Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI TATA RUANG

Nama Anggota Kelompok 8 :


• Putu Syntya Dewi (202032121529)
• I Made Sastrawan (202032121530)
• I Made Riski Kurniawan (202032121568)
1. PENTINGNYA STRATEGI TATA RUANG

Strategi tata ruang adalah suatu keputusan penting yang menentukan


efisiensi operasi secara jangka panjang. Tata ruang memiliki banyak
dampak strategis karena tata ruang
menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses,
fleksibelitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak dengan pelanggan
dan citra perusahaan.
A. MANFAAT STRATEGI TATA RUANG
Manfaat dari strategi tata ruang adalah utilisasi ruang, peralatan, dan
sumber daya manusia yang lebih tinggi, meningkatkan aliran informasi,
barang dan manusia, modal karyawan yang lebih baik, juga kondisi
lingkungan kerja yang lebih aman, interaksi dengan pelanggan/klien
yang lebih baik dan fleksibilitas.
2. JENIS-JENIS TATA RUANG

• Tata Ruang Kantor


• Tata Ruang Toko Eceran
• Servicescape
• Tata Ruang untuk Gudang dan Penyimpanan
• Tata Ruang Posisi Tetap
• Tata Ruang Berorientasi Proses
3. TATA RUANG KANTOR
Adalah cara mengelompokkan pekerja, perlengkapan pekerja, dan ruang
dengan mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, dan pergerakan
informasi. Hal yang membedakan antar layout kantor dan pabrik adalah
pada kepentingan informasi.
A. MANFAAT BENTUK TATA RUANG KANTOR

• Peningkatan produksi kerja yang cepat dan tepat karena pengawasan


yang baik.
• Memberikan kesempatan pegawai untuk berkembang dengan
kreativitas tanpa batas.
• Meningkatkan komunikasi antar departemen melalui tata ruang yang
benar.
B. JENIS-JENIS TATA RUANG KANTOR

• Jenis Ruang Kantor Terbuka (Open Office)


• Ruang Kantor Lanskap/Berhias (Lanscape Office)
• Bentuk Ruang Kantor Bilik (Cubicle Office)
• Tata Letak Kantor Bersama (Coworking Office Layout)
• Bentuk Kantor Gabungan/ Hybrid (Hybrid Office)
4. TATA RUANG ECERAN

Tata Ruang Toko Eceran Tata ruang toko eceran (retail layout)
dilandasi gagasan bahwa penjualan dan keuntungan bergantung secara
langsung dengan pemajangan produk-produk terhadap pelanggan.
Tujuan utama tata ruang toko eceran adalah memaksimalkan keuntungan
diperoleh dari luas lantai per kaki persegi. Barang-barang mahal dapat
menghasilkan pendapatan lebih besar, namun keuntungan per kaki persegi
berang kali lebih rendah.
5. SERVICESCAPE
Istilah servicescape memaparkan lingkungan fisik di mana kelayakan diberikan
dan bagaimana lingkungan sekitar memiliki dampak humanistik pada pelanggan
dan pekerja. Guna menciptakan suatu tata ruang layanan yang baik, sebuah
perusahaan perlu mempertimbangkan elemen-elemen sebagai berikut.
• Kondisi ambien
• Tata ruang spasial dan fungsionalitas
• Tanda-tanda, simbol, dan artefak
6. TATA RUANG GUDANG DAN TEMPAT
PENYIMPANAN

Tujuan tata ruang pergudangan (warehouse layout) adalah menemukan trade


off yang optimum antara biaya penanganan dan biaya terkait ruang gudang.
Suatu komponen penting tata ruang gudang adalah hubungan antara area
penerimaan dan pembongkaran dan area pengapalan/loading.
7. TATA RUANG POSISI TETAP

Dalam suatu tata ruang posisi tetap (fixed-position layout) proyek berada di
satu tempat dan pekeria beserta peralatan datang ke tempat tersebut. Teknik
dalam membangun tata ruang posisi tetap adalah dirumitkan oleh tiga faktor.
Pertama, terdapat ruang terbatas pada hampir semua lokasi. Kedua, pada
berbagai tahapan berbeda proyek, material yang berbeda-beda dibutuhkan
barang-barang berbeda menjadi sesuatu yang kritical saat proyeknya berjalan.
Ketiga, volume material yang diperlukan adalah bersifat dinamik.
8. TATA RUANG BEROPERASI PROSES

Tata ruang berorientasi proses suatu tata ruang yang menangani volume
kecil, produk dengan keragaman tinggi yang seperti mesin dan peralatan
dikelompokkan bersama.
Keuntungan besar bagi tata ruang berorientasi adalah fleksibilitasnya
dalam hal perlengkapan dan pengaturan tenaga kerja.
Kekurangan tata ruang berorientasi proses berasal dari tujuan umum
penggunaan peralatan.
9. KASUS

Manajemen Walters Company ingin merancang enam departemen dipabriknya


sedemikian rupa sehingga dapat meminimalkan biaya penanganan material antar
departemen. Mereka membuat asumsi inisial (guna menyederhanakan
permasalahannya) bahwa masing-masing departemen adalah 20x30 kaki dan
bahwa bangunannya adalah sepanjang 60 kaki dan lebar 40 kaki.
PENDEKATAN DAN SOLUSI

• Langkah 1: Menciptakan sebuah “matriks dari ke” yang memperlihatkan


alur suku cadang atau material dari departemen.
• Langkah 2: Tentukan kebutuhan tempat bagi masing-masing departemen.
• Langkah 3: Mengembangkan diagram skematis yang memperlihatkan
urutan departemen di mana material melaluinya. Coba menempatkan
departemen dengan suatu aliran berat material atau suku cadang berurutan
satu sama lain.
• Langkah 4: Menentukan biaya tata ruang ini dengan
menggunakan persamaan penanganan material.
• Langkah 5: Dengan metode uji dan ralat, cobalah memperbaiki
htata ruang yang digambarkan guna menciptakan penataan yang
lebih baik bagi departemen-departemen.
• Langkah 6: siapkan suatu rencana terperinci penataan departemen
agar sesuai dengan bentuk bangunan dan area tidak bergerak
(seperti dok pemuatan, ruang cuci, dan tangga). sering kali
langkah ini melibatkan upaya meyakinkan bahwa rencana akhir
dapat diakomodasi dengan sistem kelistrikan, beban lantai,
keindahan, dan faktor lainnya.
KESIMPULAN

Strategi tata ruang adalah suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi
operasi secara jangka panjang. Manfaat dari strategi tata ruang adalah
utilisasi ruang, peralatan, dan sumber daya manusia yang lebih tinggi.
meningkatkan aliran informasi, barang dan manusia, modal karyawan yang
lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih aman, interaksi dengan
pelanggan/klien yang lebih baik dan fleksibilitas.
Tata ruang ini mencakup banyak sekali wilayah. Seperti tata letak kantor, lata
ruang toko eceran, servicescape, tata ruang untuk gudang dan tempat
penyimpanan, tata ruang posisi tetap, tata ruang yang berorientasi pada
proses.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai