Anda di halaman 1dari 13

“Perencanaan Lokasi Tata Letak Perusahaan”

Perencanaan Lokasi Dan Tata Letak


PerusahaanPerencanaan lokasi dan tata letak
perusahaan merupakan langkah penting dalam
memastikan efisiensi operasional dan aksesibilitas
bagi pelanggan dan pasokan. Beberapa faktor yang
perlu dipertimbangkan termasuk akses transportasi,
kebutuhan tenaga kerja, infrastruktur, regulasi, dan
faktor lingkungan. Proses perencanaan ini melibatkan
analisis menyeluruh dan strategi yang baik untuk
mencapai tujuan bisnis perusahaan.
Keputusan mengenai lokasi biasanya berkaitan dengan tiga hal yaitu,
memperluas fasilitas atau perusahaan yang ada saat ini, menutup fasilitas atau
perusahaan yang ada, dan membuka kembali di lokasi yang baru atau
membuka satu atau beberapa lokasi baru. keputusan penentuan lokasi untuk
menghsilkan produk merupakan aspek kunci dalam membuat keputusan
strategis dan logistik dalam perusahaan manufaktur. keputusan pemilihan
lokasi bagi suatu usaha atau bisnis baru merupakan keputusan yang sangat
penting.biaya yang disebabkan oleh kesalahan dalam pemilihan lokasi
merupakan biaya yang "tersembunyi" (hidden cost) atau yang sering disebut
dengan kehilangan kesempatan ( opportunity last). pemilihan lokasi yang tepat
akan mendorong para pelanggan datang untuk mendapatkan produk atau
layanan dan memudahkan proses produksi.
tujuan penentuan lokasi adalah memaksimumkan manfaat atau keuntungan
perusahaan dan mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahaan. penentuan
lokasi yang tepat juga berdampak pada biaya yang tepat dan biaya variabel,
seperti biaya pemindahan lokasi atau biaya angkut transportasi ke pelanggan
atau ke perusahaan lain yang terkait. selain lokasi yang tepat, tata letak juga
merupakan keputusan kunci yang menentukan efisiensi operasi jangka
panjang
Tata letak mempunyai sejumlah implikasi strategis karena hal tersebut dapat
menyusun prioritas persaingan perusahaan yang berkaitan kapasitas, proses,
fleksibilitas dan biaya, seperti kualitas kehidupan kerja, kontak pelanggan, dan
image pelanggan terhadap perusahaan. tata letak yang efektif dapatmembantu
organisasi mencapai strategi yang mendukung diferensiasi, biaya rendah, dan
tanggapan. tata letak terletak pada semua bidang karena setiap fasilitas
mempunyai tata letak, kecuali untuk virtual organization. tata letak yang baik
dapat memperbaiki koordinasi antarlini dapartemen dan bidang fungsiinal.
setiap proses dalam fasilitas mempunyai tata letak yang harus direncanakan
secara teliti.
Menurut Heizer dan Render (2014), ada beberapa faktor yang memengaruhi penentuan
lokasi perusahaan yang perlu dipertimbangkan. Faktor-faktor yang terkait dengan negara
antara lain faktor politik, peraturan pemerintah, budaya, isu-isu ekonomi, lokasi pasar,
kemampuan tenaga kerja, ketersediaan bahan atau material, komunikasi, dan nilai tukar
atau nilai mata uang. Faktor yang terkait dengan wilayah dan masyarakat antara lain
keinginan korporasi, budaya dan iklim setempat atau daerah sekitarnya, ketersediaan
tenaga kerja, peraturan mengenai lingkungan, peraturan pemerintah daerah setempat,
tersedianya bahan baku atau material, pelanggan, dan harga tanah. Sementara itu, faktor
kondisi lokasi setempat meliputi harga tanah, kondisi udara, jalan raya, drainase, sistem
pembuangan lombah, kebutuhan akan produk dan layanan daerah tersebut, isu dampak
lingkungan, pembatasan zonasi, dan sebagainya.
Faktorfaktor yang dipertimbangkan oleh perusahaan manufaktur sebagai berikut.
-Iklim kerja yang menyenangkan Iklim kerja merupakan fungsi dari tingkat upah, kebutuhan
pelatihan, sikap terhadap pekerjaan, produktivitas karyawan, dan kekuatan atau
kekompakan serikat pekerja.
-Kedekatan dengan pasar Kedekatan dengan pasar dapat meminimalkan biaya
transportasi antara perusahaan dan pembeli.
-Kualitas kehidupan Sekolah yang baik, fasilitas rekreasi, kebudayaan, dan gaya hidup
yang atraktif akan memberikan kontribusi pada kualitas kehidupan kerja karyawan.
-Kedekatan dengan pemasok dan sumber daya Perusahaan yang memerlukan bahan baku
yang berat atau besar sehingga sulit dibawa sebaiknya memilih lokasi yang dekat dengan
pemasok.
-Kedekatan dengan fasilitas perusahan induk Perusahaan yang sangat tergantung pada
perusahan lain akan melakukan koordinasi secara intensif dengan perusahaan induk agar
proses produksi dapat berjalan dengan baik.
-Biaya penggunaan, pajak, dan kepemilikan atau hak milik Faktor lain yang juga menjadi
bahan pertimbangan adalah berbagai sarana atau fasilitas pendukung, seperti telepon,
air, dan energi.
Metode penilaian faktor (factor rating method) merupakan salah
satu dari beberapa metode kualitatif dalam pemilihan lokasi. Adapun
langkah- langkah dalam metode pertimbangan atau penilaian faktor
tersebut sebagai berikut. 1. Mengembangkan faktor-faktor yang
relevan.
2. Memberikan bobot pada setiap faktor yang menunjukkan
kepentingan relatif sasaran perusahaan.3. Mengembangkan skala
untuk setiap faktor (misal 1 sampai 5, 1 sampai 10, 1 sampai 100, dan
seterusnya).
4. Memberikan skor untuk setiap faktor pada setiap lokasi.
5. Mengalikan skor dan beban setiap faktor.
6. Membuat rekomendasi berdasarkan skor maksimum, lalu
dibandingkan dengan cara kualitatif
1. Metode Analisis Titik ImpasAnalisis titik impas (break even analysis) dapat membantu manajer
dalam membandingkan alternatif lokasi berdasarkan faktor-faktor kuantitatif yang ditunjukkan
dengan biaya total.
2. Metode Pusat GravitasiMetode pusat gravitasi (center-of-gravity method) merupakan teknik
matematika yang digunakan untuk menemukan lokasi sebagai pusat distribusi tunggal yang
melayani sejumlah lokasi yang terkait, seperti pemasok, pelanggan, dan sebagainya.3. Metode
Muatan-Jarak
3. Metode muatan-jarak (load-distance method) ini merupakan variasi dari metode pusat gravitasi
untuk menentukan koordinat titik lokasi fasilitas.
4. Metode TransportasiMetode transportasi merupakan metode yang dilakukan secara berulang
untuk menyelesaikan masalah yang meminimalkan biaya angkut produk dari satu lokasi ke lokasi lain
sebagai tujuan. Ada dua metode yang digunakan dalam model transportasi, yaitu metode sudut
barat laut dan metode biaya terendah.
5. Metode DelphiMetode delphi merupakan proses sistematis dan berulang untuk mendapatkan
konsensus mengenai pandangan para ahli secara panel.
Kriteria Kinerja Tata Letak Operasional
desain tata letak harus memperhatikan beberapa hal berikut:
a. penggunaan ruang, peralatan, dan orang dengan lebih baik;
b. dapat memperbaiki aliran informasi, marterial, dan orang;
c. dapat memperbaiki moral karyawan serta meningkatkan keamanan dan.
kondisi kerja;
d. dapat memperbaiki interaksi dengan pelanggan;
e. bersifat fleksibel (apa pun tata letak yang ada pasti memerlukan
perubahan).

mengubah tata letak dapat memengaruhi organisasi dan bagaimana hal tersebut dapat
memenuhi prioritas persaingan dengan beberapa cara, yaitu
a. meningkatkan kepuasan pelanggan dan penjualan,
b. membantu aliran bahan atau material dan informasi,
c. meningkatkan penggunaan tenaga kerja dan peralatan secara efisien,
d. mengurangi risiko karyawan,
e. memperbaiki moral karyawan,
f. memperbaiki komunikasi.
tata letak yang baik membutuhkan beberapa hal berikut
.1. Peralatan penanganan bahan atau material Manajer harus memutuskan peralatan yang
digunakan.
2. Kebutuhan kapasitas dan ruang Apabila orang, mesin, dan peralatan diketahui, manajer dapat
menyun tata letak dan menyediakan ruang bagi setiap komponen.
3. Lingkungan dan keindahan Tata letak berkaitan dengan keputusan mengenai tempat, jendela,
ruang. dan berbagai fasilitas, seperti aliran udara, ketenangan, privasi, dan sebagainya
4. Aliran informasi Komunikasi adalah penting bagi organisasi dan harus didukung oleh tata letak.
5. Biaya perpindahan antarberbagai pekerjaan Ada berbagai pertimbangan yang berkaitan
dengan perpindahan bahan. atau untuk kepentingan bidang tertentu diproses selanjutnya.

Jenis Tata Letak OperasionalPilihan jenis atau tipe tata letak tergantung pada
struktur proses, yaitu posisi proses pada matriks hubungan pelanggan untuk
penyedia layanan dan pada matriks proses produksi untuk proses
pemanufakturan. Pada dasarnya, ada dua jenis tata letak, yaitu tata letak
produk (product layout) dan tata letak proses (process layout)
perbedaan kedua jenis tata letak itu adalah
1.Tata Letak Aliran FleksibelTata letak ini digunakan pada kantor yang langsung
berhubungan dengan pelanggan (front office) dan job process dengan aliran kerja
beragam, volume rendah, dan kustomisasi tinggi.
2.Tata Letak Aliran LiniTata letak ini digunakan pada pabrikasi (back office) dan proses lini
yang memiliki aliran kerja linear dan tugas yang berulang-ulang.
3.Tata Letak CampuranTata letak mengombinasikan elemen-elemen dari proses yang
berbeda dan proses lini. Beberapa fasilitas diatur dalam tata letak dengan aliran fleksibel
dan yang lain diatur dalam tata letak lini
4.Tata Letak Posisi TetapTipe tata letak ini digunakan dalam perusahaan manufaktur dan
jasa dengan lokasi yang tetap, sedangkan karyawan dan peralatan didatangkan ke lokasi
tersebut.
5.Tata letak proses Jenis tata letak yang digunakan pada perusahaan jasa diadopsi dari
tata letak perusahaan manufaktur, seperti tata letak proses dan tata letak kantor.
6.sakit, dan agen perjalanan6. Tata Letak KantorTata letak kantor menghendaki
pengelompokan karyawan, peralatan, dan ruang untuk memberikan kenyamanan,
keamanan, dan perpindahan informasi.

Anda mungkin juga menyukai