Bab I

Rencana strategis RSU ‘Aisyiyah Padang tahun 2017-2021
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Renstra adalah merupakan panduan pelaksanaan program rumah sakit untuk
mencapai visi dan misi rumah sakit sesuai dengan kesepakatan stake holder. Setiap tahun
selalu terjadi perubahan lingkungan dalam rumah sakit dan diluar rumah sakit sehingga
strategi-strategi rumah sakit harus menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
tersebut.
Renstra sebelumnya sudah tidak sesuai lagi dengan perubahan lingkungan
sehingga perlu disusun renstra periode 2017-2021. Renstra ini dilakukan melalui suatu
proses diskusi-diskusi pihak manajemen dan karyawan dan BPH, Pengurus
Aisyiyah(Stake Holder).
Pertumbuhan rumah sakit selama 20 tahun terakhir meningkat begitu pesat, hal
ini karena adanya perubahan peraturan atau regulasi dimana badan hukum seperti
(Perseroan Terbatas) diizinkan untuk mendirikan rumah sakit. Dengan semakin
banyaknya rumah sakit tentunya akan menimbulkan persaingan yang ketat agar rumah
sakit dapat tetap bertahan. Persaingan yang terjadi bukan hanya teknologi medik,
melainkan juga dari tenaga medik, para medik dan tenaga ahli lainnya dibidang
kesehatan.
Dampak globalisasi terhadap kegiatan pelayanan kesehatan di Indonesia semakin
marak dan menjadi semakin nyata dengan berdirinya rumah sakit – rumah sakit milik
pemodal asing. Jasa pelayanan kesehatan telah berubah menjadi bentuk industri
pelayanan kesehatan yang sudah barang tentu menimbulkan persaingan dalam
memberikan jasa pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelanggan sebanyak -
banyaknya.
Untuk mengantisipasi globalisasi yang sedang terus menerus, Pimpinan Rumah
Sakit mengemban Visi. Konsekuensi dari pernyataan visi diatas menuntut adanya
perubahan-perubahan yang mutlak harus dilaksanakan. Untuk dapat mewujudkan visi
diatas, RSU Aisyiyah Padang menyusun Renstra (Rencana Strategis) tahun 2017 – 2021.
Renstra ini selanjutnya akan menjadi pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan RSU
Aisyiyah Padang.
Secara substansial Renstra RSU Aisyiyah Padang,memuat visi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan, program dan kegiatan dengan indikator yang terukur. Dalam
1
pelaksanaannya RSU Aisyiyah Padang menempuhnya dengan cara meningkatkan mutu

dan efisiensi pelayanan rumah sakit, mendayagunakan potensi yang dimiliki secara
optimal dengan tetap mengacu pada standar dan etika yang berlaku. Pada akhirnya
disadari benar bahwa untuk mencapai semua itu titik sentral dan yang harus menjadi
prioritas utama adalah pengembangan sumber daya manusia yang dimiliki oleh RSU
Aisyiyah Padang, Bila kinerjanya sudah dapat ditingkatkan dengan melalui peningkatan
SDM tersebut diharapkan pelayanan juga akan meningkat, sehingga dengan sendirinya
akan meningkatkan pendapatan rumah sakit dalam menunjang masalah diatas perlu
dibenahi masalah standar pelayanan terutama ketenagaannya.
Rencana strategis RSU Aisyiyah Padang yang selanjutnya disingkat dengan
Renstra RSU Aisyiyah Padang berupa dokumen perencanaan RSU Aisyiyah Padang
untuk periode 5 (lima) tahun yaitu Tahun 2017-2021. Dalam perjalanan 5 (lima) tahun
ke depan merupakan kontinuitas dari perjalanan saat ini seperti pada deskripsi. Sesuai
dengan ketentuan-ketentuan di atas, maka RSU Aisyiyah Padang perlu menyusun dan
menetapkan Rencana Strategis (Renstra) RSU Aisyiyah Padang Tahun 2017 – 2021.
Renstra RSU Aisyiyah Padang ini merupakan dokumen perencanaan yang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun yang
akan datang, dan dirumuskan secara sistematis dan berkesinambungan dengan
menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada atau mungkin timbul
dikemudian hari.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
2.1 Maksud
Berdasarkan pertimbangan diatas, Renstra RSU Aisyiyah Padang ini disusun dengan
maksud sebagai berikut :
- Menyediakan dokumen Renstra Tahun 2017 – 2021 sebagai acuan resmi bagi
seluruh jajaran di RSU Aisyiyah Padang dalam menentukan prioritas program
lima tahunan dan digunakan sebagai pedoman dalam rencana kerja tahunan.
- Memudahkan seluruh jajaran di RSU Aisyiyah Padang, untuk menyamakan
persepsi dan tercapainya komitmen bersama untuk mencapai tujuan RSU
Aisyiyah Padang, serta masyarakat untuk memahami dan menilai arah
kebijakan dan program RSU Aisyiyah Padang selama kurun waktu 2017 -
2021.
2
2.2 Tujuan
- Tersedianya dokumen perencanaan RSU Aisyiyah Padang dalam kurun waktu
5 tahun
- Tersedianya arah dalam pelaksanaan pembangunan RSU Aisyiyah Padang
dalam kurun waktu 2017 - 2021 melalui penyusunan rencana kegiatan
tahunan
- Tersedianya suatu tolak ukur dalam melakukan evaluasi dan penilaian kinerja
tahunan RSU Aisyiyah Padang
2.3 Landasan Hukum
Dalam penyusunan Rencana Strategis RSU Aisyiyah Padang Tahun 2017 – 2021 landasan
hukum yang menjadi dasar pertimbangan adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang No. 5, tahun 1992 tentang penataan ruang.
2. Undang-Undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembar Negara Republik
Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3495)
3. Undang – Undang kesehatan Nomor 36 tahun 2009
4. Undang – Undang kesehatan Nomor 36 tahun 2014
5. Undang-Undang No. 23, tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup.
6. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional
7. Undang-Undang No. 29, tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
8. Peraturan Pemerintah No. 20, tahun 1990 tentang pencemaran air.
9. Peraturan Pemerintah No. 32, tahun 1996 tentang tenaga kesehatan.
10. Peraturan Menteri Kesehatan No. 920/Menkes/Per/XII/1986 tentang upaya
pelayanan kesehatan swasta di bidang medic
11. Peraturan Menteri Kesehatan No. 159b/Menkes/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit.
12. Peraturan Menteri Kesehatan No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang persyaratan
dan pengawasan kualitas air bersih.
13. Peraturan Menteri Kesehatan No. 986/Menkes/Per/XI/1992 tentang persyaratan
kesehatan lingkungan rumah sakit.
14. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1333/Menkes/Kes/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit.
15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 574/Menkes/SK/IV/2000 tentang Visi Misi
dan Strategi pembangunan kesehatan nasional.
3
BAB II
SEJARAH RSU AISYIYAH PADANG
Pimpinan wilayah ‘Aisyiyah Sumatera Barat atas nama pimpinan Persyarikatan

