Anda di halaman 1dari 47

PEDOMAN 

PENGORGANISASIAN
RSUD MASOHI
TAHUN 2019

DAFTAR ISI

Daftar Isi 
BAB I Pendahuluan 
A.  Latar Belakang
B. Tujuan 
C. Pengertian
D. Sistematika

BAB II Sejarah RSUD Masohi 


BAB III Keadaan dan Gambaran RSUD Masohi
BAB IV Visi dan Misi RSUD Masohi 
BAB V Struktur Organisasi RSUD Masohi sesuai Perda No.40 thn 2008
BAB VI Struktur Organisasi, Uraian Tugas, Tanggung Jawab dan Tata Hubungan
Antar Unit di RSUD Masohi

BAB VII Pola Ketenagaan 


BAB VIII Kegiatan Orientasi
BAB IX Pertemuan / Rapat
BAB X Pelaporan

BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Rumah  Sakit  adalah  institusi  pelayanan  kesehatan  bagi  masyarakat
dengan  karakteristik  tersendiri  yang  dipengaruhi  oleh  perkembangan  ilmu
pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi
masyarakat  yang  harus  tetap  mampu  meningkatkan  pelayanan  yang  lebih
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan
yang  setinggi-tingginya.  Penyelenggaraan  pelayanan  kesehatan  perorangan
baik pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat di rumah sakit
ditentukan Organisasi Rumah Sakit.
Organisasi  rumah  sakit  merupakan  hal  yang  pokok  dalam  rangka
menjamin  pelaksanaan  pelayanan  kesehatan. Besar  kecilnya  rumah  sakit
detentukan oleh kelas atau tipe rumah sakit. Rumah Sakit harus
mempunyai  kemampuan  pelayanan  sekurang-kurangnya  pelayanan  medik
umum,  gawat  darurat,  pelayanan  keperawatan,  rawat  jalan,  rawat  map,
operasilbedah, pelayanan medik spesialis dasar, penunjang medik, farmasi,
gizi,   sterilisasi,   rekam   medik,   pelayanan   administrasi   dan   manajemen,
penyuluhan   kesehatan   masyarakat,   pemulasaran   jenazah,   laundty,   dan
ambulance, pemeliharaan sarana rumah sakit, serta pengolahan Iimbah.
Berdasarkan   Bupati Maluku Tengah no. 47 tahun 2009 tentang
Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Maluku Tengah perlu  menindaklanjuti  dengan  melengkapi  tentang  falsafah,  visi,
misi,  uraian  tugas,  wewenang  dan  tanggung  jawab  serta  hubungan  kerja
masing-masing pejabat atau pemegang jabatan.
Dengan  demikian  diharapkan  tidak  akan  terjadi  duplikasi,  tumpang
tindih,  kesenjangan  pelaksanaan  maupun  hierarki  karena  hubungan  kerja
yang   tidak   jelas.   Kami   menyadari   bahwa   untuk   merumuskan   standar
pelayanan  dan  pedoman  tentang  uraian  tugas,  wewenang,  tanggungjawab,
dan hubungan kerja bagi pemegang jabatan bukanlah merupakan pekerjaan
yang  ringan  dan  mudah,  sehingga  dalam  kurun  waktu  tertentu  senantiasa
memerlukan penyempurnaan.

B.   TUJUAN
Pengaturan pedoman organisasi Rumah Sakit bertujuan untuk
mewujudkan  organisasi  Rumah  Sakit  yang  efektif,  efisien,  dan  akuntabel
dalam rangka mencapai visi dan misi Rumah Sakit sesuai tata kelola yang
baik  (Good  Corporat~  Governance)  dan  tata  kelola  klinis  yang  baik  (Good
Clinical Governance).

Secara khusus pedoman organisasi rumah sakit adalah :
1. Sebagai  pedoman  dalam  mengelola  dan  berorganisasi  pada  RSUD  Masohi
2. Sebagai acuan dalam melaksanakan tugas-tugas di RSUD Masohi

C.  PENGERTIAN
Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan :

1.   Visi adalah cita-cita luhur yang ingin dicapai oleh Organisasi.
2.   Misi  adalah  upaya  pokok/utama  yang  ditetapkan  oleh  pemilik  atau
pendiri  organisasi  yang  harus  dilaksanakan  oleh  pengelola  organisasi
untuk mencapai cita-cita luhur organisasi tersebut.
3.   Tugas   pokok   adalah   uraian   singkat   yang   menggambarkan   ruang
lingkup tugas jabatan yang disusun dalam satu atau beberapa kalimat.
4.   Fungsi   adalah   penjabaran   dari   tugas-tugas   pokok   yang   dikaitkan
dengan fungsi-fungsi manajemen.
5.   Uraian  tugas  adalah  paparan  secara  rinci  atas  semua  tugas  jabatan
yang   merupakan   upaya   pokok   yang   dilakukan   pemegang   jabatan
dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dengan
menggunakan perangkat kerja salam kondisi pelaksanaan kerja
tertentu.
6.   Wewenang   adalah   hak   dan   kekuasaan   pemegang   jabatan   untuk
mengambil sikap dan atau tindakan tertentu.
Wewenang berfungsi untuk mendukung berhasilnya   pelaksanaan
tugas.

