Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Raehan

NIM : 11210920000005

BAB 8 : STRATEGI-STRATEGI LOKASI


A. Pentingnya Strategi Terhadap Lokasi
Untuk memaksimalkan potensi keuntungan dari lokasi bagi perusahaan. Hal ini
mencakup proses menimbang ketika perusahaan hendak menambah luas lokasi,
menambah jumlah lokasi, ataupun berpindah lokasi.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi


1. Globalisasi
2. Produktivitas tenaga kerja
3. Nilai tukar mata uang dan risiko mata uang
4. Biaya
5. Risiko politik, nilai, dan budaya
6. Kedekatan dengan pangsa pasar
7. Kedekatan dengan para pemasok
8. Kedekatan dengan para pesaing

C. Metode Pengevaluasian Lokasi Alternatif


1. Metode pemeringkatan faktor
2. Analisis biaya-volume lokasi
3. Metode pusat gravitasi
4. Model transportasi

D. Strategi Lokasi Jasa


Minimalisasi biaya, maksimalikan pendapatan. Berikut ini faktor yang menentukan
volume dan pendapatan perusahaan jasa :
1. Daya beli konsunen pada area yang dituju
2. Jasa dan gambaran sesuai demografis konsumen
3. Persaingan dalam area
4. Kualitas persaingan
5. Keunikan lokasi dari pesaing
6. Kualitas fisik dari tempat fasilitas dan bisnis sekitarnya
7. Kebijakan operasional perusahaan
8. Kualitas manajemen

E. Sistem Informasi Geografis


Sebuah perangkat untuk membuat analisis keputusan dan keberhasilan berdasarkan lokasi
perusahaan. Berikut adalah 5 elemen yang digunakan oleh (GIS) untuk menganalisis
faktor keputusan lokasi :
1. Area residensial
2. Toko ritel
3. Pusat hiburan
4. Insiden kejahatan
5. Opsi transportasi

BAB 9 : STRATEGI-STRATEGI TATA RUANG


A. Pentingnya Strategi Keputusan Tata Ruang
Tata ruang yang efektif dapat membantu organisasi mencapai strategi yang menunjang
diferensiasi, biaya rendah, atau tanggapan.

B. Jenis-Jenis Tata Ruang


Berikut ini adalah 7 jenis tata ruang
1. Tata Ruang Kantor
 Memposisikan pekerja, perlengkapan, dan ruang antara kantor untuk
memperlancar arus informasi.
 Menentukan lokasi pekerja pada kondisi memerlukan kontak yang sering dan
berdekatan satu sama lain.
2. Tata Ruang Toko Eceran
 Menyediakan ruang tampilan dan tangapan terhadap kebiasaan pelanggan.
 Menyarankan pelanggan pada barang-barang yang mendatangkan keuntungan
tinggi.
3. Tata Ruang Gudang
 Mempertimbangkan pertukaran antara ruang dan penanganan material.
 Menyediakan gudang berbiaya rendah dengan penanganan material berbiaya
rendah.
4. Tata Ruang Posisi Tetap
 Mempertimbangkan persyaratan tata ruang bagi proyek-proyek besar dan
bulky.
 Memindahkan tempat penyimpanan material terbatas di sekitar lokasi proyek.
5. Tata Ruang Berorientasi Proses (Job Shop)
 Menangani volume rendah, produksi dengan keragaman tinggi, atau produksi
dengan jeda.
 Manajemen berbagai aliran material bagi setiap produk.
6. Tata Ruang Sel Kerja
 Menata mesin dan perlengkapan guna memusatkan perhatian pada produksi
suatu produk tunggal atau kelompok produk-produk terkait.
 Mengidentifikasi suatu kelompok produk, membangun tim, anggota tim
pelatihan silang.
7. Tata Ruang Repetitif Dan Berorientasi Produk
 Mencari personel terbaik dan penggunaan mesin dalam produksi repetitif dan
berkesinambungan.
 Menyetarakan waktu penyelesaian tugas pada masing-masing stasiun kerja.

Anda mungkin juga menyukai