Anda di halaman 1dari 118

TAHUN

2021-2026

RENCANA
STRATEGIS
DINAS PERIKANAN KABUPATEN
SUKABUMI

KOMPLEK PERKANTORAN CIMAJA JL. RAYA CISOLOK KM. 11


TELP/FAX (0266) 436423/436424 1|Pa ge
Website : http://perikanan.sukabumikab.go.id, e-mail : dislutkankab.sukabumi@gmail.com
KARANGPAPAK - CISOLOK 43366
KATA PENGANTAR

Rencana Strategis Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi 2021-2026


merupakan gambaran Visi, Misi dan Target Kinerja Kabupaten Sukabumi
selama kurun waktu 6 (Tahun) tahun.
Secara umum dokumen ini menguraikan tentang gambaran program
dan kegiatan beserta pagu pendanaan indikatif yang akan dilaksanakan dan
dibutuhkan dalam pelaksanaan pencapaian sasaran enam tahun kedepan dan
merupakan rujukan dalam proses evaluasi internal yang diarahkan dalam
upaya peningkatan kinerja Bupati dan Wakil Bupati yang dilaksanakan oleh
Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi.
Selain merupakan syarat pemenuhan administratif dokumen ini juga
merupakan janji kinerja Perangkat Daerah kepada Kepala Daerah dan
rakyat secara umum dan merupakan amanat yang harus dipenuhi. Untuk itu
peran serta aktif setiap sektor dan stakeholder sangat diperlukan untuk
kesuksesan pencapaian sasaran yang ingin dicapai.

Kepala Dinas Perikanan


Kabupaten Sukabumi

Ir. H. ABDUL KODIR, M.Si


Pembina Utama Muda/IV.c
NIP. 196305031988031008

2|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1. Latar belakang .......................................................................................... 1
1.2. Landasan hukum ...................................................................................... 2
1.3. Maksud dan Tujuan .................................................................................. 6
1.4. Sistematika penulisan ............................................................................... 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN ........... 9
KABUPATEN SUKABUMI ..................................................................................... 9
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi..................................................... 9
2.2 Sumberdaya Perikanan .......................................................................... 21
2.3 Kinerja Pelayanan Bidang Kelautan dan Perikanan ................................ 37
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ................... 44
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS ...................................... 48
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah .................................................................................. 48
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah ................................................................................................... 49
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi........................................ 54
3.3.1. Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan...................................... 54
3.3.2. Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat ................ 60
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis ................................................................................................. 63
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis .................................................................... 78
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ....................................................................... 81
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ....................................................... 82
5.1 Stategi .................................................................................................... 82
5.2 Arah Kebijakan ....................................................................................... 82
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ............ 88
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PERIKANAN ................... 108

3|Page
BAB VIII PENUTUP .......................................................................................... 113
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

1. Potensi Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Sukabumi ........................ 22


2. Sumber Daya Aparatur Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Sukabumi Menurut Golongan dan Pendidikan, Tahun 2021 ..................... 23
3. Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Sukabumi Tahun 2021 .......................................... 23
4. Tenaga Harian Lepas Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi
Menurut Pendidikan, Tahun 2021 ............................................................. 23
5. Komposisi Tenaga Harian Lepas Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi Tahun 2021 ..................... 24
6. Kondisi Sarana dan Prasarana Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Sukabumi Tahun 2021 ............................................................................. 24
7. Kondisi Sarana Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi
Tahun 2021 .............................................................................................. 37
8. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan ................ 38
9. Capaian Indikator Kinerja Program (IKP) Dinas Kelautan dan Perikanan
Tahun 2016 – 2020 .................................................................................. 39
10. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 – 2020 ............................... 40
11. Matriks Analisis SWOT ............................................................................. 47
12. Rumusan Permasalahan dan Akar Masalah Pelaksanaan Tugas dan
Fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi ................... 49
13. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kelautan dan
Perikanan Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Progam Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih ................................................................... 52
14. Penggunaan Lahan Di Kabupaten Sukabumi Tahun 2014 ....................... 64
15. Isu Strategis Pembangunan Kelautan dan Perikanan di Kabupaten
Sukabumi 2021-2026 ............................................................................... 78
16. Isu Strategis dan Implikasi ........................................................................ 78
17. (T.C25) Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Perangkat Daerah ......... 81

ii | P a g e
18. (T.C.26) Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Sukabumi 2021 - 2026 .......................................... 85
19. (C.27) Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan Dinas Kelautan
dan Perikanan Kabupaten Sukabumi Tahun 2021 – 2026 ........................ 92
20. Target dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kelautan dan Perikanan
Tahun 2021 – 2026 ................................................................................ 110
21. Target Indikator Kinerja Kunci (Ikk) Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Sukabumi Tahun 2021- 2026 ............................................... 111

DAFTAR GRAFIK

1. Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Dinas Kelautan dan Perikanan . 41


2. Perkembangan Belanja Tidak Langsung Dinas Kelautan dan Perikanan . 41
3. Perkembangan Belanja Langsung Dinas Kelautan dan Perikanan ........... 42
4. Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2016-2020 (Ton) .... 42
5. Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya Tahun 2016-2020 (Ton) ... 43
6. Perkembangan Produksi Pengolahan Perikanan Tahun 2016-2020 (Ton) 43

DAFTAR GAMBAR

1. Hubungan Keterkaitan Antara Dokumen Perencanaan Renstra Perangkat


Daerah, Renstra K/L (KKP) Dan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Jawa Barat .................................................................................... 2
2. Peta Strategi Kementerian Kelautan dan Perikanan (Sumber: Rpjmn Tahun
2020-2024) ............................................................................................... 59
3. Kerangka Fikir Agenda Pembangunan Nasional (Sumber: Rpjmn Tahun
2020-2024) ............................................................................................... 60

iii | P a g e
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Pembangunan perikanan di Kabupaten Sukabumi sebagai bagian integral dari


Pembangunan Daerah merupakan salah satu sektor prioritas yang bernilai
strategis. Hal ini dikarenakan sumber daya alam, sumber daya manusia (SDM) dan
sumber daya potensial lainnya cukup tersedia untuk dikembangkan.
Untuk menjamin keberhasilan pembangunan diperlukan suatu strategi
perencanaan yang menjadi acuan kinerja dalam pelaksanaan pembangunan.
Renstra Perangkat Daerah memuat tentang tujuan, strategi, kebijakan, program
dan kegiatan indikatif Perangkat Daerah. Rencana Strategis ini merupakan jabaran
Visi dan Misi Bupati Sukabumi dalam melaksanakan pembangunan lima tahun
kedepan dan merupakan salah satu bentuk komitmen kinerja yang harus
dipedomani dan dilaksanakan.
Dalam penyusunannya, dokumen Rencana Strategis Dinas Perikanan
Kabupaten Sukabumi tidak terlepas dan memiliki keterkaitan dengan dokumen
perencananaan pembangunan lainnya seperti Renstra Kementrian Kelautan dan
Perikanan dan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat.
Hubungan keterkaitan antara Renstra Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi
dengan Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Renstra Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat dapat digambarkan sebagai berikut:

RENSTRA DINAS
RPJPD KAB
VISI MISI RENSTRA KKP KELAUTAN DAN
SUKABUMI
BUPATI SUKABUMI PERIKANAN PROV. JABAR

RPJMD KAB.
SUKABUMI

RENSTRA DINAS PERIKANAN

KABUPATEN SUKABUMI

RENJA DINAS PERIKANAN


STAKEHOLDERS
KAB. SUKABUMI

1|Page
Gambar 1 Hubungan keterkaitan antara dokumen perencanaan Resntra
Perangkat Daerah, Renstra K/L (KKP) dan Renstra Dinas kelautan
dan Perikanan Provinsi Jawa Barat

1.2. Landasan hukum


Penyusunan Renstra PD berpedoman pada landasan hukum berikut:
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita
Negara Republik Indonesia tanggal 8 Agustus 1950) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang
Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan
mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara
(Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor: 47 Tambahan
Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

2|Page
9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang
Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
154);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
11. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan
Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 68);
12. Undang – undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaga
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor: 6573);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara
penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lemba5ran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4833): Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2008 tentang rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6042):

3|Page
17. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang pembinaan dan
Pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73. Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6041);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Program Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Rangka Mendukung
Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang
Membahayakan Perekonomian Nasioanl dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan Serta Penyelamatan Ekonomi Nasional (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6542);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2021
nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6633);
20. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);
21. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang
Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 459);
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1540);

4|Page
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem
Informasi Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 1114);
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangaunan
dan Keuangan Daerah.
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (covid
19) di Lingkungan Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 249);
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 1781);
29. Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
17/Permen-Kp/2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan
Dan Perikanan Tahun 2020-2024;
30. Kepmendagri No 050-3708 Tahun 2020 tentang hasil Verifikasi dan
Validasi Pemutahiran Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah;
31. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun
2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2019 No 7, Tambahan Lembaran Daerah No 236);
32. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Jawa Barat Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2019 No 8, Tambahan Lembaran Daerah No 237);
33. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 13 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sukabumi
tahun 2005-2025; dan
34. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 22 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukabumi Tahun 2012-2032
(Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2012 Nomor 22);
35. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 4 Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tahun

5|Page
2021-2026 (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2021 Nomor
4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 89);
36. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 7 Tahun 2021 tentang
Perubahan Kedua atas Perda Nomor 7 Tahun 2016 tentang pembentukan
dan susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi
(Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2021 Nomor 7)
37. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 110 Tahun 2021 tentang Rencana
Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2021-2026
(Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2021 Nomor 110);
38. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor tahun 2021 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Laksana Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi

1.3. Maksud dan Tujuan


Penyusunan Renstra Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi dimaksudkan
untuk memberikan arah atau pedoman yang jelas dan terukur bagi seluruh
pemangku kepentingan (stakeholders) di Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi
dalam perencanaan pembangunan jangka menengah di sector Kelautan dan
Perikanan.
Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi adalah:
1) Memberikan arahan/pedoman yang jelas dalam penyusunan rencana kerja
(renja) Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi pada setiap tahun anggaran;
2) Mensinkronkan seluruh rencana pembangunan, khususnya di bidang kelautan
dan perikanan di Kabupaten Sukabumi;
3) Mengoptimalkan seluruh sumberdaya yang dimiliki Dinas Perikanan Kabupaten
Sukabumi dalam mecapai visi dan misi Kepala Daerah Kabupaten Sukabumi.
1.4. Sistematika penulisan
Renstra Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi ini disusun dengan
sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Dinas Perikanan
Kabupaten Sukabumi, fungsi Renstra dalam penyelenggaraan pembangunan
daerah, proses penyusunan Renstra, keterkaitan Renstra Dinas Perikanan
Kabupaten Sukabumi dengan RPJMD Kab. Sukabumi, Renstra K/L dan Renstra

6|Page
Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat, dan dengan Renja Dinas
Perikanan Kabupaten Sukabumi.
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah,
Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur
organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi,
serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi.
1.3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra
Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi.
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Dinas Perikanan
Kabupaten Sukabumi, serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERIKANAN KABUPATEN
SUKABUMI
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Dinas Perikanan
Kabupaten Sukabumi dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Sukabumi dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya,
mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan Renstra Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi periode
sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Dinas Perikanan
Kabupaten Sukabumi yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode
sebelumnya, dan mengulas hambatan- hambatan utama yang masih dihadapi dan
dinilai perlu diatasi melalui Renstra Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi ini.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perikanan
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan Dinas
Perikanan Kabupaten Sukabumi, struktur organisasi Dinas Perikanan Kabupaten
Sukabumi, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah
kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi. Uraian tentang struktur organisasi
ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana Dinas
Perikanan Kabupaten Sukabumi (proses, prosedur, mekanisme).

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah


Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki Dinas
Perikanan Kabupaten Sukabumi dalam menjalankan tugas dan fungsinya,
mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih
operasional.

7|Page
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas
kinerja Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi berdasarkan sasaran/target
Renstra periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, da n/atau indikator
kinerja pelayanan dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang
telah diratifikasi oleh pemerintah.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perikanan
Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra PD
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, hasil telaahan terhadap RTRW,
dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang
bagi pengembangan pelayanan PD pada lima tahun mendatang. Bagian ini
mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan
arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS PERIKANAN
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Perikanan.
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan Dinas
Perikanan Kab. Sukabumi beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah
Terpilih
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Dinas Perikanan
yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra DKP Provinsi
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-
faktor pendorong dari pelayanan Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Perikanan ditinjau dari sasaran
jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra Dinas Perikanan Provinsi Jawa
Barat.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan
pendorong dari pelayanan Dinas Perikanan yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan Dinas Perikanan ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan PD yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Perikanan.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

8|Page
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran
jangka menengah Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. Strategi dan Kebijakan Perangkat Daerah
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan
Dinas Perikanan dalam lima tahun mendatang.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAN BIDANG PERIKANAN


Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Perikanan Kabupaten
Sukabumi yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas
Perikanan Kabupaten Sukabumi dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen
untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Sukabumi.
BAB VIII PENUTUP
Pada bagian ini dikemukakan tentang kesimpulan dan kaedah implementasi
Renstra Dinas Perikanan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERIKANAN


KABUPATEN SUKABUMI

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi dibentuk berdasarkan Peraturan


Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan
Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Peraturan Bupati
Sukabumi Nomor 84 Tahun 2021 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas

9|Page
Perikanan Kabupaten Sukabumi. Adapun tugas dan fungsi Dinas Perikanan
kabupaten sukabumi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana dan program kerja di bidang perikanan


b. Perumusan dan penyusunan kebijakan teknis di bidang perikanan
c. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas
kesekretariatan, Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap, Bidang Pengelolaan
Perikanan Budidaya dan Bidang Pengolahan, Pemasaran dan Pengawasan
Sumberdaya Perikanan
d. Pelaksanaan tugas pembantuan di bidang perikanan
e. Pembinaan dan pengelolaan administrasi, kepegawaian, keuangan,
perlengkapan dan kearsipan
f. Pemberian rekomendasi teknis untuk penerbitan perizinan oleh Dinas terkait
g. Pengawasan dan pengendalian teknis pasca penerbitan perizinan
h. Pembinaan Unit Pelaksanan Teknis Dinas
i. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya
j. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas
k. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas
Susunan Organisasi Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi selengkapnya terdiri
atas:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat dipimpin oleh sekretaris, dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh:
a) Subkoordinator Umum dan Kepegawaian
b) Sub Bagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi
3. Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap dipimpin oleh Kepala Bidang
Pengelolaan Perikanan Tangkap, dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh:
a) Subkoordinator Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tangkap
b) Subkoordinator Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
c) Subkoordinator Pemberdayaan Nelayan
4. Bidang Pengelolaan Perikanan Budidaya dipimpin oleh Kepala Bidang
Pengelolaan Perikanan Budidaya, dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh:
a) Subkoordinator Produksi Perikanan Budidaya
b) Subkoordinator Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Skala Kecil
c) Subkoordinator Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan Ikan
5. Bidang Pengolahan, Pemasaran dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan,
dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh:
a) Subkoordinator Pengawasan Sumberdaya Perikanan
b) Subkoordinator Pemberdayaan dan Bina Mutu Pengolah Pemasar
c) Subkoordinator Ketersediaan dan Sarana Prasarana Pengolah Pemasar

10 | P a g e
6. Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan (UPTD BBI),
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi
berdasarkan Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 84 Tahun 2021

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

SUBKOORDINATOR SUB BAGIAN KEUANGAN,


UMUM DAN PERENCANAAN DAN
KEPEGAWAIAN EVALUASI

BIDANG PENGELOLAAN BIDANG PENGELOLAAN BIDANG PENGOLAHAN,


PERIKANAN TANGKAP PERIKANAN BUDIDAYA PEMASARAN DAN
PENGAWASAN
SUMBERDAYA PERIKANAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL
SUBKOORDINATOR SUBKOORDINATOR SUBKOORDINATOR
PENGELOLAAN PEMBERDAYAAN DAN
PRODUKSI
SUMBERDAYA KELAUTAN BINA MUTU PENGOLAH
DAN PERIKANAN TANGKAP
BUDIDAYA
PEMASAR

SUBKOORDINATOR SUBKOORDINATOR SUBKOORDINATOR


PENGELOLAAN TEMPAT PEMBERDAYAAN KETERSEDIAAN DAN
PELELANGAN IKAN (TPI) PEMBUDIDAYA IKAN SARANA PRASARANA
PENGOLAH PEMASAR
SKALA KECIL

SUBKOORDINATOR SUBKOORDINATOR
PEMBERDAYAAN SUBKOORDINATOR PENGAWASAN
NELAYAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA
KAWASAN DAN PERIKANAN
KESEHATAN IKAN

UPTD BALAI BENIH IKAN

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perikanan terdiri dari :


1. Kepala Dinas, mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan
bidang perikanan.

11 | P a g e
2. Sekretaris, mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas
dibidang kesekretariatan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut,
sekretariat mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana dan program kerja sekretariat
b. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas di bidang
umum dan kepegawaian, keuangan, perencanaan dan evaluasi.
c. Pengkajian bahan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi dan evaluasi di
bidang kesekretariatan
d. Pelayanan adminnistratif kepada unit kerja di lingkungan Dinas
e. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas bidang di lingkungan Dinas
f. Pengkajian bahan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi dan evaluasi di
bidang kesekertariatan
g. Pengkajian dan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas
h. Pengkajian dan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
i. Pengkajian dan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas
j. Pembinaan organisasi dan tata laksana di lingkungan Dinas
k. Pembinaan kesejahteraan pegawai di lingkungan Dinas
l. Penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Dinas
m. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya
n. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya
o. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas
p. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris dibantu oleh :
2.1 Subkoordinator Umum dan Kepegawaian ; bertugas melaksanakan sebagian
fungsi Sekretariat di bidang Umum dan Kepegawaian, dengan fungsi :
a. Pengumpulan dan pengolahan data di bidang umum dan kepegawaian
b. Penyusunan Rencana dan Program Kerja Sub Koordinator Umum dan
Kepegawaian
c. Penyusunan bahan kebijakan teknis, fasilitasi dan pembinaan di bidang
umum dan kepegawaian
d. Pelaksanaan analisis kebutuhan dan pengadaan barang dan perlengkapan
e. Pengelolaan inventarisasi dan pemeliharaan barang, perlengkapan dan
kerumahtanggaan
f. Penyusunan bahan neraca barang milik daerah di Lingkungan Dinas
g. Pelaksanaan tugas kehumasan dan protokol di Lingkungan Dinas
h. Pengelolaan Ketatausahaan dan kearsipan
i. Pengelolaan kepegawaian

12 | P a g e
j. Pelaksanaan analisis kebutuhan pegawai di lingkungan Dinas
k. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya
l. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya
m. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas, dan
n. Pelaporan hasil pelaksanaan
2.2. Sub Bagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi ; bertugas melaksanakan
sebagian fungsi sekretariat di bidang keuangan, perencanaan dan evaluasi
dengan fungsi :
a. Penyusunan Rencana dan program kerja Sub Bagian Keuangan,
Perencanaan dan Evaluasi
b. Pengumpulan dan Pengolahan data Keuangan, perencanaan dan evaluasi
c. Pengumpulan dan pengelolaan data penyusunan anggaran di lingkungan
Dinas
d. Pembinaan dan fasilitasi teknis keuangan dilingkungan Dinas
e. Penyusunan laporan keuangan Dinas
f. Pengelolaan gaji dan penghasilan lain pegawai di lingkungan Dinas
g. Penyusunan rencana dan program kerja Dinas
h. Pembinaan dan fasilitasi teknis dibidang perencanaan dan program di
lingkungan Dinas
i. Pembinaan dan fasilitasi teknis penyusunan Dokumen perencanaan dan
evaluasi di bidang keuangan
j. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas
k. Penyiapan bahan dan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
l. Penyiapan bahan dan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas
m. Penyiapan bahan pembinaan organisasi dan tatalaksana serta pelayanan
publik di lingkungan Dinas
n. Pengelolaan data dan informasi di lingkungan Dinas
o. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya
p. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya
q. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas, dan
r. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.
3. Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap, mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian fungsi dinas di bidang perikanan tangkap dengan
melaksanakan fungsi:
a. Penyusunan rencana dan program kerja bidang pengelolaan kelautan dan
perikanan tangkap

13 | P a g e
b. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dibidang
pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan tangkap, pengelolaan
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan pemberdayaan nelayan
c. Pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan
sumber daya kelautan dan perikanan tangkap, pengelolaan Tempat
Pelelangan Ikan (TPI) dan pemberdayaan nelayan
d. Pengkoordinasian kebijakan teknis, fasilitasi dan pembinaan dibidang
pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan tangkap, pengelolaan
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan pemberdayaan nelayan
e. Pembinaan dan pengembangan perikanan tangkap skala kecil
f. Fasilitasi akses ilmu pengetahuan teknologi dan informasi nelayan skala
kecil
g. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya
h. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya
i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugasnya
j. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap
dibantu oleh:
3.1 Subkoordinator Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tangkap;
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi bidang pengelolaan
perikanan tangkap di sektor pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan
tangkap.
Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Sub Koordinator Pengelolaan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tangkap mempunyai Fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja Kegiatan pengelolaan sumberdaya kelautan
dan perikanan tangkap
b. Pengumpulan dan pengolahan data sebagai bahan penyusunan kebijakan
teknis pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan tangkap
c. Penyediaan data produksi Perairan Umum Daratan
d. Pelaksanaan Identifikasi dan inventarisasi potensi sumberdaya kelautan
dan perikanan tangkap
e. Pelaksanaan Pembinaan nelayan
f. Pelaksanaan Pelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan tangkap
g. Rehabilitasi dan konservasi sumberdaya kelautan dan perikanan tangkap
h. Pengembangan potensi PUD unggulan
i. Fasilitasi sarana prasarana pengembangan Sumberdaya kelautan dan
perikanan tangkap

14 | P a g e
j. Fasilitasi hasil riset dan inovasi pengelolaan kelautan dan perikanan
tangkap
k. Fasilitasi informasi dan akses teknologi pengembangan sumberdaya
kelautan dan perikanan tangkap
l. Pengembangan pos pendaratan ikan di PUD
m. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya
n. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas
o. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya
p. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.
3.2 Subkoordinator Pengelolaan TPI; mempunyai tugas poko melaksanakan
sebagian fungsi Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap di bidang
Pengelolaan TPI. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Sub Koordinator Pengelolaan TPI mempunyai fungsi:
a. Penyusunan Rencana Kerja Kegiatan pengelolaan TPI
b. penyusunan Rencana Kerja Operasional TPI
c. Pengumpulan Bahan Kebijakan Teknis Pelelangan TPI
d. Pengumpulan Data Produksi (Kapal, Nelayan, Alat Tangkap, Trip, Volume
Ikan dan Harga Ikan)
e. Pembinaan Petugas TPI
f. Koordinasi Stakeholde Terkait Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi
g. Pengendalian Operasional TPI
h. Pembinaan Bakul, Pemilik Kapal, dan Nelayan tentang pelelangan ikan
i. Rekonsiliasi PAD Tempat Pelelangan TPI
j. Fasilitasi Rekomendasi BBM
k. Fasilitasi Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan
l. Monitoring, Evaluasi, Pelaporan dan Tugas Lainnya.
3.3 Subkoordinator Pemberdayaan Nelayan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagaian fungsi Bidang Perikanan Tangkap di bidang
Pemberdayaan Nelayan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Koordinator
Pemberdayaan Nelayan mempunyai Fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja kegiatan pemberdayaan nelayan
b. Pengumpulan Bahan Kebijakan Teknis Pemberdayaan Nelayan
c. Pembinaan Nelayan terakit perijinan dan pemberdayaan nelayan
d. Koordinasi dengan Stakeholder terkait Perijinan Perikanan Tangkap
e. Proses Perijinan Perikanan Tangkap
f. Penandaan Kapal Perikanan sampai dengan 10 GT
g. Fasilitasi Jaminan Sosial Nelayan

15 | P a g e
h. Fasilitasi Akses Sarana dan Prasarana untuk Nelayan
i. Pengembangan Tambak Garam Rakyat
j. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Kemitraan Nelayan
k. Monitoring, Evaluasi, Pelaporan dan Tugas Lainnya
4. Bidang Pengelolaan Perikanan Budidaya, mempunyai tugas pokok
melaksanakan Sebagian fungsi dinas di Bidang Pengelolaan Perikanan
Budidaya. Untuk melaksankan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang
Pengelolaan Perikanan Budidaya mempunyai Fungsi:
a) Penyusunan Rencana dan Program Kerja Bidang Pengelolaan Perikanan
Budidaya
b) Pengkoordinasian kebijakan teknis, fasilitasi dan pembinaan dibidang
perikanan budidaya.
c) Pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Produksi
Perikanan Budidaya, Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Skala Kecil dan
Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan Ikan
d) Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas di bidang
Produksi Perikanan Budidaya, Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Skala
Kecil dan Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan Ikan
e) Pembinaan dan pengembangan perikanan budidaya
f) Pendampingan usaha pembudidaya ikan skala kecil
g) Fasilitasi akses ilmu pengetahuan teknologi dan informasi pembudidaya
ikan skala kecil
h) Pengkajian bahan penerbitan izin/rekomendasi usaha perikanan dibidang
pembudidaya ikan
i) Pengkoordinasian perekayasaan teknologi perbenihan
j) Pengkoordinasian pengelolaan Balai Benih Ikan (BBI)
k) Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya
l) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya
m) Pelaksanaan pengendalian, monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan
tugas
n) Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.
Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Budidaya dibantu oleh :
4.1 Subkoordinator Produksi Budidaya mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagaian fungsi bidang Pengeloaan Perikanan Budidaya dibidang Produksi
budidaya. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, sub
koordinator Produksi Budidaya mempunyai Fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja kegiatan produksi perikanan budidaya

16 | P a g e
b. Pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan
penyusunan kebijakan teknis produksi perikanan budidaya
c. Pelaksanaan, pembinaan, pengembangan, peningkatan dan
pengendalian produksi perikanan budidaya
d. Penyediaan data dan informasi pembudidayaan ikan
e. Fasilitasi Penyediaan sarana dan prasarana pembudidaya ikan
f. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis produksi perikanan
budidaya
g. Pelaksanaan penyusunan bahan standarisasi sarana prasarana
perikanan budidaya
h. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya
i. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tigas fungsinya
j. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
k. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas
4.2 Subkoordinator Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Skala Kecil: mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagaian Fungsi Bidang Pengelolaan Perikanan
Budidaya dibidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Skala Kecil. Untuk
melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Koordinator
Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Skla Kecil mempunyai Fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja kegiatan Pemberdayaan Pembudidaya Ikan
b. Pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan
penyusunan kebijakan teknis pemberdayaan pembudidaya
c. Pelaksanaan, pembinaan, pengembangan, peningkatan dan
pengendalian Pemberdayaan Pembudidaya Ikan
d. Pelaksanaan pengembangan kapasitas pembudidaya ikan
e. Pelaksanaan fasilitasi pembentukan dan pengembangan pembudidaya
ikan
f. Pelaksanaan fasilitasi bantuan pembiayaan, bantuan pendanaan dan
kemitraan usaha
g. Pemberian pendampingan, kemudahan akses ilmu pengetahuan,
teknologi dan informasi serta penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
untuk pembudidaya ikan
h. Pelaksanaan fasilitasi proses kartu kusuka untuk pembudidaya ikan,
pelaksanaan fasilitasi proses sertifikasi hak atas tanah untuk
pembudidaya ikan dan pelaksanaan fasilitasi proses asuransi untuk
pembudidaya ikan
i. Pelaksanaan Fasilitasi Proses Tanda Daftar bagi Pembudidaya Ikan Kecil
(TDPIK)

