Anda di halaman 1dari 10

Paper disajikan dalam format kuarto (A4) dan diketik 1.

5 spasi dengan font 12 dan tipe huruf


bebas. Jumlah halaman antara 18 sampai 12 (dilengkapi dengan tabel, diagram atau gambar
penjelas) dengan urutan pembahasan sebagai berikut:
Bab 1. Rumusan permasalahan
Bab 2. Kerangka teori
Bab 3. Analisis
Bab 4. Kesimpulan dan solusi yang diajukan
Bab 5. Unduhan artikel rujukan dan link (URL) nya

BAB I RUMUSAN PERMASALAHAN

Penataan kota dan pembangunan perkotaan saat ini sedang marak dilakukan oleh pemerintah
di Indonesia. Wajah-wajah baru dari tiap-tiap kota di Indonesia sudah mulai kita jumpai, mulai
dari tata ruang perkotaan,  pembangunan ekonomi sosial, dan sektor-sektor lain yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Hal ini erat kaitannya dengan konsep pembangunan
berkelanjutan.  

Hal tersebut dilakukan untuk menghasilkan penduduk yang berkualitas yang nantinya
penduduk tersebut dapat mengelola potensi sumber daya alam dengan baik, tepat dan efisien.
Selain itu pelaksanaan pengembangan Green Urban Developmentkota Surabaya itu sendiri juga
melibatkan CSR yang berasal dari berbagai pihak, melakukan kampanye lingkungan, dan
pengelolaan limbah yang menjadi komponen-komponen pola pengembangannya, yang dimana
hal tersebut diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota lain yang mempunya permasalahan
perkotaan yang sama atau lebih kompleks.

Namun, jika dilihat dari aspek perencaannya, pembangunan berkelanjutan juga diharapkan
dapat memperhatikan beberapa aspek yang harus diperhatikan untuk menunjang berkembang
atau tumbuhnya masyarakat yang berkualitas. Seperti halnya didukungnya aspek pelayanan
sosial dan perumahan yang nyaman, lingkungan yang sehat bagi penghuni, transportasi yang
layak dan terjangkau oleh pengguna dan dapat dipastikan bahwa transportasi tersebut adalah
transportasi yang tergolong hijau, pengadaan lapangan pekerjaan yang layak, serta peningkatan
dari penataan ruang kota dan perbaikan pemukiman di lingkungan kumuh.

Salah satu kota yang melakukan pembangunan ruang public yang berwawasan lingkungan di
Indonesia adalah Surabaya. Kota yang di pimpin oleh Wali Kota Surabaya yaitu Tri Rismaharini
ini baru-baru ini sedang menyiapkan kotanya untuk menuju konsep pembangunan kota
Surabaya yang baru yaitu pembangunan kota yang berwawasan lingkungan atau kota hijau (
green urban development) pada tahun 2020 nanti. 

Dalam manfaatnya, pembangunan berkelanjutan dengan berwawasan lingkungan (green urban


development) adalah untuk memberikan citra yang baik bagi Surabaya itu sendiri dan
memperbaiki iklim mikro suatu perkotaan serta meningkatkan cadangan oksigen di Surabaya,
sehingga kualitas udara yang ada menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. 

Hal yang mungkin dapat menjadi contoh riildari pembangunan berkelanjutan berwawasan
lingkungan di Surabaya adalah  Taman Kota Bungkul yang dapat digunakan public spacedimana
tempat tersebut dapat digunakan sebagai tempat bertemunya masyarakat untuk melakukan
berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut contohnya adalah area bermain untuk anak, selain itu juga
manfaat yang dihasilkan adalah menciptakan kebersihan, kesehatan, dan keindahan
lingkungan.  

Konsep yang diciptakan dari pembangunan berkelanjutan adalah untuk mencegah penataan
kota yang tidak efektif dan efisien dilihat dari aspek ekologi, dimana kita lihat bahwa disekitar
kita banyak dibangun gedung-gedung dan bangunan-bangunan yang tidak memperhatikan
lingkungan sekitar sehingga hal tersebut justru dinilai tidak efektif didalam melayani kehidupan
didalamnya. Penyerapan peran serta masyarakat didalamnya juga menjadi salah satu proses
didalam pembangunan berkelanjutan. 

