Anda di halaman 1dari 38

STATISTIK NONPARAMETRIK

Persepsi Masyarakat terhadap Manfaat Pembangunan


Underpas Jatingaleh
• Pemerintah melalui BBPJN VII Jawa Tengah pada 2014 membangun
underpas jatingaleh sebagai satu upaya mengatasi kepadatan arus
lalu lintas di simpang jatingaleh. Kegiatan pembangunan underpas
diselesaikan pada 2016 dan mulai dioperasikan.
• Untuk mengukur nilai manfaat underpas jatingaleh, dilakukan survai
persepsi masyarakat tentang kemacetan pada simpang jatingaleh.
• Dalam rangka mengukur manfaat tersebut, anda diminta untuk
menilai apakah masyarakat merasakan manfaat dari keberadaan
underpas tersebut?
• Berdasarakan pada persoalan tersebut, maka rumuskan bentuk
kuesioner yang dapat digunakan untuk mengakuisisi persepsi
masyarakat terhadap keberadaan underpas jatingaleh
• Hasil kuesioner kemudian diolah untuk mengetahui bahwa
underpas memberikan manfaat atau tidak (sama saja sebelum
underpas dibangun)
Rancangan Kuesioner
• Menurut pendapat anda apakah ada perbedaan kondisi lalu lintas sebelum dan
sesudah dibangunnya underpas Jatingaleh ?
• Setujukah bahwa simpang Jatingaleh lebih lancar jika dibandingkan 5 tahun yang lalu ?
• A. setuju
• B. tidak setuju
• C. tidak tahu
• Jika anda tidak setuju, sebutkan alasan anda
• A. Untuk melintas tidak membutuhkan waktu yang lama
• B. Untuk melintas membutuhkan waktu yang lebih lama
Rancangan Pengolahan Data
Respond Kondisi Kondisi Perbedaan
en Sebelum Sesudah
Tefi Tidak Lancar Lancar +
Lu’Lu Tidak Lancar Lancar +
Fitri Tidak Lancar Lancar +
… Tidak Lancar Tidak Lancar 0
… Tidak Lancar Tidak Lancar 0
… Tidak Tahu Tidak Tahu 0
… Tidak Tahu Tidak Tahu 0
… Lancar Tidak Lancar -
… Tidak Lancar Tidak Lancar 0
… Tidak Lancar Tidak Tahu 0
… Tidak Lancar Tidak Tahu 0
…. Tidak Lancar Lancar +
Cara pembuktiannya
TUJUAN PEMBELAJARAN
• MAHASISWA AKAN MAMPU MENJELASKAN PENGERTIAN
STATISTIK DESKRIPTIF (NON PARAMETRIK)
• MAHASISWA AKAN MAMPU MENJELASKAN JENIS-JENIS UJI
STATISTIK DESKRIPTIF (NON PARAMETRIK)
• MAHASISWA AKAN MAMPU MENGGUNAKAN STATISTIK (NON
PARAMETRIK) DESKRIPTIF UNTUK KEBUTUHAN PERENCANAAN
PENGERTIAN STATISTIK NONPARAMETRIK
• Metode statistik nonparametrik merupakan metode statistik yang dapat
digunakan dengan mengabaikan asumsi-asumsi yang melandasi
penggunaan metode statistic parametrik, terutama yang berkaitan
dengan distribusi normal.
• Istilah lain yang sering digunakan untuk statistik nonparametrik adalah
statistik bebas distribusi (distribution free statistics) dan uji bebas
asumsi (assumption-free test).
• Statistik nonparametric banyak digunakan pada penelitian-penelitian
sosial. Data yang diperoleh dalam penelitian sosial pada umunya
berbentuk kategori atau berbentuk rangking.
PENGERTIAN STATISTIK NONPARAMETRIK
• Uji statistik nonparametrik ialah suatu uji statistik yang tidak memerlukan
adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran data populasi.
• Uji statistik ini disebut juga sebagai statistik bebas sebaran (distribution
free).
• Statistik nonparametrik tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter
populasi berdistribusi normal.
• Statistik nonparametrik dapat digunakan untuk menganalisis data yang
berskala nominal atau ordinal karena pada umumnya data berjenis nominal
dan ordinal tidak menyebar normal. Dari segi jumla data, pada umumnya
statistik nonparametrik digunakan untuk data berjumlah kecil (n <30).
PLUS-MINUS STATISTIK NONPARAMETRIK
KEUNGGULAN KEKURANGAN
a. Asumsi dalam uji-uji statistik nonparametrik relatif lebih longgar. Jika pengujian a. Jika asumsi uji statistik parametrik
data menunjukkan bahwa salah satu atau beberapa asumsi yang mendasari uji terpenuhi, penggunaan uji nonparametric
statistik parametrik. (misalnya mengenai sifat distribusi data) tidak terpenuhi, meskipun lebih cepat dan sederhana, akan
maka statistik nonparametrik lebih sesuai diterapkan dibandingkan statistic menyebabkan pemborosan informasi.
parametrik. b. b. Jika jumlah sampel besar, tingkat
b. Perhitungan-perhitungannya dapat dilaksanakan dengan cepat dan mudah, efisiensi nonparametrik relatif lebih
sehingga hasil penelitian segera dapat disampaikan. rendah dibandingkan dengan metode
c. Untuk memahami konsep-konsep dan metode-metodenya tidak memerlukan parametrik.
dasar matematika serta statistika yang mendalam.
d. Uji-uji pada statistik nonparametrik dapat diterapkan jika kita menghadapi
keterbatasan data yang tersedia, misalnya jika data telah diukur menggunakan
skala pengukuran yang lemah (nominal atau ordinal).
e. Efisiensi statistik nonparametrik lebih tinggi dibandingkan dengan metode
parametrik untuk jumlah sampel yang sedikit.
JENIS UJI STATISTIK NONPARAMETRIK
• Uji Tanda (Sign Test)
• Uji Peringkat 2 Sampel Wilcoxon
• Uji Korelasi Peringkat Spearman
• Uji Konkordansi Kendall
• Uji Run(s)
• Uji Median
• Uji chis quare
 

Sign Test
Sign Test
• Uji yang digunakan untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan yang nyata atau tidak dari
pasangan
• Data yang akan dianalisis dinyatakan dalam
bentuk tanda, positif dan negatif. Biasanya
digunakan pada kasus “sebelum-sesudah”
• Hanya melihat arah & adanya perbedaan nyata
atau tidak untuk setiap pasangan data, tanpa
memperhatikan besarnya perbedaan
 Langkah – Langkah Penyelesaian
Sign Test
1. Bandingkan nilai pasangan data yang tersedia, beri tanda +
atau -
2. Hitung jumlah data yang masuk ke setiap tanda +
maupun - , lalu ambil data “+” = T
3. Tentukan Hipotesis
Uji Dua Pihak Uji Pihak Kiri Uji Pihak Kanan
Ho : P (+) = P (-) Ho : P (+) ≥ P (-) Ho : P (+) ≤ P (-)
Ha : P (+) ≠ P (-) Ha : P (+) < P (-) Ha : P (+) > P (-)
4. Menentukan nilai t pada tabel distribusi binomial
5. Menentukan kriteria pengujian
Uji Dua Pihak Uji Pihak Kiri Uji Pihak Kanan
Ho Diterima t < T < n-t T>t T < n-t
T≤t
Ho Ditolak T≥n–t T ≤t T ≥ n-t

6. Kesimpulan
Contoh
STA Survey ingin mengetahui pengaruh adanya
Bantuan Langsung Tunai yang dilakukan
pemerintah terhadap kesejahteraan pada daerah
Bandung. Untuk menunjang penelitiannya STA
Survey mengambil 10 sampel sebelum dan sesudah
adanya Bantuan Langsung Tunai.
Nilai Andi Budi Cica Dodi Emi Farah Gina Harry Indah Jack
Sebelum 3 2 2 4 3 5 3 4 2 4

Sesudah 4 3 1 5 5 5 5 2 1 4

Dengan tingkat signifikansi 5 %, apakah terjadi


perubahan kesejahteraan masyarakat Bandung
setelah adanya program BLT ?
Nama Sebelum Sesudah Tanda 1. Sangat
M Andi 3 4 + tidak
sejahtera
Budi 2 3 +
A Cica 2 1 -
2. Tidak
Sejahtera
3. Cukup
N Dodi
Emi
4 5 +

+
4. Sejahtera
3 5 5. Sangat
U Farah 5 5 0 Sejahtera
Gina 3 5 +
A Hari 4 2 -
Jumlah :

+(T)= 5
L Indah
Jack
2 1 -

0 0
– =3
=2
4 4
•  
Penyelesaian dengan SPSS
1. Bukalah software SPSS
2. Pada lembar variable view ketik Sebelum pada baris 1 dan
Sesudah pada baris ke 2, pada Measure pilih Ordinal
3. Kemudian pada lembar Data View Masukkan data seperti
di soal
4. Klik Analyze  Non Parametric Test  2 Related Sampels,
pada Menu Bar
5. Blok Sebelum dan sesudah, pindahkan ke kotak Test Pairs
dengan tombol panah
6. Pada Test Type beri tanda Centang pada Sign  Ok
Frequencies
Test Statisticsb
   

N
Sesudah - Negative Differencesa 3
Sebelum Positive Differencesb
Tiesc
5   Sesudah -
Sebelum
2
Total 10 Exact Sig. (2-tailed) .727a
a. Sesudah < Sebelum
 

a. Binomial distribution used.


b. Sesudah > Sebelum
 

b. Sign Test
c. Sesudah = Sebelum
 

Kriteria
Exact sig. ≥ α  Ho tidak dapat ditolak
Exact sig. < α Ho ditolak
Ternyata, Exact sig. > α atau 0,727 > 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak
Kesimpulan
Jadi, dengan tingkat signifikansi 5%, tidak ada perubahan
kesejahteraan masyarakat Bandung setelah adanya BLT.
Wilcoxon Rank Test
Wilcoxon Rank Test
Wilcoxon signed rank test pertama sekali
diperkenalkan oleh Frank wilcoxon pada tahun 1949
sebagai penyempurnaan Uji Tanda.
Selain memperhatikan tanda perbedaan, Wilcoxon
signed rank test memperhatikan besarnya beda dalam
menentukan apakah ada perbedaan nyata antara data
pasangan yang diambil dari sampel atau sampel yang
berhubungan.

Skala data : Minimal ORDINAL


Langkah – langkah penyelesaian
Wilcoxon Rank Test
HIPOTESIS KRITERIA
Uji 2 Pihak Uji 2 Pihak
Ho : P(Xi) = P(Yi) T+/T- terkecil ≤ Wα/2 (T tabel) → Ho ditolak
T+/T- terkecil > Wα/2 → Ho tidak dapat ditolak
H1 : P(Xi) ≠ P(Yi)

Uji Pihak Kiri


Uji Pihak Kiri T+/T- terkecil ≤ Wα → Ho ditolak
Ho : P(Xi) ≥ P(Yi) T+/T- terkecil > Wα → Ho tidak dapat ditolak
H1 : P(Xi) < P(Yi)
Uji Pihak Kanan
Uji Pihak Kanan T+/T- terkecil ≤ Wα → Ho ditolak
Ho : P(Xi) ≤ P(Yi) T+/T- terkecil > Wα → Ho tidak dapat ditolak
H1 : P(Xi) > P(Yi)
25
Contoh Pekerja

1
Sebelum

23
Sesudah

33
2 26 26
Agar produksi rakitan harian meningkat, 3 24 30
diusulkan agar dipasang lampu penerangan yang 4 17 25
lebih baik serta musik, kopi, dan donat gratis 5 20 19
setiap hari, pihak manajemen setuju untuk 6 24 22
mencoba pola tersebut dalam waktu yang 7 30 29
terbatas. Jumlah rakitan yang diselesaikan oleh 8 21 25
kelompok pekerja adalah sebagai berikut (lihat 9 25 22
di soal). 10 21 23
Dengan menggunakan Uji Wilcoxon Rank Test, 11 16 17
Apakah usul tersebut dapat meningkatkan 12 20 15
produksi perakitan ? 13 17 9
14 23 30
•  
Penyelesaian dengan SPSS
1. Bukalah software SPSS
2. Pada lembar variable view ketik Sebelum pada baris 1 dan
Sesudah pada baris ke 2, pada Measure pilih Ordinal
3. Kemudian pada lembar Data View Masukkan data seperti
di soal
4. Klik Analyze  Non Parametric Test  2 Related Sampels,
pada Menu Bar
5. Blok Sebelum dan sesudah, pindahkan ke kotak Test Pairs
dengan tombol panah
6. Klik Option dan beri tanda centang Exclude Cases Listwise
7. Pada Test Type beri tanda centang Wilcoxon  Ok
Ranks
    Mean Sum of Test Statisticsb
N Rank Ranks
Sesudah - Negative Ranks 6a 5.67 34.00  
Sebelum Sesudah - Sebelum
Positive Ranks 7b 8.14 57.00 Z -.805a
Ties 1c     Asymp. Sig. (2-tailed) .421
Total 14    
a. Based on negative ranks.
a. Sesudah < Sebelum      
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Sesudah > Sebelum      
c. Sesudah = Sebelum      

Kriteria
Asymp sig. (2-tailed) ≥ α  maka Ho tidak dapat ditolak
Asymp sig. (2-tailed) < α  maka Ho ditolak
Ternyata, Asymp sig. (2-tailed) > α atau 0,421 > 0,05, maka Ho tidak
dapat ditolak
Kesimpulan
Jadi dengan tingkat signifikansi 5%, maka usul tersebut tidak dapat
meningkatkan produksi perakitan.
UJI CHI SQUARE
Uji χ2 hanya digunakan untuk data diskrit. Uji ini adalah uji independensi,
dimana suatu variable tidak dipengaruhi atau tidak ada hubungan dengan
variable lain.χ2 bukan merupakan ukuran derajat hubungan. Uji ini hanya
digunakan untuk mengestimate barangkali bahwa beberapa factor,
disamping sampling error, dipandang mempengaruhi adanya hubungan.
Selama hipotesa nihil menyatakan bahwa tidak ada hubungan(variable-
variabelnya independen), uji ini hanya mengevaluasi kemungkinan bahwa
hubungan dari nilai pengamatan disebabkan oleh sampling error. Hipotesa
nihil ditolak bila nilai χ2 yang dihitung dari sampel lebih besar dari nilai χ2
dalam tebel berdasarkan level of significance tertentu.
• Ho diterima apabila: χ2(hitung) < χ2(tabel); derajat
bebas tertentu
• Ho ditolak apabila: χ2(hitung)> χ2 (tabel); derajat
bebas tertentu
Catatan:
nilai χ2 yang signifikan belum tentu menunjukkan adanya hubungan sebab akibat (seperti halnya pada korelasi).
nilai χ2 yang signifikan menunjukkan bahwa variabel-variabelnya dependen
Contoh:
Dari 200 pelajar putri di suatu sekolah tertentu diketahui mempunyai warna kulit: hitam, putih dan sawo matang.
Apakah variabel warna kulit ada hubungan dengan banyaknya kunjungan pelajar-pelajar itu kesalon kecantikan,
selama periode tertentu yang diselidiki.hipotesa nihil mengatakan bahwa warna kulit tidak ada hubungan dengan
frekuensi kunjungan ke salon kecantikan. Atau dinyatakan bahwa warna kulit dan frekuensi kunjungan ke salon
kecantikan adalah independen.

Olah dengan SPSS, buat tingkat signifikansi pada 5%


dan 1%
Jelaskan hasil dari masing-masing tingkat
signifikansi
Membuat Angka Indeks
• Angka indeks adalah angka perbandingan yang dinyatakan dalam persentase
untuk mengukur perubahan relatif satu variabel atau lebih pada waktu
tertentu atau tempat tertentu, dibandingkan dengan variabel yang sama pada
waktu atau tempat yang lainnya. Singkatnya, angka indeks adalah angka
perbandingan untuk mengukur perubahan variabel yang dinyatakan dalam
persentase. 
• Angka indeks digunakan untuk mengetahui perubahan-perubahan variabel
yang berkaitan dengan banyak aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu,
angka indeks digunakan hampir di seluruh cabang ilmu pengetahuan.
Kedokteran, ekonomi, fisika, geografi, dan psikologi adalah contoh cabang ilmu
pengetahuan yang menggunakan jasa angka indeks.
Contoh Angka Indeks
• Indeks Sederhana (tidak Tertimbang)

Keterangan:
IA = indeks nilai yang tidak ditimbang
Pn = nilai yang dihitung angka indeksnya
Po = nilai pada tahun dasar

Berapa Nilai Indeksnya?


Contoh Angka Indeks
• Indeks Tertimbang

Keterangan:
IA = indeks harga yang ditimbang
Pn = nilai yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
W = faktor penimbang Berapa Angka Indeksnya?
Contoh Angka Indeks
• Indeks Berantai
Angka indeks rantai adalah penghitungan angka indeks dengan
menggunakan tahun sebelumnya sebagai tahun dasar. Misalnya
menghitung angka indeks tahun 2000 dengan tahun dasar 1999,
angka indeks tahun 2001 dengan tahun dasar 2000, dan angka
indeks tahun 2002 dengan tahun dasarnya 2001.

Berapa Nilai Indeks pada masing-masing tahun?


Bahan Diskusi (1)
• Pemerintah Kota Semarang Menerapkan Kebijakan system satu
arah pada beberapa ruas jalan. Kebijakan ini bertujuan untuk
meningkatkan kelancaran arus lalu lintas.
• Menurut anda apakah kebijakan tersebut efektif jika
dibandingkan dengan kondisi sebelum ada kebijakan system
satu arah?
• Jelaskan hasilnya, apabila kebijakan tersebut memberikan
manfaat dan atau sebaliknya
Bahan Diskusi 2
• Dalam rangka mengukur nilai manfaat dari pengembangan system air
minum, maka pemerintah ingin membuat indeks nilai manfaat SPAM
terhadap akses air bersih.
• Untuk kebutuhan tersebut anda diminta untuk membuat angka indeks
manfaat SPAM pada masing-masing provinsi dengan pendekatan angka
indeks.
• Berdasarkan pada akses air bersih per provinsi, maka dari tahun 2005-
2017, hitunglah nilai indeks manfaat program SPAM tersebut?
• Apakah keberadaan program SPAM tersebut memberikan manfaat
berarti, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya?

Anda mungkin juga menyukai