1
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DALAM JKN
Rujukan horizontal
Pelayanan Kesehatan • antar Fasilitas Kesehatan
Perpres 82 tahun 2018
Rujukan Tingkat satu tingkat (PMK
tentang Jaminan
Lanjutan 01/2012 tentang Sistem
Kesehatan Pelayanan Rujukan Pelayanan
(spesialistik)
Kesehatan Kesehatan Perorangan)
Tingkat Ketiga • Termasuk antar FKTP
• Penguatan peran FKTP
sebagai gate keeper.
Pelayanan Kesehatan
Tingkat Kedua
Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama
(nonspesialistik)
Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di FKTP perlu dilakukan penguatan pelayanan
primer melalui pemenuhan sarana prasarana serta kompetensi.
2
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
TUJUAN
1. Memperkuat fungsi FKTP sesuai Kepmenkes Nomor 514 Tahun 2015 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
2. Memperkuat efektivitas sistem rujukan
3. Memperkuat transfer knowledge dari pendampingan dokter spesialis di FKRTL
ke dokter di FKTP
4. Meningkatkan kepuasan peserta Program JKN
5
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
PENJAMINAN KACAMATA EKSISTING
FKTP FKRTL OPTIK
Kondisi existing:
• Peserta harus ke RS untuk mendapatkan pelayanan kacamata.
• Antrian di RS meliputi antrian administrasi RS dan antrian poli. 6
• FKTP sebagai gatekeeper dan care coordinator tidak mengetahui hasil pemeriksaan
peserta.
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
KONSEP PELAKSANAAN
▪ Penegakkan diagnosa kelainan refraksi dan penentuan besaran dioptri oleh dokter
di FKTP yang memiliki kompetensi dan kelengkapan sarana
▪ Penapisan kasus kelainan refraksi ringan yang dapat ditangani tuntas di FKTP dan
kasus kelainan refraksi berat dengan/tanpa komplikasi ke FKRTL
Penegakan
diagnosa oleh
dokter FKTP Peserta yang menderita kelainan
refraksi berat atau dengan FKRTL
komplikasi
7
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
TATA LAKSANA
8
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
TATA LAKSANA
9
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
TATA LAKSANA
10
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Konsep Uji Coba Fase I
FKTP
Peserta OPTIK
1.Pembuatan Kacamata;
2.Penyerahan Kacamata kepada Peserta;
Informasi Permohonan Persetujuan
3.Penagihan Kacamata kepada BPJS Kesehatan
Appro
Tidak
val Ya
BPJS KESEHATAN
Peserta
FKTP OPTIK
1. FKTP input kunjungan ke P-Care 1. Memastikan keabsahan Verifikasi dan
2. Dokter melakukan pemeriksaan* peserta pembayaran klaim
3. Dokter mengeluarkan resep 2. Melakukan pemeriksaan
kacamata* ulang dengan refraktometer
4. FKTP melakukan legalisasi di 3. Membuat dan memberikan
aplikasi LUPIS (user FKTP) yaitu: kacamata kepada peserta
1. memastikan eligibilitas, 4. Mengajukan klaim melalui
2. Memastikan peserta aplikasi LUPIS.
berhak mendapatkan
kacamata (>2 thn)
3. entri nomor kunjungan
luaran P-Care dan • Kriteria rujukan kasus kelainan refraksi mengacu pada
4. input besaran Dioptri Panduan Praktik Klinis yang berlaku (KMK 514/2015)
12
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
KONSEP UJI COBA PENJAMINAN KACAMATA DI FKTP
Opsi jika FKTP Tidak Mampu
Kriteria FKTP Mampu (dapat
mengeluarkan resep Berkoordinasi dengan RO untuk memberi
kacamata) 1 pelayanan di FKTP:
1. RO yang berpraktik < 2 tempat praktik
Kesiapan FKTP: 2. Hari dan jam pelayanan RO dientri di aplikasi HFIS
1. SDM
a. Dokter yang
berkompetensi untuk Berjejaring dengan Optik untuk memberikan
pelayanan refraksi, pelayanan refraksi/optisi:
1. Optik jejaring memberikan pelayanan refraksi kepada peserta
dan/atau 2 berdasarkan permintaan dari dokter FKTP.
2. Dokter di FKTP akan memberikan resep kacamata berdasarkan
b. Refraksionis/Optisien hasil pemeriksaan dari optic jejaring.
2. Sapras 3. Peserta JKN membawa resep kacamata ke optik yang bekerja
sama dengan BPJS Kesehatan untuk mendapatkan pelayanan
a. Kartu Snellen kacamata .
4. FKTP melakukan entri data optic jejaring di aplikasi HFIS
b. Kartu Jaeger
c. Pin Hole
d. Trial Lens Merujuk ke FKTP Mampu
1. FKTP Tidak Mampu merujuk pasien ke FKTP
atau 3 Mampu sebagai rujukan parsial/horizontal
Autorefraktometer (Pembiayaan bagian dari kapitasi)
2. Dasar rujukan adalah kesepakatan antar FKTP
Mendorong pemenuhan sarana prasarana dan kompetensi 3. FKTP melakukan entri di HFIS tentang profiling
oleh FKTP. sarpras dan bukti kesepakatan 13
Peserta
OPTIK
FKTP Jejaring
FKTP OPTIK
1. FKTP input kunjungan 1. Melakukan FKTP melakukan legalisasi Peserta membawa
ke P-Care pemeriksaan di aplikasi LUPIS (user - Identitas
2. Dokter melakukan dengan FKTP) yaitu: kepesertaan
pemeriksaan refraktometer 1. Memastikan - Print out surat
3. FKTP merujuk peserta 2. Memberikan surat eligibilitas, legalisasi
ke optik jejaring jawaban 2. Memastikan peserta pelayanan
permintaan berhak mendapatkan Memastikan
pelayanan refraksi kacamata (>2 thn) keabsahan peserta
3. entri nomor
kunjungan luaran P-
Care dan input
besaran Dioptri dari
optik
4. Cetak surat legalisasi
14
021 –1 500 400 pelayanan www.bpjs-kesehatan.go.id
Peserta
OPTIK
FKTP Jejaring
FKTP OPTIK
15
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
PENJELASAN
Peserta dtg ke FKTP, FKTP WAJIB melakukan skrining visus melalui sneilen
chart apakah ada indikasi utk pakai kacamata atau tidak, jika peserta sesuai
indikasi maka
1. jika FKTP mampu sampai meresepkan kacamata (refraksi) maka fktp
langsung mengeluarkam resep kacamata dan melakukan legalisasi ke
aplikasi lupis, di aplikasi lupis di inputkan hasil pemeriksaan refraksinya
(bukan hasil visus melalui sneilen chart). Hasil legalisasi di print dan
diserahkan ke pada peserta. Jadi peserta ke optik dgn membawa resep
kacamata dan print out legalisasi kacamata dr aplikasi lupis.
2. Jika fktp tidak mampu meresepkan kacamata maka dari hasil visus
melalui sneilen chart jika indikasi utk menggunakan kacamata:
a) peserta diberikan surat permintaan pemeriksaan refraksi ke optik jejaring
(bisa optik yg sdh kerjasama atau optik yg blm kerjasam dgn BPJS Kes).
b) setelah peserta dilakukan pemeriksaan refraksi oleh optik, maka optik
akan memberikan surat jawaban ke FKTP atas hasil pemeriksaan refraksi
tsb.
c) Dari surat jawaban hasil pemeriksaan refraksi oleh optik td, peserta
kembali ke FKTP untuk dibuatkan Resep kacamata dan dilakukan legalisasi
melalui aplikasi lupis. Selanjutnya peserta ke optik yg bekerjasama dgn
membawa resep kacamata dan print out legalisasi lupis.
16
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
PERSIAPAN UJI COBA
18
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
KONSEP UJI COBA PENJAMINAN KACAMATA DI FKTP
TIME LINE PELAKSANAAN UJI COBA
19
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
POIN POSITIF
Bagi Peserta
• Peserta bisa mendapatkan pelayanan tuntas di pelayanan primer
• Peserta tidak perlu antri di FKRTL/ Rumah Sakit
• Peserta mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan secara lebih efektif
20 2
SINERGI PEMANKU KEPENTINGAN
Dinas
Kesehatan
BPJS
Kesehatan
22
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
https://lupis.bpjs-kesehatan.go.id/lupis-
pilot/lupis/index.jsp
23
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
RESEP KACAMATA
25
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
KONSEP UJI COBA PENJAMINAN KACAMATA DI FKTP
LEGALISASI PADA APLIKASI LUPIS
Legalisator
26
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
SURAT PERMINTAAN PELAYANAN REFRAKSI
Dari FKTP
Dari Optik
2
Reminder
3
Kini Semua Ada
Dalam Genggaman!
www.bpjs-kesehatan.go.id