Anda di halaman 1dari 25

Koordinasi Penguatan Fungsi PIPP

& Ketentuan selisih biaya sesuai


Permenkes 3 Tahun 2023
Arfin Y. Nalenan
Kabag Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan

Kupang, 05 Mei 2023

K C K U PA N G
SWOT ANALYSIS

Find Your 01 PENDAHULUAN


Competitive
02 PROGRAM PIPP & EP3RS
Position with a
SWOT Analysis 03 KETENTUAN SELISIH BIAYA

04 FEEDBACK ANTROL
A SWOT analysis maps out your company’s path towards

DUKUNGAN & HARAPAN


your goals by identifying strengths and weaknesses
(internal attributes) and opportunities and threats (external
05
conditions). Uncover your company's competitive position
with these guiding questions. Use the blank framework on
the next page to start filling out your own SWOT analysis.

2
PENDAHULUAN Permenkes 28 Tahun 2014

Peserta
Regulator
JKN PPK BP
Kementerian
Kesehatan
Peserta JKN FKTP
BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan
Kementerian Keuangan
FKRTL
Kementerian Sosial

Kemendagri
dll

3
REGULASI PIPP RS

• Penyelenggaraan pelayanan publik sekurang-kurangnya


UU No 25 Tahun 2009 meliputi : pelaksanaan pelayanan, pengelolaan pengaduan
tentang masyarakat, pengelolaan informasi, pengawasan internal,
Pelayanan Publik penyuluhan kepada masyarakat dan pelayanan konsultasi
(Pasal 8 ayat 2).

• Setiap pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi


UU No 44 Tahun 2009 tentang hak dan kewajiban pasien dan mengajukan
tentang Rumah Sakit pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan (Pasal
32 ayat 1 butir b dan f)

• Setiap penyelenggara wajib menyediakan sarana pengaduan untuk mengelola


Perpres No 76 Tahun 2013 pengaduan pelayanan publik (Pasal 3 ayat 1)
tentang • Pada setiap sarana pengaduan harus tersedia informasi tentang mekanisme
atau tata cara pengaduan secara langsung, tidak langsung, dan/atau elektronik
Pengelolaan Pengaduan yang mudah diperoleh dan dipahami oleh penerima layanan (Pasal 4)
Pelayanan Publik • Setiap penyelenggara wajib memberi tugas kepada pengelola yang kompeten
untuk melaksanakan fungsi pengelolaan pengaduan (Pasal 7 ayat 1)

4
REGULASI PIPP RS
• Peserta berhak untuk mendapatkan informasi mengenai penyelenggaraan Jaminan
Kesehatan secara menyeluruh menyangkut hak dan kewajiban peserta/Fasilitas
Kesehatan/BPJS Kesehaan, dan mekanisme pelayanan di Fasilitas Kesehatan dan
Perpres No 82 Tahun 2018 BPJS Kesehatan
tentang Jaminan Kesehatan • Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan wajib menyediakan unit pengaduan yang
dikelola secara bersama-sama atau sendiri-sendiri oleh Fasilitas Kesehatan dan BPJS
Kesehatan

PMK No 99 Tahun 2015


Tentang • Fasilitas Kesehatan atau BPJS Kesehatan wajib menyediakan sarana
pengaduan yang dikelola secara bersama-sama atau secara sendiri-sendiri
Pelayanan Kesehatan pada oleh Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan (Pasal 39A ayat 3).
Program JKN

• Dalam memberikan pelayanan penanganan pengaduan Peserta di Fasilitas Kesehatan,


BPJS Kesehatan bekerja sama dengan unit di Fasilitas Kesehatan yang memiliki fungsi
Per BPJS Kesehatan No 2 Tahun pelayanan penanganan pengaduan.
2018 • Fasilitas Kesehatan wajib menyediakan unit yang memiliki fungsi pelayanan informasi dan
penanganan pengaduan Peserta Jaminan Kesehatan sebagai salah satu komitmen Fasilitas
tentang UPMP4 Kesehatan yang tertuang di dalam Perjanjian Kerja Sama antara BPJS Kesehatan dan
Fasilitas Kesehatan.

5
PROGRAM PIPP
& EP3RS

6
MENGAPA KEHADIRAN PIPP RS DIPERLUKAN? DATA PENGADUAN SE-INDONESIA

TOP 10 PENGADUAN PELAYANAN KESEHATAN DARI


TOP 10 PENGADUAN PELAYANAN KESEHATAN DARI SELURUH KANAL
RUMAH SAKIT

Tidak dilayani karena tidak termasuk Iur biaya pelayanan FKRTL yang
818 99
kategori gawat darurat tidak sesuai
Lamanya antrian Pendaftaran di Fasilitas Lamanya antrian untuk
927 122
kesehatan mendapatkan tindakan…
Lamanya antrian untuk mendapatkan kamar penuh 187
955
tindakan medis/pelayanan kesehatan

Gangguan aplikasi P-Care 1.089 Gangguan aplikasi P-Care 203

Poli Rumah Sakit tujuan rujukan Kekosongan Obat 228


1.372
tutup/tidak update
Adanya manfaat pelayanan yang
Petugas Medis dan paramedis tidak 231
1.430 seharusnya dijamin namun…
ramah
Jadwal praktek tidak sesuai 274
Jadwal praktek tidak sesuai 1.579
Peserta di rawat dikelas yg tidak
314
Kekosongan Obat 1.789 sesuai haknya

Adanya manfaat pelayanan yang Akses Fasilitas Kesehatan sulit 556


2.395
seharusnya dijamin namun menjadi… Poli Rumah Sakit tujuan rujukan
987
4.271 tutup/tidak update
Akses Fasilitas Kesehatan sulit
*Data PIPP Jan sd Des 2022
7 PRIORITAS PERBAIKAN NASIONAL LAYANAN PESERTA
TOP 10 PENGADUAN PELAYANAN KESEHATAN DARI
SELURUH KANAL DI KC KUPANG

Obat rujuk balik kosong 4

Susunan anggota keluarga tidak sesuai KK 4

Aplikasi pendaftaran sulit di akses 6

Iuran tidak sesuai 6

Lamanya antrian Pendaftaran di Fasilitas kesehatan 6

NIK peserta tidak sesuai 6

Lokasi pembayaran iuran 7

Non-aktif karena data ganda 8

Non-aktif karena tidak masuk SK mensos 8

Kekosongan Obat 9

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

*Data PIPP Jan sd Des 2022


8
Pemberitahuan Penempatan Petugas
BPJS Satu (EP3RS)

9
TEMPAT PERMINTAAN INFORMASI DAN
PENYAMPAIAN KELUHAN
Petugas PIPP RS
https://sipp.bpjs-Kesehatan.go.id
www.lapor.go.id
www.bpjs-Kesehatan.go.id
PERAN BPJS SATU (EP3RS)

PENGAWASAN PENCATATAN PROBLEM SOLVING

• Pengawasan atas • Memastikan • Penyelesaian


kesesuaian layanan pencatatan SIPP oleh kendala pelayanan
kepada peserta petugas RS. Kesehatan peserta.
• Sosialisasi informasi • Monitoring dan • Pemberian informasi
terbaru program pelaporan hasil kepada peserta.
JKN. evaluasi pelayanan
• Melaporkan kepada • Melakukan survei
ukpf terkait, jika di customer feedback
temukan di Faskes.
ketidaksesuaian
layanan di Faskes.

• Berada di rumah sakit sesuai jadwal bertugas.


• Menyusun jadwal bertugas sesuai waktu kunjungan terbanyak peserta.
• Menangkap issue-issue terkait kendala pelayanan di rumah sakit untuk selanjutnya dilaporkan serta didiskusikan dengan pimpinan unit
kerja dan ukpf terkait (VOC, alur pelayanan antrol display TT, spotcek, WTA dsb)
• Menggunakan atribut sesuai dengan standard
• Memastikan seluruh media informasi BPJS Kesehatan (benner,leflet spanduk dll) terupdate dengan informasi terkini
11
STAF EPPP RS (BPJS SATU)

Apa Tugas Staf EPPP di Rumah Sakit ?


1. Melaksanakan fungsi pemberian informasi dan penanganan pengaduan peserta di
Rumah Sakit
2. Melakukan customer visit sekaligus meminta feedback kepuasan peserta rawat inap
dan rawat jalan melalui kuesioner survei berbasis digital yang dilakukan dengan
metode sampling
3. Memastikan data ketersediaan tempat tidur yang ditampilkan sesuai dengan kondisi
terkini dan terupdate secara realtime dengan data aplicares maupun Mobile JKN
4. Memastikan pelaksanaan pencatatan pemberian informasi dan penanganan
pengaduan
5. Berkoordinasi dengan PIC PIPP RS terkait dengan pelaksanaan pemberian informasi
dan penanganan pengaduan peserta
6. Memastikan pelaksanaan layanan pendaftaran bayi baru lahir (BBL) dan perhitungan
denda layanan peserta di rumah sakit
7. Membuat laporan kegiatan harian PIPP di rumah sakit.

12
Dokumentasi Keg PIPP RS dan
EP3RS
Dokumentasi Keg staf EP3RS

14
Lembar Suvei Voice of Customer (VoC)
Rawat Jalan Rawat Inap

15
Ketentuan
Selisih Biaya

16
Pengaturan Pembayaran Selisih Biaya (1)
✓ Dibukanya kenaikan kelas perawatan yang lebih tinggi dapat dilakukan lebih dari satu tingkat lebih tinggi dari kelas yang
menjadi hak peserta.
Huruf Jenis Ketentuan Selisih Biaya
perawatan
A. Rawat jalan paling banyak sebesar
eksekutif RP400.000,00 (empat ratus
ribu rupiah)
Peserta JKN yang menginginkan B. Hak rawat Selisih tarif INA-CBG pada
kelas 2 naik ke kelas rawat inap Kelas 1
pelayanan rawat jalan eksekutif kelas 1 dengan tarif INA-CBG pada
kelas rawat inap kelas 2
atau rawat inap yang lebih tinggi C. Hak rawat kelas Selisih tarif INA-CBG kelas 1
1 naik ke kelas dengan tarif kelas di atas
dari haknya harus membayar di atas kelas 1 kelas 1 yaitu paling banyak
sebesar 75% (tujuh puluh
selisih biaya setiap episode rawat lima persen) dari tarif INA-
jalan eksekutif atau rawat inap CBG kelas 1
D. Hak rawat Selisih tarif INA-CBG antara
dengan ketentuan: kelas 2 naik ke kelas 1 dengan kelas 2
kelas di atas ditambah paling banyak
kelas 1 sebesar 75% (tujuh puluh
lima persen) dari tarif INA-
CBG kelas 1

Ketentuan selisih biaya pada huruf C dan D tidak berlaku bila biaya rawat inap di FKRTL tidak melebihi tarif INA-CBG
sesuai hak Peserta

17
Pengaturan Pembayaran Selisih Biaya (2)

Selisih biaya yang dibayar


oleh pemberi kerja atau
Pembayaran selisih Asuransi Kesehatan
biaya sebagaimana Tambahan (AKT) maka
dimaksud dapat selisih biaya dibayarkan
dilakukan oleh: sesuai dengan kesepakatan
peserta, pemberi antara pemberi kerja atau Ketentuan selisih biaya
kerja, dan/atau Asuransi Kesehatan dikecualikan bagi:
asuransi kesehatan Pembayaran Tambahan (AKT) dengan
tambahan • peserta PBI Jamkes;
selisih biaya oleh FKRTL
• peserta PBPU kelas 3;
Peserta dapat
dilakukan oleh • peserta BP kelas 3;
Kelas rawat di pihak lain FKRTL wajib • peserta yang didaftarkan
atas kelas 1 tidak menginformasikan oleh Pemerintah Daerah;
dibedakan atas ketentuan mengenai atau
nomenklatur selisih biaya kepada • peserta PPU yang
utama/VIP/VVIP/S FKRTL wajib peserta atau anggota mengalami PHK dan
uite/Deluxe dan menerbitkan tagihan keluarga sebelum anggota keluarganya.
lain sebagainya atas pelayanan peserta menerima
peserta yang pelayanan kesehatan.
mengalami kenaikan
kelas perawatan
berupa satu tagihan
yang tidak terpisah.

18
Simulasi Contoh Perhitungan Selisih Biaya
Tarif Tarif Selisih Max
Tarif
INA- INA- INA- 75% Total
Riil RS
CBG CBG CBG INA-
Peserta
RS Penjelasan contoh pada tabel dengan angka nomor 3:
Jenis di atas Bayar
Kelas Kelas Kelas 1- CBG Terima
No Perawatan Kelas 1
1 2 2 kelas 1
Peserta Hak Kelas II naik ke Kelas di atas Kelas 1:
a b c d = b-c
e = 75%
f g a. Tarif Riil RS : Rp 8
xb
1 Hak rawat b. Tarif INA-CBG Kelas 1 : Rp 10
kelas 2 naik
ke kelas di c. Tarif INA-CBG Kelas 2 : Rp 8
atas kelas 1 19 10 8 2 7,5 9,5 17,5 Perhitungan selisih biaya:
2 Hak rawat
kelas 2 naik d. Selisih INA-CBG Kelas 1 dikurangi INA-CBG Kelas 2:
ke kelas di
atas kelas 1 16 10 8 2 7,5 8 16 Rp 10 – Rp 8 = Rp 2
3 Hak rawat
kelas 2 naik
e. Maksimal 75% INA-CBG dari tarif INA-CBG Kelas 1:
ke kelas di 75% x Rp 10 = Rp 7,5
atas kelas 1 8 10 8 2 7,5 0 8
4 Hak rawat Peserta Bayar (seharusnya):
kelas 1 naik
ke kelas di f. d + e = Rp 2 + Rp 7,5 = 9,5
atas kelas 1 19 10 7,5 7,5 17,5
5 Hak rawat
Tarif riil RS di atas Kelas 1, Rp 8;
kelas 1 naik Karena tarif riil RS di atas Kelas 1 adalah Rp 8 maka Peserta tidak dikenakan
ke kelas di
atas kelas 1 16 10 7,5 6 16 iur biaya karena selisih tarif
6 Hak rawat
kelas 1 naik
g. Total biaya yang diterima RS Rp 8 yang didapat dari INA-CBG Kelas 2 sebagai
ke kelas di tarif sesuai hak kelas Peserta JKN.
atas kelas 1 10 10 7,5 0 10

19
Feedback
Antrol

20
Bulan April terjadi
penurunan
pemanfaatan
signifikan
22
DUKUNGAN
DAN
HARAPAN

23
FAST RESPON DARI PETUGAS PIPP

MAKSIMALKAN APLIKASI SIPP

PATUH TERHADAP ATURAN YANG BERLAKU

SINERGI, KOMITMEN & KOLABORASI

24
25

Anda mungkin juga menyukai