muhammadiyah adalah pendiri rumah sakit umum Aisyiyah padang, Pada awal berdirinya
merupakan “klinik bersalin” dimana pendiriannya dimotivasi oleh ibu-ibu hamil yang
beragama islam sering melahirkan pada bidan di rumah sakit bersalin non muslim. Melihat
hal itu pada tahun 1966 tergeraklah hati ibu-ibu yang bergabung dalam yayasan klinik
bersalin ‘Aisyiyah untuk mendirikan klinik bersalin bernafaskan islam dengan segala daya
upaya diberikan baik berupa materil maupun non materil demi untuk ibu-ibu hamil yang
beragama islam tersebut.
Pada saat itu kegiatan klinik bersalin hanya berupa balai pengobatan, BKIA dan
persalinan. Pelayanan yang diberikan klinik bersalin ini semakin lama semakin baik.
pasiennya semakin lama semakin banyak yang membutuhkan perawatan dan kegiatan
dilakukan semakin meningkat, karena perkembangan yang baik itu, klinik bersalin ini
dikembangkan lagi menjadi lebih besar dengan tujuan agar pelayanan yang diberikan
semakin baik.
Pada tanggal 16 oktober 1987, klinik bersalin ini berkembang menjadi “Rumah Sakit
Umum ‘Aisyiyah Muhammadiyah” yang diresmikan oleh gubernur sumatera barat bapak
Ir. H. Azwar Anas yang berlokasikan di Jl. H. Agus Salim No. 6 Padang.
Sejak didirikan sebagai klinik bersalin hingga menjadi Rumah Sakit, RSU ‘Aisyiyah
Muhammadiyah Selalu mendapat Sambutan yang baik dari masyarakat, bahkan pada tahun
1992 berhasil meraih juara III dalam lomba Rumah Sakit Sayang Bayi. Sukses ini meningkat
lagi pada tahun 1996 untuk lomba yang sama berhasil meraih juara I. Pada tanggal 16 agustu
1992 yayasan klinik bersalin menyherahkan pengelolaan rumah sakit dan SPK Aisyiyah
Kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat disaksikan oleh H. Ahmad Azhar
Basyir dan H. Fahmi Chatib sebagai pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Kemudian sesuai dengan dinamika pemikiran dalam persyarikatan muhammadiyah
dalam rangka pengembangan dakwah, pengelolaan RSU-AM inipun diserahkan oleh PW
Muhammadiyah Sumbar Kepada pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sumatera Barat sebagai
penyelenggara Berdasarkan surat No. 126/II.O./B/2002 pada tanggal 01 Rabiul Akhir 1423 H
bertepatan dengan tanggal 12 juni 2002 perihal pengololaan rumah sakit ‘Aisyiyah
muhammadiyah, dengan status pengelolaan yang baru tersebut, maka nomenklatur nama
4
rumah sakit umum ini juga telah disetujui oleh PW Muhammadiyah Sumbar dengan surat
No.629/II.O/H/2006 tanggal 09 Rajab 1427 H bertepatan dengan tanggal 03 Agustus
2006perihal persetujuan perubahan nama menjadi “Rumah Sakit Umum ‘Aisyiyah”. Hal
ini didasarkan atas pemberian kewenangan terhadap organisasi otonom khusus dalam hal ini
‘Aisyiyah untuk menyelenggarakan amal usaha yang ditetapkan oleh pimpinan pusat
Muhammadiyah (ART Muhammadiyah Pasal 20) dan Qaidah Ortom Muhammadiyah (SK PP
Muhammadiyah No. 92/KEP/I.O/B/2007 tanggal 17 Juli 2007 BAB II Pasal 3 dan 7).
Penyusunan peraturan badan Pembina Harian RSU ‘Aisyiyah Padang didasarkan
kepada pedoman pimpinan pusat ‘Aisyiyah No.137/SK-PPA/A/VIII/2012 tertanggal 28 juli
2012 tentang amal usaha kesehatan. Kepemimpinan Rumah sakit ini secara kloketif juga
berjalan dengan baik, karena dipimpin sejak berdirinya secara estafet oleh beberapa orang
dokter yang berpengalaman, mulai dari dr. Farma Oemi Asnil, dr. Hartati Syahril, dr. Hasnil
Manan, dr. Jasnil, dr. Hj. Burmaini dan saat ini dipercayakan kepada dr. H.Hadril Busudin,
Sp.S, MHA 2016-2020.
5
BAB III
PROFIL RSU AISYIYAH PADANG
A. BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH)
Penasehat : (Ketua PWA Sumatera Barat)
Penanggung jawab : Dra. Hj. Meiliarni Rusli
(Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sumbar).
Ketua : Hj. Syarlinawati Akbar, S.Pd. MM
Sekretaris : Nurhayati Z, S.Pd
Bendahara : Prof. Dr. Hj. Hanifah Ma’ani, Sp.PK ( K )
Anggota : 1. Dra. Hj. Dahliarti Rusli, M.Pd
2. Dra. Hj. Arni Suri, S.Pd
3. Febrina Fitri, SE, M.Si
4. Yulia, S.Pd
5. Drg. Andelisia Razaq
B. DIREKSI
Direktur : dr. H. Hadril Busudin, Sp.S, MHA
Kabid Pelayanan Medik/Perawatan : dr. H. Zubir Yunus.
Kabag Keuangan : Bachtar S.Sos.
Kabag Umum dan Sekretariat : Yurni Elasrita, SE
Jumlah SDI RSU Aisyiyah Padang
BAGIAN JUMLAH
Staf Medis Full Timer 7 Orang
Dokter Umum 10 Orang
Dokter Spesialis 37 Orang
Tenaga Medis 68 Orang
- Perawat 58 Orang
- Bidan 10 Orang
Penunjang Medis 41 Orang
Non Medis 39 Orang

