Konsultansi
Konsultansi Perencanaan RSUD Wilayah Timur
Tahun Anggaran 2019
Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang
paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan kesehatan
yang mempunyai peran sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat adalah rumah sakit. Rumah sakit sebagai suatu lembaga social
yang merupakan lembaga dalam mata rantai Sistem Kesehatan Nasional, yang
mengemban tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh
individu masyarakat, karena pembangunan dan penyelenggaraan kesehatan di
rumah sakit perlu diarahkan pada tujuan nasional dibidang kesehatan.
Terkait dengan hal ini, dalam rangka meningkatkan upaya pelayanan kesehatan
kepada masyarakat Kota Depok, Pemerintah Daerah berencana melakukan
Pembangunan Fasilitas Pelayanan Kesehatan berupa Pembangunan Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Type C. Untuk mencapai kondisi itu pula maka dalam
melaksanakan pembangunannya diperlukan suatu perencanaan yang terpadu, dari
melakukan studi-studi hingga perencanaan detail desain yang dilanjutkan dengan
pelaksanaan pembangunan konstruksi fisik guna memperoleh hasil yang maksimal
nantinya.
Rumah sakit harus memenuhi persyaratan teknis sarana dan prasarana rumah
sakit yang menunjang pelayanan kesehatan. Keseluruhan persyaratan tersebut
harus direncanakan sesuai dengan standard dan kaidah-kaidah yang berlaku.
Adapun secara umum yang dimaksud dengan sarana adalah segala sesuatu hal
yang menyangkut fisik gedung/ bangunan serta ruangan. Sedangkan prasarana
adalah segala sesuatu yang membuat sarana tersebut dapat berfungsi seperti
pengadaan air bersih, listrik, instalasi air limbah dan lain-lain.
Persyaratan teknis prasarana rumah sakit meliputi persyaratan, ventilasi, listrik, air
bersih, drainase, pengolahan limbah, sistem proteksi terhadap bahaya kebakaran,
sistem komunikasi, sistem tata suara, pencahayaan, sistem gas medis, sarana
transportasi vertikal (ramp dan tangga serta lift),dan sebagainya.
2. Maksud dan Tujuan a. Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini merupakan petunjuk bagi Penyedia Jasa
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan RSUD Wilayah Timur Kota Depok yang
memuat masukan proses dan keluaran yang harus diperhatikan dan dipenuhi
serta dipresentasikan ke dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan,
diharapkan Penyedia jasa dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan
baik untuk menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan oleh
pemerintah.
b. Adapun tujuannya adalah sebagai acuan rencana pembangunan rumah sakit
dimana pengembangan pelayanan kesehatan, manajemen maupun sarana dan
prasarana rumah sakit di masa mendatang sudah didasarkan sistem zonasi
yang tepat dan dapat memenuhi kebutuhan pelayanan rumah sakit kepada
masyarakat. Tujuan khusus Perencanaan Pembangunan RSUD Wilayah Timur
Kota Depok adalah :
1. Memberikan acuan bagi pelaksanaan perencanaan pengembangan rumah
sakit kedepannya;
2. Memberikan suatu sarana yang mampu mendukung kelancaran kerja dan
produktivitas kinerja rumah sakit yaitu :
2.1. Mempunyai pegangan dalam melaksanakan pengembangan
Rumah Sakit secara benar dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku;
2.2. Sebagai dasar dalam keterpaduan antara rencana pengembangan
program pelayanan kesehatan dengan rencana pengembangan
fisik yang mengakomodasi kawasan rumah sakit, yang dapat
diandalkan baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang;
2.3. Sebagai dasar bagi arah pengembangan fisik, sekaligus sebagai
kerangka dasar bagi pengembangan bangunan serta infrastruktur
di lingkungan RSUD Wilayah Timur Kota Depok;
4. Lokasi Kegiatan RSUD Wilayah Timur berada di depan Perumahan Permata Cimanggis berupa
Lahan Kosong di Jalan Raya Tapos Rt 05 RW 04 Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan
Tapos. Secara geografis, lokasi memenuhi syarat untuk pembangunan gedung
RSUD dengan kondisi lahan tidak ditepi lereng yang rawan tanah longsor, tidak
dekat anak sungai/sungai / badan air yang dapat mengikis pondasi, tidak di
daerah rawan banjir serta tidak dekat SUTT dan SUTET dengan kontur tanah
berupa dataran rata.
5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kota Depok Tahun
Tahun 2019
Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok
6. Nama Pemberi Pemberi Tugas : Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok
Tugas Paket Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Gedung RSUD Wilayah Timur
Jenis Kegiatan : Perencanaan Pembangunan / Rehabilitasi Gedung Kesehatan
Data Penunjang1
7. Data Dasar
Dasar a. Data Kegiatan
b. Peta Bidang (Luas lahan 9.811 m2)
c. Studi Kelayakan RSUD Kota Depok Wilayah Timur
d. Master Plan RSUD Kota Depok Wilayah Timur
8. Konsep Bangunan 1. Bentuk Denah bangunan Rumah Sakit sedapat mungkin simetris guna
mengantisipasi kerusakan yang diakibatkan oleh gempa.
2. Massa bangunan rumah sakit harus mempertimbangkan sirkulasi udara
dan pencahayaan, kebisingan, kenyamanan ,keselarasan dan keseimbangan
dengan lingkungan dan keselamatan terhadap bahaya kebakaran.
3. Perencanaan bangunan rumah sakit harus mengikuti Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang meliputi persyaratan :
a. Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
b. Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
c. Koefisien Daerah Hijau (KDH)
d. Garis Sempadan Bangunan (GSB) dan Garis Sempadan Pagar (GSP)
Ketentuan besarnya GSB dan GSP harus mengikuti ketentuan yang
diatur dalam RTBL atau peraturan daerah setempat.
1 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Berdasarkan Informasi Tata Ruang, sesuai dengan Peraturan Daerah Kota
Depok Nomor 1 Tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Depok Tahun 2012-2032, lahan tersebut termasuk dalam peruntukan
Perumahan kepadatan Rendah dengan Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
paling tinggi 45%, Koefisien Lantai Bangunan (KLB) paling tinggi sebesar 4
dan Koefisien Dasar Hijau (KDH) paling rendah sebesar 25%.
4. Memenuhi persyaratan Peraturan Daerah setempat (tata kota yang
berlaku).
5. Penentuan pola pembangunan rumah sakit baik vertikal maupun
horizontal, disesuaikan dengan pelayanan kesehatan yang diinginkan
rumah sakit, kebudayaan daerah setempat, kondisi alam daerah setempat,
lahan yang tersedia dan kondisi keuangan manajemen rumah sakit.
9. Standar Teknis 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung;
2. Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 14/ PRT /M/2017 Tentang Persyaratan Kemudahan
Bangunan Gedung;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Nomor :
02/PRT/M/2015, tanggal 24 Februari 2015, tentang Bangunan Gedung Hijau;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014
Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, Nomor : 26/PRT/M/2008, tanggal 30
Desember 2008, tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan;
8. Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Nomor 13 Tahun 2013 tentang Bangunan dan Izin Mendirikan
Bangunan;
9. Peraturan Wali Kota Depok Nomor 12 Tahun 2015 tentang Persyaratan dan
Tata Cara Perizinan Pembangunan dan Pemanfaatan Pembangunan;
10. Peraturan Wali Kota Depok Nomor 27 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Pengajuan Izin Pemanfaatan Ruang dan Pengesahan Rencana Tapak (Site Plan);
11. Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2007;
12. SNI 1726:2012 terkait tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur
bangunan gedung dan non gedung;
13. Peraturan SOP Teknis Perencanaan Pembangunan Ruang Publik Milik
Pemerintah Kota Depok yang Responsif Gender Nomor 640/553/Taba/2017
tanggal 09 Oktober 2017;
10. Kriteria Perancangan Secara umum ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pembangunan
seluruh fasilitas di RSUD Wilayah Timur, yaitu:
C. Program Layanan
Mengacu pada Permenkes No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit, bahwa pelanyanan yang diberikan oleh Rumah Sakit
Umum Kelas C paling sedikit meliputi:
Jenis Layanan Unggulan (SBU) adalah Diabetes Melitus, Jantung dan Ginjal.
Kamar rawat inap bersistemkan module (dapat dikembangkan).
E. Sistem informasi
Sistem informasi harus ditunjang oleh hardware dan software yang dapat
mengintegrasikan informasi terkait pelayanan dan keuangan. Sehingga
manajemen dapat membuat keputusan secara akurat dan cepat berdasarkan
data-data dari sistem informasi yang ada. Sistem informasi yang paperless
adalah diutamakan sehingga akan dapat lebih mengefisiensikan setiap layanan
yang diberikan.
10. Referensi Hukum 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 Tentang
Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah;
2. Keputusan Wali Kota Depok tentang Standar Satuan Harga Barang dan Jasa
Kota Depok TA 2019;
3. DPA Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok Tahun Anggaran 2019;
Ruang Lingkup
11. Lingkup Kegiatan Ruang lingkup pekerjaan perencanaan yang menjadi tanggung jawab Konsultan
Perencana adalah membantu Dinas Perumahan dan Permukiman Pemerintah Kota
Depok dalam perencanaan teknis untuk memenuhi target kualitas, kuantitas,
waktu dan biaya yang ditetapkan. Perencanaan teknis dilakukan dengan
penyusunan rencana teknis yang meliputi :
a. Konsepsi Perancangan meliputi data dan informasi, analisis, dasar
pemikiran, pertimbangan perancangan, program ruang, skema rencana
teknis serta sketsa gagasan.
b. Pra Rancangan digunakan untuk mendapatkan pola dan gubahan bentuk
rancangan yang tepat waktu, biaya yang paling ekonomis, sesuai dan
pengaruhnya terhadap kelayakan lingkungan, selaras dan terpadu
terhadap ketentuan tata ruang untuk perizinan. Pra rancangan meliputi
pola arsitektur yang diwujudkan alam gambar pra rancangan rencana
massa bangunan gedung,rencana tapak, denah, tampak bangunan gedung,
desain tiga dimensi, diagram, perkiraan luas lantai, informasi penggunaan
bahan, sistem kontrstruksi, biaya waktu pelaksanaan pembangunan dan
penerapan prinsip bangunan gedung hijau.
c. Pengembangan rancangan meliputi uraian konsep dua dimensi dan tiga
dimensi, konsep perhitungan, konsep ektrikal dan mekanikal.
d. Rancangan detail meliputi gambar detail arsitektur, detail struktur, detail
utilitas, lansekap, Rencana Kerja dan Syarat ( RKS ), Rician Rencana
Anggaran Biaya ( RAB ), Laporan hasil perhitungan struktur, laporan
penyelidikan tanah.
e. Pengawasan berkala meliputi penyesuaian/ perubahan gambar dan
spesifikasi teknis selama pelaksanaan kegiatan fisik dan dokumen petunjuk
penggunaan penggunaan, pemeliharaan, perawatan
peralatan/perlengkapan/bangunan.
12. Keluaran2 Keluaran yang akan di minta dari kegiatan konsultan perencana berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini adalah :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan berisi (min.):
- Hasil pengumpulan data (termasuk berita acara survey)
- Identifikasi permasalahan;
- Rencana Kerja;
b. Laporan
Laporan Pra Rancangan
Laporan Pra Rancangan berisi (min.):
- Pra Detail Engineering Design (DED)
- Pra Rencana Anggaran Biaya (RAB)
- Pra Rencana Kerja dan Syarat (RKS)
- Pra Gambar perencanaan
- Laporan Perhitungan Struktur
- Laporan Penyelidikan Tanah
c. Laporan
Laporan Akhir/Final
Akhir/Final Desain
Laporan Akhir berisi :
- Detail Engineering Design (DED)
- Rencana Anggaran Biaya (RAB)
- Rencana Kerja dan Syarat (RKS)
- Gambar Kerja Ukuran A1
- Gambar Kerja Ukuran A3
- Gambar 3 Dimensi (3D) view eksterior dan interior sebanyak 20 view
ukuran A3
- Gambar 3 Dimensi (3D) view eksterior dan interior sebanyak 5 view
ukuran A3 dipigura
- Maket Skala 1 : 200 sebanyak 1 (satu) paket dengan Box Kaca
Semua hasil keluaran tersebut di atas dalam bentuk dokumen (print out) termasuk
buku dokumen 20 view gambar 3D rangkap 5 (lima) dan 5 view gambar 3D
dipigura. Untuk soft copy disimpan dalam CD dengan format microsoft word
2003, microsoft excel 2003, Autocad 2007, pdf dan mp4/avi.
15. Peralatan dan Dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa konsultansi dituntut untuk
Material dari menyediakan peralatan, material, personil dan fasilitas yang mendukung tujuan
Penyedia Jasa atau keluaran, di antaranya :
Konsultansi 1. Ruang Kerja
Penyedia jasa konsultansi harus memiliki ruang kerja yang memadai dalam
melaksanakan pekerjaan.
2. Peralatan Kerja
Penyedia jasa konsultansi harus memiliki peralatan-peralatan yang
mendukung pelaksanaan pekerjaan, antara lain :
a. Komputer beserta software yang mendukung (SAP struktur, AutoCAD,
SketchUp atau 3D Builder lain yang sesuai, Microsoft Office, dsb);
b. Meteran laser atau alat ukur lain yang memadai;
c. Theodolite;
d. Peralatan lain yang mendukung.
16. Lingkup Lingkup kewenangan Penyedia Jasa Konsultansi dalam hal ini yaitu sebagai
Kewenangan pengendali dan motor penggerak untuk melaksanakan Perencanaan, agar sesuai
Penyedia Jasa dengan keinginan User dan Kontrak beserta lampiran-lampirannya.
17. Jangka Waktu Rencana waktu pelaksanaan pekerjaan Perencanaan RSUD Wilayah Timur adalah
Penyelesaian 3.5 (Tiga Setengah)
Setengah) bulan atau 105 (Seratus Lima)
Lima) hari kalender.
Kegiatan
Kegiatan
Tenaga Ahli:
Tenaga Teknis :
S1 – T. Elektro/ 3 thn/
7. Asisten TA Elektrikal Non Sertifikat 4 org X 3,5 Bln
Tenaga Pendukung:
*Catatan :
Tenaga Ahli wajib melampirkan ijazah, riwayat hidup (CV), KTP, NPWP, Surat
Pernyataan Kepemilikan SKA dan Surat Pernyataan Kesediaan untuk Ditugaskan.
Tenaga Ahli diwajibkan hadir saat rapat persiapan penunjukan penyedia dengan
membawa dokumen asli.
Tenaga Pendukung wajib melampirkan ijazah, CV, KTP & NPWP
19. Jadwal Tahapan Pemberi Tugas mempersilahkan untuk setiap Konsultan menampilkan usulan
Pelaksanaan
Pelaksanaan jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan perencanaan masing-masing, dengan catatan
Kegiatan tidak melampaui waktu kerja yang sudah ditetapkan oleh pemberi tugas.
Laporan
Laporan Pendahuluan dibuat dalam rangkap 5 (lima) dibukukan dengan soft cover
dan dalam bentuk soft copy (CD) dalam format Microsoft word 2003, Microsoft
excel 2003).
21. Laporan Pra Laporan Pra Rancangan memuat : laporan yang berisi Pra Detail Engineering
Rancangan Design (DED), Pra Rencana Anggaran Biaya (RAB), Pra Rencana Kerja dan Syarat
(RKS), Pra Gambar Perencanaan, Laporan Perhitungan Struktur.
Laporan Pra Desain dibuat dalam rangkap 5 (lima) dibukukan dengan soft cover
dan dalam bentuk soft copy (CD) dalam format Microsoft word 2003, Microsoft
excel 2003, Autocad 2007 dan pdf. (berlaku untuk Konsultan Perencana)
23. Laporan Gambar A1 Laporan Gambar (A1) memuat : hasil rekomendasi hasil pekerjaan perencanaan
dengan memuat Gambar Detail Engineering Design (DED) dalam format ukuran
kertas A1 HVS 80 gram.
Gambar 3D dengan format ukuran kertas A3 HVS 80 gram dalam buku dokumen
dengan soft cover berisi 20 view perspektif, soft copy (CD) dalam format pdf, serta
5 view gambar 3D dicetak dalam format ukuran kertas A3 HVS 80 gram dan
dipigura
27. Video Animasi Video Animasi memuat : animasi 3D hasil rancangan berdurasi + 3 menit. Animasi
menampilkan semua view yang menjelaskan hasil rancangan. File berbentuk soft
copy dengan extension yang compatible untuk diputar di semua media player.
28. Laporan Laporan Laporan Penyelidikan Tanah memuat : hasil penyelidikan dan tes tanah yang telah
Penyelidikan Tanah dilakukan dilokasi/site yang akan dikerjakan guna mendapatkan data
teknis/parameter tanah yang dapat mewakili kondisi tanah setempat untuk
digunakan dalam perencanaan, memuat minimal data daya dukung tanah (qc),
nilai kohesi tanah (c) dan sudut geser tanah (Ø). Dilengkapi dengan analisa dan
rekomendasi daya dukung ijin pondasi.
Laporan dibuat dalam rangkap 5 (lima) dibukukan dengan soft cover dan disertai
dengan soft copy (CD) dalam format Microsoft word 2003, Microsoft excel 2003
dan pdf.
Laporan Antara dibuat dalam rangkap 5 (lima) dibukukan dengan soft cover dan
dalam bentuk soft copy (CD) ) dalam format Microsoft word 2003, Microsoft excel
2003 dan pdf.
Hal-
Hal-Hal Lain
30.
30. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi Perencanaan RSUD Wilayah Timur yang mengacu
Negeri berdasarkan kerangka acuan kerja ini harus dilakukan dengan
mempertimbangkan penggunaan produksi dalam negeri.
31.
31. Persyaratan Apabila Konsultan melakukan kerja sama dengan beberapa Konsultan lainnya,
Kerjasama maka pembagian lingkup tugas dan pekerjaan sesuai dengan penggunaan tenaga
ahli harus menghasilkan keharmonisan kerja sehingga menghasilkan produk DED
sesuai yang diharapkan oleh KAK ini.
32.
32. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus dilakukan dengan koordinasi dengan Pemberi
Pengumpulan Data Tugas dan atas izin dari Pemberi Tugas.
Lapangan
33. Alih Pengetahuan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban, apabila diperlukan, untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan
kepada personil proyek dan Pemberi Tugas mengenai kegiatan Perencanaan RSUD
Wilayah Timur sesuai dengan ketentuan yang disepakati.
Suwandi, ST.
NIP. 19730209 200501 1 003