Anda di halaman 1dari 10

Laporan Akhir Masterplan RSUD dr. R.

Soedjono Selong Tahun Anggaran 2016

BAB - I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Kesehatan hak adalah setiap warga Negara dan pemerintah bertanggung jawab
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.
Menurut UU no. 36/ 2009 tentang Kesehatan, pembangunan kesehatan bertujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat setinggi tingginya untuk investasi pembangunan SDM yang produktif sosial ekonomi.
UU no.44/ 2009 tentang Rumah Sakit, mendefinisikan rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan paripurna, meliputi pelayanan
rawat inap, rawat jalan dan Gawat Darurat. Meski fokus rumah sakit adalah kesehatan individu,
tetapi rumah sakit merupakan bagian terpenting dalam system pelayanan kesehatan dan
bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat secara luas.
Rumah sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, sarana, SDM, farmasi, dan
peralatan yang mengedepankan keselamatan pasien.
Rumah sakit yang tidak memenuhi persyaratan tidak diberikan ijin mendirikan, dicabut /
tidak diperpanjang ijin operasionalnya. Setiap penyelenggara rumah sakit wajib memiliki ijin. Ada 2
macam ijin rumah sakit yaitu : 1) ijin mendirikan 2) ijin operasional.
Ijin operasional diberikan untuk masa 5 tahun dan dapat diperpanjang selama memenuhi
persyaratan. Rumah sakit wajib akreditasi berkala minimal 3 tahun sekali. Akreditasi di lakukan
sebuah badan independen Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dengan standar Akreditasi versi
2012 berbasis Joint Commission International (JCI) for Accreditation for Hospitals berdasarkan
system telusur.
Dengan diberlakukannya JKN oleh BPJS, kepersertaan masyarakat yang menggunakan
fasilitas JKN terus semakin meningkat secara signifikan. Meski terjadi peningkatan tajam kebutuhan
di ruang perawatan kelas III, tapi kebutuhan ruang perawatan kelas atas juga meningkat seiring
dengan peningkatan pasien JKN. Oelh sebab itu rumah sakit perlu telaah untuk mengantisipasi
kecenderungan peningkatan kebutuhan pelayanan kesehatan ke depan.
Meskipun demikian, tuntutan kebutuhan pelayanan rumah sakit telah bergeser ke
pelayanan paripuma berbasis keselamatan pasien dan lingkungan rumah sakit, maka pembangun
dan mengembangan pelayanan kesehatan menjadi dasar pengembangan rumah sakit yang lebih
baik.

PT. Medisain Dadi Sempurna | Jl. Tumpang Raya No.50 Semarang Bab I - 1
Laporan Akhir Masterplan RSUD dr. R. Soedjono Selong Tahun Anggaran 2016

Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu kabupaten diantara sepuluh kabupaten/
kota yang ada di Propinsi NTB dengan luas wilayah lebih kurang 1.679,88 km, terdiri dari luas
daratan 1.605,55 km² (59,91 %) dan luas lautan seluas 1.074,33 km2(40,09 %) dengan
jumlahpenduduk 1.153.773 jiwa.Sarana pelayanan kesehatan yang ada berupa 3 unitrumah sakit
umum terdiri dari 1 unit rumah sakit pemerintah dan 2 unit rumah sakit swasta, 29 buah Puskesmas,
87 buah Puskesmas Pembantu, 149 buah Poskesdes, 1.701 buah Posyandu, 49 buah apotik guna
mendukung program pembangunan dalam bidang kesehatan (Profil Kesehatan Kabupaten Lombok
Timur Tahun2014).
RSUD Dr. R. Soedjono Selong adalah rumah sakit milik pemerintah daerah, merupakan satu-
satunya sarana pelayanan kesehatan rujukan untuk Kabupaten Lombok Tmur dan sekitarnya, selain
melaksanakan upaya penyembuhan dan pemulihan penyakit juga melaksanakan upaya pencegahan
penyakit secara terpadu.
RSUD dr. R. Soedjono Selong yang terletak ditengah – tengah kota selong ibukota Kabupaten
Lombok Timur dengan status type C sesuai dengan SK Menkes RI Nomor : 401.04.3.2.2184 tanggal
12 April 2007. RSUD Dr. R. Soedjono Selong mendapat penilaian dari KARS untuk Akreditasi
istimewa terhadap 5 (lima) standar pelayanan yaitu : Administrasi dan Manajemen, Pelayanan
Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayaan Rekam Medik dan Pelayanan Keperawatan, dimana
sebelumnya RSUD Dr. R. Soedjono Selong berturut-turut pernah mendapat predikat Akreditasi
Penuh untuk 5 (lima) standar pelayanan yaitu pada Tahun 2001 sesuai SK Menkes RI Nomor : YM
00.03.2.2.2034 dan pada Tahun 2004 dengan SK MENKES Nomor : HK.00.06.3.5.472. Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. R. Soedjono Selong adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten Lombok
Timur dengan status type C sesuai dengan SK Menkes RI Nomor : 401.04.3.2.2184 tanggal 12 April
2007. RSU Dr. R. Soedjono Selong mendapat penilaian dari KARS untuk Akreditasi istimewa terhadap
5 (lima) standar pelayanan yaitu : Pelayanan Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medis,
Pelayanan Gawat Darurat, Pelayaan Rekam Medik dan Pelayanan Keperawatan
Kinerja yg baik, tingkat kepercayaan masyarakat meningkat, sehingga RSUD dr. R. Soedjono
Selong perlu pengembangan sarana dan prasarananya. Rencana pengembangan RSUD dr. R.
Soedjono Selong memerlukan pembenahan dan penyempurnaan fasilitas sarana dan prasarana
sesuai dengan Permenkes 56/ 2014, Pedoman Tehnis Sarana & Prasarana RSU Kelas C 2012 dan
Standar Akreditasi 2012.
Untuk memenuhi persyaratan di atas, diperlukan pembenahan UGD, Poli Klinik,
Laboratorium, Radiologi, IBS, ICU & penambahan ruang perawatan. Pengembangan tersebut
mengharuskan penambahan dan penataan jaringan infra struktur di zona penunjang non medis/
servis lainnya.

PT. Medisain Dadi Sempurna | Jl. Tumpang Raya No.50 Semarang Bab I - 2
Laporan Akhir Masterplan RSUD dr. R. Soedjono Selong Tahun Anggaran 2016

Pengembangan RSUD dr. R. Soedjono Selong diarahkan menjadi tempat pelayanan


kesehatan yang memadai, nyaman, berkualitas & memenuhi persyaratan, melengkapi jenis,
kapasitas pelayanan kesehatan dan penataan alur pelayanan serta zonasi.
Konsultan Perencana mempunyai tugas pokok membantu Pengguna Anggaran dalam proses
perencanaan Master Plan serta memberikan konsultasi baik teknis maupun non teknis atas hasil
perencanaan studi yang sudah disessuaikan dengan aturan yang terbaru, sehingga pekerjaan
perencanaan Master Plan tersebut selesai secara keseluruhan dan sesuai dengan kaidah
pembangunan dan diserahkan kepada Pengguna Anggaran, sebagai bahan dalam proses
pelaksanaan Perencanaan DED yang akan datang. Spesifikasi yang dituntut dalam proses
perencanaan Master Plan nantinya tetap memperhatikan standar perencanaan gedung negara dan
kebutuhan akan fasilitas umum serta ketentuan peraturan daerah yang ada. Hal ini untuk
mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat keberadaan fungsi bangunan yang akan dibangun.
Pembangunan rumah sakit baru harus mengacu peraturan legal formal yang berlaku. Sebagai
pelaksanaan UU Rumah Sakit, pemerintah menerbitkan Permenkes nomor 56 tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit terbaru, penyempurnaan dari Permenkes nomor 147 tahun
2010 tentang perijinan rumah sakit dan Permenkes nomo 340 tahun 2010 tentang klasifikasi rumah
sakit.
Karena kompleksitas masalah dan melibatkan banyak tenaga ahli multi disiplin expert di
bidang perumah sakitan yaitu ahli bidang ilmu tehnik, arsitek, mekanikal elektrikal, manajemen
rumah sakit, peralatan medis, ahli lingkungan, akutansi dan ekonomi kesehatan dan bidang keahlian
lainnya, maka penyusunan Masterplan RSUD dr. R. Soedjono Selong diperlukan keterlibatan
konsultan perencana Rumah Sakit yang kompeten.

