uraian Tugas :
a. Melipat linen yang sudah dikeringkan sesuai dengan ukuran dan bentuk
b. Mensetrika linen sampai licin
c. Menyortir linen sesuai dengan kebutuhan ruangan
d. Menata linen yang sudah bersih di lemari penyimpanan linen
e. Mengirimkan linen yang sudah bersih ke ruangan sesuai dengan
permintaan
f. Menyortir linen yang masih bias dipakai atau tidak
g. Menghadiri rapat yang berkaitan dengan urusan Laundry

2. Tanggungjawab :
a. Menjamin kepatuahan pengunaan APD
b. Melakukan pengecekan berkala atas lemari dan alat setrika yang
dipergunakan
c. Menjamin tentang ketepatan pengiriman linen ke ruangan

3. Syarat jabatan :
a. Pendidikan : SMA sederajat
b. Berpenampilan rapi dan sopan, komunikasi baik, dan mampu menjalin
hubungan yang baik

11
c. Mampu melaksanakan 7 Nilai Budi Utama sesuai landasan Rumah Sakit
Budi Asih ( Jujur, Tanggung jawab, Visioner, Disiplin, Kerja sama, Adil,
Peduli )

12
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

JUMLAH
NAMA JABATAN
KEBUTUHAN
PENDIDIKAN SERTIFIKASI
Ka.bag Laundry SMK/ SMA 1

Pengambilan linen kotor SMK/ SMA 1


dari ruangan dan
penyortiran
Pencucian dan SMK / SMA 7
mengeringkan
Pelipatan, setrika dan SMK/ SMA 2
pengiriman linen bersih ke
ruangan

13
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Waktu Materi Waktu Metode Penanggun


g Jawab

7 hari Orientasi Umum 08.00 – 16.00 Kelas Teori Tim Rekruitment

3 bulan Belajar di bagian 06.30 – 14.30 Praktek Koordinator


yang dibutuhkan Atau masing2 bagian
dan di bagian yang 08.00- 16.00
terkait Sesuai jam kerja
BAB X

PERTEMUAN / RAPAT

Rapat berkala terdiri dari :


1. Rapat Rutin
a. Rapat Manajemen
Waktu : Setiap Rabu
Jam : 13.00 – 14.30 WIB
Tempat : Ruang Akasia
Peserta : Direktur PT, Direktur RS, Manajer Pelayanan, Manajer Umum
dan Laundry, Kabid. Yanmed, Kabid. Penmed, Kabag. Laundry
dan Administrasi, Kabag. Umum, Kabag.humas dan Informasi,
Kepala Instalasi, Kepala Sub bagian, Kepala Ruangan,
Koordinator
Materi : Pembahasan permasalahan berkaitan dengan pelayanan.

b. Rapat Satuan Kerja


Waktu : Setiap Kamis
Jam : 13.00 – 14.00 WIB
Tempat : Ruang Laundry
Peserta : Kasubbag Laundry dan anggota
Materi : Permasalahan dan Pembahasan di Bagian Laundry

c. General meeting
Waktu : Setiap tanggal 2
Jam : 12.00 – selesei
Tempat : Hall Sakura Rumah Sakit Budi Asih
Peserta : Seluruh karyawan
Materi :
2. Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu – waktu bila ada masalah atau sesuatu hal
yang perlu dibahas segera.

Ditetapkan di Trenggalek
Pada tanggal 01 Juli 2019
Direktur Rumah Sakit Budi Asih,

dr. Rendra Andriawan, MM.


NIP : 01.04.19.0085

15

Anda mungkin juga menyukai