Secara substansial Renstra Rumah Sakit Umum Medika BSD Tahun 2022 – 2026
memuat visi, misi, tujuan dan strategi, kebijakan, program dan kegiatan dengan
indikator yang terukur. Dalam pelaksanaannya akan mempertimbangkan kemampuan
sumber daya yang tersedia serta hal-hal lain yang dianggap penting.
Semoga Renstra RS Umum Medika BSD ini dapat dijadikan salah satu indikator
pendukung dalam Rencana Pembangunan Rumah Sakit Umum Medika BSD untuk
lima tahun kedepan
DIREKTUR PT KPJM
(Azlina Jemain)
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Pertumbuhan rumah sakit selama 20 tahun terakhir meningkat begitu pesat, hal ini
karena adanya perubahan peraturan atau regulasi dimana badan hukum seperti
(Perseroan Terbatas) diizinkan untuk mendirikan rumah sakit. Dengan semakin
banyaknya rumah sakit tentunya akan menimbulkan persaingan yang ketat agar rumah
sakit dapat tetap bertahan. Persaingan yang terjadi bukan hanya teknologi medik,
melainkan juga dari tenaga medik, para medik dan tenaga ahli lainnya dibidang
kesehatan.
Dampak globalisasi terhadap kegiatan pelayanan kesehatan di Indonesia semakin
marak dan menjadi semakin nyata dengan berdirinya rumah sakit – rumah sakit milik
pemodal asing. Jasa pelayanan kesehatan telah berubah menjadi bentuk industri
pelayanan kesehatan yang sudah barang tentu menimbulkan persaingan dalam
memberikan jasa pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelanggan sebanyak -
banyaknya.
Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, tujuan
pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Dalam
memujudkan hal tersebut diatas Rumah Sakit Umum Medika BSD mempunyai peran
yang sangat penting. Peran tersebut terutama berkaitan dengan pembangunan
kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat Tangerang Selatan.
Untuk mengantisipasi globalisasi yang sedang terus menerus, Pimpinan Rumah Sakit
mengemban Visi “Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama dalam Memberikan
Pelayanan Kesehatan di Indonesia ”.
Konsekuensi dari pernyataan visi diatas menuntut adanya perubahan-perubahan yang
mutlak harus dilaksanakan. Untuk dapat mewujudkan visi diatas, Rumah Sakit Umum
Medika BSD menyusun Renstra (Rencana Strategis) tahun 2022 – 2026, yang
selanjutnya akan menjadi pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan RSU Medika
BSD.
Secara substansial Renstra RSU Medika BSD memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan dengan indikator yang terukur. Dalam
pelaksanaannya RSU Medika BSD menempuhnya dengan cara meningkatkan mutu
dan efisiensi pelayanan rumah sakit, mendayagunakan potensi yang dimiliki secara
optimal dengan tetap mengacu pada standar dan etika yang berlaku. Pada akhirnya
disadari benar bahwa untuk mencapai semua itu titik sentral dan yang harus menjadi
prioritas utama adalah pengembangan sumber daya manusia yang dimiliki oleh RSU
Medika BSD. Bila sumber kinerjanya sudah dapat ditingkatkan dengan melalui
peningkatan SDM tersebut diharapkan pelayanan juga akan meningkat, sehingga
dengan sendirinya akan meningkatkan pendapatan rumah sakit dalam menunjang
masalah diatas perlu dibenahi masalah standar pelayanan terutama ketenagaannya.
1.2.2 Tujuan
- Tersedianya dokumen perencanaan RS Medika BSD dalam kurun waktu 5 tahun
- Tersedianya arah dalam pelaksanaan pembangunan RSU Medika BSD dalam kurun
waktu 2022 - 2026 melalui penyusunan rencana kegiatan tahunan
- Tersedianya suatu tolak ukur dalam melakukan evaluasi dan penilaian kinerja tahunan
RS Medika BSD
- Tercapainya keterpaduan dan kesinambungan perencanaan dengan realisasi
Jumlah pegawai RS Medika BSD sampai bulan Januari 2022 ada 240 orang dengan
berbagai macam latar belakang profesi seperti dokter umum, dokter gigi, dokter
spesialis, tenaga kesehatan keperawatan/non keperawatan serta tenaga kesehatan
lainnya. Berdasarkan jenisnya terdiri dari Dokter Spesialis 59 orang, Dokter Umum
16 Dokter Gigi 6 sebanyak 113 orang perawat, 69 orang penunjang dan 58 orang
non medis.