I.2. Maksud dan tujuan


Maksud penyusunan Master Plan, adalah agar semua perencanaan pembangunan rumah
sakit menjadi terarah dan terkendali sehingga setiap upaya yang terkait dengan pembangunan akan
mengacu pada pola perencanaan yang telah tersusun.
Tujuan Umum adalah menyusun suatu panduan perencanaan pembangunan yang dapat
digunakan sebagai acuan dasar pembangunan sehingga semua perencanaan rumah sakit
terkoordinasi dengan efektif dan efisien baik dari aspek fisik teknis, pembiayaan, pengelolaan dan
pentahapan pembangunan
Tujuan khusus penyusunan Master Plan adalah :
- Agar menjadi panduan dalam pengembangan fisik jangka panjang perencanaan rumah sakit
secara menyeluruh

PT. Medisain Dadi Sempurna | Jl. Tumpang Raya No.50 Semarang Bab I - 3
Laporan Akhir Masterplan RSUD dr. R. Soedjono Selong Tahun Anggaran 2016

- Agar penataan zoning, masa bangunan, dan alur pelayanan yang lebih efisien
- Agar mengikuti kaidah rumah sakit, persyaratan, standarisasi, akreditasi, legal formal kerumah
sakitan yang berlaku
- Agar tampilan arsitektur sesuai standar dan kaidah rumah sakit, estetis, efisien dan ekonomis
dalam pembangunan
- Dokumentasi pendanaan pengembangan dan pentahapan pembangunan sesuai kemampuan
finansial
I.3. Alur Pikir dan Skema Kegiatan Rencana Pengembangan RSUD dr. R. Soedjono Selong

FEASIBILITY MASTERPLAN DETAIL PELAKSANAAN


STUDY ENGINEERING KONSTRUKSI

Analisis Kelayakan Regulasi Rencana Kelembagaan Gambar Rencana


Analisis Kelayakan Pasar dan Rencana Pentahapan Kegiatan Penyelidikan Tanah (Lab.
Pemasaran Rencana Pendanaan Mektan)
Analisis Kelayakan Pelayan dan Rencana Fungsi Kegiatan Perhitungan Struktur
Teknologi Rencana Tata Ruang Luar Dokumen Pelelangan/
Analisis Kelayakan Lokasi Rencana Tata Bangunan Pelaksanaan :
Analisis Kelayakan Organisasi Rencana Bentuk Bangunan Gambar Kerja (Bestek)
dan Manajemen Rencana Sirkulasi Rencana Kerja dan Syarat
Analisis Kelayakan Keuangan Rencana Landscape Rencana Anggaran Biaya
Rencana Utilitas Bangunan Pengawasan Berkala

PENYEDIA JASA KONSULTASI (PERENCANAAN) PENYEDIA JASA


PENGAWAS/
MANAJEMEN
KONSTRUKSI (MK)
PENYEDIA JASA
KONSTRUKSI
(KONTRAKTOR)

Alur pikir dan skema kegiatan dalam rencana pengembangan RSUD dr. R. Soedjono Selong
sudah pada tahapan Review Master Plan dari Master Plan yang sudah ada, karena adanya
perubahan kebijaksanaan pusat Kementerian Kesehatan RI dan peruntukan lahan pengembangan
RSUD dr. R. Soedjono Selong.
Setelah dilakukan Review terhadap yang sudah ada, perubahan program ruang dan
pengembanagan Master Plan RSUD dr. R. Soedjono Selong yang lengkap sesuai dengan kebutuhan
program ruang saat ini, tahapan berikutnya adalah pembuatan Detail Engineering Drawing (DED)
atau Gambar Kerja (Bestek) lengkapsesuai tahapan pembangunannya untuk dilelangkan (tender/
bidding) pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik oleh kontraktor.

