Anda di halaman 1dari 15

SOSIALISASI

UJI COBA PENJAMINAN PELAYANAN KACAMATA


BAGI PESERTA JKN

Army Maria Ulfah


Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer
KC Surakarta

Surakarta, 28 Oktober 2019

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


Tujuan
Penguatan sistem kesehatan melalui penguatan fungsi FKTP
sebagai gatekeeper

ASPEK Regulasi
KMK No 154 tahun 2015: Permenkes 41/2015:
Termasuk dalam Tingkat Kemampu Dalam praktiknya, refraksionis optisien/
an 4A: yaitu Lulusan dokter mampu optometris dapat menerima klien secara lang
sung (tidak diwajibkan dari rujukan dokter
membuat diagnosis klinik dan
SpM)
melakukan penatalaksanaan penyakit
tersebut secara mandiri dan tuntas
Permenkes 19/2013 Pasal 11-15 :
antara lain:
- Refraksionis berhak melakukan pelayanan
• Pemeriksaan Media Refraksi refraksi dan optisi, termasuk penetapan
• Astigmatisme ukuran lensa
• Hypermetropia - Refraksionis dapat bertugas di Puskesmas
• Miopia dan klinik

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


Penjaminan Kacamata

1. Ketentuan penjaminan kacamata yang dijamin oleh BPJS Kesehatan


diberikan maksimal 1 kali dalam 2 (dua) tahun dengan ukuran sebagai
berikut:
Untuk lensa spheris, minimal 0.5 Dioptri
Untuk lensa silindris minimal 0.25 Dioptri
2. Penjaminan kacamata tidak dapat diberikan jika:
a. tidak memenuhi indikasi medis atau sebelum 2 (dua) tahun sejak
tanggal legalisasi kacamata;
b. pada kasus penggantian bingkai kacamata saja atau lensa saja;
c. pada kasus ADD (Additional Value) saja, yaitu untuk mengoreksi
presbiopia (rabun tua) atau untuk kebutuhan baca

3
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
PENJAMINAN KACAMATA EKSISTING

FKTP FKRTL OPTIK

Pemeriksaan di Poli Mata Peserta membawa Surat


berdasarkan Surat Rujukan Legalisasi ke Optik yang
bekerjasama dengan BPJS
(tanpa dipilih sebelumnya)

DIRUJUK RESEP KACAMATA


Peserta berkunjung ke FKTP
untuk pemeriksaan mata
Legalisasi Kacamata oleh REALISASI KACAMATA
1. Validasi No SEP
Petugas RS Berdasarkan
2. Validasi Poli Mata
Resep Kacamata
3. Validasi Tanggal SEP
Membutuhkan Pemeriksaan
Lebih Lanjut

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


Alur Uji Coba Penjaminan Kacamata di FKTP

Luaran: Luaran:
1. No kunjungan P-Care 1. Print out refraktometer
2. Resep kacamata 2. kacamata
3. Inputan LUPIS 3. SPK/Data klaim

BPJS KESEHATAN
Peserta

FKTP OPTIK
1. FKTP input kunjungan ke P-Care 1. Memastikan keabsahan Verifikasi dan
2. Dokter melakukan pemeriksaan* peserta pembayaran klaim
3. Dokter mengeluarkan resep 2. Melakukan pemeriksaan
kacamata* ulang dengan refraktometer
4. FKTP melakukan legalisasi di 3. Membuat dan memberikan
aplikasi LUPIS (user FKTP) yaitu: kacamata kepada peserta
1. memastikan eligibilitas, 4. Mengajukan klaim melalui
2. Memastikan peserta aplikasi LUPIS (luaran
berhak mendapatkan refractometer menjadi
kacamata (>2 thn) syarat klaim)
3. entri nomor kunjungan
luaran P-Care dan
4. input besaran Dioptri
5
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Kesiapan FKTP
Alternatif pelayanan

Bagi FKTP yang memiliki RO


Kesiapan FKTP: 1. Pastikan SIP RO hanya bisa dipakai di 2
1 tempat
1. SDM 2. RO standby di FKTP sesuai jam pelayanan
a. Dokter yang 3. Entri di HFIS hari dan jam kerja RO
berkompetensi untuk
pelayanan refraksi,
Berjejaring dengan Optik:
dan/atau 1. Dokter akan merujuk peserta untuk
b. Refraksionis/Optisien mendapatkan pemeriksaan di Optik 
2. Sapras peserta kembali ke FKTP  dokter
2 memberikan R/ , FKTP melakukan legalisasi
a. Kartu Snellen pelayanan kacamata di LUPIS  peserta ke
b. Kartu Jaeger Optik kerja sama ambil kacamata
c. Pin Hole 2. Entri di HFIS optik jejaring
d. Trial Lens
atau
Autorefraktometer Merujuk ke FKTP Mampu
1. Rujukan parsial/horizontal
3 2. Harus ada kesepakatan antar FKTP
3. Entri di HFIS profiling sarpras dan upload
kesepakatan
6
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
PROFILING DAN MAPPING
Konsep Pengembangan Aplikasi HFIS

Profiling:
4 sarpras atau
refraktometer bila
diceklist terotomasi bisa
pelayanan kacamata
namun belum tentu dapat
menjadi tujuan rujukan
horizontal (tergantung
mapping FKTP
berdasarkan
kesepakatan/MoU)

6. Pelayanan Kacamata Aktif Upload MoU

Mapping
Mapping:
1. FKTP tidak mampu - Optik --> yang akan berjalan awal nov --> mapping berdasarkan kebutuhan
2. FKTP tidak mampu – FKTP mampu – optik (tergantung kesepakatan bila ada) --> next step

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


7
PELAYANAN DAN PENJAMINAN
Skema Konsep dan Alur

1. Peserta mendapatkan pelayanan medis dan/atau tindakan


FKTP Terdaftar Tidak Mampu medis gangguan refraksi sampai penetapan koreksi ukuran
• Peresepan
lensa dan/atau jenis terapi penglihatan yang diperlukan
• Legalisasi/ pada FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan
keabsahan
administra
sesuai dengan prosedur pelayanan.
si 2. Dalam pemeriksaan anamnesa sampai penetapan koreksi
pelayanan
ukuran lensa dan/atau jenis terapi penglihatan yang
FKTP diperlukan, FKTP dapat berkoordinasi dengan FKTP lain
Mampu atau Refraksionis Optisien pada Optik yang bekerja sama
• Peresepan dengan BPJS Kesehatan.
• Legalisasi/ 3. Dokter FKTP menulis resep dan menyerahkan resep
keabsahan
administra tersebut ke peserta.
si 4. Peserta mengurus keabsahan administrasi pelayanan
pelayanan
kacamata di FKTP dengan membawa kartu peserta
Jaminan Kesehatan dan resep kacamata.
OPTIK 5. Peserta mengambil kacamata pada Optik yang bekerjasama
dengan BPJS Kesehatan (sesuai mapping) dengan
menunjukkan kartu peserta Jaminan Kesehatan dan
Alur koordinasi menyerahkan lembar resep kacamata serta bukti
keabsahan administrasi.
6. Petugas Optik melakukan verifikasi resep dan bukti
Alur penjaminan pendukung lain, memberikan pelayanan kacamata,
kemudian menyerahkan kacamata kepada Peserta.
7. Peserta menandatangani bukti pelayanan.
8
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Yang Perlu Di Perhatikan FKTP
1. Resep oleh Dokter FKTP (baik terdaftar atau tujuan rujukan horizontal)
Assessment ulang oleh dokter FKTP terdaftar sebelum menulis resep:
• Apakah memenuhi kriteria rujukan – dapat dirujuk ke FKRTL
• Apakah Presbiopi  tidak perlu kacamata
• Apakah perlu kacamata  ke optik
• Apakah perlu tindak lanjut lain  pemeriksaan tindak lanjut lain
2. Legalisasi oleh FKTP tidak oleh optik (pemberi realisasi kacamata tidak melakukan legalisasi)

Legalisasi
1. Kode diagnosis yang akan dipilih:
a. H52.0 Hypermetropia
b. H52.1 Myopia
c. H52.2 Astigmatism
(saat peresepan kacamata, diagnosis harus sudah jelas/detail, tidak menggunakan kode
diagnosa “disorder of refraction)
2. Legalisasi tidak dapat dilanjutkan bila tidak memenuhi diagnosa, jenis lensa, dan ukuran
dioptri sebagai berikut:
Diagnosa Jenis Lensa Minimal Ukuran Dioptri
Minimal
H52.0 Hypermetropia Spherris (+) 0.5
H52.1 Myopia Spherris (-) 0.5
H52.2 Astigmatism Cylindris 0.25
9
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
PELAYANAN DAN PENJAMINAN
Pengembangan Aplikasi PCare

o Pelayanan Kacamata

OPTIK
CETAK SURAT PERMINTAAN
PELAYANAN REFRAKSI DAN OPTISI

10
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
PENGAJUAN KLAIM

a. Bukti kunjungan luaran P-Care yang ditandatangani Peserta;


b. Surat permintaan pemeriksaan gangguan refraksi (resep kacamata) dari
dokter FKTP;
c. Bukti penerimaan kacamata yang memuat harga kacamata;
d. Bukti luaran autorefractometer/streak retinoskopi/dioptrimeter hasil
pemeriksaan refraksionis;

11
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
ALUR PENGEMBANGAN SISTEM

1. Input Sarana dan Tenaga 2. Input Kompetensi 3. Mapping Rujukan  FKTP – FKTP
Medis (RO / OP) rujukan horisontal Kacamata  FKTP – Optik
(Rujukan Kacamata)

Surat Rujukan
1 1. Surat Rujukan
2. Surat Jawaban Pelayanan Refraksi

RUJUKAN HORIZONTAL 2 OPTIK


Tidak mampu
mampu  Berdasarkan diagnosa
3  Menampilkan FKTP / Optik
berdasarkan mapping
PEMERIKSAAN MATA
ASSESSMENT Surat Jawaban
Resep
Kacamata
KEMBALI Pelayanan Refraksi PEMERIKSAAN MATA
OLEH DOKTER

Input Kunjungan PCare


1. Validasi Data Kunjungan 1. Validasi No. Legalisasi
LEGALISASI REALISASI
2. Validasi Diagnosa 2. Validasi Peserta
CETAK LEGALISASI
3. Validasi Tanggal Legalisasi 3. Validasi Tanggal Realisasi
4. Optik Tujuan Realisasi

12
1. Untuk FKTP yang merujuk ke 2. Untuk FKTP yang berjejaring 3. FKTP mampu dan FKTP yang
FKTP mampu dengan Optik bekerja sama dengan RO

021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id


REALISASI KACAMATA OLEH OPTIK

Validasi No. Legalisasi dan Optik


Tujuan

Terbentuk sebagai klaim RJTL


(Sampai dengan 31
Desember 2019)

13
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Kesimpulan
1. Uji coba penjaminan pelayanan kacamata dilaksanakan per 1
November 2019 untuk KC Surakarta
2. Pada pelaksanaan tahap awal FKTP akan termapping dengan optik
sesuai wilayah kerja sesuai kebutuhan
3. Berdasarkan hasil pemeriksaan visus di FKTP peserta yang
memerlukan koreksi kacamata akan dikoordinasikan dengan optik
sesuai mapping--> setelah koreksi dioptri oleh optik, hasil dilegalisasi
di LUPIS FKTP
4. Pengambilan kacamata sesuai optik tempat pemeriksaan
5. Pengajuan klaim kacamata oleh optik yang bekerjasama dengan BPJS
Kesehatan

14
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
TERIMA KASIH

15
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id

Anda mungkin juga menyukai