i
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. TUJUAN
Penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit FAstabiq Sehat PKU
Muhammadiyah Pati, bertujuan :
1) Sebagai guideline dalam perencanaan dan operasional Rumah Sakit Fastabiq Sehat
PKU Muhammadiyah Pati.
2) Mengarahkan kebijakan alokasi sumber daya rumah sakit untuk mewujudkan visi
organisasi.
3) Sebagai pedoman, landasan dan referensi dalam menetapkan skala prioritas
Rencana Bisnis Anggaran Tahunan.
4) Sesuai Permendagri 61 tahun 2007 pasal 11 Rencana Strategis Bisnis merupakan
rencana strategis dan gambaran program lima tahunan yang harus ada di RSUD
1|P age
yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan-Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD); dimana :
(1) Rencana Strategis bisnis merupakan rancana strategis lima tahunan yang
mencakup, antara lain pernyataan visi, misi, program strategis, pengukuran
pencapain kinerja, rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan
lima tahunan RSUD,
(2) Rencana pencapaian lima tahunan sebagaimana dimaksud diatas merupakan
gambaran program lima tahunan, pembiayaan lima tahunan, penanggungjawab
program danprosedur pelaksanaan program.
3. KONSEPSI DASAR
Rencana Strategis (Renstra) adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (Lima) tahun dan
disusun berdasarkan pemahaman terhadap lingkungan strategic baik dalam skala
nasional, regional maupun local dengan memperhitungkan kekuatan, kelemahan,
potensi, peluang dan kendala yang ada serta memuat visi dan misi sebagai penjabaran
dalam membina unit kerja serta kebijaksanaan sasaran dan prioritas sasaran.
Pengertian Renstra diuraikan dalam PP 23/2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan
BLU pada penjelasan pasal 4 ayat (4) huruf c dan Permendagri No 61 Tahun 2007
disebutkan bahwa Rencana Strategi Bisnis mencakup antara lain pernyataan visi, misi,
program strategis, dan pengukuran pencapaian kinerja.
Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada entitasbisnis merupakan sebuah
siklus yang terus berlangsung dalam organisasi. Siklus tersebut diawali dengan aktivitas
perencanaan, pengukuran, evaluasi, dan pelaporan yang akan dijadikan umpan balik
untuk perencanaan berikutnya. Pengelolaan pelayanan kesehatan pada rumah sakit
menuntut kecermatan, keakuratan dan kecepatan pengambilan keputusan karena
menyangkut kepentingan hidup matinya pelanggan. Oleh karena itu perencanaan
Rumah Sakit memiliki fleksibilitas dan elastisitas relative tinggi yang mensyaratkan
pemenuhan implementasi siklus tersebut dalam pelaksanaan pengelolaan kinerjanya.
2|P age
4. METODOLOGI
Rencana Strategis Rumah Sakit Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah pati disusun
dengan memanfaatkan dokumen-dokumen yang tersedia, pengamatan, wawancaradan
survey kebebrapa Rumah Sakit yang ada di kabupaten Pati. Seluruh isi materi Rencana
Strategis Rumah Sakit Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati telah ditelaah dan
dibahas secara transparan dengan menggunakank aidah-kaidah profesi yang
sepenuhnya menjadi tanggungjawab dari Tim Managemen.
3|P age
BAB II PROFIL RSU FASTABIQ SEHAT PKU MUHAMADIYAH
Pada tahun 2003, embrio Pusat layanan kesehatan PKU Muhammadiyah mulai
berdiri. Proses pembuatan perijinan dimulai, balai Pengobatan ini menggunakan ruang
kecil di Gedung Dakwah milik Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pati. Berisikan
peralatan medis sederhana, dengan obat-obatan yang tidak terlalu banyak Balai
Pengomatan ini menjalankan fungsinya. Saat diresmikan oleh Bapak H Amin Rais beliau
menyumbang sebesar 10 juta rupiah untuk penambahan alat kesehatan. Perasaan haru
atas bantuan ini semakin memacu semangat untuk berkarya. Ditengah persaingan bisnis
pelayanan kesehatan yang memiliki orientasi bisnis maka Balai Pengobatan ini yakin
dengan semangat dakwah dan beramal akan mendapatkan hasil yang positif.