Rohaniawan 2 Orang
Jumlah 204 Orang
6
RAWAT INAP
Jumlah tempat tidur 62 tempat tidur Yang terdiri dari :
Kamar Tempat tidur
VIP A 4 tempat tidur
VIP B 1 tempat tidur
Kelas I 12 tempat tidur
Kelas II 11 tempat tidur
Kelas III 16 tempat tidur
Kelas II Rawat Gabung ` 3 tempat tidur
Kelas III Rawat Gabung 5 tempat tidur
Bangsal anak 5 tempat tidur
ICU/ HCU 2 tempat tidur
CVCU 2 tempat tidur
Ruang isolasi 1 tempat tidur
Total 62 tempat tidur
D. VK / Kamar Bersalin : Untuk Perawatan Bayi/Anak dilengkapi dengan Incubator,

Phototherapy, Suction Pump.
E. OK/Kamar Operasi (2) + RR +HCU + ICU + CVCU : Sudah dilengkapi dengan alat
Laparascopy, Mesin Anasthesi & Monitor, O2 Sentral , EKG
, Sering Pump, Sterilisator, Laringoscopy, Lampu UV,
Fasilitas Endoskopi, Ventilator, Mesin Phecoemulsifikasi
dan mikroskop Mata
Jenis-jenis Pelayanan RSU Aisyiyah Padang
A. Pelayanan Medik
- Instalasi Gawat Darurat (24Jam)
- Instalasi Rawat Jalan (Poli umum dan Spesialis, Haemodialis)
- Instalasi Rawat Inap
- Instalasi Rawat Intensif (Kamar Operasi, HCU,CVCU)
B. Pelayanan Penunjang Medik
- Instalasi Rekam Medik (24Jam)
- Instalasi Laboratorium (24Jam)
7
- Pelayanan Patologi Anatomi