PT. Medisain Dadi Sempurna | Jl. Tumpang Raya No.50 Semarang Bab I - 4
Laporan Akhir Masterplan RSUD dr. R. Soedjono Selong Tahun Anggaran 2016

I.4. Konsep Dasar Master Plan


Ruang lingkup Penyusunan Rencana Induk/ Master Plan ini meliputi Pembahasan
Kecenderungan Eksternal dan Internal, Master Program, Program Fungsi, Rencana Block Plan dan
Konsep Utilitas serta Rencana Pentahapan Pelaksanaan Pembangunan Fisik Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit dari semua aspek secara komprehensif dan berkesinambungan.
Tahapan proses penyusunan Master Plan dapat dilihat pada bagan dibawah ini :

PERSIAPAN

KOMPILASI DATA
PENGUMPULAN DATA PRIMER PENGUMPULAN DATA
Observasi & survey lapang an SEKUNDER
kondisi dan potensi yang ada UU, Referensi, Standar,
Pedoman dan ketentuan
serta sasaran
Literatur
PROGRAM FUNGSI

ANALISA KONDISI UMUM


PROGRAM / JENIS KEGIATAN RS
KECENDERUNGAN Aktivitas Kerja
ASPEK EKSTERNAL ASPEK INTERNAL Hubungan Fungsional
Kebijakan Sarana Kesehatan Pengelompokan Berdasarkan Jenis Layanan dan Fungsi
Geografi Pola Penyakit Pola Sirkulasi Kegiatan Rumah Sakit
Demografi Teknologi Kebutuhan Pembiayaan
SOSEKBUD SDM/Tenaga Kerja RS
Ketenagakerjaan Organisasi
Derajat Kesehatan Kinerja dan Keuangan RENCANA BLOK DAN KONSEP UTILITAS RUMAH SAKIT

MASTER PROGRAM
RENCANA INDUK/ MASTERPLAN RUMAH SAKIT

PERUMUSAN KECENDERUNGAN
RENCANA PENTAHAPAN
Jenis Layanan dan Unggulan Rumah Sakit
Penetapan Kelas Rumah Sakit Pembangunan Fisik Bangunan
Kapasitas dan klasifikasi kelas perawatan Pengadaan Sumber Daya Manusia
Perhitungan SDM dan Struktur Organisasi Pengadaan Sumber Daya Alat
Kebutuhan Program Ruang Rumah Sakit Pembiayaan Pembangunan Menyeluruh

Konsep Dasar Master Plan diawali dengan identifikasi kondisi yang ada sekarang (eksisting)
dibandingkan dengan kondisi yang diharapkan (ekspekting) dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Perencanaan pembangunan diarahkan untuk mengisi gap antara kondisi
eksisting terhadap kondisi ekspekting tersebut.
Pengkajian kondisi yang ada hingga saat ini (eksisting) Merupakan proses pengamatan dan
pengumpulan data yang diperoleh pada obyek studi yang dilakukan sebelumnya.
Pengkajian kondisi tersebut meliputi :
o Kondisi faktor internal (KAFI : Kajian analisis faktor internal)
o Kondisi faktor eksternal (KAFE : Kajian analisis faktor eksternal)

PT. Medisain Dadi Sempurna | Jl. Tumpang Raya No.50 Semarang Bab I - 5
Laporan Akhir Masterplan RSUD dr. R. Soedjono Selong Tahun Anggaran 2016

Memprediksi faktor eksternal


Prediksi kondisi eksternal di masa mendatang, baik jangka panjang maupun menengah
diperlukan guna menentukan sikap yang nantinya digunakan sebagai dasar pada proses
perencanaan aspek internal.
Perencanaan aspek internal
Merencanakan aspek internal berdasar antisipasi maupun penelaahan terhadap prediksi
perubahan faktor-faktor eksternal.
Master Plan : Penyelarasan perbedaan kondisi eksisting dan harapan

Faktor Kondisi
Eksternal eksisting
Masterplan
RSUD dr. R. Perbedaan
RSUD dr. R. Soedjono
Soedjono harapan dg
Selong
Selong Eksisting kenyataan
Kondisi Kelas C
Faktor
Internal yang di
harapkan

I.5. Konsep Penyusunan Master Plan


Pengembangan dan pembangunan RSUD dr. R. Soedjono Selong dilakukan melalui kajian
faktor- faktor internal serta kondisi faktor-faktor eksternal terkait dan beberapa kebijakan/ legal
formal tentang rumah sakit yang berlaku, disesuaikan dengan kebutuhan pelayanandi rumah sakit
yang akan dibangun.
Adapun kerangka konsep Master Plan RSUD dr. R. Soedjono Selong adalah sebagai berikut :

ANALISIS
EKSISTING EKSPEKTING
Data Internal
Situasi Penyusunan Masterplan RSUD Kota
Data Eksternal
Salaitga
SWOT
Standartisasi Gedung Rumah
Stake Holder
Sakit Kelas B
Aturan-aturan baku
Fasilitas-fasilitas Gedung
Lain-lain sarana
Organisasi & Tata Kerja
Sumber Daya Manusia
REKOMENDASI

Bangunan POLIKLINIK
Lokasi
Bentuk Fisik Bang.
Denah
Sirkulasi
Lain-lain

PT. Medisain Dadi Sempurna | Jl. Tumpang Raya No.50 Semarang Bab I - 6
Laporan Akhir Masterplan RSUD dr. R. Soedjono Selong Tahun Anggaran 2016

Adapun proses penyusunan Master Plan pengembangan dan pembangunan RSUD dr. R.
Soedjono Selong dimulai dari kondisi RSUD dr. R. Soedjono Selong eksisting sebagai input yang
berupa pengumpulan data primer dan sekunder, hasil studi kelayakan awal serta beberapa kebijakan
yang diperlukan, kemudian dianalisis untuk menentukan kebutuhan sajian pelayanan kesehatan di
masa mendatang guna pemenuhan standar Rumah Sakit Umum Kelas C lengkap memenuhi
persyaratan akreditasi merupakan harapan dari rencana tersebut.
Sedangkan output nya merupakan hasil studi yang merupakan Master Plan (Rencana Induk
Pengembangan) RSUD dr. R. Soedjono Selong secara keseluruhan yang direkomendasikan hasilnya
beserta dengan tahapan pembangunannya.

I.6. Ruang Lingkup


1. Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup Pekerjaan Penyusunan Master Plan RSUD dr. R. Soedjono Selong ini pada
prinsipnya dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu: ruang lingkup materi dan
ruang lingkup wilayah (spasial).
2. Ruang Lingkup Materi (Substantif)
Penyusunan Master Plan RSUD dr. R. Soedjono Selong ini memuat pokok-pokok sebagai
berikut:
 Kajian kondisi dan kebijakan wilayah makro Perencanaan Master Plan RSUD dr. R.
Soedjono Selong
 Kajian potensi kawasan dalam pengembangan RSUD dr. R. Soedjono Selong pada
wilayah perencanaan.
 Menyusun kriteria-kriteria untuk dijadikan acuan dalam merencanakan master
program/ program induk RSUD dr. R. Soedjono Selong sebagai pusat layanan
kesehatan rumah sakit.
 Analisis pengembangan RSUD dr. R. Soedjono Selong ke depan melalui analisis daya
dukung lahan dan kesesuaian lahan.
 Penyusunan rencana fisik kawasan RSUD dr. R. Soedjono Selong, meliputi tata letak
bangunan, pengelompokkan zona publik, zona semi publik, zona private dan service,
zona dan sarana penunjang kawasan rumah sakit.
 Kajian terhadap persepsi masyarakat, swasta, dan pemerintah secara visioner dan
implementatif terhadap wilayah perencanaan.
 Aspek Pembiayaan Pembangunan RSUD dr. R. Soedjono Selong

PT. Medisain Dadi Sempurna | Jl. Tumpang Raya No.50 Semarang Bab I - 7
Laporan Akhir Masterplan RSUD dr. R. Soedjono Selong Tahun Anggaran 2016

3. Ruang Lingkup Wilayah (Spasial)


Ruang lingkup wilayah secara makro dalam pekerjaan ini meliputi Kabupaten Lombok
Timur dan hubungan dengan wilayah sekitarnya.

I.7. Metodologi Pendekatan


Untuk mewujudkan sebuah Master Plan RSUD dr. R. Soedjono Selong yang terarah,
konsepsional, dan terpadu, diperlukan suatu pendekatan teknikal yang sudah teruji dan sistimatik.
Pembangunan Rumah Sakit Umum pada umumnya dilakukan melalui Penyusunan Master
Plan (Rencana Induk). Dalam suatu pelaksanaan tahap Studi akan ditemukan kasus-kasus
perencanaan yang melibatkan banyak kepentingan atau berbagai kontroversi, seperti dalam hal
pengembangan pembangunan Rumah Sakit diperlukan kesepakatan dari pihak manajemen rumah
sakit, masyarakat, pemerintah daerah dan otoristas institusi kesehatan mengenai tujuan proyek,
sistem pelayanan kesehatan, maupun kebijakan umum mengenai layaknya pengembangan suatu
Rumah Sakit.
Sekilas kasus-kasus ini terasa mengganggu dan mempersulit proses studi, namun
sebenarnya disinilah kegiatan ini mendapat input positif, yang membuat keseluruhan tahapan dapat
diterima semua pihak, dan dengan demikian masalah yang lebih rumit dimasa depan dapat
dihindari.
Dengan penyusunan Master Plan yang memenuhi, semua harapan yang ditumpukan pada
kegiatan ini akan dapat terpenuhi.
Proses penyusunan Master Plan Rumah Sakit ini, dapat dijabarkan melalui pendekatan
Problem Oriented Approach atau disebut juga System Approach. Bagan alur proses pendekatan
perencanaan berdasarkan Problem Oriented Approach dapat dilihat pada Diagram Bagan Alur
Pelaksanaan.
Dari bagan alur tersebut dapat dipahami bahwa bagian dari proses yang termasuk dalam
pekerjaan ini adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk mengidentifikasi permasalahan yang
ada dan merumuskan tujuan proyek, serta pengembangan alternative, sehingga tahapan proses
pekerjaan pembuatan rencana tehnis dapat dibagi menjadi beberapa bagian dengan langkah-
langkah yang akan diuraikan pada sub bab berikut.

PT. Medisain Dadi Sempurna | Jl. Tumpang Raya No.50 Semarang Bab I - 8
Laporan Akhir Masterplan RSUD dr. R. Soedjono Selong Tahun Anggaran 2016

Diagram Alur Penyusunan Review Master Plan

INVENTARISASI DATA DESK STUDY

KEBUTUHAN FASILITAS

ZONING FASILITAS

KEBUTUHAN KEBUTUHAN MACAM ORGANISASI RUANG


AKTIVITAS RUANG

KEBUTUHAN LUAS
RUANG
KRITERIA DAN
STANDAR

BENTUK BENTUK RUANG


BANGUNAN

SISTEM SISTEM ELEKTRIKAL SISTEM SISTEM TATA


STRUKTUR DAN MEKANIKAL DRAINASE TAMAN
BANGUNAN

DESAIN DAN DETAIL


MASING-MASING ITEM

SPESIFIKASI TEKNIS

PRAKIRAAN BIAYA
KONSTRUKSI

PT. Medisain Dadi Sempurna | Jl. Tumpang Raya No.50 Semarang Bab I - 9
Laporan Akhir Masterplan RSUD dr. R. Soedjono Selong Tahun Anggaran 2016

I.8. Penyusunan Master Plan RSUD dr. R. Soedjono Selong


Dalam penyusunan Laporan Akhir Master Plan RSUD dr. R. Soedjono Selong diperlukan suatu
analisis dari berbagai aspek faktor internal, faktor eksternal dan faktor faktor lain yang saling terkait
dan saling mengisi baik secara politik, ekonomi, sosial-budaya dan tehnologi yang berkaitan.
Adapun sistematika penyusunan Master Plan RSUD dr. R. Soedjono Selong adalah sebagai
berikut :
Kata Pengantar
Bab I. Pendahulan
Bab II. Pengumpulan Data
Bab III. Hasil Analisis
Bab IV. Program Master
Bab V. Program Fungsi dan Konsep Perencanaan
Bab VI. Konsep Master Plan
Bab VII. Kesimpulan dan Rekomendasi
Daftar Pustaka

PT. Medisain Dadi Sempurna | Jl. Tumpang Raya No.50 Semarang Bab I - 10

Anda mungkin juga menyukai