Anda di halaman 1dari 33

Desain Rumah Sakit

Penentuan Lokasi RS
Pertemuan 7

ikijakarta.ac.id
Outline
 Teknik menentukan lokasi dan layout
 Lokasi
 Pelayanan memuaskan
 Kemudahan untuk memperluas lokasi
 Jenis-jenis lokasi
 Pertimbangan menentukan lokasi
 Tujuan dalam menentukan lokasi dan layout
 Pentingnya Desain Tata Letak
 Jenis Tata Letak
• Tempat untuk menjalankan kegiatan usaha,
sebagai tempat perencanaan, pengambil
keputusan, pengendalian, proses
produksi, penjualan, atau sebagai tempat
penyimpanan.
Keuntungan yang diperoleh dengan
mendapatkan lokasi yang tepat antara lain:
• Pelayanan yang diberikan kepada konsumen
dapat lebih memuaskan;
• Kemudahan dalam memperoleh tenaga kerja
yang diinginkan baik jumlah maupun
kualifikasi;
• Kemudahan dalam memperoleh bahan baku
atau bahan penolong dalam jumlah yang
diinginkan secara terus menerus;
• Kemudahan untuk memperluas lokasi usaha
karena biasanya sudah diperhitungkan untuk
usaha perluasan lokasi sewaktu-waktu;
• Memiliki nilai atau harga ekonomi yang lebih
tinggi di masa yang akan datang;
• Meminimalkan terjadinya konflik terutama
dengan masyarakat dan pemerintah setempat.
Tujuan Sasaran
menentukan lokasi yang sesuai 1. Mengidentifikasi kriteria lokasi
untuk pembangunan rumah rumah sakit
sakit kelas A, B, C, D 2. Menentukan tingkat prioritas
kriteria lokasi yang tepat dalam
penentuan lokasi rumah sakit
3. Menentukan lokasi yang tepat dan
sesuai untuk dibangun rumah
Ruang Lingkup sakit
Pembahasan:
Kondisi kebutuhan kesehatan,
daerah mana yang belum terlayani,
ditinjau aspek spasial berdasarkan
kriteria yang ditentukan
Kajian Teori Lokasi
NO SUMBER KOMPONEN
1 Tarigan (2005) Di dalam mempelajari lokasi harus memiliki asumsi mengenai:
 Setiap kegiatan memiliki pola masing-masing
 Potensi wilayah
 Tingkah laku/sikap manusia
2 Daldjoeni (1992)  Jarak
 Jumlah penduduk
 Tempat pusat (central place)
 Jangkauan pelayanan
3 Rushton 1973  Jarak
 Aksesbilitas
4 Christaller  Lokasi, menempatkan suatu perdagangan jasa di pusat yang
biasa disebut Central Place Theory , pusat kegiatan jasa
 Jumlah minimum penduduk untuk mendukung penawaran
jasa
 Jangakauan pelayanan dari jasa rumah sakit
Teori Faktor-Faktor Penentu Lokasi
NO SUMBER KOMPONEN
1 Claire  Jumlah penduduk
 Kondisi penduduk
 Status sosial ekonomi
 Kondisi fisik alam
 Pola hidup
 Kegiatan yang dilakukan masyarakatnya
2 Chapin  Kualitas area atau kawasan
 Nilai lahan
 Harga lahan
 Kondisi bangunan (sifat dari fasum)
 Hukum atau peraturan
 Pertimbangan politis
 Kesesuaian lahan
3 Simmons  Permintaan
 Karakteristik penduduk
 Pola akses lokal
 Luas dan jangkauan fasilitas
4 Cheng-Ru Wu,  Faktor kondisi
Chin-Tsai Lin,  Permintaan
Huang-Chu Chen  Strategi, struktur dan persaingan
(2005)  Fasilitas pendukung
 Peraturan pemerintah
 Kesempatan
NO SUMBER KOMPONEN
5 Pediantoro (2010)  kebutuhan akan rumah sakit di daerah tersebut
 kondisi lokasi
 ketersediaan tenaga kerja
 sumber daya fiancial
 jarak dengan pusat keramaian
 fungsi jalan
• Ketepatan waktu pelayanan, termasuk didalamnya waktu
untuk menunggu selama transaksi maupun proses
pembayaran.
• Akurasi pelayanan, yaitu meminimalkan kesalahan dalam
pelayanan maupun transaksi.
• Sopan santun dan keramahan ketika memberikan
pelayanan.
• Kemudahan mendapatkan pelayanan, yaitu seperti
tersedianya sumber daya manusia untuk membantu melayani
konsumen, serta fasilitas pendukung seperti komputer untuk
mencari ketersediaan suatu produk.
• Kenyaman konsumen, yaitu seperti lokasi, tempat parkir,
ruang tunggu yang nyaman, aspek kebersihan, ketersediaan
informasi, dan lain sebagainya.
• Teknik servqual dapat mengetahui seberapa
besar jarak harapan pelanggan dengan
ekspektasi pelanggan terhadap pelayanan yang
diterima.
• Servqual memiliki 5 dimensi, diantaranya
adalah :
1. Tangibles
bukti konkret kemampuan suatu perusahaan untuk
menampilkan yang terbaik bagi pelanggan. Baik
dari sisi fisik tampilan bangunan, fasilitas,
perlengkapan teknologi pendukung, hingga
penampilan karyawan.