Dalam hal ini wewenang dapat dibedakan dalam kategori, yaitu :

a.   Wewenang Formal
Wewenang  ini  bersifat  mutlak,  tidak  dapat  diganggu  gugat  dan
dilindungi oleh Peraturan Perundang-Undangan.

b.   Wewenang Informal
Wewenang ini berupa kebijaksanaan untuk mendukung wewenang
formal.

7.   Tanggung   jawab   adalah   rincian   atas   segala   sesuatu   yang   harus
dipertanggungjawabkan oleh pemegang jabatan.
Obyek  tanggungjawab  meliputi  :  masukan  proses,  dan  keluaran/hasil
serta umpan baliknya.

Segi-segi  tanggungjawab  meliputi  :  kualitas,  kuantitas,  keselamatan,
kelancaran, ketepatan, keserasian dan kerahasiaan.

8.   Hubungan  kerja  adalah  hubungan  antara  pemegang  jabatan  dalam
rangka pelaksanaan tugasnya.
Hubungan kerja terdiri dari :

a.   Hubungan vertikal : bersifat komando, konsultatif dan


pertanggungjawaban (antara atasan dan bawahan).
b.   Hubungan  horisontal  :  bersifat  koordinatif  dan  konsultatif  (antara
pejabat yang mempunyai kedudukan sejajar / sederajat).
c.   Hubungan  diagonal  :  bersifat  konsultatif  dan  koordinatif  (antara
pejabat  di  luar  satuan  organisasinya  dan  mempunyai  kedudukan
yang tidak sejajar/sederajat).

D. SISTEMATIKA

Standar  pelayanan  dan  pedoman  Pengorganisasian  ini  disusun  dengan
sistematika sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab II Sejarah RSUD Masohi
Bab III    Keadaan dan Gambaran RSUD Masohi
Bab IV    Visi dan Misi RSUD Masohi
Bab V   Struktur Organisasi Rumah Sakit
Bab VI    Struktur Organisasi, Uraian Tugas, Tanggung Jawab dan Tata Hubungan
Antar Unit di RSUD Masohi
Bab VII   Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personel
Bab VIII    Kegiatan Orientasi
Bab IX Pertemuan / Rapat
Bab X   Pelaporan

BAB II

SEJARAH RSUD MASOHI

Rumah Sakit Umum Daerah Masohi Kabupaten Maluku Tengah didirikan pada tanggal 2 Juni
1981 dan diresmikan penggunaannya oleh Bupati Maluku Tengah Kol. Sugiarto. Seiring
dengan perkembangan rumah sakit yang terus meningkat baik sarana maupun prasarana serta
peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang senantiasa dikembangkan dari
tahun ke tahun sejak didirikannya rumah sakit ini, namun pada akhir tahun 1999 wilayah Propinsi
Maluku termasuk Maluku Tengah terjadi konflik horisontal yang mengakibatkan Rumah Sakit Umum
Masohi mengalami kerusakan, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat terbagi dalam dua
tempat pelayanan kesehatan dari 2 (dua) komunitas. Hal itu tentu saja tidak dibiarkan terus
berlangsung oleh pemerintah daerah, sehingga pada tanggal 23 April 2003 berdasarkan instruksi
Bupati Maluku Tengah bahwa pelayanan kesehatan harus dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah
Masohi dengan tujuan selain mengfungsikan kembali rumah sakit juga bertujuan untuk menciptakan
rekonsiliasi diantara dua komunitas yang bertikai.

Dalam perkembangannya sampai kini Rumah Sakit Umum Daerah Masohi senantiasa melakukan
pengembangan pembangunan serta berupaya untuk meningkatkan sarana dan prasarana di semua
unit pelayanan maupun peningkatan sumber daya manusia serta selalu berusaha mewujudkan
pelayanan prima yaitu pelayanan cepat, tepat, murah dan berkualitas berdasarkan standar dan
prosedur pelayanan yang ideal.

Hal ini dibuktikan dengan terakreditasinya Rumah Sakit Umum Daerah Masohi pada tanggal 29
Juni 2012. Namun demikian Rumah Sakit Umum Daerah Masohi masih terus berbenah diri dalam
memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Maluku Tengah.
BAB III

KEADAAN dan GAMBARAN RSUD MASOHI

A. Luas Tanah dan Letaknya


1. Luas Area Rumah Sakit Umum Daerah Masohi : 38.500 m2 atau 3.85 Ha dan
diapit oleh fasilitas-fasilitas pemerintah sehingga dalam pengembangannya kedepan sulit untuk
melakukan perluasan area rumah sakit. Batas –batas sebagai berikut :
 Sebelah Utara berbatasan dengan :Mesjid Raya Masohi
 Sebelah Timur berbatasan dengan :Pandopo Bupati Maluku Tengah
 Sebelah Selatan berbatasan dengan :Polres Maluku Tengah
 Sebelah Utara berbatasan dengan :Kodim 1502 Maluku Tengah

2. Keadaan Geografis :
Rumah Sakit Umum Daerah Masohi terletak di Ibukota Kabupaten Maluku Tengah dan
merupakan pusat rujukan wilayah Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat
dan Kabupaten Seram Bagian Timur. Dengan luas wilayah 275.907 km2, yang terdiri dari laut
264.311,43 km2 (95,80%) dan luas daratan 11.595,57 km2 (4,20%), memiliki 18 Kecamatan
yang terdiri dari 186 Negeri dan 6 Kelurahan dengan jumlah penduduk 371.712 jiwa. Batas
wilayah Kabupaten Maluku Tengah :

 Sebelah Utara : berbatasan dengan Laut Seram


 Sebelah Timur: berbatasan dengan Kabupaten Seram Bagian Barat
 Sebelah Selatan : berbatasan dengan Laut Banda
 Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Seram Bagian Barat

B. Kepemilikan /Type
Rumah Sakit Umum Daerah Masohi adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten
Maluku Tengah dengan status Rumah Sakit Type “C” berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan RI No : 1232/Menkes/SK/IX/1997, tanggal 28 Oktober 1997 dan Persetujuan
Departemen Dalam Negeri pada bulan April 1998.
C. Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Masohi
Rumah Sakit Umum Daerah Masohi Kabupaten Maluku Tengah merupakan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Maluku Tengah sesuai Perda No. 40 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Type “C”. Dan Peraturan
Bupati No. 47 Tahun 2008 tanggal 1 Desember 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi
Rumah Sakit Umum Daerah Masohi.

Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Masohi Kabupaten Maluku Tengah sesuai
PERDA No. 40 Tahun 2008 adalah terdiri dari :

1. Direktur;
2. Kabag Tatausaha
3. Kasubag Umum dan Perlengkapan
4. Kasubag Kepegawaian
5. Kasubag Rekam Medik dan Informasi
6. Kabid. Keperawatan
7. Kasie. Asuhan Pelayanan Etika dan Mutu Keperawatan;
8. Kasie. Pendidikan, Penyuluhan & Pelatihan Kesehatan
9. Kabid. Pelayanan Medik
10. Kasie. Pelayanan dan Penunjang medik ;
11. Kasie. Pemantauan dan Pengawasan RS
12. Kabid. Program dan Keuangan;
13. Kasie. Perbendaharaan, Akuntasi dan Pengawasan Penerimaan
14. Kasie. Penyusunan Anggaran dan Program
15. Instalasi Fungsional;
16. Komite Medis dan Staf Medis fungsional;
17. Komite Keperawatan
D. Tenaga Kesehatan
Tabel 2.1. Rekapitulasi Tenaga Pegawai Negeri Sipil (PNS) RSUD
Masohi

Tahun 2018

NO JENIS PENDIDIKAN JUMLAH KET

1 2 3 4

1 S2 M. Kes ( Magister Kesehatan) 1 orang  

S2 MKKK ( Magister Kesehatan


2 1 orang  
Keslamatan Kerja)

3 S2 M. Kes ( Spesialis Penyakit Mata) 1 orang  

4 S2 Dokter Spesialis Bedah 1 orang

5 S2 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1 orang

6 S2 Dokter Spesialis Patologi Anatomi 1 orang

7 S2 Dokter Spesialis Anastesi 1 orang

8 S2 Dokter Spesialis Forensik 1 orang  

9 S2. Dokter Spesialis Andrologi 1 orang  

10 S2 Dokter Spesialis Neurologi 1 orang  

11 S2 Apoteker 1 orang  

12 Dokter Umum 10 orang  

13 Dokter Gigi 2 orang  

14 S1 SKM 16 orang  

15 S1 keperawatan 4 orang  

16 S1 keperawatan ners 13 orang  

17 S1 Apoteker 8 orang  

18 S1 Analis Kesehatan 1 orang  

19 S1 Fsikologi 1 orang  

20 S1 Sosial Politik 1 orang  

21 S1 Ilmu Pemerintahan 1 orang  

22 D IV Teknik Radiologi 1 orang  

23 D IV Kebidanan 5 orang  

24 D3 kesehatan gigi 1 orang  


D3 Teknik Radiodiagnostik Dan
25 2 orang  
Radioterapi

26 D3 Keperawatan 56 orang  

27 D3 elektromedik 2 orang  

28 AKL (akademi kesehatan lingkungan) 6 orang  

29 D3 Analis Kesehatan 2 orang  

30 D3 GIZI 1 orang  

31 D3 akademi kebidanan 13 orang  

32 D3 Manajemen Agribisnis 1 orang  

33 D3 teknik informatika 1 orang  

34 D1 Bidan 5 orang  

35 SPPU 1 orang  

36 SPRG (sekolah pengatur rawat gigi) 1 orang

37 SPK (sekolah perawat kesehatan) 19 orang

38 SPR (sekolah pengatur rawat) 1 orang

39 SMEA 2 orang  

40 SMA / pekarya kesehatan 4 orang  

41 SMA 15 orang  

42 SPPH 1 orang

43 SMK 1 orang

44 SMP 2 orang

21
  JUMLAH TOTAL orang  
7

Tabel 2.2 Rekapitulasi Tenaga Dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT)


