Dosen Pengampu:
Eri Witcahyo, S.KM, M.Kes.
Disusun Oleh :
Berlian Mandareta Prasetiawati 192110101011
Ruri Andesmana 192110101091
Diah Lailatul Fitria 192110101047
Farha Kamilatun N.F 192110101078
Khoirunnisa Yunita W 192110101063
Evi Riski Permatasari 192110101024
Fidias Danaswati 192110101056
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas anugerah-Nya penulisan paper ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa
penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terlaksananya penulisan paper ini hingga bisa tersusun dengan baik.
Paper ini penulis susun berdasarkan pengetahuan yang penulis peroleh
dari beberapa sumber dengan judul ”Analisis SWOT Pada Program Layanan
Kesehatan RSU Haji Surabaya”
Akhirnya, penulis menyadari bahwa penulisan paper ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi perbaikan penerbitan paper ini di masa mendatang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
1.3 Tujuan............................................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................... 3
2.1 Analisis SWOT ................................................................................................................ 3
2.1.1 Definisi SWOT .......................................................................................................... 3
2.1.5 Teknik Analisis SWOT ............................................................................................. 7
2.2 RSU Haji Surabaya .......................................................................................................... 8
2.2.1 Profil RSU Haji Surabaya ............................................................................................. 8
2.2.2 Definisi ...................................................................................................................... 9
2.2.3 Sejarah RSU Haji Surabaya ....................................................................................... 9
2.2.4 Visi, Misi, Motto, dan Nilai RSU Haji Surabaya .................................................... 10
2.2.5 Tujuan RSU Haji Surabaya ..................................................................................... 10
2.2.6 Sasaran RSU Haji Surabaya .................................................................................... 10
2.2.8 JajaranDireksi RSU Haji Surabaya.......................................................................... 11
2.2.9 Penghargaan............................................................................................................. 11
2.2.10 Daya saing RSU Haji Surabaya ............................................................................. 12
2.2.11 Pelayanan yang ada di RSU Haji Surabaya ........................................................... 13
2.2.12 Penunjang .............................................................................................................. 13
2.2.13 Kumpulan Sumber daya yg memiliki keunggulan, keunggulan bersaing dan daya
saing laba diatas rata-rata: ................................................................................................ 13
2.2.14 Medical Check Up ................................................................................................. 14
BAB III .................................................................................................................................... 17
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................................ 17
3.1 Implementasi Analisis SWOT Berdasarkan Program “Medical Check Up” di RSU Haji
Surabaya ............................................................................................................................... 17
3.1.1 Strengths (Kekuatan) ............................................................................................... 17
3.1.2 Weaknesses (Kelemahan) ........................................................................................ 20
ii
3.1.3 Opportunities (Peluang) ........................................................................................... 20
3.1.4 Threats (Ancaman) .................................................................................................. 20
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................. 25
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 25
4.2 Saran ............................................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 27
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap rumah sakit tentunya memiliki visi, misi serta tujuan yang ingin
dicapai. Tugas utama rumah sakit adalah memberi dan menyediakan pelayanan
kesehatan yang bermutu serta mudah dijangkau oleh masyarakat khususnya yang
membutuhkan dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh
karena itu untuk menentukan strategi, keputusan, dan tujuan yang akan dicapai
setiap rumah sakit memerlukan sebuah perencanaan.
1
1.3 Tujuan
Mengetahui implementasi analisis SWOT pada program layanan kesehatan
di RSU Haji Surabaya.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Analisis SWOT
2.1.1 Definisi SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu
proyekatau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk
akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
2.1.2 Tujuan Analisis SWOT
a. Untuk memberikan gambaran hasil analisis keunggulan, kelemahan,
peluang dan ancaman perusahaan secara menyeluruh yang digunakan
sebagai dasar atau landasan penyusunan objective dan strategi
perusahaan dalam corporate planning
b. Untuk mencocokkan "fit" antara sumber daya internal dan situasi
eksternal perusahaan. Pencocokkan yang baik akan memaksimalkan
kekuatan dan peluang perusahaan dan meminimumkan kelemahan dan
ancamannya. Asumsi sederhana ini mempunyai implikasi yang kuat
untuk design strategi yang sukses.
