Perkenalan: Narasumber
Hanevi Djasri, dr, MARS, FISQua
FK UI (lulus 1994), MARS UI (lulus 1997)
Konsultan PKMK FK UGM dan Dosen MMR FK UGM (sejak 2003)
Ketua Indonesian Healthcare Quality Network / IHQN (sejak 2005)
Fellow of The International Society for Healthcare/FISQua (sejak 2018)
Pengurus Pusat PERSI (sejak 2009), Pengurus Pusat PDMMI (sejak 2009), Pengurus
Pusat ARSADA (sejak 2016)
Mengikuti Patient Safety and Quality Course, di Australian Safety and Quality
Council, Charles Darwin University, Australia, (2005)
www.mutupelayanankesehatan.net
1
1/17/2019
Agenda Pelatihan
09:00-09:45 Konsep Dasar Budaya Keselamatan di RS
09:45-10:30 Menyusun Program Budaya Keselamatan
10:30-11:15 Membangun Sistem Pelaporan Budaya Keselamatan
11:15-12:00 Teknik Investigasi Laporan Budaya Keselamatan
13:00-13:45 Perilaku yang tidak Mendukung Budaya Keselamatan.
13:45-14:30 Pengukuran dan Monev Budaya Keselamatan di RS
14:30-15:15 Perbaikan Pelaksanaan Program Budaya Keselamatan
15:00-16:00 POA
download materi
mutupelayanankesehatan.net
2
1/17/2019
3
1/17/2019
Budaya Keselamatan RS
Persepsi
Sikap Kompetensi
Budaya
Nilai Komitmen
Keselamatan
Deteksi
Budaya keselahan
Komunikasi
Keselamatan dan
perbaikan
4
1/17/2019
• Patient injury 3. Mardon RE, Khanna K, Sorra J, et al. Exploring relationships between hospital patient safety
culture and adverse events. J Patient Saf. 2010 Dec;6(4):226-32. PMID: 21099551.
• Treatment errors 4. MacDavitt K, Chou SS, Stone PW. Organizational climate and health care outcomes. Jt Comm J
Qual Patient Saf. 2007 Nov;33(11 Suppl):45-56. PMID: 18173165.
5. Singer SJ, Falwell A, Gaba DM, et al. Identifying organizational cultures that promote patient
safety. Health Care Manage Rev. 2009 Oct-Dec;34(4):300-11. PMID: 19858915.
6. Sorra J, Khanna K, Dyer N, et al. Exploring relationships between patient safety culture and
patients' assessments of hospital care. J Patient Saf. 2012 Sep;8(3):131-9. PMID: 22785344.
7. Weaver SJ. A configural approach to patient safety climate: the relationship between climate
profile characteristics and patient safety. (Unpublished doctoral dissertation). University of Central
Florida, Orlando, FL. 2011.
5
1/17/2019
Just Culture
• Memperlakukan manusia dengan adil dan mengakui bahwa manusia
bisa berbuat salah, kesalahan yang benar-benar tidak disengaja
merupakan hal yang wajar.
• Tidak langsung memberikan judgement bahwa tindakan dan
keputusan buruk yang diambil oleh seseorang merupakan kesalahan
dan harus dihukum.
• Namun Just Culture juga tidak memberikan toleransi terhadap
kecerobohan dan kesengajaan (pelanggaran murni) yang
mengakibatkan kesalahan berulang sehingga membahayakan.
6
1/17/2019
13
7
1/17/2019
8
1/17/2019
Telaah Regulasi
1. Regulasi tentang budaya keselamatan RS (PMKP 10 EP 1)
2. Regulasi tentang sistem pelaporan budaya keselamatan RS (TKRS 1.1
EP 1)
9
1/17/2019
Daftar Wawancara
• Hasil pengukuran budaya keselamatan RS (PMKP 10 EP 2) ->
wawancara kepada Direktur RS
• Mengidentifikasi, mendokumentasikan dan melaksanakan perbaikan
perilaku yang tidak dapat diterima (TKRS 13 EP 2) -> wawancara
kepada Ka Unit
• Menyediakan informasi terkait dengan budaya keselamatan rumah
sakit (TKRS 13 EP 3) -> wawancara kepada Ka Unit
10
1/17/2019
11
1/17/2019
12
1/17/2019
13
1/17/2019
14
1/17/2019
15
1/17/2019
Kertas Kerja
Program Kerja Kegiatan yang telah Kegiatan yang
dilakukan akan dilakukan
1. Penyusunan regulasi
2. Pembentukan tim budaya keselamatan RS (di dalam
komite mutu/tim PMKP/tim Keselamatan Pasien RS?)
3. Diklat Budaya Keselamatan RS eksternal dan
internal
4. Penyusunan Sistem Pelaporan Budaya Keselamatan
RS
5. Penegakkan perilaku profesional dalam
peningkatkan budaya keselamatan RS
6. Pengukuran, analisa dan tindak lanjut untuk
peningkatan budaya keselamatan RS
16
1/17/2019
17
1/17/2019
18
1/17/2019
19
1/17/2019
Risk
Grading
20
1/17/2019
21
1/17/2019
Praktek:
Investigasi Sederhana
kasus yang pernah
terjadi diunit anda
5. Mengidentifikasi dan
Memperbaiki Perilaku yang tidak
Mendukung Budaya Keselamatan
22
1/17/2019
23
1/17/2019
Individu Sistemik
• Stres dalam menghadapi tekanan • Tuntutan pekerjaan yang
pekerjaan yang berat meningkat
• Situasi emosi yang tinggi misalnya • Hirarki
akibat kelelahan • Rasa takut atau stres
• Karakteristik seperti • Dinamika dalam komunikasi
mementingkan diri sendiri, interprofesi
ketidakmatangan atau pembelaan • Anggapan bahwa "dokter yang
diri, serta kekurangan keterampilan menghasilkan pendapatan besar
interpersonal, coping atau diperlakukan lebih ringan ketika
manajemen konflik. ada masalah perilaku daripada
mereka yang lebih sedikit"
24
1/17/2019
25
1/17/2019
10. Mendorong dialog antar profesi di berbagai forum sebagai cara proaktif
menangani konflik yang sedang berlangsung, dan untuk meningkatan kolaborasi
dan komunikasi
11. Dokumentasikan semua upaya untuk mengatasi perilaku mengintimidasi dan
mengganggu
26
1/17/2019
Pelecehan seksual
27
1/17/2019
56
28
1/17/2019
29
1/17/2019
Latihan
Mengisi kuesioner
Kerja sama dalam unit Harapan dan tindakan manajer dalam mempromosikan patient safety
Organizational learning Dukungan manajemen terhadap patient safety
Persepsi karyawan terhadap patient safety Umpan balik dan komunikasi terhadap kesalahan
Komunikasi terbuka Frekuensi pelaporan kejadian
Kerja sama antar unit Staffing
Handsoff dan transisi Respon non punitive terhadap kesalahan
TOTAL
30
1/17/2019
Bila area di unit kami sibuk, maka area lain dari unit
63
kami akan membantu
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
31
1/17/2019
3. Organizational Learning
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
32
1/17/2019
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
33
1/17/2019
7. Komunikasi terbuka
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
34
1/17/2019
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
10. Staffing
0 10 20 30 40 50 60 70
35
1/17/2019
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
36
1/17/2019
Kesimpulan
Dari 12 dimensi budaya keselamatan pasien:
1. Secara umum telah menunjukan budaya yang cukup kuat
2. Terdapat 5 dimensi yang perlu ditingkatkan karena masuk katagori
budaya yang masih kurang (1 dimensi) dan cukup (4 dimensi), yaitu:
• Persepsi karyawan terhadap patient safety (cukup)
• Komunikasi terbuka (cukup)
• Frekuensi pelaporan kejadian (cukup)
• Staffing (kurang)
• Respon non punitive terhadap kesalahan (cukup)
Usulan perbaikan
1. Merubah pola piker bahwa tidak terjadinya insiden keselamatan
pasien bukan karena keberuntungan namun harus karena upaya
pencegahan yang dilakukan
2. Memperkuat dimensi “staffing” dalam budaya keselematan pasien
3. Memastikan bahwa insiden keselamatan pasien yang dilaporkan
tidak akan dimasukan kedalam penilaian kinerja karyawan
37
1/17/2019
7. Perbaikan Pelaksanaan
Program Budaya Keselamatan
Upaya perbaikan
• Berdasarkan hasil pengukuran budaya keselamatan, misalnya dengan
menggunakan tool AHRQ- Hospital Survey on Patient Safety diketahui
hasil tiap dimensi dengan kekuatan budaya keselamatan Kuat, Sedang
dan Lemah, data tersebut dapat dianalisa dan digunakan untuk
memprioritaskan area perbaikan/peningkatan budaya keselamatan
• Tim membuat rekomendasi perbaikan yang diajukan kepada direktur
RS
• The Joint Commission merekomendasikan upaya perbaikan
dikembangkan dari tingkat unit.
38
1/17/2019
39
1/17/2019
40
1/17/2019
41
1/17/2019
Terima Kasih
hanevi.djasri@ugm.ac.id
0816-191-3332
42