2. Reliability
kemampuan perusahaan untuk memberikan
pelayanan yang sesuai dengan harapan konsumen
terkait kecepatan, ketepatan waktu, tidak ada
kesalahan, sikap simpatik, dan lain sebagainya.
3. Responsiveness
tanggap memberikan pelayanan yang cepat atau responsif serta
diiringi dengan cara penyampaian yang jelas dan mudah
dimengerti.

4. Assurance
jaminan dan kepastian yang diperoleh dari sikap sopan santun
karyawan, komunikasi yang baik, dan pengetahuan yang dimiliki,
sehingga mampu menumbuhkan rasa percaya pelanggan.

5. Empathy
memberikan perhatian yang tulus dan bersifat pribadi kepada
pelanggan, hal ini dilakukan untuk mengetahui keinginan
konsumen secara akurat dan spesifik.
• Lokasi untuk kantor pusat;
• Lokasi untuk pabrik;
• Lokasi untuk gudang;
• Lokasi untuk kantor cabang.
Pertimbangan Menentukan Lokasi
• Jenis usaha yang dijalankan;
• Dekat konsumen atau pasar;
• Dekat dengan bahan baku;
• Ketersediaan tenaga kerja;
• Sarana dan prasarana (transportasi, listrik, dan air);
• Dekat dengan pusat pemerintahan;
• Dekat dengan lembaga keuangan;
• Berada di kawasan industri;
• Kemudahan untuk melakukan ekspansi/perluasan;
• Kondisi adat istiadat, budaya, dan sikap masyarakat
setempat;
• Hukum yang berlaku di wilayah setempat;
• Dan pertimbangan lainnya.
Pertimbangan Menentukan Layout
• Kapasitas dan tempat yang dibutuhkan;
• Peralatan untuk menangani material atau
bahan;
• Lingkungan dan estetika;
• Arus informasi;
• Biaya perpindahan antara tempat kerja yang
berbeda.
• Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang
tepat;
• Agar perusahaan dapat menentukan layout yang
sesuai dengan proses produksi;
• Agar perusahaan dapat menentukan teknologi
yang paling tepat;
• Agar perusahaan dapat menentukan metode
persediaan yang paling baik;
• Agar perusahaan dapat menentukan kualitas
tenaga kerja yang tepat.
• Tata Letak (layout) : merupakan salah satu keputusan
yang menentukan efisiensi operasi perusahaan dalam jangka
panjang. Tujuan dari penyusunan tata letak yang efektif dapat
membantu perusahaan dalam mencapai ; (1) pemanfaatan
yang lebih besar atas ruangan, peralatan, dan manusia, (2)
penggunaan tenaga kerja yang minimum, (3) aliran / arus
informasi, bahan baku, produk jadi dan manusia yang lebih
baik dan lancar, (4) kebutuhan persediaan yang rendah, (5)
pemakaian ruangan yang efisien, (6) ruang gerak yang cukup
untuk operasional maupun pemeliharaan, (7) biaya produksi
dan investasi modal yang rendah,(8) fleksibilitas yang cukup
untuk menghadapi perubahan, (9) Suasana kerja yang baik
dan peningkatan moral karyawan, (10) lebih memudahkan
konsumen, (11) Kondisi kerja yang aman atau keselamatan
kerja yang tinggi.
• Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam
Merencanakan Tata Letak (Layout) : (1) tempatkan
pusat-pusat kerja berdekatan, kurangi menempatkan barang
sementara, (2) buat tanda pada lantai untuk menandai letak
material dan tahapan kerja, (3) upayakan pengurangan dalam
jumlah dan ukuran penyimpan sementara, (4) ototisasikan
pengaturan material handling, sehingga pola pemindahan
yang tetap dan siklus pengiriman yang baik, (5) pemakaian
mesin kecil yang banyak jauh lebih baik dari mesin besar yang
sedikit, (6) bila mungkin tempatkan robot-robot, khususnya
untuk pekerjaan yang berulang-ulang.
• Keputusan mengenai tata letak (layout) mencakup
penempatan yang terbaik dari mesin-mesin (dalam setting
produksi), kantor, meja-meja (dalam setting kantor), atau
pusat pelayanan (rumah sakit, departement store).
Terdapat beberapa Jenis Tata Letak,
antara lain :
• Tata Letak Posisi Tetap (Fixed Position Layout) :
Dipilih apabila ukuran, bentuk maupun karakteristik lain
menyebabkan produknya tidak mungkin atau sukar
dipindahkan. Umumnya terjadi pada proyek-proyek besar
dan sangat memakan tempat, seperti kapal, gedung,
jembatan.
• Tata Letak Produk (Product Layout) : Dipilih apabila
proses produksinya telah distandardisasikan dan berproduksi
dalam jumlah yang besar namun variasinya sedikit, dimana
setiap produk akan melalui tahapan operasi yang sama sejak
dari awal sampai akhir. Terdapat dua versi (1) lini fabrikasi
membuat komponen, seperti ban mobil atau suku cadang dari
logam untuk kulkas pada serangkaian mesin, (2) lini
perakitan menempatkan suku cadang di serangkaian stasiun
kerja.
• Tata Letak Proses (Process Layout) : dapat secara bersamaan
menangani berbagai barang dan jasa penyusunan tata letak di mana
alat yang sejenis atau yang mempunyai fungsi sama ditempatkan
dalam bagian yang sama (tata letak fungsional), juga menyangkut
produksi yang jumlah produknya kecil namun banyak variasinya
(produksi terputus atau job shop), contoh rumah sakit, universitas.
• Tata Letak Kantor (Office Layout) : menempatkan pekerja,
perlengkapan mereka, dan ruang kantor agar informasi dapat :
mengalokasikan tempat berjalan dengan lancar.
• Tata Letak Retail (Retailer Layout) mengalokasikan tempat
untuk rak-rak dan memberikan tanggapan pada perilaku
konsumen. Toko eceran mencoba memamerkan produknya
sebanyak mungkin agar menarik perhatian konsumen
• Tata Letak Gudang : menemukan paduan yang optimal antara
biaya penanganan barang/bahan baku (material handling) dan
ruang gudang
Terima Kasih
Tugas
• Tujuan menentukan lokasi yang sesuai untuk
pembangunan rumah sakit kelas A, B, C, D
• Sasaran Mengidentifikasi kriteria lokasi rumah sakit,
Menentukan tingkat prioritas kriteria lokasi yang tepat
dalam penentuan lokasi rumah sakit, Menentukan lokasi
yang tepat dan sesuai untuk dibangun rumah sakit
• Strategi pelayanan yang memuaskan
• Menentukan posisi tataletak ruang Pendaftaran, Rekam
Medis, Poliklinik, Farmasi, Laboratorium, Radiologi,
Rawat Inap, Kasir dan Back Office

Anda mungkin juga menyukai