Anda di halaman 1dari 18

Perencanaan Lokasi dan

Tata Letak Perusahaan


KELOMPOK 3 :
PENTINGNYA LOKASI YANG STRATEGIS

• Salah satu keputusan yang paling penting yang dibuat oleh perusahaan adalah dimana mereka
akan menempatkan kegiatan operasional mereka, maka keputusan yang harus diambil
selanjutnya oleh manajer operasional adalah strategi lokasi. Lokasi yang strategis adalah
wilayah penempatan operasi produksi sebuah perusahaan yangdapat memberikan
keuntungan maksimal terhadap perusahaan tersebut, karena tujuan strategi lokasi adalah
untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan. Keputusan yang paling penting
yang perlu dibuat oleh perusahaan adalah dimana mereka harus menempatkan operasi
mereka. Aspek Internasional keputusan ini adalah sebuah indikasi bahwa keputusan lokasi
bersifat global. Lokasi sangat mempengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel.
Lokasi sangat mempengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan.
Tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimumkan
keuntungan lokasi perusahaan. Pilihan-pilihan yang ada
dalam lokasi meliputi:

• Tidak pindah, tetapi meluaskan fasilitas yang ada


• Mempertahankan lokasi yang sekarang, selagi menambah
fasilitas lain di tempat lain
• Menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN LOKASI
Memilih lokasi menjadi semakin rumit dengan adanya globalisasi tempat kerja, yang
terjadi karena adanya pembangunan:
• Ekonomi pasar
• Komunikasi internasional yang lebih baik
• Perjalanan dan pengiriman yang lebih cepat dan dapat diandalkan
• Kemudahan perpindahan arus modal antar negara
• Diferensiasi biaya tenaga kerja yang tinggi
Selain globalisasi, masih ada sejumlah faktor lain
yang mempengaruhi keputusan lokasi. Diantaranya,
produktivitas tenaga kerja, valuta asing dan
perubahan sikap terhadap industri, serikat kerja,
penetapan zona, polusi, pajak, dan sebagainya.
Berikut beberapa yang harus dipertimbangkan
dalam memilih lokasi.
• Kepadatan penduduk
• Penghasilan
• Jumlah usaha
• Tempat
• Jumlah Traffic
• Pusat keramaian
• Akses karyawan
• Zona
• Kompetisi
• Appearance
Lokasi paling startegis dalam penempatan
suatu usaha. Diantara lain adalah:
• Usia penduduk yang menjadi target pasar Anda.
• Jumlah kepala keluarga, baik penduduk yang bekerja kantoran ataupun jumlah
penduduk yang berpendidikan serta
• Rata-rata income dari setiap keluarga maupun individu pada suatu lokasi, karena
presentasenya akan mempengaruhi kategori jumlah konsumen potensial suatu
usaha.
• Jumlah penduduk, baik pria maupun wanita. Jumlah tersebut akan mempengaruhi
target persentase pasar usaha.
Saat ini banyak perusahaan yang mempertimbangkan untuk membuka
kantor,pabrik,toko eceran, atau bank yang baru di luar Negara mereka.
Keputusan lokasi sudah keluar melebihi batas negara.
Urutan keputusan lokasi sering dimulai dengan pemilihan di negara mana
perusahaan akan beroperasi. Satu pendekatan untuk memilih sebuah negara
adalah dengan mengidentifikasi apa yang diyakini oleh organisasi pusat
sebagai factor penunjang keberhasilan (critical success factor-CSFs) yang
diperlukan untuk mencapai keunggulan bersaing.
Enam kemungkinan CSFs suatu negara
diantaranya:
• Risiko politik, peraturan, sikap, dan insentif pemerintah
• Permasalahan budaya dan ekonomi
• Lokasi pasar
• Ketersediaan, sikap, produktivitas, dan upah tenaga kerja
• Ketersediaan pasokan, komunikasi, dan energy
• Risiko nilai tukar dan mata uang
Mode Penentuan lokasi
• Metode Penilaian Faktor
• Analisis Titik Impas Lokasi
• Metode Pusat Gravitasi
• Metode muatan jarak
• Metode Transportasi
• Metode Delphi
PENTINGNYA DESAIN TATA LETAK

• Secara garis besar tujuan utama dari tata letak pabrikialah mengatur area
kerja dan segala fasilitas produksiyang paling ekonomis untuk beroperasi
produksi aman,dan nyaman sehingga akan dapat menaikkan moral
kerjadan Performance dari operator. Lebih spesifik lagi tata letakyang baik
akan dapat memberikan keuntungan-keuntungan dalam sistem produksi
Keuntungan-keuntungan dalam sistem produksi, yaitu

• Menaikkan output produksi.Suatu tata letak yang baik akan memberikankeluaran ( output) yang lebih besar atau
lebih sedikit,man hours yang lebih kecil, dan mengurangi jamkerja mesin (machine hours).
• Mengurangi waktu tunggu (delay) Mengatur keseimbangan antara waktu operasiproduksi dan beban dari masing-
masing departemenatau mesin adalah bagian kerja dari mereka yangbertanggung jawab terhadap desain tata letak
pabrik.Pengaturan tata letak yang terkoordinir dan terencanabaik akan dapat mengurangi waktu tunggu (delay)
yangberlebihan.
• Mengurangi proses pemindahan bahan (materialhandling) Proses perencanaan dan perancangan tata letakpabrik
akan lebih menekankan desainnya pada usaha-usaha memindahkan aktivitas–aktivitas pemindahanbahan pada saat
proses produksi berlangsung
• Penghematan penggunaan areal untuk produksi,gudang dan service,
 Jalan lintas, material yang menumpuk, jarak antara mesin–mesin yang berlebihan, dan lain–lain semuanya akan
menambah area yang dibutuhkan untuk pabrik.Suatu perencanaan tata letak yang optimal akanmencoba mengatasi
segala masalah pemborosanpemakaian ruangan ini dan berusaha untuk mengkoreksinya.
• Pendaya guna yang lebih besar dari pemakaian mesin,tenaga kerja, dan fasilitas produksi lainnya.Faktor–faktor
pemanfaatan mesin, tenaga kerja, dan lain–lain adalah erat kaitannya dengan biaya produksi.Suatu tata letak yang
terencana baik akan banyakmembantu pendayagunaan elemen–elemen produksisecara lebih efektif dan lebih
efisien
JENIS TATA LETAK

• Tata letak posisi tetap


• Tata letak yang berorientasi proses
• Tata letak kantor
Kelebihan dan Kelemahan Tata Letak
Berorientasi Pada Proses

• Kelebihan utama dari tata letak ini adalah adanya fleksibilitas peralatan dan
penugasan tenaga kerja. Sebagai contoh, jika terjadi kerusakan pada satu
mesin, proses produksi secara keseluruhan tidak perlu berhenti; pekerjaan
dapat dialihkan pada mesin lain dalam departemen yang sama. Tata letak ini
juga sangat baik untuk menangani produksi komponen dalam batch yang
kecil, atau disebut job lot, dan untuk memproduksi beragam komponen
dalam ukuran dan bentuk yang berbeda.
PENGGUNAAN MANAJEMEN MUTU TERPADU
DALAM PENENTUAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN

• Mutu (kualitas) dalam kerangka ISO 9000 didefinisikan sebagai “ciri dan karakter menyeluruh dari suatu
produk atau jasa yang mempengaruhi kemampuan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan
tertentu”. Hal ini berarti bahwa kita harus dapat mengidentifikasikan ciri dan karkter produk yang
berhubungan dengan mutu dan kemudian membuat suatu dasar tolok ukur dan cara pengendaliannya.
• Definisi ini jelas menekankan pada kepuasan pelanggan atau pemakai produk. Dalam suatu proyek
gedung, pelanggan dapat berarti pemberi tugas, penyewa gedung atau masyarakat pemakai. Misalnya
dari segi disain, kepuasan dapat diukur dari segi estetika, pemenuhan fungsi, keawetan bahan,
keamanan, dan ketepatan waktu. Sedangkan dari segi pelaksanaan, ukurannya adalah pada kerapihan
penyelesaian, integritas (sesuai gambar dan spesifikasi) pelaksanaan, tepatnya waktu penyerahan dan
biaya, serta bebas cacat
Pengertian Manajemen Mutu

• Manajemen Mutu adalah aspek-aspek dari fungsi manajemen keseluruhan yang menetapkan
dan menjalankan kebijakan mutu suatu perusahaan/organisasi. Dalam rangka mencukupkan
kebutuhan pelanggan dan ketepatan waktu dengan anggaran yang hemat dan ekonomis,
seorang manager proyek harus memasukkan dan mengadakan pelatihan management kualitas.

Hal hal yang menyangkut kualitas yang di maksud diatas adalah :


• Produk / pelayanan / proses pelaksanaan.
• Proses management proyek itu sendiri.
• Tata letak merupakan satu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam
jangka panjang. Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak merupakan daya
saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya, serta kualitas lingkungan
kerja, kontak pelanggan dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu
organisasi mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respon
yang cepat.
• Terdapat enam tata letak klasik yaitu posisi tetap, berorientasi proses, kantor, eceran, gudang,
orientasi produk. Perusahaan industri fokus pada pengurangan pergerakan bahan baku dan
penyeimbangan lini perakitan. Perusahaan eceran fokus pada usaha display produk. Gudang
fokus pada paduan antara biaya penyimpanan dengan biaya penanganan bahan baku
•TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai