Education Open to
All
MODUL 3
www.ut.ac.id
KB 1. Model Penentuan Lokasi Perusahaan
A. Faktor Yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi
www.ut.ac.id
Menurut Haksever, et al (2000), beberapa pertimbangan dalam
pemilihan lokasi meliputi hal berikut:
www.ut.ac.id
2. Metode Analisis Titik Impas
www.ut.ac.id
3. Metode Pusat Gravitasi
www.ut.ac.id
4. Metode Muatan Jarak
www.ut.ac.id
5. Metode Transportasi
Metode transportasi merupakan metode yang yang
dilakukan secara berulang untuk menyelesaikan masalah yang
meminimalkan biaya angkut produk dari satu lokasi ke lokasi lain
sebagai tujuan. Ada dua metode yang digunakan dalam model
transportasi, yaitu metode sudut barat laut dan metode biaya
terendah.
1. Metode sudut barat laut, metode ini digunakan untuk mengisi sel
sel kosong pada matriks transportasi yang dimulai dari sel yang
terletak disudut kiri atas dengan melihat kendala kapasitas pabrik
dan kebutuhan gudang.
2. Metode biaya terendah intuitif, dilakukan dengan mengisi muatan
pada sel sel dengan biaya yang paling rendah hingga biaya yang
paling tinggi kemudian hingga semua sel terisi dan biaya total masih
berada dibawah batas.
www.ut.ac.id
6. Metode Delphi
Metode Delphi merupakan proses sistematis dan berulang
untuk mendapatkan konsensus mengenai pandangan para ahli secara
panel. Pendekatan yang sering digunakna adalah teknik peramalan
kualitatif yang digunakan untuk menemukan dan memahami faktor
faktor yang mempengaruhi atau dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan mengenai isu isu khusus, topik, atau bidang bidang
permasalahan.
www.ut.ac.id
KB 2
Model Model Tata Letak Kegiatan Operasional
www.ut.ac.id
Tata letak mengubah keputusan yang luas mengenai prioritas persaingan,
strategi proses, kualitas, serta kapasitas proses kedalam pengaturan fisik
orang, peralatan, dan ruang. Ada 2 macam pengaturan tata letak yaitu relatif
dan absolut. Tata letak relatif sangat dipengaruhi oleh pekerjaan atau tata letak
proses lain. Tata letak absolut merupakan ruang khusus yang digunakan untuk
satu fasilitas. Menurut krajewski, et.al (2007) mengubah tata letak dapat
memengaruhi organisasi dan bagaimana hal tersebut dapat memenuhi prioritas
persaingan dengan beberapa cara yaitu
1) Meningkatan kepuasan pelanggan dan penjualan
2) Membantu aliran bahan/material dan informasi
3) Meningkatkan penggunaan tenaga kerja dan peralatan secara efisien
4) Mengurangi risiko karyawan
5) Memperbaiki moral karyawan
6) Memperbaiki komunikasi
www.ut.ac.id
Kegiatan operasional dipengaruhi secara langsung oleh fasilitas. Desain tata letak
menunjukkan komponen pendukung pelayan yang memengaruhi bagaimana
pelayan di berikan. Beberapa faktor yang berpengaruhi desain yaitu (1) ciri dan
sasaran organisasi (2) ketersediaan lokasi dan ruang yang diperlukan (3)
fleksibilitas (4) keamanan (5) estetika (6) komunitas dan lingkungan.
Permasalahan tata letak adalah menemukan pengaturan terbaik dari komponen
dan fasilitas fisik sistem pelayanan dengan pertimbangan waktu, biaya, dan
teknologi. Sasaran tata letaj sebagai berikut.
1) Perpindahan orang, material, dan kertas kerja seminimal mungkin.
2) Penggunaan ruang seoptimal mungkin.
3) Fleksibilitas dalam pengaturan, pelayanan dan pertumbuhan.
4) Lingkungan fisik yang memuaskan bagi karyawan.
5) Kenyamanan pelanggan selama pelayanan.
6) Penampilan atraktif dari ruang kantor yang diatur bagi manajemen dan
pelanggan.
www.ut.ac.id
Ada berbagai jenis tata letak yang digunakan sesuai dengan proses yang terjadi
dalam perusahaan, yaitu tata letak kantor, tata letak eceran, letak gudang, tata
letak posisi tetap, tata letak berorientasi proses, tata letak sel sel kerja dan tata
letak berorientasi produk. Menurut haizer dan render (2014) tata letak yang baik
membutuhkan beberapa hal berikut.
