Anda di halaman 1dari 29

Rencana Strategis RS.

Citra Husada 2016 - 2020

RENCANA STRATEGIS
RUMAH SAKIT CITRA HUSADA
TAHUN 2016 - 2020
Rencana Strategis RS. Citra Husada 2016 - 2020

KATA PENGANTAR

Secara substansial Renstra RS Citra Husada Tahun 2016-2020 memuat visi, misi,
tujuan dan strategi, kebijakan, program dan kegiatan dengan indikator yang terukur.
Dalam pelaksanaannya akan mempertimbangkan kemampuan sumber daya yang
tersedia serta hal-hal lain yang dianggap penting.

Semoga Renstra RS Citra Husada ini dapat dijadikan salah satu indikator pendukung
dalam Rencana Pembangunan RS Citra Husada untuk lima tahun kedepan.

Melawi, Januari 2016

Direktur Rumah Sakit Citra Husada

(Dr. Santoso T., M.Si)


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG...................................................................................1
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN...........................................................................2
1.2.1 Maksud.....................................................................................................2
1.2.2 Tujuan......................................................................................................2
1.3 LANDASAN HUKUM................................................................................2
1.4 HUBUNGAN RENSTRA RS CITRA HUSADA DENGAN DOKUMEN
PERENCANAAN LAINNYA..................................................................................3
1.4.1 Agenda Pembangunan Nasional...............................................................3
1.4.2 Rencana Strategis Kalimantan Barat........................................................3
1.4.3 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Kabupaten
Melawi Tahun 2016 - 2020...................................................................................4
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN.....................................................................4
BAB II..........................................................................................................................5
TUGAS DAN FUNGSI RS CITRA HUSADA............................................................5
2.1 PERKEMBANGAN RS CITRA HUSADA.................................................5
2.2. STRUKTUR ORGANISASI........................................................................5
2.3 SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN PERLENGKAPAN............................6
2.4. TUGAS POKOK DAN FUNGSI.................................................................8
2.5. AKREDITASI RUMAH SAKIT..................................................................8
BAB III.........................................................................................................................9
GAMBARAN UMUM RS CITRA HUSADA.............................................................9

iii
3.1. KONDISI UMUM RS CITRA HUSADA....................................................9
3.2. KONDISI DAN PROYEKSI RS CITRA HUSADA KE DEPAN.............11
BAB IV.......................................................................................................................12
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN...........................................12
4.1 VISI DAN MISI.........................................................................................12
4.2 TUJUAN DAN SASARAN.........................................................................12
4.3 STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN..........................13
4.4 KEBIJAKAN DAN PROGRAM................................................................14
BAB V........................................................................................................................15
PERENCANAAN KEGIATAN..................................................................................15
BAB VI.......................................................................................................................25
PENUTUP 25

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pertumbuhan rumah sakit selama 20 tahun terakhir meningkat begitu pesat, hal
ini karena adanya perubahan peraturan atau regulasi dimana badan hukum seperti
(Perseroan Terbatas) diizinkan untuk mendirikan rumah sakit. Dengan semakin
banyaknya rumah sakit tentunya akan menimbulkan persaingan yang ketat agar
rumah sakit dapat tetap bertahan. Persaingan yang terjadi bukan hanya teknologi
medik, melainkan juga dari tenaga medik, para medik dan tenaga ahli lainnya
dibidang kesehatan.
Dampak globalisasi terhadap kegiatan pelayanan kesehatan di Indonesia semakin
marak dan menjadi semakin nyata dengan berdirinya rumah sakit – rumah sakit milik
pemodal asing. Jasa pelayanan kesehatan telah berubah menjadi bentuk industri
pelayanan kesehatan yang sudah barang tentu menimbulkan persaingan dalam
memberikan jasa pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelanggan sebanyak -
banyaknya.
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, tujuan
pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang oimal. Dalam
memujudkan hal tersebut diatas Rumah Sakit Citra Husada mempunyai peran yang
sangat penting. Peran tersebut terutama berkaitan dengan pembangunan kesehatan
masyarakat.
Untuk mengantisipasi globalisasi yang sedang terus menerus, Pimpinan Rumah
Sakit mengemban Visi “MENJADI RUMAH SAKIT PILIHAN UTAMA DAN
TERBAIK DIKABUPATEN MELAWI”.
Konsekuensi dari pernyataan visi diatas menuntut adanya perubahan-perubahan
yang mutlak harus dilaksanakan. Untuk dapat mewujudkan visi diatas, Rumah Sakit
Citra Husada menyusun Renstra (Rencana Strategis) tahun 2016-2020. Dalam
menyusun Renstra mengacu pada Master Plan Tahun 2016-2020 yang telah disusun
terlebih dahulu. Renstra ini selanjutnya akan menjadi pedoman dalam
penyelenggaraan kegiatan RS Citra Husada.
Secara substansial Renstra RS Citra Husada, memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan dengan indikator yang terukur. Dalam
pelaksanaannya RS Citra Husada menempuhnya dengan cara meningkatkan mutu
dan efisiensi pelayanan rumah sakit, mendayagunakan potensi yang dimiliki secara
oimal dengan tetap mengacu pada standar dan etika yang berlaku. Pada akhirnya
disadari benar bahwa untuk mencapai semua itu titik sentral dan yang harus menjadi
prioritas utama adalah pengembangan sumber daya manusia yang dimiliki oleh RS
Citra Husada. Bila sumber kinerjanya sudah dapat ditingkatkan dengan melalui
peningkatan SDM tersebut diharapkan pelayanan juga akan meningkat, sehingga
dengan sendirinya akan meningkatkan pendapatan rumah sakit dalam menunjang
masalah diatas perlu dibenahi masalah standar pelayanan terutama ketenagaannya.

1
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

1.2.1 Maksud
Berdasarkan pertimbangan diatas, Renstra RS Citra Husada ini disusun dengan
maksud sebagai berikut :
Menyediakan dokumen Renstra Tahun 2016-2020 sebagai acuan resmi bagi seluruh
jajaran di RS Citra Husada dalam menentukan prioritas program lima tahunan dan
digunakan sebagai pedoman dalam rencana kerja tahunan.
Memudahkan seluruh jajaran di RS Citra Husada, untuk menyamakan persepsi dan
tercapainya komitmen bersama untuk mencapai tujuan RS Citra Husada, serta
masyarakat untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program RS Citra
Husada selama kurun waktu 2016-2020.