Namun perjalanan berikutnya cukup berat, tidak banyak yang berobat ke Balai
Pengobatan PKU Muhammadiyah. Sehingga untuk tetap bertahan saja rasanya seperti
mengangkat batu yang besar. Balai Pengobatan ini seringkali tidak memiliki
penghasilan yang cukup untuk menggaji dokter dan perawatnya. Direktur Balai
Pengobatan Bpk Sumarlan SKM, Mkes memutuar otak supaya Balai Pengobatan ini
dapat bertahan. Berbagai kegitan dilakukan untuk menambah income, seperti kerjasama
mengadakan pengobatan gratis, khitan massal dan sebagainya. Kegiatan kegiatan
tersebut dalam upaya untuk menambah pemasukan.
Dari tahun ke tahun ternyta upaya ini hanya mampu untuk bertahan saja dan
tidak mampu untuk berkembang. Sehingga pada tahun 2000 BMT Fastabiq yang
memiliki keuntungan 3 buah ruko di Jl Pati Tayu km 3 atas proyek pembangunan ruko
bersama Pemerintah,ingin mewakafkan ruko tersebut untuk Balai Pengobatan PKU
Muhammadiyah. Sehingga Balai Pengobatanpindah ketempat yang baru, yaitu Klinik
Pratama Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati.
Pada awal tahun 2012 Direktur BMT Fastabiq memiliki untuk membangun
sebuah rumah sakit dan keinginan inipun seperti gayung bersambut. Karena bertepatan
dengan keinginan tersebut ada sebidang tanah dijual disebelah selatan gedung pusat
BMT Fastabiq. Tanah tersebut memiliki luas sekitar 600m2. Setelah melakukan diskusi
4|P age
yang cukup panjang di dalam tubuh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pati, maka
dengan membaca Bismillahirrahmaanirrahin dan dengan tekat yang kuat serta diiringi
doa maka pembangunan dimulai.
2. ASPEK LEGAL
Rumah Sakit Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati adalah rumah sakit yang
dibangun dengan rencana masuk kategori tipe D pada awal beroperasi. Sifat bisnis
adalah Rumah Sakit yang berlatar belakang dakwah, sehingga lebih menekankan pada
aspek pelayanan islami kepada pasien dan sekaligus sebagai Rumah Sakit rujukan di
wilayah Pati.
3. LOKASI
Beberapa produk jasa yang ditawarkan oleh pihak rumah sakit kepada
masyarakat dalam memberikan pelayanan adalah sebagi berikut :
5|P age
b. Poliklinik penyakit dalam,
c. Poliklinik paru,
d. Poliklinik kulit kelamin,
e. Poliklinik penyakit sarif,
f. Poliklinik kebidanan dan kandungan,
g. Poliklinik mata,
h. Poliklinik gigi dan mulut,
i. Poliklinik THT,
j. Poliklinik ilmu kesehatan anak,
k. Poliklinik ortopedi,
l. Poliklinik rehabilitas medik
m. Poliklinik konsultasi gizi/psikologi,
n. Poliklinik jiwa,
o. Poliklinik urologi.
3. Pelayanan rawat inap.
4. Pelayanan bedah sentral.
5. Pelayanan intensif.
6. Pelayanan unggulan :
a. Pelayanan radiologi,
b. Bedah mata mikroskopis,
c. Pelayanan endoskopi.
7. Pelayanan laboratorium patologi klinik
8. Pelayanan farmasi
9. Pelayanan gizi
10. Pelayanan pemulasaran jenazah
11. Pelayanan laundry
12. Pelayanan rekam medis
13. Pengelolaan limbah
14. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit
15. Pelayanan administrasi manajemen.
5. ISU-ISU STRATEGIS
1. Pengelolaan keunagan Rumah Sakit yang efesien dan berkonsepsi dakwah
2. Pemenuhan legalitas yang diperlukan rumah sakit.
6|P age
3. Usaha-usaha menginternasiolisasi rumah sakit diawali dengan pembangunan
gedung rumah sakit yang visioner dan bernuansa Muhammadiyah.
4. Usaha-usaha mewujudkan sebagai pusat rujukan medik spesialistik dengan empat
dasar pelayanan utama dan menambah beberapa layanan yang dibutuhkan.
5. Penggunan SIM RS yang berkarakter Enterprise Resaurce Planning sehingga
memudahkan dalam pengelolaan rumah sakit.
6. Peningkatan pelayanan dan pendapatan dengan kerjasama dengan pihak ketiga
melalui kerjasam operasional.
7. Masih ada masyarakat Pati yang belum mengetahui keberadaan Rumah Sakit
Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati.
8. Peserta BPJS merupakan pangsa pasar yang cukup luas.
9. Peningkatan ekonomi masyarakat sering dengan perkembangan industri.
10. Peraturan perundang-undangan yang sangat mempengaruhi kebijakan rumah sakit.
11. Penggunaan tenaga spesialis/ahli oleh pihak kompetitir.
12. Perkembangan teknologi kedokteran yang cukup tinggi.
7|P age
BAB III ANALISA LINGKUNGAN BISNIS
BAB III ANALISA LINGKUNGAN BISNIS
Tujuan analisa lingkungan bisnis adalah menetapkan posisi Rumah Sakit Fastabiq Sehat
PKU Muhammadiyah Pati sebagai entitas usaha serta menetapkan strategi rumah sakit dalam
mencapai visi dan misinya. Setelah strategi ditetapkan, selanjutnya diwujudkan dalam
pelaksanaan rinci operasional, berupa program-program dan kegiatan-kegiatan.
2. analisa lingkungan Internal
a. Sumber daya insani
dalam memenuhi standar kebutuhan sumber daya manusia adalah menggunakan
kaidah peraturan yang berlaku. Peraturan kebutuhan dari Sumber daya manusia
tercantum dalam Permenkes no 56 th 2014. Sehingga dalam pemenuhan kebutuhan
sumber daya manusia harus dijadikan prioritas awal untuk mendukung operasional
Rumah sakit.
b. Sarana dan Prasarana
dalam operasional awal membutuhkan biaya yang cukup besar, dimana Rumah Sakit
belum memiliki pendapatan yang dapat mencukupi kebutuhan sarana dan prasarana
dalam waktu bersamaan. Sehingga dalam pemenuhan kebutuhan ini perlu kiranya
dipertimbangkan berdasarkan skala prioritas. Skala prioritas ini menggunakan kaidah
urgent important suatu kebutuhan. Sehingga hal ini akan berdampak pada kesehatan
finansial rumah sakit.
3. Analisa Lingkungan Eksternal
- Akreditasi rumah sakit.
Penatalaksanaan rumah sakit harus mengikuti kaidah-kaidah tertentu yang
dipersyaratkan agar selalu dapat menjaga kualitas pelayanannya. Hal ini sering
menyebabkan biaya operasional menjadi lebih tinggi.
8|P age
- Afta.
Pada tahun 2008 telah memasuki era perdagangan bebas tingkat Asia, termasuk usaha
dalam bidang kesehatan baik perorangan maupun korporasi.
1) Jaringan kerja
- Institusi kesehatan lain
Sebagai RS Rujukan perlu membangun kerjasama dengan institusi ksehatan lain
diwilayah rujukan agar dapat lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan
mutu penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan.
- BPJS
Mulai tahun 2014 merupakan era baru dalam pelayanan kesehatan masyarakat
dimana pelayanan primer dilaksanakan di klinik maka membutuhkan klinik-klinik
di titik-titik strategis kabupaten Pati.
- Perusahaan pelanggan
Perusahaan-perusahaan yang mempercayakan perawatan karyawannya kalau
sakit merupakan perusahaan penjamin yang turut mempengaruhi keamanan Cash
Flow rumah sakit.
- Asuransi
Perusahaan asuransi merupakan mitra potensial untuk diajak bekerja sama.
- Perusahaan pemasok
Dalam memilih pemasok untuk memenuhi kebutuhannya, rumah sakit selalu
memperhatikan dan mencermati harga pasokan serta pemasok yang memiliki
mutu standar, kemampuan, reputasi dan pelayanan yang baik. Perusahaan
pemasok turut berperan dalam menjaga kelancaran pelayanan rumah sakit.
2) Kondisi persaingan
a. Rumah-rumah sakit lainnya.
rumah sakit-rumah sakit lain dapat dipandang dari dua sisi, satu sisi merupakan
pesaing yang perlu diwaspadai.