1) Peralatan penanganan bahan atau material
2) Kebutuhan kapasitas dan ruang
3) Lingkungan dan keindahan
4) Aliran informasi
5) Biaya perpindahan antar berbagai pekerjaan
Sementara krajewski, et.al (2007) menyatakan bahwa tata letak yang baik apabila
memenuhi satu/beberapa faktor yaitu (1) Kepuasan pelanggan (2) Tingkat
investasi modal (3) Persyaratan penanganan bahan/material (4) Kemudahan
dalam mengambil dan menyimpan barang (5) Lingkungan dan atmosfer kerja (6)
Mudah dalam perawatan mesin (7) Sikap pelanggan internal dan eksternal (8)
Banyaknya fleksibilitas yang di perlukan (9) Pelanggan dan tingkat penjualan
www.ut.ac.id
B. Jenis tata letak operasiona
Pada dasarnya ada 2 jenis tata letak, yaitu tata letak produk dan tata letak proses
(haizer dan render 2014). Sementara menurut krajewski et.al (2007) pada
umumnya terdapat 4 tipe tata letak, yaitu (1) aliran fleksibel (2) aliran lini (3)
campuran (4) posisi tetap. Sementara itu russell dan taylor (2011) membagi tata
letak untuk kegiatan operasional ke dalam kelompok besar yaitu tata letak produk
dan tata letak proses.
1) Tata letak aliran fleksibel
Tata letak ini digunakan pada kantor yang langsung berhubungan dengan
pelanggan dan job process dengan aliran kerja beragam, volume rendah, dan
kustomisasi tinggi. Keunggulan tata letak fleksibel diatur secara linear,
menggunakan peralatan yang bersifat umum dan dengan sumber daya sedikit,
lebih fleksibel dalam menangani perubahan dalam bauran produk, karyawan lebih
ahli dalam pengetahuan teknis, serta peralatan yang multifungsi.
www.ut.ac.id
2) Tata letak aliran lini
Tata letak ini digunakan pada pabrikasi dan proses lini yang memiliki aliran kerja
linear dan tugas yang berulang ulang. Tipe tata letak ini sangat terspesialisasi dan
sumber daya modal tinggi. Keunggulan tata letak ini adalah persediaan bahan
baku dan barang dalam proses rendah, pelatihan karyawan tidak terlalu
diutamakan, biaya variabel per unit produk rendah, dan waktu persiapan mesin
tidak terlalu lama. Sementara kelemahan tata letak ini adalah fleksibilitasnya
rendah, unit produk yang dihasilkan banyak dan terhentinya sebagian proses
akan menghambat produksi secara keseluruhan.
3) Tata letak campuran
Tata letak campuran digunakan dalam fasilitas yang mempunyai kegiatan operasi
pabrikasi dan rakitan.
4) Tata letak posisi tetap
Tipe tata letak ini digunakan dalam perusahaan manufaktur dan jasa dengan
lokasi yang tetap. Haizer dan render mengelompokan tipe tata letak, yaiyu tata
letak kantor, tata letak eceran/retail, tata letak gudang, tata letak posisi tetap, tata
letak berorientasi proses, tata letak sel dan tata letak berorientasi produk.
www.ut.ac.id
5) Tata letak proses
Tata letak proses digunakan dalam perusahaan jasa memerlukan ruang yang
memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pelanggan. Keunggulan tata
letak yang berorientasi proses adalah fleksibilitas peralatan yang digunakan dan
penugasan karyawan. Kelemahan tata letak proses disebabkan peralatan yang
digunakan bersifat umum.
6) Tata letak kantor
Tata letak kantor mempertimbangkan perpindahan informasi, baik yang dibawa
oleh individu dengan bertatap muka, melalui telepon atau komputer, email, diskusi
kelompok atau ratap, surat, maupun pembicaraan lewat telepon internal.
Beberapa hal yang menjadi perhatian dan pertimbangan dalam tata letak kantor
yaitu (1) Kedekatan (2) Privasi atau keleluasaan pribadi (3) Pilihan dalam tata
letak kantor
7) Tata letak eceran
Sasaran tata letak pelayanan eceran adalah memaksimumkan keuntungan setiap
bidang/ruang yang dimiliki. Tujuan utama tata letak eceran adalah
memaksimumkan profitabilitas setiap petak ruang yang dimiliki.
www.ut.ac.id
8) Tata letak gudang
Ada berbagai pilihan tata letak gudang, (1) berbagai cara penggunaan ruangan
gudang menawarkan pilihan tata letak tambahan (2) menggunakan berbagai
model tata letak seperti model keluar dan kembali, yaitu barang yang dipindahkan
mondar mandir dari dan ke dalam gudang.
9) Tata letak berorientasi produk dan perakitan
Tata letak yang berorientasi produk digunakan pada perusahaan yang
menghasilkan unit produk dalam jumlah besar tetapi variasinya rendah. Tata
letak yang berorientasi produk terdiri atas 2 jenis yaitu pabrikasi dan lini perakitan.
Tujuan tata letak yang berorientasi produk adalah mencapai kelancaran aliran
proses hingga perakitan sehingga tidak ada waktu menganggur dalam setiap
tempat kerja. Keunggulan tata letak berorientasi pada produk yaitu
- Biaya variabel per unit rendah
- Biaya penggunaan bahan baku rendah
- Pengurangan produk dalam proses
- Memudahkan pelatihan dan supervisi
- Mempercepat persiapan peroses
www.ut.ac.id
Kelemahan tata letak berorientasi yaitu tingginya investasi dalam peralatan,
kemacetan satu tahap proses akan mempengaruhi kemacetan proses
selanjutnya, serta proses produksi yang kurang fleksibel.
www.ut.ac.id
TERIMAKASIH
www.ut.ac.id