17 | P a g e
j. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya
k. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya
l. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas, dan
m. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas
4.3 Subkoordinator Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan Ikan: mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagaian Fungsi Bidang Pengelolaan Perikanan
Budidaya dibidang Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan Ikan. Untuk
melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Koordinator
Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan Ikan mempunyai Fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja kegiatan pengelolaan Kawasan dan
Kesehatan Ikan
b. Penyusunan bahan kebijakan teknis pengelolaan kawasan dan kesehatan
ikan
c. Pelaksanaan, pembinaan, pengembangan, peningkatan dan
pengendalian kawasan dan kesehatan ikan
d. Pengumpulan dan pengolahan data serta penyusunan bahan kebijakan
teknis di bidang tugasnya
e. Pelaksanaan pembinaan kawasan dan kesehatan ikan
f. Fasilitasi penataan kawasan perikanan budidaya
g. Survey/pemeriksaan lapangan kawasan dan kesehatan ikan
h. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya
i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
j. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan
k. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas
5. Bidang Pengolahan, Pemasaran dan Pengawasan Sumberdaya
Perikanan mempunyai tugas pokok melaksankan sebagian fungsi Dinas di
Bidang Pengelolaan, Pemasaran dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan.
Untuk Melaksanakan Tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang
Pengolahan, Pemasaran dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan
mempunyai Fungsi:
a. Penyusunan Rencana dan Program Kerja Bidang Pengolahan, Pemasaran
dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan
b. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dibidang
Pengawasan sumberdaya perikanan, Pengolahan dan Mutu Hasil
Perikanan dan Kesediaan dan Pemasaran Hasil Perikanan
c. Pembinaan kelembagaan dan kemitraan; penguatan daya saing dan
peningkatan nilai tambah produk dan penigkatan kehidupan nelayan
pembudidaya ikan Pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis di bidang

18 | P a g e
Pengawasan sumberdaya perikanan, Pengolahan dan Mutu Hasil Produk
Perikanan dan Kesedaiaan dan Pemasaran Hasil Perikanan
d. Pengkoordinasian kebijakan teknis, fasilitasi dan pembinaan Pengawasan
sumberdaya perikanan, Pengolahan dan Mutu Hasil Produk Perikanan dan
Ketersediaan dan Pemasaran Hasil Perikanan
e. Pembinaan dan pengembangan dibidang Pengawasan sumberdaya
perikanan, Pengolahan dan Mutu Hasil Produk Perikanan dan
Ketersediaan dan Pemasaran Hasil Perikanan
f. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya
g. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya
h. Pelaksanaan monitoring dab evaluasi hasil pelaksanaan tugas
i. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas
Kepala Bidang Pengolahan, Pemasaran dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan
dibantu oleh:
5.1 Subkoordinator Pemberdayaan dan Mutu mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagaian Fungsi Bidang Bidang Pengelolaan, Pemasaran dan
Pengawasan Sumberdaya Perikanan di Sub Koordinator Pengolahan dan Mutu
Produk Hasil Perikanan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud, Sub Koordinator Pemberdayaan dan Mutu mempunyai Fungsi:
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Koordinator Pemberdayaab
dan Mutu
b. Pengumpulan, pengolahan data sebagai bahan penyusunan kegiatan
Pengolahan dan Mutu Produk Hasil Perikanan
c. Pelaksanaan, pembinaan, pengembangan peningkatan dan pengelolaan
program Pengolahan dan Mutu Produk Hasil Perikanan
d. Melaksanakan bimbingan teknis dan persyaratan standar pada usaha
pengolahan dan mutu produk hasil perikanan
e. Melaksanakan penerapan mutu pada usaha pengolahan produk hasil
perikanan
f. Melaksanakan peningkatan mutu produk olahan dan perikanan
g. Melaksanakan diversifikasi produk bioteknologi dan teknologi pengolahan
dan Produk Hasil Perikanan
h. Pelaksanaan Perbaikan kemasan produk perikanan
i. Melaksanakan Peningkatan kapasitas produksi pengolahan produk hasil
perikanan
j. Melaksanakan penilaian kesesuaian produksi pengolahan produk hasil
perikanan

19 | P a g e
k. Melaksanakan bimbingan teknis pengolahan dan pengemasan produk
hasil perikanan
l. Menyiapkan bahan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pengolahan
produksi hasil perikanan
m. Melaksanakan fungsi lain sesuai tugas dan fungsinya
n. Pelaporan pelaksanaan tugas
5.2 Subkoordinator Ketersediaan dan Pemasaran Hasil Perikanan: mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagaian Fungsi Bidang Pengolahan, Pemasaran
dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan di bidang Sub Koordinator
Ketersediaan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Untuk melaksanakan tugas
pokok sebagaimana dimaksud, Sub Koordinator Ketersediaan dan Pemasaran
Hasil Perikanan mempunyai Fungsi:
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Koordinator Ketersediaan dan
Pemasaran Hasil Perikanan
b. Pengumpulan dan Pengolahan data sebagai bahan penyusunan kegiatan
bidang Ketersediaan dan Pemasaran Hasil Perikanan
c. Pelaksanaan, pembinaan, pengembangan peningkatan dan pengelolaan
bidang Ketersediaan dan Pemasaran Hasil Perikanan
d. Melaksanakan bimbingan teknis dan inventarisasi ketersediaan bahan
baku produk olahan dan produk kemasan hasil perikanan
e. Melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi penyediaan sarana dan
prasarana pengolahan dan pemasaran perikanan
f. Melaksanakan pemetaan dan informasi sarana dan prasarana pengolahan
dan pemasaran produk hasil perikanan dari daerah kabupaten/kota
g. Melaksanakan pemantauan system rantai pasok bahan baku pengolahan
dan pemasaran hasil perikanan
h. Melaksanakan tata kelola jaringan distribusi pengangkutan bahan baku
pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
i. Menyiapkan jaringan distribusi dan kerjasama ketersediaan bahan baku
produksi hasil perikanan
j. Menyiapkan infrastruktur sistem logistik bahan baku pengolahan,
penyimpanan dan pemasaran hasil perikanan
k. Melaksanakan fasilitasi akses permodalan dan Lembaga Keuangan bagi
pengolah dan pemasar skala mikro dan kecil
l. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan sistem ketersediaan bahan
baku pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
m. Melaksanakan fungsi lain sesuai tugas dan fungsinya
n. Pelaporan pelaksanaan tugas

20 | P a g e
5.3 Subkoordinator Pengawasan Sumberdaya Perikanan: mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagaian fungsi bidang Pengolahan, Pemasaran dan
Pengawasan Sumberdaya Perikanan dibidang Pengawasan Sumberdaya
Perikanan. Untuk melaksanakan tugas pokok nya, Sub Koordinator
Pengawasan Sumberdaya Perikanan mempunyai Fungsi:
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Koordinator pengawasan
sumberdaya perikanan
b. Pengumpulan dan pengolahan data sebagai bahan penyusunan kegiatan
pengawasan sumberdaya perikanan
c. Pelaksanaan, pembinaan, pengembangan peningkatan dan pengelolaan
program pengawasan sumberdaya perikanan
d. Penyusunan bahan fasilitasi pengawasan perizinan usaha perikanan
tangkap dan perikanan budidaya
e. Pelaksanaan pemantauan perikanan tangkap di PUD.
f. Pengawasan penggunaan dan peredaran obat ikan, bahan kimia, bahan
biologi, pakan ikan, induk dan benih ikan di PUD
g. Pembinaan POKMASWAS di wilayah PUD
h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas
i. Melaksanakan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya
j. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas

6. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

2.2 Sumberdaya Perikanan


a. Sumberdaya Alam
Sumber daya perikanan darat, payau dan laut merupakan modal dasar
pembangunan perikanan di Kabupaten Sukabumi. Panjang pesisir di Kabupaten
Sukabumi adalah 117 Km dengan garis pantai 4 mil laut, sedang luas fishing ground
atau daerah penangkapan diperkirakan seluas 720 Km2 yang tersebar di 9
kecamatan pesisir; Palabuhanratu, Cisolok, Cikakak, Simpenan, Ciemas, Ciracap,
Cibitung, Surade dan Tegalbuleud. Dengan potensi tersebut sangat dimungkinkan
untuk mengembangkan usaha penangkapan dan budidaya laut.
Luas areal yang telah dikembangkan untuk pengembangan perikanan air
tawar umumnya tersebar di 47 kecamatan dengan komoditas ikan konsumsi
meliputi; ikan mas, ikan nila, ikan lele, ikan bawal, ikan patin, ikan gurame, ikan
nilem, ikan tawes, ikan sepat, ikan tambakan dan lainnya. Sementara ikan hias
yang banyak dihasilkan adalah; ikan baster, ikan koi, ikan arwana, ikan komet, ikan
red devil, ikan metalik, ikan sudager, ikan golsom, ikan grass carp dan ikan manvis.

21 | P a g e
Biota laut yang dominan terdapat adalah ikan–ikan pelagis besar, ikan pelagis kecil,
ikan demersal, cumi-cumi, udang, dan rumput laut.
Luas areal pengembangan perikanan darat, payau dan perairan umum dapat
dilihat pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1 Potensi Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Sukabumi

No. Jenis Usaha Potensi Keterangan


1. Laut
- Panjang pantai 117 Km Tersebar di Palabuhanratu,
- Fishing ground 720 Km2 Cisolok, Cikakak, Simpenan,
Surade, Ciemas, Cibitung,
- Garis pantai 4 Mil Laut Ciracap, Tegalbuleud

2. Payau
- Tambak 1.400 Ha Ciemas, Ciracap

3. Perikanan darat
- Kolam air tenang 8.684 Ha Tersebar di 47 Kecamatan
- Kolam air deras 343 Ha Tersebar di 10 Kecamatan
- Sawah Perikanan 31.001 Ha Tersebar di 47 Kecamatan

4. Perairan Umum
- Sungai 747.5 Km Tersebar di 47 Kecamatan
- Rawa 35 Ha Ciracap, Tegalbuleud
- Situ 149.6 Ha Kadudampit, Nyalindung,
Parakansalak, Wr. Kiara, Waluran,
Cikidang

b. Sumberdaya Manusia Aparatur

Sumber daya manusia merupakan komponen penting dalam menjalankan


kinerja organisasi secara keseluruhan. Kualitas dan kuantitas sumber daya
manusia perlu dirancang sesuai dengan kebutuhan terutama dalam menciptakan
organisasi Dinas Perikanan sebagai pusat pengembangan perikanan di daerah.
Potensi Sumberdaya Manusia bidang perikanan masih relatif rendah. Hal ini terlihat
dari kemampuan nelayan atau pembudidaya ikan dalam penguasaan teknologi
budidaya atau penangkapan yang secara umum masih bersifat tradisional.
Begitupun di bidang aparatur, aparatur yang yang memiliki kompetensi teknis
perikanan masih sangat terbatas, sangat tidak sebanding dengan luas wilayah
Kabupaten Sukabumi yang begitu luas. Untuk itu kedepannya pengalokasian
tenaga teknis bidang perikanan perlu diprioritaskan.
Jumlah pegawai pada Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi pada Tahun
2021 adalah 93 orang yang terdiri dari 40 orang PNS , 73 Tenaga Harian Lepas

22 | P a g e
(THL). Adapun komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan disajikan dalam
Tabel 2 berikut ini.

Tabel 2 Sumber Daya Aparatur Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi


Menurut Golongan dan Pendidikan, Tahun 2021

Golongan Kualifikasi Pendidikan Terakhir


No Uraian
I II III IV SD SLTP SLTA DIII DIV S1 S2 S3
1. Kepala Dinas - - - 1 - - - - - - 1 -
2. Sekretariat - 2 9 - - - 2 - - 8 1 -
Bidang Pengelolaan
3. - 3 8 - - - 4 2 - 3 2 -
Perikanan Tangkap
Bidang Pengelolaan
4. - - 4 2 - - - - 3 3 -
Perikanan Budidaya
Bidang Pengolahan,
Pemasaran dan
5. Pengawasan - - 7 1 - - 2 1 - 4 1 -
Sumberdaya
Perikanan
6 UPTD - 1 2 - - 1 - - 2 - -
Jumlah - 6 30 4 - - 9 3 - 20 8 -
Jumlah Total 40 40

Tabel 3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin pada Dinas


Perikanan Kabupaten Sukabumi Tahun 2021

NO UNIT KERJA JENIS KELAMIN JUMLAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN
Kepala Dinas Perikanan
1. 1 - 1
Dan Kelautan
2. Sekretariat 10 1 11
3. Bidang Perikanan Budidaya 4 2 6
4. Bidang Perikanan Tangkap 7 4 11
Bidang Pemberdayaan
5. Nelayan dan Pembudidaya 6 2 8
Ikan Skala Kecil
7. UPTD 1 2 3
JUMLAH 28 12 40

Tabel 4 Tenaga Harian Lepas pada Dinas Perikanan Kabupaten


Sukabumi Menurut Pendidikan, Tahun 2021

No Uraian Kualifikasi Pendidikan Terakhir

23 | P a g e
SD SLTP SLTA DIII DIV S1 S2 S3
Tenaga
1. Harian Lepas 5 11 23 5 - 28 -
(THL)
Jumlah 5 11 23 5 0 28 0 0
Jumlah Total 72

Tabel 5 Komposisi Tenaga Harian Lepas Berdasarkan Jenis Kelamin


pada Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Tahun 2021

NO Uraian Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

1. Tenaga Harian Lepas (THL) 62 10

Jumlah Total 72

B. Sarana dan Prasarana


Sarana dan Prasarana pendukung kegiatan/operasional Dinas Perikanan
Kabupaten Sukabumi antara lain ; Komplek gedung perkantoran, kendaraan dinas
operasional, sarana perkantoran, TPI/PPI, BBI, dan Pasar ikan. Sarana dan
Prasarana yang digunakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi dapat
dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Kondisi Sarana dan Prasarana Dinas Perikanan Kabupaten


Sukabumi Tahun 2021

Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
Kp. Palangpang Desa
Rusak
1 TPI Ciwaru (Lama) Ciwaru Kec. Ciemas 50
Berat
Kab. Sukabumi

Kp. Pajagan Desa


Kurang
2 TPI Cisolok (lama) Cikahuripan Kec. 265
Baik
Cisolok

Kp. Pajagan Desa


3 TPI Cisolok (Baru) Cikahuripan Kec. 384 Baik
Cisolok

Jln Raya Cisolok Km 11


4 Kantor I Dislutkan 640 Baik
Cimaja Palabuhanratu

Jln Raya Cisolok Km 11


5 Kantor II Dislutkan 430 Baik
Cimaja - Palabuhanratu

24 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
Atap depan
Jalan Kidang Kencana Kurang
6 KCD Palabuhanratu 121 rusak dan
No 235 Palabuhanratu Baik
banyak bolong

Kantor Pasar Ikan Kp. Cibaraja Ds.


7 150 Baik
Cibaraja Selajambe Kec. Cisaat

Jln Raya Cisolok Km 11


8 Kantor UPTD BBI 50 Baik
Cimaja - Palabuhanratu

Kp. Palangpang Desa


9 TPI Ciwaru (baru) 147 Baik
Ciwaru Kec. Ciemas

Gedung UPTD TPI Kp. Pajagan Ds.


10 di Cisolok Tahun Cikahuripan Kec. 70 Baik
2013 Cisolok

Pembangunan
Desa Ujunggenteng
11 Gedung TPI 160 Baik
Kec. Ciracap
Ujunggenteng

Bangunan Ds. Pasir Biru Cibanban Kurang Lantai pecah


12 60
POKMASWAS Kec. Cisolok Baik dan atap bocor

Kp. Minajaya Desa Bangunan


Pokmaswas Kec. Kurang
13 Pasiripis Kecamatan 60 tidak terawat,
Minajaya Baik
Surade lantai rusak
Kondisi tangga
Kp. Minajaya Desa
Kurang rusak dan
14 TPI Minajaya Pasiripis Kecamatan 68
Baik lantai keramik
Surade
pecah

Gedung Pertemuan Jln Raya Cisolok Km 11


15 80 Baik
BBI Cimaja - Palabuhanratu

PEMBANGUNAN
kp. Cibangban Ds. Pasir
16 GEDUNG KANTOR 40 Baik
baru Kec. Cisolok
TPI CIBANBAN

kp. Cibangban Ds. Pasir


17 TPI CIBANGBAN 40 Baik
baru Kec. Cisolok

Jlan Raya Cisolok Km atap depan


Gudang Bahan Rusak
18 11 Cimaja 15 rusak dan
Baku BBI Cimaja Berat
Palabuhanratu banyak bolong

atap depan
Pabrik Pakan BBI Jln Raya Cisolok Km 11 Rusak
19 40 rusak dan
Cimaja Cimaja - Palabuhanratu Berat
banyak bolong

Heachery
Heachery Indor BBI jln Raya Cisolok Km 11 Kurang
20 48 Indor BBI
Cimaja Cimaja - Palabuhanratu Baik
Cimaja

25 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
Bangunan
Kurang dinding perlu
21 Coldstorage Bantar Gadung 18
Baik diperbaiki
Bantargadung

Bangunan Sarana
Desa/Kec Bantar
22 Pengolahan 120 Baik
Gadung
Bantargadung

Bangsal
Desa/Kec
23 Pengolahan 200 Baik
Bantargadung
Bantargadung

Desa/Kec Bantar
24 Tungku 100 Baik
Gadung

Heachery BBI
Cimaja (BERALIH
Jalan Raya Cisolok Km
FUNGSI MENJADI
25 11 Cimaja - 60 Baik Mess Atas
GUEST HOUSE
Palabuhanratu
PADA TAHUN
2017)

Desa Karang Papak


26 Jalan Lingkung 300 Baik
Kec Cisolok

Bangunan
Bangsal Rusak
27 Kec Cibitung 28 Hampir Roboh
Pengolahan Berat
(Cibitung)
Tembok Penahan
Dinding Kolam Desa Karang Papak Kurang
28 213
Pendederan di BBI Kec Cisolok Baik
Cimaja
Penyekatan Kolan Kp. Cimaja Ds.
29 C2 dan C3 BBI Karangpapak Kec. 27,47 Baik
Cimaja Cisolok

Kp.Cimaja Ds.
Penyekatan Kolam
30 Karangpapak Kec. 27,47 Baik
BBI
Cisolok
Rumah Produksi
Higienis KUB Rusak
31 Palabuhanratu 109
Nelayan Berat
Palabuhanratu
Jl. Raya Cisolok Km. 11
Pembangunan Kantor
32 Ds. Karang Papak, 80 Baik
Depo Arsip Dislutkan
Cimaja - Palabuhanratu

Kp. Pajagan Desa


Canopy TPI Kurang
33 Cikahuripan Kec. 10
CISOLOK Baik
Cisolok

Perbaikan lantai
34 areal lelang dan Cisolok 129,5 Baik
bangunan MCK

Rumah
Kec. Lembursitu Kota
35 Hibah Ditjen P2HP 88,11 Baik Kemasan
Sukabumi
Lembursitu

26 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
Pagar Precast
Kp. Pangumbahan
(Lanjutan) Kurang Pagar ada
36 Desa Gng batu Kec 100
Conservasi Penyu Baik yang Jebol
Ciracap
Tahun 2012
Pemagaran Gedung
Desa Cikahuripan Kec. Kurang Banyak Pagar
37 Kantor TPI di 100
Cisolok Baik yang Hilang
Cisolok
Sedikit
Berkarat
Kel/Kec. Lembursitu Kel/Kec. Lembursitu Kurang Pagarnya
38 186
Kota Sukabumi Kota Sukabumi Baik (Rumah
Kemasan
Lembursitu
Sedikit
Berkarat
Rumah Kemasan Kel/Kec. Lembursitu Kurang Pagarnya
39 110
Lembursitu Kota Sukabumi Baik (Rumah
Kemasan
Lembursitu
Pos Pendaratan
Desa Legonpari/Desa
40 Legonpari dan 70 Baik
Cibangban Kec. Cisolok
Cikembang

MCK di TPI Kp. Minajaya Desa


41 21,5 Baik
Minajaya Pasiripis Kec. Surade

Kp. Cimaja Ds.


MCK BBI Cimaja
42 Karangpapak Kec. 48 Baik
(Kantor Dislutkan)
Cisolok
PEMBANGUNAN
MCK RUMAH Kel/Kec. Lembursitu
43 15 Baik
KEMASAN Kota Sukabumi
LEMBURSITU
Kondisi Pagar
Kp. Pajagan Ds.
Pemagaran PPI Kurang ada yang
44 Cikahuripan Kec. 100
Cisolok Baik terlepas (TPI
Cisolok
Cisolok
Kondisi Talud
Di TPI Ciwaru Kp. Palangpang Desa Rusak
45 17 Terendam
Tahun 2012 Ciwaru Kec. Ciemas Berat
Pasir Pantai

Pembangunan
Kp. Minajaya Desa
46 Talud TPI Minajaya 35 Baik
Pasir Ipis Kec. Surade
Tahun 2012

Sentra Pengolahan Ds. Bantargadung Kec. Kurang


47 31
Bantargadung Bantargadung Baik

Pembangunan
talud lapisan
Pembangunan Kp. Legonpari Ds. pertama
Rusak
48 Talud Pos TPI Cikahuripan Kec. 78,12 bagian
Berat
Legonpari Cisolok bawahjebol
tergerus
ombak

27 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
Pembangunan
Kp. Legonpari Ds. talud direhab
TALUD
49 Cikahuripan Kec. 50 Baik kembali
LEGONPARI
Cisolok dengan
lapisan kedua
Kp. Cimaja Desa
TALUD PENAHAN
50 Karang Papak Kec. 150 Baik
KOLAM BBI
Cisolok

Kp. Cimaja Desa


51 DI BBI CIMAJA Karang Papak Kec. 150 Baik
Cisolok

Gorong-
Gorong-gorong Kp. Cibaraja Desa
52 10 Baik gorong
Cibaraja Selajambe Kec. Cisaat
Cibaraja

Sentra Pengolahan
Desa Bantargadung Kurang kondisi Kurang
53 Pindang 36
Kec. Bantargadung Baik baik
Bantargadung

Rumah
Kec. Lembursitu Kota
54 Hibah Ditjen P2HP 237,38 Baik Kemasan
Sukabumi
Lembursitu

Kp. Pajagan Desa


Kurang
55 Bengkel Nelayan Cikahuripan Kec. 30
Baik
Cisolok

Menyatu
Jalan Kidang Kencana Kurang
56 Bengkel Nelayan 30 dengan KCD
No 235 Palabuhanratu Baik
Palabuhanratu

Kurang
57 Bengkel Nelayan Ujung Genteng 30
Baik

Jln Raya Cisolok Km 11


58 Gudang Generator 12 Baik
Cimaja - Palabuhanratu

Bangunan
Kp. Cibaraja Desa Kurang Kurang baik.
59 Lab. Cibaraja 18
Selajambe Kec. Cisaat Baik (Pasar Ikan
Cibaraja)
PEMBANGUNAN
LABORATORIUM Jln Raya Cisolok Km 11 Kurang
60 75
KESEHATAN IKAN Cimaja - Palabuhanratu Baik
DAN LINGKUNGAN

Masjid Pasar Ikan Kp. Cibaraja Desa


61 24 Baik
Cibaraja Selajamber Kec. Cisaat

Jln Raya Cisolok Km 11


62 Gedung Ibadah 80 Baik
Cimaja - Palabuhanratu

Sudah tidak
dipergunakan
Kp. Cigadog Desa Pasir Rusak
63 Gedung Aula 144 beralih fungsi
Halang Kec. Sukaraja Berat
menjadi
gudang

28 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)

Jln Raya Cisolok KM 11


64 Gedung Serbaguna 100 Baik
Cimaja - Palabuhanratu

Sudah tidak
dipergunakan
Kp. Cigadog Desa Pasir Rusak
65 Aula 144 beralih fungsi
Halang Kec. Sukaraja Berat
menjadi
gudang

Kp Cibaraja Desa
66 Aula Pasar Ikan 48 Baik
Selajambe Kec. Cisaat

Kondisi
Kp. Palangpang Desa Kurang
67 Gedung Pertemuan 73,5 Gedung
Ciwaru Kec. Ciemas Baik
Kurang Baik.

Jalan Kidang Kencana Kurang


68 Kedai Mina Tahap 1 50
No 235 Palabuhanratu Baik

Kp. Pajagan Desa


Kios Pemasaran Kurang
69 Cikahuripan Kec. 72
Cisolok 1 Baik
Cisolok

Kios Pemasaran Desa Ujung Genteng


70 108 Baik
Ujung Genteng Kec. Ciracap

Pengolahan
Desa/Kec. Ikan Pindang
71 Outlate Ikan Olahan 40 Baik
Bantargadung Bantar
Gadung
Kp. Pajagan Desa
Kios Pemasaran
72 Cikahuripan Kec. 96 Baik
Cisolok 2
Cisolok

Jln Kidang Kencana No Kurang


73 Kedai Mina Tahap 2 72
235 Palabuhanratu Baik

Kedai Mina
Jln Kidang Kencana Kurang
74 Palabuhanratu 24
Palabuhanratu Baik
Tahap 3
SK Penetapan
Nomor :
Kp.Palangpang Desa
75 030/Kep.724- 204 Baik
Ciwaru kec. Ciemas
DPPKAD/2013
tanggal 2 Juli 2013
SK Penetapan
Nomor :
Kp. Palangpang Desa
76 030/Kep.724- 120 Baik
Ciwaru Kec. Ciemas
DPPKAD/2013
tanggal 2 Juli 2013
SK Penetapan
Nomor :
Kp. Minajaya Desa
77 030/Kep.724- 120 Baik
Pasir Ipis Kec. Surade
DPPKAD/2013
tanggal 2 Juli 2013

29 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
PEMBANGUNAN 6
Desa Ujunggenteng
78 KIOS PASAR IKAN 54 Baik
Kec. Ciracap
UJUNGGENTENG

Rumah Tunggu BBI Jln Raya Cisolok Km 11 Kurang


79 36
Cimaja Cimaja - Palabuhanratu Baik

Rehab
Bangunan dari
BBI
Rumah Tunggu BBI Rusak Lembursitu
80 Kel./ Kec.Lembursitu 36
Lembursitu Berat Menjadi
Rumah
Kemasan
Lembursitu

Kp. Cikembang Desa Kurang


81 Pos TPI Cikembang 18
Pasir Baru Kec. Cisolok Baik

Kp. Sangrawayan Desa Bangunan


Pos TPI Rusak
82 Kertajaya Kec. 20 sudah tidak
Sangrawayan Berat
Simpenan dipergunakan

Rumah Jaga BBI Kp. Cigadog Desa Pasir Rusak


83 63
Cigadog Halang Kec. Sukaraja Berat

Shelter post 1 dan 2


Kp. Pangumbahan Shelter pos 1
UPTD Konservasi Rusak
84 Desa Gunungbatu Kec. 8 rusak karena
Penyu Berat
Ciracap Kab. Sukabumi arus
Pangumbahan
2 LOKASI (POS TPI
LEGONPARI DAN Kp. Cikembang Desa
85 70 Baik
POS TPI Pasir Baru Kec. Cisolok
CIKEMBANG)

Shelter Ruang Kp. Pangumbahan


86 11,4 Baik
Penetasan Kecamatan Ciracap

Kp. Cibaraja Desa


87 Pasar Ikan Cibaraja 95 Baik
Selajambe Kec. Cisaat

SK Penetapan
Nomor :
Kp. Pajagan Desa
030/Kep.724-
88 Cikahuripan Kec. 560 Baik
DPPKAD/2013
Cisolok
tanggal 2 Juli 2013
Pabrik ES

Jl. Raya Cisolok KM. 11 Kurang


89 Hatchery OutDoor 80
Cimaja Baik

Optimalisasi
Penetasan Telur Kp. Pangumbahan Ds.
90 Penyu Outdoor di Gunung Batu Kec. 112,5 Baik
Kawasan Ciracap
Konservasi Penyu

30 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)

Kp. Cibaraja Desa


91 Hatchery 18 Baik
Selajambe Kec. Cisaat

Kp. Cibaraja Desa


92 Los 1 297 Baik
Selajambe Kec. Cisaat

Kp. Cibaraja Desa


93 Los 2 115 Baik
Selajambe Kec. Cisaat

UPTD Pasar Ikan Kp. Cibaraja Desa


94 16 Baik
Cibaraja Selajambe Kec. Cisaat

Kp. Palangpang Desa


95 TPI Ciwaru 45 Baik
Ciwaru Kec. Ciemas

Kp. Cigadog Desa Pasir


96 BBI Cigadog 72 Baik
Halang Kec. Sukaraja

Bangsal Desa/Kec
97 36 Baik
Pengolahan Bantargadung

UPTD Konservasi Kp. Pangumbahan


Gedung
98 Penyu Desa Gunungbatu Kec. 165 Baik
Informasi
Pangumbahan Ciracap Kab. Sukabumi

Tembok Penahan Rumah


Kurang
99 Tanah/Talud di Kel/Kec. Lembursitu 71,06 gedung kantor
Baik
Lembursitu bersatu

SHELTER Pangumbahan Kurang


100 13,63 Kapitalisasi
PEMBENIHAN Kecamatan Ciracap Baik

Jln Raya Cisolok Km 11


101 Kobakan Panen 13 Baik BBI
Cimaja - Palabuhanratu

Jln Raya Cisolok Km 11


102 Bak Ikan Hias 12 Baik
Cimaja - Palabuhanratu

Kolam
Jln Raya Cisolok Km 11
103 Penampungan 62 Baik
Cimaja - Palabuhanratu
Bratap

Jln Raya Cisolok Km 11


104 Bak Penampungan 135 Baik
Cimaja - Palabuhanratu

Jln Raya Cisolok Km 11


105 Bak Pembenihan 128 Baik
Cimaja - Palabuhanratu

31 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)

Kp. Cibaraja Desa Pasar Ikan


106 Los Terbuka 320 Baik
Selajambe Kec. Cisaat Cibaraja

Kurang
107 Badeng Des/kec Bantargadung 129
Baik

2 Buah Aquarium @
Jln Raya Cisolok KM 11 Rusak
108 Ukuran (1m x 1m) = 1
Cimaja - Palabuhanratu Berat
1M2

Kp. Cigadog Desa Pasir Rusak


109 Showroom BBI 29
Halang Kec. Sukaraja Berat

Pagar sudah
rusak dan
Kp. Cigadog Desa Pasir Rusak
110 Pagar+Gerbang 6 tidak
Halang Kec. Sukaraja Berat
dipergunakan
lagi

Kp. Cigadog Desa Pasir Kurang


111 Kolam 166X150 2490
Halang Kec. Sukaraja Baik

Kp. Cigadog Desa Pasir


112 Bak Penampungan 10 Baik
Halang Kec. Sukaraja

Jln Raya Cisolok KM 11


113 Bak Tandon 12 Baik
Cimaja - Palabuhanratu

Jln Raya Cisolok KM 11 Kurang


114 Bak Kontrol BBI 7
Cimaja - Palabuhanratu Baik

Jln Raya Cisolok KM 11


115 Bak Kontrol 2 Baik
Cimaja - Palabuhanratu

Jln Raya Cisolok KM 11


116 Bak Terbuka 18 Baik
Cimaja - Palabuhanratu

Pondasi Penahan Jln Raya Cisolok KM 11


117 200 Baik
Talud Cimaja - Palabuhanratu

Jln Raya Cisolok KM 11


118 110 m Talud A5 110 Baik
Cimaja - Palabuhanratu

Jln Raya Cisolok KM 11


119 110 m Talud A8 110 Baik
Cimaja - Palabuhanratu

Jln Raya Cisolok KM 11


120 Talud Pagar 276 Baik
Cimaja - Palabuhanratu

32 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)

Jln Raya Cisolok KM 11 Kurang


121 Pagar BRC 196
Cimaja - Palabuhanratu Baik

Jln Raya Cisolok KM 11 Kurang


122 Pagar BRC 80
Cimaja - Palabuhanratu Baik

Kolam
(PENAMBAHAN
ATAP GALVALUM
Jln Raya Cisolok KM 11
123 GINCALUM 400 Baik
Cimaja - Palabuhanratu
SPANDEK DAN
INSTALASI
LISTRIK)

Jln Raya Cisolok KM 11 Kurang


124 Kolam 800
Cimaja - Palabuhanratu Baik

Sentra
Desa/Kec Rusak
125 Pagar+Talud 56 Pengolahan
Bantargadung Berat
Bantargadung

Lantai Kolam BBI Jl. Raya Cisolok KM. 11 Kurang


126 40
Cimaja Cimaja - Palabuhanratu Baik

Lantai Kolam BBI Jl. Raya Cisolok KM. 11 Kurang


127 40
Cimaja Cimaja - Palabuhanratu Baik

Penjemuran UPP Sejahtera, Desa Rusak


128 432
Rumput Laut Loji Kec. Simpenan Berat

UPP Sejahtera,
Konstruksi Bd Rusak Terbawa banjir
129 Kp/Desa Loji Kec. 240
Rumput laut Berat rob
Simpenan

Sarana UPP Sejahtera,


Rusak
130 pemeliharaan Kp/Desa Loji Kec. 4
Berat
rumput Laut Simpenan

Kolam, Atap, Pagar Kp/Desa Selajambe Kurang Pasar Ikan


131 443
Bak Koi, Kec. Cisaat Baik Cibaraja

Gerbang dan Kp Cibaraja Desa Pasar Ikan


132 12 Baik
Gapura Selajambe Kec. Cisaat Cibaraja

Kp. Cimaja Desa


Pagar BRC BBI Kurang
133 Karang Papak Kec. 32
Cimaja Baik
Cisolok

Kp. Cimaja Desa


Penyempurnaan Kurang
134 Karang Papak Kec. 360
Kolam BBI Cimaja Baik
Cisolok

33 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
Kp. Cimaja Desa
Bangunan
135 Karang Papak Kec. 360 Baik
Reservoir
Cisolok

Kp Cigadog Desa
Kurang Sebagian ada
136 Talud BBI Cigadog Sukalarang Kec, 200
Baik yang rusak
Sukaraja

Kp. Cigadog Desa


PAGAR KELILING Kurang Pagar ada
137 Sukalarang, Kec. 200
BBI CIGADOG Baik yang Jebol
Sukaraja

Pondasi penahan Kp. Cimaja Desa


Kurang Sebagian ada
138 resapan Kolam BBI Karang Papak Kec, 40
Baik yang bocor
Cimaja Cisolok Kab. Sukabumi

Pagar Precast UPT Konservasi Penyu Kurang Pagar ada


139 600
(lanjutan) Pangumbahan Baik yang Jebol

Jl. Raya Cisolok KM. 11


140 BBI CIMAJA 60 Baik
Cimaja - Palabuhanratu

BAK Kp. Cimaja Desa


141 PENAMPUNGAN Karang Papak Kec. 239,25 Baik
AIR BBI CIMAJA Cisolok
lantai
Kp. Pajagan Desa
Lantai Areal Lelang Kurang sebagian
142 Cikahuripan Kec. 19,82
TPI Cisolok Baik besar terdapat
Cisolok
bolong

Kp. Cibaraja Desa Kurang


143 Bak 60
Selajambe Kec. Cisaat Baik

Kp. Cibaraja Desa Kurang


144 Bak 60
Selajambe Kec. Cisaat Baik

Jln Raya Cisolok KM 11


145 Mess BBI Cimaja 144 Baik Mess Atas
Cimaja - Palabuhanratu

Kp. Cibaraja Ds.


PEMAGARAN Pasar Ikan
146 Selajambe Kec. Cisaat 40 Baik
PASAR IKAN Cibaraja
Kab. Sukabumi

Tembok Penahan Desa Pangumbahan Rusak


147 189 Dinding Jebol
Air Kec. Ciracap Berat

DRAINASE TPI Desa Ujung Genteng


148 25 Baik
UJUNGGENTENG Kec. Ciracap

Bronjong untuk Jl. Cipuntang Ds.


Kurang Pasar Ikan
149 akses masuk ke Talaga Kec. Caringin 60
Baik Cibaraja
sentra Pembenihan Kab. Sukabumi

34 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)

PASAR IKAN Kp. Cibaraja Desa Pasar Ikan


150 45 Baik
CIBARAJA Selajambe Kec. Cisaat Cibaraja

Kurang
151 PAGAR BBI BBI Cimaja 347,4 BBI Cimaja
Baik

Atap Kolam Pasar


Ikan Cibaraja (SK
Penetapan Nomor : Desa Selajambe Kec. Kurang Pasar Ikan
152 160
030/Kep.724- Cisaat Baik Cibaraja
DPPKAD/2013
tanggal 2 Juli 2013)
GAPURA UPTD Kp. Cibaraja Ds.
Pasar Ikan
153 PASAR IKAN Selajambe Kec. Cisaat 3 Baik
Cibaraja
CIBARAJA Kab. Sukabumi

Paving banyak
Paving Block di Kurang
154 Minajaya 552 yang sudah
UPTD TPI Minajaya Baik
bolong

Paving Block Kp. Pajagan Ds.


Kurang
155 Halaman PPI Cikahuripan Kec. 13,33
Baik
Cisolok Cisolok

Paving Block Kap. Pajagan Ds. Tertutup pasir


Kurang
156 Halaman UPTD TPI Cikahuripan Kec. 12,3 dan ada yang
Baik
di Cisolok Cisolok rusak

Talud/Pelindung Rusak Hancur karena


157 Cibangban Kec. Cisolok 190
Ombak (161,49 M) Berat ombak

Shelter (3 Unit)
Kp. Pangumbahan Rusak bangunan
158 untuk Optimalisasi 30
Kecamatan Ciracap Berat terbawa arus
Konservasi Penyu

Shelter (3 Unit)
Kp. Pangumbahan Rusak bangunan
159 untuk Optimalisasi 30
Kecamatan Ciracap Berat terbawa arus
Konservasi Penyu

Shelter (3 Unit)
Kp. Pangumbahan Rusak bangunan
160 untuk Optimalisasi
Kecamatan Ciracap Berat terbawa arus
Konservasi Penyu

Pagar Lahan di Sentra


161 Sentra Pengolahan Bantargadung 125 Baik Pengolahan
Bantargadung Bantargadung
Bangunan gedung
pemeriksaan Dinas Kelautan dan
162 12 Baik
sampel hama Perikanan Cimaja
penyakit

TPI Cikembang (2 TPI CIKEMBANG Kab. TPI


163 93,75 Baik
Lantai) Sukabumi Cikembang

Lantai dasar untuk


164 BBI Cimaja Baik
akuarium

35 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
Kios Pemasaran di
165 Pasar Ikan Cisolok Cisolok 3 Baik
5 Unit (3x4 M)

Kios Pemasaran di
166 Pasar Ikan Cisolok Cisolok 3 Baik
5 Unit (3x4 M)

Kios Pemasaran di
167 Pasar Ikan Cisolok Cisolok 3 Baik
5 Unit (3x4 M)

Kios Pemasaran di
168 Pasar Ikan Cisolok Cisolok 3 Baik
5 Unit (3x4 M)

Kios Pemasaran di
169 Pasar Ikan Cisolok Cisolok 3 Baik
5 Unit (3x4 M)
PAVING BLOK TPI
CIWARU KEG. DAK Ciwaru Kec. Ciemas
170 300 Baik
SILPA 2016 TAHUN Kab. Sukabumi
ANGGARAN
PEMASANGA
Cikembang Kab.
171 TERALIS DI TPI 9 Baik
Sukabumi
CIKEMBANG
REHAB GAPURA
KEGIATAN
PENGADAAN Jl. Cisolok
172 SARANA DAN Palabuhanratu Kab. 186 Baik
PRASARANA Sukabumi
BALAI BENIH IKAN
TA. 2017
PEMBANGUNAN
GEDUNG KANTOR
BBI TONJONG Kp. Panyalahan Desa
173 PADA KEGIATAN Tonjong, kec. 121 Baik
PENGELOLAAN Palabuhanratu
BALAI BENIH IKAN
TA.2018
Komplek Perkantoran
Cibadak Kp.
POSIKANDU
174 Sekarwangi RT 03/017 5916 Baik
Cibadak
Cibadak, Kab.
Sukabumi
PAGAR, AUNING, Komplek Perkantoran
TERALIS, DAN Cibadak Kp.
175 HALAMAN Sekarwangi RT 03/017 109 Baik
BANGUNAN Cibadak, Kab.
POSIKANDU Sukabumi
PEMBUATAN
JEMBATAN 1 BBI
TONJONG PADA Kp. Panyalahan Desa
176 KEGIATAN Tonjong, kec. 124 Baik
PENGELOLAAN Palabuhanratu
BALAI BENIH IKAN
TA.2018
PIPANISASI
Kp. Panyalahan Desa
SALURAN
177 Tonjong, kec. 2589 Baik
PEMBUANGAN
Palabuhanratu
KOLAM NOMOR 7

36 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
S/D 12 BBI
TONJONG

PIPANISASI
SALURAN
Kp. Panyalahan Desa
PEMBUANGAN
178 Tonjong, kec. 3295 Baik
KOLAM NOMOR 13
Palabuhanratu
S/D 18 BBI
TONJONG
PIPANISASI
SALURAN
Kp. Panyalahan Desa
PEMBUANGAN
179 Tonjong, kec. 2015 Baik
KOLAM NOMOR 1
Palabuhanratu
S/D 6 BBI
TONJONG
LABORATORIUM
Jln Raya Cisolok KM 11
180 KESEHATAN IKAN 455 Baik
Cimaja - Palabuhanratu
DAN LINGKUNGAN

Jln Raya Cisolok KM 11


181 Kolam Bioflok 72 Baik
Cimaja - Palabuhanratu

Tabel 7 Kondisi Sarana Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Tahun


2021

No Nama Barang Satuan Volume

1 Meja Kerja Unit 113


2 Kursi Kerja Unit 368
3 PC Komputer Unit 8
4 Laptop Unit 47
5 Printer Unit 27
6 AC Unit 43
7 TV Unit 7
8 Kendaraan Roda 4 Unit 8
9 Kendaraan Roda 2 Unit 52

2.3 Kinerja Pelayanan Bidang Perikanan


Berdasarkan Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas Dan Tata Kerja Dinas
Perikanan Kabupaten Sukabumi pada kurun waktu RPJMD 2016 – 2020 sesuai
dengan IKU dan IKP yang telah ditetapkan disajikan dalam tabel di bawah ini:

37 | P a g e
Tingkat pencapaian kinerja Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi
berdasarkan target Renstra periode sebelumnya adalah seperti disajikan dalam
Tabel 8 berikut.

Tabel 8 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perikanan

CAPAIAN IKU CAPAIAN IKU CAPAIAN IKU CAPAIAN IKU CAPAIAN IKU
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Sasara
IKU
n

Realis Realis Realis Realisa Realis


Target Target Target Target Target
asi asi asi si asi

Mening Prosent 10.03


10% 10% 10% 10% 10% 10% 10.04% 10% 5,53%
katnya ase %
ketaha peningk
nan atan
panga pendap Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
n atan 2.346. 2.346. 2.602. 2.602. 2.862. 2.870. 3.149. 3.158.78 3.464. 3.333.
Pengol 000 000 649 649 914 478 205 4 126 465
ah Ikan

Prosent 10,00 10,78 10.85


10% 10% 10% 10% 10% 10, 21% 10%
ase % % %
peningk
atan
Rp.
Pendap Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
atan 1.771. 1.771. 1.994. 1.994. 2.193. 2.209. 2.434.75 2.654. 2.698.
2.412.
Nelaya 300 300 178 178 596 154 4 251 825
956
n

Prosent 103,60 103,60 10,


10% 10% 10% 10% 10,37% 10% 4,98%
ase % % 34%
peningk
atan
Pendap
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
atan
3.108. 3.108. 3.329. 3.329. 3.662. 3.706. 4.028. 4.090.97 4.431. 4.294,
Pembu
160 160 481 481 429 947 672 4,31 539 613
didaya
Ikan

Akumul
asi
jumlah
penam
bahan 5 5 6 6 6 6 7 8 8
7 Lokasi
sentra lokasi lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi
perikan
an
budiday
a

38 | P a g e
Tabel 9 Capaian Indikator Kinerja Program (IKP) Dinas Perikanan Tahun 2016 – 2020

Indikator Capaian Kinerja Indikator Capaian Kinerja Indikator Capaian Kinerja Indikator Capaian Kinerja Indikator Capaian Kinerja Indikator
Program/ Kinerja Program Tahun 2016 Program Tahun 2017 Program Tahun 2018 Program Tahun 2019 Program Tahun 2020
Bagian/ Bidang
Kegiatan Program /
Kegiatan
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

Program Bidang Jumlah 1.566 1.566 1.574 1.574 1.611


1.556 Orang 1.556 Orang 1.605 Orang 1.610 Orang 1.638 Orang
Peningkatan Pemberdayaan Pengolah Orang Orang Orang Orang Orang
Kesejahteraan Nelayan dan
Jumlah Produksi 14.484 14.484 15.081 15.081 15.935 16.973 16.253,7 17.162 16.174
Pelaku pembudidaya 16.578 Ton
Olahan Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton
Perikanan Ikan Skala kecil
Program Bidang 9.033 9.033 9.214 9.214 9.597
Jumlah Nelayan 9.252 Orang 9.252 Orang 9.398 Orang 9.405 Orang 9.586 Orang
Pengembangan Perikanan Orang Orang Orang Orang orang
Perikanan Tangkap Jumlah Produksi
10.241 10.241 10.318 10.318 10.120 10.322,4 10.528,85 7688,67
Tangkap perikanan 10.253,92 Ton 11.050 Ton
Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton
tangkap
Program Bidang Jumlah
29.532 29.532 29.602 29.602 27.841 27.847 28.397 28.397 28.966 28.397
Pengembangan Perikanan Pembudidaya
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
Perikanan Budidaya Ikan
Budidaya Jumlah Produksi 33.897 33.897 34.534 35.224,68 35.929,74
33.857,06 Ton 33.857,06 Ton 35.322,48 Ton 36.819 Ton 34.983,33 Ton
Ikan Konsumsi Ton Ton Ton Ton Ton
Jumlah Produksi 4.083.401,2 4.083.401,2 4.102.956,18 4.102.956,18 4.185.015,31 4.323.474 4.268.716 4.271.139 4.354.090 4.227.965,94
Benih Ikan Ribu Ekor Ribu Ekor Ribu Ekor Ribu Ekor Ribu Ekor Ribu ekor Ribu Ekor ribu Ekor Ribu Ekor Ribu ekor

Jumlah Produksi 109.879.536 109.879.536 101.124.700 101.124.700 106.933.467 107.728.000 109.072.136 109.880.000 111.253.579 105.796.817
Ikan Hias Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor ekor
Jumlah Cluster 5 Lokasi 5 Lokasi 6 Lokasi 6 Lokasi 6 Lokasi 6 Lokasi 7 Lokasi 7 Lokasi 8 Lokasi 8 Lokasi
Budidaya

39 | P a g e
Besaran anggaran dan realisasi anggaran yang dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Sukabumi dalam kurun waktu 2016 – 2020 dapat
dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 – 2020

Anggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun
URAIAN (Rp.juta) (Rp.juta) ke- (Rp.juta)
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
PENDAPATAN DAERAH 660 387 405 425 660 482 428 417 445 837 73,06 110,56 102,89 104,73 126,86
Pendapatan Asli Daerah 660 387 405 425 660 482 428 417 445 837 73,06 110,56 102,89 104,73 126,86
BELANJA DAERAH 21.316 12.193 22.656 20.418 13.186 20.965 11.578 22.294 20.150 13.043 98,35 94,95 98,40 98,69 98,92
Belanja Tidak Langsung 4.080 4.289 5.366 5.862 5.500 3.943 3.793 5.302 5.760 5.485 96,64 88,42 98,82 98,26 99,72
Belanja Langsung 17.236 7.904 17.290 14.556 7.686 17.022 7.785 16.991 14.390 7.558 98,76 98,50 98,27 98,86 98,34

40 | P a g e
Grafik 1 Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Dinas Perikanan
Kabupaten Sukabumi

PAD
Target Realisasi

900
837.29
800

700
660 660
600
RP. Juta

500 482.22
428.40 445.10
425
400 416.69
405
387

300

200

100

0
2016 2017 2018 2019 2020

Grafik 2 Perkembangan Belanja Tidak Langsung Dinas Perikanan


Kabupaten Sukabumi

BELANJA TIDAK LANGSUNG


Target Realisasi

7000

6000

5000
RP. Juta

4000

3000

2000

1000

0
2016 2017 2018 2019 2020

41 | P a g e
Grafik 3 Perkembangan Belanja Langsung Dinas Perikanan Kabupaten
Sukabumi

BELANJA LANGSUNG
Target Realisasi

20000
18000
16000
14000
12000
RP. Juta

10000
8000
6000
4000
2000
0
2016 2017 2018 2019 2020

Capaian kinerja Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi dalam kurun waktu


2016-2020 antara lain dapat terlihat dari perkembangan produksi sektor perikanan
selama periode tahun 2016 – 2020. Data mengenai perkembangan produksi
perikanan tahun 2016-2020 disajikan pada Grafik di bawah ini.