Berdasarkan kondisi rumah sakit-rumah sakit pesaing setelah dilakukan Analisa
terhadap Rumah Sakit di Pati dan ekspektasi masyarakat terhadap layanan rumah
sakit adalah sebagai berikut :
9|P age
5 RUMAH SAKIT DI KABUPATEN PATI YANG MEMILIKI KELEBIHAN DI PELAYANAN
RAWAT JALAN
NO NAMA RUMAH SAKIT KELEBIHAN RAWAT JALAN
1) Pelayanan yang profesional dan cepat
2) Fasilitas peralatan medis yang memadai
KELUARGA SEHAT
1. 3) Area ruang tunggu yang nyaman
HOSPITAL
4) Perawat ramah
5) Kebersiahan lingkungan rumah sakit
1) Pelayanan yang profesional dan cepat
2) Perawat ramah
2. MITRA BANGSA 3) Kebersihan lingkungan rumah sakit
4) Fasilitas peralatan medis yang memadai
5) Dokter ramah
1) Biaya rawat jalan yang murah
2) Melayani asuransi kesehatan (BPJS, Jaskesmas, dan
Jamkesda)
3. RSUD SOEWONDO 3) Pelayanan yang profesional dan cepat
4) Fasilata peralatan medis yang memadai
5) Rumah sakit letaknya strategis dan dekat dengan
rumah
1) Pelayanan yang profesional dan cepat
2) Rumah sakit letaknya strategis dan dekat dengan
rumah
4. RSI TAYU
3) Dokter ramah
4) Perawat ramah
5) Pasien mendapatkan pelayanan yang islami
1) Rumah sakit yang letaknya strategis dan dekat
dengan rumah
2) Pelayanan yang profesional dan cepat
5. RSUD KAYEN
3) Perawat ramah
4) Kebersihan lingkungan rumah sakit
5) Biaya rawat jalan yang murah
10 | P a g e
5 RUMAH SAKIT DI KABUPATEN PATI YANG MEMILIKI KELEBIHAN PELAYANAN
RAWAT INAP
NO NAMA RUMAH SAKIT KELEBIHAN RAWAT JALAN
a. Pelayanan yang cepat dan profesional
b. Fasilitas peralatan mesi lengkap
KELUARGA SEHAT c. Kebersihan lingkungan dirumah sakit
1.
HOSPITAL d. Ruang rawat inap yang nyaman
e. Gedung yang baru dan bagus
11 | P a g e
b. Klinik swasta
Akhir-akhir ini bermunculan klinik swasta yang menawarkan jasa pelayanan yang
lebih spesifik, umumnya pelayanan penunjang. Karena menawarkan pelayanan
yang lebih spesifik, biasanya lebih disukai masyarakat. KSH sebagai pesaing rumah
sakit Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati telah melirik klinik sebagai potensi
luar biasa dalam pelayanan primer maka KSH memiliki 2 klinik di kecamatan Pati
kota dan Juwana.
c. Strategi pemasaran
Sebagai rumah sakit yang baru maka Rumah Sakit Fastabiq Sehat PKU
Muhammadiyah Pati memerlukan strategi pemasaran yang efektif dan efesien.
Sehingga memerlukan tool untuk tes dan ukur dari efektifitas marketing yang
dilaksanakan. Dimasa depan juga perlu diperhatikan untuk menarik pasar kelas
menengah karena masyarakat pati cenderung berada pada kelas menengah.
d. Ketenagaan
Di era persaingan jasa pelayanan kesehatan, rumah sakit harus berusah mampu
bersaing untuk memperebutkan tenaga-tenaga kesehatan berkualitas yang
semakin terbatas jumlahnya. Ada sebuah fakta unik, di Indonesia saat ini untuk
melanjutkan pendidikan spesialis memerlukan rekomendasi dari pemerintah
Daerah dan diutamakan dari daerah luar jawa. Padahal tingkat kemajuan dalam
jumlah Rumah Sakit di jawa cukup sehingga tenaga-tenaga medis yang berkualitas
cukup sulit didapatkan.
3) Pelanggan
a. Pelanggan perorangan
Di era persaingan jasa pelayanan kesehatan yang semakin ketat, pelanggan bukan
lagi hanya sebagi raja tapi bahkan pelanggan adalah pemegang kendali bisnis.
b. Pelanggan perusahaan
Perusahaan merupakan pelanggan yang sangat potensial yang harus terus dijaga
kepuasannya agar tetap menjadi pelanggan yang loyal.
c. Kebutuhan masyarakat
Agar rumah sakit mampu merebut paasar harus selalu mencermati kebutuhan
masyarakat dengan memperhatikan persoalan-persoalan kesehatan yang
berkembang di masyarakat.
d. Loyalitas pelanggan
12 | P a g e
Perlu dikembangkan usaha-usaha untuk terus menjaga hubungan antara rumah
sakit dengan pelanggannya, misalnya dengan kegiatan-kegiatan home visit.
13 | P a g e
BAB IV PENGELOLAAN CASHFLOW
BAB IV PENGELOLAN CASHFLOW
1. Keyakinan
Keyakinan dalam pengelolaan rumah sakit adalah :
1. Motivasi kerja yang tinggi merupakan sarana untuk mendapatkan ridho-Nya.
2. Bekerja dengan disiplin dan tertib sesuai prinsip keilmuan adalah ibadah.
3. Setiap penyakit ada obatnya dan manusia wajib berupaya memperoleh kesembuhan.
4. Layanan kesehatan merupakan perwujudan dari pengamalan keimanan yang
didasarkan pada aqidah islam dalam rangka mewujudkan cita-cita persyarikatan.
5. Rumah sakit sebagai amal usaha persyarikatan yang berfungsi sebagai sarana
dakwah amar makruf nahi munkar.
6. Kepedulian terhadap kesehatan kaum dhuafa mencerminkan kesetaraan bagi semua
pasien.
7. Menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme akan menjadikan pelayanan lebih
bermutu.
2. Visi
Visi Rumah Sakit Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati adalah terwujudnya rumah
sakit islam kebanggaan umat yang memiliki keunggulan kompetitif global.
3. Misi
Misi Rumah Sakit Fastabik Sehat PKU Muhammadiyah Pati adalah :
a. Melakukan pengelolaan Rumah Sakit yang profesional berlandaskan nilai-nilai
islami.
b. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas kepribadian dan profesionalisme
sumber daya insani Rumah Sakit.
c. Berdakwah melalui pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan mengutamakan
peningkatan kepuasan pasien serta peduli pada kaum duafa.
4. Asas
Asas dalam pengelolaan Rumah Sakit adalah :
Semangat Fastabiqulkhairot (berlomba-lombalah didalam mencari kebaikan) dan
berlandaskan ”Ta’awanuu ‘ala al-birri wa at-taqwa” (bertolong-tolonglah didalam
kebaikan dan taqwa)
5. Motto
14 | P a g e
Motto Rumah Sakit Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati adalah “Berlomba Menuju
Keluarga Sehat Islami”
6. Tujuan
Tujuan Rumah Sakit :
1. Menjadikan Rumah Sakit berkarakter islami yang memiliki manajemen sistemik dan
profesional.
2. Memujudkan pelayanan kesehatan yang prima melalui sumber daya manusia yang
profesional dan berdakwah amar ma’ruf nahi munkar dalam rangka cita-cita dan
tujuan persyarikatan.
3. Menjadikan mitra pengembangan ilmu dan wahana pendidikan tenaga kesehatan,
penelitian, serta pengabdian masyarakat dan rujukan rumah sakit lain.
7. Rencana Pertahapan
Terlampir
8. Sasaran Strategis
Sasaran strategis yang ingin dicapai merupakan sasaran dari masing-masing kegiatan
yang akan dilaksanakan selama 5 tahun, dalam kurun waktu tahun 2014-2019.
terget
No Sasaran setiap kegiatan
kinerja
15 | P a g e
Islami
2 Sosialisasi SPO pelayanan kepada karyawan 100%
3 konsistensi karyawan dalam melaksanakan SPO 100%
4 Mutu
1 Standarisasi mutu untuk persiapan akreditasi 100%
2 Legal
16 | P a g e
1 Pemenuhan kebutuhan legalitas 100%
2 Menjalin kerjasama dengan BPJS 100%
3 Binroh
1 Desain SPI dan sosialisasi kepada karyawan 100%
2 TV dakwah sebagai khasanah religi dan bina rohani 100%
4 Dakwah
1 Dakwah Kemuhammadiyahan kepada karyawan 100%
2 Dakwah sebagai bagian marketing RS 100%
Perspektif Keuangan
1 Optimalisasi Pendapatan dan Biaya 100%
1 Terpenuhinya ketepatan dan kecepatan data kauangan RS 100%
2 meningkatnya pendapatan fungsional 100%
3 Terwujudnya pengendalian biaya 100%
9. Program dan kegiatan akan dilaksanakan untuk masa 5 tahun dari tahun 2015 sampai
dengan 2020. Yaitu :
17 | P a g e
1 Tercukupinya obat dan perbekalan kesehatan di RS Jangmed
4 Mutu
1 Standarisasi mutu untuk persiapan akreditasi Mutu
18 | P a g e
Perspektif Marketing dan Dakwah
1 Program Marketing
1 Pengenalan Rumah Sakit kepada masyarakat luas Marketing
Penggunaan media teknologi untuk memaksimalkan uapaya
2 marketing Marketing
3 Sinergitas dengan lingkungan Muhammadiyah Marketing
2 Legal
1 Pemenuhan kebutuhan legalitas Marketing
2 Menjalin kerjasama dengan BPJS Marketing
3 Binroh
1 Desain SPI dan sosialisasi kepada karyawan Dakwah
2 TV dakwah sebagai khasanah religi dan bina rohani
4 Dakwah
1 Dakwah Kemuhammadiyahan kepada karyawan Dakwah
2 Dakwah sebagai bagian marketing RS Dakwah
Perspektif Keuangan
1 Optimalisasi Pendapatan dan Biaya keuangan
1 Terpenuhinya ketepatan dan kecepatan data kauangan RS keuangan
2 meningkatnya pendapatan fungsional keuangan
3 Terwujudnya pengendalian biaya keuangan
19 | P a g e
Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
2 keuangan keuangan
Hubungan antara Tujuan dengan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan tersebut terdapat dalam lampiran 5.
4 Mutu
1 Standarisasi mutu untuk persiapan akreditasi Rp 1.000.000,00
2 Legal
1 Pemenuhan kebutuhan legalitas Rp 200.000.000,00
2 Menjalin kerjasama dengan BPJS
3 Binroh
1 Desain SPI dan sosialisasi kepada karyawan
2 TV dakwah sebagai khasanah religi dan bina rohani Rp 50.000.000,00
4 Dakwah
1 Dakwah Kemuhammadiyahan kepada karyawan
2 Dakwah sebagai bagian marketing RS
20 | P a g e
Perspektif Keuangan
1 Optimalisasi Pendapatan dan Biaya
1 Terpenuhinya ketepatan dan kecepatan data kauangan RS
2 meningkatnya pendapatan fungsional
3 Terwujudnya pengendalian biaya
21 | P a g e
BAB V RENCANA STRATEGIK SUMBER DAYA MANUSIA
BAB V RENCANA STRATEGIK SUMBER DAYA MANUSIA
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi yang ada dibuat dengan mengacu pada struktur yang telah
ada di RS. Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah. Selengkapnya dapat terlihat pada
gambar ( terlampir )
23 | P a g e
Penghitungan kebutuhan staf di Rumah Sakit Umum Fastabiq Sehat tidak
menggunakan satu metode saja, atau mempertimbangkan berdasarkan satu sudut
pandang kebutuhan saja. Namun dilakukan dengan cara mengkompilasikan,
menggabungkan seluruh metode yang sesuai, yang dipergunakan untuk mencari
jumlah staf yang dibutuhkan di unit (instalasi/bagian) tersebut, kemudian
dilakukan analisis dan komparasi sehingga hasil akhirnya berupa kesimpulan
jumlah dan jenis staf yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan-kebutuhan yang
diidentifikasi.
Perencanaan SDI yang didasarkan pada penghitungan kebutuhan SDI,
menjadi bahan pertimbangan utama pada saat rumah sakit membuka lowongan,
melakukan dan rekrutmen staf. Pimpinan unit harus mampu menyusun
perencanaan staf untuk memenuhi kebutuhan layanan/pekerjaan di unitnya
(instalasi/bagian) tersebut.
Sementara perencanaan SDI dan penghitungan kebutuhan SDI dengan
mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan jumlah dan jenis
staf bisa dilakukan oleh unit kerja (instalasi/bagian) secara periodik, keputusan
membuka lowongan dan melakukan rekrutmen staf harus diputuskan melalui rapat
yang dipimpin oleh Direksi, atau sesuai arahan Direktur Utama melalui jawaban
pada Nota Dinas pada pengajuan penambahan tenaga staf. Perencanaan jenis dan
jumlah tenaga kerja direncanakan agar tercapai organisasi yang efektif dan efisien.
24 | P a g e
TABEL
PERENCANAAN TENAGA KERJA
( 2014 – 2019 )
Direksi 0 0 1 1 2 S2/S1
Manager 1 2 3 3 4 S2/S1
2 Medis
S2 Spesialis
Dokter Spesialis 10 15 20 25 35
Dokter Umum 5 7 10 12 15 S1
Apoteker 1 2 3 4 6 S1 Profesi
3 Keperawatan
DIII AKPER /
Perawat 30 70 90 120 160
S1 Nurse
4 Penunjang Medis
Fisiotherapis 2 3 4 4 5 DIII
5 Umum
SDI 3 4 4 4 4 DIII/SI
IT 1 2 2 2 2 DIII/SI
25 | P a g e
Adm Keuangan 6 10 12 16 16 DIII/SI
Humas/PKRS 2 3 4 6 6 DIII/SI
Custumer Servise
6 10 14 18 18 DIII/SI/SMU
dan Pendaftaran
Gizi 2 2 3 3 3 DIII/SI
Dapur 4 6 8 10 10 SMU/SMK
Pantry 6 8 10 12 12 SMU/SMK
Binroh 1 2 3 4 4 DIII/SI
Laundry/Cssd 6 8 10 12 12 SMU
Pengadaan 1 2 3 3 3 SMU
Driver 3 4 4 4 5 SMU
Tekhnik 1 2 2 2 2 SMU
Kesling 1 1 1 1 1 DIII
Satpam 6 8 10 12 13 SMU
PEMBEKALAN SDI
Dalam upaya menciptakan SDI yang berkualitas baik, maka dibutuhkan program
pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi dengan seluruh program kerja rumah sakit
dan meliputi semua unit kerja yang ada. Hal ini diperlukan agar dapat mewujudkan SDI
yang mempunyai pola pikir berorientasi kepuasan pelanggan sesuai dengan Misi RS
Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah adalah :
1. Melakukan pengelolaan Rumah Sakit yang professional berlandaskan nilai nilai
islami
2. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas kepribadian dan profesionalisme
sumber daya insani Rumah Sakit
26 | P a g e
3. Berdakwah melalui pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan
mengutamakan peningkatan kepuasan pasien serta peduli pada kaum dhuafa
Kegiatan pendidikan dan pelatihan di RS. Fastabiq Sehat dibagi menjadi 3 (Tiga)
kegiatan utama yaitu :
1. Orientasi Umum (untuk semua karyawan)
2. Orientasi Khusus (khusus untuk karyawan sesuai penempatan di unit kerja masing-
masing)
3. Diklat pengembangan/ pemantapan
Penyelenggaran kegiatan pendidikan dan pelatihan ini difasilitasi dalam bentuk diklat
kelas dan bimbingan praktik lapangan
Untuk kegiatan orientasi umum di Orientasi pegawai baru dilaksanakan dalam 2 tahap:
1. Orientasi Umum, berisi tentang rumah sakit (visi, misi, sejarah, pemilik, struktur
organisasi, manajemen, peraturan pegawai), prinsip PPI (hand hygine, limbah, B3,
dan APD), keselamatan pasien, prinsip Bantuan Hidup Dasar (BHD), prinsip APAR,
dan evakuasi.
2. Orientasi Unit, berisi materi-materi khusus yang berkaitan dengan kompetensinya,
berkaitan dengan tata laksana pekerjaan di unit kerja masing-masing. Waktu
pelaksanaan orientasi menyesuaikan jadwal seleksi pegawai baru. Lamanya
orientasi di unit kerja menyesuaikan kebutuhan masing-masing unit.
27 | P a g e
BAB VI PENUTUP
BAB VI PENUTUP
Rencana Strategis Rumah Sakit Fastabiq sehat PKU Muhammadiyah Pati tahun 2014-
2019 yang telah disusun ini dimaksudkan sebagai petunjuk arah yang jelas dalam menerapkan
praktek bisnis yang sehat untuk kurun waktu 5 tahun mendatang.
Untuk dapat terlansakannya rencana strategis bisnis ini perlu mendapat dukungan
(komitmen) dan partisipasi seluruh karyawan Rumah Sakit Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah
Pati, BPH dan PDM Kabupaten Pati. Apabila dalam kurun waktu pelaksanaanya terdapat suatu
aturan/ketentuan yang mengharuskan perubahan yang mendasar maka Rencana Strategis
Bisnis akan disesuaikan atau direvisi.
Saran dan kritik membangun sangat diharapkan guna sempurnanya rencana strategis
bisnis ini sehingga sasaran-sasaran strategis dapat dicapai sesuai target yang direncanakan.
28 | P a g e