Luas bangunan RSU Medika BSD 22.090 m2, berdiri diatas lahan 12.000 m2 dengan
kapasitas tempat tidur adalah 203 TT, namun pada operasional awal adalah 50 tempat
tidur. Tahun 2015 dilakukan pengembangan dengan membangunan lantai 4 untuk
rawat inap dengan penambahan operasional 64 tempat tidur. Pada saat ini renovasi
lantai 3, jumlah tempat tidur adalah 56 TT dewasa, ICU 4 TT dan 11 TT bacinette.
Dan untuk saat ini jumlah temapt tidur sebayak 203 dengan perincian :S.VIP : 3,VIP
14,Isolasi 6, Kelas 1 sebanyak 46,Kelas 2 sebanyak 50 Kelas 3 sebanyak 9 , Vk
sebanyak 4, NICU 3 tempat tidur.
Sarana fisik/gedung RSU Medika BSD terdiri dari gedung perawatan terpadu yang
digunakan untuk kegiatan (1) Unit gawat darurat, (2) kamar operasi, (3) Intensive Care
Unit (ICU), (4) CathLab, (5) Haemodialisis, (6) CSSD, (7) Laboratorium, (8)
Fisiotherapy, (9) Radiologi, (10) Instalasi Gizi, (11) Laundry, (12) Instalasi Rawat
Inap, (13) Poliklinik, dan (14) gedung manajemen.
Instalasi rawat inap mengalami perkembangan dari tahun ketahun. Sejak tahun 2009
yang semula berjumlah 50 tempat tidur sampai sekarang kapasitas tempat tidur sudah
mencapai 100 dengan operasional 71 tempat tidur, mulai dari Kelas I, II, III, VIP dan
SVIP. Tahun 2022 kapasitas tempat tidur sebanyak 200 tempat tidur.
c. Peralatan Penunjang Operasional
RSU Medika BSD memiliki berbagai macam peralatan guna menunjang kegiatan
operasional yang antara lain terdiri dari :
(1) Peralatan medik dan penunjang medik di setiap unit fungsional/instalasi sesuai standar
pelayanan yaitu :
- CT Scan 128 slice, MRI 1,5 Tesla, General X-Ray, Mammografi, Fuoroscopy,
USG, Mobile X-Ray
- Laparascopy, Laparotomi Set
- Cathlab Angiografi
- Laboratorium Set
- OK C-arm
- Sectio Caesaria Set
- EKG
- USG
- Perlengkapan Kamar Operasi
- Perlengkapan Kesehatan Gigi dan Mulut
- Anastesi Set
- Apendik Set
- Vacum Set
- Mata Set
- THT Set
- UGD Set
- ICU Set
(2) Peralatan ruang perawatan baik berupa alat kesehatan maupun non alkes seperti
laundry set dan generator set serta peralatan di IPRS, peralatan di instalasi gizi dan
farmasi juga peralatan kantor termasuk komputer dan peralatan audio visual serta
sarana pengolah limbah.
Penyelenggaraan tugas pokok RSU Medika BSD dalam melaksanakan urusan rumah
tangga dibidang kesehatan mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :
(1) Tugas Pokok :
Menyelenggarakan upaya kesehatan penyembuhan dan pemulihan yang berdaya
guna serta dilaksanakan secara serasa dan terpadu dengan upaya kesehatan preventif
dan promotif.
(2) Fungsi :
a. Penyelenggaraan pelayanan medik, penunjang medik dan non medik
b. Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan serta upaya rujukan
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan teknis
ketatausahaan & keuangan
Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit perlu dilakukan perbaikan fisik
bangunan (terus dilakukan sampai saat ini), penambahan sarana dan prasarana, penambahan
peralatan dan ketenagaan serta pemeliharaan sehingga mutu pelayanan rumah sakit sesuai
dengan standar sebagaimana disyaratkan untuk akreditasi rumah sakit dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Akreditasi rumah sakit dilandaskan pada SKN 1982, Undang-Undang RI No. 23
Tahun 1992 Pasal 59, Kepmenkes RI No. 558 Tahun 1984, Permenkes RI No.
159B/Menkes/Per/II/1988, Kepmenkes RI No. 436 Tahun 1993 yang menyatakan bahwa
Akreditasi harus segera dapat dilaksanakan oleh rumah sakit di Indonesia.
Akreditasi rumah sakit bertujuan untuk memberikan pengakuan dan penghargaan
kepada rumah sakit tentang tingkat pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan, memberikan jaminan kepada petugas rumah sakit dan masyarakat serta
memberikan kepuasan kepada masyarakat tentang pelayanan yang diberikan. Manfaat
akreditasi dapat dirasakan oleh rumah sakit, pemerintah, perusahaan asuransi, masyarakat,
pemilik dan petugas atau pelaksana di rumah sakit.
Akreditasi rumah sakit direncanakan 15 (lima belas) standar pelayanan yang akan
dijalankan meliputi standar pelayanan administrasi dan manajemen, Pelayanan Medik,
Keperawatan, Rekam Medik, Gawat Darurat, Laboratorium, Radiologi, Infeksi Nosokomial,
Kamar Operasi, Farmasi dan K3, MDGs
RS Medika BSD saat ini terus mempersiapkan diri baik fisik bangunan, sarana dan
prasarana, peralatan dan kelengkapan untuk dapat terakreditasi sesuai dengan ketentuan
dengan dukungan baik dari internal rumah sakit maupun eksternal rumah sakit.
BAB III
GAMBARAN UMUM RSU MEDIKA BSD
a. Geografis
Letak RSU Medika BSD. berada dipinggir jalan raya tepatnya di Jl. Letnan Soetopo
Kav.III A No.7, Bumi Serpong Damai, Kota Tangerang Selatan, Propinsi Banten.
Letak rumah sakit sangat strategis selain di pinggir kota juga dekat dengan pintu keluar
Tol dengan pusat kota Jakarta.
b. Demografi
Wilayah cakupan rumah sakit meliputi beberapa kecamatan diwilayah Kota Tangerang
Selatan dengan 7 (tujuh) kecamatan antara lain Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang,
Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara dan Setu.
Kondisi sosial budaya yang menjadi indikator makro sosial bagi pembangunan
bidang kesehatan adalah Angka Harapan Hidup (AHH), Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB). Berdasarkan PP No. 21 Tahun 2004 tentang penyusunan
RKAKI maka fungsi kesehatan yang dilaksanakan oleh rumah sakit adalah :
(a). Sub Fungsi obat dan perbekalan kesehatan yang berhubungan dengan penyediaan alat
kedokteran, keperawatan dan sarana prasarana lainnya dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan rujukan di RSU Medika BSD.
(b) Sub Fungsi kesehatan perorangan yang berhubungan dengan pengembangan kualitas
dan kuantitas tenaga kesehatan dan non kesehatan yang bekerja di RSU Medika BSD
(c) Sub Fungsi Kesehatan Lainnya terutama dalam hal penyebarluasan informasi dan
penyusunan program kesehatan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan adalah tolak ukur untuk
mengukur kinerja penyelenggaraan kewengan rumah sakit yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Indikator keberhasilan bidang kesehatan adalah ukuran
besaran yang dinyatakan oleh presentasi atau pernyataan lainnya yang menyatakan
pencapaian keberhasilan.
Rumah Sakit Umum Medika BSD didukung oleh para dokter spesialis dari berbagai
disiplin ilmu kedokteran, fasilitas pemeriksaan penunjang dan perawatan.
1. Pelayanan Umum dan Gawat Darurat (UGD) 24 jam.
2. Pelayanan Rawat Inap, terdiri dari 4 lantai dengan klasifikasi pembagian kamar
perawatan :
- Rawat Inap Dewasa/ Umum
- Rawat Inap Anak
- Rawat Inap Bersalin/ Kebidanan
- Rawat Inap Intensif (NICU/ ICU)
- Rawat Inap Isolasi
-
3. Pelayanan Rawat Jalan, terdiri dari Pelayanan Poliklinik meliputi:
• Poliklinik Anak (Paediatrics)
• Poliklinik Kandungan & Kebidanan (Obstetric & Gynaecology)
• Poliklinik Penyakit Dalam (Internal Medicine)
• Poliklinik Jantung Pembuluh Darah(Cardiology)
• Poliklinik Mata (Opthalmology)
• Poliklinik Bedah Umum (General Surgery)
• Poliklinik Bedah Tulang (Orthopaedic Surgery)
• Poliklinik Bedah Saluran Kemih (Urology)
• Poliklinik Bedah Syaraf (Neuro Surgery)
• Poliklinik Bedah Vascular
• Poliklinik Bedah Mulut (Oral Surgey)
• Poliklinik Gigi (Dentist)
• Poliklinik THT (ENT)
• Poliklinik Paru
• Poliklinik Ginjal dan Hipertensi
• Poliklinik Syaraf (Neurology)
• Poliklinik Rehabilitasi Medik
• Poliklinik Psychiatry
• Fisioterapi
Sasaran pelayanan kesehatan yang dilaksanakan adalah pasien umum, pasien dari
perusahaan, pasien peserta BPJS Kesehatan, BPJS Ketenaga Kerjaan, Jamkesda dan
Keluarga Miskin (GAKIN) yang mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Jumlah kunjungan pasien rawat jalan dan UGD selama tahun 2017 mengalami
kenaikan dibandingkan tahun 2016 yaitu rawat jalan naik 20%. Sedangkan Rawat inap
penurunan 3 – 4 % dari tahun 2016 .
3.1.3.4 Hasil Pendapatan
Berdasarkan kondisi RSU Medika BSD saat ini hal-hal yang dianggap penting
adalah kecenderungan peningkatan kinerja pelayanan, perubahan pangsa pasar, maka RS
Umum Medika BSD dalam masa 5 (lima) tahun kedepan diproyeksikan sebagai sebagai
rumah sakit yang mampu menyediakan pelayanan rujukan bagi masyarakat Kota Tangerang
Selatan dengan kriteria sebagai berikut :
(1). Mempunyai lokasi yang strategis sehingga dapat diakses oleh berbagai lapisan
masyarakat baik customer (pangsa pasar) maupun oleh provider (pelaksana pelayanan)
(2). Memiliki lahan dan fisik bangunan yang sangat memadai
(3). Memiliki peralatan medis dan non medis yang memadai
(4). Memiliki sarana penunjang medis yang memadai
(5). Memiliki tenaga medis, keperawatan, keteknisan medis, dan administrasi dengan
jumlah yang memadai dengan kompetensi sesuai bidangnya
(6). Mampu melaksanakan pemantauan dan penjagaan mutu pelayanan kesehatan dan
pelayanan administrasi
(7). Mampu melaksanakan pengelolaan sumber daya dengan baik
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Dalam melaksanakan kegiatannya RSU Medika BSD berpedoman pada Visi dan
Misi RSU Medika BSD yang telah disesuaikan dengan Visi dan Misi Pemerintah Pusat
maupun daerah.
c. Nilai Inti :
- Keamanan (safety)
- Kesopanan
- Integritas
- Profesionalisme
4.2.1 Tujuan :
Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi
dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya
rujukan.
4.2.2 Sasaran :
1. Meningkatkan kualitas SDM dan pelayanan kesehatan di RSU Medika BSD
2. Meningkatnya kinerja dan cakupan pelayanan kesehatan di RSU Medika BSD
Sasaran dalam mencapai tujuan dan sasaran diatas dilaksanakan melalui analisa SWOT
untuk mengetahui posisi RSU Medika BSD saat ini dengan membandingkan antara
faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal
kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Berdasarkan hasil analisis diperoleh
hasil dibawah ini :
A. Internal Rumah Sakit
a) Kekuatan (strengths) :
- Segmen pasar cakupannya masih terbuka lebar dengan Pelayanan Unggulan
yang ada di RSU Medika BSD
- Jenis, jumlah serta kompetensi SDM yang ada sangat membantu
- Peningkatan kinerja Rumah Sakit terutama pelayanan rawat jalan, rawat inap
dan penunjang medik
- Sarana dan prasarana (fasilitas) yang ada di rumah sakit sangat memadai dan
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi serta high end.
- Hasil kinerja keuangan rumah sakit menunjukkan adanya peningkatan yang
signifikan
- Adanya struktur organisasi beserta uraian tugas yang lengkap untuk semua
jabatan
- Tarif yang ditetapkan dapat dijangkau oleh masyarakat
- Lokasi yang sangat strategis dan mudah diakses oleh masyarakat dan berada
pada kawasan elit.
- Tingkat hunian yang terus meningkat
b) Kelemahan (weakness) :
- Turn over tinggi, karena banyak SDM yang baru lulus dan mencari
pengalaman
- Terbatasnya keahlian dalam memanfaatkan fasilitas
- Kurang disiplin dalam jam praktek
- Teamwork belum seutuhnya terpadu.
- Akses putar balik (u turn) terlalu jauh untuk masuk ke RS Medika BSD
- Populasi konsumen
- Tidak ada batasan jarak antar Rumah Sakit
- Kebijakan yang sering berubah-ubah
- Adanya keterbatasan regulasi kawasan.
- Sistem informasi belum terintegrasi pada seluruh bagian rumah sakit
- Belum ada strategi pemasaran yang jelas, tegas dan terencana dengan baik
- Budaya kerja yang belum optimal
d. Peluang (Opportunity)
- Tenaga (SDM) karena baru lulus mudah diarahkan
- Nilai jual tinggi karena banyak fasilitas yang high end
- Pusat Rujukan (Traumatic centre, Radiology, CathLab, OT)
- Potensi bisnis dan adanya permintaan
- Kenaikan tarif
e. Ancaman (Threat)
- Tenaga (SDM) mudah terpengaruh dengan sikon
- High Cost
- Harga bersaing dengan klinik dan RS sekitar
- Beban biaya RS
- Kerusakan alat yang cepat dan cost yang tinggi
- Adanya kerugian karena kurang monitoring
- Kerusakan yang tidak terdeteksi.
b) Kelemahan (weakness) :
- Brand KPJ yang belum dikenal oleh masyarakat sekitar
- Pelayanan Sub Spesialis yang masih belum lengkap sebagai RS klas B
c) Peluang (Opportunity) :
- Meningkatnya pertumbuhan penduduk sehingga meningkat pula pertumbuhan
pasar pelayanan kesehatan
- Hubungan kerjasama dengan pihak ketiga dalam upaya meningkatkan upaya
peningkatan pelayanan dan kemitraa
d) Ancaman (Threat)
- Berkembangnya rumah sakit-rumah sakit swasta lain yang akan menjadi
pesaing bagi RS Umum Medika BSD
- UU No. 29 Tentang Praktek Kedokteratn
- Pendidikan masyarakat yang masih rendah, mengindikasikan kurangnya
tingkat pemanfaatan layanan kesehatan yang bermutu
4.3.1 Strategi :
PLAN : - Pengembangan HD
- Akreditasi RS
- Penambahan ICU/HDU/ODC
- Pengaktifan 2 OT
- Cost Containment
- Penyesuaian tarif
DO : - Penambahan Equipment
- Bimbingan Akreditasi
- Pelatihan SDM
- Penambahan Spesialis
- Review margin dan pesaing
b. Kebijakan Eksternal
1. Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat, propinsi, dan kota dalam upaya
peningkatan mutu rumah sakit dan akreditasi
2. Peningkatan kemitraan dengan institusi pendidikan, perusahaan, dan institusi
pelayanan kesehatan lain.
BAB V
PERENCANAAN KEGIATAN
2. Penambahan Dr.Sp :
1. Jantung sub spesialis Aritmia v
2. Bedah Vaskuler v
3. Bedah Digestif v
4. Bedah Orthopedi v
5. Radiology Intervensi v
6. Konsultan Perinatology v
7. ObGyn Konsultan v
8. SpPD.KGEH v
9. SpPD KHOM v
10.Urologyst v
4 Renovasi / Expansi
1. Perbaikan Gedung (bagian luar) v
2. Signboard Rumah sakit v
3. Perbaikan ruangan perawatan dan klinik v
4. Akses fire exit dari lantai 5 ke ground v
5. Perbaikan ruangan rawat inap v v
6. Renovasi untuk ruangan persiapan obat chemo dan Gudang farmasi v
6 IT
1. Penggantian Laptop/desktop v v v v
2. Pembuatan E-MR system. Mobile apps v
3. Refres System HITS v
4. Uograde server v
5. System Informasi RS v
7 Diklat v v v v v
BAB VI
PENUTUP
Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Medika BSD Tahun 2022- 2026 ini dapat
digunakan untuk melakukan penilaian / monitoring program yang sudah disusun.
Untuk mencapai visi “Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama dalam Memberikan
Pelayanan Kesehatan di Indonesia” telah ditetapkan misi, strategi dan kebijakan dalam
pencapaian tujuan dan sasaran pelayanan kesehatan di RSU Medika BSD.
Keberhasilan pelaksanaan program-program dan kegiatan pelayanan sangat
tergantung kepada komitmen serta kesungguhan para pelaksana baik dalam
melaksanakan program maupun kegiatan-kegiatannya.
Demikianlah Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Umum Medika BSD
tahun 2022 - 2026 ini disusun semoga dapat bermanfaat dan dijadikan pedoman dalam
penyusunan perencanaan pelayanan kesehatan selanjutnya..