Pada RSUD Masohi Tahun 2018

NO JENIS PENDIDIKAN JUMLAH KET

1 2 3 4

1 Spesialis Obgyn 1 orang  

2 Dokter Umum 3 orang

3 Dokter Gigi 3 orang  

  JUMLAH TOTAL 7 orang  

Tabel 2.3. Rekapitulasi Tenaga Honor Harian Lepas (THL)

Pada RSUD Masohi Tahun 2018

No Jenis Pendidikan Jumlah Keterangan

1 Dokter Umum 4

2 S1 Sospol 4

3 S1 Ekonomi 4

4 S1 Farmasi 1

5 S1 SKM 2

6 S1 Apoteker 1

7 DIV Teknik Elektromedik -

8 DIII Keperawatan 59

9 DIII Kebidanan 9

10 DIII Administrasi Negara 1

11 DIII Kes. Lingkungan 1

12 DIII Analisis Kes. 14

13 DIII Akuntansi 2

14 DIII Gzi 3

15 DIII Refraksi Optisi 1

16 SPK -

17 SMK 3

18 SMA 61

19 SMEA 2

20 STM 2
21 SMP 6

22 MTS (Madrasah Tsanawiyah) 2

23 SD 3

Jumlah Total 185

Jumlah Pegawai Negeri Sipil pada RSUD Masohi saat ini sebanyak 217 orang dan untuk
memenuhi standar ketenagaan Rumah Sakit type ’C’ berdasarkan standar yang ditetapkan oleh
Dirjen Pelayanan Medik Tahun 2004 yakni sebanyak 359 orang, maka untuk membantu
menyelenggarakan pelayanan pada RSUD Masohi menerima Tenaga Honor Harian Lepas (THL)
sebanyak 244 orang.

E. Wilayah Rujukan
Rumah Sakit Umum Daerah Masohi Kabupaten Maluku Tengah merupakan rujukan bagi
Puskesmas – Puskesmas dengan wilayah cakupan meliputi

 Kabupaten Seram Barat


 Kabupaten Seram Timur
 Kecamatan Kota Masohi
 Kecamatan Amahai
 Kecamatan TNS
 Kecamatan Elpaputih
 Kecamatan Seram Utara
 Kecamatan Seram Utara Barat
 Kecamatan Tehoru
 Kecamatan Leihitu
 Kecamatan Leihitu Barat

 Kecamatan Saparua Kota


 Kecamatan Saparua Timur
 Kecamatan Pulau Haruku.
 Kecamatan Nusa Laut.
 Kecamatan Banda
 Kecamatan Salahutu

F. Jenis dan Unit Kerja Pelayanan


Rumah Sakit Umum Daerah Masohi Kabupaten Maluku Tengah dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki jenis pelayanan sebagai berikut :

1. Instalasi Rawat Rawat Jalan

- Poliklinik Umum
- Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam
- Poliklinik Spesialis Penyakit Bedah
- Poliklinik Spesialis Obsgyn
- Poliklinik Gigi dan Mulut

2. Instalasi Gawat Darurat (IRD)

3. Instalasi Rawat Inap

- IRNA Penyakit Dalam (Ruangan Mawar)


- IRNA Penyakit Obsgin (Ruangan Anggerek)
- IRNA Penyakit Anak (Ruangan Melati)
- IRNA Penyakit Bedah (Ruangan Dahlia)
- IRNA Kelas Utama ( VIP )
- IRNA ICU

4. Instalasi Bedah Central

5. Penyelenggaraan Pelayanan Rekan Medik dan Informasi.

6. Instalasi Penunjang

- Instalasi Laboratorium/UTDRS

- Instalasi Farmasi

- Instalasi Radiologi

- Instalasi Gizi

- Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

- Instalasi Pemulasan Jenazah

7. Bagian Administrasi dan Manajemen

G. Jenis Pelayanan Medis berdasarkan Spesialisasi.


Rumah Sakit Umum Masohi Kabupaten Maluku Tengah dalam upaya melakukan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau, telah memiliki tiga dasar pelayanan spesialis
plus satu pelayanan spesialis radiologi dari empat dasar pelayanan spesialis berdasarkan standar
rumah sakit type ”C”. Dalam upaya dimaksud rumah sakit terus malakukan koordinasi dengan
pemerintah daerah maupun Depkes untuk memenuhi pelayanan spesialis anak guna terpenuhi
empat dasar spesialis dimaksud. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikuti ini.

Tabel : 2.6. Jenis Pelayanan Spesialis pada RSU Masohi Tahun 2018

No Jenis Pelayanan
Jumlah Spesialis

1. Penyakit Dalam 1

2. Bedah Umum 1

3. Obgyn 1

4. Radiologi -

5. Penyakit Anak -

6. Mata 1

7. Andrologi 1

8. Patologi Anatomi 1

9. Forensik 1

H. Sarana Tempat Tidur dan Kelas Pelayanan.


Rumah Sakit Umum Daerah Masohi Kabupaten Maluku Tengah dalam meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan kepada masyarakat terus melakukan upaya peningkatan sarana berupa
fasilitas tempat tidur pada ruang perawatan dimana saat ini terdapat 105 TT seperti pada tabel
dibawah ini dan akan terus ditingkatkan jumlahnya seiring dengan dibangunnya sarana gdung
ruang perawatan yang baru.

Tabel : 2.7. Jumlah Tempat Tidur dan Kelas Pelayanan pada

RSU Masohi Tahun 2018.

Kelas Perawatan Instalasi


NO Jumlah TT %
Rawat Inap

1. Ruang Perawatan Kelas 10 9,5


Utama

2. Ruang Perawatan Kelas I 17 16,2

3. Ruang Perawatan Kelas II 24 22,9

4. Ruang Perawatan Kelas III 54 51,4

Jumlah 105 100

I. Sarana Gedung Pelayanan


1. Fasilitas gedung pelayanan yang dimiliki oleh RSUD Masohi

l Tabel. 2.8. Jumlah Sarana Gedung Pelayanan Tahun 2018

Luas
No Nama Gedung Tahun Kondisi
(M2)

1 Gedung Kantor dan Poliklinik 811


Umum 2005 Standard

2 Gedung Kantor, UGD dan 1333 2009 Standard


Poliklinik Spesialis

3 Gedung bangsal penyakit anak 1172 2005 Standard


( Melati)

4 Gedung bangsal penyakit 1205,6 2006 Standard


Kandungan &
     
Kebidanan (Anggrek)

5 Gedung bangsal penyakit dalam, 1505,4 2007 Standard


Ram, Selasar (Mawar)

6 Gedung bangzal penyakit bedah 231


(Dahlia) 2015 Standard

7 Gedung VIP 270 2015 Standard

8 Gedung Farmasi/Apotik 148,9 1984 Standard

9 Gedung Radiologi/Rontgen 159,5 2015 Standard

10 Gedung Laboratorium 111,7 2015 Standard

11 Gudang Rumah Sakit 96 2004 Standard

12 562,91 Belum
Gedung Bedah Central 2004 Standard

13 Gedung Dapur dan Londry 186,32 1985 Standard

14 84,94 Belum
Gedung Generator Listrik 1985 Standard

16 Rumah dinas pegawai penjaga 64


Genset 1987 Standard

17 50,65 Belum
Gedung/Kamar Jenazah 1987 Standard

18 Ruang Penyelenggaraan Medikal 72,42 Belum


Rekord 2009 Standard

19 Gedung Mesin Air 12,71 1990 Standard

20 Menara I (Bak Penampung Air 11,055


Minum) 1990 Standard

21 Menara II (Bak Penampung Air 25 Belum


Minum) 1990 Standard
23 Gudang obat dan Ruangan dokter 56 Belum
jaga 1999 Standard

24 Rumah dinas dokter Spesialis anak 70 2006 Standard

25 Rumah dinas dokter Umum 70 1999 Standard

26 Rumah dinas dokter Spesialis 70


Obsgin 1999 Standard

27 Rumah dinas dokter Spesialis 70


Bedah 2006 Standard

28 Rumah dinas pegawai/Mess 525


Husada 1948 Rusak

29 Rumah dinas dokter Spesilis 70


Dalam 2006 Standard

30 Rumah dinas dokter Umum 69,7 1987 Standard

31 Rumah dinas dokter Spesialis 70


Radiologi 2007 Standard

32 Rumah dinas dokter Spesialis Mata 70 2007 Standard

33 Rumah dinas dokter Umum 69,7 1983 Standard

34 Rumah dinas kopel Paramedis 288 2004 Standard

35 Rumah dinas kopel Paramedis 288 2004 Standard

36 Rumah dinas Mess Pelatihan 102 1988 Rusak

37 Rumah dinas dokter Umum 69,7 1988 Standard

38 Rumah dinas dokter Umum 69,7 1988 Standard

39 Rumah dinas dokter Umum 69,7 1988 Standard

40 Rumah dinas Ka. Instalasi Gizi 69,7 1988 Standard

41 Rumah dinas Penata Anestesi 69,7 1988 Standard

42 Rumah dinas kopel Paramedis 288 2006 Standard

43 Rumah dinas kopel Paramedis 288 2007 Standard

44 Bangunan Instalasi Gizi RS   2009 Standard

45 Gedung Unit Transfusi Darah 280 2010 Standard


Rumah Sakit

46 Pembangunan Medikal   2010 Standard


Record/Apotik Pelengkap thp I

47 Pembangunan Selasar UGD dan   2010 Standard


Poliklinik Spesialis Tahap I

48 Gedung Instalasi Pengolahan Air 2011 Standard


Limbah

49 Gedung Incenerator Rumah Sakit   2010 Standard

2. Fasilitas gedung pelayanan yang belum dibangun Pada RSUD Masohi


Tabel. 2.9. Jumlah Sarana Gedung Pelayanan yang Belum di Bangun Sesuai Standard

Std Luas
No Nama Dan Fungsi Gedung Jlh Ket.
(m) (m2)

1 Gedung Rawat Inap Penyakit 1 33,5 x


Bedah 1.139 2 Lt
17

2 Gedung Medikal Rekord dan 1


17 x 15 510 Sda
Apotik Perlengkap

3 Gedung Radiologi dan 1 Sda


17 x 12 408
Poliklinik Gigi

4 Pembangunan Selasar Rumah 1 Sda


2 x 50 200
Sakit

5 Gedung Laboratorium 1 12 x 13 312 Sda

6 Gedung Farmasi/Apotik RS 1 17 x 12 408 Sda


dan Poliklinik Mata

7 Gedung kafetaria RS dan 1 17 x 10 340 Sda


Ruang Audiotorium

8 Gedung Rawat Inap Penyakit 1 25 x 17 850 Sda


Mata / THT / Neurologi

9 Gedung ICU 1 19 x 16 608 Sda

10 Gedung Pwt Pasien Isolasi. 1 10 x 15 300 Sda

11 Gedung Operasi Central 1 27 x 16 864 Sda

12 Gedung Instrumen Central 1 6 x 16 192 Sda

13 Gedung Rehabilitasi Medik 1 15 x 25 750 Sda

14 Gedung Oksigen Cental 1 15 x 10 300 Sda

15 Gedung Loundry 1 12 x 10 240 Sda

16 Gedung Forensik/Jenasah 1 15 x 10 300 Sda

17 Gedung Bengkel RS 1 7 x 10 140 Sda

18 Garasi Mobil RS 1 7 x 10 140 Sda

19 Gedung IPRS 1 12 x 15 360 Sda

20 Gedung Askes RS 1 16 x 13 416 Sda

21 Gedung Patologi Anatomi 1 12 x 10 240 Sda

22 Gudang Rumah Sakit 1 12 x 17 408 Sda

23 Gedung Pengembangan VIP 1 37,2 x 921,6 Sda


15

24 Instalasi Air RS 1 8x9 72 1 lt

25 Gedung Genset 1 10 x 8 80 Sda

26 Pos Keamanan 1 5x 7 35 Sda


27 Hidran 8 0,5 x 2 Sda
0,5

Oleh karena masih banyak kebutuhan gedung pelayanan sesuai standar dan lahan yang
dimiliki sangat sempit maka perencanaan pembangunan gedung pelayanan RSUD Masohi
direncakan dengan fasilitas gedung berlantai 2.

J. Jaringan Air
- Air Tanah : 10 m3/hari

- Air PDAM : - m3

K. Jaringan Listrik
- PLN : 180 KVA

- Genset : 50 KVA

L. Saran Kebersihan Lingkungan


- Insenerator : Ada

- Sarana Pengolahan Air Limbah : Ada

- Sarana Lain : Ada


BAB IV

VISI DAN MISI RSUD MASOHI

 Visi

Visi adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai RSUD

Masohi melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 tahun yang akan datang.

Visi menjelaskan arah atau kondisi ideal di masa depan yang ingin dicapai (clarity of direction)

berdasarkan kondisi dan situasi yang terjadi saat ini yang menciptakan kesenjangan atau gap

antara kondisi saat ini dan masa depan yang ingin dicapai.

Mengacu pada konsep visi diata sserta mengacu pada Visi Kementerian Kesehatan RI, Visi

Kabupaten Maluku Tengah, maka Rumah Sakit Umum Daerah Masohi mempunyai visi

“TERWUJUDNYA RSUD MASOHI SEBAGAI RUMAH SAKIT RUJUKAN YANG HANDAL DAN

TERPERCAYA”.

PenjelasanVisi RSUD Masohi :

Handal yaitu RSUD Masohi sebagai rumah sakit rujukan dapat memberikan pelayanan yang

berkualitas/bermutu dengan berupaya menyediakan sarana dan prasarana berupa alat kesehatan

yang megikuti kemajuan teknologi kesehatan serta gedung yang sesuai standar rumah sakit

Terpercaya yaitu RSUD Masohi sebagai rumah sakit rujukan regional yang dapat membangun

tingkat kepercayaan masyarakat dengan meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan

rumah sakit.

Rujukan yaitu diharapkan sekarang dan kedepan RSUD Masohi akan menjadi pusat rujukan

di provinsi Maluku.
 Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan visi RSUD Masohi. Rumusan Misi RSUD Masohi menguraikan apa-apa yang harus

dilakukan dengan memperhatikan lingkungan eksternal dan internal daerah.

Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan

dapat mengenal Rumah Sakit Umum Masohi dan mengetahui program dan kegiatannya serta hasil

yang akan diperoleh diwaktu yang akan datang.

Misi yang telah dirumuskan Rumah Sakit Umum Masohi adalah :

1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Profesional, melalui pelatihan dan

pengiriman tenaga dokter dan perawat dan tenaga kesehatan lainnya dengan tujuan untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia di rumah sakit.

2. Mewujudkan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit yang ideal, melalui

pencapaian standar input SPM sarana dan prasaranan Rumah Sakit type C

3. Mewujudkan Pelayanan Bermutu, Mudah dan Manusiawi, melalui pencapaian

pelayanan output SPM dan SOP Rumah Sakit.


DIREKTUR
dr.URSULA SURJASTUTI
SATUAN PENGAWASAN INTERNAL

JABATAN FUNGSIONAL
KOMITE KEPALA INSTALASI KEPALA
KEPALA SUB BAGIAN
KEPALASUB
SUBBAGIAN
BAGIAN
1. RAWAT JALAN UMUM
REKAM DAN DAN
MEDIK
KEPEGAWAIAN
PERLENGKAPAN
INFORMASI
2. RAWAT INAP
MELKIANUS
MUHAMMAD
NEXSON SAM TETELEPTA
R. NAMAKULE
UR, SKM.Ep
1. MEDIK 3. GAWAT
2. KEPERAWATAN DARURAT
KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG
3. KESEHATAN 4. ICU PELAYANAN MEDIS KEPERAWATAN
KEUANGAN DAN PROGRAM
LAIN 5. BEDAH ALWIAH AL IDRUS, S.IP
4. PPI 6. GIZI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI ASUHAN
KEPALA SEKSI
5. PMKP PELAYANAN DAN PELAYANAN, ETIKA DAN
PENYUSUNAN ANGGARAN
7. PATOLOGI KLINIK
PENUNJANG MEDIS MUTU KEPERAWATAN DAN PROGRAM
6. K3RS 8. FARMASI MUHAMMAD SAIMIMA
7. ETIK & HUKUM 9. RADIOLOGI
10.PEMULASARAN
JENAZAH

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI PENDIDIKAN,


KEPALA SEKSI
PEMANTAUAN DAN PERBENDAHARAAN,
PENYULUHAN DAN AKUNTANSI
PENGAWASAN FASILITAS DAN PENGAWASAN
PELATIHAN KESEHATAN PENERIMAAN
NURMALA RETTOB DJUMADI, A.Md,KL
ROBERTH N.LILIHATA,S.Si,M.Sc,Apt
BAB VI

STRUKTUR ORGANISASI, URAIAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN TATA


HUBUNGAN ANTAR UNIT DI RSUD MASOHI
BAB VII

POLA KETENAGAAN
BAB VIII

KEGIATAN ORIENTASI

A. Pengertian
Dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas kemampuan pegawai baru di RSUD
Masohi diperlukan mekanisme untuk melakukan pembinan dan pembekalan kepada pegawai
yang akan bekerja. Program tersebut dilaksanakan dalam jangka waktu yang telah ditentukan
untuk memberikan kesempatan kepada pegawai baru dalam melakukan pengenalan terhadap
tugas pokok dan fungsi sesuai dengan tujuan rekruitmen. Setiap pegawai baru baik klinis
maupun non klinis di RSUD Masohi harus dilakukan orientasi pegawai baik orientasi umum
maupun orientasi khusus yang dikemas dalam bentuk pembekalan dasar atau basic
kompetensi. Kegiatan tersebut dimaksudkan agar setiap pegawai baru mempunyai wawasan
yang luas dan mencakup seluruh RSUD Masohi.
Selain itu, perlu dibangun dinamika kelompok yang dapat menumbuhkan rasa ikut
memiliki, kerjasama dan persaudaraan. Program orientasi bagi pegawai baru atau pelatihan
Basic Kompetensi adalah kegiatan yang dilakukan bagi pegawai baru dalam rangka untuk
memberikan kepada pegawai baru informasi dan kemampuan dasar yang dibutuhkannya agar
dapat bekerja dengan baik dan efektif dalam organisasi. Gambaran umum atau pengenalan
terhadap tempat kerja bagi tenaga yang baru merupakan kebutuhan bagi pegawai baru. Dengan
orientasi ini pula diharapkan tenaga yang baru akan lebih siap untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan kerja serta dapat lebih optimal dalam bekerja nantinya.

B. Tujuan
- Tujuan Umum : Memberikan infomasi dan pengenalan awal tentang profil RSUD
Masohi.
- Tujuan Khusus
1. Mengetahui Falsafah, Misi, Visidan Tujuan RSUD Masohi
2. Memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai nama pejabat dan struktur
organisasinya, jenjang karier, lingkup kegiatan atau tupoksi di setiap Bagian /
Bidang dan hubungan kerjanya, serta fasilitas yang dimiliki oleh RSUD Masohi.
3. Mengetahui peraturan / kebijakan umum yang berlaku di RSUD Masohi
4. Mengetahui peta / denah dan letak unit kerja /lokasi bangsal di RSUD Masohi
5. Mampu menguraikan hak dan kewajiban sebagai pegawai, pembinaan disiplin,
komitmen bekerja dan kesempatan pengembangan karier,
6. Mempunyai pengetahuan dan ketrampilan terhadap pasien safety dan atau
peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
7. Mempunyai pengetahuan dan ketrampilan terhadap pertolongan/bantuan hidup
dasar (BHD( atau Basic Life Support (BLS)
8. Mempunyai pengetahuan dan ketrampilan terhadap pengendalian infeksi
9. Mempunyai pengetahuan dan ketrampilan terhadap pegendalian , pencegagan serta
kewaspadaan bencana dan kebakaran serta mampu dan terampil menggunakan
APAR (alat pemadam api ringan)

C. Lingkup Kegiatan
Orientasi pegawai dipersyaratkan bagi seluruh pegawai yang baru bekerja di RSUD
Masohi dan peserta didik di RSUD Masohi. Pegawai baru adalah pegawai yang baru bekerja di
RSUD Masohi dan pegawai baru meliputi PNS pindahan dari Instansi luar, CPNS baru, pegawai
BLUD yang diangkat oleh Direktur RSUD Masohi, tenaga medis dari UNS yang ditugaskan ke
RSUD Masohi, tenaga medis yang diterima sebagai dokter mitra RSUD Masohi dan semua
tenaga outsourcing dilingkungan RSUD Masohi, sedangkan peserta didik adalah mahasiswa
yang melaksanakan praktek klinik/lapangan di RSUD Masohi.
Kegiatan orientasi pegawai ini meliputi orientasi umum dan orientasi khusus
1. Orientasi umum adalah kegiatan pengenalan terhadap para pegawai baru agar dapat dengan
cepat beradaptasi dengan kegiatan pelayanan di RSUD Masohi.
2. Orientasi khusus adalah kegiatan pengenalan terhadap para pegawai baru di unit kerja
dimana mereka akan ditempatkan dengan tujuan untuk memberikan pembekalan secara
teknis terhadap tugas pokok yang akan diaksanakan.

Dalam rangka meningkatkan mutu pegawai dilingkungan RSUD Masohi, maka disusun
Jadwal penyelenggaraan orientasi pegawai atau karyawan dan peserta didik baru.
BAB IX

PERTEMUAN/RAPAT

A. RAPAT RUTIN
1) Rapat rutin adalah setiap rapat terjadual yang diselenggarakan Direktur yang bukan termasuk
rapat tahunan dan rapat khusus.
2) Rapat rutin merupakan rapat koordinasi antara Direktur Rumah Sakit dengan Komite Medik,
Komite Keperawatan serta Pejabat lain yang dianggap perlu untuk mendiskusikan, mencari
klarifikasi atau alternatif solusi berbagai Masalah di RSUD Masohi.
3) Sekretaris menyampaikan undangan kepada setiap anggota Komite Medik, Komite
Keperawatan, Pejabat Struktural dan pihak lain yang tertentu untuk menghadiri rapat rutin
paling lambat tiga hari sebelum rapat tersebut dilaksanakan.
4) Setiap undangan rapat yang disampaikan oleh Sekretaris sebagaimana diatur dalam ayat (4)
harus melampirkan :
a.   1 (satu) salinan agenda;
b.   1 (satu) salinan risalah rapat rutin yang lalu;
c.   1 (satu) salinan risalah rapat khusus yang lalu (bila ada).

B. RAPAT KHUSUS

1) Rapat khusus adalah rapat yang diselenggarakan oleh Direktur untuk menetapkan kebijakan
atau hal-hal khusus yang tidak termasuk dalam rapat rutin maupun rapat tahunan.
2) Direktur mengundang untuk rapat khusus dalam hal :
a) Ada permasalahan penting yang harus segera diputuskan; atau
b) Ada permintaan yang ditandatangani oleh paling sedikit tiga orang anggota Komite atau
Pejabat Struktural
3) Undangan rapat khusus disampaikan oleh Sekretaris kepada peserta rapat paling lambat 24
(dua puluh empat) jam sebelum rapat khusus tersebut diselenggarakan.
4) Undangan rapat khusus harus mencantumkan tujuan pertemuan secara spesifik.
5) Rapat khusus yang diminta oleh anggota Komite atau Pejabat Struktural sebagaimana diatur
dalam ayat (2) butir b di atas, harus diselenggarakan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah
diterimanya surat permintaan tersebut.

C. RAPAT TAHUNAN

1) Rapat Tahunan adalah rapat yang diselenggarakan oleh Direktur setiap tahun, dengan tujuan
untuk menetapkan kebijakan tahunan operasional rumah sakit.
2) Rapat Tahunan diselenggarakan sekali dalam 1 (satu) tahun.
3) Direktur menyiapkan dan menyajikan laporan umum keadaan  RSU Daerah Masohi, termasuk
laporan keuangan yang telah diaudit.
BAB X

PELAPORAN
Sistem pelaporan adalah sebagai berikut:

1.   Laporan Kegiatan
Laporan pelaksanaan kegiatan

2.   Laporan Bulanan
Laporan bulanan berisi rangkuman kegiatan yang dilakukan oleh Kepala
Seksi / Kepala Sub Bagian

3.   Laporan tahunan
Laporan tahunan berisi kegiatan di bidang / bagian selama satu tahun
sebagai laporan pertanggungjawaban atas kinerja yang dilakukan.

Ditetapkan di : Masohi
Pada tanggal : 18 September 2019

DIREKTUR RSUD MASOHI,

dr. Hj. URSULA SURJASTUTI, MM.Kes

Pembina Tk. I

NIP. 19671012 199703 2 003

Anda mungkin juga menyukai