PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT PERTAMINA DUMAI
NOMOR: ..../R10000/2019-S0
TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN
REGULASI RUMAH SAKIT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pedoman Penyusunan Regulasi di Lingkungan Rumah Sakit Pertamina
Dumai diperlukan dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit
Pertamina Dumai. Salah satu komponen penting dalam ketatalaksanaan
Rumah Sakit Pertamina Dumai adalah administrasi umum. Ruang lingkup
administrasi umum meliputi tata naskah penamaan lembaga, singkatan dan
akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
Pedoman penyusunan Regulasi di Lingkungan Rumah Sakit Pertamina
Dumai sebagai salah satu unsur administrasi umum mencakup pengaturan
tentang Tata Naskah yaitu jenis, penyusunan, penggunaan lambang rumah
sakit, logo, stempel, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
dalam naskah serta pengelolaan regulasi (kebijakan dan prosedur internal
RS).
Keterpaduan penyusunan regulasi di lingkungan Rumah Sakit Pertamina
Dumai sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran komunikasi tulis
dalam penyelenggaraan tugas Rumah Sakit Pertamina Dumai secara
berdaya guna dan berhasil guna. Untuk itu diperlukan Pedoman Penyusunan
Regulasi di lingkungan Rumah Sakit Pertamina Dumai sebagai acuan
C. SASARAN
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam
penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit Pertamina
Dumai ;
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur
lainnya dalam lingkup administrasi umum;
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis;
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di lingkungan Rumah
Sakit Pertamina Dumai yang efisien dan efektif
D. ASAS
1. Asas Daya Guna dan Hasil Guna
Penyelenggaraan tata naskah regulasi secara berdaya guna dan
berhasil guna dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar
naskah, spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan bahasa
Indonesia yang baik, benar dan lugas.
2. Asas Pembakuan
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Penyusunan Regulasi di lingkungan Rumah
Sakit Pertamina Dumai meliputi :
pengaturan tentang jenis, bentuk, dan penyusunan naskah, serta
kelengkapan naskah termasuk penggunaan logo, stempel dan
amplop serta kewenangan penandatanganan naskah.
Pengendalian dokumen internal yang meliputi kegiatan penyusunan,
pengesahan, pengidentifikasian, penertiban, penggandaan,
pendistribusian, pemeliharaan, penarikan, perubahan atau revisi,
dan pemusnahan dokumen.
Pengendalian dokumen eksternal yang meliputi pengidentifikasian,
pemeliharaan dan pendistribusian dokumen.
A. JENIS
Naskah di lingkungan Rumah Sakit Pertamina Dumai terdiri dari dua
jenis, yaitu :
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk-
produk hukum berupa regulasi.
a. Peraturan Direktur Rumah sakit;
Peraturan Direktur Rumah Sakit Pertamina Dumai adalah
naskah yang berbentuk peraturan, yang mengatur urusan
Rumah Sakit Pertamina Dumai untuk mewujudkan kebijakan
dan kebijaksanaan baru, melaksanakan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi dan menetapkan sesuatu dalam
lingkungan Rumah Sakit Pertamina Dumai .
b. Keputusan Direktur Rumah sakit;
Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan
memuat kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang
merupakan penjabaran dari peraturan perundang-undangan,
yaitu kebijakan dalam rangka ketatalaksanaan,
penyelenggaraan tugas umum dan pembangunan, misalnya :
penetapan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis,
penetapan ketatalaksaan organisasi, program kerja dan
anggaran, pendelegasian kewenangan yang bersifat tetap.
c. Instruksi Direktur Rumah sakit;
Instruksi adalah naskah yang memuat arahan atau perintah
tentang pelaksanaan kebijakan.
d. Surat Edaran Direktur Rumah sakit;
Surat Edaran adalah naskah yang memuat pemberitahuan
tentang hal tertentu, bisa berupa perintah, petunjuk, atau
penjelasan yang dianggap penting dan mendesak.