Pemberdayaan masyarakat dimana salah satu upaya untuk menciptakan atau meningkatkan
kapasitas masyarakat baik secara individu maupun kelompok sehingga diharapkan dapat
memecahkan permasalahan kualitas hidup, persoalan kesejahteraan masyarakat, serta
kemandirian masyarakat. Peningkatan teknologi dan sumber daya manusia sangat dibutuhkan
guna untuk memberikan karpet merah bagi pertumbuhan ekonomi perkotaan. Selain itu,
awarenessmasyarakat tentang adanya kepeduliannya terhadap lingkungan ini diharapkan dapat
bertambah seiring berjalannya program Green Urban Developmentini. 

Terlepas dari issue lingkungan, pembangunan berkelanjutan menurut Perkins adalah


pembangunan dimana strategi pembangunan dan pemberdayaan masyarakatnya merupakan
proses yang sengaja berkelanjutan, yang memperlibatkan prinsip-prinsip dimana salah satunya
adalah saling menghormati, peduli, refleksi krisis, serta partisipasi kelompok dapat memberikan
akses berharga dan lebih besar bagi orang-orang yang kurang memiliki bagian akan sumber
daya tersebut (Wrihatnolo, 2007:179).

Pembangunan berkelanjutan mempunyai hubungan yang harmonis dengan sektor lingkungan


hijau. Didalamnya juga memerlukan pihak lain untuk mendukung pelaksanaannya. Pemerintah
didalam program ini berperan sebagai pedoman untuk berlangsungnya program green urban
development.Swasta mempunyai andil didalam hal ini untuk menyalurkan Corporate Social
Responsibility(CSR) yang wajib mereka lakukan untuk kepentingan tanggung jawab sosial
perusahaan terhadap masyarakat atau lingkungan, didalam program tersebut dapat terjalin
simbiosis mutualisme antara kota dengan perusahaan. 
BAB II KERANGKA TEORI
DEFINISI GREEN DEVELOPMENT

Terminology Green mengandung makna keberlanjutan yang didasari pada tema-tema keramahan
terhadap lingkungan, sedangkan terminology Development mengarah pada definisi
“pembangunan” dalam pandangan yang luas. Pembangunan secara fisik jelas mengarah pada
pembaharuan perwujudan fisik konstruksi dalam skala kewilayahan, apa itu negara, provinsi,
kabupaten, kota atau kawasan bahkan sampai pada titik lokasi. Pembangunan dalam pandangan
“mental” mengandung arti pengembangan pola pikir masyarakat. Sedangkan pembangunan dalam
pandangan konomi, jelas mengandung arti peningkatan kesejahteraan. Jadi Green
Development dapat didefinisikan sebagai suatu model atau konsep pembangunan yang
berbasis pada kaidah “green”, atau suatu mental atau pola pikir untuk mengembangkan
masyarakat agar berperilaku menuju keberlanjutan. Namun demikian green development tidak
akan berarti apa-apa tanpa kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Green development
perlu dihargai sebagai basis dari segala bentuk penerapan pembangunan untuk menghadapi
perkembangan kehidupan yang semakin kompleks di muka bumi ini.

KONSEP GREEN CITY

Green City (Kota hijau) adalah konsep pembangunan kota berkelanjutan dan ramah lingkungan yang
dicapai dengan strategi pembangunan seimbang antara pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial
dan perlindungan lingkungan sehingga kota menjadi tempat yang layak huni tidak hanya bagi
generasi sekarang, namun juga generasi berikutnya [2].

Green city bertujuan untuk menghasilkan sebuah pembangunan kota yang berkelanjutan dengan
mengurangi dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan dengan kombinasi strategi tata
ruang, strategi infrastruktur dan strategi pembangunan sosial.

Green city terdiri dari delapan elemen, yaitu

1. Green planning and design (Perencanaan dan rancangan hijau)

Perencanaan dan rancangan hijau adalah perencanaan tata ruang yang berprinsip pada konsep
pembangunan kota berkelanjutan. Green city menuntut perencanaan tata guna lahan dan tata
bangunan yang ramah lingkungan serta penciptaan tata ruang yang atraktif dan estetik.

2. Green open space (Ruang terbuka hijau)

Ruang terbuka hijau adalah salah satu elemen terpenting kota hijau. Ruang terbuka hijau berguna
dalam mengurangi polusi, menambah estetika kota, serta menciptakan iklim mikro yang nyaman.
Hal ini dapat diciptakan dengan perluasan lahan taman, koridor hijau dan lain-lain.

3. Green Waste (Pengelolaan sampah hijau)


Green waste adalah pengelolaan sampah hijau yang berprinsip pada reduce (pengurangan), reuse
(penggunaan ulang) dan recycle (daur ulang). Selain itu, pengelolaan sampah hijau juga harus
didukung oleh teknologi pengolahan dan pembuangan sampah yang ramah lingkungan.

4. Green transportation (Transportasi hijau)

Green transportation adalah transportasi umum hijau yang fokus pada pembangunan transportasi
massal yang berkualitas. Green transportation bertujuan untuk meningkatkan penggunaan
transportasi massal, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, penciptaan infrastruktur jalan yang
mendukung perkembangan transportasi massal, mengurangi emisi kendaraan, serta menciptakan
ruang jalan yang ramah bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda.

5. Green water (manajemen air yang hijau)

Konsep green water bertujuan untuk penggunaan air yang hemat serta penciptaan air yang
berkualitas. Dengan teknologi yang maju, konsep ini bisa diperluas hingga penggunaan hemat blue
water (air baku/ air segar), penyediaan air siap minum, penggunaan ulang dan pengolahan grey
water(air yang telah digunakan), serta penjagaan kualitas green water (air yang tersimpan di dalam
tanah).

6. Green energy (Energi hijau)

Green energy adalah strategi kota hijau yang fokus pada pengurangan penggunaan energi melalui
penghemetan penggunaan serta peningkatan penggunaan energi terbaharukan, seperti listrik
tenaga surya, listrik tenaga angin, listrik dari emisi methana TPA dan lain-lain.

7. Green building (Bangunan hijau)

Green building adalah struktur dan rancangan bangunan yang ramah lingkungan dan
pembangunannya bersifat efisien, baik dalam rancangan, konstruksi, perawatan, renovasi bahkan
dalam perubuhan. Green building harus bersifat ekonomis, tepat guna, tahan lama, serta nyaman.
Green building dirancang untuk mengurangi dampah negatif bangunan terhadap kesehatan manusia
dan lingkungan dengan penggunaan energi, air, dan lain-lain yang efisien, menjaga kesehatan
penghuni serta mampu mengurangi sampah, polusi dan kerusakan lingkungan.

8. Green Community (Komunitas hijau)


Green community adalah strategi pelibatan berbagai stakeholder dari kalangan pemerintah,
kalangan bisnis dan kalangan masyarakat dalam pembangunan kota hijau. Green community
bertujuan untuk

menciptakan partisipasi nyata stakeholder dalam pembangunan kota hijau dan membangun
masyarakat yang memiliki karakter dan kebiasaan yang ramah lingkungan, termasuk dalam
kebiasaan membuang sampah dan partisipasi aktif masyarakat dalam program-program kota hijau
pemerintah.
BAB III ANALISIS

3.1 Pelaksanaan Program Surabaya Green and Clean Berbasis Sustainable Development

Green and Clean adalah suatu program yang bertujuan menciptakan kondisi lingkungan yang
bersih, hijau dan sehat untuk dihuni oleh masyarakat yang dicapai melalui terselenggaranya
beberapa kegiatan yang menitikberatkan pada pengolahan sampah dan penghijauan. Pengolahan
sampah rumah tangga meliputi pemilahan, pemanfaatan sampah organik dan anorganik serta
pembuatan lubang biopori dan bank sampah. Dalam mengelola lingkungan, selain didukung oleh
pihak pemerintah dan swasta, harus pula didukung masyarakat terutama ibu rumah tangga sebagai
pilar utama dalam keluarga.

Masalah yang dihadapi saat sekarang semakin kompleks, ialah permasalahan lingkungan
maupun pembangunan. Pembangunan sendiri merupakan upaya mengolah dan memanfaatkan
sumber daya alam untuk meningkatkan kemakmuran rakyat. Sehingga penggunaan sumber daya
alam harus selaras, serasi dan seimbang dengan fungsi lingkungan hidup. Pembangunan di Indonesia
belum dapat dikatakan menerapkan 100 persen konsep pembangunan berkelanjutan. Masih banyak
kebijakan-kebijakan publik yang ada tidak memikirkan konsep pembangunan berkelanjutan. Salah
satu contoh dari permasalahan lingkungan yang sudah bisa teratasi yaitu seperti di kota Surabaya. Di
Surabaya sendiri sudah menerapkan program Surabaya Green and Clean (SGC). Dimana program
tersebut merupakan bentuk strategi sosialisasi, edukasi dan apresiasi pada masyarakat, demi
peningkatan kualitas lingkungan. Kota Surabaya yang dulu terkenal dengan kota panas ini bekerja
keras bersama masyarakat dan banyak lembaga, organisasi masyarakat dan perusahaan berhasil
membangun image baru.

Tahapan penyelenggaraan program Surabaya Green and Clean diawali dengan launching
yang diresmikan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan dihadiri pula oleh ribuan kader
lingkungan se-Surabaya, dan pimpinan dari Jawa Pos Eddy Nugroho, dan juga pimpinan pihak swasta
yang ikut berkontribusi dalam acara Surabaya Green and Clean.

Berdasarkan capaian program Green and Clean yang telah disampaikan sebelumnya pada studi di
Kampung Jambangan, membuktikan bahwa kota Surabaya berpotensi signifikan menjadi kota
berkelanjutan, dengan menerapkan konsep dari sustainable development, hal ini sejalan dengan
pendapat United Cities and Local Governments (UCLG) Committee (2009) yang menyatakan bahwa
Program Green and Clean di Kota Surabaya dapat mewujudkan tempat hidup yang lebih baik dan
meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat sebagai dimensi penting menuju daerah yang
berkelanjutan. Berdasarkan analisa di atas dapat
disimpulkan bahwa program Surabaya Green and Clean telah memenuhi kriteria dari indikator
pembangunan berkelanjutan melalui capaian pada Kampung Jambangan RW 3 Surabaya sebagai salah
satu kampung peserta terbaik program SGC, sehingga Kota Surabaya dapat dikategorikan menjadi kota
yang cukup potensial untuk menjadi kota berkelanjutan. Para agen perubahan mencoba keras untuk
mendorong dan menyemangati warga untuk berkomitmen dan melakukan usaha manajemen lingkungan
secara berkelanjutan, namun dibutuhkan antusias lebih dari warga untuk memotivasi dirinya sendiri
untuk memanajemen lingkungannya secara berkelanjutan untuk dapat membantu pemerintah
menciptakan pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan yang mana hal ini selaras dengan visi
dari kota Surabaya, menciptakan surabaya sebagai kota cerdas, manusiawi, bermartabat dan
berwawasan lingkungan (Publik, Administrasi, & Brawijaya, 2005)

Dari penjelasan capaian SGC, program ini terbukti berhasil dalam mewujudkan sustainable
development di Kota Surabaya. Namun, terdapat hambatan-hambatan yang dapat melambankan
pengembangan dari program tersebut dan terdapat pula pendukung yang dapat meminimalisir dari
adanya hambatan agar program SGC menjadi lebih baik sehingga dapat menghasilkan manfaat bagi
pihak yang terkait. Para aktor dalam program ini senantiasa melakukan usaha-usaha untuk
mendukung keberhasilan dari program ini seperti yang dilakukan oleh DKP melalui regulasi dan
kebijakan pendukung yang telah dikeluarkan yakni regulasi mengenai dilarangnya membuang
sampah sembarangan, program MDS untuk melatih kampung pemula, serta pelatihan dan
pendampingan yang dilakukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan peserta. Pelaksanaan
dari program Surabaya Green and Clean memiliki beberapa tahapan dan sesuai dengan standar
operasional prosedur (SOP) demi mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian para aktor dalam
penyelenggaraan SGC dan demi meningkatkan efisiensi dan efektifitas tugas dan tanggung jawab
individual dan organisasi secara keseluruhan (Publik et al., 2005)

Pada dasarnya sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh banyak kota
diseluruh dunia. Semakin tingginya jumlah penduduk dan aktivitasnya membuat volume sampah semakin
meningkat.Oleh karena itu dalam menentukan metode penanganan yang tepat, penentuan besarnya
timbulan sampah sangat ditentukan oleh jumlah pelaku dan jenis kegiatannya.Volume tumpukkan
sampah memiliki nilai sebanding dengan tingkat komsumsi masyarakat terhadap material yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
Pengendalian timbunan sampah utamanya harus berawal dari masyarakat ditiap-tiap rumah.
Dalam mengendalikan timbulan sampah diperlukan partisipasi aktif masyarakat. Awal partisipasi
masyarakat dalam kegiatan pengelolaan sampah berawal dari bagaimana cara masyarakat ini
mengendalikan timbulan sampah. Masyarakat dapat mengurangi perilaku

onsumtifnya dan juga dapat memisahkan sampah mana yang masih dapat digunakan dan sampah
mana yang akan dibuang. Sehingga timbunan sampah di TPA dapat berkurang.

Program SGC telah memenuhi kriteria dari indikator pembangunan berkelanjutan melalui
capaian pada Kampung Jambangan RW 3 Surabaya sebagai salah satu kampung peserta terbaik
program SGC, sehingga Kota Surabaya dapat dikategorikan menjadi kota yang cukup potensial untuk
menjadi kota berkelanjutan. Faktor penting yang mendukung keberhasilan program Surabaya Green
and Clean adalah pelopor, kemantapan organisasi, kemitraan, kebijakan, peran serta masyarakat,
media motivator.

Kota Surabaya mengambil kebijakan dalam pembuatan program mengenai kebersihan yang berbasis
dengan masyarakat, dimana partisipasi masyarakat sebagai kunci kesuksesan dari program Surabaya
Green and Clean (SGC). Dengan adanya program tersebut, kota Surabaya telah membantu untuk
menciptakan pembangunan berkelanjutan dengan berwawasan lingkungan yang berbasis
masyarakat.

Capaian progam Green and Clean yang sebelumnya sudah disampaikan dalam studi di
Kampung Jambangan, Surabaya sudah membuktikan kota yang berpotensi menjadi kota yang
berkelanjutan, dengan menerapkan konsep SDG’s. Semua sudah berjalan sesuai dengan pendapat
United Cities and Local di Surabaya dapat yang dapat menjadikan tempat hidup yang lebih baik dan
meningkatkan kondisi ekonomi, sosial masyarakat sebagai sesuatu dimensi yang pentig.

Dampat disimpulkan dari pendapat diatas bahwa, program SGC sudah memenuhi kriteria
dari inikator SDG’s, sehingga Surabaya dapat dikatakan menjadi kota yang cukup potensial untuk
menjadi kota menerapkan konsep SDG’s. Agen perubahan sedang berkerja lebih keras untuk
mengarahkan, dan mendorong masyarakat agar berkomitmen dan melakukan usaha memanajemen
lingkungannya secara berkelanjutan. Semua ini juga membutuhkan antusias yang kuat dari
masyarakat untuk memberi motivasi dirinya sendiri untuk menjadikan lingkungan sekitarnya secara
berkelanjutan, serta bertujuan untuk membantu pemerintah menciptakan SDG’s berwawasan
lingkungan yang lebih selaras dengan visi yang dimiliki oleh kota Surabaya, serta menciptakan kota
Surabaya menjadi kota yang cerdas, dan berwawasan lingkungan. Kemudian dari aspek manfaat,
seperti yang telah dipaparkan dalam bagian penyajian data, bahwa segala aktor yang terlibat dalam
program ini memiliki manfaat masing-masing.

Analisis Kasus

Dari hasil pembahasan mengenai program Surabaya Green and Clean (SGC), maka dapat
dianalisis sebagai berikut, yaitu: Program Surabaya Green and Clean merupkan salah satu inovasi yang
dapat dicontoh di berbagai daerah dalam menerapkan Sustainable Development. Program SGC yang
sangat membantu dalam menjaga lingkungan, sehingga dapat menghasilkan manfaat bagi masyarakat
secara luas. Program SGC ini juga meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya masyarakat Kota
Surabaya dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. Pada aspek ekonomi program ini
mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, dengan memanfaatkan barang bekas menjadi barang
yang berkualitas yang memiliki nilai jual. Membangun keterpaduan antara masyarakat, pemerintah dan
swasta merupakan salah satu factor keberhasilan dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan
dan pembangunan berkelanjutan harus diterapkan disetiap daerah, karena mengingat betapa pentingnta
pemanfaatan sumber daya yang baik dan benar sebagai pemenuhan kebutuhan untuk generasi sekarang
dan generasi yang akan datang.

Pencapaian SDG’s, di kota Surabaya program tersebut berhasil mewujudkan sustainable


development. Namun dalam hal tersebut semua tidak berjalan lurus sesuai harapan, namun ada
hambatannya yang dapat memberikan hambatan bagi pengembangan dari program SDG’s dan
terdapat juga factor pendukung yang dapat meminimalisir adanya hambatan dari program SDG’s
yang mulai berkembang dengan baik, dan menghasilkan manfaat untuk masyarakat dan pihak-pihak
yang terkait. Dalam program ini senantiasa melakukan usaha untuk mendukung keberhasilan dari
program SDG’s yang dilakukan oleh DKP melalui regulasi dengan kebijakan pendukung, yakni aturan-
aturan mengenai larangan membuang sampah sembarangan, program MDS untuk memberikan
pelatihan bagi kampung pemula, serta memberikan pelatihan, dan pendampingan yang dilakukan
untuk menambah wawasan serta pengetahuan

Semua harapan semakin dikembangkan melalui invasi terbaharukan dalam mengelola lingkungan
yang baik, demi terbentuknya factor pendukung, serta hambatan yang akan segera mendapatkan
solusi. Demi menangani capaian-capaian yang diinginkan dalam program, yaitu dengan menciptakan
pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan, dan dapat terlaksana semaksimal
mungkin.

Anda mungkin juga menyukai