- Instalasi Farmasi (24 Jam)
- Instalasi Gizi dan konsultasi gizi
- Instalasi Radiologi
- Ambulance (24 Jam)
- Fisiotherapy
- Bimbingan Rohani
- Unit Dots
Alat Kesehatan
a. Rontgen
b. USG
c. Laboratorium
d. Farmasi
e. Instalasi Gizi dan Konsultasi Gizi.
f. ECG
g. DC SHOCK
h. SUCTION
i. STERILISATOR (autoclave)
j. Basic Amputation Instrumens Set, Sigmoidoscope, Palatatoplasty set.
k. Sudah dilengkapi dengan Mesin TREADMIL & ECG Stress Test System dan
Pemeriksaan dengan Alat USG ECHO.
KERJASAMA
- BPJS Kesehatan
- Peserta INHEALTH
- PT. PLN Persero Wilayah
- PT. Adhi Karya
- PT. PUSRI
- RSUD Rasidin Padang
- RSI Siti Rahmah
- Asuransi Jasa Raharja
- Asuransi Sinar Mas
- Smile Train (Operasi Bibir dan Langit-langit Sumbing Gratis)
8
Data Kunjungan Rawat Jalan dan IGD Tahun 2014
Bulan Poliklinik IGD Total
Januari 143 285 428
Februari 124 235 359
Maret 83 271 354
April 115 244 359
Mei 115 275 390
Juni 156 254 410
Juli 79 253 332
Agustus 102 343 445
September 101 355 456
Oktober 100 397 497
November 66 392 458
Desember 90 440 530
Total 1274 3744 5018
Dari uraian diatas jumlah kunjungan pasien poliklinik dan IGD tahun 2014
Poliklinik meningkat, dimana jumlah pasien poliklinik tahun 2013 berjumlah 1713
sedangkan ditahun 2014 berjumlah 1274 dan IGD tahun 2013 berjumlah 3341
Sedangkan ditahun 2014 berjumlah 3744
9
Grafik Data Kunjungan Rawat Jalan dan IGD Tahun 2014
500
400
300
200
100
0
Januari Maret Mei Juli September November POLIKLINIK
IGD
KETERANGAN :
Dari uraian grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah pasien IGD lebih meningkat di
bandingkan dengan jumlah pasien Poliklinik.
10
Poliklinik IGD
Bulan
2015 2015
Januari 1301 408
Februari 1321 361
Maret 1486 438
April 1676 506
Mei 1694 522
Juni 1675 474
Juli 1323 405
Agustus 1740 573
September 1790 618
Oktober 1863 573
November 1687 443
Desember 1680 470
Total 19236 5791
Dari uraian diatas jumlah kunjungan pasien poliklinik dan IGD tahun 2015
Poliklinik meningkat, dimana jumlah pasien poliklinik tahun 2014 berjumlah 1274
sedangkan ditahun 2015 berjumlah 19236 dan IGD tahun 2014 berjumlah 3744
Sedangkan ditahun 2015 berjumlah 5791
11
Grafik Kunjungan Rawat Jalan dan IGD Tahun 2015
2000
1500
1000
500
0
Januari Maret Mei Juli September November
POLIKLINIK IGD
KETERANGAN :
Dari uraian grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah pasien Poliklinik lebih meningkat di
bandingkan dengan jumlah pasien IGD
12
Poliklinik IGD
Bulan
2016 2016
Januari 2151 612
Februari 1737 520
Maret 2151 479
April 1858 460
Mei 2413 529
Juni 1968 503
Juli 1655 522
Agustus 2171 473
September 1846 408
Oktober 2059 383
November 1999 391
Desember 2305 453
Total 24313 5733
Dari uraian diatas jumlah kunjungan pasien poliklinik meningkat

dibandingkan tahun 2015 = 19236 sedangkan tahun 2016 = 24313. Tetapi jumlah
kunjungan IGD menurun dibandingkan tahun 2015 = 5791 sedangkan tahun 2016 =
5733.
13
Grafik Kunjungan Rawat Jalan dan IGD Tahun 2016
2500
2000
1500
1000
500
0
Januari Maret Mei Juli September November
POLIKLINIK IGD
KETERANGAN :
Dari uraian grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah pasien Poliklinik lebih meningkat di
bandingkan dengan jumlah pasien IGD
14
Tren Kunjungan rawat Jalan dan IGD 3 tahun terakhir (2014, 2015, 2016)
Tren Kunjungan rawat Jalan dan IGD 3 tahun

terakhir
30000
25000
20000
15000 Rawat Jalan

IGD
10000
5000
0
2014 2015 2016
15
Data Rawat Inap
REKAPITULASI BOR, LOS, TI, BTR
RSU ‘AISYIYAH PADANG
TAHUN 2014
Bulan BOR ALOS TI BTR
Januari 34 % 3 hari 10 hari 3 kali
Februari 27 % 4 hari 13 hari 2 kali
Maret 29 % 4 hari 12 hari 2 kali
April 25 % 3 hari 13 hari 2 kali
Mei 31 % 5 hari 17 hari 2 kali
Juni 22 % 4 hari 2 hari 16 kali
Juli 15 % 4 hari 22 hari 1 kali
Agustus 34 % 3 hari 8 hari 3 kali
September 58 % 3 hari 5 hari 5 kali
Oktober 67 % 3 hari 5 hari 4 kali
November 73% 3 hari 7 hari 4 kali
Desember 81% 3 hari 3 hari 9 kali
Dari tabel 1.2 di atas kita bisa lihat BOR, LOS, TI, dan BTR terlihat naik turun
dari bulan januari - juli karena dipengaruhi oleh jumlah pasien tetapi dibulan agustus –
desember naik semenjak RSU’ Aisyiyah bekerjasama dengan BPJS, adapun rumus dalam
mendapatkan jumlah BOR, LOS, TI, BTR adalah :
16
BOR = Jumlah Hari Rawatan x 100
Jumlah Tempat Tidur x Jumlah Hari Dalam Satu Periode
LOS = Jumlah Hari Rawatan
Jumlah Pasien Dalam Satu Periode
TI = ( Jumlah Tempat Tidur – Jumlah hari rawatan) Jumlah Hari Dalam Satu
Periode Jumlah Pasien Dalam Satu Periode
BTR = Jumlah Pasien Dalam Satu Periode
Jumlah Tempat Tidur
BOR, ALOS, TI, BTR Tahun 2014
 BOR Tahun 2014 = 41,33%

 ALOS Tahun 2014 = 4 hari
 BTR Tahun 2014 = 5 kali
 TI Tahun 2014 = 10 hari
 NDR Tahun 2014 = 24 %
 GDR Tahun 2014 = 31 %
Ket : BOR adalah % pemakaian tempat tidur idealnya 60 % - 85 %
ALOS adalah rata-rata lama rawat idealnya 6 – 9 hari
BTR adalah frekuensi pemakaian tempat tidur/berapa kali tempat tidur terpakai
Idealnya 40 – 50 kali dalam 1 tahun.
TI adalah rata-rata tempat tidur kosong / tidak terisi idealnya 1-3 hari.
17
BOR
TAHUN 2014
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% BOR
20%
10%
0%
18
TAHUN 2015
Januari 65 % 3 hari 4 hari 7 kali
Februari 54 % 3 hari 4 hari 6 kali
Maret 53 % 3 hari 5 hari 6 kali
April 55 % 3 hari 4 hari 6 kali
Mei 77 % 3 hari 7 hari 4 kali
Juni 76 % 3 hari 7 hari 4 kali
Juli 52 % 3 hari 5 hari 6 kali
dari bulan januari - juli karena dipengaruhi oleh jumlah pasien tetapi dibulan agustus –
desember naik semenjak RSU’ Aisyiyah bekerjasama dengan BPJS, adapun rumus dalam
mendapatkan jumlah BOR, LOS, TI, BTR adalah
19
TI = ( Jumlah Tempat Tidur – Jumlah hari rawatan )jumlah Hari Dalam Satu
Periode
Jumlah Tempat Tidur
BOR, ALOS, TI, BTR Tahun 2014 BOR, ALOS, TI, BTR Tahun 2015
 BOR Tahun 2014 = 41,33% BOR Tahun 2015 = 64,41%

 ALOS Tahun 2014 = 4 hari ALOS Tahun 2015 = 3 hari
 BTR Tahun 2014 = 5 kali BTR Tahun 2015 = 6 kali
 TI Tahun 2014 = 10 hari TI Tahun 2015 = 4 hari
 NDR Tahun 2014 = 24 % NDR Tahun 2015 = 5 %
 GDR Tahun 2014 = 8 % GDR Tahun 2015 = 6 %
20
BOR
TAHUN 2015
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% BOR
20%
10%
0%
21
TAHUN 2016
Januari 72% 3 hari 3 hari 8 kali
Februari 71% 3 hari 4 hari 7 kali
Maret 55% 3 hari 5 hari 6 kali
April 64% 3 hari 5 hari 6 kali
Mei 73% 3 hari 4 hari 7 kali
Juni 64% 3 hari 4 hari 7 kali
Juli 66% 3 hari 4 hari 7 kali
karena dipengaruhi jumlah pasien yang naik dan turun, adapun rumus dalam
mendapatkan jumlah BOR, LOS, TI, BTR adalah :
22
TI = ( Jumlah Tempat Tidur – Jumlah hari rawatan ) Jumlah Hari Dalam Satu
Periode
Jumlah Tempat Tidur
BOR, ALOS, TI, BTR Tahun 2015 BOR, ALOS, TI, BTR Tahun 2016
 BOR Tahun 2014 = 64,41% BOR Tahun 2015 = 55,25 %

 ALOS Tahun 2014 = 3hari ALOS Tahun 2015 = 3 hari
 BTR Tahun 2014 = 6 kali BTR Tahun 2015 = 6 kali
 TI Tahun 2014 = 4 hari TI Tahun 2015 = 6 hari
 NDR Tahun 2014 = 5 % NDR Tahun 2015 = 5 %
 GDR Tahun 2014 = 6 % GDR Tahun 2015 = 7 %
23
BOR
TAHUN 2016
80%
70%
60%
50%
40%
30% BOR
20%
10%
0%
24
BOR RSU AISYIYAH PADANG TAHUN 2014, 2015,

