Anda di halaman 1dari 2

Kerangka Acuan Tugas

Perencanaan Kota 2020

Latar belakang persoalan


Salah satu pengaruh globalisasi adalah meningkatnya intensitas urbanisasi. Perserikatan
Bangsa-bangsa menyatakan bahwa tahun 2008 merupakan tonggak waktu untuk pertama
kalinya populasi penduduk perkotaan melebihi 50 persen dari populasi dunia. Pada
perkembangan berikutnya, populasi perkotaan semakin mendominasi seiring dengan
meningkatnya laju urbanisasi. Transformasi desa kota menjadi kian masif pada kota-kota utama
yang menjadi simpul ekonomi global. Aglomerasi perkotaan akibat pemekaran wilayah kota-
kota besar mendesak eksistensi desa. Perluasan area permukiman dan industri akibat
urbanisasi berimpilkasi pada peningkatan kebutuhan lahan dan sumberdaya, terutama energi.

Di satu sisi globalisasi dan urbanisasi membawa peluang pertumbuhan ekonomi, tetapi pada sisi
lain meningkatkan tekanan pada daya dukung lingkungan dan konsumsi energi. Masifnya
pertumbuhan lahan terbangun telah mengganggu fungsi resapan air yang berdampak pada
makin tingginya ancaman bencana banjir pada sepanjang daerah aliran sungai maupun dataran
rendah. Konsentrasi permukiman di wilayah perkotaan makin meningkatkan ancaman terhadap
gangguan keseimbangan alam. Pada saat yang sama, dampak perubahan iklim terhadap
wilayah pesisir juga makin nyata dalam wujud banjir rob akibat peningkatan permukaan air laut
(sea level rise) dan penurunan permukaan daratan di sepanjang wilayah pesisir (land
subsidence).

Beberapa fakta di atas membuktikan bahwa urbanisasi membawa ancaman terhadap wilayah
perkotaan. Namun demikian laju urbanisasi tidak mudah dibendung, terutama pada wilayah di
sekitar kota-kota global karena tawaran kemajuan dan peluang ekonomi. Dengan demikian,
perlu ada strategi yang tepat untuk menjawab tantangan yang ada. Perencanaan kota menjadi
salah satu pendekatan yang bisa dilakukan untuk meminimasi dampak yang timbul akibat
pertumbuhan ruang dan aktivitas perkotaan. Konsep pembangunan hijau yang berwawasan
kelestarian lingkungan menjadi salah satu model yang saat ini menjadi perhatian para
perencana kota maupun penentu kebijakan. Pada saat yang sama, penurunan daya dukung
lingkungan akibat tumbuhnya kawasan-kawasan padat yang cenderung makin kumuh,
khususnya di wilayah pusat kota juga memunculakn tantangan tersendiri. Keunggulan lokasi
serta kelengkapan infrastruktur wilayah pusat kota menjadi pertimbangan utama perlunya
strategi peremajaan (urban renewal).
Target tugas
Setiap mahasiswa diminta untuk menyusun paper yang memuat tinjauan kritis (critical review)
terhadap persoalan dan solusi yang relevan dengan salah satu dari 3 (tiga) tema yang
ditawarkan. TInjauan tersebut harus didasarkan pada minimal 2 (dua) artikel yang diterbitkan
oleh jurnal internasional. Ketiga tema yang ditawarkan adalah:
1). Globalisasi dan perkembangan kota-kota global
2). Isu dan tantangan pembangunan berwawasan lingkungan (green development)
3). Peremajaan kota (urban regeneration) sebagai salah satu pendekatan perencanaan kota

Format dan outline pembahasan


Paper disajikan dalam format kuarto (A4) dan diketik 1.5 spasi dengan font 12 dan tipe huruf
bebas. Jumlah halaman antara 18 sampai 12 (dilengkapi dengan tabel, diagram atau gambar
penjelas) dengan urutan pembahasan sebagai berikut:
Bab 1. Rumusan permasalahan
Bab 2. Kerangka teori
Bab 3. Analisis
Bab 4. Kesimpulan dan solusi yang diajukan
Bab 5. Unduhan artikel rujukan dan link (URL) nya

Batas waktu
Tugas ini merupakan tugas individu yang sekaligus merupakan materi Ujian Akhir Semester
(UAS). Pengumpulan tugas dilakukan secara kolektif oleh Koordinator kelas dan dibuat dalam
satu folder pada hari dan jam yang telah ditetapkan sesuai jadwal ujian Perencanaan Kota di
bulan Juni 2020. Materi tugas disajikan dalam format soft file dan dikirim via email ke:
wisnu.pradoto@live.undip.ac.id. Mengingat nilai tugas akan menjadi salah satu komponen nilai
akhir, maka tiap mahasiswa diwajibkan untuk mengumpulkan. Segala bentuk keterlambatan
pengumpulan tidak akan ditolerir, oleh karena itu, sebaiknya tugas diselesaikan segera untuk
mengantisipasi adanya kendala pada saat pengumpulan.

Semarang, 27 Mei 2020


Dosen Pengampu,

Dr.-Ing. Wisnu Pradoto

Anda mungkin juga menyukai