2.1.3 Unsur-unsur SWOT, (Azwar, 1996) :
Unsur SWOT terdapat empat yaitu kekuatan (strength), kelemahan
(weakness),kesempatan (opportunity), dan hambatan (threat). Unsur
kekuatan dan kelemahan pada dasarnya bersifat internal dalam arti berada
di dalam organisasi. Sedangkan unsur kesempatan dan hambatan bersifat
eksternal, dalam arti berada di luar organisasi.
1. Kekuatan
Yang dimaksud dengan kekuatan (strength) adalah berbagai
kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki oleh suatu organisasi yang
apabila dapat dimanfaatkan akan berperan besar tidak hanya dalam
memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
3
organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh
organisasi.
2. Kelemahan
Yang dimaksud dengan kelemahan (weakness) adalah berbagai
kekurangan yang bersifat khas yang dimiliki oleh organisasi, yang
apabila berhasil diatasi akan berperan besardalam memperlancar
berbagai kegiatan dan mencapai tujuan yang dimiliki organisasi.
1. Kesempatan
Yang dimaksud dengan kesempatan (opportunity) ialah
peluang yang bersifat positif yang dihadapi oleh suatu organisasi,
yang apabila dapat dimanfaatkan akan besar peranannya dalam
mencapai tujuan organisasi.
2. Hambatan
Yang dimaksud dengan hambatan (threat) ialah kendala yang
bersifat negatif yang dihadapi oleh suatu organisasi, yang apabila
berhasil diatasi akan besar peranannya dalam mencapai tujuan
organisasi.
2.1.4 Pendekatan Analisis SWOT
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
merupakan salah satu cara atau metode yang dapat digunakan untuk
menganalisis dan mengevaluasi lingkungan organisasi yang di mana dapat
digunakan untuk menentukan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dan
dicapai. Analisis SWOT sendiri dapat bersifat deskriptif dan subjektif.
Analisis SWOT membentuk sebuah peremcanaan strategis berdasarkan
hasil analisis terhadap faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
perusahaan. Terdapat dua macam cara pendekatan analisis SWOT (BPS,
1998), yaitu :
1. Pendekatan kualitatif matriks SWOT
Pendekatan kualitatif SWOT dikembangkan oleh Kearns
mengandung delapan kotak, di mana dua kotak paling atas adalah faktor
eksternal yang berisi peluang dan tantangan, sedangkan dua kotak yang
terletak disebelah kiri merupakan faktor internal yang berisi kekuatan
dan kelemahan dan empat kotak sisanya berisi isu-isu strategis yang
4
muncul
karena
adanya
Keterangan :
Kolom Comparative Advantages, merupakan kolom titik
pertemuan kekuatan dan peluang sehingga menghasilkan faktor
kemungkinan organisasi untuk berkembang.
Kolom Divestment/Investement, merupakan kolom titik pertemuan
kelemahan dan peluang, di mana akan memunculkan kemungkinan yang
samar karena dapat menghasilkan kerugian jika terdapat keterbatasan
kekuatan.
Kolom Mobilization, merupakan kolom titik pertemuan antara
kekuatan dan ancaman. Dalam kolom tersebut, organisasi atau
perusahaan harus dapat memaksimalkan sumber daya atau kekuatan
sehingga dapat mencegah ancaman yang ada.
Kolom Damage Control, merupakan kolom titik pertemuan antara
kelemahan dan ancaman, sehingga dapat dikategorikan sebagai
pertemuan terlemah dalam organisasi atau perusahaan. Hal atau
penanggulangan yang dapat dilakukan berupa mengendalikan kerugian
sehingga tidak memperparah kerugian yang terjadi.
1. Pendekatan kuantitatif analisis SWOT
Pendekatan kuantitatif analisis SWOT merupakan bentuk
pengolahan data kualitatif melalui sistem perhitungan SWOT yang
dikembangkan oleh Pearce dan Robinson. Perhitungan kuantitatif
tersebut dilakukan dengan tiga tahapan yaitu :
1). Perhitungan skor (a) dan bobot (b) serta jumlah tottal dari
perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor SWOT.
Penghitungan skor (a) dilakukan secara bebas dengan pilihan
rentang nilai yang sering digunakan adalah skala 1 sampai 10,
5
dengan nilai 1 paling rendah dan 10 paling tinggi. Sedangkan
penghitungan bobot (b) dilakukan secara saling ketergantungan
atau dengan membandingkan tingkat kepentingan dengan faktor
lain.
2). Pengurangan jumlah total faktor S dengan W(d) dan faktor O
dengan T(e). Proses penghitungan perolehan angka dengan (d =
x) sebagai nilai atau titik di sumbu X, dan (e = y) sebagai nilai
atau titik di sumbu Y.
3). Menentukan posisi organisasi yang dihasilkan oleh titik (X,Y)
pada kuadran SWOT.
Keterangan :
Kuadran I (posisif, positif) atau progresif, menunjukan
bahwa organisasi berada pada posisi pertemuan antara kesempatan
dengan kekuatan dan bersifat kuat dan mempunyai peluang
sehingga dapat memperbesar kemungkinan untuk meraih
kemajuan.
Kuadran II (positif, negatif) atau diversifikasi strategi,
menunjukan bahwa organisasi bersifat kuat namun menghadapi
tantangan karena berada pada titik pertemuan kekuatan dan
tantangan. Dalam hal tersebut maka organisasi harus melakukan
diversifikasi strategi atau menjalankan bermacam-macam strategi
yang berbeda dengan strategi sebelumnya sehingga dapat
menghadapi tantangan yang akan terjadi.
Kuadran III (negatif, positif) atau ubah strategi, menunjukan
pertemuan antara peluang dengan kelemahan. Strategi yang
disarankan bagi organisasi pada posisi tersebut adalah ubah
6
strategi, yaitu organisasi harus mengubah seluruh strategi
terdahulu dan melakukan pembaharuan strategi untuk
memperbaiki kinerja sekaligus mencegah kegagalan.
Kuadran IV (negatif, negatif) atau strategi bertahan,
menunjukan bahwa organisasi terletak pada posisi pertemuan
antara kelemahan dan tantangan sehingga disarankan untuk
melakukan strategi bertahan sehingga organisasi dapat dikontrol
dan dikendalikan dengan baik supaya tidak terjatuh.
2.1.5 Teknik Analisis SWOT
Terdapat tiga tahapan dalam analisis SWOT yang meliputi :
1. Melakukan analisis kelemahan dan kekuatan organisasi, dapat dilakukan
dengan :
a. Menetapkan unsur-unsur organisasi yang akan dianalisis
Unsur-unsur organisasi tersebut meliputi unsur perangkat organisasi
(tool of administration) yang terdiri dari tenaga (men), dana (money),
sarana (material) dan metode (method) serta unsur organisasi (function of
administration) yang terdiri atas perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penggerakan (actuating), dan pengawasan (controlling).
b. Memberikan nilai untuk setiap unsur yang akan dianalisis
Nilai yang akan diberikan dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
- Nilai penampilan (performance) yang ditulis dengan skala baik atau
buruk
- Nilai kepentingan (importance) yang ditulis dengan skala penting atau
tidak penting
c. Membuat matrik dari hasil penilaian
d. Membuat kesimpulan dari hasil penilaian
2. Melakukan analisis kesempatan organisasi
a. Menetapkan unsur yang akan dinilai, biasanya merupakan unsur-unsur baru
bagi organisasi
b. Memberikan nilai bagi setiap unsur yang akan dianalisis
Nilai yang diberikan secara umum dibagi menjadi :
- Nilai daya tarik (attractiveness) yang ditulis dengan skala tinggi atau
rendah
7
- Nilai kemungkinan keberhasilan (success probability) yang ditulis
dengan skala tinggi atau rendah
c. Membuat matrik dari hasil penilaian
d. Membuat kesimpulan dari hasil penilaian
3. Melakukan analisis hambatan organisasi
a. Menetapkan unsur yang akan dinilai, biasanya merupakan unsur-unsur
baru bagi organisasi
b. Memberikan nilai bagi setiap unsur yang akan dianalisis
Nilai yang diberikan secara umum dibagi menajadi :
- Nilai kemungkinan muncul hambatan ( probability of occurance) yang
ditulis dengan sering atau jarang
- Nilai serius hambatan (seriousness) yang ditulis dengan serius atau
tidak
c. Membuat matrik dari hasil penilaian
d. Membuat kesimpulan dari hasil penilaian
2.2 RSU Haji Surabaya
2.2.1 Profil RSU Haji Surabaya
Nama : RSU Haji
Jenis RS : Rumah sakit umum
Direktur : Dr. drg. Sri Agustina Ariandani, M.Kes
Kelas RS : B
Penyelenggara : Pemerintah provinsi jawa timur
Alamat : JI Manyar kertoadi no. 01, klampis Ngasem, Sukolilo
Kota / Kab : Surabaya
Provinsi : Jawa Timur
Negara : Indonesia
Kode pos : 60117
Telp : 031-592-4000
Fax : 031-594-7890
Call Emergency : 031-593-9192
E-mail : rshaji@jatimprov.go.id
Website : rsuhajisurabaya@gmail.com
8
2.2.2 Definisi
RSU Haji Surabaya adalah rumah sakit umum yang melayani semua
golongan masyarakat, semua agama dan semua tingkat sosio ekonomi.
Dengan motto menebar salam dan senyum dalam pelayanan, kami
senantiasa mengutamakan keinginan dan kebutuhan pelanggan(Rsu Haji
Surabaya, 2020)
Tersedia jenis pelayanan dan fasilitas rumah sakit yang kami miliki,
seperti tenaga medis, alat medis, akomodasi dan lain sebagainya. Dengan
sejumlah dokter yang professional di bidangnya serta peralatan yang
memadai, maka kami siap memberikan pelayanan semaksimal mungkin
sesuai kebutuhan pelanggan. Kami telah membuat komitmen untuk
meningkatkan kualitas pelayanan prima serta kepuasan pelanggan.
2.2.3 Sejarah RSU Haji Surabaya
Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya adalah rumah sakit milik
pemerintah Provinsi Jawa Timur yang didirikan berkenaan peristiwa yang
menimpa para Jamaah Haji Indonesia di terowongan Mina pada tahun 1990.
Dengan adanya bantuan dana dari Pemerintah Arab Saudi dan
dilanjutkan dengan biaya dari Pemerintahan Provinsi Jawa Timur, berhasil
dibangun gedung beserta fasilitasnya dan resmi dibuka pada 17 April 1993,
sebagai RSU Tipe C dengan Surat Keputusan Gubernur nomor 136 tahun
1997. Pada tahun 1998 berkembang menjadi RSU tipe B Non Pendidikan
dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor
1006/Menkes/SK/IX/1998 pada tanggal 21 September 1998. Dan pada
tanggal 30 Oktober 2008 sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor
1003/Menkes/SK/X/2008, RSU Haji berubah status menjadi RSU Tipe B
Pendidikan dan pada tahun 2008 juga Berdasarkan Surat Keputusan
Gubernur Jawa Timur tanggal 30 Desember 2008 nomor
118/441/KPTS/013/2008 Rumah sakit Umum Haji Surabaya ditetapkan
sebagai rumah sakit dengan status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
RSU Haji Surabaya ini memiliki 293 tempat tidur perawatan,
ditunjang dengan alat medis canggih dan dokter spesialis senior di Kota
Surabaya. Melayani semua lapisan masyarakat umum dengan motto
"Menebar Salam dan Senyum dalam Pelayanan". Dengan fasilitas yang
tersedia, RSU Haji telah ikut mendidik mahasiswa kedokteran dan
9
menyelenggarakan postgraduate training untuk dokter dari RS se-Jawa
Timur.
2.2.4 Visi, Misi, Motto, dan Nilai RSU Haji Surabaya
a. Visi
Rumah Sakit Pilihan Masyarakat, Prima dan Islami dalam
Pelayanan yang berstandar Internasional, didukung Pendidikan dan
Penelitian yang Berkualitas
b. Misi
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan menuju standar
internasional di dukung pendidikan dan penelitian yang berkualitas.
2. Menyediakan SDM yang profesional, jujur, amanah dan
mengutamakan kerjasama.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai perkembangan
IPTEKDOK
4. Meningkatkan Kemandirian Rumah Sakit dan Kesejahteraan
Karyawan
c. Motto
"MENEBAR SALAM DAN SENYUM DALAM PELAYANAN"
d. Nilai
1. Jujur : Benar dalam pikiran, ucapan dan perbuatan baik kepada
pelanggan maupun kepada sesama pegawai
2. Amanah : Mampu menjaga rahasia pasien yang sudah dipercayakan
kepada petugas kesehatan kecuali untuk kepentingan hukum
3. Kerjasama : saling tolong menolong antara sesama petugas maupun
dengan pelanggan dan tidak saling merugikan.
2.2.5 Tujuan RSU Haji Surabaya
1. Memberikan pelayanan kesehatan menuju standar internasional
2. Memberikan pendidikan dan penelitian yang berkualitas menuju standar
internasional
3. Meningkatkan sarana sesuai perkembangan IPTEKDOK
4. Menyediakan sumber daya manusia yang berakhlak mulia
2.2.6 Sasaran RSU Haji Surabaya
1. Menjadi rumah sakit pendidikan tipe B
10
2. Menjadi rumah sakit tujuan kalangan masyarakat Surabaya dan
sekitarnya
3. Menjadi rumah sakit islam di mayoritasmasyarakatmuslim.
2.2.7 Struktur Organisasi
11
Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 MENDULANG
MENTARI (MENDAUR ULANG MELESTARIKAN LINGKUNGAN
RSU Haji Surabaya berdasarkan Keputusan Keputusan Gubernur Jawa
Timur nomor 002.6/20138/031.3/2017.
3. Predikat Akutabilitas Kinerja Instansi Pemerintah RSU Haji Surabaya
Berhasil Mendapatkan Predikat memuaskan (kategori A) atas prestasi
Akuntabilitas Kinerja PemerintahTahun 2017 berdasarkan Keputusan
Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor 065/21510/031.2/2017
4. Nominasi Terbaik Kelompok Budaya Kerja (KBK) tingkat Provinsi.
RSU Haji Surabaya Menjadi 10 Nominsai terbaik Kelompok Perangkat
Daerah Provinsi Jawa Timur KBK PHARMAKEA RSU Haji Surabaya
berdasarkan Keputusan Keputusan Gubemur Jawa Timur nomor
065/16316/031.2/2017.
5. Penghargaan Kompetisi Budaya Kerja (KBK) tingkat Provinsi. RSU
Haji Surabaya Berhasil Meraih Penghargaan Kompetisi Budaya Kerja
(KBK) tingkat Provinsi Jawa Timur Terbaik 1 (satu) QCC
PHARMAKEA
6. Penghargaan Kompetisi Budaya Kerja (KBK) tingkat Nasional. Pada
Tahap KBK Nasional Yang Diselenggarakan di Medan Sumatera Utara
RSU Haji Surabaya Berhasil Mendapatkan Penghargaan Diamond Gold
Untuk Kompetisi Budaya Kerja (KBK), Tahun 2017
7. Predikat Akutabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Berdasarkan
Keputusan Keputusan Gubernur Jawa Timur Tahun 2016 nomor
002.6/16644/041/2016, RSU Haji Surabaya Mendapatkan Predikat
Memuaskan (Kategori A) atas prestasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah.
8. Sertifikat Rumah Sakit Pendidikan. Berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1069/Menkes/SK/XI/2008, RSU
Haji Surabaya Memperoleh Pengakuan Telah Memenuhi Standar Rumah
Sakit Pendidikan.
2.2.10 Daya saing RSU Haji Surabaya
1. Sumber daya yang dimiliki :
➢ Berwujud
12
a. Memiliki Gedung Rumah Sakit digunakan untuk operasional
pelayanan kesehatan
b. Memiliki Alat Kesehatan yang digunakan untuk menegakkan
diagnosa terhadap pasien
c. Memiliki sumber daya manusia perawat yang profesional di
bidangnya masing-masing
d. Memiliki Dokter spesialis sesuai kompetensinya
e. Memiliki Infrastruktur yang sangat bagus.
➢ Tak berwujud
a. Lulus Akreditasi Paripurna tahun 2018
b. Lulus ISO 9001:2008 tahun 2013
2.2.11 Pelayanan yang ada di RSU Haji Surabaya
1. IGD
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. Rawat Inap Graha Nur Afiyah
5. Medical Check Up
6. Intensive Care Unit (ICU)
7. Bedah Sentral
8. Home Care
8. Ambulance
2.2.12 Penunjang
1. Hemodialisa
2. Lab Patologi Klinik
3. Lab Patologi Anatomi
4. Radiologi
5. Rehabilitasi Medik
2.2.13 Kumpulan Sumber daya yg memiliki keunggulan, keunggulan
bersaing dan daya saing laba diatas rata-rata:
1. Memiliki Dokter Spesialislebih dari 10 penyakit terbanyak Misalnya :
Paru, Interna, Jantung, Syaraf, Obgyn, Bedah Umum, Bedah
Ortopedi, Bedah plastik, Bedah Syaraf, THT, Gigi dan mulut, Mata
dll.
13
2. Memiliki Fasilitas Kamar yang memenuhi standart RS
3. Memiliki Gedung IGD yang sangat bagus dan pelayanannya prima.
2.2.14 Medical Check Up
RSU Haji Surabaya menyediakan salah satu jenis pelayanan yaitu
Program Pelayanan Medical Check Up yang merupakan sah satu upaya
pencegahan dalam menjaga kesehatan seseorang. Pelayanan medical
check up di RSU Haji Surabaya dilaksanakan setiap hari Senin pukul
07.30 s/d 12.00 WIB dan hari Jumat pukul 07.30 s/d 10.00 WIB yang
berlokasi di Gedung Tower Arofah Lantai 4 RSU Haji Surabaya. Program
pelayanan medical chek up di RSU Haji Surabaya diperuntukkan untuk
umum dengan semua kategori pemeriksaan seperti individu, instansi
pemerintahan, swasta, kelompok hingga calon jamaah haji khusus dan
pembina kesehatan. Dalam memaksimalkan pelayanannya, medical check
up di RSU Haji Surabaya menyediakan berbagai macam fasilitas
pendukung berupa ruangan nyaman dan bersih, harga terjangkau,
tersedianya klinik pembinaan haji khusus serta petugas medis yang
profesional. Pelayanan medical check up sendiri dapat diambil oleh pasien
jika pasien dalam keadaan berikut :
1. Pemeriksaan kesehatan untuk suatu keperluan
2. Muncul dugaan penyakit menahun
3. Muncul dugaan penyakit yang ditularkan
4. Pemeriksaan kesehatan untuk pasien berusia diatas 40 tahun
5. Anjuran pemeriksaan oleh dokter
Sebelum pelaksanaan medical check up, pasien harus
mempersiapkan diri terlebih dahulu dengan beberapa tahapan berikut :
1. Peserta melakukan pendaftaran diri di Sie Rekam Medis yang
terletak di lantai 1
2. Sebelum melakukan medical check up, peserta yang akan melakukan
pemeriksaan gula darah puasa atau gula darah 2 JPP harus
melakukan puasa (diperbolehkan meminum air putih) selama kurang
lebih 10 jam.
3. Peserta diharapkan sudah berada di ruang tunggu medical check up
Gedung Tower Arofah lantai 4 pada pukul 08.00 WIB
14
Program Pelayanan Medical Check Up di RSU Haji Surabaya dibagi
menjadi beberapa jenis paket pelayanan seperti :
1. Paket MCU Standart atau yang merupakan paket untuk keperluan
kedinasan, sekolah, CPNS yang meliputi pemeriksaan :
1) Darah lengkap
2) Total kolesterol
3) BSN puasa
4) Creatinin serum
5) Uric acid
6) SGOT
7) SGPT
8) Urine lengkap
9) Hbs Ag (device)
10) Thorax
11) Pemeriksaan fisik dokter
12) Konsultasi dokter spesialis
2. Paket MCU Eksekutif I atau pemeriksaan Paket MCU Standart yang
diberi tambahan pemeriksaan seperti :
1) LDL kolesterol
2) HDL kolesterol
3) Trigliserida
4) 2 JPP
5) Hbs AG
6) Rekam EKG
3. Paket MCU Eksekutif II (Risiko diabetes melitus) yang meliputi
pemeriksaan :
1) Paket Eksekutif I ditambah
2) HbA1C
3) Mikroalbumin urea
4) Paket MCU Eksekutif III (Fungsi hati) yang meliputi pemeriksaan :
5) Paket Eksekutif I ditambah
6) Alkali phosphatase
7) Gamma GT
8) Globulin
15
9) Albumin
10) Bilirubin total
11) Paket MCU Eksekutif IV (Risiko stroke) yang meliputi pemeriksaan :
12) Paket Eksekutif I ditambah
13) Viskositas darah
14) Viskositas plasma
15) Febrinogen
16) Test agregasi trombosit
17) LP (A)
18) Homocystein
4. Paket MCU Eksekutif V (Risiko jantung koroner) yang meliputi
pemeriksaan :
1) Paket Eksekutif I ditambah
2) APO A1
3) APO B
4) CRP Kuantitatif
5) Paket bebas narkoba yang meliputi pemeriksaan :
6) Amphetamine
7) Marijuana/ganja
8) Opilates/morphin/heroin
9) Benzodiazepine
10) Cocain
16
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
17
a. Pelatihan Inovasi Pelayanan Publik,
b. Pelatihan Patient Safety,
c. Pelatihan Pembinaan Pegawai Baru dst
C. Aspek Fasilitas Pelayanan Kesehatan
1. Peralatan medis yang canggih
2. Ruangan yang nyaman dan bersih
3. Tempat pemeriksaan penunjang dalam 1 atap, sehingga mudah dijangkau
dan mempermudah akses tenaga medis maupun karyawan
4. Tersedia berbagai macam pilihan paket untuk Medical Check Up
Hal ini tentu saja sangat mepermudah pasien untuk melalukan
Medical Check Up dengan kebutuhan(RSU Haji Surabaya, 2020). Paket
yang tersedia yaitu :
a. Paket MCU Standart (sering diperlukan untuk keperluan kedinasan,
CPNS, keperluan sekolah / kuliah) meliputi pemeriksaan :
- Darah lengkap
- Total kolesterol
- BSN puasa
- Creatinin serum
- Uric acid
- SGOT & SGPT
- Urine lengkap
- HBS Ag
- Thorax
- Pemereiksaan Fisik Dokter
- Konsultasi Dokter Spesialis
b. Paket MCU Eksekutif I
Paket ini meliputi pemeriksaan Paket MCU Standart ditambah :
-LDL kolesterol
- HDL kolesterol
- Trigliserida
- 2 JPP
- Hbs Ag
- Rekam EKG
c. Paket MCU Eksekutif II
18
Paket ini diperuntukkan untuk mengetahui resiko diabetes melitus,
pemerikaannya meliputi Paket Eksekutif 1 ditambah :
-HbA1C
- Mikroalbumin urea
d. Paket Eksekutif III
Paket ini meliputi fungsi hati, meliputi Paket Eksekutif I ditambah :
-Alkali phosphatase
- Gamma GT
- Globulin
- Albumin
- Bilirubin total
e. Paket Eksekutif IV
Paket ini diperuntukkan untuk mengetahui resiko stroke,
pemerikaannya meliputi Paket Eksekutif 1 ditambah :
-Viskositas darah
- Viskositas plasma
- Febrinogen
- Test agregasi trombosit
- LP (A)
- Homocystein
f. Paket Eksekutif V
Paket ini diperuntukkan untuk mengetahui resiko jantung koroner,
pemerikaannya meliputi Paket Eksekutif 1 ditambah :
-APO A1
- APO B
- CRP kuantitatif
g. Paket Bebas Narkoba
-Amphetamine
- Marijuana / ganja
- Opiates / Morphin / Heroin
- Benzodiazepine
- Cocain
5. Melayani berbagai golongan
19
Fasilitas Medical Check Up di RSU Haji Surabaya ini melayani
berbagai golongan, yaitu :
a. Individual / perorangan
b. Instansi pemerintah / swasta (baik individu maupum kelompok)
c. Calon jamaah haji khusus dan pembinaan kesehatan
20
1. Persaingan dengan rumah sakit lain
Dikutip dari laman halodoc.com dapat dilihat bahwa rumah sakit
di Surabaya yang menyelenggarakan Medical Check Up tak hanya
RSU Haji Surabaya saja. Tetapi, masih ada beberapa rumah sakit di
Kota Surabaya lainnya yang ikut menyelenggarakan program atau
pelayanan Medical Check Up. Di antaranya ada RS Premier Surabaya,
RS Islam Jemursari Surabaya, RS Adi Husada Undaan Wetan, dll. Hal
tersebut dapat mengancam terjadinya persaingan antar rumah sakit
21
Tabel Analisis IFAS (Internal Factor Analysis Summary)
Nilai
Hasil
No Strength Bobot
2 1 -1 -2 (N x B)
Nilai
Hasil (N
No Weaknesses Bobot
2 1 -1 -2 x B)
Fasilitas Pelayanan
1 √ -0,1875
(Pelayanan tidak 24 jam) 0,09375
Ketersediaan Informasi
2 √ -0,125
(Biaya setiap paket MCU) 0,0625
Total 1 1,0625
22
Tabel Analisis EFAS (External Factor Analysis Summary)
Nilai
Hasil
No Opportunities Bobot
(N x B)
2 1 -1 -2
Nilai
Hasil
No Threats Bobot
(N x B)
2 1 -1 -2
Total 1 1,8 = 2
23
Kuadran Analisis SWOT
KUADRAN 2 KUADRAN 1
-3 -2 -1 1 2 3 X
-1
-2
-3
KUADRAN 3 KUADRAN 4
Berdasarkan titik koordinat tersebut, RSU Haji Surabaya berada di Kuadran 1. Hal ini
menunjukkan bahwa RSU Haji Surabaya memiliki peluang dan kekuatan. Selain itu, strategi
umum yang dapat dilakukan oleh RSU Haji Surabaya adalah menggunakan kekuatan
perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada, dan dapat
mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
24
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Instansi yang bergerak dalam bidang kesehatan seperti rumah sakit
yang mempunyai perencaaan strategis beserta program yang harus
dianalisis.Analisis yang bisa digunakan ialah analisis SWOT, yakni kekuatan
(strenght) dan weakness (kelemahan) dilakukan pada ingkungan internal serta
oppportunity (peluang) dan threat (ancaman) dilakukan pada lingkungan
eksternal. Pertama, strenght ialah kelebihan yang bersifat khas dan mampu
memperlancar organisasi mencapai tujuannya.Kedua,weakness ialah kelemahan
yang harus diatasi guna memperlancar tujuan organisasi tercapai. Ketiga,
opportunity ialah peluang yang ada dan harus dimanfaatkan guna mencapai
tujuan organisasi. Keeempat, treath ialah kendala negatif yang harus diatasi guna
merealisasikan tujuan organisasinya.
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya menjadi salah satu instansi
kesehatan dari ribuan instansi kesehatan yang menyediakan berbagai fasilitas
kesehatan, contohnya ruangan kamar yang memenuhi standar, dokter spesialis,
gedung IGD, dll. Rumah sakit ini juga memiliki sebuah program yang sangat
membantu masyarakat yakni medical check up. Berdasarkan analisis SWOT yang
dilakukan pada program ini didapatkan:a (a) strenght, rumah sakit umum ini
memiliki lokasi yang strategis sehingga masyarakat bisa lebih mudah
menjangkaunya, terdapat dokter spesialis yang siap melayani, adanya peralatan
medis cangggih, serta paket medical check up ; (b) weakness, pada program
medical check up ini belum menyediakan pelayanan 24 jam; (c) opportunity,
ketersediaan program medical check up ini akan membuat citra rumah sakit
menjadi lebih baik dan derajat kesehatan di kota Surabaya akan meningkat ; dan
(d) treath, rumah sakit umum ini bukanlah satu-satunya rumah sakit kota
Surabaya sehingga sangat memungkinkan persaingan dengan rumah sakit lain
serta jika ada klinik atau rumah sakit yang bisa lebih unggul dari rumah sakit ini,
maka bisa berdampak pada citra rumah sakit.
25
Berdasarkan titik koordinat tersebut, RSU Haji Surabaya berada di
Kuadran 1. Hal ini menunjukkan bahwa RSU Haji Surabaya memiliki peluang
dan kekuatan. Selain itu, strategi umum yang dapat dilakukan oleh RSU Haji
Surabaya adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap
keunggulan pada kesempatan yang ada, dan dapat mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif.
4.2 Saran
Setiap instansi yang bergerak pada bidang kesehatan seharusnya bisa
menganalisis dari sisi lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Hal ini
dilakukan agar instansi tersebut bisa mengetahui hal apa yag harus dipertahankan
dan hal apa yang harus diperbaiki. Salah satu caranya ialah dengan analisis
SWOT. Hal tersebut juga dilakukan agar tujuan utama instansi tersebut bisa
tercapai.
26
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, A. (1996). Pengantar Administrasi Kesehatan (Edisi Keti). Jakarta: Binarupa Aksara.
BPS. (1998). Analisis SWOT.
Rsu Haji Surabaya. (2020). Profil Rsu Haji Surabaya. Retrieved October 10 2020
fromhttps://rsuhaji.jatimprov.go.id/#popup
RSU Haji Surabaya. (2020). SEJARAH RSU HAJI SURABAYA. Retrieved October 10,
2020, from http://rsuhaji.jatimprov.go.id/index.php/layanan/mcu
RSU Haji Surabaya (2020) Menu Pelayanan Medical Check Up. Available at:
http://rsuhaji.jatimprov.go.id/index.php/layanan/mcu (Accessed: 10 October 2020).
27