2016
70%
60%
50%
40%
Series 1
30%
20%
10%
0%
2014 2015 2016
ALOS RSU AISYIYAH TAHUN 2014, 2015, 2016
3.5
3.4
3.3
3.2
Series 1
3.1
3
2.9
2.8
2.7
2014 2015 2016
25
TI RSU AISYIYAH PADANG TAHUN 2014, 2015,

2016
10
9
8
7
6
5 Series 1
4
3
2
1
0
2014 2015 2016
BTR RSU AISYIYAH TAHUN 2014, 2015, 2016
4
Column1
3
0
2014 2015 2016
26
Jumlah Operasi tahun 2014
No Bulan Jumlah Pasien Keterangan

1. Januari 33 orang
2. Februari 20 orang
3. Maret 20 orang
4. April 19 orang
5. Mei 19 orang
6. Juni 11 orang
7. Juli 10 orang
8. Agustus 51 orang
9. September 74 orang
10. Oktober 89 orang
11. November 70 orang
12. Desember 132 orang
TOTAL 548 orang
Jumlah Operasi tahun 2014

140
120
100
80
60
Jumlah Pasien
40
20
27
Jumlah pasien Operasi tahun 2015

1. Januari 138orang
3. Maret 127 orang
4. April 128 orang
5. Mei 161 orang
6. Juni 165 orang
7. Juli 126 orang
8. Agustus 153 orang
11. November 135orang
12. Desember 153orang
TOTAL 1763 orang
Jumlah Pasien Operasi Tahun 2015

200
180
Series1, 153
160
140
Axis Title
120
100
80
60
40
20
0
28

1. Januari 196 orang
3. Maret 144 orang
4. April 143 orang
5. Mei 167 orang
6. Juni 160 orang
7. Juli 161 orang
8. Agustus 169 orang
11. November 81 orang
12. Desember 107 orang
TOTAL 1694 orang

250
200
150
100
Jumlah Pasien
50
29
Tren Jumlah Pasien Operasi 3 tahun terakhir (2014, 2015, 2016)
Jumlah Pasien Operasi 3 tahun terakhir

2000
1800
1600
1400
1200
1000
Series 1
800
600
400
200
0
2014 2015 2016
30
BAB IV
VISI DAN MISI RSU AISYIYAH PADANG
VISI
Rumah Sakit Islam yang dicintai Masyarakat
MISI
1. Meningkatkan Citra Rumah Sakit yang Islami
2. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berkualitas dan
profesional
3. Meningkatkan tata kelola rumah sakit
MOTTO
Kami ikhlas melayani anda
BUDAYA KERJA
Kerja Ikhlas, Cerdas dan berkualitas.
31
BAB V
FAKTOR KEKUATAN/ KELEMAHAN DAN PELUANG/ ANCAMAN RSU

AISYIYAH PADANG
Analisa SWOT
A. Peluang
1. Akses Ke RSU Aisyiyah Padang lancar.
2. Jumlah penduduk kota padang meningkat dari tahun ketahun
3. Tren social ekonomi dikota padang cenderung meningkat
4. Kebijakan pelaksanaan JKN
5. Kebijakan pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dalam kemitraan sesama amal usaha.
6. BPH memberikan kebijakan secara otonom kepada pihak manajemen rumah sakit
7. Adanya pelanggan yang memiliki kedekatan emosional terhadap rumah sakit
‘Aisyiyah.
B. Ancaman
1. Bertambahnya RS baru di Kota Padang sebagai Kompetitor .
2. Banyaknya masyarakat kota padang yang berobat keluar negeri (Malaysia dan
Singapore)
3. Pemahaman masyarakat terhadap kebijakan JKN Masih Kurang.
4. Penyediaan obat E-Katalog untuk Rumah Sakit Swasta kurang
5. Tuntunan masyarakat terhadap pelayanan yang berkualitas
C. Kekuatan
1. Letak yang Strategis.
2. Sudah Tipe C.
3. Memiliki Dokter spesialis dan Sub spesialis yang memadai.
4. Mampu melengkapi sarana dan prasarana secara Mandiri.
5. Memiliki 4 mesin hemodialisa, 1 unit echocardiografi dan 1 unit treadmill
6. Adanya Bimbingan kerohanian
32
D. Kelemahan
1. Standar ruangan dan fasilitas diruangan belum memadai
2. Belum Memiliki Pusat informasi dan Humas
3. Tingginya angka turn over karyawan
4. Cashflow masih belum sehat
5. BOR yang rendah
6. Sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM-RS) belum berjalan
7. Kualitas dan kuantitas SDM yang masih kurang
33
Hasil analisis EFE Matriks
No Peluang Rating Bobot awal Bobot Skor

1 Akses Ke RSU Aisyiyah 4 4/27 0,148 0,592
Padang lancar.
2 Jumlah penduduk kota padang 2 2/27 0,074 0,148
meningkat dari tahun ketahun
3 Tren social ekonomi dikota 2 2/27 0,074 0,148
padang cenderung meningkat
4 Kebijakan pelaksanaan JKN 3 3/27 0,111 0,333
5 Kebijakan pimpinan Pusat 2 2/27 0,074 0,148
‘Aisyiyah dalam kemitraan
sesama amal usaha.
6 BPH memberikan kebijakan 3 3/27 0,111 0,333
secara otonom kepada pihak
manajemen rumah sakit
7 Adanya pelanggan yang 3 3/27 0,111 0,333
memiliki kedekatan emosional
terhadap rumah sakit
‘Aisyiyah.
Sub 19 0,703 2,035
Jumlah
Peluang
34
No Ancaman Rating Bobot Bobot Skor

awal
1 Bertambahnya RS baru di 1 1/27 0,037 0,037
Kota Padang sebagai
Kompetitor .
2 Banyaknya masyarakat 2 2/27 0,074 0,148
kota padang yang berobat
keluar negeri (Malaysia
dan Singapore)
3 Pemahaman masyarakat 2 2/27 0,074 0,148
terhadap kebijakan JKN
Masih Kurang.
4 Penyediaan obat E-Katalog 2 2/27 0,074 0,148
untuk Rumah Sakit Swasta
kurang
5 Tuntunan masyarakat 1 1/27 0,037 0,037
terhadap pelayanan yang
berkualitas
Sub 8 0,297 0,518

Jumlah
Ancaman
Total 27 1 2,553
skor EFE
Skor Total EFE matriks adalah 2,553
35
Hasil analisis IFE Matriks
No Kekuatan Rating Bobot Bobot Skor

awal
1. Letak yang Strategis. 4 4/34 0,117 0,468
2 Sudah Tipe C. 3 3/34 0,088 0,264
3 Memiliki Dokter spesialis dan 3 3/34 0,088 0,264
Sub spesialis yang memadai.
4 Mampu melengkapi sarana dan 3 3/34 0,088 0,264
prasarana secara Mandiri.
5 Memiliki 4 mesin hemodialisa, 3 3/34 0,088 0,264
1 unit echocardiografi dan 1
unit treadmill
6 Adanya Bimbingan 2 2/34 0,059 0,118
kerohanian.
Sub 18 0,528 1,642
Jumlah
Kekuatan
No Kelemahan Rating Bobot Bobot Skor

awal
1 Standar ruangan dan fasilitas 2 2/34 0,059 0,118
diruangan belum memadai
2 Pusat informasi belum ada 3 3/34 0,088 0,264
3 Nuansa islami yang masih 3 3/34 0,088 0,264
kurang
4 Tingginya angka turn over 1 1/34 0,030 0,030
karyawan
5 Cashflow yang masih belum 1 1/34 0,030 0,030
sehat
6 BOR yang rendah 2 2/34 0,059 0,118
7 Sistem informasi manajemen 2 2/34 0,059 0,118
rumah sakit (SIM-RS) belum
berjalan
36
8 Kualitas dan kuantitas SDM 2 2/34 0,059 0,118

yang masih kurang memadai
Sub 16 0,472 1,060

jumlah
kelemahan
Total Skor 34 1 2,702
IFE
Skor Total IFE Matriks kondisi Internal RSU ‘Aisyiyah Padang adalah 2,702
37
Hasil Analisis IE Matriks
SKOR TOTAL IFE
S
K 4,0 3,0 2,702 2,0 1,0
O
R
I II III
T Tinggi
O 3,0- 4,0
T 3,0 IV V VI
A
L 2,553 Sedang
2,0-2,99
E
F 2,0
E VII VII IX Rendah
1,0-1,99
1,0
Kuat Rata-Rata Lemah
3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99
Hasil IE Matriks berada dikuadran V Maka Strategi yang paling baik dikendalikan
oleh RSU ‘Aisyiyah Padang adalah dengan strategi- strategi Hold and Maintain. Strategi-
strategi yang umum dipakai yaitu strategi market penetration (Penetrasi Pasar) dan Product
development (Pengembangan Produk).
38
Alternatif Strategi
Berdasarkan hasil analisis IE Matriks, strategi yang tepat untuk Perencanaan Strategi
RSU ‘Aisyiyah Padang tahun 2017-2021 adalah Product Development dan Market
Penetration. Selanjutnya strategi terpilih dijabarkan menjadi beberapa strategi alternatif yang
langsung dapat diimplimentasikan oleh RSU ‘Aisyiyah Padang. Strategi alternatif tersebut
adalah sebagai berikut :
A. Strategi Product Development
1. Meningkatkan mutu Pelayanan
2. Mengembangkan jenis Pelayanan
3. Menciptakan Produk Unggulan (Seperti Program Infertilitas)
4. Penambahan Sarana dan Prasarana
5. Meningkatkan Kompetensi SDM
6. Menyediakan Pusat HUMAS dan Informasi
7. Memperkuat Tim Bimbingan Rohani (BIMROH)
8. Membangun Sistem Informasi Manajemenn Rumah Sakit (SIM RS)
B. Strategi Market Penetration
1. Membangun Website RSU ‘Aisyiyah Padang
2. Meningkatkan Promosi/ Pemasaran melalui Media Sosial (Facebook, Twitter,
Instagram, Youtube)
3. Menjalin kerjasama dengan perusahaan /badan usaha/ asuransi Lainnya.
4. Membina dan membangun sistem jejaring dengan puskesmas, praktek dokter,
praktek bidan, klinik swasta dan rumah bersalin.
5. Meningkatkan bakti sosial pada masyarakat dan amal usaha ‘Aisyiyah-
Muhammadiyah
6. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan secara gratis pada hari
besar Islam kepada masyarakat.
7. Meningkatkan kerjasama dengan sesama amal usaha ‘Aisyiyah -Muhammadiyah
39
BAB VI
PENUTUP
Alhamdulillahirabbil’alamin telah tersusun Renstra RSU ‘Aisyiyah Padang

tahun2017-2021 dengan adanya perubahan pada visi dan misi, Motto, Budaya Kerja dan
Strategi Rumah Sakit. Dengan Posisi RSU ‘Aisyiyah Padang berada pada Kuadran V Maka
Strategi yang paling baik dikendalikan oleh RSU ‘Aisyiyah Padang adalah dengan strategi-
strategi Hold and Maintain. Strategi- strategi yang umum dipakai yaitu strategi market
penetration (Penetrasi Pasar) dan Product development (Pengembangan Produk).
Melalui strategi ini, diharapkan RSU ‘Aisyiyah Padang dapat mewujudkan visi dan
misi sesuai harapan stakeholder. Pengembangan Produk Unggulan, dan memenuhi
kebutuhan dan fasilitas medik dan non medik yang mendukung untuk meningkatkan mutu
pelayanan RS. Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dapat memperbaiki dan
meningkatkan mutu dan diharapkan dapat dukungan dari berbagai pihak.
Rencana Strategis RSU ‘Aisyiyah Padang ini disusun dengan berusaha

mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki rumah sakit. Seluruh aspek rumah sakit
sedapat mungkin telah dicantumkan dalam penyusunan Rencana Strategis. Namun demikian,
sebaik apapun sebuah perencanaan, akan menjadi sia-sia bila tidak mendapat dukungan dan
komitmen dari para pelaksananya. Oleh sebab itu partisipasi dari seluruh komponen oganisasi
mutlak diperlukan baik dalam penyusunan maupun sosialisasi dokumen ini. Dan akhirnya,
semoga dokumen ini bermanfaat dalam pelaksanaan operasional dan pencapaian Visi dan
Misi RSU ‘Aisyiyah Padang.
40

Bab I

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab I

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rencana strategis RSU ‘Aisyiyah Padang tahun 2017-2021

pelaksanaannya RSU Aisyiyah Padang menempuhnya dengan cara meningkatkan mutu

Pimpinan wilayah ‘Aisyiyah Sumatera Barat atas nama pimpinan Persyarikatan

Staf Medis Full Timer 7 Orang

Dokter Umum 10 Orang

Dokter Spesialis 37 Orang

Tenaga Medis 68 Orang

Non Medis 39 Orang

D. VK / Kamar Bersalin : Untuk Perawatan Bayi/Anak dilengkapi dengan Incubator,

- Pelayanan Patologi Anatomi

Data Kunjungan Rawat Jalan dan IGD Tahun 2014

Bulan Poliklinik IGD Total

Januari 143 285 428

Februari 124 235 359

Maret 83 271 354

April 115 244 359

Mei 115 275 390

Juni 156 254 410

Juli 79 253 332

Agustus 102 343 445

September 101 355 456

Oktober 100 397 497

November 66 392 458

Desember 90 440 530

Total 1274 3744 5018

Grafik Data Kunjungan Rawat Jalan dan IGD Tahun 2014

Data Kunjungan Rawat Jalan dan IGD Tahun 2015

Januari 1301 408

Februari 1321 361

Maret 1486 438

April 1676 506

Mei 1694 522

Juni 1675 474

Juli 1323 405

Agustus 1740 573

September 1790 618

Oktober 1863 573

November 1687 443

Desember 1680 470

Total 19236 5791

Grafik Kunjungan Rawat Jalan dan IGD Tahun 2015

Data Kunjungan Rawat Jalan dan IGD Tahun 2016

Januari 2151 612

Februari 1737 520

Maret 2151 479

April 1858 460

Mei 2413 529

Juni 1968 503

Juli 1655 522

Agustus 2171 473

September 1846 408

Oktober 2059 383

November 1999 391

Desember 2305 453

Total 24313 5733

Dari uraian diatas jumlah kunjungan pasien poliklinik meningkat

Grafik Kunjungan Rawat Jalan dan IGD Tahun 2016

Tren Kunjungan rawat Jalan dan IGD 3 tahun

15000 Rawat Jalan

Data Rawat Inap

REKAPITULASI BOR, LOS, TI, BTR

RSU ‘AISYIYAH PADANG

Bulan BOR ALOS TI BTR