Grafik 4 Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2016-2020 (Ton)

PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP


16,000
(TON)
14,000
14,066 14,348
12,000

10,000
10,120 10,322.40 10,528.85
8,000

6,000 11,100
10,241.48 10,317.57 10,253.92 11,050.04
4,000

2,000

-
2016 2017 target2018Realisasi 2019 2020

42 | P a g e
Grafik 5 Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya Tahun 2016-2020 (Ton)

PRODUKSI BUDIDAYA (TON)


37,500
37,000
36,500 36,819
36,000
35,500 35,929
35,000 35,224.68
34,500 34,983
34,534
34,000
33,500 33,897 33,857 35,322.48

33,000 33,897.92 33,857.06


32,500
32,000
2016 2017 2018 2019 2020

Target Realisasi

Grafik 6 Perkembangan Produksi Pengolahan Perikanan Tahun 2016-


2020 (Ton)

PRODUKSI OLAHAN HASIL PERIKANAN


20,000 (TON )
17500
16,500 15,935 16254 16578.77

15,000

10,000
16,973.55 17618.4 17600
14,484 15081
5,000

-
2016 2017 2018 2019 2020

Target Realisasi

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa Produksi perikanan tangkap


mengalami peningkatan dari tahun ketahun, hal ini membuktikan bahwa nelayan
kabupaten sukabumi masih mampu mengekploitasi sumberdaya yang ada di wilayah
pesisir kabupaten sukabumi dengan kapal dan alat tangkap yang masih tradisional,
walaupun pada tahun 2016 dan 2017 capaian yang diperoleh tidak memenuhi target.
Produksi perikanan budidaya mengalami peningkatan yang sangat signifikan pada
tahun 2016 dan 2019 dengan jumlah produksi 33.897,92 ton dan 36.819 ton, hal ini
dikarenakan banyaknya pembudidaya yang telah memiliki sertifikat CBIB maupun
CPIB-nya sehingga kualitas para pembudidaya dan produksinya menjadi lebih baik,

43 | P a g e
walaupun dari segi lahan budidaya tidak mengalami penambahan. Produksi olahan
ikan yang setiap tahun mengalami peningkatan yang rata-rata stabil, terus melakukan
inovasi produk olahan yang lebih baik dengan dibangunnya rumah kemasan dan
sentra olahan perikanan.
Adapun data prestasi atau penghargaan yang telah dicapai antara lain:
Prestasi
1. Piagam Penghargaan Gubernur Produktivitas Shiddakarya
2. Penghargaan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Ponpes Istirok
Kecamatan Waluran dalam Program One Pesantren One Product Tahun 2020.
3. Balai Benih Ikan Cimaja sebagai BBI bersertifikat Excellent untuk komoditas Ikan
Nila.
4. Balai Benih Ikan Cimaja sebagai BBI bersertifikat Excellent untuk komoditas Ikan
lele.
5. CV Dejeefish sertifikat CPIB Excellent untuk komoditas Ikan Lele.
6. CV Dejeefish sertifikat CPIB Excellent untuk komoditas Ikan Nila.
7. CV Dejeefish sertifikat CPIB Excellent untuk komoditas Ikan Gurami
8. CV Dejeefish sertifikat CPIB Excellent untuk komoditas Ikan Patin.
9. CV Dejeefish sertifikat CPIB Excellent untuk komoditas Ikan Mas
Inovasi
a. Alat Pemberi Pakan Otomatis (APPO), yaitu teknik pemberian pakan dengan
menggunakan mesin yang dapat diatur waktu pemberian pakannya
b. Permohonan surat rekomendasi BBM satu jam terbit

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Rencana strategis disusun dengan berbagai tahapan, salah satu aspek penting
dalam penyusunannya adalah identifikasi dan/atau klarifikasi faktor-faktor yang
berasal dari lingkungan internal dan eksternal. Identifikasi faktor-faktor tersebut
bertujuan untuk memetakan posisi dari Dinas Perikanan dalam menghadapi
permasalahan dan pencapaian target pembangunan.
Faktor-faktor internal dan eksternal tersebut dideskripsikan melalui identifikasi
kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan yang dimiliki organisasi sebagai faktor
lingkungan internal organisasi. Sedangkan untuk faktor di luar (eksternal) organisasi
faktor dikelompokan ke dalam peluang dan ancaman
Dinas Perikanan memiliki tanggung jawab yang besar dalam memenuhi
kebutuhan publik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, sehingga
Dinas Perikanan dihadapkan pada sejumlah persoalan yang membutuhkan
penanganan secara serius dan komprehensif. Secara kelembagaan Dinas Perikanan
harus mampu memetakan berbagai factor, baik internal maupun eksternal berupa

44 | P a g e
kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan.
Salah satu analisis yang dapat digunakan untuk melakukan identifikasi faktor
internal dan eksternal adalah Analisis SWOT. Metode ini digunakan untuk menyusun
strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang
lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa domestik maupun multinasional. SWOT
adalah akronim dari Strenghth (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities
(peluang) dan Threat (ancaman) lingkungan yang dihadapinya. Secara umum Analisis
SWOT sudah dikenal oleh sebagian besar Tim Perencana Penyusunan Rencana
Strategis.
1. Identifikasi Faktor Internal
Identifikasi faktor internal dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi
kekuatan dan kelemahan. Kekuatan dapat menunjukan kemampuan internal
organisasi yang bersifat positif (memungkinkan organisasi memanfaatkannya
dalam mecapai visi melalui misi yang ditetapkan). Adapun kelemahan
menunjukkan situasi organisasi yang bersifat negatif yang dapat menghambat
organisasi untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Identifikasi faktor
internal meliputi empat pengelompokan sumberdayanya, yaitu: 1). Sumberdaya
manusia; 2). Sumberdaya Fisik; 3). Sumberdaya dana; dan 4). Sumberdaya
teknologi. Adapun faktor kekuatan yaitu sebagai berikut:
1. Potensi sumberdaya kelautan dan perikanan, Kabupaten Sukabumi
memiliki sumberdaya perikanan yang cukup besar meliputi hasil perikanan
tangkap, perikanan tangkap perairan umum, perikanan budidaya, dan
pengolahan produk perikanan.
2. Dukungan peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan
sumberdaya perikanan, Adanya peraturan perundang-undangan dalam
pengelolaan sumberdaya perikanan memberikan kepastian hukum lebih
tinggi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Kabupaten Sukabumi.
3. Komitmen kuat untuk mengelola sektor perikanan, Komitmen ini dapat
terlihat salah satunya dalam upaya menjadikan Kabupaten Sukabumi sebagai
kawasan budidaya yang berperan sebagai salah satu sentra sektor primer di
Jawa Barat.
4. Dukungan dana APBD, Alokasi anggaran untuk sub sektor perikanan
terceriman dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang
menggambarkan komitmen untuk pembangunan di sub sektor perikanan.
5. Ketersediaan UPTD yang memadai Dalam menjalankan pelayanan di
bidang perikanan, Dinas Perikanan dibantu oleh UPTD yang terkait dengan
pembenihan ikan

45 | P a g e
Selain faktor kekuatan, dalam lingkungan internal organisasi Dinas Perikanan
Kabupaten Sukabumi terdapat beberapa faktor yang menjadi kelemahan, yaitu;
1. Belum optimalnya produksi dan produktivitas komoditas sektor
perikanan, terbatasnya kemampuan armada penangkap ikan yang dimiliki
nelayan untuk memanfaatkan potensi perikanan di Zone Ekonomi Eksklusif
(ZEE) serta Produktivitas kolam para pembudidaya ikan yang masih rendah
2. Terbatasnya SDM, Keterbatasan SDM tidak hanya dari segi jumlah akan tetapi
dari kapasitas.
3. Sarana prasarana kelautan perikanan yang belum memadai, Ketersediaan
prasarana dan sarana perikanan yang ada di Kabupaten Sukabumi belum
optimal dalam mendukung pembangunan di sektor perikanan. Diantaranya
adalah permasalahan dalam teknologi penangkapan dan budidaya serta
pengolahan.
4. Sistem database perikanan yang belum rapi dan terintegrasi, saat ini
monitoring dan pencatatan data masih lemah dan belum terintegrasi.
5. Terbatasnya anggaran dari sumber lainnya, Dana pengelolaan saat ini
mengandalkan dan alokasi APBD. Anggaran untuk pengelolaan dari sumber
lainnya seperti kerjasama masih terbatas.
b. Identifikasi Faktor Eksternal
Identifikasi faktor eksternal dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang
menjadi peluang dan ancaman. Peluang dapat dimanfaatkan oleh organisasi
secara positif untuk memaksimalkan strategi yang akan dilakukan. Sedangkan
untuk ancaman, dalam konteks ini organisasi perlu mempertimbangkan setiap
faktor yang berasal dari luar organisasi namun dapat mempengaruhi kinerja
organisasi dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Identifikasi faktor
eksternal meliputi berbagai aspek yang terdiri atas 1) ketersediaan sumberdaya
perikanan, 2) pencemaran lingkungan, 3) kondisi nelayan, pembudidaya dan
Pengolah serta pemasar ikan dan 4) perkembangan revolusi industri digital.
Adapun faktor peluang yaitu sebagai berikut:
1. Sektor perikanan merupakan salah satu prioritas dalam proses
pembangunan di tingkat Nasional maupun Jawa Barat, Dukungan
pemerintah pusat dan daerah dalam memajukan sektor perikanan tercermin
dari arah dan kebijakan pembangunan nasional yang meletakkan sektor
perikanan sebagai prioritas melalui pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya
perikanan dengan optimal dan lestari. Dalam hal ini, sektor perikanan
mendukung ketahanan pangan, peningkatan daya saing dan nilai tambah,
serta memelihara keberlanjutan pembangunan.

46 | P a g e
2. Peningkatan produksi perikanan, Pemerintah terus melakukan berbagai
upaya dalam rangka meningkatkan produksi perikanan melalui berbagai
program, seperti restrukturisasi armada penangkapan ikan, inovasi tepat guna
pada perikanan budidaya dan diversifikasi produk olahan ikan.
3. Adanya pemanfaatan internet of things disektor perikanan, Internet of
things (IoT) dapat mendukung industri perikanan sekaligus meningkatkan
kapasitas nelayan, pembudidaya pengolah dan pemasar ikan dalam
meningkatkan hasil perikanan yang berdaya saing.
4. Potensi inovasi dan teknologi di bidang perikanan yang terus
berkembang, Inovasi teknologi perikanan diharapkan dараt mendorong pada
perbaikan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan.
Adapun faktor ancaman yaitu sebagai berikut:
1. Perkembangan pasar global, Adanya pasar global seperti penerapan Asean
Free Trade Agreement menjadi ancaman bagi produk perikanan di dalam
negeri karena masuknya produk impor yang lebih bersaing dari segi harga dan
kualitas.
2. Persoalan iklim dan lingkungan, Perubahan iklim akan berdampak pada
sektor perikanan. Selain itu, degradasi dan pencemaran perairan yang
menyebabkan penurunan produktivitas perikanan.
3. Eksploitasi Sumberdaya Perikanan dan IUU fishing (Illegal, Unreported,
Unregulated), Eksploitasi yang tinggi menyebabkan besarnya tekanan
terhadap sumberdaya sehingga terjadi penurunan kualitas dan kuantitas
Sumber daya Perikanan sehingga terjadi overfishing.
4. Keterbatasan Infrastruktur, Infrastruktur sektor perikanan di Kabupaten
Sukabumi masih terbatas baik dari segi kualitas maupun kuantitas diantaranya
adalah dermaga, tempat pelelangan ikan, serta infrastruktur untuk mendukung
distribusi.

Tabel 11 Matriks Analisis SWOT

Kekuatan (Strengths) - S
Kelemahan (Weakness) – W
IFAS (Internal Factor
Analysis Summary) 1. Potensi sumberdaya kelautan 1. Belum optimalnya produksi dan
dan perikanan produktivitas komoditas sektor
2. Dukungan peraturan perundang- perikanan
undangan dalam pengelolaan 2. Terbatasnya SDM
sumberdaya perikanan 3. Sarana prasarana perikanan
3. Komitmen kuat untuk mengelola yang belum memadai
EFAS (External Factor sektor perikanan 4. Sistem database perikanan
Analysis Summary) 4. Dukungan dana APBD yang belum rapi dan
5. Ketersediaan UPTD yang terintegrasi
memadai
Strengths + Opportunities Weaknesses + Opportunities
Peluang (Opportunities) - O
(S+O) (W+O)
1. Sektor perikanan merupakan 1. Penyusunan Kebijakan yang 1. Penyediaan Sarana dan
salah satu prioritas dalam sinergi terkait pengelolaan prasarana Perikanan
proses pembangunan di tingkat ekosistem perikanan 2. Penguatan kualitas dan
Nasional maupun Jawa Barat kuantitas SDM melalui

47 | P a g e
2. Peningkatan produksi perikanan 2. optimalisasi produksi dan peningkatan pelatihan,
3. Adanya pemanfaatan internet of produktivitas komoditas sektor memberikan peluang untuk
things disektor perikanan perikanan melanjutkan pendidikan, dan
4. Potensi inovasi dan teknologi di 3. Pemanfaatan teknologi aplikasi perekrutan pegawai teknis
bidang perikanan yang terus berbasis internet dalam perikanan, termasuk kolaborasi
berkembang mendukung aktivitas perikanan dengan penyuluh
tangkap, Budidaya dan 3. Pemanfaatan teknologi dalam
pengolahan serta pemasaran penyediaan data dan informasi
4. Optimalisasi UPTD bidang perikanan yang
terintegrasi

Ancaman (Threateats) – T Strengths + Threateas (S+T) Weakness + Threateas (W +T)

1. Perkembangan pasar global 1. Membangun kerjasama


1. Peningkatan mutu dan nilai
2. Persoalan iklim dan lingkungan dengan berbagai pihak
tambah produk perikanan agar
3. Eksploitasi Sumberdaya termasuk swasta dalam
dapat bersaing di pasar global
Perikanan dan IUU fishing mendukung pengembangan
2. Penggunaan teknologi tepat
(Illegal, Unreported, pemasaran produk perikanan
guna dan ramah lingkungan
Unregulated) yang kompetitif di pasar global
3. Penegakan kepastian hukum
4. Keterbatasan Infrastruktur 2. Meningkatkan kapasitas SDM
yang jelas dalam mengatasi
aparat dan pelaku perikanan
persoalan IUU Fishing
dalam pengelolaan ekosistem
4. Meningkatkan kegiatan
perikanan yang berkelanjutan
pendampingan dan penyuluhan
3. Pembangunan infrastuktur
bagi nelayan dan pembudidaya,
perikanan yang terintegrasi dari
pengolah dan pemasar ikan
hulu ke hilir

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Perangkat Daerah

Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu perangkat daerah


di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang tugas dan fungsinya merupakan
pelaksana tugas desentralisasi di bidang perikanan serta pengambil kebijakan dalam
pembangunan bidang perikanan. Kebijakan dan strategi yang diambil di sektor
perikanan ditujukan untuk meningkatkan produksi perikanan dan mutu serta kualitas
hasil perikanan baik dalam bentuk ikan segar, ikan budidaya maupun ikan olahan.
Adapun beberapa permasalahan yang dihadapi berdasarkan tugas dan fungsi Dinas
Perikanan Kabupaten Sukabumi adalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya produksi dan produktivitas komoditas sektor perikanan;
2. Masih rendahnya kualitas SDM perikanan;
3. Sistem database perikanan yang belum rapi dan terintegrasi;
4. Sarana prasarana perikanan yang belum memadai;
5. Rendahnya mutu dan nilai tambah produk perikanan;
6. Belum optimalnya fasilitas usaha, pembiayaan dan akses perlindungan usaha
perikanan skala kecil;
7. Belum adanya sinergi pengelolaan ekosistem perikanan;
8. Belum optimalnya pelaksanaan pengembangan klaster perikanan budidaya.

48 | P a g e
9. Belum optimalnya pengelolaan perikanan di perairan umum daratan.
10. Belum optimalnya pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.
Dalam rangka perumusan kebijakan pengelolaan sumberdaya perikanan
yang berkelanjutan, permasalahan pokok harus diuraikan kedalam
permasalahan dan akar masalah sehingga diperoleh cara terbaik untuk
meningkatkan pencapaian kinerja organisasi. Sehubungan dengan itu, dilakukan
identifikasi terhadap faktor-faktor penyebab timbulnya permasalahan pokok
tersebut diatas yaitu sebagai berikut:
Tabel 12 Rumusan Permasalahan dan Akar Masalah Pelaksanaan Tugas dan
Fungsi Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi

No Permasalahan Akar masalah


1 Belum optimalnya produksi dan Harga pakan kurang terjangkau bagi
produktivitas komoditas sektor pembudidaya ikan skala kecil
perikanan; Menurunnya daya dukung
lingkungan sektor perikanan
Mayoritas Armada penangkapan
yang digunakan masih skala kecil
(one day Fishing)
2 Masih rendahnya kualitas SDM Kurangnya Pelatihan dan
perikanan; pembinaan SDM Perikanan
3 Sistem database perikanan yang Intervensi terhadap digitalisasi
belum rapi dan terintegrasi; bidang perikanan masih kurang
4 Sarana prasarana perikanan yang kurangnya Sarana prasarana pada
belum memadai; bidang perikanan
5 Rendahnya mutu dan nilai tambah Pemanfaatan teknologi masih
produk perikanan; sangat minim
6 Belum optimalnya fasilitas usaha, Kurangnya akses permodalan pada
pembiayaan dan akses lembaga keuangan
perlindungan usaha perikanan
skala kecil;
7 Belum adanya sinergi pengelolaan Ketersediaan data dan informasi
ekosistem perikanan; yang akurat masih kurang memadai
8 Belum optimalnya pelaksanaan serta adanya konflik pemanfaatan
pengembangan klaster perikanan lahan
budidaya.
9 Belum optimalnya pengelolaan
perikanan di perairan umum
daratan.
10 Belum optimalnya pengembangan Masih rendahnya daya saing produk
pengolahan dan pemasaran hasil olahan dan pemasaran hasil
perikanan. perikanan

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan. Visi menjadi fokus dan arahan pembangunan serta
program kerja selama lima tahun pelaksanaan kepemimpinan kepala daerah.
Visi menjadi penting karena akan menyatukan dan mengintegrasikan setiap
aspek pendukung pembangunan daerah yang akan dilaksanakan oleh seluruh

49 | P a g e
elemen, baik aparatur pemerintahan, masyarakat, maupun swasta. Visi RPJMD
Kabupaten Sukabumi Tahun 2021-2026 adalah:
“Terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang Religius, Maju dan Inovatif
menuju Masyarakat Sejahtera Lahir Batin”

Pernyataan visi Kabupaten Sukabumi di atas memiliki makna sebagai berikut:


Kabupaten Sukabumi yang Religius, Maju, dan Inovatif, merupakan perwujudan
Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang menjadikan aktivitas dan nilai-nilai
keagamaan sebagai pondasi utama dalam menjalankan pembangunan untuk
mewujudkan keadaan masyarakat yang lebih baik secara sosial dan ekonomi, serta
ditandai dengan perubahan kehidupan masyarakat yang memiliki peradaban yang
lebih tinggi. Kondisi ini dimulai dengan perubahan tata kelola pemerintahan yang
inovatif, profesional dan akuntabel, yang memberikan ruang bagi masyarakat untuk
berkreasi dan berinovasi, sehingga dapat memanfaatkan semua potensi yang dimiliki,
terutama aspek sumber daya manusia, sumber daya alam, serta posisi geostrategis
Kabupaten Sukabumi yang menjadi pusat pengembangan wilayah selatan Jawa Barat
serta Pulau Jawa.
Masyarakat Sejahtera Lahir Batin, merupakan keadaan masyarakat yang makmur
secara ekonomi, sehat jiwa dan raga, serta hidup di lingkungan yang nyaman, aman
dan damai. Kondisi ini dapat terwujud ketika masyarakat Kabupaten Sukabumi telah
terpenuhi segala kebutuhannya baik kebutuhan jasmani maupun rohani.
Misi merupakan rumusan umum atas usaha-usaha yang akan ditempuh dalam
mewujudkan pernyataan visi. Dalam mewujudkan visi pembangunan jangka
menengah, maka ditetapkan beberapa misi pembangunan jangka menengah
Kabupaten Sukabumi tahun 2021-2026, yaitu:
a. Membangun sumber daya manusia yang beriman, berbudaya, dan berdaya saing,
b. Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi berbasis agribisnis dan
pariwisata berkelanjutan,
c. Meningkatkan konektivitas untuk percepatan pertumbuhan wilayah,
d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang inovatif, profesional dan akuntabel.

Misi 1: Membangun Sumber Daya Manusia yang Beriman, Berbudaya dan Berdaya
Saing.
Sejatinya, manusia memegang peran dan menjadi motor penggerak semua
komponen yang ada di dunia, sehingga manusia adalah ujung tombak dalam
pengelolaan sumberdaya alam secara keseluruhan. Untuk mewujudkan Kabupaten
Sukabumi yang maju, maka perlu dilakukan perubahan ke arah yang positif dengan
membangun sumberdaya manusia yang handal dalam hal ketakwaan kepada Tuhan
yang Maha Esa/Allah SWT, norma sosial dan budaya lokal serta mampu mencari
strategi yang tepat guna memenangkan persaingan. Sumber daya manusia berperan

50 | P a g e
dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian pengelolaan
sumberdaya lainnya demi pencapaian visi yang maksimal.
Misi 2: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi Berbasis Agrobisnis
dan Pariwisata Berkelanjutan.
SDM yang handal dan berdaya saing diharapkan mampu mendongkrak produktivitas
dan daya saing ekonomi dengan mengoptimalkan pengelolaan seluruh potensi
unggulan daerah khususnya di bidang pertanian dan pariwisata, namun tetap
memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan, yang secara langsung
akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sukabumi.
Peningkatan produktivitas dan nilai tambah yang saat ini paling optimal memberikan
dampak turunan positif di berbagai aspek yang ujungnya pada pertumbuhan ekonomi
adalah sektor pertanian dengan penekanan pada agrobisnis dan sektor pariwisata
yang berkelanjutan. Pertumbuhan ini akan membuka kesempatan kerja dan lapangan
usaha bagi masyarakat.
Misi 3: Meningkatkan Konektivitas untuk Percepatan Pertumbuhan Wilayah.
Pembangunan sumberdaya manusia, pertumbuhan ekonomi dan pemerataan
pembangunan antar wilayah akan dapat diakselerasi jika akses penghubung antar
wilayah terbangun dengan baik. Kondisi wilayah Kabupaten Sukabumi yang luas
dengan topografi yang sangat beragam, menjadi tantangan dalam peningkatan
konektivitas. Konektivitas wilayah ini tidak hanya terkait infrastruktur jalan, namun juga
teknologi. Pembangunan infrastruktur baik hardware (jalan, jembatan, pelabuhan,
bandara) maupun software (teknologi informasi dan komunikasi) akan membuka
konektivitas antar wilayah di daerah. Konektivitas yang mudah dapat menurunkan
biaya logistik, meningkatkan daya saing usaha dan dapat menumbuhkan kegiatan
ekonomi baru. Kerjas ama antar wilayah juga akan menjadi mudah sehingga
pemerataan pembangunan dapat ditingkatkan.
Misi 4: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik yang Inovatif, Profesional dan
Akuntabel.
Pelayanan publik yang cenderung berbelit-belit, lambat, mahal, dan melelahkan masih
merupakan persoalan yang dikeluhkan oleh masyarakat. Kecenderungan seperti itu
terjadi karena masyarakat masih diposisikan sebagai pihak yang “melayani” bukan
yang dilayani. Untuk itu, dalam rangka mewujudkan visi Kabupaten Sukabumi yang
maju, inovatif, sejahtera lahir batin diperlukan adanya reformasi birokrasi di tataran
pemerintahan. Profesionalisme birokrasi merupakan prasyaratan mutlak untuk
mewujudkan good governance, sedangkan akuntabilitas dan transparansi birokrasi
merupakan prasarat untuk mewujudkan clean government. Profesionalisme dan
akuntabilitas ini lebih ditekankan pada kemampuan, keterampilan dan keahlian
aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang responsif, transparan,

51 | P a g e
efektif dan efesien. Dalam rangka mewujudkan efektivitas, efisiensi dan akuntabilitas
pelayanan publik maka diperlukan aparatur pelayan publik yang kreatif, inovatif bebas
dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang mampu membaca kebutuhan
masyarakat. Inovasi pelayanan publik akan ditingkatkan dengan memanfaatkan
perkembangan dunia dengan mendigitalisasi pelayanan di semua sektor (e-
government).
Visi dan misi kepala daerah yang relevan dengan kebijakan di sektor perikanan
adalah misi 2 yaitu Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi Berbasis
Agrobisnis dan Pariwisata Berkelanjutan.
Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih terkait dengan pembangunan di sektor perikanan tersaji dalam Tabel 13
dibawah ini.

Tabel 13 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Perikanan


terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Progam Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih

Visi: Terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang Religius, Maju dan Inovatif menuju Masyarakat
Sejahtera Lahir Batin
No Misi dan Program Permasalahan Faktor
pelayanan Dinas
Penghambat Pendorong
Perikanan Kabupaten
Sukabumi
Misi 2: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi Berbasis Agrobisnis dan Pariwisata
Berkelanjutan
1 Program 1; b. Belum optimalnya a. Mayoritas Armada a.Komitmen
Program produksi dan penangkapan pimpinan dalam
Pengelolaan produktivitas yang digunakan peningkatan
Perikanan Tangkap komoditas sektor masih skala kecil kemandirian
perikanan (one day Fishing) pangan dan
c. Belum optimalnya b. Ketersediaan data peningkatan
pengelolaan dan informasi keberlanjutan
perikanan di yang akurat masih Sumberdaya
perairan umum kurang memadai Perikanan
daratan.

2 Program 2; a. Belum optimalnya a. Harga pakan b. Komitmen


Pengelolaan produksi dan kurang terjangkau pimpinan dalam
Perikanan Budidaya produktivitas bagi pembudidaya peningkatan
komoditas sektor ikan skala kecil kemandirian
perikanan b. Adanya konflik pangan
Budidaya pemanfaatan c. Inovasi dan
b. Belum optimalnya lahan introduksi teknologi
pelaksanaan c. Harga pakan perikanan
pengembangan kurang terjangkau Budidaya
klaster perikanan bagi pembudidaya
budidaya. ikan skala kecil

3 Program 3; a. Belum adanya a. Data dan informasi a. Kebijakan


Pengawasan sinergi pengelolaan yang akurat kurang pembangunan
Sumber Daya ekosistem memadai perikanan yang
Perikanan perikanan b. Peran serta berkelanjutan
b. Kurangnya personil masyarakat b. Pembinaan
dan sarana serta (pokmaswas) terhadap
masih kurang POKMASWAS

52 | P a g e
prasarana
pengawasan

4 Program 4; a. Rendahnya mutu a. Pemanfaatan a.Komitmen


Program dan nilai tambah teknologi masih pimpinan dalam
Pengolahan Dan produk perikanan sangat minim peningkatan
Pemasaran Hasil b. Belum optimalnya b. Masih rendahnya kemandirian
Perikanan pengembangan daya saing produk pangan
pengolahan dan olahan dan b.Inovasi dan
pemasaran hasil pemasaran hasil introduksi produk
perikanan. perikanan olahan perikanan

Program kerja Dinas Perikanan pada Renstra periode Tahun 2021-2026


dijabarkan sebagai berikut
1. Program Pengelolaan Perikanan Tangkap
- Pengelolaan Penangkapan Ikan di Wilayah Sungai, Danau, Waduk, Rawa, dan
Genangan Air Lainnya yang dapat Diusahakan dalam 1 (satu) Daerah
Kabupaten/ Kota
- Pemberdayaan Nelayan Kecil dalam Daerah Kabupaten/Kota
- Pengelolaan dan Penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
- Pendaftaran Kapal Perikanan Berukuran Sampai Dengan 10 GT yang
Beroperasi di Sungai, Danau, Waduk, Rawa, dan Genangan Air Lainnya yang
dapat Diusahakan dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota
2. Pengelolaan Perikanan Budidaya
- Penerbitan Izin Usaha Perikanan di Bidang Pembudidayaan Ikan yang
Usahanya dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota
- Pemberdayaan Pembudi Daya Ikan Kecil
- Penerbitan Tanda Daftar bagi Pembudi Daya Ikan Kecil (TDPIK) dalam 1 (satu)
Daerah Kabupaten/Kota
- Pengelolaan Pembudidayaan Ikan
3. Pengawasan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan
- Pengawasan Sumber Daya Perikanan di Wilayah Sungai, Danau, Waduk,
Rawa, dan Genangan Air Lainnya yang dapat Diusahakan Dalam
Kabupaten/Kota
4. Program Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Perikanan
- Penerbitan Tanda Daftar Usaha Pengolahan Hasil Perikanan Bagi Usaha
Skala Mikro dan Kecil
- Pembinaan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Bagi Usaha Pengolahan dan
Pemasaran Skala Mikro dan Kecil
- Penyediaan dan Penyaluran Bahan Baku Industri Pengolahan Ikan dalam 1
(satu) Daerah Kabupaten/ Kota

53 | P a g e
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi

3.3.1. Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan


Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan (Renstra KKP)
merupakan dokumen perencanaan jangka menengah lima tahunan yang bersifat
indikatif, memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, kebijakan, program, dan
kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP), yang disusun dengan berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), dan dapat direviu sesuai
aturan yang berlaku.
RPJMN 2020-2024 yang telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden
Nomor 18 Tahun 2020 merupakan tahapan terakhir dari Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 sehingga
menjadi sangat penting dan merupakan titik tolak dalam mencapai sasaran
Visi Indonesia 2045 yaitu Indonesia Maju. RPJMN 2020-2024 juga menjadi
pedoman bagi setiap Kementerian/Lembaga (K/L), termasuk KKP dalam
menyusun Renstra K/L 2020-2024.
Visi Presiden 2020-2024 disusun berdasarkan arahan RPJPN 2020- 2025
yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Visi tersebut diwujudkan
dalam Sembilan Misi yang dikenal sebagai Nawacita Kedua, yaitu:
1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia;
2. Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing;
3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan;
4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan;
5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa;
6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;
7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh
bangsa;
8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya; dan
9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan.
Presiden menetapkan lima arahan utama sebagai strategi dalam pelaksanaan
misi Nawacita dan pencapaian Visi Indonesia 2045. Kelima arahan tersebut
mencakup pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur,
penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi.
Presiden juga memberikan dua arahan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan
untuk:
1. Membangun komunikasi dengan pemangku kepentingan kelautan dan perikanan
diantaranya kepada nelayan, pembudi daya ikan, petambak garam,

54 | P a g e
pengolah/pemasar hasil kelautan dan perikanan, dan petambak garam, serta para
pelaku usaha bidang kelautan dan perikanan; dan
2. Memperkuat dan mengoptimalkan program perikanan budidaya.
Untuk itu, pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2020-2024 akan
menjabarkan agenda pembangunan nasional dan arahan-arahan Presiden tersebut
kedalam program-program pembangunan antara lain untuk kesejahteraan
masyarakat, penyerapan lapangan pekerjaan, dan peningkatan devisa negara.
Dalam rangka meningkatkan peran KKP sebagai salah satu kementerian yang
bertugas menyelenggarakan urusan bidang kelautan dan perikanan dan dalam
rangka menindaklanjuti arahan Presiden, serta mewujudkan tujuan pembangunan
nasional, KKP telah membangun komunikasi dengan para stakeholders, pelaku usaha
kelautan dan perikanan, serta para pemangku kepentingan untuk menciptakan iklim
usaha sektor kelautan dan perikanan yang semakin kondusif. Selain itu KKP beserta
jajarannya terus berupaya mengoptimalkan potensi kelautan dan perikanan dengan
menjaga keseimbangan antara keberlanjutan sumber daya dan pertumbuhan
ekonomi bidang kelautan dan perikanan.
Tantangan untuk peningkatan produksi kelautan dan perikanan saat ini
diantaranya adalah:
a. Produktivitas armada penangkapan ikan yang masih belum optimal dan
struktur armada penangkapan ikan masih didominasi skala kecil dan
tradisional;
b. Kegiatan usaha budidaya ikan di Indonesia masih didominasi oleh
pembudidaya skala kecil, teknologi tradisional, produktivitas yang rendah,
penurunan daya dukung perairan dan lingkungan, dampak perubahan iklim,
nilai tambah yang masih relatif kecil, serta pemanfaatan lahan yang belum
optimal, dan biaya produksi yang tinggi;
c. Ketersediaan bahan baku yang tidak stabil untuk mendukung industrialisasi
kelautan dan perikanan;
d. Akses permodalan untuk peningkatan skala usaha;
e. Daya saing dan mutu produk perikanan untuk ekspor yang masih perlu
ditingkatkan;
f. Sarana prasarana pendukung di daerah belum seluruhnya memadai seperti
pelabuhan perikanan, balai benih, pertambakan garam, budidaya ikan, dan lain
lain; serta
g. Degradasi ekosistem, perubahan iklim, dan cuaca ekstrim.
Sedangkan tantangan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan
perikanan, antara lain:

55 | P a g e
a. Pengelolaan sumber daya ikan berbasis Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara
Republik Indonesia (WPPNRI), termasuk optimalisasi kelembagaan WPPNRI;
b. Harmonisasi ruang laut dan ruang darat untuk penguatan melalui penyelarasan
Rencana Tata Ruang (RTR) menurut klasifikasinya dengan Rencana Zonasi
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K), Rencana Zonasi Kawasan
Strategis Nasional (RZ KSN), Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional
Tertentu (RZ KSNT), Rencana Zonasi Kawasan Antarwilayah (RZ KAW), dan
Rencana Tata Ruang Laut (RTRL);
c. Akselerasi pengendalian pemanfaatan ruang laut dan pulau-pulau kecil serta
perairan di sekitarnya;
d. Masih terjadinya praktek IUU fishing dan destructive fishing;
e. Penerapan good aquaculture practices masih belum dilaksanakan secara optimal
dalam pelaksanaan kegiatan perikanan budidaya; dan
f. Sinergi stakeholders dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.
Permasalahan pengembangan perikanan tangkap antara lain:
a. Belum optimalnya pengelolaan sumber daya ikan secara berkelanjutan dan
adanya degradasi Sumber Daya Ikan (SDI) akibat ekploitasi melebihi batas
kemampuan ikan untuk melakukan regenerasi;
b. Tingkat produktivitas kapal perikanan dan alat penangkapan ikan yang masih
perlu ditingkatkan;
c. Tnfrastruktur dan konektivitas pelabuhan perikanan serta sarana dan prasara
lainnya yang belum memadai; dan
d. Belum optimalnya akses nelayan terhadap faktor produksi termasuk permodalan
serta sistem perlindungan yang harus terus dikembangkan.
Permasalahan pengembangan perikanan budidaya adalah terbatasnya
ketersediaan dan distribusi induk dan benih unggul dan bermutu, harga pakan yang
masih mahal mengakibatkan biaya produksi tidak efisien, penyakit, kapasitas sumber
daya manusia, kondisi infrastruktur yang belum memadai dan terbatas untuk
mendukung usaha perikanan budidaya yaitu antara lain balai benih ikan, saluran
irigasi, listrik, jalan produksi, laboratorium kesehatan ikan, laboratorium kultur
jaringan. Permasalahan lain yang menghambat pengembangan perikanan budidaya
secara berkelanjutan adalah terjadinya asimetrik regulasi yang bersifat intrasektoral
dan intersektoral, persyaratan perizinan yang sangat kompleks, kelembagaan
pembudidaya ikan masih belum bankable, dan keterbatasan akses permodalan.
Permasalahan daya saing industri perikanan nasional untuk memanfaatkan
potensi yang dimiliki masih perlu dioptimalkan untuk menjawab permintaan global
yang terus berubah dan semakin ketat. Perluasan investasi asing dan dalam negeri,
peningkatan produksi unit pengolahan ikan, penanganan pasca panen yang baik,

56 | P a g e
diversifikasi produk baru sesuai tuntutan pasar, pengembangan sarana dan
prasarana, penguatan sistem logistik, dan keberlanjutan usaha perlu terus dilakukan.
Selain itu, Pemerintah berupaya untuk menanganani permasalahan permodalan,
penurunan hambatan tarif dan non tarif, guna memperkuat pembangunan daya saing
produk kelautan dan perikanan.
Disisi lain upaya penguatan sistem karantina ikan serta penjaminan mutu dan
keamanan hasil perikanan dihadapkan pada permasalahan dengan belum optimalnya
penerapan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan hulu hilir (kapal, tambak,
supplier, dan unit pengolah ikan), masih kurangnya sarana dan prasarana inspeksi
dan laboratorium pengujian, sarana layanan dan pengawasan di sentra-sentra
produksi, serta di pintu-pintu pos lintas batas negara dan di bandara/pelabuhan baru.
Selain itu, masih terjadi praktik-praktik IUU (Illegal, Unregulated, Unreported)
Fishing di WPPNRI, baik dalam bentuk pencurian ikan oleh kapal-kapal perikanan
asing (KIA) maupun penangkapan ikan dengan cara merusak (destructive fishing) dan
tidak sesuai ketentuan oleh kapal-kapal perikanan Indonesia (KII). Saat ini,
kemampuan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia masih
perlu ditingkatkan melalui peningkatan kapasitas sarana, prasarana, dan
kelembagaan pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP),
penguatan sinergi dengan penegak hukum (TNI AL, POLRI, Bakamla, Kejaksaan
Agung, dan instansi terkait lainnya), peningkatan komunikasi dengan stakeholder dan
pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam skala nasional maupun internasional,
serta peningkatan kesadartahuan dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan
SDKP.
Aktivitas pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan, baik yang berada
di daratan, wilayah pesisir, maupun laut, tidak dapat terlepas dari keberadaan potensi
bencana alam dan dampak perubahan iklim yang dapat terjadi di wilayah Indonesia.
Bencana alam dan perubahan iklim dapat berdampak serius terhadap kegiatan
pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan, seperti kenaikan muka air laut
yang dapat menyebabkan tenggelamnya pulau-pulau kecil dan sebagian
wilayah/lahan budidaya di wilayah pesisir, intrusi air laut ke daratan, peningkatan dan
perubahan intensitas cuaca ekstrim (badai, siklon, banjir) yang berpengaruh terhadap
kegiatan penangkapan dan budidaya ikan, serta kerusakan sarana dan prasarana.
Permasalahan lainnya yang masih dihadapi Indonesia adalah masih adanya
masyarakat yang kekurangan gizi (undernutrition) dan kerdil (stunting). Penyelesaian
permasalahan ini membutuhkan peran sektor kelautan dan perikanan, khususnya
dalam menyediakan sumber pangan bergizi berbasis protein ikan dengan jumlah dan
aksesibilitas yang memadai.

57 | P a g e
Visi Presiden dan Wakil Presiden tahun 2020-2024 adalah “Terwujudnya
Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong
Royong". Sebagai organisasi yang membantu Presiden untuk urusan kelautan dan
perikanan, maka visi KKP tahun 2020-2024 ditetapkan untuk mendukung terwujudnya
Visi Presiden dan Wakil Presiden.
Visi KKP tahun 2020-2024 adalah “Terwujudnya Masyarakat Kelautan dan
Perikanan yang Sejahtera dan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang
Berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.
Mengacu pada tugas, fungsi, dan wewenang yang telah dimandatkan dalam
peraturan perundang-undangan kepada KKP dan untuk melaksanakan misi Presiden
dan Wakil Presiden dalam RPJMN 2020-2024, KKP terutama melaksanakan empat
dari sembilan misi Presiden dan Wakil Presiden dengan uraian sebagai berikut:
1. “Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia” melalui “Peningkatan Daya Saing
Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dan Pengembangan Inovasi dan
Riset Kelautan dan Perikanan”;
2. “Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing” melalui
“Peningkatan Kontribusi Ekonomi Sektor Kelautan dan Perikanan terhadap
Perekonomian Nasional”;
3. “Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan” melalui “Peningkatan
Kelestarian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan”; dan
4. “Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya” melalui
“Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan di KKP”.
Menjabarkan misi pembangunan kelautan dan perikanan, maka tujuan
pembangunan kelautan dan perikanan, meliputi:
1. “Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dan
Pengembangan Inovasi dan Riset Kelautan dan Perikanan”, dengan tujuan:
a. Meningkatnya kapasitas dan kompetensi SDM kelautan dan perikanan; dan
b. Menguatnya inovasi dan riset kelautan dan perikanan.
2. “Peningkatan Kontribusi Ekonomi Sektor Kelautan dan Perikanan terhadap
Perekonomian Nasional”, dengan tujuan:
a. Optimasi pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya dan perikanan
tangkap;
b. Meningkatnya mutu, daya saing, dan penguatan system logistik hasil kelautan
dan perikanan;
c. Meningkatnya pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan;
d. Meningkatnya sistem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu, keamanan hasil
perikanan, dan keamanan hayati ikan; dan

58 | P a g e
e. Optimalnya pengelolaan ruang laut.
3. “Peningkatan Kelestarian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan”, dengan tujuan
optimalnya konservasi dan pengelolaan kerusakan pesisir dan pulau-pulau kecil.
4. “Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan di KKP”, dengan tujuan meningkatnya
kinerja Reformasi Birokrasi KKP.
Sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan merupakan kondisi yang
diinginkan dapat dicapai oleh KKP sebagai suatu hasil dan dampak dari beberapa
program yang dilaksanakan. Sasaran Strategis (SS) KKP tahun 2020-2024, terdiri
dari:
SS-1 Kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan meningkat;
SS-2 Ekonomi sektor kelautan dan perikanan meningkat;
SS-3 Sumber daya kelautan dan perikanan berkelanjutan;
SS-4 Kapasitas dan kompetensi SDM kelautan dan perikanan meningkat;
SS-5 Hasil riset dan inovasi dimanfaatkan;
SS-6 Tatakelola sumber daya kelautan dan perikanan bertanggungjawab;
SS-7 Industrialisasi kelautan dan perikanan berdaya saing;
SS-8 Pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan integratif;
SS-9 Tata kelola pemerintahan yang baik.
Dalam penyusunan Peta Strategi, KKP menggunakan empat perspektif yaitu
stakeholders prespective, customer perspective, internal process perspective, dan
learning and growth perspective, dengan Peta Strategi sebagai berikut:

Gambar 2 Peta Strategi Kementerian Kelautan dan Perikanan (Sumber: RPJMN


Tahun 2020-2024)

Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 memuat

59 | P a g e
tentang Visi, Misi, Arahan Presiden yang diterjemahkan ke dalam tujuh
Agenda Pembangunan Nasional dengan kerangka pikir seperti pada gambar
di bawah ini.

Gambar 3 Kerangka fikir agenda pembangunan nasional (Sumber: RPJMN


Tahun 2020-2024)

3.3.2. Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat


RENSTRA Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat merupakan
penjabaran visi, misi, sasaran, dan program Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 ke dalam strategi
pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan. Visi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 yaitu “Terwujudnya Jawa Barat
Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi” dan dijabarkan dalam 5 (lima)
misi, yaitu:
Misi 1: Membentuk Manusia Pancasila Yang Bertaqwa Melalui Peningkatan Peran
Masjid dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat Peradaban.

60 | P a g e
Misi 2: Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan Produktif
Melalui Peningkatan Pelayanan Publik yang Inovatif.
Misi 3: Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pengbangunan berbasis
lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan melalui peningkatan
Konektivitas Wilayah dan Penataan Daerah
Misi 4: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang
Sejahtera dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi
dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan.
Misi 5: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan Kepemimpinan
yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat periode
Tahun 2013-2018, merupakan tahapan ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat periode Tahun 2005-2025. Orientasi
pembangunan jangka menengah tersebut adalah “Mencapai Kemandirian Masyarakat
Jawa Barat”. Guna mewujudkan rencana pembagunan pada tahapan ini makan perlu
upaya dari seluruh pihak yang terkait dalam pembangunan sektor kelautan dan
perikanan untuk memunculkan inovasi-inovasi dan kolaborasi dalam memecahkan
setiap tantangan dan permasalahan yang ada di sektor kelautan dan perikanan.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Jawa Barat, terdapat 4 (empat) misi yang terkait dengan Dinas Kelautan dan
Perikanan. Misi tersebut adalah; Misi ke-2, yaitu Melahirkan Manusia yang Berbudaya
Berkualitas, Bahagia dan Produktif Melalui Peningkatan Pelayanan Publik yang
Inovatif; Misi ke-3, yaituMempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan
Berbasis Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan; Misi ke-4, yaitu
Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera
Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat
Inovasi Serta Pelaku Pembangunan; Misi ke-5, yaitu, Mewujudkan Tata Kelola
Pemerintahan yang Inovatif dan Kepemimpinan yang Kolaboratif Antara Pemerintah
Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Namun demikian, dari 4 (empat) misi yang berkaitan dengan Dinas Kelautan
dan Perikanan, prioritas utama misi di bidang Kelautan dan perikanan yang harus
dicapai adalah misi ke-4; “Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi
umat yang sejahtera dan adil melalui pemanfaatan teknologi digital dan
kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan”. Pencapaian
misi tersebut dimanifestasikan dalam kebijakan program dan kegiatan Tahunan,
dalam skenario pencapaian pembangunan jangka menengah. Program Prioritas
Gubernur dan Wakil Gubernur merupakan satu kesatuan dalam skenario
pembangunan Jawa Barat, dimana program prioritas selama periode waktu Tahun

61 | P a g e
2018 – 2023 yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi daerah serta berkaitan
dengan implikasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan
adalah sebagai berikut;
Program unggulan gubernur dan wakil gubernur terpilih Jawa Barat merupakan
hal yang strategik dan untuk itu perlu dikedepankan dalam upaya mencapai visi dan
misi. program unggulan RINDU, meliputi:
1. Akses pendidikan untuk semua, meliputi:
a. Sekolah Juara
b. Guru Juara
c. SMK Juara
d. Perguruan Tinggi Juara
e. Budaya Juara
f. Perempuan Juara
g. Olah Raga Juara
h. Millenial Juara
2. Desentralisasi pelayanan kesehatan, meliputi:
a. Kesehata Juara (Layak Rawat, Puskesmas Juara, Revitalisasi Rumah Sakit,
Mobil Kekasih, JAminan Kesehatan masyarakat miskin terintegrasi dengan JKN,
Poskestren)
b. Anak Juara (Zeri Stunting, Ngabaso/Ngabring Ka Sakola)
3. Pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi, meliputi:
a. Petani Juara
b. Nelayan Juara
c. Industri Juara
d. Pasar Juara
e. UMKM Juara
f. Gudang tani dan ikan Juara
4. Pengembangan destinasi dan infrastrukur pariwisata, meliputi:
a. Pariwisata Juara
b. Ekonomi Kreatif Juara
5. Pendidikan agama dan tempat ibadah Juara, meliputi:
a. Pesantren Juara
b. Mesjid dan tempat ibadah juara
c. Ulama Juara
d. Manusia Pancasila
6. Insfrastruktur konektivitas wilayah, meliputi:
a. 100% jalan mulus di Jawa Barat
b. Pembangunan dan perbaikan jalan kereta

62 | P a g e
7. Gerakan bangun desa (Gerbang desa), meliputi:
a. 1 desa 1 Bumdes/One Village One Company (OVOC)
b. Desa Digital
c. Patriot Desa/One CEO One Bumdes
d. Kampung Keluarga Juara
e. Desa Sejahtera mandiri
f. Desa Wisata
g. Sapa Warga
h. Posyandu Juara
i. Mobil Siaga
8. Subsidi gratis Golongan Ekonomi Lemah (Golekmah), meliputi:
a. Rumah Harapan Sejahtera
b. Beasiswa Perguruan Tinggi
c. Buruh Juara
9. Inovasi pelayanan publik dan penataan daerah, meliputi:
a. Birokrasi Juara (pengembangan Smart Province/Jabar Digital Province meliputi:
Pembangunan Command Center, Integrated government Dashboard, Jabar satu
data dan satu peta, open data, unit Jabar Digital Service, revitalisasi dan
intergrasi website jabar juara, dan pengadaan Reformasi juara)
b. ASN Juara
c. APBD Juara
d. BUMD Juara
Beberapa program unggulan yang tercantum diatas terkait dengan tugas pokok
Dinas Kelautan dan Perikanan baik secara langsung maupun tidak. Progran Gudang
Ikan Juara dan Nelayan Juara merupakan salah satu program yang terkait langsung
karena menjadi ranah dari Dinas Kelautan dan Perikanan. Sedangkan untuk program
1 desa 1 Bumdes (OVOC), komoditas yang dikembangkan dapat berupa komoditas
kelautan dan perikanan.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 22 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sukabumi Tahun 2012-2032
sebagai rujukan utama dalam pelaksanaan pembangunan yang memuat arahan
kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang yang bersifat spasial di Kabupaten
Sukabumi. Tujuan penataan ruang Kabupaten Sukabumi adalah mewujudkan tata
ruang wilayah yang efisien, produktif, berkelanjutan dan berdaya saing di bidang
agribisnis, pariwisata dan industri berwawasan lingkungan menuju kabupaten yang
religius, maju dan sejahtera. Wilayah perencanaan RTRW terdiri dari 47 kecamatan

63 | P a g e
yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi. Kebijakan penataan ruang Kabupaten
Sukabumi meliputi:
1. Pencapaian luas kawasan lindung hutan dan non hutan;
2. Pengembangan sentra agribisnis berorientasi system agropolitan dan
minapolitan;
3. Pengembangan wisata budaya, wisata alam, dan wisata buatan memanfaatkan
potensi alam dan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan budaya;
4. Pengembangan kawasan peruntukan industri bertumpu pada potensi sumber
daya lokal;
5. Pengembangan sistem pusat kegiatan dan peningkatan sistem pelayanan
sarana dan prasarana wilayah secara berjenjang dan sinergis; dan
6. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.
Penggunaan lahan pada tahun 2014 di masing-masing kecamatan berdasarkan
RTRW, memiliki penggunaan lahan yang beragam dan dengan luasan yang berbeda-
beda. Data penggunaan lahan di setiap kecamatan pada tahun 2014 dapat dilihat
pada Tabel 14.
Tabel 14 Penggunaan lahan di Kabupaten Sukabumi tahun 2014

No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)

Air Danau / Sit 8,46

Air Empang 3,39

1 Ciemas Air Tawar Sungai 108,40

Hutan 10.180,42

Padang Rumput 568,87

Pasir Pantai 42,52

Perkebunan / Kebun 5.313,67

Permukiman 604,30

Sawah Tadah Hujan 3.875,39

Semak Belukar / Alang Alang 8.324,00

Tegalan / Ladang 1.417,56

Air Danau / Situ 8,33

Air Empang 37,62

Air Tawar Sungai 50,30


2 Ciracap
Hutan 2,29

Padang Rumput 167,29

Pasir Pantai 91,97

64 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)

Perkebunan / Kebun 5.148,53

Permukiman 606,68

Sawah Tadah Hujan 6.611,32

Semak Belukar / Alang Alang 447,26

Tegalan / Ladang 1.694,14

Air Danau / Situ 0,96

Air Tawar Sungai 48,32

Hutan 2.484,28

Padang Rumput 57,00

3 Waluran Perkebunan / Kebun 2.176,18

Permukiman 236,01

Sawah Tadah Hujan 2.343,57

Semak Belukar / Alang Alang 1.299,07

Tegalan / Ladang 1.269,26

Air Tawar Sungai 72,94

Padang Rumput 28,82

Pasir Pantai 2,99

Perkebunan / Kebun 5.354,53


4 Surade
Permukiman 999,25

Sawah Tadah Hujan 3.809,99

Semak Belukar / Alang Alang 112,70

Tegalan / Ladang 1.554,98

Air Tawar Sungai 143,39

Hutan 14,84

Padang Rumput 101,54


5 Cibitung
Pasir Pantai 74,68

Perkebunan / Kebun 4.564,20

Permukiman 211,10

Sawah 34,01

Sawah Tadah Hujan 1.398,43

Semak Belukar / Alang Alang 1.044,82

Tegalan / Ladang 1.305,64

6 Jampang Kulon Air Tawar Sungai 28,96

65 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)

Padang Rumput 29,02

Perkebunan / Kebun 1.095,03

Permukiman 432,79

Sawah Tadah Hujan 2.815,00

Semak Belukar / Alang Alang 267,28

Tegalan / Ladang 641,24

Air Danau / Situ 0,69

Air Tawar Sungai 22,66

Hutan 1.872,59

Padang Rumput 34,04

7 Cimanggu Perkebunan / Kebun 462,94

Permukiman 130,55

Sawah Tadah Hujan 2.475,03

Semak Belukar / Alang Alang 1.352,92

Tegalan / Ladang 871,97

Air Danau / Situ 0,06

Air Tawar Sungai 44,02

Hutan 1.176,20

Padang Rumput 2,42

Perkebunan / Kebun 386,27


8 Kalibunder
Permukiman 133,80

Sawah 29,00

Sawah Tadah Hujan 1.365,95

Semak Belukar / Alang Alang 1.831,47

Tegalan / Ladang 3.646,17

Air Tawar Sungai 214,97

Hutan 454,20

Padang Rumput 1,36

Pasir Pantai 22,30


9 Tegalbuleud
Perkebunan / Kebun 9.200,14

Permukiman 363,21

Sawah 80,04

Sawah Tadah Hujan 2.527,70

66 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)

Semak Belukar / Alang Alang 6.446,55

Tegalan / Ladang 6.252,93

Air Tawar Sungai 8,40

Padang Rumput 1,94

Perkebunan / Kebun 1.340,17

Permukiman 234,46
10 Cidolog
Sawah 2,26

Sawah Tadah Hujan 1.963,77

Semak Belukar / Alang Alang 1.723,72

Tegalan / Ladang 4.306,23

Air Danau / Situ 3,71

Air Tawar Sungai 60,06

Padang Rumput 163,72

Perkebunan / Kebun 3.058,57

11 Sagaranten Permukiman 670,26

Sawah 86,05

Sawah Tadah Hujan 2.814,07

Semak Belukar / Alang Alang 1.254,15

Tegalan / Ladang 3.199,80

Air Tawar Sungai 98,47

Perkebunan / Kebun 2.300,86

Permukiman 372,80

12 Cidadap Sawah 103,34

Sawah Tadah Hujan 2.338,96

Semak Belukar / Alang Alang 764,79

Tegalan / Ladang 2.611,71

Air Danau / Situ 0,18

Air Tawar Sungai 48,97

Padang Rumput 19,52

13 Curug Kembar Perkebunan / Kebun 1.553,49

Permukiman 422,49

Sawah 740,05

Sawah Tadah Hujan 1.931,92

67 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)

Semak Belukar / Alang Alang 756,14

Tegalan / Ladang 127,55

Air Danau / Situ 2,51

Air Tawar Sungai 70,06

Hutan 388,74
14 Pabuaran
Padang Rumput 123,33

Perkebunan / Kebun 1.942,17

Permukiman 371,79

Sawah 47,83

Sawah Tadah Hujan 2.242,41

Semak Belukar / Alang Alang 932,38

Tegalan / Ladang 5.456,27

Air Tawar Sungai 12,30

Hutan 2.622,60

Padang Rumput 76,78

Perkebunan / Kebun 5.526,95

15 Lengkong Permukiman 261,94

Sawah 28,18

Sawah Tadah Hujan 489,01

Semak Belukar / Alang Alang 3.205,20

Tegalan / Ladang 2.440,02

Air Tawar Sungai 99,70

Hutan 1.551,75

Padang Rumput 137,51

Pasir Pantai 30,67

Perkebunan / Kebun 3.717,53


16 Pelabuhanratu
Permukiman 1.196,54

Sawah 307,16

Sawah Tadah Hujan 621,03

Semak Belukar / Alang Alang 1.052,80

Tegalan / Ladang 503,66

Air Danau / Situ 2,29


17 Simpenan
Air Tawar Sungai 126,42

68 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)

Hutan 1.232,24

Padang Rumput 232,54

Pasir Pantai 22,51

Perkebunan / Kebun 3.470,21

Permukiman 556,70

Sawah 100,60

Sawah Tadah Hujan 866,00

Semak Belukar / Alang Alang 8.524,81

Tegalan / Ladang 1.662,28

Air Danau / Situ 6,94

Air Tawar Sungai 127,76

Padang Rumput 1,25


18 Warungkiara
Perkebunan / Kebun 4.386,48

Permukiman 843,63

Sawah 263,24

Sawah Tadah Hujan 985,34

Semak Belukar / Alang Alang 1.190,77

Tegalan / Ladang 1.706,03

Air Danau / Situ 0,56

Air Tawar Sungai 90,92

Perkebunan / Kebun 3.041,18

Permukiman 450,08
19 Bantargadung
Sawah 736,52

Sawah Tadah Hujan 284,20

Semak Belukar / Alang Alang 994,53

Tegalan / Ladang 1.979,85

Air Danau / Situ 4,26

Air Tawar Sungai 87,05

Hutan 30,19

20 Jampangtengah Padang Rumput 211,31

Perkebunan / Kebun 7.319,24

Permukiman 761,11

Sawah 172,27

69 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)

Sawah Tadah Hujan 896,99

Semak Belukar / Alang Alang 2.169,56

Tegalan / Ladang 8.207,44

Air Tawar Sungai 22,34

Hutan 461,75

Padang Rumput 173,61

Perkebunan / Kebun 2.576,81

21 Purabaya Permukiman 553,72

Sawah 12,06

Sawah Tadah Hujan 1.457,49

Semak Belukar / Alang Alang 1.173,39

Tegalan / Ladang 5.190,78

Air Tawar Sungai 103,83

Hutan 58,43

Padang Rumput 106,67

Perkebunan / Kebun 3.383,46

22 Cikembar Permukiman 1.418,12

Sawah 544,50

Sawah Tadah Hujan 636,52

Semak Belukar / Alang Alang 146,61

Tegalan / Ladang 2.499,10

Air Danau / Situ 4,46

Air Tawar Sungai 51,98

Hutan 395,73

Padang Rumput 172,75

Perkebunan / Kebun 2.664,69


23 Nyalindung
Permukiman 665,02

Sawah 202,40

Sawah Tadah Hujan 1.475,37

Semak Belukar / Alang Alang 2.046,22

Tegalan / Ladang 2.760,73

Air Danau / Situ 0,92


24 Gegerbitung
Air Tawar Sungai 22,14

70 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)

Hutan 929,04

Padang Rumput 0,13

Perkebunan / Kebun 970,76

Permukiman 563,35

Sawah 503,97

Sawah Tadah Hujan 326,59

Semak Belukar / Alang Alang 444,35

Tegalan / Ladang 3.014,44

Air Danau / Situ 4,56

Hutan 454,76

Padang Rumput 1,16

Perkebunan / Kebun 355,20

25 Sukaraja Permukiman 712,73

Sawah 1.377,12

Sawah Tadah Hujan 160,46

Semak Belukar / Alang Alang 207,88

Tegalan / Ladang 929,26

Air Tawar Sungai 8,38

Perkebunan / Kebun 26,91

26 Kebonpedes Permukiman 257,58

Sawah 687,74

Tegalan / Ladang 40,71

Air Tawar Sungai 7,65

Hutan 78,03

Padang Rumput 4,81

27 Cireunghas Perkebunan / Kebun 841,17

Permukiman 400,92

Sawah 655,54

Sawah Tadah Hujan 61,17

Semak Belukar / Alang Alang 989,80

Tegalan / Ladang 32,89

Air Danau / Situ 3,29


28 Sukalarang
Air Tawar Sungai 1,12

71 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)

Hutan 101,58

Padang Rumput 0,68

Perkebunan / Kebun 904,31

Permukiman 538,74

Sawah 703,95

Sawah Tadah Hujan 55,99

Semak Belukar / Alang Alang 614,16

Tegalan / Ladang 193,59

Air Danau / Situ 0,55

Hutan 953,09

Padang Rumput 13,00

Perkebunan / Kebun 381,62

29 Sukabumi Permukiman 336,16

Sawah 83,68

Sawah Tadah Hujan 444,04

Semak Belukar / Alang Alang 265,68

Tegalan / Ladang 523,71

Air Danau / Situ 11,00

Air Tawar Sungai 5,76

Hutan 3.515,45

Padang Rumput 25,60

Perkebunan / Kebun 412,76


30 Kadudampit
Permukiman 408,70

Sawah 128,08

Sawah Tadah Hujan 815,71

Semak Belukar / Alang Alang 971,64

Tegalan / Ladang 713,27

Air Danau / Situ 1,20

Padang Rumput 2,17

Perkebunan / Kebun 131,06


31 Cisaat
Permukiman 770,48

Sawah 1.237,46

Sawah Tadah Hujan 15,61

72 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)

Tegalan / Ladang 4,54

Air Tawar Sungai 16,47

Padang Rumput 6,33

Perkebunan / Kebun 635,92

Permukiman 570,37
32 Gunung Guruh
Sawah 547,02

Sawah Tadah Hujan 13,11

Semak Belukar / Alang Alang 229,36

Tegalan / Ladang 478,08

Air Danau / Situ 0,57

Air Tawar Sungai 48,50

Padang Rumput 9,76

Perkebunan / Kebun 2.397,93

33 Cibadak Permukiman 1.124,89

Sawah 505,77

Sawah Tadah Hujan 27,62

Semak Belukar / Alang Alang 341,06

Tegalan / Ladang 1.904,41

Air Tawar Sungai 2,28

Padang Rumput 0,61

Perkebunan / Kebun 1.308,31

Permukiman 583,24
34 Cicantayan
Sawah 722,08

Sawah Tadah Hujan 2,62

Semak Belukar / Alang Alang 171,92

Tegalan / Ladang 359,67

Hutan 684,80

Padang Rumput 27,83

Perkebunan / Kebun 293,23

35 Caringin Permukiman 466,05

Sawah 544,02

Sawah Tadah Hujan 739,25

Semak Belukar / Alang Alang 566,93

73 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)

Tegalan / Ladang 340,82

Air Tawar Sungai 6,75

Hutan 1.155,17

Padang Rumput 86,09

Perkebunan / Kebun 1.703,61

36 Nagrak Permukiman 925,64

Sawah 100,22

Sawah Tadah Hujan 1.148,65

Semak Belukar / Alang Alang 958,75

Tegalan / Ladang 1.023,74

Air Tawar Sungai 5,32

Hutan 1.601,57

Padang Rumput 2,02

Perkebunan / Kebun 694,45

37 Ciambar Permukiman 310,90

Sawah 19,90

Sawah Tadah Hujan 305,78

Semak Belukar / Alang Alang 534,90

Tegalan / Ladang 1.895,83

Hutan 733,38

Padang Rumput 12,43

Perkebunan / Kebun 930,76

Permukiman 1.064,19
38 Cicurug
Sawah 594,83

Sawah Tadah Hujan 10,97

Semak Belukar / Alang Alang 393,11

Tegalan / Ladang 1.351,18

Air Danau / Situ 0,53

Hutan 868,05

Padang Rumput 2,64


39 Cidahu
Perkebunan / Kebun 416,80

Permukiman 484,81

Sawah 559,85

74 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)

Sawah Tadah Hujan 633,15

Semak Belukar / Alang Alang 432,56

Tegalan / Ladang 153,24

Air Danau / Situ 4,09

Hutan 835,45

Perkebunan / Kebun 1.254,51

Permukiman 374,78
40 Parakansalak
Sawah 190,43

Sawah Tadah Hujan 373,84

Semak Belukar / Alang Alang 422,12

Tegalan / Ladang 241,53

Air Danau / Situ 0,01

Air Tawar Sungai 15,11

Padang Rumput 6,11

41 Parungkuda Perkebunan / Kebun 707,89

Permukiman 593,69

Sawah 458,68

Sawah Tadah Hujan 125,76

Tegalan / Ladang 512,31

Padang Rumput 5,45

Perkebunan / Kebun 939,39

Permukiman 351,83
42 Bojonggenteng
Sawah 158,20

Sawah Tadah Hujan 295,51

Tegalan / Ladang 293,77

Air Danau / Situ 0,27

Air Tawar Sungai 7,35

Hutan 517,68

Padang Rumput 46,15


43 Kalapanunggal
Perkebunan / Kebun 2.038,06

Permukiman 513,28

Sawah 18,07

Sawah Tadah Hujan 480,65

75 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)

Semak Belukar / Alang Alang 807,81

Tegalan / Ladang 530,77

Air Danau / Situ 0,70

Air Tawar Sungai 46,55

Hutan 3.331,65

Padang Rumput 115,42

Perkebunan / Kebun 6.052,49


44 Cikidang
Permukiman 905,61

Sawah 48,16

Sawah Tadah Hujan 855,32

Semak Belukar / Alang Alang 2.173,77

Tegalan / Ladang 1.949,88

Air Danau / Situ 0,15

Air Tawar Sungai 70,89

Hutan 3.906,51

Pasir Pantai 11,79

Perkebunan / Kebun 2.309,94


45 Cisolok
Permukiman 351,52

Sawah 164,05

Sawah Tadah Hujan 985,53

Semak Belukar / Alang Alang 4.719,69

Tegalan / Ladang 4.858,59

46 Cikakak Air Tawar Sungai 6,66

Hutan 4.189,33

Padang Rumput 18,38

Pasir Pantai 8,92

Perkebunan / Kebun 3.081,50

Permukiman 531,17

Sawah 26,14

Sawah Tadah Hujan 664,33

Semak Belukar / Alang Alang 1.909,40

Tegalan / Ladang 870,17

47 Kabandungan Air Danau / Situ 0,42

76 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)

Air Tawar Sungai 46,10

Hutan 7.871,92

Padang Rumput 10,91

Perkebunan / Kebun 2.123,40

Permukiman 560,92

Sawah Tadah Hujan 1.332,19

Semak Belukar / Alang Alang 1.267,33

Tegalan / Ladang 470,65

Jumlah 416.135,74
Sumber: Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, 2021

Mengacu pada kondisi geografis Kabupaten Sukabumi Potensi kelautan dan


perikanan Kabupaten Sukabumi juga sangat besar mengingat garis pantai Sukabumi
yang terbentang sepanjang 112 Km. Kawasan sepanjang garis pantai tersebut
menjadi bagian dari Ciletuh Palabuanratu UNESCO Global Geopark (CPUGG) dan
juga bagian dari Integrated Coastal Management (ICM) di Indonesia. Kekayaan
potensi alam Sukabumi dirangkum dalam kata GURILAPS yang merupakan akronim
dari Gunung, Rimba, Laut, Pantai dan Sungai.
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah proses untuk menelaah suatu
dampak kebijakan, rencana, dan/atau program terhadap lingkungan ataupun
sebaliknya. KLHS dimaksudkan untuk menyelenggarakan analisis secara sistematik,
menyeluruh, dan partisipatif sehingga prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan Kabupaten Sukabumi. KLHS
bertujuan untuk memastikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan digunakan
sebagai dasar dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Sukabumi, serta menjamin
program/arahan kebijakan di Kabupaten Sukabumi telah memperhatikan keutuhan
dan keselamatan lingkungan hidup.
KLHS Kabupaten Sukabumi merupakan KLHS RPJMD sesuai dengan amanat
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan
Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan RPJMD. KLHS
RPJMD Tahun 2021-2026 selanjutnya menjadi dasar dalam mengintegrasikan tujuan
pembangunan berkelanjutan ke dalam dokumen RPJMD Kabupaten Sukabumi Tahun
2021-2026. Muatan KLHS RPJMD Kabupaten Sukabumi Tahun 2021-2026 terfokus
pada 5 (lima) TPB prioritas sebagai berikut:
1. TPB 1 : Tanpa kemiskinan

77 | P a g e
2. TPB 3 : Kehidupan sehat dan sejahtera
3. TPB 10 : Berkurangnya kesenjangan
4. TPB 11 : Kota dan pemukiman yang berkelanjutan
5. TPB 15 : Ekosistem darat

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis


Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena yang
sedang terjadi atau diperkirakan akan terjadi dan memiliki urgensi untuk dipecahkan.
Manakala hal tersebut tidak dipecahkan akan memiliki dampak jangka panjang bagi
keberlanjutan pelaksanaan pembangunan. Oleh karena itu, penanganan
permasalahan tersebut seharusnya diselesaikan secara serius, sistematis dan
komprehensif. Hal yang menjadi dasar ditetapkannya isu strategis dan menjadi fokus
perhatian bagi Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi adalah pengembangan potensi
dan kondisi yang sejalan dengan perkembangan serta dinamika kehidupan
masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Isu strategis tersebut juga dapat menjadi bahan dalam mendesain skenario
rencana pembangunan dan rencana pemanfaatan ruang wilayah di Provinsi Jawa
Barat terkait dengan Kelautan dan perikanan dalam 5 Tahun ke depan. Sejalan
dengan konteks tersebut, di bawah ini akan dikemukakan berbagai isu strategis yang
terkait dengan pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Sukabumi
yang akan dikategorikan ke dalam dua aspek yaitu ekonomi dan lingkungan
sebagaimana tersaji pada tabel 15, sebagai berikut:
Tabel 15 Isu Strategis Pembangunan Kelautan dan Perikanan di
Kabupaten Sukabumi Tahun 2021-2026

Isu Strategis

Lingkungan
Ekonomi
Optimalisasi produksi dan produktivitas komoditas Adanya sinergi pengelolaan ekosistem kelautan
sektor perikanan; perikanan;
Optimalisasi pelaksanaan pengembangan klaster
Peningkatan kualitas SDM perikanan;
perikanan budidaya.
Sistem database perikanan yang tertata dan Optimalisasi pengelolaan perikanan di perairan
terintegrasi umum daratan.
Sarana prasarana perikanan yang memadai;
Peningkatan mutu dan nilai tambah produk kelautan
dan perikanan;
optimalisasi fasilitas usaha, pembiayaan dan akses
perlindungan usaha perikanan skala kecil;
Optimalisasi pengembangan pengolahan dan
pemasaran hasil perikanan.

Tabel 16 Isu strategis dan implikasi

Isu strategis Implikasi (Ekonomi) Indikasi rencana strategis


Optimalisasi produksi dan - Harga pakan kurang - Penyediaan Prasarana
produktivitas komoditas terjangkau bagi Usaha Perikanan Tangkap
sektor perikanan;

78 | P a g e
pembudidaya ikan - Penyediaan Prasarana
skala kecil Usaha Perikanan Budidaya
- Menurunnya daya - Pengembangan Kapasitas
dukung lingkungan Nelayan Kecil
sektor perikanan - Penjaminan Ketersediaan
- Mayoritas Armada Sarana Usaha Perikanan
penangkapan yang Tangkap
digunakan masih skala - Pengelolaan Kesehatan
kecil (one day Fishing) Ikan dan Lingkungan
Budidaya dalam 1 (satu)
Daerah Kabupaten/Kota
- Penjaminan Ketersediaan
Sarana Pembudidayaan
Ikan dalam 1 (satu) Daerah
Kabupaten/Kota

Peningkatan kualitas SDM Kurangnya Pelatihan - Pengembangan Kapasitas


perikanan; pada SDM Perikanan Nelayan Kecil
- Pengembangan Kapasitas
Pembudi Daya Ikan Kecil
- Fasilitasi Pembentukan dan
Pengembangan
Kelembagaan Pembudi Daya
Ikan Kecil
- Pemberian Pendampingan,
Kemudahanan Akses Ilmu
Pengetahuan, Teknologi dan
Informasi, serta
Penyelenggaraan Pendidikan
dan Pelatihan
- Pembinaan dan Pemantauan
Pembudidayaan Ikan di Darat
Sistem database perikanan Kurangnya Intervensi - Penyediaan Data dan
yang tertata dan terhadap digitalisasi Informasi Sumber Daya Ikan
terintegrasi bidang perikanan
Sarana prasarana kurangnya Sarana - Penyediaan Prasarana
perikanan yang memadai; prasarana pada bidang Pembudidayaan Ikan dalam 1
perikanan (satu) Daerah
Kabupaten/Kota
- Penjaminan Ketersediaan
Sarana Pembudidayaan Ikan
dalam 1 (satu) Daerah
Kabupaten
Peningkatan mutu dan nilai Rendahnya mutu dan nilai - Pelaksanaan Bimbingan dan
tambah produk perikanan; tambah produk perikanan; Penerapan Persyaratan atau
Standar pada Usaha
Pengolahan dan Pemasaran
Skala Mikro dan Kecil
optimalisasi fasilitas usaha, Kurangnya akses - Fasilitasi Bantuan
pembiayaan dan akses permodalan pada Pendanaan, Bantuan
perlindungan usaha lembaga keuangan Pembiayaan, Kemitraan
perikanan skala kecil; Usaha
Optimalisasi rendahnya daya saing - Penyediaan Data dan
pengembangan produk olahan dan Informasi Usaha Pemasaran
pengolahan dan pemasaran hasil dan Pengolahan Hasil
pemasaran hasil perikanan Perikanan dalam 1 (satu)
perikanan. Daerah Kabupaten/Kota
- Sarana Prasarana Logistik
dan Pemasaran Ikan
- Pemberian Fasilitas bagi
Pelaku Usaha Perikanan
Skala Mikro dan Kecil dalam 1

79 | P a g e
(satu) Daerah
Kabupaten/Kota
Isu strategis Implikasi (Lingkungan) Indikasi rencana strategis

Adanya sinergi Ketersediaan data dan - Penetapan prosedur


pengelolaan ekosistem informasi yang akurat pengelolaan dan
perikanan; masih kurang memadai Penyelenggaraan TPI
- Pelayanan Penyelenggaraan
Tempat Pelelangan Ikan
(TPI)
- Penyediaan Data dan
Informasi Pembudidayaan
Ikan dalam 1 (satu) Daerah
Kabupaten/Kota
Optimalisasi pelaksanaan - Adanya konflik - Perencanaan,
pengembangan klaster pemanfaatan lahan Pengembangan,
perikanan budidaya. Pemanfaatan dan
Perlindungan Lahan untuk
Pembudidayaan Ikan di Darat
- Perencanaan, dan
Pengembangan
Pemanfaatan Air untuk
Pembudidayaan Ikan di Darat

Optimalisasi pengelolaan Ketersediaan data dan - Sarana pengawasan


perikanan di perairan informasi yang akurat perikanan tangkap di PUD
umum daratan. masih kurang memadai

80 | P a g e
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
1
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka
menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kerangka
kinerja Perangkat Daerah selama lima tahun. Tujuan adalah pernyataan-
pernyataan yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi,
memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis yang dihadapi.
Sementara sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran
perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi organisasi.
Tujuan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sukabumi yang selaras
dengan sektor kelautan dan perikanan yang sudah dirumuskan ke dalam RPJMD
adalah: “Meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis agrobisnis dan
pariwisata berkelanjutan.” Sasaran daerah yang ingin dicapai adalah
“Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan melalui sektor
pertanian dan perikanan” dengan Indikator sasaran “Laju Pertumbuhan PDRB
sektor Pertanian dan Perikanan (Persen)”. Seperti terlihat pada tabel 14 dibawah
ini.
Tabel 17 (T.C25) Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Perangkat Daerah

Indikator Kinerja
Sasaran
Tujuan Tujuan/ Sasaran
Perangkat Daerah
Visi: Terwujudnya Kabupaten Sukabumi Yang Religius, Maju Dan Inovatif Menuju
Masyarakat Sejahtera Lahir Batin
Misi 2: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi Berbasis Agrobisnis dan
Pariwisata Berkelanjutan.

T2: Meningkatnya Meningkatnya Prosentase peningkatan produksi


pertumbuhan ekonomi produksi perikanan perikanan tangkap (%)
masyarakat berbasis
agrobisnis dan Prosentase peningkatan produksi
pariwisata perikanan budidaya (%)
berkelanjutan. Prosentase peningkatan produksi
olahan hasil perikanan (%)
Prosentase penurunan tingkat
pelanggaran bidang perikanan (%)

81 | P a g e
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Stategi
Strategi Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi merupakan penjabaran dari
strategi daerah yang terdapat dalam RPJMD kabupaten Sukabumi. Merujuk pada
issu strategi RPJMD Kabupaten Sukabumi 2021 – 2026 yaitu:
“Meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor primer melalui inovasi
berkelanjutan” melalui:
1. Ektensifikasi lahan pertanian dan perikanan melalui peningkatan kerjasama
pemanfaatan lahan
2. Mengembangkan kawasan unggulan berbasis potensi agribisnis
3. Meningkatkan kualitas SDM dan layanan infrastruktur di kawasan unggulan
berbasis potensi agribisnis
4. Mencetak agripreneur milenial yang potensial
5. Optimalisasi peranan BUMD dalam meningkatkan nilai tambah sektor
pertanian, kelautan dan perikanan
6. Optimalisasi peran swasta dan masyarakat melalui kerjasama pengembangan
sektor pertanian, kelautan dan perikanan
7. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembangunan sektor
pertanian, kelautan dan perikanan
5.2 Arah Kebijakan
Arah kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan merupakan penjabaran dari
arah kebijakan daerah yang tercantum dalam RPJMD 2021-2026. Adapun arah
kebijakan tersebut diantaranya:
1. Fasilitasi kelembagaan, kemitraan dan perlindungan pelaku usaha perikanan
2. Pengembangan kawasan perikanan
3. Pembangunan sarana dan prasarana perikanan
4. Peningkatan kapasitas SDM perikanan melalui pendidikan dan pelatihan
5. Peningkatan Kuantitas armada, alat tangkap ramah lingkungan dan sarana
pendukungnya.
6. Peningkatan Produksi dan sertifikasi pembenihan, pembudidaya ikan
7. Peningkatan jenis dan unit pengolahan serta sertifikasi pengolahan hasil
perikanan
8. Pengawasan dan pengendalian sumberdaya perikanan secara berkelanjutan

82
9. Penumbuhan Wirausahawan baru disektor perikanan
10. Optimalisasi pusat promosi dan pemasaran hasil perikanan
11. Peningkatan distribusi dan logistik bahan baku pengolahan
12. Optimalisasi Pabrik Es
13. Diseminasi teknologi dan inovasi perikanan tangkap, budidaya, dan pengolahan
hasil perikanan

Selengkapnya uraian mengenai strategi dan arah kebijakan pembangunan


bidang perikanan di Kabupaten Sukabumi dapat dilihat pada Tabel 15 (T.C.26) di
bawah ini.

83 | P a g e
84 | P a g e
Tabel 18 (T.C.26) Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi 2021 - 2026

Tujuan Sasaran Strategis Strategi Arah Kebijakan


Visi: TERWUJUDNYA KABUPATEN SUKABUMI YANG RELIGIUS, MAJU DAN INOVATIF MENUJU MASYARAKAT
SEJAHTERA LAHIR BATIN
Misi 2: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi Berbasis Agrobisnis dan Pariwisata Berkelanjutan
: Meningkatnya SS8 Meningkatnya 08.01 Meningkatkan produktivitas Ektensifikasi lahan pertanian
pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi dan daya saing sektor primer dan perikanan melalui
masyarakat berbasis dan ketahanan pangan melalui inovasi berkelanjutan peningkatan kerjasama
agrobisnis dan melalui sektor pertanian, melalui: 08.01.01 pemanfaatan lahan:
pariwisata kelautan, dan perikanan 1. Ektensifikasi lahan pertanian 1. Fasilitasi kelembagaan,
berkelanjutan. dan perikanan melalui kemitraan dan perlindungan
peningkatan kerjasama pelaku usaha perikanan
pemanfaatan lahan Mengembangkan kawasan
2. Mengembangkan kawasan unggulan berbasis potensi
unggulan berbasis potensi agribisnis: 1. Pengembangan
agribisnis 08.01.02
kawasan perikanan
3. Meningkatkan kualitas SDM 2. Pembangunan sarana dan
dan layanan infrastruktur di prasarana perikanan
kawasan unggulan berbasis Meningkatkan kualitas SDM
potensi agribisnis dan layanan infrastruktur di
4. Mencetak agripreneur kawasan unggulan berbasis
milenial yang potensial potensi agribisnis:
5. Optimalisasi peranan BUMD 08.01.03 1. Peningkatan kapasitas
dalam meningkatkan nilai SDM perikanan melalui
tambah sektor pertanian, pendidikan dan pelatihan
kelautan dan perikanan 2. Peningkatan Kuantitas
armada, alat tangkap ramah

85 | P a g e
Tujuan Sasaran Strategis Strategi Arah Kebijakan
6 Optimalisasi peran swasta lingkungan dan sarana
dan masyarakat melalui pendukungnya
kerjasama pengembangan 3. Peningkatan Produksi
sektor pertanian, kelautan dan sertifikasi pembenihan,
dan perikanan pembudidaya ikan
7. Pemanfaatan teknologi 4. Peningkatan jenis dan
informasi dan komunikasi unit pengolahan serta
dalam pembangunan sektor sertifikasi pengolahan hasil
pertanian, kelautan dan perikanan
perikanan 5. Pengawasan dan
pengendalian sumberdaya
perikanan secara
berkelanjutan
Mencetak agripreneur milenial
yang potensial:
08.01.04 1. Penumbuhan
Wirausahawan baru disektor
perikanan
Optimalisasi peranan BUMD
dalam meningkatkan nilai
tambah sektor pertanian,
08.01.05 kelautan dan perikanan:
1.Optimalisasi pusat promosi
dan pemasaran hasil
perikanan
Optimalisasi peran swasta dan
masyarakat melalui kerjasama
08.01.06 pengembangan sektor
pertanian, kelautan dan
perikanan:
86 | P a g e
Tujuan Sasaran Strategis Strategi Arah Kebijakan
1.Peningkatan distribusi dan
logistik bahan baku
pengolahan
2.Optimalisasi Pabrik Es
Pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi dalam
pembangunan sektor pertanian,
kelautan dan perikanan:
08.01.07
1.Diseminasi teknologi dan
inovasi perikanan tangkap,
budidaya, dan pengolahan
hasil perikanan.

87 | P a g e
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dicapai melalui implementasi program
dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Khusus untuk periode RPJMD dan Renstra ini program dan Kegiatan yang
dilaksanakan telah ditetapkan sesuai dengan Permendagri 90 tahun 2019 tentang
tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan
Keuangan Daerah serta Kepmendagri No 50-3780 tahun 2020 tentang hasil Verifikasi,
Validasi dan pemutkhiran Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan Dan Keuangan Daerah. Kedepannya nomenklatur program dan
kegiatan untuk sestiap urusan pemerintahan akan seragam di selueurh Indonesia.
Program menjadi instrumen untuk menentukan sasaran yang diproyeksikan
dengan memanfaatkan sumber daya dan sumber dana yang ada. Program serta
kegiatan-kegiatan Dinas perikanan Kabupaten Sukabumi dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun ke depan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
I. Program Pengelolaan Perikanan Tangkap
Kegiatan:
1. Pengelolaan Penangkapan Ikan di Wilayah Sungai, Danau, Waduk, Rawa, dan
Genangan Air Lainnya Yang Dapat Diusahakan dalam 1 (Satu) Daerah
Kabupaten/ Kota
Sub kegiatan:
a. Penjaminan Ketersediaan Sarana Usaha Perikanan Tangkap
b. Penyediaan Prasarana Usaha Perikanan Tangkap
c. Penyediaan Data dan Informasi Sumber Daya Ikan
2. Pemberdayaan Nelayan Kecil Dalam Daerah Kabupaten/Kota
a. Pelaksanaan Fasilitasi Pembentukan dan Pengembangan Kelembagaan
Nelayan Kecil
b. Pelaksanaan Fasilitasi Bantuan Pendanaan, Bantuan Pembiayaan,
Kemitraan Usaha
c. Pengembangan Kapasitas Nelayan Kecil
3. Pengelolaan dan Penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
a. Penetapan Prosedur Pengelolaan dan Penyelenggaraan Tempat Pelelangan
Ikan (TPI)
b. Pelayanan Penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
4. Penerbitan Tanda Daftar Kapal Perikanan Berukuran Sampai Dengan 10 GT di
Wilayah Sungai, Danau, Waduk, Rawa, dan Genangan Air Lainnya yang Dapat
Diusahakan Dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/ Kota

88 | P a g e
a. Penetapan Persyaratan dan Prosedur Penerbitan Tanda Daftar Kapal
Perikanan Berukuran Sampai Dengan 10 GT
b. Pelayanan Penerbitan Tanda Daftar Kapal Perikanan Berukuran Sampai
Dengan 10 GT
5. Penerbitan Izin Pengadaan Kapal Penangkap Ikan Dan Kapal Pengangkut Ikan
Dengan Ukuran Sampai Dengan 10 GT Di Wilayah Sungai, Danau, Waduk,
Rawa, dan Genangan Air Lainnya yang Dapat Diusahakan dalam 1 (Satu)
Daerah Kabupaten/ Kota
a. Penetapan Persyaratan dan Prosedur Penerbitan Persetujuan Pengadaan
Kapal Penangkap Ikan dan Kapal Pengangkut Ikan dengan Ukuran Sampai
Dengan 10 GT
b. Pelayanan Penerbitan Persetujuan Pengadaan Kapal Penangkap Ikan dan
Kapal Pengangkut Ikan dengan Ukuran Sampai dengan 10 GT
6. Pendaftaran Kapal Perikanan Berukuran Sampai Dengan 10 GT yang
Beroperasi di Sungai, Danau, Waduk, Rawa, dan Genangan Air Lainnya yang
dapat Diusahakan dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
a. Penetapan Persyaratan dan Prosedur Pendaftaran Kapal Perikanan dengan
Ukuran Sampai Dengan 10 GT
b. Pelayanan Penerbitan Pendaftaran Kapal Perikanan dengan Ukuran Sampai
Dengan 10 GT

II. PROGRAM PENGELOLAAN PERIKANAN BUDIDAYA


1. Penerbitan Izin Usaha Perikanan di Bidang Pembudidayaan Ikan yang Usahanya
dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
a. Penetapan Persyaratan dan Prosedur Penerbitan Izin Usaha Perikanan
Bidang Pembudidayaan Ikan yang Usahanya, Lokasi, dan/atau Manfaat atau
Dampak Negatifnya dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota Yang
Menggunakan Teknologi Sederhana, Semi Intensif, dan Intensif, Serta tidak
Menggunakan Modal Asing dan/atau Tenaga Kerja Asing
b. Pelayanan Penerbitan Izin Usaha Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan
yang Usahanya, Lokasi, dan/atau manfaat atau dampak negatifnya dalam 1
(Satu) Daerah Kabupaten/Kota yang menggunakan teknologi sederhana,
semi intensif, dan Intensif, Serta tidak menggunakan modal asing dan/atau
tenaga kerja asing
2. Pemberdayaan Pembudi Daya Ikan Kecil
a. Pengembangan Kapasitas Pembudi Daya Ikan Kecil
b. Pelaksanaan Fasilitasi Pembentukan dan Pengembangan Kelembagaan
Pembudi Daya Ikan Kecil
89 | P a g e
c. Pelaksanaan Fasilitasi Bantuan Pendanaan, Bantuan Pembiayaan, Kemitraan
Usaha
d. Pemberian Pendampingan, Kemudahanan Akses Ilmu Pengetahuan,
Teknologi dan Informasi, Serta Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
3. Penerbitan Tanda Daftar bagi Pembudi Daya Ikan Kecil (TDPIK) dalam 1
(satu) daerah kabupaten/kota
a. Penetapan persyaratan dan prosedur penerbitan Tanda Daftar bagi
Pembudidayaan Ikan Kecil (TDPIK) dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota
b. Pelayanan penerbitan Tanda Daftar bagi PembudiDaya an Ikan Kecil (TDPIK)
dalam 1 (satu) Daerah Kabupaten/Kota
4. Pengelolaan Pembudidayaan Ikan
a. Penyediaan Data dan Informasi Pembudidayaan Ikan Dalam 1 (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota
b. Penyediaan Prasarana Pembudidayaan Ikan dalam 1 (Satu) Daerah
Kabupaten/Kota
c. Penjaminan Ketersediaan Sarana Pembudidayaan Ikan Dalam 1 (Satu)
Daerah Kabupaten/Kota
d. Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan Budidaya dalam 1 (Satu)
Daerah Kabupaten/Kota
e. Pembinaan dan Pemantauan Pembudidayaan Ikan di Darat
f. Perencanaan, Pengembangan, Pemanfaatan dan Perlindungan Lahan Untuk
Pembudidayaan Ikan di Darat
g. Perencanaan dan pengembangan pemanfaatan air untuk pembudidayaan
ikan di darat
III. PROGRAM PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN
1. Pengawasan Sumber Daya Perikanan di Wilayah Sungai, Danau, Waduk,
Rawa, dan Genangan Air Lainnya yang Dapat Diusahakan Dalam
Kabupaten/Kota
a. Pengawasan Usaha Perikanan Tangkap di Wilayah Sungai, Danau, Waduk,
Rawa, dan Genangan Air Lainnya yang Dapat Diusahakan dalam
Kabupaten/Kota
b. Pengawasan Usaha Perikanan Bidang Pembudidayaan Ikan di Wilayah
Sungai, Danau, Waduk, Rawa, dan Genangan Air Lainnya yang Dapat
Diusahakan dalam Kabupaten/Kota
IV. PROGRAM PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN
1. Penerbitan Tanda Daftar Usaha Pengolahan Hasil Perikanan Bagi Usaha Skala
Mikro Dan Kecil

90 | P a g e
a. Penyediaan Data dan Informasi Usaha Pemasaran dan Pengolahan Hasil
Perikanan dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
2. Pembinaan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Bagi Usaha Pengolahan dan
Pemasaran Skala Mikro dan Kecil
a. Pelaksanaan Bimbingan dan Penerapan Persyaratan Atau Standar Pada
Usaha Pengolahan dan Pemasaran Skala Mikro dan Kecil
3. Penyediaan Dan Penyaluran Bahan Baku Industri Pengolahan Ikan Dalam 1
(Satu) Daerah Kabupaten/ Kota
a. Peningkatan Ketersediaan Ikan Untuk Konsumsi dan Usaha Pengolahan
Dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
b. Pemberian Fasilitas Bagi Pelaku Usaha Perikanan Skala Mikro dan Kecil
dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
Selanjutnya mengenai Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun dapat dilihat pada tabel 21 di
bawah ini.

91 | P a g e
Tabel 19 (C.27) Rencana program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas kelautan dan Perikanan kabupaten Sukabumi Tahun 2021 – 2026

TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN


Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
Terwujud Meningka PROGRAM INDIKATOR
nya sistem tnya PROGRAM
pemerinta kualitas 3.25.01 PROGRAM PENUNJANG Cakupan
han yang pelayanan URUSAN penunjang
akuntabel publik di PEMERINTAHAN pelakasanaan
100% 8.557 100% 15.337 100% 16.530 100% 15.601 100% 16.569 100% 17.657
dan bidang DAERAH urusan
melayani perikanan pemerintrahan
yang daerah
profesion INDIKATOR
al dan KEGIATAN
PROGRAM
akuntabel 3.25.01.2.0 1. Perencanaan,
Jumlah Dokumen
1 Penganggaran, dan
Perencanaan dan 7 berkas 54 7 berkas 450 7 berkas 445 7 berkas 525 7 berkas 435 7 berkas 385
Evaluasi Kinerja
Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
INDIKATOR SUB
SUB KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 1.1 Penyusunan Jumlah
1.01 Dokumen Perencanaan Dokumen Digitalis Cisolok
Perangkat Daerah Perencanaan 7 Dokumen 18 6 Dokumen 235 6 Dokumen 200 6 Dokumen 250 6 Dokumen 130 6 Dokumen 50 asi dan Kab.
Perangkat SPBE Sukabumi
Daerah
3.25.01.2.0 1.2 Koordinasi dan Jumlah dokumen
1.02 Penyusunan Dokumen RKA-SKPD dan
RKA-SKPD Laporan Hasil
Koordinasi 1 Dokumen 1 Dokumen 30 1 Dokumen 35 1 Dokumen 40 1 Dokumen 45 1 Dokumen 50
-
penyusunan
dokumen RKA-
SKPD
3.25.01.2.0 1.3 Koordinasi dan Jumlah dokumen
1.03 Penyusunan Dokumen RKA-SKPD
Perubahan RKA-SKPD Perubahan dan
Laporan Hasil
Koordinasi 1 Dokumen 1 Dokumen 30 1 Dokumen 35 1 Dokumen 40 1 Dokumen 45 1 Dokumen 50
-
penyusunan
dokumen
perubahan RKA-
SKPD
3.25.01.2.0 1.4 Koordinasi dan Jumlah dokumen
1.04 Penyusunan DPA-SKPD DPA-SKPD dan
Laporan Hasil
Koordinasi 1 Dokumen 1 Dokumen 30 1 Dokumen 35 1 Dokumen 40 1 Dokumen 45 1 Dokumen 50
-
penyusunan
dokumen DPA-
SKPD

92 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
3.25.01.2.0 1.5 Koordinasi dan Jumlah dokumen
1.05 Penyusunan Perubahan DPA-SKPD
DPA-SKPD Perubahan dan
Laporan Hasil
Koordinasi 1 Dokumen 1 Dokumen 30 1 Dokumen 35 1 Dokumen 40 1 Dokumen 45 1 Dokumen 50
-
penyusunan
dokumen
perubahan DPA-
SKPD
3.25.01.2.0 1.6 Koordinasi dan Jumlah laporan
1.06 Penyusunan Laporan capaian kinerja
Capaian Kinerja dan dan Ikhtisar
Ikhtisar Realisasi Kinerja relaisasi kinerja
SKPD SKPD dan laporan
Hasil koordinasi 5 laporan 18 5 laporan 55 5 laporan 60 5 laporan 65 5 laporan 70 5 laporan 75
penyusunan
laporan capaian
kinerja dan
Ikhtisar relaisasi
kinerja SKPD
3.25.01.2.0 1.7 Evaluasi Kinerja Jumlah laporan
1.07 Perangkat Daerah Evaluasi Kinerja 6 laporan 18 6 laporan 40 6 laporan 45 6 laporan 50 6 laporan 55 6 laporan 60
Perangkat daerah
INDIKATOR
KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 Cakupan
2. Administrasi
2 Administrasi
Keuangan Perangkat 100% 5.455 100% 8.341 100% 8.745 100% 9.249 100% 9.713 100% 10.203
Keuangan
Daerah
Perangkat Daerah
INDIKATOR SUB
SUB KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 Jumlah orang
2.01 2.1 Penyediaan Gaji dan yang menerima 39 orang/14 39 orang/14 39 orang/14 39 orang/14 39 orang/14 39 orang/14
5.438 8.300 8.700 9.200 9.660 10.143
Tunjangan ASN gaji dan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
tunjangan ASN
3.25.01.2.0 Jumlah Dokumen
2.2 Koordinasi dan
2.04 Koordinasi dan
Pelaksanaan Akuntansi 14 Dokumen 17 - - - - -
Pelaksanaan - - - - -
SKPD
Akuntansi SKPD
3.25.01.2.0 Jumlah laporan
2.05 keuangan akhir
2.3 Koordinasi dan tahun dan
Penyusunan Laporan Laporan Hasil
1 Laporan 1 Laporan 11 1 Laporan 12 1 Laporan 13 1 Laporan 14 1 Laporan 16
Keuangan Akhir Tahun Koordinasi -
SKPD penyusunan
laporan keuangan
akhir tahun
3.25.01.2.0 2.4 Koordinasi dan Jumlah laporan
2.07 Penyusunan Laporan keuangan
Keuangan bulanan/ 18 Dokumen 18 Dokumen 11 18 Dokumen 12 18 Dokumen 13 18 Dokumen 14 18 Dokumen 16
-
Bulanan/Triwulanan/Se triwulanan/
mesteran SKPD semesteran dan

93 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
laporan
penyusunan
laporan keuangan
bulanan/
triwulanan/
semesteran
3.25.01.2.0 Jumlah dokumen
2.5. Penyusunan
2.08 pelaporan dan
Pelaporan dan Analisis
Analisis Prognosis 1 Dokumen 1 Dokumen 19 1 Dokumen 21 1 Dokumen 23 1 Dokumen 25 1 Dokumen 28
Prognosis Realisasi -
Realisasi
Anggaran
Anggaran
INDIKATOR
KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 3. Administrasi Barang
Jumlah Dokumen
3 Milik Daerah pada 7 Dokumen 20 7 Dokumen 108 7 Dokumen 96 7 Dokumen 105 7 Dokumen 116 7 Dokumen 128
Administrasi BMD
Perangkat Daerah
INDIKATOR SUB
SUB KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 3.1 Penyusunan
3.01 Perencanaan Kebutuhan Jumlah rencana
2 Dokumen 2 Dokumen 88 2 Dokumen 96 2 Dokumen 105 2 Dokumen 116 2 Dokumen 128
Barang Milik Daerah kebutuhan BMD -
SKPD
3.25.01.2.0 Jumlah laporan
3.03 3.2 Koordinasi dan hasil penilaian
Penilaian Barang Milik BMD dan hasil 5 Dokumen 20 5 Dokumen 20 - - - -
- - - -
Daerah SKPD koordinasi
penilaian BMD
INDIKATOR
KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 Cakupan
5 4. Administrasi pelayanan
Kepegawaian Perangkat administrasi 100% 100% 101 100% 111 100% 120 100% 132 100% 146
-
Daerah kepegawaian
daerah
INDIKATOR SUB
SUB KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 Jumlah Pegawai
5.09 4.1 Pendidikan dan berdasarkan
Pelatihan Pegawai Tugas dan Fungsi
4 paket 4 paket 101 4 paket 111 4 paket 120 4 paket 132 4 paket 146
Berdasarkan Tugas dan yang mengikuti -
Fungsi pendidikan dan
pelatihan
INDIKATOR
KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 Cakupan
6 5. Administrasi Umum administrasi
100% 177 100% 254 100% 290 100% 312 100% 345 100% 381
Perangkat Daerah umum perangkat
daerah
INDIKATOR SUB
SUB KEGIATAN
KEGIATAN

94 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
3.25.01.2.0 jumlah paket
6.01 5.1 Penyediaan komponen
Komponen Instalasi instalasi listrik
1 paket 8 1 paket 9 1 paket 10 1 paket 11 1 paket 13 1 paket 14
Listrik/Penerangan /penerangan
Bangunan Kantor Bangunan Kantor
yang disediakan
3.25.01.2.0 Jumlah paket
6.04 5.2 Penyediaan Bahan bahan logistik
12 paket 148 12 paket 201 12 paket 232 12 paket 249 12 paket 274 12 paket 304
Logistik Kantor kantor yang
disediakan
3.25.01.2.0 Jumlah paket
5.3. Penyediaan Barang
6.05 barang cetakan
Cetakan dan 2 paket 21 2 paket 44 2 paket 48 2 paket 52 2 paket 58 2 paket 63
dan penggandaan
Penggandaan
yang disediakan
INDIKATOR
KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 Cakupan BMD
6. Pengadaan Barang
7 penunjang
Milik Daerah Penunjang
urusan 100% 120 100% 443 100% 598 100% 36 100% 0 100% 20
Urusan Pemerintah
pemerintahan
Daerah
daerah
INDIKATOR SUB
SUB KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 Jumlah paket
7.05 6.1 Pengadaan Mebel mebelair yang - 5 unit 53 2 Unit 48 2 Unit 36 - -
- - -
disediakan
3.25.01.2.0 jumlah unit
6.2 Pengadaan
7.06 peralatan dan
Peralatan dan Mesin 8 unit 120 6 unit 390 5 unit 550 - - 2 unit 20
mesin lainnya - -
Lainnya
yang disediakan
INDIKATOR
KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 Cakupan jasa
8 7. Penyediaan Jasa penunjang
Penunjang Urusan urusan 100% 2.263 100% 3.563 100% 3.938 100% 4.342 100% 4.781 100% 5.259
Pemerintahan Daerah pemerintahan
daerah
INDIKATOR SUB
SUB KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 Jumlah laporan
8.02 penyediaan jasa
7.1 Penyediaan Jasa
komunikasi
Komunikasi, Sumber 4 laporan 289 4 laporan 348 4 laporan 400 4 laporan 450 4 laporan 500 4 laporan 550
sumberdaya air
Daya Air dan Listrik
dan listrik yang
disediakan
3.25.01.2.0 Jumlah laporan
8.04 7.2 Penyediaan Jasa Penyediaan jasa
Pelayanan Umum pelayanan umum 6 laporan 1.974 6 laporan 3.215 6 laporan 3.538 6 laporan 3.892 6 laporan 4.281 6 laporan 4.709
Kantor kantor yang
disediakan

95 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
INDIKATOR
KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 8. Pemeliharaan Barang Cakupan
9 Milik Daerah Penunjang pemeliharaan
100% 468 100% 2.098 100% 2.308 100% 911 100% 1.046 100% 1.134
Urusan Pemerintahan BMD
Daerah
INDIKATOR SUB
SUB KEGIATAN
KEGIATAN
8.1 Penyediaan Jasa Jumlah
Pemeliharaan, Biaya Kendaraan
Pemeliharaan, Pajak, perorangan Dinas
dan Perizinan atau Kendaraan
5 unit 301 5 unit 301 5 unit 331 5 unit 365 5 unit 401 5 unit 441
Kendaraan perorangan Dinas Jabatan
Dinas atau Kendaraan yang dipelihara
Dinas Jabatan dan dibayarkan
pajaknya
3.25.01.2.0 8.2 Penyediaan Jasa Jumlah
9.01 Pemeliharaan, Biaya kendaraan Dinas
Pemeliharaan, Pajak, Operasional atau
dan Perizinan Lapangan yang 38 unit 96 38 unit 219 38 unit 241 38 unit 265 38 unit 292 38 unit 321
Kendaraan Dinas dipelihara dan
Operasional atau dibayarkan
Lapangan pajaknya
3.25.01.2.0 8.3 Pemeliharaan Jumlah Peralatan
9.06 Peralatan dan Mesin dan Mesin
107 unit 71 107 unit 78 107 unit 86 107 unit 82 107 unit 104 107 unit 113
Lainnya Lainnya yang
dipelihara
3.25.01.2.0 8.4 Pemeliharaan/ Jumlah Gedung
9.09 Rehabilitasi Gedung Kantor dan
Kantor dan Bangunan Bangunan
Lainnya Lainnya - 4 unit 450 4 unit 350 4 unit 200 4 unit 250 4 unit 260
-
yang
Dipelihara/Direha
bilitasi
8.5. Jumlah Sarana
Pemeliharaan/Rehabilit dan Prasarana
asi Sarana dan Gedung Kantor
Prasarana Gedung atau Bangunan - 50 unit 500 50 unit 500
-
Kantor atau Bangunan Lainnya yang
Lainnya Dipelihara/Direha
bilitasi
8.6. Jumlah Sarana
Pemeliharaan/Rehabilit dan Prasarana
asi Sarana dan Pendukung
Prasarana Pendukung Gedung Kantor
Gedung Kantor atau atau Bangunan
Bangunan Lainnya Lainnya yang
Dipelihara/Direha
bilitasi
Meningka Meningka INDIKATOR
PROGRAM
tnya tnya PROGRAM

96 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
pertumbu Produksi 3.25.05 PENGAWASAN SUMBER Presentase -
han Sektor DAYA KELAUTAN DAN penurunan -
ekonomi Perikanan PERIKANAN tingkat
2% 805 2% 915 2% 785 2% 605 2% 930
masyaraka yang pelanggaran
t berbasis berdaya bidang Perikanan
agrobisnis saing di PUD
dan berbasis KEGIATAN INDIKATOR
pariwisata komoditas KEGIATAN
berkelanju unggulan 3.25.05.2.0 1. Pengawasan Sumber Jumlah Dokumen - - 1 Dokumen 805 1 Dokumen 915 1 Dokumen 785 1 Dokumen 605 1 Dokumen 930
tan 1 Daya Perikanan di Hasil Pengawasan
Wilayah Sungai, Danau, Sumber Daya
Waduk, Rawa, dan Perikanan di
Genangan Air Lainnya Wilayah Sungai,
yang dapat Diusahakan Danau, Waduk,
Dalam Kab/Kota Rawa, dan
Genangan Air
Lainnya yang
dapat Diusahakan
Dalam
Kabupaten/Kota
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.05.2.0 1.1 Pengawasan Usaha Jumlah Dokumen - - 1 Dokumen 645 1 Dokumen 755 1 Dokumen 625 1 Dokumen 445 1 Dokumen 770
1.02 Perikanan Tangkap di Hasil pengawasan
Wilayah Sungai, Danau, sumberdaya
Waduk, Rawa, dan perikanan
Genangan Air Lainnya tangkap di
yang dapat Diusahakan Wilayah Sungai,
dalam Kab/Kota Danau, Waduk,
Rawa, dan
Genangan Air
Lainnya yang
dapat Diusahakan
dalam Kab/Kota
3.25.05.2.0 1.2 . Pengawasan Usaha Jumlah Dokumen - 1 Dokumen 160 1 Dokumen 160 1 Dokumen 160 1 Dokumen 160 1 Dokumen 160
1.01 Perikanan Bidang Hasil pengawasan -
Pembudidayaan Ikan di Usaha perikanan
Wilayah Sungai, Danau, budidaya ikan di
Waduk, Rawa, dan Wilayah Sungai,
Genangan Air Lainnya Danau, Waduk,
yang dapat Diusahakan Rawa, dan
dalam Kabupaten/Kota Genangan Air
Lainnya yang
dapat Diusahakan
dalam Kab/Kota
PROGRAM INDIKATOR
PROGRAM
Presentase
PROGRAM
Peningkatan
PENGOLAHAN DAN
3.25.05 Produksi Produk 2% 2.380 2% 2% 2% 2% 2%
PEMASARAN HASIL 2.054 6.634 7.769 8.199 8.429
Pengolahan Hasil
PERIKANAN
Perikanan (PHP)

97 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.05.2.0 1. Penerbitan Tanda Jumlah Dokumen 1 dokumen 190 1 dokumen 200 1 dokumen 410 1 dokumen 372 1 dokumen 385 1 dokumen 387
1 Daftar Usaha Hasil Layanan
Pengolahan Hasil Penerbitan Tanda
Perikanan Bagi Usaha Daftar Usaha
Skala Mikro dan Kecil Pengolahan Hasil
Perikanan Bagi
Usaha Skala
Mikro dan Kecil
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.05.2.0 1.1 Penyediaan Data Jumlah data dan 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
1.01 dan Informasi Usaha informasi usaha 190 200 410 372 385 387
Pemasaran dan pemasaran dan
Pengolahan Hasil pengolahan hasil
Perikanan dalam 1 perikanan
(satu) Daerah berdasarkan skala
Kabupaten/Kota usaha dan risiko
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.05.2.0 2. Pembinaan Mutu dan Jumlah Unit 230 Unit 1.140 960 unit 419 1.020 unit 865 1.080 unit 933 1.140 unit 1.000 1.200 unit 1.100
2 Keamanan Hasil Usaha usaha usaha usaha usaha usaha usaha
Perikanan Bagi Usaha Pengolahan dan
Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Pemasaran Skala Mikro Perikanan yang
dan Kecil Mendapatkan
Pembinaan
Terhadap
Penerapan
Persyaratan
Perizinan
Berusaha pada
Usaha
Pengolahan dan
Pemasaran Hasil
Perikanan Sesuai
Skala Usaha dan
Risiko
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.06.2.0 2.1. Pelaksanaan Jumlah Unit 230 Unit 960 unit 1020 unit 1080 unit 1140 unit 1200 unit
2.01 Bimbingan dan usaha usaha 1.140 usaha 419 usaha 865 usaha 933 usaha 1.000 usaha 1.100
Penerapan Persyaratan Pengolahan dan
atau Standar pada pemasaran hasil
Usaha Pengolahan dan perikanan yang
Pemasaran Skala Mikro mendapatkan
dan Kecil pembinaan
terhadap
penerapan
persyaratan
peririzinan

98 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
berusaha pada
usaha
pengolahan dan
pemasaran hasil
perikanan sesuai
skala usaha dan
risiko
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.05.2.0 3. Penyediaan dan Jumlah 1 ton 1.050 1 ton 1.435 1 ton 5.359 1 ton 6.464 1 ton 6.814 1 ton 6.942
3 Penyaluran Bahan Baku Peningkatan
Industri Pengolahan Ketersediaan Ikan
Ikan dalam 1 (satu) untuk Konsumsi
Daerah Kabupaten/ dan Usaha
Kota Pengolahan
Dalam 1 (Satu)
Daerah
Kabupaten/Kota
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.05.2.0 3.1 Peningkatan Jumlah 1 ton 1 ton 1 ton 1 ton 1 ton 1 ton
3.01 Ketersediaan Ikan untuk Peningkatan 45 435 3.359 3.464 3.464 3.464
Konsumsi dan Usaha ketersediaan ikan
Pengolahan dalam 1 untuk konsumsi
(satu) Daerah dan usaha
Kabupaten/Kota pengolahan
dalam 1 (satu)
daerah
kabupaten /kota
3.25.05.2.0 3.2 Pemberian Fasillitas Jumlah Pelaku 100 Pelaku 100 Pelaku 100 Pelaku 100 Pelaku 100 Pelaku 100 Pelaku
3.02 Bagi pelaku Usaha usaha perikanan Usaha 1.005 Usaha 1.000 Usaha 2.000 Usaha 3.000 Usaha 3.350 Usaha 3.478
Perikanan Skala Mikro skala Mikro dan
dan Kecil dalam 1 (satu) kecil dalam 1
Daerah Kab/Kota (Satu) Daerah
Kabupaten /kota
yang terfasilitasi
INDIKATOR
PROGRAM
PROGRAM
3.25.03 Presentase
PROGRAM Peningkatan
PENGELOLAAN Produksi 2% 7.734 2% 8.976 2% 10.486 2% 10.710 2% 10.924 2% 11.143
PERIKANAN BUDIDAYA Perikanan
Budidaya
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.03.2.0 1. Penerbitan Izin Usaha Jumlah Dokumen
1 Perikanan di Bidang Hasil layanan
Pembudidayaan Ikan Penerbitan Izin
yang Usahanya dalam 1 Usaha Perikanan 1 dokumen 95 1 dokumen 200 1 dokumen 200 1 dokumen 109 1 dokumen 151 1 dokumen 151
(satu) Daerah Bidang
Kabupaten/Kota Pembudidayaan
Ikan

99 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.03.2.0 1.1 Penetapan Jumlah
2.01 Persyaratan dan Rekomendasi
Prosedur Penerbitan Persyaratan dan
Izin Usaha Perikanan Prosedur
Bidang Pembudidayaan Penerbitan Izin
Ikan yang Usahanya, Usaha Perikanan
Lokasi, dan/atau Bidang
Manfaat atau Dampak Pembudidayaan
Negatifnya dalam 1 Ikan yang
(satu) Daerah Usahanya, Lokasi,
Kabupaten/Kota yang dan/atau
Menggunakan Teknologi Manfaat atau
Sederhana, Semi Dampak
Intensif, dan Intensif, Negatifnya dalam 1 dokumen 20 1 dokumen 100 1 dokumen 100 1 dokumen 60 1 dokumen 75 1 dokumen 75
serta tidak 1 (satu) Daerah
Menggunakan Modal Kabupaten/Kota
Asing dan/atau Tenaga yang
Kerja Asing Menggunakan
Teknologi
Sederhana, Semi
Intensif, dan
Intensif, serta
tidak
Menggunakan
Modal Asing
dan/atau Tenaga
Kerja Asing
3.25.03.2.0 Jumlah
2.02 Rekomendasi
perizinan
1.2 Pelayanan berusaha Bidang
Penerbitan Izin Usaha Pembudidayaan
Perikanan Bidang Ikan yang
Pembudidayaan Ikan Usahanya, Lokasi,
yang Usahanya, Lokasi, dan/atau
dan/atau Manfaat atau Manfaat atau
Dampak Negatifnya Dampak
5 5 5 5 5 5
dalam 1 (satu) Daerah Negatifnya dalam
Rekomendas 75 Rekomendas 100 Rekomendas 100 Rekomendas 49 Rekomendas 76 Rekomendas 76
Kabupaten/Kota yang 1 (satu) Daerah
i i i i i i
Menggunakan Teknologi Kabupaten/Kota
Sederhana, Semi yang
Intensif, dan Intensif, Menggunakan
serta Tidak Teknologi
Menggunakan Modal Sederhana, Semi
Asing dan/atau Tenaga Intensif, dan
Kerja Asing Intensif, serta
Tidak
Menggunakan
Modal Asing

100 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
dan/atau Tenaga
Kerja Asing

KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.03.2.0 Jumlah Pembudi
2 2. Pemberdayaan Daya Ikan Kecil
540 orang 1.890 540 orang 2.050 540 orang 1.670 540 orang 1.625 540 orang 2.125 540 orang 1.950
Pembudi Daya Ikan Kecil yang meningkat
Kapasitasnya
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.03.2.0 2.1 Pengembangan Jumlah Kelompok
2.01 Kapasitas Pembudi Daya pembudidaya
Ikan Kecil ikan skala kecil 100 100 100 100 100 100
715 900 500 865 865 865
yang mengikuti kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok
pengembangan
kapasitas
3.25.03.2.0 2.2 Pelaksanaan Jumlah Kelompok
2.02 Fasilitasi Pembentukan Pembudidaya
dan Pengembangan ikan skala kecil
Kelembagaan Pembudi yang mengikuti
10 Kelompok 50 10 Kelompok 50 10 Kelompok 50 10 Kelompok 50 10 Kelompok 50 10 Kelompok 50
Daya Ikan Kecil Pembentukan
dan
Pengembangan
Kelembagaan
3.25.03.2.0 2.3 Pelaksanaan Jumlah Kelompok
2.03 Fasilitasi Bantuan usaha yang
Pendanaan, Bantuan terfasilitasi
Pembiayaan, Kemitraan Bantuan
40 Kelompok 335 50 kelompok 500 50 kelompok 500 50 kelompok 385 50 kelompok 435 50 kelompok 385
Usaha Pendanaan,
Bantuan
Pembiayaan,
Kemitraan Usaha
3.25.03.2.0 2.4 Pemberian Jumlah kelompok
2.04 Pendampingan, usaha yang
Kemudahanan Akses memperoleh
Ilmu Pengetahuan, Pendampingan,
Teknologi dan Kemudahanan
Informasi, serta Akses Ilmu 100 100 100 100 100 100
790 600 620 325 775 650
Penyelenggaraan Pengetahuan, Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
Pendidikan dan Teknologi dan
Pelatihan Informasi, serta
Penyelenggaraan
Pendidikan dan
Pelatihan

101 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.03.2.0 3.Penerbitan Tanda Jumlah
3 Daftar bagi Pembudi Rekomendasi
Daya Ikan Kecil (TDPIK) Hasil Layanan
dalam 1 (satu) Daerah Penerbitan Tanda
20 20 20 20 20
Kab/Kota Daftar bagi
0 110 Rekomendas 200 Rekomendas 200 Rekomendas 70 Rekomendas 70 Rekomendas 70
Pembudi Daya
i i i i i
Ikan Kecil (TDPIK)
dalam 1 (satu)
Daerah
Kabupaten/Kota
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.03.2.0 Jumlah
3.01 Rekomendasi
3.1. Penetapan Persyaratan dan
Persyaratan dan Prosedur
Prosedur Penerbitan perizinan
10 10 10 10 10 10
Tanda Daftar bagi berusaha skala
Rekomendas 50 Rekomendas 100 Rekomendas 100 Rekomendas 50 Rekomendas 50 Rekomendas 50
Pembudidayaan Ikan mikro dan kecil
i i i i i i
Kecil (TDPIK) dalam 1 bagi
(satu) Daerah Pembudidayaan
Kabupaten/Kota Ikan Kecil dalam
1 (satu) Daerah
Kabupaten/Kota
3.25.03.2.0 Jumlah
3.02 rekomendasi
3.2 Pelayanan
Perizinan
Penerbitan Tanda Daftar
Berusaha bagi 30 10 10 10 10 10
bagi Pembudi Dayaan
Pembudi Dayaan Rekomendas 60 Rekomendas 100 Rekomendas 100 Rekomendas 20 Rekomendas 20 Rekomendas 20
Ikan Kecil (TDPIK) dalam
Ikan Kecil yang i i i i i i
1 (satu) Daerah
menjadi
Kabupaten/Kota
kewenangan
Kabupaten/Kota
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.03.2.0 Jumlah Dokumen
4 Hasil
4. Pengelolaan
Pengelolaan 1 Dokumen 5.639 1 Dokumen 6.526 1 Dokumen 8.416 1 Dokumen 8.906 1 Dokumen 8.578 1 Dokumen 8.972
Pembudidayaan Ikan
Pembudidayaan
Ikan
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.03.2.0 Jumlah Data dan
4.1 Penyediaan Data
4.01 Informasi
dan Informasi
Pembudidayaan 47
Pembudidayaan Ikan 1 dokumen 20 1 dokumen 100 1 dokumen 250 1 dokumen 250 1 dokumen 102 1 dokumen 91
Ikan dalam 1 kecamatan
dalam 1 (satu) Daerah
(satu) Daerah
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota

102 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
3.25.03.2.0 4.2 Penyediaan Jumlah prasarana
4.02 Prasarana budidaya ikan
Pembudidayaan Ikan dalam 1 (satu) 300 unit 2.575 500 unit 4.100 500 unit 4.600 500 unit 5.500 500 unit 4.600 500 unit 5.200
dalam 1 (satu) Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
3.25.03.2.0 4.3 Penjaminan Jumlah sarana
4.03 Ketersediaan Sarana budidaya ikan
Pembudidayaan Ikan dalam 1 (satu) 150 Unit 1.775 125 Unit 1.300 150 Unit 2.000 150 Unit 1.695 150 Unit 1.760 200 Unit 2.225
dalam 1 (satu) Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
3.25.03.2.0 4.4 Pengelolaan Jumlah Hasil ikan
4.04 Kesehatan Ikan dan dan lingkungan
Lingkungan Budidaya budidaya dalam 1
dalam 1 (satu) Daerah (satu) daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/kota 1 Dokumen 215 1 Dokumen 550 1 Dokumen 456 1 Dokumen 536 1 Dokumen 606 1 Dokumen 608
yang teruji
melalui
pengelolaan
kesehatan ikan
3.25.03.2.0 4.5 . Pembinaan dan Jumlah
4.05 Pemantauan Pembudidaya
Pembudidayaan Ikan di yang
Darat memperoleh
100 orang 19 250 orang 100 250 orang 100 250 orang 48 250 orang 118 250 orang 69
Pembinaan dan
Pemantauan
Pembudidayaan
Ikan di Darat
3.25.03.2.0 4.6 Perencanaan, Caringin,
Luas lahan untuk
4.06 Pengembangan, Cisaat,
pembudidayaan
Pemanfaatan dan Nyalindung
ikan di darat yang
Perlindungan Lahan ,
direncanakan, 2 Ha 85 2 Ha 376 2 Ha 650 2 Ha 527 2 Ha 842 2 Ha 429
untuk Pembudidayaan Kalapanun
dikembangkan,
Ikan di Darat ggal,
dimanfaatkan
Kebonped
dan dilindungi
es
3.25.03.2.0 4.7 Perencanaan, dan Jumlah
4.07 Pengembangan Pembudidaya
Pemanfaatan Air untuk ikan yang
Pembudidayaan Ikan di mengikuti
Darat Perencanaan, dan
50 orang 950 0 20 orang 360 30 orang 350 250 orang 550 200 orang 350
Pengembangan
Pemanfaatan Air
untuk
Pembudidayaan
Ikan di Darat
PROGRAM INDIKATOR
PROGRAM
3.25.02 PROGRAM Presentase
PENGELOLAAN Peningkatan
PERIKANAN TANGKAP Produksi 2% 14.117 2% 10.964 2% 22.732 2% 28.202 2% 30.985 2% 40.720
Perikanan
Tangkap

103 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.02.2.0 1. Pengelolaan Jumlah Dokumen
1 Penangkapan Ikan di Hasil Pengelolaan
Wilayah Sungai, Danau, Penangkapan
Waduk, Rawa, dan ikan di Wilayah
Genangan Air Lainnya Sungai, Danau,
yang dapat Diusahakan Waduk, Rawa,
1 Dokumen 12.357 1 Dokumen 8.193 1 Dokumen 19.155 1 Dokumen 24.702 1 Dokumen 26.812 1 Dokumen 36.695
dalam 1 (satu) Daerah dan Genangan Air
Kabupaten/ Kota Lainnya yang
dapat Diusahakan
dalam 1 (satu)
Daerah
Kabupaten/Kota
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.02.2.0 1.1. Penyediaan Data Jumlah data dan
1.01 dan Informasi Sumber informasi
Daya Ikan Sumberdaya ikan
diperairan darat 3 dokumen 1.304 3 dokumen 1.334 3 dokumen 1.344 3 dokumen 2.266 3 dokumen 2.844 3 dokumen 2.960
dalam satu
kabupaten/kota
yang tersedia
3.25.02.2.0 1.2. Penyediaan Jumlah prasarana
1.02 Prasarana Usaha Usaha perikanan
300 unit 2.450 300 unit 2.459 300 unit 12.208 300 unit 15.336 300 unit 15.920 300 unit 25.393
Perikanan Tangkap tangkap yang
tersedia
3.25.02.2.0 1.3 . Penjaminan Jumlah Sarana
1.03 Ketersediaan Sarana Usaha Perikanan
Usaha Perikanan Tangkap yang 500 unit 8.603 450 unit 4.400 500 unit 5.603 500 unit 7.100 500 unit 8.048 650 unit 8.342
Tangkap terjamin dan
tersedia
KEGIATAN INDIKATOR
PEN
KEGIATAN
3.25.02.2.0 2. Pemberdayaan Jumlah Nelayan
2 Nelayan Kecil dalam Kecil yang
230 Orang 521 390 Orang 1.212 390 Orang 1.702 390 Orang 1.770 390 Orang 2.280 390 Orang 2.285 PEN
Daerah Kabupaten/Kota meningkat
kapasitasnya
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
PEN
KEGIATAN
3.25.02.2.0 2.1. Pengembangan Jumlah nelayan
2.01 Kapasitas Nelayan Kecil yang mendapat
kegiatan 230 Orang 416 390 Orang 1.042 390 Orang 1.532 390 Orang 1.600 390 Orang 2.040 390 Orang 2.160 PEN
pengembangan
kapasitas
3.25.02.2.0 2.2 . Pelaksanaan Jumlah Kelompok
2.02 Fasilitasi Pembentukan nelayan kecil
dan Pengembangan yang difasilitasi
Kelembagaan Nelayan pembentukan - 5 klpk 65 5 klpk 65 5 klpk 65 5 klpk 65 5 klpk 65
-
Kecil dan
pengembangan
kelembagaannya

104 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
3.25.02.2.0 2.3. Pelaksanaan Jumlah Unit
2.03 Fasilitasi Bantuan usaha yang
Pendanaan, Bantuan difasilitasi
Pembiayaan, Kemitraan penyaluran
10 unit 10 unit 10 unit 10 unit 10 unit 10 unit
Usaha bantuan 105 105 105 105 175 60
usaha usaha usaha usaha usaha usaha
pendanaan,
bantuan
pembiayaan,
kemitraan usaha
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.02.2.0 3. Pengelolaan dan Terlaksananya
3 Penyelenggaraan Pengelolaan dan
Tempat Pelelangan Ikan Penyelenggaraan
6 TPI 969 6 TPI 1.089 6 TPI 1.405 6 TPI 1.255 6 TPI 1.413 6 TPI 1.255
(TPI) Tempat
Pelelangan Ikan
(TPI)
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.02.2.0 3.1 Penetapan prosedur Jumlah SOP
3.01 pengelolaan dan pengelolaan dan
Penyelenggaraan TPI penyelenggaraan
- - 5 Dokumen 170 5 Dokumen 20 5 Dokumen 178 5 Dokumen 20 PEN
Tempat - -
Pelelangan Ikan
(TPI)
3.25.02.2.0 3.2. Pelayanan Jumlah layanan
3.02 Penyelenggaraan dalam rangka
Tempat Pelelangan Ikan penyelenggaraan
10 layanan 969 10 layanan 1.089 10 layanan 1.235 10 layanan 1.235 10 layanan 1.235 10 layanan 1.235 PEN
(TPI) Tempat
Pelelangan Ikan
(TPI)
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.02.2.0 4. Penerbitan Tanda Jumlah Dokumen
4 Daftar Kapal Perikanan Penerbitan Tanda
Berukuran Sampai Daftar Kapal
Dengan 10 GT di Perikanan
Wilayah Sungai, Danau,
10 Dokumen 100 10 Dokumen 100 10 Dokumen 100 10 Dokumen 100 10 Dokumen 100
Waduk, Rawa, dan
Genangan Air Lainnya
yang Dapat Diusahakan
Dalam 1 (Satu) Daerah
Kabupaten/ Kota
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.02.2.0 4.1 Penetapan Jumlah
4.01 Persyaratan dan Persyaratan dan
Prosedur Penerbitan Prosedur
Tanda Daftar Kapal Penerbitan 5 dokumen 50 5 dokumen 50 5 dokumen 50 5 dokumen 50 5 dokumen 50
Perikanan Berukuran rekomendasi
Sampai Dengan 10 GT perizinan
berusaha

105 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
perikanan
tangkap yang
menjadi
kewenangan
Kab/kota
3.25.02.2.0 4.2 Pelayanan Jumlah
4.02 Penerbitan Tanda Daftar rekomendasi
5 5 5 5 5
Kapal Perikanan Tanda Daftar 50 50 50 50 50
rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
Berukuran Sampai Kapal Perikanan
Dengan 10 GT
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.02.2.0 5. Penerbitan Izin Jumlah Dokumen
5 Pengadaan Kapal Penerbitan Izin
Penangkap Ikan Dan Pengadaan Kapal
Kapal Pengangkut Ikan Penangkap Ikan
Dengan Ukuran Sampai Dan Kapal
Dengan 10 GT Di Pengangkut Ikan
10 Dokumen 100 10 Dokumen 100 10 Dokumen 100 10 Dokumen 100 10 Dokumen 100
Wilayah Sungai, Danau,
Waduk, Rawa, dan
Genangan Air Lainnya
yang Dapat Diusahakan
dalam 1 (Satu) Daerah
Kabupaten/ Kota
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.02.2.0 5.1 Penetapan Jumlah
5.01 Persyaratan dan Persyaratan dan
Prosedur Penerbitan Prosedur
Persetujuan Pengadaan Penerbitan
Kapal Penangkap Ikan Rekomendasi
dan Kapal Pengangkut persetujuan
Ikan dengan Ukuran pengadaan kapal 5 dokumen 50 5 dokumen 50 5 dokumen 50 5 dokumen 50 5 dokumen 50
Sampai Dengan 10 GT penangkap ikan
dan kapal
pengangkut ikan
yang menjadi
kewenangan
kab/kota
3.25.02.2.0 5.2 Pelayanan Jumlah
5.02 Penerbitan Persetujuan rekomendasi
Pengadaan Kapal persetujuan
5 5 5 5 5
Penangkap Ikan dan Pengadaan Kapal 50 50 50 50 50
rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
Kapal Pengangkut Ikan perikanan (PPKP)
dengan Ukuran Sampai yang diterbitkan
dengan 10 GT
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN

106 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
3.25.02.2.0 6. Pendaftaran Kapal Jumlah Dokumen
6 Perikanan Berukuran Hasil Layanan
Sampai Dengan 10 GT Pendaftaran
yang Beroperasi di Kapal Perikanan
Sungai, Danau, Waduk,
15 Dokumen 270 15 Dokumen 270 15 Dokumen 270 15 Dokumen 275 15 Dokumen 280 15 Dokumen 285
Rawa, dan Genangan Air
Lainnya yang dapat
Diusahakan dalam 1
(satu) Daerah
Kabupaten/Kota
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.02.2.0 6.1 . Penetapan Jumlah
6.01 persyaratan dan persyaratan dan
prosedur pendaftaran prosedur
kapal perikanan dengan penerbitan
ukuran sampai dengan rekomendasi
5 dokumen 25 5 dokumen 25 5 dokumen 25 5 dokumen 25 5 dokumen 25 5 dokumen 25 PEN
10 GT Buku kapal
Perikanan yang
menjadi
kewenangan
kab/kota
3.25.02.2.0 6.2 Pelayanan Jumlah
6.02 penerbitan pendaftaran Rekomendasi
10 10 10 10 10 10
kapal perikanan dengan Buku Kapal 245 245 245 250 255 260 PEN
rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
ukuran sampai dengan Perikanan (BKP)
10 GT yang diterbitkan

107 | P a g e
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PERIKANAN

lndikator kinerja pada dasarnya dirumuskan dengan mengambil indikator dari


program prioritas yang telah ditetapkan (outcome) maupun indikator sasaran (impact).
Suatu indikator kinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh
dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat
capaian indikator kinerja daerah berkenaan setelah program prioritas ditetapkan.
Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai
ukuran keberhasilan pencapaian visi misi Kepala Daerah dari sisi penyelenggaraan
pemerintahan daerah pada akhir periode masa jabatan.
Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran
tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala
daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah dan indikator
kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditetapkan menjadi Indikator
Kinerja Kunci (IKK) pada akhir periode masa jabatan.
Penyajian indikator indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Kunci (IKK) dibagi menjadi 3 (tiga) aspek,
yaitu: aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, serta aspek daya
saing daerah. Indikator pada aspek kesejahteraan masyarakat menggambarkan suatu
kondisi indikator makro ekonomi dan sosial, seperti laju pertumbuhan ekonomi, inflasi,
persentase penduduk miskin, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). Indikator pada aspek Pelayanan Umum memberikan
tolok ukur atas pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan
kewenangan urusan baik wajib maupun pilihan sebagai upaya untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Indikator kinerja pada aspek daya saing daerah memberikan
gambaran daya dukung mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan
berkelanjutan.
Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi untuk
periode 2021 – 2026 adalah :
1. Peningkatan presentase produksi perikanan tangkap
2. Peningkatan presentase produksi perikanan budidaya
3. Peningkatan prosentase produksi olahan hasil perikanan
4. Penurunan prosentase tingkat pelanggaran bidang perikanan di perairan Umum
Daratn (PUD)

Adapun target capaian indikator kinerja Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi


untuk periode tahun 2021 – 2026 disajikan pada Tabel 22 berikut:

108 | P a g e
109 | P a g e
Tabel 20 Target dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perikanan Tahun 2021 – 2026

Satuan Target Target Target Target Target


Program Indikator Program Formulasi (p)
(%) 2022 2023 2024 2025 2026
PROGRAM PENGELOLAAN Presentase Peningkatan Jumlah Produksi Perikanan tangkap tahun berjalan (n)
PERIKANAN TANGKAP Produksi Perikanan dikurangi Jumlah produksi perikanan tangkap tahun lalu (n-
Tangkap % 1) dibagi jumlah produksi perikanan tangkap tahun berjalan 2% 2% 2% 2% 2%
(n) x 100%

Jumlah produksi perikanan tangkap selama satu tahun


Ton 8.235 8.399 8.567 8.739 8.913
PROGRAM PENGELOLAAN Presentase Peningkatan Jumlah Produksi Perikanan budidaya tahun berjalan (n)
PERIKANAN BUDIDAYA Produksi Perikanan dikurangi Jumlah produksi perikanan budidaya tahun lalu (n-
Budidaya % 1) dibagi jumlah produksi perikanan budidaya tahun berjalan 2% 2% 2% 2% 2%
(n) x 100%

Jumlah produksi perikanan budidaya selama satu tahun


Ton 32.588 33.240 33.905 34.583 35.274
PROGRAM PENGAWASAN Presentase penurunan Jumlah pelanggaran tahun lalu (n-1) dikurangi dengan
SUMBER DAYA KELAUTAN tingkat pelanggaran jumlah pelanggaran tahun berjalan (n) dibagi jumlah
DAN PERIKANAN bidang Perikanan di PUD % pelanggrana tahun lalu (n-1) dikali 100% 2% 2% 2% 2% 2%

PROGRAM PENGOLAHAN Presentase Peningkatan Jumlah Produksi produksi pengolahan tahun berjalan (n)
DAN PEMASARAN HASIL Produksi Pengolahan dikurangi Jumlah produksi Produksi produk pengolahan
PERIKANAN Hasil Perikanan (PHP) tahun lalu (n-1) dibagi produksi produk pengolahan tahun
% 2% 2% 2% 2% 2%
berjalan (n) x 100%

Jumlah Produksi pengolahan selama setahun


Ton 16.497 16.827 17.164 17.507 17.857

110 | P a g e
Sementara target Indikator Kinerja Kunci yang menjadi kewenagan urusan kelautan perikanan di Kabupaten Sukabumi disajikan pada Tabel 23
berikut:

Tabel 21 Target Indikator Kinerja Kunci (IKK) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi Tahun 2021- 2026

IKK Outcome Rumus Satuan Target Capaian Setiap Tahun

2022 2023 2024 2025 2026


Jumlah Total produksi perikanan (tangkap dan Jumlah produksi Ton 40.823 41.639 42.472 43.322 44.187
Budidaya) Kabupaten (sumber: satu data KKP) perikanan tangkap dan
jumlah produksi perikanan
budidaya
dalam kabupaten

IKK Output Rumus Satuan Target Capaian Setiap Tahun

2022 2023 2024 2025 2026


Jumlah rumah tangga nelayan yang melakukan Jumlah rumah tangga
diversifikasi usaha (RTP) nelayan yang melakukan Orang 0 70 80 90 90
diversifikasi usaha (RTP)

Persentase Tempat Pelelangan Ikan yang "Jumlah TPI yang


operasional operasional" 100 100 100 100 100
/"Jumlah seluruh TPI yang
ada di wilayah Kabupaten
Kota" X % (6/6) (6/6) (7/7) (7/7) (8/8)
100%

111 | P a g e
IKK Outcome Rumus Satuan Target Capaian Setiap Tahun

2022 2023 2024 2025 2026


Jumlah Izin Usaha Perikanan (IUP) di bidang Jumlah Izin Usaha Unit 2 2 2 2 2
pembudidayaan ikan yang usahanya dalam1 (satu) Perikanan (IUP) di
Daerah kabupaten/kota yang diterbitkan bidang pembudiday aan
ikan yang usahanya
dalam1 (satu) Daerah
kabupaten/ kota yang
diterbitkan

Jumlah pembudidaya ikan yang memperoleh Jumlah pembudiday a orang 590 590 590 590 590
kegiatan pemberdayaan (pendidikan dan ikan yang memperoleh
pelatihan/penyul uhan dan pendampingan/ kegiatan pemberdaya an
kemitraan usaha/ kemudahan akses iptek dan per tahun
informasi/dan penguatan kelembagaan)

Jumlah benih budidaya air tawar dan air payau yang Jumlah benih budidaya air Ribu 4.450.000 4.539.000 4.629.000 4.721.000 4.815.000
diproduksi tawar dan air payau yang ekor
diproduksi per tahun

Jumlah Produksi Ikan Hias jumlah produksi ikan hias ekor 113.500.000 115.700.000 118.000.000 120.400.000 122.800.000
yang diprodukasi
pertahun

112 | P a g e
BAB VIII PENUTUP

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten


Sukabumi Tahun 2021-2026 merupakan penjabaran secara operasional dari
RPJMD Kabupaten Sukabumi periode Tahun 2021-2026, maka sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi yang telah dirumuskan secara sistematis sesuai amanat
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Pola penjabaran RENSTRA dengan mengacu pada tugas
dan fungsi, kapasitas sumber daya, tantangan dan peluang, isu strategis, serta
pokok-pokok visi dan misi, tujuan, sasaran strategis dan kebijakan sampai pada
rumusan program/kegiatan dan pendanaan indikatif merupakan rangkaian bisnis
proses yang saling berkesinambungan.
Rencana Strategis ini diharapkan menjadi panduan bagi Dinas Kelautan dan
Perikanan dalam Penyusunan Perencanaan Tahunan Perangkat Daerah dan
sebagai panduan dalam evaluasi Sistem Akuntabililitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP), sehingga dapat mewujudkan tata kelola organisasi
pemerintahan yang transparan, akuntabel serta efektif dan efisien sesuai dengan
visi dan misi dan tupoksi Dinas Perikanan.
Demikian penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Sukabumi tahun 2012–2016 agar dapat dijadikan pedoman
dan arah dalam perencanaan maupun pelaksanaaan kegiatan tahunan
pembangunan dan evaluasi atas pelaksanaannya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan


Kabupaten Sukabumi

Ir. H. ABDUL KODIR, M.Si


Pembina Utama Muda/IV.c
NIP. 196201141991031001

113 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai