Anda di halaman 1dari 21

1

BAB I
PENDAHULUAN

A Latar Belakang
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dalam program S1 merupakan salah
satu upaya atau program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk memantapkan potensinya sebagai calon guru (pendidik) yang
professional,

hal

ini

dilaksanakan

dalam

rangka

menyiapkan

dan

meningkatkan mutu pembelajaran di kelas saat menempatkan diri sebagai


seorang guru.
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mempunyai arti yang
sangat penting bagi mahasiswa S1 karena dapat meningkatkan kerjasama
antar mahasiswa sehingga saling memberi dan menerima pengalaman belajar
dalam memecahkan hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Dalam rangka mencapai Tujuan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya maka sangat dibutuhkan
peran pendidik yang profesional. Jabatan guru sebagai pendidik merupakan
jabatan profesional. Untuk itu, profesionalisme guru dituntut agar terus
berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan
tekhnologi, serta kebutuhan masyarakat terhadap sumber daya manusia yang
berkualitas dan memiliki kapabilitas untuk mampu bersaing baik di forum
regional, nasional maupun internasional.
Profesionalisasi guru, telah banyak dilakukan, namun pelaksanaan masih
dihadapkan pada berbagai kendala dilembaga pencetak guru. Misalnya,
adanya gejala kekurang seriusan dalam menangani permasalahan pendidikan,
seperti juga menangani masalah guru. Gejala tersebut antara lain; adanya
ketidaksinambungan

antara

berbagai

program

peningkatan

kualitas

pendidikan dan kualitas guru yang ditangani oleh berbagai direktorat


dilingkungan Depdiknas, serta tidak adanya fokus dalam peningkatan kualitas

guru, sehingga terkesan berputar-putar di tempat, dan penanganannya tidak


dilakukan oleh ahlinya, sehingga tidak menghasilkan perbaikan kualitas yang
berkesinambungan.
Kendala yang muncul dilembaga pencetak guru antara lain : Profesi guru
belum menjadi pilihan utama bagi lulusan sekolah menengah, sehingga
kualitas masukan (inputnya) rendah. Kualitas Dosen, sarana dan prasarana,
sumber belajar, kurikulum dan dana penunjang kegiatan pendidikan di
lembaga pendidikan pencetak guru masih belum menunjang terciptanya guru
proesional. Hal ini merupakan indikator buramnya manajemen pendidikan
nasional, khususnya dalam penyiapan calon guru. Jika kondisi tersebut dapat
dipertahankan, maka guru-guru profesional yang standar, yang memiliki
sertifikat guru, dan kompeten sulit dimunculkan, padahal dalam kondisi
sekarang sangat diperlukan, terutama untuk mendongkrak kualitas sumber
daya manusia yang siap bersaing di era global.
Sebagai salah satu lembaga pencetak guru memiliki visi dan misi tentang
produktivitas tenaga kependidikan, khususnya calon guru, baik dari segi
kualitas maupun kuantitas tetap terus menjadi perhatian universitas. Hal ini
dapat ditunjukan dengan adanya beberapa usaha pembaharuan, peningkatan
dalam bidang keguruan seperti PPL yang diarahkan untuk mendukung
kompetensi calon guru yang profesional. Disamping untuk efesiensi waktu,
biaya, dan manajemen pengelolaan, program PPL diharapkan mampu
meningkatkan kemampuan dan wawasan mahasiswa calon guru sehingga
lebih siap dan tangguh dalam menyelesaikan berbagai permasalahan
pendidikan/ tenaga kependidikan.

B Pengertian Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)


Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah merupakan salah satu
kegiatan pendidikan dan pelatihan profesional tenaga pendidik (guru), sebagai
mata kuliah yang harus di tempuh setiap mahasiswa. Pelatihan tersebut
dimaksudkan untuk mempersiapkan calon-calon tenaga pendidik atau guru
yang profesional.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebuah kegiatan kurikuler


yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk
menerapkan semua teori yang diperoleh, sesuai dengan persyaratan yang
telah ditentukan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan
lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau
ditempat latihan lainnya.

C Tujuan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)


Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk membentuk
mahasiswa praktikan agar menjadi calon guru dan tenaga kependidikan yang
profesional, sesuai dengan prinsip- prinsip pendidikan berbasis kompetensi
yang meliputi, kompetensi, pedagogik, kompetensi kepribadian, dan
kompetensi sosial. Sedangkan sasarannya agar mahasiswa praktikan memiliki
seperangkat pengetahuan, keterampilan sikap dan kepribadian yang dapat
menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, dan kompetensi sosial.

D Sasaran Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)


a. Sasara PPL yang ingin dicapai adalah agar mahasiswa praktikan memiliki
kepribadian calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap, serta pola tingkah laku yang diperlukan bagi
profesinya serta cakap dan tepat menggunakannya dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah sesuai
kompetensi bidang studi, jenjang, dan jenis sekolahnya.
b. Manfaat PPL bagi mahasiswa adalah sebagai suatu medan untuk
mendapatkan pengalaman pendidikan secara faktual dilapangan untuk
menerapkan dan mengaplikasikan ilmunya secara langsung. Kegiatan ini
juga berguna sebagai bekal dalam berbagai bidang agar mampu
melaksanakan tugas-tugasnya dengan sebaik mungkin.
Melalui PPL mahasiswa sebagai calon guru dapat berhubungan
langsung dengan lingkungan sekolah dalam latihan yang memberikan

gambaran dan pengalaman dalam menghadapi lingkungan sekolah dimana


ia ditempatkan.
Masalah-masalah kependidikan dan non kependidikan yang dihadapi
dalam latihan merupakan pengalaman yang harus diantisipasi pada masa
yang akan datang sehingga masalah tersebut tidak akan muncul dengan
mengambi suatu pemecahan atau solusi yang efektif dan efesien.
Selama kelas dipegang oleh mahasiswa PPL, para guru melakukan
pemantauan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang merugikan para
siswa disebabkan kurang matangnya mereka mengatasi kelas. Hasil
pemantauan tersebut kemudian disampaikan dalam suatu pertemuan
dengan Kepala Sekolah yang disertai dengan dosen pembimbing sehingga
terjalinlah suatu proses berbagi pengalaman dan keakraban.
E Manfaat PPL
Adapun manfaat yang diperoleh dari kegiatan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) antara lain:
1 Mahasiswa PPL mendapatkan pengalaman tentang bagaimana cara
melaksanakan

kegiatan

belajar

mengajar

dalam

suatu

lembaga

pendidikan.
Mahasiswa tidak merasa asing jika kelak telah menjadi seorang guru

karena telah mendapatkan pengalaman sebelumnya.


Mahasiswa PPL memperoleh kesempatan untuk mempraktekkan teori
yang diperoleh pada saat perkuliahan.

F Jenis jenis kegiatan


1 Tahap Observasi
a. Tempat :
Tempat pelaksanaan PPL Kependidikan Mahasiswa STKIP Bima
Jurusan MIPA Prodi Matematika Tahun 2016 di SMP Negeri 8 Kota
Bima
b. Waktu :
- Waktu Pelaksanaan berlangsungnya dari tanggal 28 Januari 2016
s/d 30 Maret 2016.
- Observasi dilakukan tanggal 28 Januari 2016 s/d 30 Maret 2016.
- Yang menjadi siswa binaan adalah siswa SMP Negeri 8 Kota Bima.
2 Tahap Praktek Mengajar
a. Mengadakan Observasi

b. Menyusun program pengajaran mencakup :


- Program Semester
- Analisa Materi Pelajaran
- Satuan Pengajaran
- Rencana Pelajaran
- Silabus dan Penilaian
- Lembar Kerja Siswa
c. Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
d. Melaksanakan evaluasi.

BAB II
PERENCANAAN PROGRAM KEGIATAN

Program kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) kependidikan di


SMP negeri 8 Kota Bima, dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap yaitu tahap observasi
dan tahap pelatihan mengajar.

A. Tahap observasi
Pengertian observasi

Observasi adalah suatu kegiatan pengamatan secara langsung untuk


mengenal keadaan sekolah secara umum di SMP Negeri 8 Kota Bima
secara khususnya, guna mendapatkan informasi tentang sekolah tersebut,
2

sekaligus sebagai proses adaptasi lingukungan sekolah tempat praktek.


Tujuan Observasi
Tujuan pelaksanaan observasi adalah untuk mendapatkan data yang
akurat yang berhubungan dengan masalah kependidikan, sebagai bekal

bagi mahasiswa calon guru untuk memasuki dunia pendidikan.


Ruang lingkup observasi
Dalam rangka untuk memenuhi tujuan yang diinginkan serta untuk
memudahkan dalam rangka memperoleh data-data yang di perlukan, maka
terlebih dahulu di tetapkan hal-hal yang menjadi sasaran observasi
meliputi ;
Adapun hal-hal yang menjadi sasaran observasi :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

Keadaan umum SMP N 8 Kota Bima


Situasi pengelolaan sekolah
Pelaksanaan tugas guru dan guru pamong
Administrasi kesiswaan
Organisasi sekolah
Kurikulum sekolah
Pengelolaan program mengajar (PMB)
Gedung atau sarana dan prasarana
Keuangan
Hubungan masyarakat (HUMAS)
Uraian pelaksanaan dari setiap kegiatan di atas tercantum sebagai

berikut :
1) Keadaan Umum SMP N 8 Kota Bima
a) Batas Wilayah SMP N 8 Kota Bima
SMP N 8 Kota Bima terletak dijalan yang memiliki lokasi yang
strategis dengan luas sebagai berikut :
- Luas Areal
: 22.197 m2
- Luas Bangunan
: 2. 070, 4 m
SMP N 8 Kota Bima memiliki batasan-batasan antara lain :
- Sebelah timur berbatasan dengan jalan raya pemuda
- Sebelah barat berbatasan dengan persawahan
- Sebelah utara berbatasan dengan persawahan
- Sebelah selatan berbatasan dengan SMA N 4 Kota Bima
b) Kondisi Sekolah

Disamping karena letaknya yang cukup strategis, yaitu dekat


dengan jalan raya, jauh dari keramaian, sehingga sangat tepat sebagai
tempat pelaksanaan pendidikan yang tidak kalah pentingnya adalah
kondisi fisik pada sekolah itu sendiri yang cukup memadai yaitu sarana
dan prasarana.
2) Situasi dan Pengelolaan Sekolah
a) Situasi Kelas
Karena letaknya cukup jauh dari keramaian, sehingga situasi kelas
cukup tenang dan mendukung untuk proses belajar mengajar (PBM)
yang nyaman.
b) Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pihak
yang bertanggungjawab atas kelas tersebut, yang bertujuan untuk
mempertahankan kondisi optimal yang menunjang kegiatan belajar
mengajar.
Struktur organisasi kelas :
- Wali kelas
- Ketua Kelas
- Wakil Ketua Kelas
- Sekretaris
- Bendahara
Pembagian Tugas
Wali kelas bertugas membentuk pelaksanaan bimbingan karir dan
membina kelas agar proses belajar mengajar dan proses pendidikan
lainnya berlangsung secara efektif sedangkan pengurus kelas
bertanggungjawab atas proses belajar mengajar dikelas seperti :
kebersihan, keindahan, kesopanan dan kerapian.
Daftra hadir, daftar komisaris, denah tempat duduk dan daftar
pengurus kelas sudah terdapat didinding kelas, sehingga memudahkan
dalam pengorganisasian.
3) Pelaksanaan tugas guru dan guru pamong
1) Tugas guru / pendidik pada umumnya :
i)
Guru diwajibkan mendidik anak didiknya dan sekaligus menjadi
ii)

teladan anak didiknya.


Guru berkewajiban mengembangjan ilmu pengetahuan dan
kecakapan anak didiknya.

iii)

Guru selain mendidik perlu kiranya memperhatikan kebutuhan


bagi siswanya dalam meningkatkan kesejahteraan kesehatan
sehingga siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan

iv)
v)

baik.
Guru diharapkan bersikap terbuka dan demokratis
Guru harus memiliki loyalitas, menjalin hubungan yang harmonis

vi)
vii)

sehingga terbina hubungan kekeluargaan


Guru hendaknya bersifat disiplin
Guru memiliki kemampuan yang professional sehingga tidak

mengalami kesulitan
viii) Guru harus melakukan evaluasi berkala, teratus dan continue.
2) Tugas Guru Pamong selama Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
antara lain :
i)
Membimbing mahasiswa dalam melaksanakan latihan mengajar

ii)

dan persiapan berupa :


- Pembuatan satuan pembelajaran (SP)
- Pembuatan rencana pembelajaran (RP)
- Pemilihan pelajaran
- Pengurutan bahan pelajaran
- Penentuan alat peraga (Charta)
- Penentuan metode atau tehnik
- Pembuatan evaluasi
Mengevaluasi kegiatan mahasiswa didalam kelas, memberika
saran saran terhadap persoalan yang dihadapi sesuai dengan

iii)

hasil awal kegiatan.


Memberikan penilaian terhadap hasil seluruh kegiatan yang

iv)

dilaksanakan oleh mahasiswa PPL.


Memberikan laporan kepada pihak sekolah dan lembaga STKIP

Bima terhadap keseluruhan kegiatan.


4) Administrasi kesiswaan
Adapun hal-hal yang menyangkut kesiswaan meliputi :
1. Pencatatan siswa yang hadir dan tidak hadir (absensi)
Ini di lakukan oleh guru, baik sebelum pelajaran berlangsung maupun
sesudah pelajaran berlangsung. Apabila ada siswa yang terlambat,
maka siswa tersebut di izinkan dan di wajibkan melapor ke guru
BP/BK, demikian juga apabila ada siswa yang mendadak sakit, maka
terlebuh dahulu melapor diri sebelum di izinkan pulang. Hal ini di
lakukan secara kontinyu setiap hari dan apabila ada di temukan siswa

yang melakukan pelanggaran biasanya akan mendapatkan sanksi


sesuai dengan pelanggaran yang di lakukannya.
2. Pengaturan siswa yang pindah sekolah
Bagi siswa yang pindah sekolah baik yang masuk maupun yang
keluar, biasanya harus memenuhi syarat-syarat yang meliputi :
a. Mencari informasi sekaligus meminta lowongan pada sekolah
b.
c.
d.
e.
f.

yang akan menjadi tujuan


Membawa surat pindah
Membawa pas foto 3 x 4 sebanyak 3 (tiga) lembar
Membawa buku laporan pendidikan (raport)
Harus dengan persetujuan orang tua
Bagi yang pindah keluar kota diharuskan untuk menyelesaikan

semua administrasi keuangan


3. Program waktu belajar mengajar bebas, hal ini tidak diatur oleh
kepala sekolah melainkan diserahkan sepenuhnya kepada siswa itu
sendiri sehingga siswa boleh memilih cara-cara yang disenangi untuk
mengisi waktu luang.
4. Program kegiatan kurikuler

dan ekstrakurikuler, hal ini sudah

terprogram dengan baik.


5. Organisasi intra sekolah
Organisasi intra sekolah adalah organisasi sekolah yang erat
kaitannya dengan organisasi lainnya di dalam sekolah dan saling
mendukung. Organisasi ini disebut OSIS yang di dalamnya mayoritas
siswa dan guru sebagai pembinanya.
6. Bimbingan dan penyuluhan dalam program
Kegiatan dibidang ini dilakukan oleh guru BP/BK yang antara lain
kegiatannya adalah :
- Penyuluhan program BP/BK
- Konsultasi program
- Penyediaan fasilitas
5) Organisasi sekolah
a) Kepala Sekolah
sesuai dengan wawasan wiyata mandala, kepala sekolah mempunyai
wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh
proses pendidikan disekolah, secara terperinci, tugas kepala sekolah
adalah sebagai berikut :
1. Membuat rencana harian, mingguan, bulanan dan tahunan.
2. Membuat tercapainya situasi belajar mengajar dengan baik.

10

3. Membina dan membimbing setiap guru sesuai dengan bidang studi


masing-masing
4. Membina dan membimbing administrasi keuangan dan perkantoran
yang baik.
5. Sebagai pemimpin upacara.
6. Menyusun pembagian tugas guru.
7. Memberikan komite, penyusun personil, kenaikan tingkat bagi
personil sesuai dengan aturan.
b) Tugas Wakil Kepala Sekolah
Secara umum tugas wakil kepala sekolah adalah :
1) Mewakili kepala sekolah untuk tugas-tugas dalam maupun keluar
apabila kepala sekolah berhalangan.
2) Membantu kepala sekolah untuk mewujudkan konsep kedalam
maupun keluar.
3) Berkonsultasi dengan kepala sekolah terhadap hal-hal yang
menghambat jalannya pendidikan yang bersifat perspektif.
c) Tugas Kepala Tata Usaha
Tugas kepala tata usaha adalah sebagai berikut :
1) Menyusun program tata usaha
2) Menyusun program kepegawaian
3) Pembinaan dan pengembangan pegawai tata usaha
4) Laporan kegiatan tata usaha
5) Penyusunan perlengkapan siswa
d) Tugas dan Kewajiban Wali Kelas
Tugas dan kewajiban wali kelas antara lain :
1) Membantu kepala sekolah dan menentukan data siswa dalam
kelas
2) Berkewajiban mengumpulkan informasi tentang siswa
3) Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler serta bakat dan minat
siswa
4) Mengisi dan menandatangani raport
5) Membuat peta pelajaran yang rawan mengenai kelas
e) Tugas Koordinator Bimbingan dan Konseling
Tugas koordiator bimbingan dan konseling anatara lain :
1) Menyusun program bimbingan dan konseling
2) Bekerja sama dengan wali kelas
3) Mengevaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling

11

4) Mencatat kemajuan dan hambatan yang di alami siswa untuk


memecahkan masalah
5) Member penyuluhan tentang masa depan kepada siswa.
6) Kurikulum Sekolah
Kurikulum yang di gunakan pada SMP N 8 Kota Bima adalah kurikulum
2013
7) Pengelolaan program belajar mengajar (PMB)
a) Proses belajar yang dimulai pada jam 07.10 s/d jam 12.45
b) Penyusunan program
i)Program Harian
Pada waktu belajar mengajar guru harus mempersiapkan rencana
pembelajaran sebagai acuan proses belajar di kelas pembuatan
ii)

satuan pelajaran ini merupakan kerja harian seorang guru.


Program Mingguan
Program mingguan ini diharapkan melakukan test formatif yang
diberikan menurut keperluan atau sesuai dengan materi yang di
ajarkan.

iii)

Program Tengah Semester


Setiap tengah semester guru harus membuat tes middle sebagai
evakuasi materi yang telah diajarkan selama setengah tahun.

iv)

Program Semester
Pada setiap akhir semester guru membuat tes formatif terhadap
materi yang telah diajarkan pada satu semester, di samping itu
guru wajib membuat laporan dalam bentuk isian yaitu raport

v)

siswa.
Program Tahunan
Dalam program tahunan ini ada beberapa hal yang perlu dibahas
yaitu :
Kenaikan Kelas
Pada setiap akhir semua guru mendapatkan rapat untuk
membahas mengenai siswa-siswi yang akan naik kelas dan
yang tidak naik kelas.

Pembagian Tugas Guru

12

Setelah kenaikan diadakan rapat guru untuk membahas


pembagian tugas untuk tahun ajaran baru, rapat tersebut
akan di bahas antara lain :
Pembagian tugas guru dalam proses belajar mengajar
Pembagian tugas guru dalam proses bimbingan dan
konseling
Pembagian wali kelas
Pembagian guru piket
Pembagian tugas guru untuk membimbing siswa dalam
kegiatan ekstrakurikuler
Evaluasi tahunan bertujuan untuk memperoleh gambaran
tentang hal-hal yang diperlukan untuk program tahunan
berikutnya

dan

untuk

mengetahui

yang

belum

dilaksanakan.

8) Gedung atau sarana dan prasarana


Pada umumnya keadaan gedung atau sarana dan prasarana SMP Negeri 8
Kota Bima sangat baik dengan gedung terdiri dari :
a) Lokal pertama, terdiri dari :
Perpustakaan
Ruangan BK
Ruangan Kepala Sekolah
Ruangan TU
1 Ruangan Guru
2 WC Guru
1 WC Kepala Sekolah
b) Lokal Kedua, terdiri dari :
Ruangan lab. IPA
4 WC Siswa
Ruangan UKS
2 Ruang Kelas
Ruangan Komputer
Rumah Penjaga Sekolah
Kantin
c) Lokal Ketiga, Terdiri dari :
1 ruangan lab. Bahasa
1 ruangan perlengkapan olahraga dan tenis meja
1 ruangan osis
1 gudang

13

2 kelas
d) Lokal keempat, Terdiri dari :
3 ruangan kelas
e) Lokal kelima, terdiri dari :
3 ruangan kelas
f) Lokal keenam, terdiri dari :
7 ruangan kelas
4 WC siswa
Ruangan keterampilan
Bagian depan 1 Musholah
1) Tenaga Edukatif dan Personalia
a) Tenaga Edukatif
Tenaga edukatif yang di maksud adalah tenaga mengajar atau guru
mata pelejaran.
Adapun tenaga edukatif masing-masing mata pelajaran adalah :
Mata pelajaran PAI
: 3 orang
Mata pelajaran PKN
: 2 Orang
Mata pelajaran bhs, Indonesia
: 5 orang
Mata pelajaran matematika
: 4 Orang
Mata pelajaran IPA
: 6 Orang
Mata Pelajaran IPS
: 4 Orang
Mata Pelajaran Seni Budaya
: 10 Orang
Mata Pelajaran bhs. Inggris
: 4 Orang
Mata Pelajaran Penjaskes
: 2 Orang
Mata Pelajaran MULOK
: 4 Orang
Mata Pelajaran TIK
: 3 Orang
Mata Pelajaran Peng. Diri
: 4 Orang
Mata Pelajaran Pend. LH
: 4 Orang
b) Personalia
Personalia yang di maksud disini adalah tenaga administrasi. Adapun
jumlah tenaga administrasi yang ada pada SMP N 8 Kota Bima adalah
sebanyak 17 Orang.
2) Keuangan
Sumber dana
Adapun yang menjadi sumber dana sekolah adalah :
- Uang SPP
- Sumbangan BP3
- Sumbangan Pemerintah
- Sumbangan sumber-sumber lain.
Pengelolaan sumber dana
- Uang SPP didapat dari siswa
- Uang bantuan dipergunakan untuk merehab gedung.
3) Hubungan masyarakat (HUMAS)
Adapun langkah-langkah yang ditempuh pihak sekolah untuk mengadakan
hubungan dengan kemasyarakatan antara lain :