1.2.2 Tujuan
1. Tersedianya dokumen perencanaan RS Citra Husada dalam kurun waktu 5
tahun
2. Tersedianya arah dalam pelaksanaan pembangunan RS Citra Husada dalam
kurun waktu 2016-2020 melalui penyusunan rencana kegiatan tahunan
3. Tersedianya suatu tolak ukur dalam melakukan evaluasi dan penilaian kinerja
tahunan RS Citra Husada
4. Tercapainya keterpaduan dan kesinambungan perencanaan dengan realisasi

1.3 LANDASAN HUKUM

Dalam penyusunan Rencana Strategis RS Citra Husada Tahun 2016-2020


landasan hukum yang menjadi dasar pertimbangan adalah sebagai berikut :
 Undang-Undang No. 5, tahun 1992 tentang penataan ruang.
 Undang-Undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembar Negara
Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3495)
 Undang-Undang No. 23, tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup.
 Undang-Undang Nomor 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan
Nasional
 Undang-Undang No. 29, tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
 Peraturan Pemerintah No. 20, tahun 1990 tentang pencemaran air.
 Peraturan Pemerintah No. 32, tahun 1996 tentang tenaga kesehatan.
 Peraturan Menteri Kesehatan No. 920/Menkes/Per/XII/1986 tentang upaya
pelayanan kesehatan swasta di bidang medik.
 Peraturan Menteri Kesehatan No. 159b/Menkes/Per/II/1988 tentang Rumah
Sakit.
 Peraturan Menteri Kesehatan No. 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang
persyaratan dan pengawasan kualitas air bersih.
 Peraturan Menteri Kesehatan No. 986/Menkes/Per/XI/1992 tentang
persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit.

2
 Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2001 tentang Rencana Strategis
Kalimantan Barat
 Keputusan Menteri Kesehatan No. 1333/Menkes/Kes/XII/1999 tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit.

1.4 HUBUNGAN RENSTRA RS CITRA HUSADA DENGAN DOKUMEN


PERENCANAAN LAINNYA

Hubungan Renstra RS Citra Husada dengan dokumen perencanaan lainnya,


yaitu selain memperhatikan Renstra dan Dokumen RPJPD Kabupaten Melawi,
tata guna lahan, lingkungan hidup dan sumber daya yang terdapat di Kabupaten
Melawi. Disamping itu diperhatikan juga Arah Kebijakan Umum Kabupaten
Melawi untuk 5 (lima) tahun kedepan serta arah kebijakan nasional maupun
propinsi.
Hal ini dilakukan agar dalam perencanaan agar dalam perencanaan maupun
pelaksanaannya dapat sinkron sinergis dengan arah kebijakan nasional, propinsi
dan kota. Berikut ini beberapa arah kebijakan pada RPJM Nasional Tahun 2015
– 2019, Rencana Strategis Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013 –
2018.

1.4.1 Agenda Pembangunan Nasional


Dalam misi ke-3 Pembangunan Nasional tahun 2015 – 2019 diantaranya
adalah mewujudkan Indonesia yang sejahtera, dimana salah satu agendanya
adalah Peningkatan Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial. Hal ini berkaiatan
dengan fungsi rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan rujukan yang
lebih difokuskan pada bentuk pelayanan kuratif dan rehabilitatif termasuk
pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.

1.4.2 Rencana Strategis Kalimantan Barat


Sesuai dengan visi Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat yaitu
“Mewujudkan masyawarakat Kalimantan Barat yang Beriman, Sehat, Cerdas,
Aman, Berbudaya dan Sejahtera”. Dalam mencapai visi dan misi tersebut telah
ditetapkan beberapa kebijakan yang berhubungan pelayanan kesehatan antara
lain : Mengembangkan kapasitas kelembagaan dan manajemen sistem
pelayanan dasar bidang kesehatan dengan sasaran Meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat dan meningkatnya mutu pelayanan kesehatan. Untuk itu
Rencana Strategis RS Citra Husada harus dapat mengaktualisasikan fungsi
rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan yang dapat diakses oleh
masyarakat Kabupaten Melawi.

3
1.4.3 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Kabupaten
Melawi Tahun 2016 - 2020
Mengacu kepada pembangunan kesehatan nasional yang dilaksanakan
secara berkesinambungan maka arah dan kebijakan pembangunan kesehatan di
khususnya Kabupaten Melawi adalah bagaimana mencapai “Kabupaten
Melawi yang lebih Berkarakter”. Untuk mencapai visi tersebut maka
ditetapkan Misi pembangunan Kabupaten Melawi yaitu :
1. Meningkatkan sumber daya aparatur sipil Negara, yang professional, guna
mewujudkan tatanan pemerintahan yang akuntabilitas.
2. Pembangunan secara terpadu memacu pertumbuhan ekonomi dengan
membangun infrastruktur agar mengurangi kesenjangan antar desa.
3. Menjaga kerukunan antar umat beragama, dan menjamin tiap warga
memluk agama sesuai kepercayaan masing-masing.
4. Daya saing dengan meningkatkan pendidikan, pengembangan ekonomi
local serta peningkatan objek wisata.
5. Mewujudkan kemandirian pangan, pengembangan sistem pasar, dan
pemanfatan teknologi pangan, dengan memperhatikan kondisi lingkungan.
6. Menciptakan kondusifitas pemerintahan, politik, kemanan dan membangun
seinegisitas dengan masyarakat

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Landasan Hukum
1.4 Hubungan Renstra RS Citra Husada dengan Dokumen
Perencanaan Lainnya

BAB II TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI


2.1 Struktur Organisasi
2.2 Susunan Kepegawaian
2.3 Tugas Pokok dan Fungsi
2.4 Hal-Hal Lain Yang Dianggap Penting

BAB III GAMBARAN UMUM RS CITRA HUSADA


3.1 Kondisi Umum RS Citra Husada
3.2 Kondisi dan Proyeksi RS Citra Husada

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN


4.1 Visi dan Misi
4.2 Tujuan
4.3 Strategi
4.4 Kebijakan
BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN
4
BAB II

TUGAS DAN FUNGSI RS CITRA HUSADA

2.1 PERKEMBANGAN RS CITRA HUSADA

a) Surat Rekomendasi Izin Operasional Rumah Sakit


No.441/598.A/YANKES/2015 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Melawi.
b) Surat Izin Operasional Rumah Sakit Nomor : 503.3 / 01 / BPTPMD yang
dikeluarkan oleh Kepala Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal
Daerah Kabupaten Melawi An. Bupati Melawi

2.2. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur RS Citra Husada No.


022/SK/PT.WBNP/IV/2014 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Citra Husada, RS dipimpin oleh seorang direktur, yang mempunyai tugas memimpin,
menyusun kebijaksanaan pelaksanaan, membina pelaksanaan, mengkoordinasikan
dan mengawasi pelaksanaan tugas rumah sakit sesuai dengan Peraturan RS Citra
Husada. Dalam menjalankan tugasnya Direktur RS Citra Husada dibantu oleh :
Sub Bagian Administrasi umum, dengan tugas pokok melaksanakan pengelolaan
administrasi, humas dan marketing juga umum di Rumah Sakit.
Sub Bagian SDM, dengan tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan tugas dibidang dan SDM
Sub Bagian Keuangan, dengan tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan tugas dibidang keuangan
Kasi Pelayanan dan Penunjang Medik, dengan tugas pokok memimpin,
mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas dibidang medik dan penunjang medik
termasuk didalamnya adalah bidang keperawatan
Kasi Keperawatan dengan tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan tugas dibidang Keperawatan dan Kebidanan.

RS Citra Husada juga dilengkapi oleh perangkat fungsional yang memberikan


pelayanan melalui instalasi-instalasi, Komite Medik dan Staf Medik Fungsional,
Komite Keperawatan dan Satuan Pengawas Internal. Instalasi-instalasi yang ada
sampai tahun 2015 adalah : (1) Instalasi Rawat Jalan, (2) Instalasi Rawat Inap, (3)
Instalasi Gawat Darurat, (4) Instalasi Farmasi, (4) Instalasi Bedah, (5) Instalasi
Rekam Medik, (6) Instalasi Radiologi, (7) Instalasi Gizi.
Susunan organisasi dan pengisian jabatan yang berlaku saat ini ditetapkan pada
Bulan April Tahun 2014 berdasarkan Surat Keputusan Direktur RS Citra Husada
dengan Nomor 005.b/SK-RSCH/IV/2014 dan secara lengkap dilampirkan dalam
Renstra ini.

5
2.3 SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN PERLENGKAPAN

2.3.1 Susunan Kepegawaian


Jumlah pegawai RS Citra Husada sampai tahun ini sebagai berikut :
No Kualifikasi Jumlah
A Pelayanan Medis dasar
1. Dokter umum 8
2. Dokter gigi 1
B Pelayanan Medik Spesialis Dasar
1. Penyakit dalam 1
2. Kesehatan anak 1
3. Bedah 1
4. Obstetri & Gynekologi 1
C Pelayanan Spesialis Penunjang
1. Anestesi 0
2. Radiologi 1
3. Patologi Klinik 0
4. Mata 1
D Pelayanan Keperawatan & Kebidanan
1. Keperawatan 39
2. Kebidanan 12
E Pelayanan Keperawatan Gigi
Keperawatan Gigi 0
F Kefarmasian
1. Apoteker 1
2. Asisten Apoteker 5
G Pelayanan Penunjang medis
1. Radiografer 2
2. Analis Laboratorium 5
3. Fisioterapi 1
H Pelayanan Penunjang Klinik
1. Gizi 1
2. Rekam medik 2
I Pelayanan penunjang non medik
1. Petugas Sanitarian 1
2. Administrasi Kantor 5
3. Administrasi Umum 1
4. Bagian Umum 3
5. Teknologi Informasi 1
6. Administrasi Kasir 5
7. Administrasi Pendaftaran 5
8. Security 3
9. Driver 2
10. Pramusaji dan Pramu masak 5
11. Cleaning Servise & Petugas Loundry 6
12. Asisten Perawat 3
13. Gudang Logistik 2
14. Juru Racik 1
Total Pegawai 126

6
2.3.2 Sarana dan Prasarana
a. Tanah dan Bangunan
Tahun 2007 Luas bangunan awal RS Citra Husada yang pada awalnya hanya
Klinik 24 jam berdiri diatas lahan 600 m2 dengan kapasitas tempat tidur 20 tempat
tidur. Pada tahun 2013 dilakukan pengembangan bangunan diatas lahan seluas 1.720
m2 dengan kapasitas tempat tidur menjadi 26 tempat tidur.
Dan pada tahun 2015 RS Citra Husada terus melakukan perluasan dengan
menambah bangunan menjadi 3 lantai yang berkapasitas total 64 tempat tidur.

b. Sarana Fisik Bangunan


Sarana fisik/gedung RS Citra Husada terdiri dari gedug perawatan terpadu
yang digunakan untuk kegiatan (1) instalasi gawat darurat, (2) kamar operasi, (3)
High Care Unit (ICU), (4) Laboratorium, (5) Radiologi, (6) Instalasi Gizi, (7)
Laundry, (8) Instalasi Rawat Inap, (9) Poliklinik, dan (10) gedung manajemen.
Instalasi rawat inap mengalami perkembangan dari tahun ketahun. Sejak
tahun 2007 yang semula berjumlah 20 tempat tidur sampai sekarang kapasitas tempat
tidur sudah mencapai 64 mulai dari Kelas I, II, III, dan VIP. Tahun 2018 diharapkan
pembangunan gedung baru akan selesai dengan demikian rencana penambahan
kapasitas tempat tidur sebanyak 15 tempat tidur sehingga total kapasitas tempat tidur
akan menjadi 79 tempat tidur.

c. Peralatan Penunjang Operasional


RS Citra Husada memiliki berbagai macam peralatan guna menunjang
kegiatan operasional yang antara lain terdiri dari :
(1) Peralatan medik dan penunjang medik di setiap unit fungsional/instalasi sesuai
standar pelayanan yaitu :
- Alat Rongent
- Laparotomi Set
- Laboratorium Set
- Sectio Caesaria Set
- EKG
- USG
- Perlengkapan Kamar Operasi
- Perlengkapan Kesehatan Gigi dan Mulut
- Anastesi Set
- Apendik Set
- Vacum Set
- Mata Set
- THT Set
- IGD Set
- HCU Set
(2) Peralatan ruang perawatan baik berupa alat kesehatan maupun non alkes seperti
laundry set dan generator set, peralatan di instalasi gizi dan farmasi juga
peralatan kantor termasuk komputer dan peralatan audio visual serta sarana
pengolah limbah.

7
2.4. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Penyelenggaraan tugas pokok RS Citra Husada dalam melaksanakan urusan rumah


tangga dibidang kesehatan mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

(1) Tugas Pokok :


Menyelenggarakan upaya kesehatan penyembuhan dan pemulihan yang
berdaya guna serta dilaksanakan secara serasa dan terpadu dengan upaya
kesehatan preventif dan promotif.
(2) Fungsi :
a. Penyelenggaraan pelayanan medik, penunjang medik dan non medik
b. Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan serta upaya rujukan
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan teknis
ketatausahaan

2.5. AKREDITASI RUMAH SAKIT

Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit perlu dilakukan perbaikan


fisik bangunan (terus dilakukan sampai saat ini), penambahan sarana dan prasarana,
penambahan peralatan dan ketenagaan serta pemeliharaan sehingga mutu pelayanan
rumah sakit sesuai dengan standar sebagaimana disyaratkan untuk akreditasi rumah
sakit dan dapat dipertanggung Kalimantanbkan.
Akreditasi rumah sakit dilandaskan pada SKN 1982, Undang-Undang RI No.
23 Tahun 1992 Pasal 59, Kepmenkes RI No. 558 Tahun 1984, Permenkes RI No.
159B/Menkes/Per/II/1988, Kepmenkes RI No. 436 Tahun 1993 yang menyatakan
bahwa akreditasi harus segera dapat dilaksanakan oleh rumah sakit di Indonesia.
Akreditasi rumah sakit bertujuan untuk memberikan pengakuan dan
penghargaan kepada rumah sakit tentang tingkat pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan standar yang ditetapkan, memberikan jaminan kepada petugas rumah sakit
dan masyarakat serta memberikan kepuasan kepada masyarakat tentang pelayanan
yang diberikan. Manfaat akreditasi dapat dirasakan oleh rumah sakit, pemerintah,
perusahaan asuransi, masyarakat, pemilik dan petugas atau pelaksana di rumah sakit.
Akreditasi rumah sakit direncanakan 12 (dua belas) standar pelayanan yang
akan dijalankan meliputi standar pelayanan administrasi dan manajemen, Pelayanan
Medik, Keperawatan, Rekam Medik, Gawat Darurat, Laboratorium, Radiologi,
Infeksi Nosokomial, Kamar Operasi, Perinatal Resiko Tinggi, Farmasi dan K3.
RS Citra Husada saat ini terus mempersiapkan diri baik fisik bangunan,
sarana dan prasarana, peralatan dan kelengkapan untuk dapat terakreditasi sesuai
dengan ketentuan dengan dukungan baik dari internal rumah sakit maupun eksternal
rumah sakit.

8
BAB III

GAMBARAN UMUM RS CITRA HUSADA

3.1. KONDISI UMUM RS CITRA HUSADA

3.1.1 Data Umum


a. Geografis
Letak RS Citra Husada berada Kabupaten Melawi dengan ibukota Nanga Pinoh
terletak antara 0o 07o – 1o 20o Lintang Selatan dan 111o 07o – 112o 27o Bujur
Timur. Secara geografis, kondisi alam yang dimiliki oleh Kabupaten Melawi
merupakan dataran dengan kontur geografis yang memiliki kecenderungan
tanah datar pada bagian tengah wilayah kabupaten dan daerah pegunungan di
beberapa daerah perbatasan.

b. Demografi
Wilayah cakupan rumah sakit meliputi beberapa kecamatan diwilayah
Kabupaten Melawi antara lain kecamatan Pinoh Utara, Pinoh Selatan,
Belimbing, Belimbing Hulu, Menukung, Ella Hilir, Sayan, Tanah Pinoh dan
Tanah Pinoh Barat

3.1.2 Standar Pelayanan Minimal (SPM)


Kondisi sosial budaya yang menjadi indikator makro sosial bagi
pembangunan bidang kesehatan adalah Angka Harapan Hidup (AHH), Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Berdasarkan PP No. 21
Tahun 2004 tentang penyusunan RKAKI maka fungsi kesehatan yang dilaksanakan
oleh rumah sakit adalah :
(a). Sub Fungsi obat dan perbekalan kesehatan yang berhubungan dengan
penyediaan alat kedokteran, keperawatan dan sarana prasarana lainnya dalam
upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan rujukan di RS Citra Husada
(b) Sub Fungsi kesehatan perorangan yang berhubungan dengan pengembangan
kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan dan non kesehatan yang bekerja di RS
Citra Husada
(c) Sub Fungsi Kesehatan Lainnya terutama dalam hal penyebarluasan informasi
dan penyusunan program kesehatan

Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan adalah tolak ukur untuk
mengukur kinerja penyelenggaraan kewengan rumah sakit yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Indikator keberhasilan bidang kesehatan
adalah ukuran besaran yang dinyatakan oleh presentasi atau pernyataan lainnya yang
menyatakan pencapaian keberhasilan.

9
3.1.3 Kegiatan Pelayanan RS
3.1.3.1 Jenis Pelayanan
Rumah Sakit Citra Husada didukung oleh para dokter spesialis dari berbagai
disiplin ilmu kedokteran, fasilitas pemeriksaan penunjang dan perawatan.
1. Pelayanan Umum dan Gawat Darurat (IGD) 24 jam.
2. Pelayanan Rawat Inap, terdiri dari 3 lantai dengan klasifikasi
pembagian kamar perawatan :
Rawat Inap Dewasa/ Umum
Rawat Inap Anak
Rawat Inap Bersalin/ Kebidanan
Rawat Inap Bedah
Rawat Inap Isolasi
Rawat Inap Perinatal
3. Pelayanan Rawat Jalan, terdiri dari Pelayanan Poliklinik meliputi:
- Poliklinik Anak (Paediatrics)
- Poliklinik Kandungan & Kebidanan (Obstetric & Gynaecology)
- Poliklinik Penyakit Dalam (Internal Medicine)
- Poliklinik Mata (Ohalmology)
- Poliklinik Bedah Umum (General Surgery)
- Poliklinik Gigi (Dentist)
- Fisioterapi
4. Pelayanan dan Fasilitas Penunjang meliputi :
- Pelayanan Operasi (OK)
- Pelayanan Bersalin (VK)
- Pelayanan Farmasi 24 Jam
- Pelayanan Laboratorium Klinik 24 Jam
- Pelayanan Radiologi (Rontgen) 24 Jam
- Pelayanan Penunjang Diagnostik
- Pelayanan Medical Check Up (MCU)
- Pelayanan Ambulance 24 Jam

3.1.3.2 Sasaran Pelayanan


Sasaran pelayanan kesehatan yang dilaksanakan adalah pasien umum, pasien
dari perusahaan, peserta ASKES, JAMSOSTEK dan Keluarga Miskin (GAKIN)
yang mempunyai Kartu Sehat (KS).

3.1.3.3 Hasil Pelayanan


Jumlah kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap dan IGD selama tahun 2015
mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2014 yaitu rawat jalan dari 7.852 orang
naik menjadi 8.624 orang meningkat 9.8 %. Rawat inap dari 1.972 orang menjadi
2.131 orang meningkat 8.0 %.

Tahun BOR rata-rata Jumlah TT


2014 53,52,% 62
2015 61,03,% 59

10
3.1.3.4 Hasil Pendapatan
Demikian juga dengan pendapatan/penerimaan RS Citra Husada mengalami
kenaikan yaitu dari Rp. 191.781.858 pada tahun 2014 naik menjadi sebesar
Rp.239.178.040 pada tahun 2015 atau meningkat sebesar 120 % dibandingkan
dengan pendapatan tahun 2014.

3.2. KONDISI DAN PROYEKSI RS CITRA HUSADA KE DEPAN

Berdasarkan kondisi RS Citra Husada saat ini hal-hal yang dianggap penting
adalah kecenderungan peningkatan kinerja pelayanan, perubahan pangsa pasar, maka
RS Citra Husada dalam masa lima tahun kedepan diproyeksikan sebagai sebagai
rumah sakit yang mampu menyediakan pelayanan rujukan bagi masyarakat Kota
Kabupaten Melawi dengan kriteria sebagai berikut :
(1). Mempunyai lokasi yang strategis sehingga dapat diakses oleh berbagai lapisan
masyarakat baik customer (pangsa pasar) maupun oleh provider (pelaksana
pelayanan)
(2). Memiliki peralatan medis dan non medis yang memadai
(3). Memiliki sarana penunjang medis yang memadai
(4). Memiliki tenaga medis, keperawatan, keteknisan medis, dan administrasi
dengan jumlah yang memadai dengan kompetensi sesuai bidangnya
(5). Mampu melaksanakan pemantauan dan penjagaan mutu pelayanan kesehatan
dan pelayanan administrasi
(6). Mampu melaksanakan pengelolaan sumber daya dengan baik

11
BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. VISI DAN MISI

Dalam melaksanakan kegiatannya RS Citra Husada berpedoman pada visi


dan misi RS Citra Husada.

4.1.1 Visi dan Misi RS Citra Husada

a. Visi RS Citra Husada


Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama dan Terbaik di Kabupaten Melawi.

b. Misi RS Citra Husada


1) Kami senantiasa menjunjung tinggi etika dalam bekerja
2) Kami melayani pasien dengan profesional dan tulus
3) Kami menyediakan pelayanan medik spesialistik yang profesional
4) Kami senantiasa mengembangkan kemampuan teknologi medik mutakhir
5) Kami senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan
6) Kami mengupayakan pertumbuhan yang berkesinambungan
7) Kami peduli terhadap lingkungan

4.2 TUJUAN DAN SASARAN

a. Tujuan :
1) Tujuan Umum
Memberikan perlindungan dan pemeliharaan untuk meningkatkan
kesejahteraan dalam bentuk Program Pemeliharaan Kesehatan bagi
masyarakat secara keseluruhan, baik menengah ke bawah maupun
menengah ke atas.
2) Tujuan Khusus
Memberikan pelayanan kepada para masyarakat luas, baik menengah ke
bawah maupun menengah ke atas guna peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) serta
pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dalam rangka peningkatan
produktifitas, baik kwalitas maupun kwantitas

b. Sasaran :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana, peralatan, sumber daya
manusia di RS Citra Husada
2. Meningkatnya kinerja dan cakupan pelayanan kesehatan di RS Citra
Husada

12
4.3 STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN

Sasaran dalam mencapai tujuan dan sasaran diatas dilaksanakan melalui


analisa SWOT untuk mengetahui posisi RS Citra Husada saat ini dengan
membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman
(threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness).
Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil dibawah ini :

A. Internal Rumah Sakit


a) Kekuatan (strengths) :
- Aspek Legal dari Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi dalam
mendukung pengembangan RS Citra Husada
- Segmen pasar cakupannya masih terbuka lebar
- Jenis, jumlah serta kompetensi SDM yang ada sangat membantu RS
Citra Husada
- Peningkatan kinerja Rumah Sakit terutama pelayanan rawat jalan, rawat
inap dan penunjang medik
- Sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit sangat memadai dan
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi
- Hasil kinerja keuangan rumah sakit menunjukkan adanya peningkatan
yang signifikan
- Adanya struktur organisasi beserta uraian tugas yang lengkap untuk
semua jabatan
- Tarif yang ditetapkan dapat dijangkau oleh masyarakat
- Lokasi yang sangat strategis dan mudah diakses oleh masyarakat
- Tingkat hunian yang terus meningkat

b) Kelemahan (weakness) :
- Sistem informasi belum terintegrasi pada seluruh bagian rumah sakit
- Belum ada strategi pemasaran yang jelas, tegas dan terencana dengan
baik
- Budaya kerja yang belum optimal

B. Eksternal Rumah Sakit


a) Peluang :
- Meningkatnya pertumbuhan penduduk sehingga meningkat pula
pertumbuhan pasar pelayanan kesehatan
- Perubahan status kepemilikan rumah sakit dari yayasan menjadi
perseroan akan lebih memberikan keleluasaan bagi rumah sakit untuk
mengembangkan kemampuannya
- Meningkatnya pengeluaran perkapita akan dapat meningkan
pengeluaran untuk biaya kesehatan
- Hubungan kerjasama dengan pihak ketiga dalam upaya meningkatkan
upaya peningkatan pelayanan dan kemitraan

b) Hambatan :
- Berkembangnya rumah sakit-rumah sakit swasta lain yang akan menjadi
pesaing bagi RS Citra Husada
13
- UU No. 29 Tentang Praktek Kedokteratn
- Pendidikan masyarakat yang masih rendah, mengindikasikan kurangnya
tingkat pemanfaatan layanan kesehatan yang bermutu

4.4 KEBIJAKAN DAN PROGRAM

4.4.1 Kebijakan dan Program Bidang Kesehatan Kabupaten Melawi


Kebijakan pemerintah Kabupaten Melawi di bidang Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial adalah :
1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan penerapan jaminan
mutu pelayanan yang ditetapkan.
2. Menempatkan bidan-bidan desa, sehingga seluruh desa mempunyai bidan
desa
3. Meningkatkan penyehatan lingkungan permukiman, air bersih, tempat-
tempat umum, industri, serta tempat pengelolaan makanan dan minuman
4. Meningkatkan perilaku hidup sehat
5. Menanggulangi dan mencegah penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif

4.4.2 Kebijakan dan Program RS Citra Husada

Menurut target dalam mencapai tujuan maka RS Citra Husada dalam hal
tersebut diatas melaksanakan kebijakan-kebijakan yang terdiri :
a. Kebijakan Internal
1. Memperluas pangsa pasar dengan membuka program layanan yang baru
atau dengan mengembangkan jasa layanan yang utilisasinya tinggi
2. Optimalisasi kepasitas jenis layanan baik rawat jalan, rawat inap maupun
penunjang medis
3. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana
4. Peningkatan kompetensi tenaga medik, keperawatan, keteknisan medik dan
administrasi melalui peningkatan pendidikan formal, diklat internal maupun
eksternal
5. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan melalui pemantauan, penjagaan dan
audit mutu yang salah satunya adalah melalui akreditasi
6. Peningkatan sistem pencatatan pelaporan dan informasi pelayanan
kesehatan dan administrasi disetiap unit pelayanan melalui optimalisasi
SIMRS
7. Peningkatan program pemasaran aktif dengan memanfaatkan sistem
rujukan

b. Kebijakan Eksternal

1. Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat, propinsi, dan kota dalam


upaya peningkatan mutu rumah sakit dan akreditasi
2. Peningkatan kemitraan dengan institusi pendidikan, perusahaan, dan
institusi pelayanan kesehatan lain.

14
BAB V

PERENCANAAN KEGIATAN

Untuk menjabarkan strategi/kebijakan diatas, maka perlu dibuat sebuah rencana kerja/perencanaan kegiatan. Perencanaan kerja ini
mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai dan prioritas strategi yang sudah ditetapkan. Berikut adalah rencana kerja RS Citra Husada tahun
2016 - 2020 :

Capaian Kinerja
Strategi dan Arah Kebijakan Indikatir
(Outcome) Bidang Penangung
No Sasaran Kinerja Program
Kondisi Kondisi Urusan jawab
Strategi Arah Kebijakan (Outcome)
Awal Akhir
1 Tingkat Pemenuhan sarana Peningkatan Pencapaian Program Kesehatan RSCH
Akreditasi dan prasana serta mutu fasilitas BOR Pelayanan
SDM rumah sakit pelayanan RSCH Kesehatan
untuk mencapai kesehatan melalui sesuai Rujukan
BOR sesuai akreditasi rumah standar (%)
standar sakit sesuai
SNARS-1
Tingkat - Paripurna Program Kesehatan RSCH
akreditasi Pelayanan
pelayanan Kesehatan
RSCH Rujukan

15
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Rumah Sakit Citra Husada

Kondisi
Kinerja pada Kondisi Kinerja
Target Capaian Setiap Tahun
awal periode pada akhir
NO Indikator periode RPJMD
RPJMD
Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2020

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9
1 RSCH menjadi harapan utama masyarakat untuk pelayanan tingkat lanjut

Bed Occupancy Ratio (BOR) - 25 30 60 70 75 75


Average Length of Stay (AVLOS) - 3 3 3 4 4 4
Bed Turn Over (BTO) 25 16 60 70 75 75
Turn Over Interval (TOI) 10 16 10 5 3 3
Net Death Rate (NDR) 5% 5% 4% 4% 3% 3%
Gross Death Rate (GDR) 5% 5% 4% 4% 3% 3%
Ratarata Kunjungan Rawat Jalan 60 70 90 120 150 150
Pelayanan Patologi Klinik 1 Spesialis 1 Spesialis 1 Spesialis 1 Spesialis 1 Spesialis 1 Spesialis
Pelayanan Farmasi klinik 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan Medik Umum 8 dokter umum 8 dokter umum 8 dokter umum 8 dokter umum 8 dokter umum 1
8 dokter umum
1 dokter gigi 1 dokter gigi 1 dokter gigi 1 dokter gigi 1 dokter gigi dokter gigi
4 dokter 4 dokter 4 dokter 4 dokter 4 dokter 4 dokter spesialis
Pelayanan Medik Spesialis Dasar spesialis medik spesialis medik spesialis medik spesialis medik spesialis medik medik dasar
dasar dasar dasar dasar dasar
2 dokter 2 dokter 2 dokter 2 dokter 2 dokter 2 dokter spesialis
Pelayanan Spesialis Penunjang Medik spesialis spesialis spesialis spesialis spesialis penunjang
penunjang penunjang penunjang penunjang penunjang medis
medis medis medis medis medis

16
1 dokter 1 dokter 1 dokter 1 dokter 1 dokter 1 dokter spesialis
Pelayanan Medik Spesialis Lainnya spesialis medik spesialis medik spesialis medik spesialis medik spesialis medik medik lainnya
lainnya lainnya lainnya lainnya lainnya
Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan 2 perawat 3 2 perawat 3 2 perawat 3 2 perawat 3 2 perawat 3 2 perawat 3 tempat
tempat tidur tempat tidur tempat tidur tempat tidur tempat tidur tidur
Tersedianya Tersedianya Tersedianya Tersedianya Tersedianya Tersedianya
Pelayanan Penunjang Klinik Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Perawatan Perawatan Perawatan Perawatan Perawatan Perawatan intensif,
intensif, intensif, intensif, intensif, intensif, pelayanan darah,
pelayanan darah, pelayanan darah, pelayanan darah, pelayanan pelayanan gizi, farmasi,
gizi, farmasi, gizi, farmasi, gizi, farmasi, darah, gizi, darah, gizi, sterilisasi
sterilisasi sterilisasi sterilisasi farmasi, farmasi, instrumen, rekam
instrumen, instrumen, instrumen, sterilisasi sterilisasi medik
rekam medik rekam medik rekam medik instrumen, instrumen,
rekam medik rekam
medik
Pelayanan Penunjang non klinik Tersedianya Tersedianya Tersedianya Tersedianya Tersedianya Tersedianya
Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Laundry, Laundry, Laundry, Laundry, Laundry, Laundry, dapur,
dapur, teknik dapur, teknik dapur, teknik dapur, teknik dapur, teknik
pemeliharaan pemeliharaan pemeliharaan pemeliharaa teknik pemeliharaan
fasilitas, fasilitas, fasilitas, n fasilitas, pemeliharaa fasilitas,
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan n fasilitas, Pengelolaan
limbah, limbah, limbah, limbah, Pengelolaan limbah, gudang,
gudang, gudang, gudang, gudang, limbah, ambulance,
ambulance, ambulance, ambulance, ambulance, gudang, komunikasi,
komunikasi, komunikasi, komunikasi, komunikasi, ambulance, kamar jenazah,
kamar kamar kamar kamar komunikasi, pemadam
jenazah, jenazah, jenazah, jenazah, kamar kebakaran,
pemadam pemadam pemadam pemadam jenazah, pengelolaan gas
kebakaran, kebakaran, kebakaran, kebakaran, pemadam medik,
pengelolaan pengelolaan pengelolaan pengelolaan kebakaran, penampungan
gas medik, gas medik, gas medik, gas medik, pengelolaan air bersih
penampungan penampungan penampungan penampung gas medik,
air bersih air bersih air bersih an air bersih penampung
an air bersih

17
2 RSCH menjadi yang terbaik pilihan utama masyarakat di kab. Melawi sesuai visi RSCH
Persentasi leaflet dan media promosi untuk layanan
yang ada di RSCH 30% 40% 50% 60% 70% 70%
Terlaksananya standarisasi pelayanan kesehatan Belum Akreditasi 4 Akreditasi Akreditasi RS
3 dengan mendapatkan Sertifikat akreditasi versi Terakreditasi bidang RS versi versi 2012
2012 pelayanan 2012
SOP SOP SOP SOP SOP SOP
Jumlah dokumen kebijakan dan SOP administrasi Adiministrasi Adiministrasi Adiministrasi Adiministras Adiministra Adiministrasi
dan tekhnis serta standar pelayanan kesehatan dan SOP dan SOP dan SOP i dan SOP si dan SOP dan SOP Teknis
lainnya yang tersusun sebanyak 900
Teknis Teknis Teknis Teknis Teknis
sebanyak 300 sebanyak 400 sebanyak 500 sebanyak sebanyak
buah buah buah 650 750
a. Gawat darurat

Pemberi pelayanan Kegawatdaruratan yang


bersertifikat yang masih berlaku ATLS/ BTLS/ ACLS/ 80% 85% 90% 100% 100% 100%
PPGD
Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar 100% 100% 100% 100% 100% 100%
uang muka
b. Rawat Inap

Kejadian Infeksi Nosokomial ≤ 1,5 ≤ 1,5 ≤ 1,5 ≤ 1,5 ≤ 1,5 ≤ 1,5


Kejadian Infeksi pasca operasi ≤ 1,5 ≤ 1,5 ≤ 1,5 ≤ 1,5 ≤ 1,5 ≤ 1,5
Kejadian pulang paksa ≤5% ≤5% ≤5% ≤5% ≤5% ≤5%
c. Fisioterapi
Kejadian Drop out pasien terhadap Program
Pelayanan Tindakan Fisioterapi ≤ 50 % ≤ 50 % ≤ 50 % ≤ 50 % ≤ 50 % ≤ 50 %
d. Radiologi
Pelaksanaan Ekspertisi
Dokter sp Dokter sp Dokter sp Dokter sp Dokter sp Dokter sp
radiologi radiologi radiologi radiologi radiologi radiologi

e. Laboratorium

18
Pelaksana ekspertisi dokter sp
- - - dokter sp dokter sp patologi
patologi patologi klinik
klinik klinik
Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil
100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemeriksaan laboratorium
f. Farmasi
Tidak adanya kesalahan pemberian obat 100% 100% 100% 100% 100% 100%
g. Gizi
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet 100% 100% 100% 100% 100% 100%
h. Rekam Medik
Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan
informasi yang jelas 100% 100% 100% 100% 100% 100%
i. Pengelolaan Limbah
Pengelolaan Limbah Infeksius sesuai dengan aturan
90% 90% 95% 100% 100% 100%
( standar )
j. Administrasi dan Manajemen
Tindak lanjut Penyelesaian Hasil Pertemuan direktur 50% 90% 90% 100% 100% 100%
Kelengkapan Laporan Akuntabilitas Kinerja 75% 80% 80% 100% 100% 100%
Ketepatan waktu pengusulan naik pangkat 50% 85% 90% 100% 100% 100%
Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala 100% 85% 90% 100% 100% 100%
Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 50% 55% 60% 60% 60% 60%
jam setahun
Cost Recovery 50% 80% 80% 100% 100% 100%
Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 70% 80% 90% 100% 100% 100%
Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan
90% 90% 90% 100% 100% 100%
pasien rawat inap
Ketepanan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai 70% 70% 80% 100% 100% 100%
kesepakatan waktu

k. Ambulance dan Mobil Jenazah

19
Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/mobil maks 30 maks 30 maks 30 maks 30 maks 30 maks 30 menit
jenazah di rumah sakit menit menit menit menit menit
l. Pemulasaran jenazah
Waktu tanggap pelayanan pemulasaraan jenazah maks 2 jam maks 2 jam maks 2 jam maks 2 jam maks 2 jam maks 2 jam
m. Pelayanan Pemeliharaan sarana
Ketepatan waktu pemeliharaan alat 70% 80% 90% 100% 100% 100%
Peralatan laboratorium, Elektronik, Alkes lain dan
alat ukur yang digunakan dalam pelayanan 70% 80% 90% 100% 100% 100%
terkalibrasi tepat waktu sesuai ketentuan kalibrasi
n. Pelayanan Loundry
Tidak adanya kejadian linen yang hilang
50% 90% 90% 100% 100% 100%

Ketepatan waktu untuk penyediaan linen untuk 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ruang rawat inap
o. Pelayanan Persalinan, Perinatologi dan KB
Kejadian kematian ibu karena persalinan Perdarahan , Perdarahan , Perdarahan , Perdarahan , Perdarahan Perdarahan ,
1%, 1%, 1%, 1%, , 1%, 1%,
preeklampsia preeklampsia preeklampsia preeklampsi preeklampsi preeklampsia
<30%, sepsis <30%, sepsis <30%, sepsis a <30%, a <30%, <30%, sepsis ,
, 0,2 %, , 0,2 %, , 0,2 %, sepsis , 0,2 sepsis , 0,2 0,2 %, partus
partus lama < partus lama < partus lama < %, partus %, partus lama < 20%
20% 20% 20% lama < 20% lama < 20%
dokter SPOG, dokter SPOG, dokter SPOG, dokter SPOG,
Pemberi pelayanan persalinan normal dokter umum dokter umum dokter umum dokter SPOG, dokter dokter umum
terlatih, bidan terlatih, bidan terlatih, bidan dokter umum SPOG, terlatih, bidan
terlatih, bidan dokter umum
terlatih, bidan

Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit - - - Tim ponek Tim ponek Tim ponek yang
yang terlatih yang terlatih terlatih

20
Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan Dokter SPOG, Dokter SPOG, Dokter SPOG, Dokter Dokter Dokter SPOG,
operasi Dokter SpA, Dokter SpA, Dokter SpA, SPOG, SPOG, Dokter SpA,
Dokter SpB Dokter SpB Dokter SpB Dokter SpA, Dokter SpA, Dokter SpB
Dokter SpB Dokter SpB
Kemampuan menangani BBLR 1500 gr - 2500 gr 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dokter dokter
Pertolongan persalinan melalui sectio sesaria dokter SPOG, dokter SPOG, dokter SPOG, SPOG, SPOG, dokter SPOG,
Dokter Dokter Dokter Dokter Dokter Dokter
Anestesi dan Anestesi dan Anestesi dan Anestesi dan Anestesi Anestesi
tim OK tim OK tim OK tim OK dan tim OK dan tim OK
p. Kamar Bedah
Kejadian kematian di meja operasi ≤1% ≤1% ≤1% ≤1% ≤1% ≤1%
Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tidak adanya kejadian operasi salah orang 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tidak adanya kejadian operasi salah tindakan pada 100% 100% 100% 100% 100% 100%
operasi
Tidak adanya tertinggal benda asing lain pada tubuh 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pasiensetelah operasi
Komplikasi anesthesi karena overdosis, reaksi
anesthesi dan salah penempatan endotracheal tube ≤6% ≤6% ≤6% ≤6% ≤6% ≤6%
q. Pelayanan Intensif

Pemberi pelayanan unit intensif Dokter Dokter Dokter Dokter Dokter Dokter spesialis
spesialis spesialis spesialis spesialis spesialis anestesi dan
anestesi dan anestesi dan anestesi dan anestesi dan anestesi dan spesialis lain
sesuai kasus
spesialis lain spesialis lain spesialis lain spesialis lain spesialis lain
sesuai kasus sesuai kasus sesuai kasus sesuai kasus sesuai
kasus

r. Pelayanan Darah
Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
s. Pencegahan dan pengendalian infeksi

21
Ada anggota Tim PPI yang terlatih X 70% 80% 90% 100% 100%
Tersedia APD di setiap instalasi 30% 30% 50% 60% 60% 60%
Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi
nosokomial/ HAI ( Healthcare Associated Infection ) X x x 100% 100% 100%
di RS
4 Peningkatan kualitas SDM RSCH
Jumlah Pegawai yang mengikuti pendidikan dan
pelatihan formal 30 orang 50 orang 60 orang 75 orang 100 orang 100 orang
Jumlah Pegawai yang mengikuti sosialisasi peraturan
30 orang 50 orang 60 orang 75 orang 100 orang 100 orang
perundang-undangan
Jumlah pegawai yang mengikuti bimbingan
teknis implementasi peraturan perundangan 30 orang 50 orang 60 orang 75 orang 100 orang 100 orang

Jumlah pegawai yang mengikuti peningakatan sumber 30 orang 50 orang 60 orang 75 orang 100 orang 100 orang
daya aparatur
5 Peningkatan Sarana dan prasarana Rumah Sakit sesuai standar Kelas D
Tersedianya bangunan gedung radiology 65% 100%
Tersedianya bangunan penyimpan jenazah 100%
Tersedianya bangunan Instalasi Rawat inap 65% 70% 80% 90% 100%
Tersedianya bangunan Londry 100%
Tersedianya bangunan dan alat ncenerator 100%

Tersedianya instalasi jaringan informasi rumah 80% 100%


sakit
Tersedianya instalasi Penanggulangan kebakaran 50% 70% 100%
Tersedianya instalasi gas medis 100%
Tersedianya Gedung sterilisator 100%

Tersedianya bangunan Gudang 100%


Persentasi pembangunan instalasi rawat jalan 65% 70% 80% 100% 100% 100%
Persentasi bangunan instalasi rawat inap 65% 70% 80% 100% 100% 100%
Persentasi bangunan instalasi IGD 65% 70% 80% 100% 100% 100%

22
Persentasi bangunan instalasi penunjang medis dan
non medis 65% 70% 80% 100% 100% 100%
Tersedianya alat kesehatan dan kedokteran sesuai
klasifikasi RS Type C 65% 70% 80% 100% 100% 100%
6 Peningkatan Pemeliharaan Sarana dan prasarana Rumah Sakit sesuai standar Tipe D
Persentasi pemeliharaan bangunan instalasi rawat 65% 70% 80% 100% 100% 100%
jalan
Persentasi pemeliharan bangunan instalasi rawat inap 65% 70% 80% 100% 100% 100%
Persentasi pemeliharaan bangunan instalasi IGD 65% 70% 80% 100% 100% 100%
Persentasi pemeliharaan bangunan instalasi
penunjang medis dan non medis 65% 70% 80% 100% 100% 100%

Persentasi pemeliharaan alat kesehatan dan


kedokteran sesuai klasifikasi RS Type C 65% 70% 80% 100% 100% 100%

7 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan


persentasi pengembangan sistem pelaporan capaian 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kinerja dan keuangan
8 Peningkatan wujud Tata kelola Administrasi dan Manajemen RSCH yang baik dan bersih
Status Badan Hukum 100% 100% 100% 100% 100% 100%
SOTK 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tata laksana/Tata Kerja /Tupoksi/Uraian
Tiugas/SPO 50% 60% 70% 90% 100% 100%
HBL/MSBL 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kinerja Komite Medik/Komite Keperawatan 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Kinerja Komite Etik dan Hukum 50% 60% 70% 100% 100% 100%
Kinerja SPI 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Dokumen Surat ijin praktek/STR 100% 100% 100% 100% 100% 100%

23
Kinerja akuntabilitas keuangan dan asset RSCH
bernilai baik 50% 60% 70% 90% 100% 100%
Dokumen Perjanjian Kerja sama RSCH dengan tenaga 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Medis Non Medis / dan non kesehatan Lainnya
Dokumen IKM 100% 100% 100% 100% 100% 100%

24
BAB VI

PENUTUP

Rencana Strategis RS. Citra Husada 2016-2020 ini didasarkan pada hasil
studi kelayakan dengan melakukan analisis lingkungan (SWOT) yang merupakan
upaya stratejik dalam menghadapi situasi yang cepat berubah untuk menyesuaikan
manajemen rumah sakit yang acceptable.

Penyelesaian program pengembangan dilaksanakan secara bertahap selama 5


(lima) tahun, dengan memprioritaskan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat dan
mempunyai kontribusi nyata terhadap pengembangan RS. Citra Husada. Pemasaran
dilakukan secara kontinju dan pro aktif dengan menawarkan produk layanan yang
berkualitas dan berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

Evaluasi dilakukan setiap periode tertentu (tribulanan, semester, tahunan)


tergantung kebutuhan dan unit operasional tertentu. Hasil evaluasi dipakai sebagai
dasar untuk menentukan langkah-langkah berikutnya.

Demikianlah Rencana Strategis ini disusun sebagai arah dan pedoman dalam
menyusun pengembangan program yang tertuang dalam Rencana Kerja Tahunan dan
Rencana Bisnis Anggaran sehingga setiap kegiatan dan program di setiap unit
kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dalam pelaksanaannya.

Melawi, Januari 2016

Direktur Rumah Sakit Citra Husada

(Dr. Santoso T., M.Si)

25

Anda mungkin juga menyukai