1) Direktur
a) Kop naskah peraturan terdiri atas gambar logo Rumah
Sakit Pertamina Dumai.
b) Kata peraturan dan nama jabatan pejabat yang
menetapkan, ditulis simetris ditengah halaman (center)
dengan menggunakan huruf kapital (bold).
c) Nomor peraturan ditulis dengan huruf kapital di bawah
kata Peraturan. Penomoran Naskah Peraturan Direktur
Rumah sakit :
XXX/PER/DIR/RSPDM/I/2012
Tahun dikeluarkan
Bulan dikeluarkan
Identitas RS : RSPDM
Singkatan unit yang
bertanggung jawab
terhadap dokumen
Kode jenis dokumen
Nomor urut dokumen
2) Pembukaan
1. Konsiderans
(1) Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat
tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar
belakang dan alasan pembuatan peraturan.
Huruf awal kata menimbang ditulis dengan huruf
kapital diakhiri dengan tanda baca titik dua (:) dan
diletakkan di bagian kiri;
(2) Konsiderans Mengingat, yang memuat dasar
kewenangan dan peraturan perundang-undangan
yang memerintahkan pembuatan peraturan tersebut.
Peraturan perundang - undangan yang menjadi dasar
hukum adalah peraturan yang tingkatannya sederajat
atau lebih tinggi. Konsiderans Mengingat diletakkan
di bagian kiri tegak lurus dengan kata menimbang.
2. Diktum
(1) Diktum Memutuskan ditulis simetris di tengah,
seluruhnya dengan huruf kapital, serta diletakkan di
tengah margin;
(2) Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata
memutuskan disejajarkan ke bawah dengan kata
menimbang dan mengingat, huruf awal kata
Menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri
dengan tanda baca titik dua;
(3) nama peraturan sesuai dengan judul (Direktur) tanpa
RI, seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda baca titik.
Menetapkan :
Kesatu : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Kedua : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ketiga : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ditetapkan di…………...
Pada tanggal ……………
Direktur Rumah sakit,
2. Kebijakan
Kebijakan RS adalah penetapan Direktur Rumah sakit RS
pada tataran strategis atau bersifat garis besar yang
mengikat. Karena kebijakan bersifat garis besar maka untuk
penerapan kebijakan tersebut perlu disusun
Pedoman/Panduan dan prosedur sehingga ada kejelasan
langkah – langkah untuk melaksanakan kebijakan tersebut.
Kebijakan ditetapkan dengan Peraturan Direktur Rumah
sakit RS. Kebijakan dapat dituangkan dalam pasal-pasal di
dalam Peraturan tersebut, atau merupakan lampiran dari
Peraturan.
b. Keputusan Direktur Rumah sakit
Bentuk dan susunan naskah keputusan Direktur Rumah sakit
adalah sebagai berikut:
1) Direktur
a) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo Rumah
Sakit Pertamina Dumai
2) Pembukaan
a) Konsiderans
(1) Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat
tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar
belakang dan alasan pembuatan keputusan. Huruf
awal kata menimbang ditulis dengan huruf kapital,
diakhiri tanda baca titik dua, dan diletakkan di bagian
kiri.
(2) Konsiderans Mengingat memuat dasar kewenangan
dan keputusan yang memerintahkan pembuatan
keputusan tersebut. Keputusan yang menjadi dasar
b) Diktum
(1) Diktum Memutuskan ditulis seluruhnya dengan huruf
kapital tanpa spasi di antara suku kata dan diletakkan
di tengah margin.
(2) Diktum Menetapkan dicantumkan sesudah kata
Memutuskan, disejajarkan ke bawah dengan kata
menimbang dan mengingat, huruf awal kata
Menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri
dengan tanda baca titik dua.
(3) Nama keputusun sesuai dengan judul (Direktur)
keputusan seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda baca titik.
3) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi keputusan yang
dirumuskan dalam diktum-diktum, misalnya :
KESATU :
dst
b) Dicantumkan saat berlakunya keputusan, perubahan,
pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan
lainnya, dan
c) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran
keputusan, dan pada halaman terakhir ditandatangani
oleh pejabat yang menetapkan keputusan.
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama
jabatan, tanda tangan dan stempel jabatan serta nama
lengkap pembuat keputusan. Ditulis disebelah kanan margin.
5) Penandatanganan.
Surat Keputusan Direktur Rumah sakit ditandatangani oleh
Direktur Rumah sakit Rumah Sakit Pertamina Dumai
dan keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris Direksi.
Ditulis disebelah kanan margin.
Menetapkan :
Kesatu : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Kedua : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ketiga : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ditetapkan di…………...
Pada tanggal ……………
Direktur Rumah sakit,
NAMA JELAS
c. Instruksi
Kepada : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. dst.
Untuk :
KESATU : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
KEDUA : dst.
Ditetapkan di…………...
Pada tanggal ……………
Direktur Rumah sakit,
NAMA JELAS
SURAT EDARAN
Nomor
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmm
Dikeluarkan di.…………
Pada tanggal…………….
Direktur Rumah sakit,
NAMA JELAS
Pedoman Penyusunan Regulasi 24
e. Standar Prosedur operasional (SPO)
- Tujuan penyusunan SPO
Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien,
efektif, konsisten/ seragam dan aman, dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar
yang berlaku.
- Manfaat SPO
1. Memenuhi persyaratan standar pelayanan RS/Akreditasi RS.
2. Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan.
3. Memastikan staf RS memahami bagaimana melaksanakan
pekerjaannnya.
- Tanggung Jawab
1. Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
bertanggung jawab dalam mengawasi penyusunan dan atau
perubahan SPO Rumah Sakit Pertamina Dumai .
2. Direktur Unit Kerja terkait bertanggung jawab untuk
membuat rancangan awal prosedur berdasarkan analisa
kebutuhan.
3. Perubahan dan pembuatan SPO harus diajukan oleh
Direktur Unit Kerja yang terkait dan ditujukan kepada Panitia
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien untuk
melakukan pengecekan keterkaitan SPO yang diajukan
tersebut dengan SPO sudah ada.
- Syarat Penyusunan SPO :
1. Identifikasi kebutuhan yakni mengidentifikasi apakah
kegiatan yang dilakukan saat ini sudah ada SPO belum dan
bila sudah ada agar diidentifikasi, apakah SPO masih efektif
atau tidak.
2. Untuk SPO pelayanan dan SPO administrasi, untuk
melakukan identifikasi kebutuhan SPO bisa dilakukan
dengan menggambarkan proses bisnis di Unit Kerja tersebut
atau alur kegiatan dari kerja yang dilakukan di unit tersebut.
Sedangkan untuk SPO Profesi identifikasi kebutuhan
dilakukan dengan mengetahui pola penyakit yang sering
PEMILIHAN
PEMASOK
MENGKOMUNIKASIKAN
PERSYARATAN
PENERIMAAN BARANG
PERIKSA
BARANG
MENEMPATKAN DI
GUDANG
B. Pelaksanaan
Siapkan gelang identitas pasien sesuai dengan
jenis kelamin
Isi label gelang dengan identitas pasien (nama,
umur dan nomor Rekam Medis)sesuai berkas
Rekam Medis pasien.
Ucapkan salam “selamat
pagi/siang/malam,Bapak/Ibu”
Dst.....
Pengertian Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Tujuan Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Kebijakan Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Prosedur 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
3. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
4. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
5. dst
Unit Terkait Mmmmmmmmmmmmmmmm
f. Perjanjian
Bentuk dan susunan naskah perjanjian adalah sebagai berikut
1) Direktur naskah perjanjian
SURAT PERJANJIAN
NOMOR ………./………./………/……..
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Pada hari mmmmmmmm, Tanggal mmmmmmmm, Bulan mmmmmmmm dan
Tahun MMMM, bertempat di Mmmmmmmm, kami yang bertanda tangan dibawah
ini :
1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmm PIHAK KE I
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmm PIHAK KE II
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
__________________________
Pasal Umum
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmm
PIHAK KE II PIHAK KE I
SAKSI-SAKSI :
1. …………….. : (tandatangan).
2. ……………… : (tanda tangan).
b. Surat Keterangan
Bentuk dan susunan surat keterangan adalah sebagai berikut.
1) Direktur
a) Kop surat keterangan terdiri logo Rumah Sakit Pertamina Dumai
.
b) Tulisan surat keterangan seluruhnya menggunakan huruf kapital
dan diletakkan di tengah margin.
c) Nomor surat ditulis di bawah tulisan surat keterangan dan
diletakkan di tengah margin.
Penomoran surat keterangan
013/KET/DIR/2011
SURAT KETERANGAN
No :
Yang bertanda tangan dibawah ini Direktur Rumah sakit Rumah Sakit
Pertamina Dumai menerangkan bahwa :
Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Maksud
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmm, ………………
Jabatan
NAMA JELAS
SURAT PERINTAH
NOMOR. …………
MEMERINTAHKAN :
Kepada :
a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Untuk :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Ditetapkan di ………………
pada tanggal ……………….
Jabatan,
NAMA JELAS
Tembusan :
3) Kaki
a) Sebelah kanan bawah berisi :
(1)Tanda tangan pemohon;
(2)Tanda tangan atasan langsung yang menyetujui permohonan
cuti.
e. Surat Kuasa
Bentuk dan susunan surat kuasa adalah sebagai berikut.
1) Direktur
a) Kop surat kuasa terdiri atas logo Rumah Sakit Pertamina Dumai
.
b) Tulisan surat kuasa seluruhnya menggunakan huruf kapital dan
diletakkan di tengah margin.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat nama, alamat, jabatan, nomor KTP pihak
pemberi kuasa dan penerima surat kuasa serta objek yang
dikuasakan.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) tempat, tanggal, bulan, dan tahun pembuatan;
b) tanda tangan dan nama jelas pihak pemberi kuasa dan penerima
kuasa;
c) materai.
SURAT KUASA
KHUSUS
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mmmmm,.................
Materai Kuasa,
Pemberi Penerima Kuasa,
Mmmmmm, ….………………
Nomor : mmmmmmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmmmmmm
Perihal : mmmmmmmmmmmm
Kepada Yth.
Mmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hari / tanggal :……………………….
Pukul :……………………….
Tempat : ………………………
Acara : ………………………
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Nama Jabatan,
Nama Jelas
Tembusan :
Mmmmmmmm, ……………
Nomor : mmmmmmmm
Sifat : mmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmm
Perihal : Panggilan.
Kepada Yth.
Mmmmmmmmm
Untuk
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Jabatan
Nama Jelas
Tembusan :
MEMORANDUM
Kota, tanggal/bulan/tahun,
Nomor : - /mmm//mmm/mm-mm
Kepada : mmmmmmm
Dari : mmmmmmm
Lampiran :-
Perihal : mmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmm0.mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmm
Nama Jabatan
Nama Jelas
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmm
PENGUMUMAN
No : Um. / / /
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Ditetapkan di …………………….
pada tanggal………………………
Nama Jabatan,
NAMA JELAS
JUDUL LAPORAN
SURAT PENGANTAR
NOMOR : ……………
Yang Menerima
Jabatan Jabatan
BERITA ACARA
No : / / /
TENTANG
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mmmmmm, ………….
Pihak ke II Pihak ke I
NAMA JABATAN NAMA JABATAN
REKOMENDASI
NOMOR ……………
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
a.Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b.Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmm,……………….
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
DAFTAR HADIR
Hari / Tanggal :
Waktu :
Acara :
Sertif
kat
DIBERIKAN KEPADA :
Mmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
NOTULEN
Rapat :
Hari / Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Mengetahui,
Notulis, Pimpinan Rapat,
Gambar
12 mm
2. Stempel Jabatan
Bentuk :1) Logo Rumah Sakit Pertamina Dumai
yaitu yaitu berbentuk lingkaran dengan
ukuran diameter 12 cm yang
didalamnya terdapat simbol
mengilustrasikan motto Rumah Sakit
Pertamina Dumai yaitu
“ .........................”.
2) Nama Jabatan ditulis dengan ukuran
huruf 10 dengan jenis huruf Arial.
3) Rumah Sakit ditulis dengan ukuran
huruf 11 dan jenis huruf Arial;
Pertamina Dumai ditulis dengan ukuran
huruf 12 dan jenis huruf Arial-Bold;
Motto Rumah Sakit Pertamina Dumai
ditulis dengan ukuran huruf 10 dan jenis
huruf Arial-Italic.
4) Nama Jabatan diposisikan di samping
logo dengan urutan nama jabatan di
12 mm
Gambar
Laboratorium
12 mm
ukuran 11x23 cm
dengan identitas
Rumah Sakit
Pertamina Dumai
di pojok kiri atas.
Kertas A4 - 80 gr
2. Penggunaan “a.n.” :
a.n. DIREKTUR RUMAH SAKIT
NAMA JELAS
A. TANGGUNG JAWAB
1. Direktur Rumah Sakit Pertamina Dumai bertanggung jawab
atas pengesahan dokumen internal,
2. Para Manajer bertanggung jawab atas kesesuaian dan
kebenaran isi dokumen dan/atau pengubahan dokumen,
3. Para Direktur Instalasi/Direktur Unit bertanggung jawab atas
materi usulan pembuatan/atau pengubahan dokumen,
4. Sekretariat bertanggung jawab atas penyimpanan dokumen
dan pelaksanaan pemusnahan dokumen,
5. Ketua Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP) Rumah Sakit Pertamina Dumai bertanggung jawab
atas pemeriksaan dan penilaian dokumen, pengidentifikasian,
pemeriksaan dokumen.
B. PENGESAHAN DOKUMEN
1. Keefektifan dan kesesuaian dokumen yang telah disusun,
ditinjau dan dievaluasi jika telah sesuai, ditandatangani dan
dicantumkan tanggal efektifnya.
2. Tanggung jawab pembuatan, pemeriksaan dan pengesahan
dokumen sesuai tabel berikut:
Leve Jenis Dokumen Disiapkan Diperiksa Ditetapka
l Oleh Oleh n
Oleh
1 Keputusan Direktur Sekretariat Wadir Unit Direktur
Rumah sakit, Rumah
Peraturan Direktur sakit RS
C. IDENTIFIKASI DOKUMEN
1. Diberi nomor identifikasi yang unik pada setiap dokumen yang
diterbitkan untuk memudahkan mampu telusurnya. Identifikasi
tiap-tiap dokumen selain judul adalah dengan penomoran
sebagai berikut :
Penomoran : Kode
AAA/BBB/CCC/DDD/EE
AAA Nomor urut
dokumen
BBB Kode jenis
dokumen
Peraturan Direktur PER
Rumah sakit
Keputusan SK
E. PEMELIHARAAN DOKUMEN
1. Ketua Panitia PMKP secara berkala, 1 tahun sekali,
mengidentifikasi kesesuaian semua dokumen yang
digunakan.
F. PERUBAHAN DOKUMEN
1. Unit yang terlibat pada suatu proses dapat mengajukan
usulan perubahan dokumen internal yang diperkirakan
mengakibatkan penyimpangan/masalah terhadap kinerja .
2. Usulan diajukan kepada Panitia PMKP, dengan
menggunakan Formulir Permintaan Perubahan Dokumen
(F/PMKP/RS/06/05/2018).
3. Semua usulan dievaluasi sesuai dengan jenis permintaannya
dan alasan perubahan yang disampaikan.
4. Untuk perubahan yang bersifat redaksional/ atau
penambahan keterangan tanpa mengubah substansi dan
maksud daripada isi materi tidak dilakukan perubahan nomor
revisi, hanya di catat dalam Catatan Perubahan Dokumen.
5. Dokumen yang telah direvisi didistribusikan ke unit terkait
dengan menggunakan Formulir Pengiriman dan Pengambilan
Dokumen (F/PMKP/RS/04/05/2018) yang dilengkapi dengan
Formulir Catatan Perubahan Dokumen
(F/PMKP/RS/07/05/2018).
6. Revisi dapat dilakukan sampai revisi 100, setelah itu
dokumen harus diterbit ulang dan kembali ke revisi 00.
7. Penomoran formulir yang direvisi dilakukan dengan
menambahkan perubahan nomor revisi. Contoh Revisi
F/SEKRE/RS/04/05/2018 (Rev.01).
G. PEMUSNAHAN DOKUMEN
1. Ketua Panitia PMKP mengidentifikasi dan mengusukan
pemusnahan dokumen yang tidak berlaku dan disampaikan
kepada Direktur Unit masing-masing melalui memo.
2. Ketua Panitia PMKP menyampaikan usulan pemusnahan
dokumen yang telah disetujui oleh Direktur Unit masing-
masing kepada Direktur Rumah sakit.
3. Atas perintah Direktur Rumah sakit, staf sekretariat
melaksanakan pemusnahan dokumen dan membuat berita
acara pemusnahan dengan mengisi Formulir Berita Acara
Pemusnahan ((F/PMKP/RS/09/05/2018) dengan
melampirkan daftar dokumen yang dimusnahkan.
4. Pemusnahan dokumen dapat dilakukan dengan cara dibakar,
dicacah atau dijadikan bubur kertas, atau cara lain sehingga
fisik dan informasinya tidak dapat dikenali lagi.