14

1. Mengadakan rapat BP3 yang melibatkan orangtua murid


2. Ikut aktif dalam pameran-pameran dalam mempromosikan SMP N 8
Kota Bima
3. Korespondensi dengan wali kelas mengenai keadaan siswa
4. Terjun dalam kegiatan masyarakat.
A. Perencanaan pembelajaran
Adapun perencanaan pembelajaran selama kami melakukan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP N 8 Kota Bima adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan rencana pembelajaran (RP)
Rencana pembelaran adalah segala rencana atau rancangan tentang
kegiatan pembelajaran yang dibuat oleh guru sebelum guru tersebut
mengajar di depan kelas.
Adapun guru PPL, sebagai calon guru diberikan kesempatan untuk
melaksanakan kegiatan keterampilan belajar mengajar dan tugas-tugas
keguruan lainnya dan materi yang diharapkan dari bangku kuliah yang
pelaksanaannya meliputi :
a. Persiapan mengajar
Dalam pelaksanaan proses pelaksanaan belajar mengajar garu PPL
harus mempersiapkan diri sebagaimana mestinya, baik secara fisik
maupun mental sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan
dengan lancer.
b. Persiapan tertulis
Dalam persiapan tertulis guru PPL harus menyusun silabus,
menetukan SK, KD indicator persiapan dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Selain itu juga kesiapan mental sebelum
mengajar juga perlu di persiapkan karena program yang bagus tanpa
dibarengi dengan mental yang mantap tentu hasilnya kurang
memuaskan.
c. Merancang alat evaluasi
- Pengertian alat evaluasi
Alat evaluasi adalah alat yang di gunakan untuk
mengetahui sejauh mana hasil belajar mengajar yang dilakukan
yang sudah di bahas oleh guru PPL dalam jangka waktu tertentu.
Alat evaluasi ini dirancang oleh guru PPL berdasarkan materi
pelajaran yang sudah di bahas dalam proses belajar mengajar
yang sudah di lakukan didalam kelas. Alat evaluasi yang
-

dimaksud adalah tes yag berisi soal-soal evaluasi.


Pelaksanaan evaluasi

15

Evaluasi di laksanakan setelah kegiatan pembelajaran


selesai. Kegiatan eveluasi ini ditujukan untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam menyerap materi yang sudah diberikan
guru, dengan adanya evaluasi ini maka guru dapat memperbaiki
perangkat pembelajaran yang di gunakan.
2. Realisasi kegiatan belajar mengajar
Realisasi kegiatan belajar mengajar di lakukan setelah semua
rencana kegiatan di susun secara matang danlengkap sehingga
memudahkan guru PPL melaksankan tugasnya di lapangan.
a. Mengajar terbimbing
Tujuannya adalah agar guru PPL dapat menyerap
kemampuan mengajarnya secara utuh dan integral di kelas
yang sesungguhnya dengan bimbingan guru pamong dan
dosen pembimbing.
b. Mengajar Mandiri
Dalam pola ini seorang guru PPL di berikan kesempatan
untuk mengelola dan melaksankan sendiri tugas-tugas
kegruuan, baik mengenai materi maupun metode secara
administrasi mengajarnya.
c. Ujian praktek pengalaman lapangan
Ujian praktek pengalaman lapangan mengajar ini merupakan
kegiatan guru PPL untuk di nilai oleh guru pamong dan
dosen pembimbing, penilaian itu :
1. Penyusunan bahan pembelajaran
2. Pengorganisasian materi, media dan sumber belajar
3. Strategis pembelajaran
4. Rancangan alat evaluasi
5. Penguasaan kelas
6. Mendemonstrasikan metode belajar mengajar.
B. Praktek Mengajar
Praktek mengajar merupakan kegiatan pokok dalam program praktek
pengalaman lapangan (PPL). program mengajar ini di laksankan mulai
tanggal 28 januari s/d 30 maret 2016.
Adapum rangkaian kegiatan meliputi :
- Kurikulum yang di tetapkan
- Persiapan belajar mengajar, meliputi :
a. Rencana pembelajaran (RP)
b. penguasaan materi
c. kondisi tubuh dan mental

16

d. pendekatan, metode dan tehnik.


Kegiatan belajar mengajar
Program kegiatan belajar mengajar (KBM) kami terlaksana
tepatnya pada 1 februari s/d 19 maret 2016. Yang sebelumnya di
laksanakan pembagian kelas yang di lakukan guru pamong dan
mahasiswa :
1. Membuat satuan pelajaran (RP)
2. Membuat rencana pembelajarab (RP)
3. Membuat lembar kerja siswa (LKS)
4. Persiapan fisik dan mental
Sedangkan rangkaian kegiatan yang di lakukan dalam ruangan, yaitu :
1. Mengadakan absensi sebelum dan sesudah pelajaran
2. Mengajar dan menyampaikan materi
3. Mengadakan evaluasi
Di samping itu, dalam melaksanakan kegiatan tersebut penyusun

mendapat bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing.


Belajar mengenal siswa
Untuk mengenal siswa satu persatu merupakan hal yang
sangat sulit, tetapi dalam hal ini, untuk mengenal siswa dengan mudah
dapat di tempuh dengan cara-cara sebagai berikut :
a. Memperhatikan dan mengenal siswa yang menonjol dalam kelas,
baik prestasi belajarnya maupun kedisplinannya dalam mengikuti
pelajaran.
b. Mengadakan wawancara bebas denga siswa mengenai :
1. Kegemaran
2. Tugas rumah
3. Kesulitan-kesulitan di rumah dan di sekolah
4. Perhatian guru di sekolah atau orangtua.

9)

17

BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN PPL

A. Pelaksanaan Program Kegiatan

Adapun program kegiatan yang di lakukan oleh kami antara lain, pelatihan
belajar mengajar dan tugas administrasi lainnya secara terbimbing.
tujuannya agar mahsiswa PPL mata pelajaran pendidikan matematika
khususnya dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan
integral yang dapat di laksanakan secara sungguh-sungguh di kelas dan
dengan bimbingan guru pamong, dosen pembimbing yang meliputi :
a. Kemampuan menempatkan bahan dan tujuan pembelajaran
b. Kemampuan mengorganisasi materi, media dan sumber belajar
c. Merancang pembelajaran
d. Merancang prosedur dan alat-alat evaluasi.
Memilih prosedur dan metode pendekatan pemakaian yang di maksud
agar calon guru terampil di depan kelas, secara terprogram sesuai
dengan langkah-langkah yang telah di tentukan. Di sini akan di lihat
bagaimana kesiapan guru dalam menyampaikan materi nanti.
Keterampilan di depan kelas meliputi :
- Membuka dan menutup pelajaran
- Penyampaian materi
- Metode mengajar
- Bertanya dasar
- Bertanya lanjut
- Membimbing diskusi kecil
- Pengelolaan kelas
- Evaluasi.
B. Pembahasan
a. Faktor pendukung
Faktor pendukung merupakan faktor yang menunjang keberhasilan
eksistensi. Faktor pendukung sangat penting bagi pelaksanaan PPL itu
sendiri. Adapun faktor pendukung selama PPL di SMP N 8 Kota Bima
adalah sebagai berikut :
- Kesiapan kepala sekolah untuk mempersilahkan di SMP N 8 Kota
-

Bima sebagai tempat pelaksanaan PPL


Bima sebagai tempat pelaksanaan PPL
Bimbingan guru pamong secara insentif
Kerja sama yang baik dengan pelaksanaan PPL

18

Hubungan yang harmonis dengan semua komponen sekolah

dengan pelaksanaan PPL


- Bimbingan insentif dari dosen pembimbing
- Sarana dan prasarana yang memadai.
b. Faktor prnghambat
Faktor yang dapat menghambat keberhasilan suatu kegiatan pada saat
pelaksanaan PPL di SMP N 8 Kota Bima. Pelaksanaan menemukan
faktor penghambat antara lain :
Pada saat guru mengajar siswa banyak yang berbincang-bincang
Bel masuk sudah berbunyi namun siswa masih ada yang berada di
luar kelas bahkan belum ada yang dating pada saat pelajaran
berlangsung
Adanya perbedaan siswa dalam proses belajar mengajar dalam arti
sikap siswa-siswi dalam menerima mata pelajaran yang di
sampaikan
Kebiasaan mengobrol dengan teman pada saat proses belajar
mengajar berlangsng
Kekurangan yang ada dalam diri mahasiswa PPL, baik kemampuan
menguasai materi, pengelolaan kelas dan metode serta tehnik yang
masih kurang sekali.
c. Peluang
Adapun peluang bagi kami dalam melaksanakan PPL adalah sebagai
berikut :
- Kami sebagai mahasiswa PPL mempunyai kemampuan untuk
menerapkan ilmu yang masih secara teoritis yang di dapat di
bangku kuliah keadaan bentuk praktek lapangan, sehingga
mahasiswa sebagai calon guru mendapatkan pengalaman di sekolah
-

secara khusus.
Tahap mengajar di depan kelas (mengajar terbimbing), sebelum
mengajar di depan kelas, mahasiswa PPL harus mempersiapkan
beberapa hal di antaranya persiapan tertulis meliputi distribusi
alokasi waktu, program tahunan, program semester, silabus serta

scenario pembelajaran.
Kami mendapatkan kesempatan untuk belajar mandiri di depan

kelas tanpa adanya pengawasan dari guru pamong.


Dapat mendeteksi siswa yang sedang mengobrol pada saat
pelajaran berlangsung dan menyuruh mengerjakan soal di depan

19

kelas pada papan tulis dengan memberikan hukuman lain yang


wajar.
d. Kelemahan
Adapun kelemahan yang di hadapi kami pada saat pelaksanaan praktek
pengalaman lapangan (PPL) di SMP N 8 Kota Bima, di mana pada saat
proses belajar mengajarberlangsung masih ada beberapa siswa yang
kurang menyenangi mata pelajaran Matematika Terpadu yan di ajarkan
sehingga

dalam

proses

belajar

mengajar

berlangsung

ada

beberapasiswa yang membuat rebut di kelas.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari seluruh rangkaian praktek pengalaman lapangan (PPL) yang sudah di
laksanakan dapat di simpulkan sebagai berikut :
1. Dari cara mengajar per-minggu
Minggu pertama siswa kurang mampu memahami dan mengerti
pelajaran yang di berikan atau di sampaikan
Minggu kedua siswa mulai beradaptasi dan sikap keingintahuannya
lewat bertanya serta mengemukakan pendapat

20

Minggu ketiga dan keempat siswa sudah mampu memahami dan


mengerti mata pelajaran

akan tetapi

masih banyak yang belum

mampu betanya dan mengeluarkan pendapat


Minggu kelima dan keenam kegiatan KBM sudah berjalan dan bias di
katakana berhasil gurunya dan siswa sudah bias

memahami dan

mengerti satu sama lain.


2. Dari Guru
Minggu pertama, kedua dan ketiga guru belum maksimal memberikan
mata pelajaran karena belum mengenal karakter siswa dan hanya
memberikan arahan dan masukan tentang pendidikan
Minggu keempat, kelima dan keenam guru sudah mampu memberikan
materi pembelajaran dengan baik dan masalah pun ada, akan tetapi
bias di atasi. Guru dan siswa pun bisa berinteraksi dan KBM pun
lancer
Guru menilai siswa yang melakuka diskusi ada beberapa penilaian,
antara lain kognitif (ilmu pengetahuan), kepribadian maupun sikap
siswa pada saat menerima mata pelajaran yang di sampaikan dari
beberapa kelompok yang telah melakukan diskusi ada satu kelompok
yang nilainya tinggi 85% dan yang paling rendah 65%, ini nilai siswa
pada saat melakukan diskusi mata pelajaran Matematika Terpadu.
B. Saran
Adapun saran-saran dari penyusun menyangkut kegiatan praktek
pengalaman lapangan (PPL), yang akan dating adalah :
1. Pihak lembaga hendaknya menjalin hubungan atau menjalin
kondisi yang baik dengan sekolah tempat Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) sehingga terjalin hubungan yang saling
membutuhkan.
2. Di harapkan pada guru pamong dan dosen pembimbing agar lebih
teliti menilai keaktifan peserta Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) dan memberikan nilai yang obyektif sehingga tidak ada hal
yang muncul kemudian hari, baik terhadap mahasiswa peserta
PPL maupun yang dapat merugikan pihak sekolah tempat
pelaksanaan PPL.
3. Pemerintah dan pihak sekolah bekerja sama untuk melengkapi
instruktur dan intra struktur sekolah.
4. Semoga laporan ini dapat berguna bagi mahasiswa PPL berikut.

21

DAFTAR PUSTAKA
Badan standar nasional pendidikan (BSNP). 2000.petunjuk tehnik pengembangan
Silabus ; contoh model silabus
STKIP Bima, 2011. Pedoman Penyusunan Laporan PPL Bima.
Data statistic kuantitatif dan kualitatif sekolah MA MUHAMMADIYAH Kota Bima
Tahun Akademik 2014/2015.
Wahyudin dkk. 2006. Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional Tahun
2005/2006. BP. Cipta Jaya. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai