2021-2026
RENCANA
STRATEGIS
DINAS PERIKANAN KABUPATEN
SUKABUMI
2|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1. Latar belakang .......................................................................................... 1
1.2. Landasan hukum ...................................................................................... 2
1.3. Maksud dan Tujuan .................................................................................. 6
1.4. Sistematika penulisan ............................................................................... 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN ........... 9
KABUPATEN SUKABUMI ..................................................................................... 9
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi..................................................... 9
2.2 Sumberdaya Perikanan .......................................................................... 21
2.3 Kinerja Pelayanan Bidang Kelautan dan Perikanan ................................ 37
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ................... 44
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS ...................................... 48
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah .................................................................................. 48
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah ................................................................................................... 49
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi........................................ 54
3.3.1. Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan...................................... 54
3.3.2. Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat ................ 60
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis ................................................................................................. 63
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis .................................................................... 78
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ....................................................................... 81
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ....................................................... 82
5.1 Stategi .................................................................................................... 82
5.2 Arah Kebijakan ....................................................................................... 82
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ............ 88
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PERIKANAN ................... 108
3|Page
BAB VIII PENUTUP .......................................................................................... 113
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
ii | P a g e
18. (T.C.26) Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Sukabumi 2021 - 2026 .......................................... 85
19. (C.27) Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan Dinas Kelautan
dan Perikanan Kabupaten Sukabumi Tahun 2021 – 2026 ........................ 92
20. Target dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kelautan dan Perikanan
Tahun 2021 – 2026 ................................................................................ 110
21. Target Indikator Kinerja Kunci (Ikk) Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Sukabumi Tahun 2021- 2026 ............................................... 111
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR GAMBAR
iii | P a g e
BAB I PENDAHULUAN
RENSTRA DINAS
RPJPD KAB
VISI MISI RENSTRA KKP KELAUTAN DAN
SUKABUMI
BUPATI SUKABUMI PERIKANAN PROV. JABAR
RPJMD KAB.
SUKABUMI
KABUPATEN SUKABUMI
1|Page
Gambar 1 Hubungan keterkaitan antara dokumen perencanaan Resntra
Perangkat Daerah, Renstra K/L (KKP) dan Renstra Dinas kelautan
dan Perikanan Provinsi Jawa Barat
2|Page
9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang
Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
154);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
11. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan
Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 68);
12. Undang – undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaga
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor: 6573);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara
penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lemba5ran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4833): Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2008 tentang rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6042):
3|Page
17. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang pembinaan dan
Pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73. Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6041);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Program Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Rangka Mendukung
Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang
Membahayakan Perekonomian Nasioanl dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan Serta Penyelamatan Ekonomi Nasional (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6542);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2021
nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6633);
20. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);
21. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang
Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 459);
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1540);
4|Page
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem
Informasi Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 1114);
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangaunan
dan Keuangan Daerah.
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (covid
19) di Lingkungan Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 249);
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 1781);
29. Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
17/Permen-Kp/2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan
Dan Perikanan Tahun 2020-2024;
30. Kepmendagri No 050-3708 Tahun 2020 tentang hasil Verifikasi dan
Validasi Pemutahiran Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah;
31. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun
2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2019 No 7, Tambahan Lembaran Daerah No 236);
32. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Jawa Barat Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2019 No 8, Tambahan Lembaran Daerah No 237);
33. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 13 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sukabumi
tahun 2005-2025; dan
34. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 22 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukabumi Tahun 2012-2032
(Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2012 Nomor 22);
35. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 4 Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tahun
5|Page
2021-2026 (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2021 Nomor
4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 89);
36. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 7 Tahun 2021 tentang
Perubahan Kedua atas Perda Nomor 7 Tahun 2016 tentang pembentukan
dan susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi
(Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2021 Nomor 7)
37. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 110 Tahun 2021 tentang Rencana
Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2021-2026
(Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2021 Nomor 110);
38. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor tahun 2021 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Laksana Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Dinas Perikanan
Kabupaten Sukabumi, fungsi Renstra dalam penyelenggaraan pembangunan
daerah, proses penyusunan Renstra, keterkaitan Renstra Dinas Perikanan
Kabupaten Sukabumi dengan RPJMD Kab. Sukabumi, Renstra K/L dan Renstra
6|Page
Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat, dan dengan Renja Dinas
Perikanan Kabupaten Sukabumi.
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah,
Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur
organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi,
serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi.
1.3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra
Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi.
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Dinas Perikanan
Kabupaten Sukabumi, serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERIKANAN KABUPATEN
SUKABUMI
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Dinas Perikanan
Kabupaten Sukabumi dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah,
mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Sukabumi dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya,
mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan Renstra Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi periode
sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Dinas Perikanan
Kabupaten Sukabumi yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode
sebelumnya, dan mengulas hambatan- hambatan utama yang masih dihadapi dan
dinilai perlu diatasi melalui Renstra Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi ini.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perikanan
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan Dinas
Perikanan Kabupaten Sukabumi, struktur organisasi Dinas Perikanan Kabupaten
Sukabumi, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah
kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi. Uraian tentang struktur organisasi
ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana Dinas
Perikanan Kabupaten Sukabumi (proses, prosedur, mekanisme).
7|Page
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas
kinerja Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi berdasarkan sasaran/target
Renstra periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, da n/atau indikator
kinerja pelayanan dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang
telah diratifikasi oleh pemerintah.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perikanan
Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra PD
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, hasil telaahan terhadap RTRW,
dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang
bagi pengembangan pelayanan PD pada lima tahun mendatang. Bagian ini
mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan
arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS PERIKANAN
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Perikanan.
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan Dinas
Perikanan Kab. Sukabumi beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah
Terpilih
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Dinas Perikanan
yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra DKP Provinsi
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-
faktor pendorong dari pelayanan Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Perikanan ditinjau dari sasaran
jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra Dinas Perikanan Provinsi Jawa
Barat.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan
pendorong dari pelayanan Dinas Perikanan yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan Dinas Perikanan ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan PD yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Perikanan.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
8|Page
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran
jangka menengah Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. Strategi dan Kebijakan Perangkat Daerah
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan
Dinas Perikanan dalam lima tahun mendatang.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.
9|Page
Perikanan Kabupaten Sukabumi. Adapun tugas dan fungsi Dinas Perikanan
kabupaten sukabumi sebagai berikut :
10 | P a g e
6. Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan (UPTD BBI),
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi
berdasarkan Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 84 Tahun 2021
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBKOORDINATOR SUBKOORDINATOR SUBKOORDINATOR
PENGELOLAAN PEMBERDAYAAN DAN
PRODUKSI
SUMBERDAYA KELAUTAN BINA MUTU PENGOLAH
DAN PERIKANAN TANGKAP
BUDIDAYA
PEMASAR
SUBKOORDINATOR SUBKOORDINATOR
PEMBERDAYAAN SUBKOORDINATOR PENGAWASAN
NELAYAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA
KAWASAN DAN PERIKANAN
KESEHATAN IKAN
11 | P a g e
2. Sekretaris, mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas
dibidang kesekretariatan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut,
sekretariat mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana dan program kerja sekretariat
b. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas di bidang
umum dan kepegawaian, keuangan, perencanaan dan evaluasi.
c. Pengkajian bahan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi dan evaluasi di
bidang kesekretariatan
d. Pelayanan adminnistratif kepada unit kerja di lingkungan Dinas
e. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas bidang di lingkungan Dinas
f. Pengkajian bahan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi dan evaluasi di
bidang kesekertariatan
g. Pengkajian dan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas
h. Pengkajian dan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
i. Pengkajian dan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas
j. Pembinaan organisasi dan tata laksana di lingkungan Dinas
k. Pembinaan kesejahteraan pegawai di lingkungan Dinas
l. Penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Dinas
m. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya
n. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya
o. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas
p. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris dibantu oleh :
2.1 Subkoordinator Umum dan Kepegawaian ; bertugas melaksanakan sebagian
fungsi Sekretariat di bidang Umum dan Kepegawaian, dengan fungsi :
a. Pengumpulan dan pengolahan data di bidang umum dan kepegawaian
b. Penyusunan Rencana dan Program Kerja Sub Koordinator Umum dan
Kepegawaian
c. Penyusunan bahan kebijakan teknis, fasilitasi dan pembinaan di bidang
umum dan kepegawaian
d. Pelaksanaan analisis kebutuhan dan pengadaan barang dan perlengkapan
e. Pengelolaan inventarisasi dan pemeliharaan barang, perlengkapan dan
kerumahtanggaan
f. Penyusunan bahan neraca barang milik daerah di Lingkungan Dinas
g. Pelaksanaan tugas kehumasan dan protokol di Lingkungan Dinas
h. Pengelolaan Ketatausahaan dan kearsipan
i. Pengelolaan kepegawaian
12 | P a g e
j. Pelaksanaan analisis kebutuhan pegawai di lingkungan Dinas
k. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya
l. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya
m. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas, dan
n. Pelaporan hasil pelaksanaan
2.2. Sub Bagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi ; bertugas melaksanakan
sebagian fungsi sekretariat di bidang keuangan, perencanaan dan evaluasi
dengan fungsi :
a. Penyusunan Rencana dan program kerja Sub Bagian Keuangan,
Perencanaan dan Evaluasi
b. Pengumpulan dan Pengolahan data Keuangan, perencanaan dan evaluasi
c. Pengumpulan dan pengelolaan data penyusunan anggaran di lingkungan
Dinas
d. Pembinaan dan fasilitasi teknis keuangan dilingkungan Dinas
e. Penyusunan laporan keuangan Dinas
f. Pengelolaan gaji dan penghasilan lain pegawai di lingkungan Dinas
g. Penyusunan rencana dan program kerja Dinas
h. Pembinaan dan fasilitasi teknis dibidang perencanaan dan program di
lingkungan Dinas
i. Pembinaan dan fasilitasi teknis penyusunan Dokumen perencanaan dan
evaluasi di bidang keuangan
j. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas
k. Penyiapan bahan dan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
l. Penyiapan bahan dan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas
m. Penyiapan bahan pembinaan organisasi dan tatalaksana serta pelayanan
publik di lingkungan Dinas
n. Pengelolaan data dan informasi di lingkungan Dinas
o. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan
tugas dan fungsinya
p. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya
q. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas, dan
r. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.
3. Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap, mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian fungsi dinas di bidang perikanan tangkap dengan
melaksanakan fungsi:
a. Penyusunan rencana dan program kerja bidang pengelolaan kelautan dan
perikanan tangkap
13 | P a g e
b. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dibidang
pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan tangkap, pengelolaan
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan pemberdayaan nelayan
c. Pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan
sumber daya kelautan dan perikanan tangkap, pengelolaan Tempat
Pelelangan Ikan (TPI) dan pemberdayaan nelayan
d. Pengkoordinasian kebijakan teknis, fasilitasi dan pembinaan dibidang
pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan tangkap, pengelolaan
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan pemberdayaan nelayan
e. Pembinaan dan pengembangan perikanan tangkap skala kecil
f. Fasilitasi akses ilmu pengetahuan teknologi dan informasi nelayan skala
kecil
g. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya
h. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya
i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugasnya
j. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap
dibantu oleh:
3.1 Subkoordinator Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tangkap;
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi bidang pengelolaan
perikanan tangkap di sektor pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan
tangkap.
Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Sub Koordinator Pengelolaan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tangkap mempunyai Fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja Kegiatan pengelolaan sumberdaya kelautan
dan perikanan tangkap
b. Pengumpulan dan pengolahan data sebagai bahan penyusunan kebijakan
teknis pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan tangkap
c. Penyediaan data produksi Perairan Umum Daratan
d. Pelaksanaan Identifikasi dan inventarisasi potensi sumberdaya kelautan
dan perikanan tangkap
e. Pelaksanaan Pembinaan nelayan
f. Pelaksanaan Pelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan tangkap
g. Rehabilitasi dan konservasi sumberdaya kelautan dan perikanan tangkap
h. Pengembangan potensi PUD unggulan
i. Fasilitasi sarana prasarana pengembangan Sumberdaya kelautan dan
perikanan tangkap
14 | P a g e
j. Fasilitasi hasil riset dan inovasi pengelolaan kelautan dan perikanan
tangkap
k. Fasilitasi informasi dan akses teknologi pengembangan sumberdaya
kelautan dan perikanan tangkap
l. Pengembangan pos pendaratan ikan di PUD
m. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya
n. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas
o. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya
p. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.
3.2 Subkoordinator Pengelolaan TPI; mempunyai tugas poko melaksanakan
sebagian fungsi Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap di bidang
Pengelolaan TPI. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Sub Koordinator Pengelolaan TPI mempunyai fungsi:
a. Penyusunan Rencana Kerja Kegiatan pengelolaan TPI
b. penyusunan Rencana Kerja Operasional TPI
c. Pengumpulan Bahan Kebijakan Teknis Pelelangan TPI
d. Pengumpulan Data Produksi (Kapal, Nelayan, Alat Tangkap, Trip, Volume
Ikan dan Harga Ikan)
e. Pembinaan Petugas TPI
f. Koordinasi Stakeholde Terkait Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi
g. Pengendalian Operasional TPI
h. Pembinaan Bakul, Pemilik Kapal, dan Nelayan tentang pelelangan ikan
i. Rekonsiliasi PAD Tempat Pelelangan TPI
j. Fasilitasi Rekomendasi BBM
k. Fasilitasi Pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan
l. Monitoring, Evaluasi, Pelaporan dan Tugas Lainnya.
3.3 Subkoordinator Pemberdayaan Nelayan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagaian fungsi Bidang Perikanan Tangkap di bidang
Pemberdayaan Nelayan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Koordinator
Pemberdayaan Nelayan mempunyai Fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja kegiatan pemberdayaan nelayan
b. Pengumpulan Bahan Kebijakan Teknis Pemberdayaan Nelayan
c. Pembinaan Nelayan terakit perijinan dan pemberdayaan nelayan
d. Koordinasi dengan Stakeholder terkait Perijinan Perikanan Tangkap
e. Proses Perijinan Perikanan Tangkap
f. Penandaan Kapal Perikanan sampai dengan 10 GT
g. Fasilitasi Jaminan Sosial Nelayan
15 | P a g e
h. Fasilitasi Akses Sarana dan Prasarana untuk Nelayan
i. Pengembangan Tambak Garam Rakyat
j. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Kemitraan Nelayan
k. Monitoring, Evaluasi, Pelaporan dan Tugas Lainnya
4. Bidang Pengelolaan Perikanan Budidaya, mempunyai tugas pokok
melaksanakan Sebagian fungsi dinas di Bidang Pengelolaan Perikanan
Budidaya. Untuk melaksankan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang
Pengelolaan Perikanan Budidaya mempunyai Fungsi:
a) Penyusunan Rencana dan Program Kerja Bidang Pengelolaan Perikanan
Budidaya
b) Pengkoordinasian kebijakan teknis, fasilitasi dan pembinaan dibidang
perikanan budidaya.
c) Pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Produksi
Perikanan Budidaya, Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Skala Kecil dan
Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan Ikan
d) Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas di bidang
Produksi Perikanan Budidaya, Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Skala
Kecil dan Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan Ikan
e) Pembinaan dan pengembangan perikanan budidaya
f) Pendampingan usaha pembudidaya ikan skala kecil
g) Fasilitasi akses ilmu pengetahuan teknologi dan informasi pembudidaya
ikan skala kecil
h) Pengkajian bahan penerbitan izin/rekomendasi usaha perikanan dibidang
pembudidaya ikan
i) Pengkoordinasian perekayasaan teknologi perbenihan
j) Pengkoordinasian pengelolaan Balai Benih Ikan (BBI)
k) Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya
l) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya
m) Pelaksanaan pengendalian, monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan
tugas
n) Pelaporan hasil pelaksanaan tugas.
Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Budidaya dibantu oleh :
4.1 Subkoordinator Produksi Budidaya mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagaian fungsi bidang Pengeloaan Perikanan Budidaya dibidang Produksi
budidaya. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, sub
koordinator Produksi Budidaya mempunyai Fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja kegiatan produksi perikanan budidaya
16 | P a g e
b. Pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan
penyusunan kebijakan teknis produksi perikanan budidaya
c. Pelaksanaan, pembinaan, pengembangan, peningkatan dan
pengendalian produksi perikanan budidaya
d. Penyediaan data dan informasi pembudidayaan ikan
e. Fasilitasi Penyediaan sarana dan prasarana pembudidaya ikan
f. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis produksi perikanan
budidaya
g. Pelaksanaan penyusunan bahan standarisasi sarana prasarana
perikanan budidaya
h. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya
i. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tigas fungsinya
j. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
k. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas
4.2 Subkoordinator Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Skala Kecil: mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagaian Fungsi Bidang Pengelolaan Perikanan
Budidaya dibidang Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Skala Kecil. Untuk
melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Koordinator
Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Skla Kecil mempunyai Fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja kegiatan Pemberdayaan Pembudidaya Ikan
b. Pengumpulan, pengolahan dan penyusunan data sebagai bahan
penyusunan kebijakan teknis pemberdayaan pembudidaya
c. Pelaksanaan, pembinaan, pengembangan, peningkatan dan
pengendalian Pemberdayaan Pembudidaya Ikan
d. Pelaksanaan pengembangan kapasitas pembudidaya ikan
e. Pelaksanaan fasilitasi pembentukan dan pengembangan pembudidaya
ikan
f. Pelaksanaan fasilitasi bantuan pembiayaan, bantuan pendanaan dan
kemitraan usaha
g. Pemberian pendampingan, kemudahan akses ilmu pengetahuan,
teknologi dan informasi serta penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
untuk pembudidaya ikan
h. Pelaksanaan fasilitasi proses kartu kusuka untuk pembudidaya ikan,
pelaksanaan fasilitasi proses sertifikasi hak atas tanah untuk
pembudidaya ikan dan pelaksanaan fasilitasi proses asuransi untuk
pembudidaya ikan
i. Pelaksanaan Fasilitasi Proses Tanda Daftar bagi Pembudidaya Ikan Kecil
(TDPIK)
17 | P a g e
j. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya
k. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya
l. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan tugas, dan
m. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas
4.3 Subkoordinator Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan Ikan: mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagaian Fungsi Bidang Pengelolaan Perikanan
Budidaya dibidang Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan Ikan. Untuk
melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sub Koordinator
Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan Ikan mempunyai Fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja kegiatan pengelolaan Kawasan dan
Kesehatan Ikan
b. Penyusunan bahan kebijakan teknis pengelolaan kawasan dan kesehatan
ikan
c. Pelaksanaan, pembinaan, pengembangan, peningkatan dan
pengendalian kawasan dan kesehatan ikan
d. Pengumpulan dan pengolahan data serta penyusunan bahan kebijakan
teknis di bidang tugasnya
e. Pelaksanaan pembinaan kawasan dan kesehatan ikan
f. Fasilitasi penataan kawasan perikanan budidaya
g. Survey/pemeriksaan lapangan kawasan dan kesehatan ikan
h. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama di bidang tugasnya
i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
j. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan
k. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas
5. Bidang Pengolahan, Pemasaran dan Pengawasan Sumberdaya
Perikanan mempunyai tugas pokok melaksankan sebagian fungsi Dinas di
Bidang Pengelolaan, Pemasaran dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan.
Untuk Melaksanakan Tugas pokok sebagaimana dimaksud, Bidang
Pengolahan, Pemasaran dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan
mempunyai Fungsi:
a. Penyusunan Rencana dan Program Kerja Bidang Pengolahan, Pemasaran
dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan
b. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dibidang
Pengawasan sumberdaya perikanan, Pengolahan dan Mutu Hasil
Perikanan dan Kesediaan dan Pemasaran Hasil Perikanan
c. Pembinaan kelembagaan dan kemitraan; penguatan daya saing dan
peningkatan nilai tambah produk dan penigkatan kehidupan nelayan
pembudidaya ikan Pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis di bidang
18 | P a g e
Pengawasan sumberdaya perikanan, Pengolahan dan Mutu Hasil Produk
Perikanan dan Kesedaiaan dan Pemasaran Hasil Perikanan
d. Pengkoordinasian kebijakan teknis, fasilitasi dan pembinaan Pengawasan
sumberdaya perikanan, Pengolahan dan Mutu Hasil Produk Perikanan dan
Ketersediaan dan Pemasaran Hasil Perikanan
e. Pembinaan dan pengembangan dibidang Pengawasan sumberdaya
perikanan, Pengolahan dan Mutu Hasil Produk Perikanan dan
Ketersediaan dan Pemasaran Hasil Perikanan
f. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya
g. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dibidang tugasnya
h. Pelaksanaan monitoring dab evaluasi hasil pelaksanaan tugas
i. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas
Kepala Bidang Pengolahan, Pemasaran dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan
dibantu oleh:
5.1 Subkoordinator Pemberdayaan dan Mutu mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagaian Fungsi Bidang Bidang Pengelolaan, Pemasaran dan
Pengawasan Sumberdaya Perikanan di Sub Koordinator Pengolahan dan Mutu
Produk Hasil Perikanan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud, Sub Koordinator Pemberdayaan dan Mutu mempunyai Fungsi:
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Koordinator Pemberdayaab
dan Mutu
b. Pengumpulan, pengolahan data sebagai bahan penyusunan kegiatan
Pengolahan dan Mutu Produk Hasil Perikanan
c. Pelaksanaan, pembinaan, pengembangan peningkatan dan pengelolaan
program Pengolahan dan Mutu Produk Hasil Perikanan
d. Melaksanakan bimbingan teknis dan persyaratan standar pada usaha
pengolahan dan mutu produk hasil perikanan
e. Melaksanakan penerapan mutu pada usaha pengolahan produk hasil
perikanan
f. Melaksanakan peningkatan mutu produk olahan dan perikanan
g. Melaksanakan diversifikasi produk bioteknologi dan teknologi pengolahan
dan Produk Hasil Perikanan
h. Pelaksanaan Perbaikan kemasan produk perikanan
i. Melaksanakan Peningkatan kapasitas produksi pengolahan produk hasil
perikanan
j. Melaksanakan penilaian kesesuaian produksi pengolahan produk hasil
perikanan
19 | P a g e
k. Melaksanakan bimbingan teknis pengolahan dan pengemasan produk
hasil perikanan
l. Menyiapkan bahan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pengolahan
produksi hasil perikanan
m. Melaksanakan fungsi lain sesuai tugas dan fungsinya
n. Pelaporan pelaksanaan tugas
5.2 Subkoordinator Ketersediaan dan Pemasaran Hasil Perikanan: mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagaian Fungsi Bidang Pengolahan, Pemasaran
dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan di bidang Sub Koordinator
Ketersediaan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Untuk melaksanakan tugas
pokok sebagaimana dimaksud, Sub Koordinator Ketersediaan dan Pemasaran
Hasil Perikanan mempunyai Fungsi:
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Koordinator Ketersediaan dan
Pemasaran Hasil Perikanan
b. Pengumpulan dan Pengolahan data sebagai bahan penyusunan kegiatan
bidang Ketersediaan dan Pemasaran Hasil Perikanan
c. Pelaksanaan, pembinaan, pengembangan peningkatan dan pengelolaan
bidang Ketersediaan dan Pemasaran Hasil Perikanan
d. Melaksanakan bimbingan teknis dan inventarisasi ketersediaan bahan
baku produk olahan dan produk kemasan hasil perikanan
e. Melaksanakan bimbingan teknis dan fasilitasi penyediaan sarana dan
prasarana pengolahan dan pemasaran perikanan
f. Melaksanakan pemetaan dan informasi sarana dan prasarana pengolahan
dan pemasaran produk hasil perikanan dari daerah kabupaten/kota
g. Melaksanakan pemantauan system rantai pasok bahan baku pengolahan
dan pemasaran hasil perikanan
h. Melaksanakan tata kelola jaringan distribusi pengangkutan bahan baku
pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
i. Menyiapkan jaringan distribusi dan kerjasama ketersediaan bahan baku
produksi hasil perikanan
j. Menyiapkan infrastruktur sistem logistik bahan baku pengolahan,
penyimpanan dan pemasaran hasil perikanan
k. Melaksanakan fasilitasi akses permodalan dan Lembaga Keuangan bagi
pengolah dan pemasar skala mikro dan kecil
l. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan sistem ketersediaan bahan
baku pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
m. Melaksanakan fungsi lain sesuai tugas dan fungsinya
n. Pelaporan pelaksanaan tugas
20 | P a g e
5.3 Subkoordinator Pengawasan Sumberdaya Perikanan: mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagaian fungsi bidang Pengolahan, Pemasaran dan
Pengawasan Sumberdaya Perikanan dibidang Pengawasan Sumberdaya
Perikanan. Untuk melaksanakan tugas pokok nya, Sub Koordinator
Pengawasan Sumberdaya Perikanan mempunyai Fungsi:
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Koordinator pengawasan
sumberdaya perikanan
b. Pengumpulan dan pengolahan data sebagai bahan penyusunan kegiatan
pengawasan sumberdaya perikanan
c. Pelaksanaan, pembinaan, pengembangan peningkatan dan pengelolaan
program pengawasan sumberdaya perikanan
d. Penyusunan bahan fasilitasi pengawasan perizinan usaha perikanan
tangkap dan perikanan budidaya
e. Pelaksanaan pemantauan perikanan tangkap di PUD.
f. Pengawasan penggunaan dan peredaran obat ikan, bahan kimia, bahan
biologi, pakan ikan, induk dan benih ikan di PUD
g. Pembinaan POKMASWAS di wilayah PUD
h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas
i. Melaksanakan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya
j. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas
21 | P a g e
Biota laut yang dominan terdapat adalah ikan–ikan pelagis besar, ikan pelagis kecil,
ikan demersal, cumi-cumi, udang, dan rumput laut.
Luas areal pengembangan perikanan darat, payau dan perairan umum dapat
dilihat pada Tabel 1 berikut.
2. Payau
- Tambak 1.400 Ha Ciemas, Ciracap
3. Perikanan darat
- Kolam air tenang 8.684 Ha Tersebar di 47 Kecamatan
- Kolam air deras 343 Ha Tersebar di 10 Kecamatan
- Sawah Perikanan 31.001 Ha Tersebar di 47 Kecamatan
4. Perairan Umum
- Sungai 747.5 Km Tersebar di 47 Kecamatan
- Rawa 35 Ha Ciracap, Tegalbuleud
- Situ 149.6 Ha Kadudampit, Nyalindung,
Parakansalak, Wr. Kiara, Waluran,
Cikidang
22 | P a g e
(THL). Adapun komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan disajikan dalam
Tabel 2 berikut ini.
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Kepala Dinas Perikanan
1. 1 - 1
Dan Kelautan
2. Sekretariat 10 1 11
3. Bidang Perikanan Budidaya 4 2 6
4. Bidang Perikanan Tangkap 7 4 11
Bidang Pemberdayaan
5. Nelayan dan Pembudidaya 6 2 8
Ikan Skala Kecil
7. UPTD 1 2 3
JUMLAH 28 12 40
23 | P a g e
SD SLTP SLTA DIII DIV S1 S2 S3
Tenaga
1. Harian Lepas 5 11 23 5 - 28 -
(THL)
Jumlah 5 11 23 5 0 28 0 0
Jumlah Total 72
Laki-laki Perempuan
Jumlah Total 72
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
Kp. Palangpang Desa
Rusak
1 TPI Ciwaru (Lama) Ciwaru Kec. Ciemas 50
Berat
Kab. Sukabumi
24 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
Atap depan
Jalan Kidang Kencana Kurang
6 KCD Palabuhanratu 121 rusak dan
No 235 Palabuhanratu Baik
banyak bolong
Pembangunan
Desa Ujunggenteng
11 Gedung TPI 160 Baik
Kec. Ciracap
Ujunggenteng
PEMBANGUNAN
kp. Cibangban Ds. Pasir
16 GEDUNG KANTOR 40 Baik
baru Kec. Cisolok
TPI CIBANBAN
atap depan
Pabrik Pakan BBI Jln Raya Cisolok Km 11 Rusak
19 40 rusak dan
Cimaja Cimaja - Palabuhanratu Berat
banyak bolong
Heachery
Heachery Indor BBI jln Raya Cisolok Km 11 Kurang
20 48 Indor BBI
Cimaja Cimaja - Palabuhanratu Baik
Cimaja
25 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
Bangunan
Kurang dinding perlu
21 Coldstorage Bantar Gadung 18
Baik diperbaiki
Bantargadung
Bangunan Sarana
Desa/Kec Bantar
22 Pengolahan 120 Baik
Gadung
Bantargadung
Bangsal
Desa/Kec
23 Pengolahan 200 Baik
Bantargadung
Bantargadung
Desa/Kec Bantar
24 Tungku 100 Baik
Gadung
Heachery BBI
Cimaja (BERALIH
Jalan Raya Cisolok Km
FUNGSI MENJADI
25 11 Cimaja - 60 Baik Mess Atas
GUEST HOUSE
Palabuhanratu
PADA TAHUN
2017)
Bangunan
Bangsal Rusak
27 Kec Cibitung 28 Hampir Roboh
Pengolahan Berat
(Cibitung)
Tembok Penahan
Dinding Kolam Desa Karang Papak Kurang
28 213
Pendederan di BBI Kec Cisolok Baik
Cimaja
Penyekatan Kolan Kp. Cimaja Ds.
29 C2 dan C3 BBI Karangpapak Kec. 27,47 Baik
Cimaja Cisolok
Kp.Cimaja Ds.
Penyekatan Kolam
30 Karangpapak Kec. 27,47 Baik
BBI
Cisolok
Rumah Produksi
Higienis KUB Rusak
31 Palabuhanratu 109
Nelayan Berat
Palabuhanratu
Jl. Raya Cisolok Km. 11
Pembangunan Kantor
32 Ds. Karang Papak, 80 Baik
Depo Arsip Dislutkan
Cimaja - Palabuhanratu
Perbaikan lantai
34 areal lelang dan Cisolok 129,5 Baik
bangunan MCK
Rumah
Kec. Lembursitu Kota
35 Hibah Ditjen P2HP 88,11 Baik Kemasan
Sukabumi
Lembursitu
26 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
Pagar Precast
Kp. Pangumbahan
(Lanjutan) Kurang Pagar ada
36 Desa Gng batu Kec 100
Conservasi Penyu Baik yang Jebol
Ciracap
Tahun 2012
Pemagaran Gedung
Desa Cikahuripan Kec. Kurang Banyak Pagar
37 Kantor TPI di 100
Cisolok Baik yang Hilang
Cisolok
Sedikit
Berkarat
Kel/Kec. Lembursitu Kel/Kec. Lembursitu Kurang Pagarnya
38 186
Kota Sukabumi Kota Sukabumi Baik (Rumah
Kemasan
Lembursitu
Sedikit
Berkarat
Rumah Kemasan Kel/Kec. Lembursitu Kurang Pagarnya
39 110
Lembursitu Kota Sukabumi Baik (Rumah
Kemasan
Lembursitu
Pos Pendaratan
Desa Legonpari/Desa
40 Legonpari dan 70 Baik
Cibangban Kec. Cisolok
Cikembang
Pembangunan
Kp. Minajaya Desa
46 Talud TPI Minajaya 35 Baik
Pasir Ipis Kec. Surade
Tahun 2012
Pembangunan
talud lapisan
Pembangunan Kp. Legonpari Ds. pertama
Rusak
48 Talud Pos TPI Cikahuripan Kec. 78,12 bagian
Berat
Legonpari Cisolok bawahjebol
tergerus
ombak
27 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
Pembangunan
Kp. Legonpari Ds. talud direhab
TALUD
49 Cikahuripan Kec. 50 Baik kembali
LEGONPARI
Cisolok dengan
lapisan kedua
Kp. Cimaja Desa
TALUD PENAHAN
50 Karang Papak Kec. 150 Baik
KOLAM BBI
Cisolok
Gorong-
Gorong-gorong Kp. Cibaraja Desa
52 10 Baik gorong
Cibaraja Selajambe Kec. Cisaat
Cibaraja
Sentra Pengolahan
Desa Bantargadung Kurang kondisi Kurang
53 Pindang 36
Kec. Bantargadung Baik baik
Bantargadung
Rumah
Kec. Lembursitu Kota
54 Hibah Ditjen P2HP 237,38 Baik Kemasan
Sukabumi
Lembursitu
Menyatu
Jalan Kidang Kencana Kurang
56 Bengkel Nelayan 30 dengan KCD
No 235 Palabuhanratu Baik
Palabuhanratu
Kurang
57 Bengkel Nelayan Ujung Genteng 30
Baik
Bangunan
Kp. Cibaraja Desa Kurang Kurang baik.
59 Lab. Cibaraja 18
Selajambe Kec. Cisaat Baik (Pasar Ikan
Cibaraja)
PEMBANGUNAN
LABORATORIUM Jln Raya Cisolok Km 11 Kurang
60 75
KESEHATAN IKAN Cimaja - Palabuhanratu Baik
DAN LINGKUNGAN
Sudah tidak
dipergunakan
Kp. Cigadog Desa Pasir Rusak
63 Gedung Aula 144 beralih fungsi
Halang Kec. Sukaraja Berat
menjadi
gudang
28 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
Sudah tidak
dipergunakan
Kp. Cigadog Desa Pasir Rusak
65 Aula 144 beralih fungsi
Halang Kec. Sukaraja Berat
menjadi
gudang
Kp Cibaraja Desa
66 Aula Pasar Ikan 48 Baik
Selajambe Kec. Cisaat
Kondisi
Kp. Palangpang Desa Kurang
67 Gedung Pertemuan 73,5 Gedung
Ciwaru Kec. Ciemas Baik
Kurang Baik.
Pengolahan
Desa/Kec. Ikan Pindang
71 Outlate Ikan Olahan 40 Baik
Bantargadung Bantar
Gadung
Kp. Pajagan Desa
Kios Pemasaran
72 Cikahuripan Kec. 96 Baik
Cisolok 2
Cisolok
Kedai Mina
Jln Kidang Kencana Kurang
74 Palabuhanratu 24
Palabuhanratu Baik
Tahap 3
SK Penetapan
Nomor :
Kp.Palangpang Desa
75 030/Kep.724- 204 Baik
Ciwaru kec. Ciemas
DPPKAD/2013
tanggal 2 Juli 2013
SK Penetapan
Nomor :
Kp. Palangpang Desa
76 030/Kep.724- 120 Baik
Ciwaru Kec. Ciemas
DPPKAD/2013
tanggal 2 Juli 2013
SK Penetapan
Nomor :
Kp. Minajaya Desa
77 030/Kep.724- 120 Baik
Pasir Ipis Kec. Surade
DPPKAD/2013
tanggal 2 Juli 2013
29 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
PEMBANGUNAN 6
Desa Ujunggenteng
78 KIOS PASAR IKAN 54 Baik
Kec. Ciracap
UJUNGGENTENG
Rehab
Bangunan dari
BBI
Rumah Tunggu BBI Rusak Lembursitu
80 Kel./ Kec.Lembursitu 36
Lembursitu Berat Menjadi
Rumah
Kemasan
Lembursitu
SK Penetapan
Nomor :
Kp. Pajagan Desa
030/Kep.724-
88 Cikahuripan Kec. 560 Baik
DPPKAD/2013
Cisolok
tanggal 2 Juli 2013
Pabrik ES
Optimalisasi
Penetasan Telur Kp. Pangumbahan Ds.
90 Penyu Outdoor di Gunung Batu Kec. 112,5 Baik
Kawasan Ciracap
Konservasi Penyu
30 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
Bangsal Desa/Kec
97 36 Baik
Pengolahan Bantargadung
Kolam
Jln Raya Cisolok Km 11
103 Penampungan 62 Baik
Cimaja - Palabuhanratu
Bratap
31 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
Kurang
107 Badeng Des/kec Bantargadung 129
Baik
2 Buah Aquarium @
Jln Raya Cisolok KM 11 Rusak
108 Ukuran (1m x 1m) = 1
Cimaja - Palabuhanratu Berat
1M2
Pagar sudah
rusak dan
Kp. Cigadog Desa Pasir Rusak
110 Pagar+Gerbang 6 tidak
Halang Kec. Sukaraja Berat
dipergunakan
lagi
32 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
Kolam
(PENAMBAHAN
ATAP GALVALUM
Jln Raya Cisolok KM 11
123 GINCALUM 400 Baik
Cimaja - Palabuhanratu
SPANDEK DAN
INSTALASI
LISTRIK)
Sentra
Desa/Kec Rusak
125 Pagar+Talud 56 Pengolahan
Bantargadung Berat
Bantargadung
UPP Sejahtera,
Konstruksi Bd Rusak Terbawa banjir
129 Kp/Desa Loji Kec. 240
Rumput laut Berat rob
Simpenan
33 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
Kp. Cimaja Desa
Bangunan
135 Karang Papak Kec. 360 Baik
Reservoir
Cisolok
Kp Cigadog Desa
Kurang Sebagian ada
136 Talud BBI Cigadog Sukalarang Kec, 200
Baik yang rusak
Sukaraja
34 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
Kurang
151 PAGAR BBI BBI Cimaja 347,4 BBI Cimaja
Baik
Paving banyak
Paving Block di Kurang
154 Minajaya 552 yang sudah
UPTD TPI Minajaya Baik
bolong
Shelter (3 Unit)
Kp. Pangumbahan Rusak bangunan
158 untuk Optimalisasi 30
Kecamatan Ciracap Berat terbawa arus
Konservasi Penyu
Shelter (3 Unit)
Kp. Pangumbahan Rusak bangunan
159 untuk Optimalisasi 30
Kecamatan Ciracap Berat terbawa arus
Konservasi Penyu
Shelter (3 Unit)
Kp. Pangumbahan Rusak bangunan
160 untuk Optimalisasi
Kecamatan Ciracap Berat terbawa arus
Konservasi Penyu
35 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
Kios Pemasaran di
165 Pasar Ikan Cisolok Cisolok 3 Baik
5 Unit (3x4 M)
Kios Pemasaran di
166 Pasar Ikan Cisolok Cisolok 3 Baik
5 Unit (3x4 M)
Kios Pemasaran di
167 Pasar Ikan Cisolok Cisolok 3 Baik
5 Unit (3x4 M)
Kios Pemasaran di
168 Pasar Ikan Cisolok Cisolok 3 Baik
5 Unit (3x4 M)
Kios Pemasaran di
169 Pasar Ikan Cisolok Cisolok 3 Baik
5 Unit (3x4 M)
PAVING BLOK TPI
CIWARU KEG. DAK Ciwaru Kec. Ciemas
170 300 Baik
SILPA 2016 TAHUN Kab. Sukabumi
ANGGARAN
PEMASANGA
Cikembang Kab.
171 TERALIS DI TPI 9 Baik
Sukabumi
CIKEMBANG
REHAB GAPURA
KEGIATAN
PENGADAAN Jl. Cisolok
172 SARANA DAN Palabuhanratu Kab. 186 Baik
PRASARANA Sukabumi
BALAI BENIH IKAN
TA. 2017
PEMBANGUNAN
GEDUNG KANTOR
BBI TONJONG Kp. Panyalahan Desa
173 PADA KEGIATAN Tonjong, kec. 121 Baik
PENGELOLAAN Palabuhanratu
BALAI BENIH IKAN
TA.2018
Komplek Perkantoran
Cibadak Kp.
POSIKANDU
174 Sekarwangi RT 03/017 5916 Baik
Cibadak
Cibadak, Kab.
Sukabumi
PAGAR, AUNING, Komplek Perkantoran
TERALIS, DAN Cibadak Kp.
175 HALAMAN Sekarwangi RT 03/017 109 Baik
BANGUNAN Cibadak, Kab.
POSIKANDU Sukabumi
PEMBUATAN
JEMBATAN 1 BBI
TONJONG PADA Kp. Panyalahan Desa
176 KEGIATAN Tonjong, kec. 124 Baik
PENGELOLAAN Palabuhanratu
BALAI BENIH IKAN
TA.2018
PIPANISASI
Kp. Panyalahan Desa
SALURAN
177 Tonjong, kec. 2589 Baik
PEMBUANGAN
Palabuhanratu
KOLAM NOMOR 7
36 | P a g e
Luas
No Nama Barang Lokasi Bangunan Kondisi Penjelasan
(m²)
S/D 12 BBI
TONJONG
PIPANISASI
SALURAN
Kp. Panyalahan Desa
PEMBUANGAN
178 Tonjong, kec. 3295 Baik
KOLAM NOMOR 13
Palabuhanratu
S/D 18 BBI
TONJONG
PIPANISASI
SALURAN
Kp. Panyalahan Desa
PEMBUANGAN
179 Tonjong, kec. 2015 Baik
KOLAM NOMOR 1
Palabuhanratu
S/D 6 BBI
TONJONG
LABORATORIUM
Jln Raya Cisolok KM 11
180 KESEHATAN IKAN 455 Baik
Cimaja - Palabuhanratu
DAN LINGKUNGAN
37 | P a g e
Tingkat pencapaian kinerja Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi
berdasarkan target Renstra periode sebelumnya adalah seperti disajikan dalam
Tabel 8 berikut.
CAPAIAN IKU CAPAIAN IKU CAPAIAN IKU CAPAIAN IKU CAPAIAN IKU
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Sasara
IKU
n
Akumul
asi
jumlah
penam
bahan 5 5 6 6 6 6 7 8 8
7 Lokasi
sentra lokasi lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi
perikan
an
budiday
a
38 | P a g e
Tabel 9 Capaian Indikator Kinerja Program (IKP) Dinas Perikanan Tahun 2016 – 2020
Indikator Capaian Kinerja Indikator Capaian Kinerja Indikator Capaian Kinerja Indikator Capaian Kinerja Indikator Capaian Kinerja Indikator
Program/ Kinerja Program Tahun 2016 Program Tahun 2017 Program Tahun 2018 Program Tahun 2019 Program Tahun 2020
Bagian/ Bidang
Kegiatan Program /
Kegiatan
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Jumlah Produksi 109.879.536 109.879.536 101.124.700 101.124.700 106.933.467 107.728.000 109.072.136 109.880.000 111.253.579 105.796.817
Ikan Hias Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor ekor
Jumlah Cluster 5 Lokasi 5 Lokasi 6 Lokasi 6 Lokasi 6 Lokasi 6 Lokasi 7 Lokasi 7 Lokasi 8 Lokasi 8 Lokasi
Budidaya
39 | P a g e
Besaran anggaran dan realisasi anggaran yang dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Sukabumi dalam kurun waktu 2016 – 2020 dapat
dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 – 2020
Anggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun
URAIAN (Rp.juta) (Rp.juta) ke- (Rp.juta)
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
PENDAPATAN DAERAH 660 387 405 425 660 482 428 417 445 837 73,06 110,56 102,89 104,73 126,86
Pendapatan Asli Daerah 660 387 405 425 660 482 428 417 445 837 73,06 110,56 102,89 104,73 126,86
BELANJA DAERAH 21.316 12.193 22.656 20.418 13.186 20.965 11.578 22.294 20.150 13.043 98,35 94,95 98,40 98,69 98,92
Belanja Tidak Langsung 4.080 4.289 5.366 5.862 5.500 3.943 3.793 5.302 5.760 5.485 96,64 88,42 98,82 98,26 99,72
Belanja Langsung 17.236 7.904 17.290 14.556 7.686 17.022 7.785 16.991 14.390 7.558 98,76 98,50 98,27 98,86 98,34
40 | P a g e
Grafik 1 Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Dinas Perikanan
Kabupaten Sukabumi
PAD
Target Realisasi
900
837.29
800
700
660 660
600
RP. Juta
500 482.22
428.40 445.10
425
400 416.69
405
387
300
200
100
0
2016 2017 2018 2019 2020
7000
6000
5000
RP. Juta
4000
3000
2000
1000
0
2016 2017 2018 2019 2020
41 | P a g e
Grafik 3 Perkembangan Belanja Langsung Dinas Perikanan Kabupaten
Sukabumi
BELANJA LANGSUNG
Target Realisasi
20000
18000
16000
14000
12000
RP. Juta
10000
8000
6000
4000
2000
0
2016 2017 2018 2019 2020
10,000
10,120 10,322.40 10,528.85
8,000
6,000 11,100
10,241.48 10,317.57 10,253.92 11,050.04
4,000
2,000
-
2016 2017 target2018Realisasi 2019 2020
42 | P a g e
Grafik 5 Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya Tahun 2016-2020 (Ton)
Target Realisasi
15,000
10,000
16,973.55 17618.4 17600
14,484 15081
5,000
-
2016 2017 2018 2019 2020
Target Realisasi
43 | P a g e
walaupun dari segi lahan budidaya tidak mengalami penambahan. Produksi olahan
ikan yang setiap tahun mengalami peningkatan yang rata-rata stabil, terus melakukan
inovasi produk olahan yang lebih baik dengan dibangunnya rumah kemasan dan
sentra olahan perikanan.
Adapun data prestasi atau penghargaan yang telah dicapai antara lain:
Prestasi
1. Piagam Penghargaan Gubernur Produktivitas Shiddakarya
2. Penghargaan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Ponpes Istirok
Kecamatan Waluran dalam Program One Pesantren One Product Tahun 2020.
3. Balai Benih Ikan Cimaja sebagai BBI bersertifikat Excellent untuk komoditas Ikan
Nila.
4. Balai Benih Ikan Cimaja sebagai BBI bersertifikat Excellent untuk komoditas Ikan
lele.
5. CV Dejeefish sertifikat CPIB Excellent untuk komoditas Ikan Lele.
6. CV Dejeefish sertifikat CPIB Excellent untuk komoditas Ikan Nila.
7. CV Dejeefish sertifikat CPIB Excellent untuk komoditas Ikan Gurami
8. CV Dejeefish sertifikat CPIB Excellent untuk komoditas Ikan Patin.
9. CV Dejeefish sertifikat CPIB Excellent untuk komoditas Ikan Mas
Inovasi
a. Alat Pemberi Pakan Otomatis (APPO), yaitu teknik pemberian pakan dengan
menggunakan mesin yang dapat diatur waktu pemberian pakannya
b. Permohonan surat rekomendasi BBM satu jam terbit
Rencana strategis disusun dengan berbagai tahapan, salah satu aspek penting
dalam penyusunannya adalah identifikasi dan/atau klarifikasi faktor-faktor yang
berasal dari lingkungan internal dan eksternal. Identifikasi faktor-faktor tersebut
bertujuan untuk memetakan posisi dari Dinas Perikanan dalam menghadapi
permasalahan dan pencapaian target pembangunan.
Faktor-faktor internal dan eksternal tersebut dideskripsikan melalui identifikasi
kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan yang dimiliki organisasi sebagai faktor
lingkungan internal organisasi. Sedangkan untuk faktor di luar (eksternal) organisasi
faktor dikelompokan ke dalam peluang dan ancaman
Dinas Perikanan memiliki tanggung jawab yang besar dalam memenuhi
kebutuhan publik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, sehingga
Dinas Perikanan dihadapkan pada sejumlah persoalan yang membutuhkan
penanganan secara serius dan komprehensif. Secara kelembagaan Dinas Perikanan
harus mampu memetakan berbagai factor, baik internal maupun eksternal berupa
44 | P a g e
kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan.
Salah satu analisis yang dapat digunakan untuk melakukan identifikasi faktor
internal dan eksternal adalah Analisis SWOT. Metode ini digunakan untuk menyusun
strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang
lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa domestik maupun multinasional. SWOT
adalah akronim dari Strenghth (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities
(peluang) dan Threat (ancaman) lingkungan yang dihadapinya. Secara umum Analisis
SWOT sudah dikenal oleh sebagian besar Tim Perencana Penyusunan Rencana
Strategis.
1. Identifikasi Faktor Internal
Identifikasi faktor internal dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi
kekuatan dan kelemahan. Kekuatan dapat menunjukan kemampuan internal
organisasi yang bersifat positif (memungkinkan organisasi memanfaatkannya
dalam mecapai visi melalui misi yang ditetapkan). Adapun kelemahan
menunjukkan situasi organisasi yang bersifat negatif yang dapat menghambat
organisasi untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Identifikasi faktor
internal meliputi empat pengelompokan sumberdayanya, yaitu: 1). Sumberdaya
manusia; 2). Sumberdaya Fisik; 3). Sumberdaya dana; dan 4). Sumberdaya
teknologi. Adapun faktor kekuatan yaitu sebagai berikut:
1. Potensi sumberdaya kelautan dan perikanan, Kabupaten Sukabumi
memiliki sumberdaya perikanan yang cukup besar meliputi hasil perikanan
tangkap, perikanan tangkap perairan umum, perikanan budidaya, dan
pengolahan produk perikanan.
2. Dukungan peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan
sumberdaya perikanan, Adanya peraturan perundang-undangan dalam
pengelolaan sumberdaya perikanan memberikan kepastian hukum lebih
tinggi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Kabupaten Sukabumi.
3. Komitmen kuat untuk mengelola sektor perikanan, Komitmen ini dapat
terlihat salah satunya dalam upaya menjadikan Kabupaten Sukabumi sebagai
kawasan budidaya yang berperan sebagai salah satu sentra sektor primer di
Jawa Barat.
4. Dukungan dana APBD, Alokasi anggaran untuk sub sektor perikanan
terceriman dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang
menggambarkan komitmen untuk pembangunan di sub sektor perikanan.
5. Ketersediaan UPTD yang memadai Dalam menjalankan pelayanan di
bidang perikanan, Dinas Perikanan dibantu oleh UPTD yang terkait dengan
pembenihan ikan
45 | P a g e
Selain faktor kekuatan, dalam lingkungan internal organisasi Dinas Perikanan
Kabupaten Sukabumi terdapat beberapa faktor yang menjadi kelemahan, yaitu;
1. Belum optimalnya produksi dan produktivitas komoditas sektor
perikanan, terbatasnya kemampuan armada penangkap ikan yang dimiliki
nelayan untuk memanfaatkan potensi perikanan di Zone Ekonomi Eksklusif
(ZEE) serta Produktivitas kolam para pembudidaya ikan yang masih rendah
2. Terbatasnya SDM, Keterbatasan SDM tidak hanya dari segi jumlah akan tetapi
dari kapasitas.
3. Sarana prasarana kelautan perikanan yang belum memadai, Ketersediaan
prasarana dan sarana perikanan yang ada di Kabupaten Sukabumi belum
optimal dalam mendukung pembangunan di sektor perikanan. Diantaranya
adalah permasalahan dalam teknologi penangkapan dan budidaya serta
pengolahan.
4. Sistem database perikanan yang belum rapi dan terintegrasi, saat ini
monitoring dan pencatatan data masih lemah dan belum terintegrasi.
5. Terbatasnya anggaran dari sumber lainnya, Dana pengelolaan saat ini
mengandalkan dan alokasi APBD. Anggaran untuk pengelolaan dari sumber
lainnya seperti kerjasama masih terbatas.
b. Identifikasi Faktor Eksternal
Identifikasi faktor eksternal dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang
menjadi peluang dan ancaman. Peluang dapat dimanfaatkan oleh organisasi
secara positif untuk memaksimalkan strategi yang akan dilakukan. Sedangkan
untuk ancaman, dalam konteks ini organisasi perlu mempertimbangkan setiap
faktor yang berasal dari luar organisasi namun dapat mempengaruhi kinerja
organisasi dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Identifikasi faktor
eksternal meliputi berbagai aspek yang terdiri atas 1) ketersediaan sumberdaya
perikanan, 2) pencemaran lingkungan, 3) kondisi nelayan, pembudidaya dan
Pengolah serta pemasar ikan dan 4) perkembangan revolusi industri digital.
Adapun faktor peluang yaitu sebagai berikut:
1. Sektor perikanan merupakan salah satu prioritas dalam proses
pembangunan di tingkat Nasional maupun Jawa Barat, Dukungan
pemerintah pusat dan daerah dalam memajukan sektor perikanan tercermin
dari arah dan kebijakan pembangunan nasional yang meletakkan sektor
perikanan sebagai prioritas melalui pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya
perikanan dengan optimal dan lestari. Dalam hal ini, sektor perikanan
mendukung ketahanan pangan, peningkatan daya saing dan nilai tambah,
serta memelihara keberlanjutan pembangunan.
46 | P a g e
2. Peningkatan produksi perikanan, Pemerintah terus melakukan berbagai
upaya dalam rangka meningkatkan produksi perikanan melalui berbagai
program, seperti restrukturisasi armada penangkapan ikan, inovasi tepat guna
pada perikanan budidaya dan diversifikasi produk olahan ikan.
3. Adanya pemanfaatan internet of things disektor perikanan, Internet of
things (IoT) dapat mendukung industri perikanan sekaligus meningkatkan
kapasitas nelayan, pembudidaya pengolah dan pemasar ikan dalam
meningkatkan hasil perikanan yang berdaya saing.
4. Potensi inovasi dan teknologi di bidang perikanan yang terus
berkembang, Inovasi teknologi perikanan diharapkan dараt mendorong pada
perbaikan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan.
Adapun faktor ancaman yaitu sebagai berikut:
1. Perkembangan pasar global, Adanya pasar global seperti penerapan Asean
Free Trade Agreement menjadi ancaman bagi produk perikanan di dalam
negeri karena masuknya produk impor yang lebih bersaing dari segi harga dan
kualitas.
2. Persoalan iklim dan lingkungan, Perubahan iklim akan berdampak pada
sektor perikanan. Selain itu, degradasi dan pencemaran perairan yang
menyebabkan penurunan produktivitas perikanan.
3. Eksploitasi Sumberdaya Perikanan dan IUU fishing (Illegal, Unreported,
Unregulated), Eksploitasi yang tinggi menyebabkan besarnya tekanan
terhadap sumberdaya sehingga terjadi penurunan kualitas dan kuantitas
Sumber daya Perikanan sehingga terjadi overfishing.
4. Keterbatasan Infrastruktur, Infrastruktur sektor perikanan di Kabupaten
Sukabumi masih terbatas baik dari segi kualitas maupun kuantitas diantaranya
adalah dermaga, tempat pelelangan ikan, serta infrastruktur untuk mendukung
distribusi.
Kekuatan (Strengths) - S
Kelemahan (Weakness) – W
IFAS (Internal Factor
Analysis Summary) 1. Potensi sumberdaya kelautan 1. Belum optimalnya produksi dan
dan perikanan produktivitas komoditas sektor
2. Dukungan peraturan perundang- perikanan
undangan dalam pengelolaan 2. Terbatasnya SDM
sumberdaya perikanan 3. Sarana prasarana perikanan
3. Komitmen kuat untuk mengelola yang belum memadai
EFAS (External Factor sektor perikanan 4. Sistem database perikanan
Analysis Summary) 4. Dukungan dana APBD yang belum rapi dan
5. Ketersediaan UPTD yang terintegrasi
memadai
Strengths + Opportunities Weaknesses + Opportunities
Peluang (Opportunities) - O
(S+O) (W+O)
1. Sektor perikanan merupakan 1. Penyusunan Kebijakan yang 1. Penyediaan Sarana dan
salah satu prioritas dalam sinergi terkait pengelolaan prasarana Perikanan
proses pembangunan di tingkat ekosistem perikanan 2. Penguatan kualitas dan
Nasional maupun Jawa Barat kuantitas SDM melalui
47 | P a g e
2. Peningkatan produksi perikanan 2. optimalisasi produksi dan peningkatan pelatihan,
3. Adanya pemanfaatan internet of produktivitas komoditas sektor memberikan peluang untuk
things disektor perikanan perikanan melanjutkan pendidikan, dan
4. Potensi inovasi dan teknologi di 3. Pemanfaatan teknologi aplikasi perekrutan pegawai teknis
bidang perikanan yang terus berbasis internet dalam perikanan, termasuk kolaborasi
berkembang mendukung aktivitas perikanan dengan penyuluh
tangkap, Budidaya dan 3. Pemanfaatan teknologi dalam
pengolahan serta pemasaran penyediaan data dan informasi
4. Optimalisasi UPTD bidang perikanan yang
terintegrasi
48 | P a g e
9. Belum optimalnya pengelolaan perikanan di perairan umum daratan.
10. Belum optimalnya pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.
Dalam rangka perumusan kebijakan pengelolaan sumberdaya perikanan
yang berkelanjutan, permasalahan pokok harus diuraikan kedalam
permasalahan dan akar masalah sehingga diperoleh cara terbaik untuk
meningkatkan pencapaian kinerja organisasi. Sehubungan dengan itu, dilakukan
identifikasi terhadap faktor-faktor penyebab timbulnya permasalahan pokok
tersebut diatas yaitu sebagai berikut:
Tabel 12 Rumusan Permasalahan dan Akar Masalah Pelaksanaan Tugas dan
Fungsi Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan. Visi menjadi fokus dan arahan pembangunan serta
program kerja selama lima tahun pelaksanaan kepemimpinan kepala daerah.
Visi menjadi penting karena akan menyatukan dan mengintegrasikan setiap
aspek pendukung pembangunan daerah yang akan dilaksanakan oleh seluruh
49 | P a g e
elemen, baik aparatur pemerintahan, masyarakat, maupun swasta. Visi RPJMD
Kabupaten Sukabumi Tahun 2021-2026 adalah:
“Terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang Religius, Maju dan Inovatif
menuju Masyarakat Sejahtera Lahir Batin”
Misi 1: Membangun Sumber Daya Manusia yang Beriman, Berbudaya dan Berdaya
Saing.
Sejatinya, manusia memegang peran dan menjadi motor penggerak semua
komponen yang ada di dunia, sehingga manusia adalah ujung tombak dalam
pengelolaan sumberdaya alam secara keseluruhan. Untuk mewujudkan Kabupaten
Sukabumi yang maju, maka perlu dilakukan perubahan ke arah yang positif dengan
membangun sumberdaya manusia yang handal dalam hal ketakwaan kepada Tuhan
yang Maha Esa/Allah SWT, norma sosial dan budaya lokal serta mampu mencari
strategi yang tepat guna memenangkan persaingan. Sumber daya manusia berperan
50 | P a g e
dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian pengelolaan
sumberdaya lainnya demi pencapaian visi yang maksimal.
Misi 2: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi Berbasis Agrobisnis
dan Pariwisata Berkelanjutan.
SDM yang handal dan berdaya saing diharapkan mampu mendongkrak produktivitas
dan daya saing ekonomi dengan mengoptimalkan pengelolaan seluruh potensi
unggulan daerah khususnya di bidang pertanian dan pariwisata, namun tetap
memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan, yang secara langsung
akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sukabumi.
Peningkatan produktivitas dan nilai tambah yang saat ini paling optimal memberikan
dampak turunan positif di berbagai aspek yang ujungnya pada pertumbuhan ekonomi
adalah sektor pertanian dengan penekanan pada agrobisnis dan sektor pariwisata
yang berkelanjutan. Pertumbuhan ini akan membuka kesempatan kerja dan lapangan
usaha bagi masyarakat.
Misi 3: Meningkatkan Konektivitas untuk Percepatan Pertumbuhan Wilayah.
Pembangunan sumberdaya manusia, pertumbuhan ekonomi dan pemerataan
pembangunan antar wilayah akan dapat diakselerasi jika akses penghubung antar
wilayah terbangun dengan baik. Kondisi wilayah Kabupaten Sukabumi yang luas
dengan topografi yang sangat beragam, menjadi tantangan dalam peningkatan
konektivitas. Konektivitas wilayah ini tidak hanya terkait infrastruktur jalan, namun juga
teknologi. Pembangunan infrastruktur baik hardware (jalan, jembatan, pelabuhan,
bandara) maupun software (teknologi informasi dan komunikasi) akan membuka
konektivitas antar wilayah di daerah. Konektivitas yang mudah dapat menurunkan
biaya logistik, meningkatkan daya saing usaha dan dapat menumbuhkan kegiatan
ekonomi baru. Kerjas ama antar wilayah juga akan menjadi mudah sehingga
pemerataan pembangunan dapat ditingkatkan.
Misi 4: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik yang Inovatif, Profesional dan
Akuntabel.
Pelayanan publik yang cenderung berbelit-belit, lambat, mahal, dan melelahkan masih
merupakan persoalan yang dikeluhkan oleh masyarakat. Kecenderungan seperti itu
terjadi karena masyarakat masih diposisikan sebagai pihak yang “melayani” bukan
yang dilayani. Untuk itu, dalam rangka mewujudkan visi Kabupaten Sukabumi yang
maju, inovatif, sejahtera lahir batin diperlukan adanya reformasi birokrasi di tataran
pemerintahan. Profesionalisme birokrasi merupakan prasyaratan mutlak untuk
mewujudkan good governance, sedangkan akuntabilitas dan transparansi birokrasi
merupakan prasarat untuk mewujudkan clean government. Profesionalisme dan
akuntabilitas ini lebih ditekankan pada kemampuan, keterampilan dan keahlian
aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang responsif, transparan,
51 | P a g e
efektif dan efesien. Dalam rangka mewujudkan efektivitas, efisiensi dan akuntabilitas
pelayanan publik maka diperlukan aparatur pelayan publik yang kreatif, inovatif bebas
dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang mampu membaca kebutuhan
masyarakat. Inovasi pelayanan publik akan ditingkatkan dengan memanfaatkan
perkembangan dunia dengan mendigitalisasi pelayanan di semua sektor (e-
government).
Visi dan misi kepala daerah yang relevan dengan kebijakan di sektor perikanan
adalah misi 2 yaitu Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi Berbasis
Agrobisnis dan Pariwisata Berkelanjutan.
Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih terkait dengan pembangunan di sektor perikanan tersaji dalam Tabel 13
dibawah ini.
Visi: Terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang Religius, Maju dan Inovatif menuju Masyarakat
Sejahtera Lahir Batin
No Misi dan Program Permasalahan Faktor
pelayanan Dinas
Penghambat Pendorong
Perikanan Kabupaten
Sukabumi
Misi 2: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi Berbasis Agrobisnis dan Pariwisata
Berkelanjutan
1 Program 1; b. Belum optimalnya a. Mayoritas Armada a.Komitmen
Program produksi dan penangkapan pimpinan dalam
Pengelolaan produktivitas yang digunakan peningkatan
Perikanan Tangkap komoditas sektor masih skala kecil kemandirian
perikanan (one day Fishing) pangan dan
c. Belum optimalnya b. Ketersediaan data peningkatan
pengelolaan dan informasi keberlanjutan
perikanan di yang akurat masih Sumberdaya
perairan umum kurang memadai Perikanan
daratan.
52 | P a g e
prasarana
pengawasan
53 | P a g e
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi
54 | P a g e
pengolah/pemasar hasil kelautan dan perikanan, dan petambak garam, serta para
pelaku usaha bidang kelautan dan perikanan; dan
2. Memperkuat dan mengoptimalkan program perikanan budidaya.
Untuk itu, pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2020-2024 akan
menjabarkan agenda pembangunan nasional dan arahan-arahan Presiden tersebut
kedalam program-program pembangunan antara lain untuk kesejahteraan
masyarakat, penyerapan lapangan pekerjaan, dan peningkatan devisa negara.
Dalam rangka meningkatkan peran KKP sebagai salah satu kementerian yang
bertugas menyelenggarakan urusan bidang kelautan dan perikanan dan dalam
rangka menindaklanjuti arahan Presiden, serta mewujudkan tujuan pembangunan
nasional, KKP telah membangun komunikasi dengan para stakeholders, pelaku usaha
kelautan dan perikanan, serta para pemangku kepentingan untuk menciptakan iklim
usaha sektor kelautan dan perikanan yang semakin kondusif. Selain itu KKP beserta
jajarannya terus berupaya mengoptimalkan potensi kelautan dan perikanan dengan
menjaga keseimbangan antara keberlanjutan sumber daya dan pertumbuhan
ekonomi bidang kelautan dan perikanan.
Tantangan untuk peningkatan produksi kelautan dan perikanan saat ini
diantaranya adalah:
a. Produktivitas armada penangkapan ikan yang masih belum optimal dan
struktur armada penangkapan ikan masih didominasi skala kecil dan
tradisional;
b. Kegiatan usaha budidaya ikan di Indonesia masih didominasi oleh
pembudidaya skala kecil, teknologi tradisional, produktivitas yang rendah,
penurunan daya dukung perairan dan lingkungan, dampak perubahan iklim,
nilai tambah yang masih relatif kecil, serta pemanfaatan lahan yang belum
optimal, dan biaya produksi yang tinggi;
c. Ketersediaan bahan baku yang tidak stabil untuk mendukung industrialisasi
kelautan dan perikanan;
d. Akses permodalan untuk peningkatan skala usaha;
e. Daya saing dan mutu produk perikanan untuk ekspor yang masih perlu
ditingkatkan;
f. Sarana prasarana pendukung di daerah belum seluruhnya memadai seperti
pelabuhan perikanan, balai benih, pertambakan garam, budidaya ikan, dan lain
lain; serta
g. Degradasi ekosistem, perubahan iklim, dan cuaca ekstrim.
Sedangkan tantangan dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan
perikanan, antara lain:
55 | P a g e
a. Pengelolaan sumber daya ikan berbasis Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara
Republik Indonesia (WPPNRI), termasuk optimalisasi kelembagaan WPPNRI;
b. Harmonisasi ruang laut dan ruang darat untuk penguatan melalui penyelarasan
Rencana Tata Ruang (RTR) menurut klasifikasinya dengan Rencana Zonasi
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K), Rencana Zonasi Kawasan
Strategis Nasional (RZ KSN), Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional
Tertentu (RZ KSNT), Rencana Zonasi Kawasan Antarwilayah (RZ KAW), dan
Rencana Tata Ruang Laut (RTRL);
c. Akselerasi pengendalian pemanfaatan ruang laut dan pulau-pulau kecil serta
perairan di sekitarnya;
d. Masih terjadinya praktek IUU fishing dan destructive fishing;
e. Penerapan good aquaculture practices masih belum dilaksanakan secara optimal
dalam pelaksanaan kegiatan perikanan budidaya; dan
f. Sinergi stakeholders dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.
Permasalahan pengembangan perikanan tangkap antara lain:
a. Belum optimalnya pengelolaan sumber daya ikan secara berkelanjutan dan
adanya degradasi Sumber Daya Ikan (SDI) akibat ekploitasi melebihi batas
kemampuan ikan untuk melakukan regenerasi;
b. Tingkat produktivitas kapal perikanan dan alat penangkapan ikan yang masih
perlu ditingkatkan;
c. Tnfrastruktur dan konektivitas pelabuhan perikanan serta sarana dan prasara
lainnya yang belum memadai; dan
d. Belum optimalnya akses nelayan terhadap faktor produksi termasuk permodalan
serta sistem perlindungan yang harus terus dikembangkan.
Permasalahan pengembangan perikanan budidaya adalah terbatasnya
ketersediaan dan distribusi induk dan benih unggul dan bermutu, harga pakan yang
masih mahal mengakibatkan biaya produksi tidak efisien, penyakit, kapasitas sumber
daya manusia, kondisi infrastruktur yang belum memadai dan terbatas untuk
mendukung usaha perikanan budidaya yaitu antara lain balai benih ikan, saluran
irigasi, listrik, jalan produksi, laboratorium kesehatan ikan, laboratorium kultur
jaringan. Permasalahan lain yang menghambat pengembangan perikanan budidaya
secara berkelanjutan adalah terjadinya asimetrik regulasi yang bersifat intrasektoral
dan intersektoral, persyaratan perizinan yang sangat kompleks, kelembagaan
pembudidaya ikan masih belum bankable, dan keterbatasan akses permodalan.
Permasalahan daya saing industri perikanan nasional untuk memanfaatkan
potensi yang dimiliki masih perlu dioptimalkan untuk menjawab permintaan global
yang terus berubah dan semakin ketat. Perluasan investasi asing dan dalam negeri,
peningkatan produksi unit pengolahan ikan, penanganan pasca panen yang baik,
56 | P a g e
diversifikasi produk baru sesuai tuntutan pasar, pengembangan sarana dan
prasarana, penguatan sistem logistik, dan keberlanjutan usaha perlu terus dilakukan.
Selain itu, Pemerintah berupaya untuk menanganani permasalahan permodalan,
penurunan hambatan tarif dan non tarif, guna memperkuat pembangunan daya saing
produk kelautan dan perikanan.
Disisi lain upaya penguatan sistem karantina ikan serta penjaminan mutu dan
keamanan hasil perikanan dihadapkan pada permasalahan dengan belum optimalnya
penerapan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan hulu hilir (kapal, tambak,
supplier, dan unit pengolah ikan), masih kurangnya sarana dan prasarana inspeksi
dan laboratorium pengujian, sarana layanan dan pengawasan di sentra-sentra
produksi, serta di pintu-pintu pos lintas batas negara dan di bandara/pelabuhan baru.
Selain itu, masih terjadi praktik-praktik IUU (Illegal, Unregulated, Unreported)
Fishing di WPPNRI, baik dalam bentuk pencurian ikan oleh kapal-kapal perikanan
asing (KIA) maupun penangkapan ikan dengan cara merusak (destructive fishing) dan
tidak sesuai ketentuan oleh kapal-kapal perikanan Indonesia (KII). Saat ini,
kemampuan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia masih
perlu ditingkatkan melalui peningkatan kapasitas sarana, prasarana, dan
kelembagaan pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP),
penguatan sinergi dengan penegak hukum (TNI AL, POLRI, Bakamla, Kejaksaan
Agung, dan instansi terkait lainnya), peningkatan komunikasi dengan stakeholder dan
pelaku usaha kelautan dan perikanan dalam skala nasional maupun internasional,
serta peningkatan kesadartahuan dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan
SDKP.
Aktivitas pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan, baik yang berada
di daratan, wilayah pesisir, maupun laut, tidak dapat terlepas dari keberadaan potensi
bencana alam dan dampak perubahan iklim yang dapat terjadi di wilayah Indonesia.
Bencana alam dan perubahan iklim dapat berdampak serius terhadap kegiatan
pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan, seperti kenaikan muka air laut
yang dapat menyebabkan tenggelamnya pulau-pulau kecil dan sebagian
wilayah/lahan budidaya di wilayah pesisir, intrusi air laut ke daratan, peningkatan dan
perubahan intensitas cuaca ekstrim (badai, siklon, banjir) yang berpengaruh terhadap
kegiatan penangkapan dan budidaya ikan, serta kerusakan sarana dan prasarana.
Permasalahan lainnya yang masih dihadapi Indonesia adalah masih adanya
masyarakat yang kekurangan gizi (undernutrition) dan kerdil (stunting). Penyelesaian
permasalahan ini membutuhkan peran sektor kelautan dan perikanan, khususnya
dalam menyediakan sumber pangan bergizi berbasis protein ikan dengan jumlah dan
aksesibilitas yang memadai.
57 | P a g e
Visi Presiden dan Wakil Presiden tahun 2020-2024 adalah “Terwujudnya
Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong
Royong". Sebagai organisasi yang membantu Presiden untuk urusan kelautan dan
perikanan, maka visi KKP tahun 2020-2024 ditetapkan untuk mendukung terwujudnya
Visi Presiden dan Wakil Presiden.
Visi KKP tahun 2020-2024 adalah “Terwujudnya Masyarakat Kelautan dan
Perikanan yang Sejahtera dan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang
Berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.
Mengacu pada tugas, fungsi, dan wewenang yang telah dimandatkan dalam
peraturan perundang-undangan kepada KKP dan untuk melaksanakan misi Presiden
dan Wakil Presiden dalam RPJMN 2020-2024, KKP terutama melaksanakan empat
dari sembilan misi Presiden dan Wakil Presiden dengan uraian sebagai berikut:
1. “Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia” melalui “Peningkatan Daya Saing
Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dan Pengembangan Inovasi dan
Riset Kelautan dan Perikanan”;
2. “Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing” melalui
“Peningkatan Kontribusi Ekonomi Sektor Kelautan dan Perikanan terhadap
Perekonomian Nasional”;
3. “Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan” melalui “Peningkatan
Kelestarian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan”; dan
4. “Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya” melalui
“Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan di KKP”.
Menjabarkan misi pembangunan kelautan dan perikanan, maka tujuan
pembangunan kelautan dan perikanan, meliputi:
1. “Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dan
Pengembangan Inovasi dan Riset Kelautan dan Perikanan”, dengan tujuan:
a. Meningkatnya kapasitas dan kompetensi SDM kelautan dan perikanan; dan
b. Menguatnya inovasi dan riset kelautan dan perikanan.
2. “Peningkatan Kontribusi Ekonomi Sektor Kelautan dan Perikanan terhadap
Perekonomian Nasional”, dengan tujuan:
a. Optimasi pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya dan perikanan
tangkap;
b. Meningkatnya mutu, daya saing, dan penguatan system logistik hasil kelautan
dan perikanan;
c. Meningkatnya pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan;
d. Meningkatnya sistem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu, keamanan hasil
perikanan, dan keamanan hayati ikan; dan
58 | P a g e
e. Optimalnya pengelolaan ruang laut.
3. “Peningkatan Kelestarian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan”, dengan tujuan
optimalnya konservasi dan pengelolaan kerusakan pesisir dan pulau-pulau kecil.
4. “Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan di KKP”, dengan tujuan meningkatnya
kinerja Reformasi Birokrasi KKP.
Sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan merupakan kondisi yang
diinginkan dapat dicapai oleh KKP sebagai suatu hasil dan dampak dari beberapa
program yang dilaksanakan. Sasaran Strategis (SS) KKP tahun 2020-2024, terdiri
dari:
SS-1 Kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan meningkat;
SS-2 Ekonomi sektor kelautan dan perikanan meningkat;
SS-3 Sumber daya kelautan dan perikanan berkelanjutan;
SS-4 Kapasitas dan kompetensi SDM kelautan dan perikanan meningkat;
SS-5 Hasil riset dan inovasi dimanfaatkan;
SS-6 Tatakelola sumber daya kelautan dan perikanan bertanggungjawab;
SS-7 Industrialisasi kelautan dan perikanan berdaya saing;
SS-8 Pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan integratif;
SS-9 Tata kelola pemerintahan yang baik.
Dalam penyusunan Peta Strategi, KKP menggunakan empat perspektif yaitu
stakeholders prespective, customer perspective, internal process perspective, dan
learning and growth perspective, dengan Peta Strategi sebagai berikut:
59 | P a g e
tentang Visi, Misi, Arahan Presiden yang diterjemahkan ke dalam tujuh
Agenda Pembangunan Nasional dengan kerangka pikir seperti pada gambar
di bawah ini.
60 | P a g e
Misi 2: Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan Produktif
Melalui Peningkatan Pelayanan Publik yang Inovatif.
Misi 3: Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pengbangunan berbasis
lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan melalui peningkatan
Konektivitas Wilayah dan Penataan Daerah
Misi 4: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang
Sejahtera dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi
dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan.
Misi 5: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan Kepemimpinan
yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat periode
Tahun 2013-2018, merupakan tahapan ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat periode Tahun 2005-2025. Orientasi
pembangunan jangka menengah tersebut adalah “Mencapai Kemandirian Masyarakat
Jawa Barat”. Guna mewujudkan rencana pembagunan pada tahapan ini makan perlu
upaya dari seluruh pihak yang terkait dalam pembangunan sektor kelautan dan
perikanan untuk memunculkan inovasi-inovasi dan kolaborasi dalam memecahkan
setiap tantangan dan permasalahan yang ada di sektor kelautan dan perikanan.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Jawa Barat, terdapat 4 (empat) misi yang terkait dengan Dinas Kelautan dan
Perikanan. Misi tersebut adalah; Misi ke-2, yaitu Melahirkan Manusia yang Berbudaya
Berkualitas, Bahagia dan Produktif Melalui Peningkatan Pelayanan Publik yang
Inovatif; Misi ke-3, yaituMempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan
Berbasis Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan; Misi ke-4, yaitu
Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera
Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat
Inovasi Serta Pelaku Pembangunan; Misi ke-5, yaitu, Mewujudkan Tata Kelola
Pemerintahan yang Inovatif dan Kepemimpinan yang Kolaboratif Antara Pemerintah
Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Namun demikian, dari 4 (empat) misi yang berkaitan dengan Dinas Kelautan
dan Perikanan, prioritas utama misi di bidang Kelautan dan perikanan yang harus
dicapai adalah misi ke-4; “Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi
umat yang sejahtera dan adil melalui pemanfaatan teknologi digital dan
kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan”. Pencapaian
misi tersebut dimanifestasikan dalam kebijakan program dan kegiatan Tahunan,
dalam skenario pencapaian pembangunan jangka menengah. Program Prioritas
Gubernur dan Wakil Gubernur merupakan satu kesatuan dalam skenario
pembangunan Jawa Barat, dimana program prioritas selama periode waktu Tahun
61 | P a g e
2018 – 2023 yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi daerah serta berkaitan
dengan implikasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan
adalah sebagai berikut;
Program unggulan gubernur dan wakil gubernur terpilih Jawa Barat merupakan
hal yang strategik dan untuk itu perlu dikedepankan dalam upaya mencapai visi dan
misi. program unggulan RINDU, meliputi:
1. Akses pendidikan untuk semua, meliputi:
a. Sekolah Juara
b. Guru Juara
c. SMK Juara
d. Perguruan Tinggi Juara
e. Budaya Juara
f. Perempuan Juara
g. Olah Raga Juara
h. Millenial Juara
2. Desentralisasi pelayanan kesehatan, meliputi:
a. Kesehata Juara (Layak Rawat, Puskesmas Juara, Revitalisasi Rumah Sakit,
Mobil Kekasih, JAminan Kesehatan masyarakat miskin terintegrasi dengan JKN,
Poskestren)
b. Anak Juara (Zeri Stunting, Ngabaso/Ngabring Ka Sakola)
3. Pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi, meliputi:
a. Petani Juara
b. Nelayan Juara
c. Industri Juara
d. Pasar Juara
e. UMKM Juara
f. Gudang tani dan ikan Juara
4. Pengembangan destinasi dan infrastrukur pariwisata, meliputi:
a. Pariwisata Juara
b. Ekonomi Kreatif Juara
5. Pendidikan agama dan tempat ibadah Juara, meliputi:
a. Pesantren Juara
b. Mesjid dan tempat ibadah juara
c. Ulama Juara
d. Manusia Pancasila
6. Insfrastruktur konektivitas wilayah, meliputi:
a. 100% jalan mulus di Jawa Barat
b. Pembangunan dan perbaikan jalan kereta
62 | P a g e
7. Gerakan bangun desa (Gerbang desa), meliputi:
a. 1 desa 1 Bumdes/One Village One Company (OVOC)
b. Desa Digital
c. Patriot Desa/One CEO One Bumdes
d. Kampung Keluarga Juara
e. Desa Sejahtera mandiri
f. Desa Wisata
g. Sapa Warga
h. Posyandu Juara
i. Mobil Siaga
8. Subsidi gratis Golongan Ekonomi Lemah (Golekmah), meliputi:
a. Rumah Harapan Sejahtera
b. Beasiswa Perguruan Tinggi
c. Buruh Juara
9. Inovasi pelayanan publik dan penataan daerah, meliputi:
a. Birokrasi Juara (pengembangan Smart Province/Jabar Digital Province meliputi:
Pembangunan Command Center, Integrated government Dashboard, Jabar satu
data dan satu peta, open data, unit Jabar Digital Service, revitalisasi dan
intergrasi website jabar juara, dan pengadaan Reformasi juara)
b. ASN Juara
c. APBD Juara
d. BUMD Juara
Beberapa program unggulan yang tercantum diatas terkait dengan tugas pokok
Dinas Kelautan dan Perikanan baik secara langsung maupun tidak. Progran Gudang
Ikan Juara dan Nelayan Juara merupakan salah satu program yang terkait langsung
karena menjadi ranah dari Dinas Kelautan dan Perikanan. Sedangkan untuk program
1 desa 1 Bumdes (OVOC), komoditas yang dikembangkan dapat berupa komoditas
kelautan dan perikanan.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 22 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sukabumi Tahun 2012-2032
sebagai rujukan utama dalam pelaksanaan pembangunan yang memuat arahan
kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang yang bersifat spasial di Kabupaten
Sukabumi. Tujuan penataan ruang Kabupaten Sukabumi adalah mewujudkan tata
ruang wilayah yang efisien, produktif, berkelanjutan dan berdaya saing di bidang
agribisnis, pariwisata dan industri berwawasan lingkungan menuju kabupaten yang
religius, maju dan sejahtera. Wilayah perencanaan RTRW terdiri dari 47 kecamatan
63 | P a g e
yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi. Kebijakan penataan ruang Kabupaten
Sukabumi meliputi:
1. Pencapaian luas kawasan lindung hutan dan non hutan;
2. Pengembangan sentra agribisnis berorientasi system agropolitan dan
minapolitan;
3. Pengembangan wisata budaya, wisata alam, dan wisata buatan memanfaatkan
potensi alam dan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan budaya;
4. Pengembangan kawasan peruntukan industri bertumpu pada potensi sumber
daya lokal;
5. Pengembangan sistem pusat kegiatan dan peningkatan sistem pelayanan
sarana dan prasarana wilayah secara berjenjang dan sinergis; dan
6. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.
Penggunaan lahan pada tahun 2014 di masing-masing kecamatan berdasarkan
RTRW, memiliki penggunaan lahan yang beragam dan dengan luasan yang berbeda-
beda. Data penggunaan lahan di setiap kecamatan pada tahun 2014 dapat dilihat
pada Tabel 14.
Tabel 14 Penggunaan lahan di Kabupaten Sukabumi tahun 2014
Hutan 10.180,42
Permukiman 604,30
64 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)
Permukiman 606,68
Hutan 2.484,28
Permukiman 236,01
Hutan 14,84
Permukiman 211,10
Sawah 34,01
65 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)
Permukiman 432,79
Hutan 1.872,59
Permukiman 130,55
Hutan 1.176,20
Sawah 29,00
Hutan 454,20
Permukiman 363,21
Sawah 80,04
66 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)
Permukiman 234,46
10 Cidolog
Sawah 2,26
Sawah 86,05
Permukiman 372,80
Permukiman 422,49
Sawah 740,05
67 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)
Hutan 388,74
14 Pabuaran
Padang Rumput 123,33
Permukiman 371,79
Sawah 47,83
Hutan 2.622,60
Sawah 28,18
Hutan 1.551,75
Sawah 307,16
68 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)
Hutan 1.232,24
Permukiman 556,70
Sawah 100,60
Permukiman 843,63
Sawah 263,24
Permukiman 450,08
19 Bantargadung
Sawah 736,52
Hutan 30,19
Permukiman 761,11
Sawah 172,27
69 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)
Hutan 461,75
Sawah 12,06
Hutan 58,43
Sawah 544,50
Hutan 395,73
Sawah 202,40
70 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)
Hutan 929,04
Permukiman 563,35
Sawah 503,97
Hutan 454,76
Sawah 1.377,12
Sawah 687,74
Hutan 78,03
Permukiman 400,92
Sawah 655,54
71 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)
Hutan 101,58
Permukiman 538,74
Sawah 703,95
Hutan 953,09
Sawah 83,68
Hutan 3.515,45
Sawah 128,08
Sawah 1.237,46
72 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)
Permukiman 570,37
32 Gunung Guruh
Sawah 547,02
Sawah 505,77
Permukiman 583,24
34 Cicantayan
Sawah 722,08
Hutan 684,80
Sawah 544,02
73 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)
Hutan 1.155,17
Sawah 100,22
Hutan 1.601,57
Sawah 19,90
Hutan 733,38
Permukiman 1.064,19
38 Cicurug
Sawah 594,83
Hutan 868,05
Permukiman 484,81
Sawah 559,85
74 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)
Hutan 835,45
Permukiman 374,78
40 Parakansalak
Sawah 190,43
Permukiman 593,69
Sawah 458,68
Permukiman 351,83
42 Bojonggenteng
Sawah 158,20
Hutan 517,68
Permukiman 513,28
Sawah 18,07
75 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)
Hutan 3.331,65
Sawah 48,16
Hutan 3.906,51
Sawah 164,05
Hutan 4.189,33
Permukiman 531,17
Sawah 26,14
76 | P a g e
No Kecamatan Penggunaan Lahan Luas (Ha)
Hutan 7.871,92
Permukiman 560,92
Jumlah 416.135,74
Sumber: Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, 2021
77 | P a g e
2. TPB 3 : Kehidupan sehat dan sejahtera
3. TPB 10 : Berkurangnya kesenjangan
4. TPB 11 : Kota dan pemukiman yang berkelanjutan
5. TPB 15 : Ekosistem darat
Isu Strategis
Lingkungan
Ekonomi
Optimalisasi produksi dan produktivitas komoditas Adanya sinergi pengelolaan ekosistem kelautan
sektor perikanan; perikanan;
Optimalisasi pelaksanaan pengembangan klaster
Peningkatan kualitas SDM perikanan;
perikanan budidaya.
Sistem database perikanan yang tertata dan Optimalisasi pengelolaan perikanan di perairan
terintegrasi umum daratan.
Sarana prasarana perikanan yang memadai;
Peningkatan mutu dan nilai tambah produk kelautan
dan perikanan;
optimalisasi fasilitas usaha, pembiayaan dan akses
perlindungan usaha perikanan skala kecil;
Optimalisasi pengembangan pengolahan dan
pemasaran hasil perikanan.
78 | P a g e
pembudidaya ikan - Penyediaan Prasarana
skala kecil Usaha Perikanan Budidaya
- Menurunnya daya - Pengembangan Kapasitas
dukung lingkungan Nelayan Kecil
sektor perikanan - Penjaminan Ketersediaan
- Mayoritas Armada Sarana Usaha Perikanan
penangkapan yang Tangkap
digunakan masih skala - Pengelolaan Kesehatan
kecil (one day Fishing) Ikan dan Lingkungan
Budidaya dalam 1 (satu)
Daerah Kabupaten/Kota
- Penjaminan Ketersediaan
Sarana Pembudidayaan
Ikan dalam 1 (satu) Daerah
Kabupaten/Kota
79 | P a g e
(satu) Daerah
Kabupaten/Kota
Isu strategis Implikasi (Lingkungan) Indikasi rencana strategis
80 | P a g e
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
1
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka
menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kerangka
kinerja Perangkat Daerah selama lima tahun. Tujuan adalah pernyataan-
pernyataan yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi,
memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis yang dihadapi.
Sementara sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran
perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi organisasi.
Tujuan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sukabumi yang selaras
dengan sektor kelautan dan perikanan yang sudah dirumuskan ke dalam RPJMD
adalah: “Meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis agrobisnis dan
pariwisata berkelanjutan.” Sasaran daerah yang ingin dicapai adalah
“Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan melalui sektor
pertanian dan perikanan” dengan Indikator sasaran “Laju Pertumbuhan PDRB
sektor Pertanian dan Perikanan (Persen)”. Seperti terlihat pada tabel 14 dibawah
ini.
Tabel 17 (T.C25) Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Perangkat Daerah
Indikator Kinerja
Sasaran
Tujuan Tujuan/ Sasaran
Perangkat Daerah
Visi: Terwujudnya Kabupaten Sukabumi Yang Religius, Maju Dan Inovatif Menuju
Masyarakat Sejahtera Lahir Batin
Misi 2: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi Berbasis Agrobisnis dan
Pariwisata Berkelanjutan.
81 | P a g e
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1 Stategi
Strategi Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi merupakan penjabaran dari
strategi daerah yang terdapat dalam RPJMD kabupaten Sukabumi. Merujuk pada
issu strategi RPJMD Kabupaten Sukabumi 2021 – 2026 yaitu:
“Meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor primer melalui inovasi
berkelanjutan” melalui:
1. Ektensifikasi lahan pertanian dan perikanan melalui peningkatan kerjasama
pemanfaatan lahan
2. Mengembangkan kawasan unggulan berbasis potensi agribisnis
3. Meningkatkan kualitas SDM dan layanan infrastruktur di kawasan unggulan
berbasis potensi agribisnis
4. Mencetak agripreneur milenial yang potensial
5. Optimalisasi peranan BUMD dalam meningkatkan nilai tambah sektor
pertanian, kelautan dan perikanan
6. Optimalisasi peran swasta dan masyarakat melalui kerjasama pengembangan
sektor pertanian, kelautan dan perikanan
7. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembangunan sektor
pertanian, kelautan dan perikanan
5.2 Arah Kebijakan
Arah kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan merupakan penjabaran dari
arah kebijakan daerah yang tercantum dalam RPJMD 2021-2026. Adapun arah
kebijakan tersebut diantaranya:
1. Fasilitasi kelembagaan, kemitraan dan perlindungan pelaku usaha perikanan
2. Pengembangan kawasan perikanan
3. Pembangunan sarana dan prasarana perikanan
4. Peningkatan kapasitas SDM perikanan melalui pendidikan dan pelatihan
5. Peningkatan Kuantitas armada, alat tangkap ramah lingkungan dan sarana
pendukungnya.
6. Peningkatan Produksi dan sertifikasi pembenihan, pembudidaya ikan
7. Peningkatan jenis dan unit pengolahan serta sertifikasi pengolahan hasil
perikanan
8. Pengawasan dan pengendalian sumberdaya perikanan secara berkelanjutan
82
9. Penumbuhan Wirausahawan baru disektor perikanan
10. Optimalisasi pusat promosi dan pemasaran hasil perikanan
11. Peningkatan distribusi dan logistik bahan baku pengolahan
12. Optimalisasi Pabrik Es
13. Diseminasi teknologi dan inovasi perikanan tangkap, budidaya, dan pengolahan
hasil perikanan
83 | P a g e
84 | P a g e
Tabel 18 (T.C.26) Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi 2021 - 2026
85 | P a g e
Tujuan Sasaran Strategis Strategi Arah Kebijakan
6 Optimalisasi peran swasta lingkungan dan sarana
dan masyarakat melalui pendukungnya
kerjasama pengembangan 3. Peningkatan Produksi
sektor pertanian, kelautan dan sertifikasi pembenihan,
dan perikanan pembudidaya ikan
7. Pemanfaatan teknologi 4. Peningkatan jenis dan
informasi dan komunikasi unit pengolahan serta
dalam pembangunan sektor sertifikasi pengolahan hasil
pertanian, kelautan dan perikanan
perikanan 5. Pengawasan dan
pengendalian sumberdaya
perikanan secara
berkelanjutan
Mencetak agripreneur milenial
yang potensial:
08.01.04 1. Penumbuhan
Wirausahawan baru disektor
perikanan
Optimalisasi peranan BUMD
dalam meningkatkan nilai
tambah sektor pertanian,
08.01.05 kelautan dan perikanan:
1.Optimalisasi pusat promosi
dan pemasaran hasil
perikanan
Optimalisasi peran swasta dan
masyarakat melalui kerjasama
08.01.06 pengembangan sektor
pertanian, kelautan dan
perikanan:
86 | P a g e
Tujuan Sasaran Strategis Strategi Arah Kebijakan
1.Peningkatan distribusi dan
logistik bahan baku
pengolahan
2.Optimalisasi Pabrik Es
Pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi dalam
pembangunan sektor pertanian,
kelautan dan perikanan:
08.01.07
1.Diseminasi teknologi dan
inovasi perikanan tangkap,
budidaya, dan pengolahan
hasil perikanan.
87 | P a g e
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dicapai melalui implementasi program
dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Khusus untuk periode RPJMD dan Renstra ini program dan Kegiatan yang
dilaksanakan telah ditetapkan sesuai dengan Permendagri 90 tahun 2019 tentang
tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan
Keuangan Daerah serta Kepmendagri No 50-3780 tahun 2020 tentang hasil Verifikasi,
Validasi dan pemutkhiran Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan Dan Keuangan Daerah. Kedepannya nomenklatur program dan
kegiatan untuk sestiap urusan pemerintahan akan seragam di selueurh Indonesia.
Program menjadi instrumen untuk menentukan sasaran yang diproyeksikan
dengan memanfaatkan sumber daya dan sumber dana yang ada. Program serta
kegiatan-kegiatan Dinas perikanan Kabupaten Sukabumi dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun ke depan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
I. Program Pengelolaan Perikanan Tangkap
Kegiatan:
1. Pengelolaan Penangkapan Ikan di Wilayah Sungai, Danau, Waduk, Rawa, dan
Genangan Air Lainnya Yang Dapat Diusahakan dalam 1 (Satu) Daerah
Kabupaten/ Kota
Sub kegiatan:
a. Penjaminan Ketersediaan Sarana Usaha Perikanan Tangkap
b. Penyediaan Prasarana Usaha Perikanan Tangkap
c. Penyediaan Data dan Informasi Sumber Daya Ikan
2. Pemberdayaan Nelayan Kecil Dalam Daerah Kabupaten/Kota
a. Pelaksanaan Fasilitasi Pembentukan dan Pengembangan Kelembagaan
Nelayan Kecil
b. Pelaksanaan Fasilitasi Bantuan Pendanaan, Bantuan Pembiayaan,
Kemitraan Usaha
c. Pengembangan Kapasitas Nelayan Kecil
3. Pengelolaan dan Penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
a. Penetapan Prosedur Pengelolaan dan Penyelenggaraan Tempat Pelelangan
Ikan (TPI)
b. Pelayanan Penyelenggaraan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
4. Penerbitan Tanda Daftar Kapal Perikanan Berukuran Sampai Dengan 10 GT di
Wilayah Sungai, Danau, Waduk, Rawa, dan Genangan Air Lainnya yang Dapat
Diusahakan Dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/ Kota
88 | P a g e
a. Penetapan Persyaratan dan Prosedur Penerbitan Tanda Daftar Kapal
Perikanan Berukuran Sampai Dengan 10 GT
b. Pelayanan Penerbitan Tanda Daftar Kapal Perikanan Berukuran Sampai
Dengan 10 GT
5. Penerbitan Izin Pengadaan Kapal Penangkap Ikan Dan Kapal Pengangkut Ikan
Dengan Ukuran Sampai Dengan 10 GT Di Wilayah Sungai, Danau, Waduk,
Rawa, dan Genangan Air Lainnya yang Dapat Diusahakan dalam 1 (Satu)
Daerah Kabupaten/ Kota
a. Penetapan Persyaratan dan Prosedur Penerbitan Persetujuan Pengadaan
Kapal Penangkap Ikan dan Kapal Pengangkut Ikan dengan Ukuran Sampai
Dengan 10 GT
b. Pelayanan Penerbitan Persetujuan Pengadaan Kapal Penangkap Ikan dan
Kapal Pengangkut Ikan dengan Ukuran Sampai dengan 10 GT
6. Pendaftaran Kapal Perikanan Berukuran Sampai Dengan 10 GT yang
Beroperasi di Sungai, Danau, Waduk, Rawa, dan Genangan Air Lainnya yang
dapat Diusahakan dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
a. Penetapan Persyaratan dan Prosedur Pendaftaran Kapal Perikanan dengan
Ukuran Sampai Dengan 10 GT
b. Pelayanan Penerbitan Pendaftaran Kapal Perikanan dengan Ukuran Sampai
Dengan 10 GT
90 | P a g e
a. Penyediaan Data dan Informasi Usaha Pemasaran dan Pengolahan Hasil
Perikanan dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
2. Pembinaan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Bagi Usaha Pengolahan dan
Pemasaran Skala Mikro dan Kecil
a. Pelaksanaan Bimbingan dan Penerapan Persyaratan Atau Standar Pada
Usaha Pengolahan dan Pemasaran Skala Mikro dan Kecil
3. Penyediaan Dan Penyaluran Bahan Baku Industri Pengolahan Ikan Dalam 1
(Satu) Daerah Kabupaten/ Kota
a. Peningkatan Ketersediaan Ikan Untuk Konsumsi dan Usaha Pengolahan
Dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
b. Pemberian Fasilitas Bagi Pelaku Usaha Perikanan Skala Mikro dan Kecil
dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
Selanjutnya mengenai Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun dapat dilihat pada tabel 21 di
bawah ini.
91 | P a g e
Tabel 19 (C.27) Rencana program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas kelautan dan Perikanan kabupaten Sukabumi Tahun 2021 – 2026
92 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
3.25.01.2.0 1.5 Koordinasi dan Jumlah dokumen
1.05 Penyusunan Perubahan DPA-SKPD
DPA-SKPD Perubahan dan
Laporan Hasil
Koordinasi 1 Dokumen 1 Dokumen 30 1 Dokumen 35 1 Dokumen 40 1 Dokumen 45 1 Dokumen 50
-
penyusunan
dokumen
perubahan DPA-
SKPD
3.25.01.2.0 1.6 Koordinasi dan Jumlah laporan
1.06 Penyusunan Laporan capaian kinerja
Capaian Kinerja dan dan Ikhtisar
Ikhtisar Realisasi Kinerja relaisasi kinerja
SKPD SKPD dan laporan
Hasil koordinasi 5 laporan 18 5 laporan 55 5 laporan 60 5 laporan 65 5 laporan 70 5 laporan 75
penyusunan
laporan capaian
kinerja dan
Ikhtisar relaisasi
kinerja SKPD
3.25.01.2.0 1.7 Evaluasi Kinerja Jumlah laporan
1.07 Perangkat Daerah Evaluasi Kinerja 6 laporan 18 6 laporan 40 6 laporan 45 6 laporan 50 6 laporan 55 6 laporan 60
Perangkat daerah
INDIKATOR
KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 Cakupan
2. Administrasi
2 Administrasi
Keuangan Perangkat 100% 5.455 100% 8.341 100% 8.745 100% 9.249 100% 9.713 100% 10.203
Keuangan
Daerah
Perangkat Daerah
INDIKATOR SUB
SUB KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 Jumlah orang
2.01 2.1 Penyediaan Gaji dan yang menerima 39 orang/14 39 orang/14 39 orang/14 39 orang/14 39 orang/14 39 orang/14
5.438 8.300 8.700 9.200 9.660 10.143
Tunjangan ASN gaji dan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
tunjangan ASN
3.25.01.2.0 Jumlah Dokumen
2.2 Koordinasi dan
2.04 Koordinasi dan
Pelaksanaan Akuntansi 14 Dokumen 17 - - - - -
Pelaksanaan - - - - -
SKPD
Akuntansi SKPD
3.25.01.2.0 Jumlah laporan
2.05 keuangan akhir
2.3 Koordinasi dan tahun dan
Penyusunan Laporan Laporan Hasil
1 Laporan 1 Laporan 11 1 Laporan 12 1 Laporan 13 1 Laporan 14 1 Laporan 16
Keuangan Akhir Tahun Koordinasi -
SKPD penyusunan
laporan keuangan
akhir tahun
3.25.01.2.0 2.4 Koordinasi dan Jumlah laporan
2.07 Penyusunan Laporan keuangan
Keuangan bulanan/ 18 Dokumen 18 Dokumen 11 18 Dokumen 12 18 Dokumen 13 18 Dokumen 14 18 Dokumen 16
-
Bulanan/Triwulanan/Se triwulanan/
mesteran SKPD semesteran dan
93 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
laporan
penyusunan
laporan keuangan
bulanan/
triwulanan/
semesteran
3.25.01.2.0 Jumlah dokumen
2.5. Penyusunan
2.08 pelaporan dan
Pelaporan dan Analisis
Analisis Prognosis 1 Dokumen 1 Dokumen 19 1 Dokumen 21 1 Dokumen 23 1 Dokumen 25 1 Dokumen 28
Prognosis Realisasi -
Realisasi
Anggaran
Anggaran
INDIKATOR
KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 3. Administrasi Barang
Jumlah Dokumen
3 Milik Daerah pada 7 Dokumen 20 7 Dokumen 108 7 Dokumen 96 7 Dokumen 105 7 Dokumen 116 7 Dokumen 128
Administrasi BMD
Perangkat Daerah
INDIKATOR SUB
SUB KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 3.1 Penyusunan
3.01 Perencanaan Kebutuhan Jumlah rencana
2 Dokumen 2 Dokumen 88 2 Dokumen 96 2 Dokumen 105 2 Dokumen 116 2 Dokumen 128
Barang Milik Daerah kebutuhan BMD -
SKPD
3.25.01.2.0 Jumlah laporan
3.03 3.2 Koordinasi dan hasil penilaian
Penilaian Barang Milik BMD dan hasil 5 Dokumen 20 5 Dokumen 20 - - - -
- - - -
Daerah SKPD koordinasi
penilaian BMD
INDIKATOR
KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 Cakupan
5 4. Administrasi pelayanan
Kepegawaian Perangkat administrasi 100% 100% 101 100% 111 100% 120 100% 132 100% 146
-
Daerah kepegawaian
daerah
INDIKATOR SUB
SUB KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 Jumlah Pegawai
5.09 4.1 Pendidikan dan berdasarkan
Pelatihan Pegawai Tugas dan Fungsi
4 paket 4 paket 101 4 paket 111 4 paket 120 4 paket 132 4 paket 146
Berdasarkan Tugas dan yang mengikuti -
Fungsi pendidikan dan
pelatihan
INDIKATOR
KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 Cakupan
6 5. Administrasi Umum administrasi
100% 177 100% 254 100% 290 100% 312 100% 345 100% 381
Perangkat Daerah umum perangkat
daerah
INDIKATOR SUB
SUB KEGIATAN
KEGIATAN
94 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
3.25.01.2.0 jumlah paket
6.01 5.1 Penyediaan komponen
Komponen Instalasi instalasi listrik
1 paket 8 1 paket 9 1 paket 10 1 paket 11 1 paket 13 1 paket 14
Listrik/Penerangan /penerangan
Bangunan Kantor Bangunan Kantor
yang disediakan
3.25.01.2.0 Jumlah paket
6.04 5.2 Penyediaan Bahan bahan logistik
12 paket 148 12 paket 201 12 paket 232 12 paket 249 12 paket 274 12 paket 304
Logistik Kantor kantor yang
disediakan
3.25.01.2.0 Jumlah paket
5.3. Penyediaan Barang
6.05 barang cetakan
Cetakan dan 2 paket 21 2 paket 44 2 paket 48 2 paket 52 2 paket 58 2 paket 63
dan penggandaan
Penggandaan
yang disediakan
INDIKATOR
KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 Cakupan BMD
6. Pengadaan Barang
7 penunjang
Milik Daerah Penunjang
urusan 100% 120 100% 443 100% 598 100% 36 100% 0 100% 20
Urusan Pemerintah
pemerintahan
Daerah
daerah
INDIKATOR SUB
SUB KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 Jumlah paket
7.05 6.1 Pengadaan Mebel mebelair yang - 5 unit 53 2 Unit 48 2 Unit 36 - -
- - -
disediakan
3.25.01.2.0 jumlah unit
6.2 Pengadaan
7.06 peralatan dan
Peralatan dan Mesin 8 unit 120 6 unit 390 5 unit 550 - - 2 unit 20
mesin lainnya - -
Lainnya
yang disediakan
INDIKATOR
KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 Cakupan jasa
8 7. Penyediaan Jasa penunjang
Penunjang Urusan urusan 100% 2.263 100% 3.563 100% 3.938 100% 4.342 100% 4.781 100% 5.259
Pemerintahan Daerah pemerintahan
daerah
INDIKATOR SUB
SUB KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 Jumlah laporan
8.02 penyediaan jasa
7.1 Penyediaan Jasa
komunikasi
Komunikasi, Sumber 4 laporan 289 4 laporan 348 4 laporan 400 4 laporan 450 4 laporan 500 4 laporan 550
sumberdaya air
Daya Air dan Listrik
dan listrik yang
disediakan
3.25.01.2.0 Jumlah laporan
8.04 7.2 Penyediaan Jasa Penyediaan jasa
Pelayanan Umum pelayanan umum 6 laporan 1.974 6 laporan 3.215 6 laporan 3.538 6 laporan 3.892 6 laporan 4.281 6 laporan 4.709
Kantor kantor yang
disediakan
95 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
INDIKATOR
KEGIATAN
KEGIATAN
3.25.01.2.0 8. Pemeliharaan Barang Cakupan
9 Milik Daerah Penunjang pemeliharaan
100% 468 100% 2.098 100% 2.308 100% 911 100% 1.046 100% 1.134
Urusan Pemerintahan BMD
Daerah
INDIKATOR SUB
SUB KEGIATAN
KEGIATAN
8.1 Penyediaan Jasa Jumlah
Pemeliharaan, Biaya Kendaraan
Pemeliharaan, Pajak, perorangan Dinas
dan Perizinan atau Kendaraan
5 unit 301 5 unit 301 5 unit 331 5 unit 365 5 unit 401 5 unit 441
Kendaraan perorangan Dinas Jabatan
Dinas atau Kendaraan yang dipelihara
Dinas Jabatan dan dibayarkan
pajaknya
3.25.01.2.0 8.2 Penyediaan Jasa Jumlah
9.01 Pemeliharaan, Biaya kendaraan Dinas
Pemeliharaan, Pajak, Operasional atau
dan Perizinan Lapangan yang 38 unit 96 38 unit 219 38 unit 241 38 unit 265 38 unit 292 38 unit 321
Kendaraan Dinas dipelihara dan
Operasional atau dibayarkan
Lapangan pajaknya
3.25.01.2.0 8.3 Pemeliharaan Jumlah Peralatan
9.06 Peralatan dan Mesin dan Mesin
107 unit 71 107 unit 78 107 unit 86 107 unit 82 107 unit 104 107 unit 113
Lainnya Lainnya yang
dipelihara
3.25.01.2.0 8.4 Pemeliharaan/ Jumlah Gedung
9.09 Rehabilitasi Gedung Kantor dan
Kantor dan Bangunan Bangunan
Lainnya Lainnya - 4 unit 450 4 unit 350 4 unit 200 4 unit 250 4 unit 260
-
yang
Dipelihara/Direha
bilitasi
8.5. Jumlah Sarana
Pemeliharaan/Rehabilit dan Prasarana
asi Sarana dan Gedung Kantor
Prasarana Gedung atau Bangunan - 50 unit 500 50 unit 500
-
Kantor atau Bangunan Lainnya yang
Lainnya Dipelihara/Direha
bilitasi
8.6. Jumlah Sarana
Pemeliharaan/Rehabilit dan Prasarana
asi Sarana dan Pendukung
Prasarana Pendukung Gedung Kantor
Gedung Kantor atau atau Bangunan
Bangunan Lainnya Lainnya yang
Dipelihara/Direha
bilitasi
Meningka Meningka INDIKATOR
PROGRAM
tnya tnya PROGRAM
96 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
pertumbu Produksi 3.25.05 PENGAWASAN SUMBER Presentase -
han Sektor DAYA KELAUTAN DAN penurunan -
ekonomi Perikanan PERIKANAN tingkat
2% 805 2% 915 2% 785 2% 605 2% 930
masyaraka yang pelanggaran
t berbasis berdaya bidang Perikanan
agrobisnis saing di PUD
dan berbasis KEGIATAN INDIKATOR
pariwisata komoditas KEGIATAN
berkelanju unggulan 3.25.05.2.0 1. Pengawasan Sumber Jumlah Dokumen - - 1 Dokumen 805 1 Dokumen 915 1 Dokumen 785 1 Dokumen 605 1 Dokumen 930
tan 1 Daya Perikanan di Hasil Pengawasan
Wilayah Sungai, Danau, Sumber Daya
Waduk, Rawa, dan Perikanan di
Genangan Air Lainnya Wilayah Sungai,
yang dapat Diusahakan Danau, Waduk,
Dalam Kab/Kota Rawa, dan
Genangan Air
Lainnya yang
dapat Diusahakan
Dalam
Kabupaten/Kota
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.05.2.0 1.1 Pengawasan Usaha Jumlah Dokumen - - 1 Dokumen 645 1 Dokumen 755 1 Dokumen 625 1 Dokumen 445 1 Dokumen 770
1.02 Perikanan Tangkap di Hasil pengawasan
Wilayah Sungai, Danau, sumberdaya
Waduk, Rawa, dan perikanan
Genangan Air Lainnya tangkap di
yang dapat Diusahakan Wilayah Sungai,
dalam Kab/Kota Danau, Waduk,
Rawa, dan
Genangan Air
Lainnya yang
dapat Diusahakan
dalam Kab/Kota
3.25.05.2.0 1.2 . Pengawasan Usaha Jumlah Dokumen - 1 Dokumen 160 1 Dokumen 160 1 Dokumen 160 1 Dokumen 160 1 Dokumen 160
1.01 Perikanan Bidang Hasil pengawasan -
Pembudidayaan Ikan di Usaha perikanan
Wilayah Sungai, Danau, budidaya ikan di
Waduk, Rawa, dan Wilayah Sungai,
Genangan Air Lainnya Danau, Waduk,
yang dapat Diusahakan Rawa, dan
dalam Kabupaten/Kota Genangan Air
Lainnya yang
dapat Diusahakan
dalam Kab/Kota
PROGRAM INDIKATOR
PROGRAM
Presentase
PROGRAM
Peningkatan
PENGOLAHAN DAN
3.25.05 Produksi Produk 2% 2.380 2% 2% 2% 2% 2%
PEMASARAN HASIL 2.054 6.634 7.769 8.199 8.429
Pengolahan Hasil
PERIKANAN
Perikanan (PHP)
97 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.05.2.0 1. Penerbitan Tanda Jumlah Dokumen 1 dokumen 190 1 dokumen 200 1 dokumen 410 1 dokumen 372 1 dokumen 385 1 dokumen 387
1 Daftar Usaha Hasil Layanan
Pengolahan Hasil Penerbitan Tanda
Perikanan Bagi Usaha Daftar Usaha
Skala Mikro dan Kecil Pengolahan Hasil
Perikanan Bagi
Usaha Skala
Mikro dan Kecil
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.05.2.0 1.1 Penyediaan Data Jumlah data dan 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
1.01 dan Informasi Usaha informasi usaha 190 200 410 372 385 387
Pemasaran dan pemasaran dan
Pengolahan Hasil pengolahan hasil
Perikanan dalam 1 perikanan
(satu) Daerah berdasarkan skala
Kabupaten/Kota usaha dan risiko
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.05.2.0 2. Pembinaan Mutu dan Jumlah Unit 230 Unit 1.140 960 unit 419 1.020 unit 865 1.080 unit 933 1.140 unit 1.000 1.200 unit 1.100
2 Keamanan Hasil Usaha usaha usaha usaha usaha usaha usaha
Perikanan Bagi Usaha Pengolahan dan
Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Pemasaran Skala Mikro Perikanan yang
dan Kecil Mendapatkan
Pembinaan
Terhadap
Penerapan
Persyaratan
Perizinan
Berusaha pada
Usaha
Pengolahan dan
Pemasaran Hasil
Perikanan Sesuai
Skala Usaha dan
Risiko
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.06.2.0 2.1. Pelaksanaan Jumlah Unit 230 Unit 960 unit 1020 unit 1080 unit 1140 unit 1200 unit
2.01 Bimbingan dan usaha usaha 1.140 usaha 419 usaha 865 usaha 933 usaha 1.000 usaha 1.100
Penerapan Persyaratan Pengolahan dan
atau Standar pada pemasaran hasil
Usaha Pengolahan dan perikanan yang
Pemasaran Skala Mikro mendapatkan
dan Kecil pembinaan
terhadap
penerapan
persyaratan
peririzinan
98 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
berusaha pada
usaha
pengolahan dan
pemasaran hasil
perikanan sesuai
skala usaha dan
risiko
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.05.2.0 3. Penyediaan dan Jumlah 1 ton 1.050 1 ton 1.435 1 ton 5.359 1 ton 6.464 1 ton 6.814 1 ton 6.942
3 Penyaluran Bahan Baku Peningkatan
Industri Pengolahan Ketersediaan Ikan
Ikan dalam 1 (satu) untuk Konsumsi
Daerah Kabupaten/ dan Usaha
Kota Pengolahan
Dalam 1 (Satu)
Daerah
Kabupaten/Kota
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.05.2.0 3.1 Peningkatan Jumlah 1 ton 1 ton 1 ton 1 ton 1 ton 1 ton
3.01 Ketersediaan Ikan untuk Peningkatan 45 435 3.359 3.464 3.464 3.464
Konsumsi dan Usaha ketersediaan ikan
Pengolahan dalam 1 untuk konsumsi
(satu) Daerah dan usaha
Kabupaten/Kota pengolahan
dalam 1 (satu)
daerah
kabupaten /kota
3.25.05.2.0 3.2 Pemberian Fasillitas Jumlah Pelaku 100 Pelaku 100 Pelaku 100 Pelaku 100 Pelaku 100 Pelaku 100 Pelaku
3.02 Bagi pelaku Usaha usaha perikanan Usaha 1.005 Usaha 1.000 Usaha 2.000 Usaha 3.000 Usaha 3.350 Usaha 3.478
Perikanan Skala Mikro skala Mikro dan
dan Kecil dalam 1 (satu) kecil dalam 1
Daerah Kab/Kota (Satu) Daerah
Kabupaten /kota
yang terfasilitasi
INDIKATOR
PROGRAM
PROGRAM
3.25.03 Presentase
PROGRAM Peningkatan
PENGELOLAAN Produksi 2% 7.734 2% 8.976 2% 10.486 2% 10.710 2% 10.924 2% 11.143
PERIKANAN BUDIDAYA Perikanan
Budidaya
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.03.2.0 1. Penerbitan Izin Usaha Jumlah Dokumen
1 Perikanan di Bidang Hasil layanan
Pembudidayaan Ikan Penerbitan Izin
yang Usahanya dalam 1 Usaha Perikanan 1 dokumen 95 1 dokumen 200 1 dokumen 200 1 dokumen 109 1 dokumen 151 1 dokumen 151
(satu) Daerah Bidang
Kabupaten/Kota Pembudidayaan
Ikan
99 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.03.2.0 1.1 Penetapan Jumlah
2.01 Persyaratan dan Rekomendasi
Prosedur Penerbitan Persyaratan dan
Izin Usaha Perikanan Prosedur
Bidang Pembudidayaan Penerbitan Izin
Ikan yang Usahanya, Usaha Perikanan
Lokasi, dan/atau Bidang
Manfaat atau Dampak Pembudidayaan
Negatifnya dalam 1 Ikan yang
(satu) Daerah Usahanya, Lokasi,
Kabupaten/Kota yang dan/atau
Menggunakan Teknologi Manfaat atau
Sederhana, Semi Dampak
Intensif, dan Intensif, Negatifnya dalam 1 dokumen 20 1 dokumen 100 1 dokumen 100 1 dokumen 60 1 dokumen 75 1 dokumen 75
serta tidak 1 (satu) Daerah
Menggunakan Modal Kabupaten/Kota
Asing dan/atau Tenaga yang
Kerja Asing Menggunakan
Teknologi
Sederhana, Semi
Intensif, dan
Intensif, serta
tidak
Menggunakan
Modal Asing
dan/atau Tenaga
Kerja Asing
3.25.03.2.0 Jumlah
2.02 Rekomendasi
perizinan
1.2 Pelayanan berusaha Bidang
Penerbitan Izin Usaha Pembudidayaan
Perikanan Bidang Ikan yang
Pembudidayaan Ikan Usahanya, Lokasi,
yang Usahanya, Lokasi, dan/atau
dan/atau Manfaat atau Manfaat atau
Dampak Negatifnya Dampak
5 5 5 5 5 5
dalam 1 (satu) Daerah Negatifnya dalam
Rekomendas 75 Rekomendas 100 Rekomendas 100 Rekomendas 49 Rekomendas 76 Rekomendas 76
Kabupaten/Kota yang 1 (satu) Daerah
i i i i i i
Menggunakan Teknologi Kabupaten/Kota
Sederhana, Semi yang
Intensif, dan Intensif, Menggunakan
serta Tidak Teknologi
Menggunakan Modal Sederhana, Semi
Asing dan/atau Tenaga Intensif, dan
Kerja Asing Intensif, serta
Tidak
Menggunakan
Modal Asing
100 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
dan/atau Tenaga
Kerja Asing
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.03.2.0 Jumlah Pembudi
2 2. Pemberdayaan Daya Ikan Kecil
540 orang 1.890 540 orang 2.050 540 orang 1.670 540 orang 1.625 540 orang 2.125 540 orang 1.950
Pembudi Daya Ikan Kecil yang meningkat
Kapasitasnya
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.03.2.0 2.1 Pengembangan Jumlah Kelompok
2.01 Kapasitas Pembudi Daya pembudidaya
Ikan Kecil ikan skala kecil 100 100 100 100 100 100
715 900 500 865 865 865
yang mengikuti kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok
pengembangan
kapasitas
3.25.03.2.0 2.2 Pelaksanaan Jumlah Kelompok
2.02 Fasilitasi Pembentukan Pembudidaya
dan Pengembangan ikan skala kecil
Kelembagaan Pembudi yang mengikuti
10 Kelompok 50 10 Kelompok 50 10 Kelompok 50 10 Kelompok 50 10 Kelompok 50 10 Kelompok 50
Daya Ikan Kecil Pembentukan
dan
Pengembangan
Kelembagaan
3.25.03.2.0 2.3 Pelaksanaan Jumlah Kelompok
2.03 Fasilitasi Bantuan usaha yang
Pendanaan, Bantuan terfasilitasi
Pembiayaan, Kemitraan Bantuan
40 Kelompok 335 50 kelompok 500 50 kelompok 500 50 kelompok 385 50 kelompok 435 50 kelompok 385
Usaha Pendanaan,
Bantuan
Pembiayaan,
Kemitraan Usaha
3.25.03.2.0 2.4 Pemberian Jumlah kelompok
2.04 Pendampingan, usaha yang
Kemudahanan Akses memperoleh
Ilmu Pengetahuan, Pendampingan,
Teknologi dan Kemudahanan
Informasi, serta Akses Ilmu 100 100 100 100 100 100
790 600 620 325 775 650
Penyelenggaraan Pengetahuan, Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
Pendidikan dan Teknologi dan
Pelatihan Informasi, serta
Penyelenggaraan
Pendidikan dan
Pelatihan
101 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.03.2.0 3.Penerbitan Tanda Jumlah
3 Daftar bagi Pembudi Rekomendasi
Daya Ikan Kecil (TDPIK) Hasil Layanan
dalam 1 (satu) Daerah Penerbitan Tanda
20 20 20 20 20
Kab/Kota Daftar bagi
0 110 Rekomendas 200 Rekomendas 200 Rekomendas 70 Rekomendas 70 Rekomendas 70
Pembudi Daya
i i i i i
Ikan Kecil (TDPIK)
dalam 1 (satu)
Daerah
Kabupaten/Kota
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.03.2.0 Jumlah
3.01 Rekomendasi
3.1. Penetapan Persyaratan dan
Persyaratan dan Prosedur
Prosedur Penerbitan perizinan
10 10 10 10 10 10
Tanda Daftar bagi berusaha skala
Rekomendas 50 Rekomendas 100 Rekomendas 100 Rekomendas 50 Rekomendas 50 Rekomendas 50
Pembudidayaan Ikan mikro dan kecil
i i i i i i
Kecil (TDPIK) dalam 1 bagi
(satu) Daerah Pembudidayaan
Kabupaten/Kota Ikan Kecil dalam
1 (satu) Daerah
Kabupaten/Kota
3.25.03.2.0 Jumlah
3.02 rekomendasi
3.2 Pelayanan
Perizinan
Penerbitan Tanda Daftar
Berusaha bagi 30 10 10 10 10 10
bagi Pembudi Dayaan
Pembudi Dayaan Rekomendas 60 Rekomendas 100 Rekomendas 100 Rekomendas 20 Rekomendas 20 Rekomendas 20
Ikan Kecil (TDPIK) dalam
Ikan Kecil yang i i i i i i
1 (satu) Daerah
menjadi
Kabupaten/Kota
kewenangan
Kabupaten/Kota
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.03.2.0 Jumlah Dokumen
4 Hasil
4. Pengelolaan
Pengelolaan 1 Dokumen 5.639 1 Dokumen 6.526 1 Dokumen 8.416 1 Dokumen 8.906 1 Dokumen 8.578 1 Dokumen 8.972
Pembudidayaan Ikan
Pembudidayaan
Ikan
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.03.2.0 Jumlah Data dan
4.1 Penyediaan Data
4.01 Informasi
dan Informasi
Pembudidayaan 47
Pembudidayaan Ikan 1 dokumen 20 1 dokumen 100 1 dokumen 250 1 dokumen 250 1 dokumen 102 1 dokumen 91
Ikan dalam 1 kecamatan
dalam 1 (satu) Daerah
(satu) Daerah
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
102 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
3.25.03.2.0 4.2 Penyediaan Jumlah prasarana
4.02 Prasarana budidaya ikan
Pembudidayaan Ikan dalam 1 (satu) 300 unit 2.575 500 unit 4.100 500 unit 4.600 500 unit 5.500 500 unit 4.600 500 unit 5.200
dalam 1 (satu) Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
3.25.03.2.0 4.3 Penjaminan Jumlah sarana
4.03 Ketersediaan Sarana budidaya ikan
Pembudidayaan Ikan dalam 1 (satu) 150 Unit 1.775 125 Unit 1.300 150 Unit 2.000 150 Unit 1.695 150 Unit 1.760 200 Unit 2.225
dalam 1 (satu) Daerah Daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
3.25.03.2.0 4.4 Pengelolaan Jumlah Hasil ikan
4.04 Kesehatan Ikan dan dan lingkungan
Lingkungan Budidaya budidaya dalam 1
dalam 1 (satu) Daerah (satu) daerah
Kabupaten/Kota Kabupaten/kota 1 Dokumen 215 1 Dokumen 550 1 Dokumen 456 1 Dokumen 536 1 Dokumen 606 1 Dokumen 608
yang teruji
melalui
pengelolaan
kesehatan ikan
3.25.03.2.0 4.5 . Pembinaan dan Jumlah
4.05 Pemantauan Pembudidaya
Pembudidayaan Ikan di yang
Darat memperoleh
100 orang 19 250 orang 100 250 orang 100 250 orang 48 250 orang 118 250 orang 69
Pembinaan dan
Pemantauan
Pembudidayaan
Ikan di Darat
3.25.03.2.0 4.6 Perencanaan, Caringin,
Luas lahan untuk
4.06 Pengembangan, Cisaat,
pembudidayaan
Pemanfaatan dan Nyalindung
ikan di darat yang
Perlindungan Lahan ,
direncanakan, 2 Ha 85 2 Ha 376 2 Ha 650 2 Ha 527 2 Ha 842 2 Ha 429
untuk Pembudidayaan Kalapanun
dikembangkan,
Ikan di Darat ggal,
dimanfaatkan
Kebonped
dan dilindungi
es
3.25.03.2.0 4.7 Perencanaan, dan Jumlah
4.07 Pengembangan Pembudidaya
Pemanfaatan Air untuk ikan yang
Pembudidayaan Ikan di mengikuti
Darat Perencanaan, dan
50 orang 950 0 20 orang 360 30 orang 350 250 orang 550 200 orang 350
Pengembangan
Pemanfaatan Air
untuk
Pembudidayaan
Ikan di Darat
PROGRAM INDIKATOR
PROGRAM
3.25.02 PROGRAM Presentase
PENGELOLAAN Peningkatan
PERIKANAN TANGKAP Produksi 2% 14.117 2% 10.964 2% 22.732 2% 28.202 2% 30.985 2% 40.720
Perikanan
Tangkap
103 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.02.2.0 1. Pengelolaan Jumlah Dokumen
1 Penangkapan Ikan di Hasil Pengelolaan
Wilayah Sungai, Danau, Penangkapan
Waduk, Rawa, dan ikan di Wilayah
Genangan Air Lainnya Sungai, Danau,
yang dapat Diusahakan Waduk, Rawa,
1 Dokumen 12.357 1 Dokumen 8.193 1 Dokumen 19.155 1 Dokumen 24.702 1 Dokumen 26.812 1 Dokumen 36.695
dalam 1 (satu) Daerah dan Genangan Air
Kabupaten/ Kota Lainnya yang
dapat Diusahakan
dalam 1 (satu)
Daerah
Kabupaten/Kota
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.02.2.0 1.1. Penyediaan Data Jumlah data dan
1.01 dan Informasi Sumber informasi
Daya Ikan Sumberdaya ikan
diperairan darat 3 dokumen 1.304 3 dokumen 1.334 3 dokumen 1.344 3 dokumen 2.266 3 dokumen 2.844 3 dokumen 2.960
dalam satu
kabupaten/kota
yang tersedia
3.25.02.2.0 1.2. Penyediaan Jumlah prasarana
1.02 Prasarana Usaha Usaha perikanan
300 unit 2.450 300 unit 2.459 300 unit 12.208 300 unit 15.336 300 unit 15.920 300 unit 25.393
Perikanan Tangkap tangkap yang
tersedia
3.25.02.2.0 1.3 . Penjaminan Jumlah Sarana
1.03 Ketersediaan Sarana Usaha Perikanan
Usaha Perikanan Tangkap yang 500 unit 8.603 450 unit 4.400 500 unit 5.603 500 unit 7.100 500 unit 8.048 650 unit 8.342
Tangkap terjamin dan
tersedia
KEGIATAN INDIKATOR
PEN
KEGIATAN
3.25.02.2.0 2. Pemberdayaan Jumlah Nelayan
2 Nelayan Kecil dalam Kecil yang
230 Orang 521 390 Orang 1.212 390 Orang 1.702 390 Orang 1.770 390 Orang 2.280 390 Orang 2.285 PEN
Daerah Kabupaten/Kota meningkat
kapasitasnya
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
PEN
KEGIATAN
3.25.02.2.0 2.1. Pengembangan Jumlah nelayan
2.01 Kapasitas Nelayan Kecil yang mendapat
kegiatan 230 Orang 416 390 Orang 1.042 390 Orang 1.532 390 Orang 1.600 390 Orang 2.040 390 Orang 2.160 PEN
pengembangan
kapasitas
3.25.02.2.0 2.2 . Pelaksanaan Jumlah Kelompok
2.02 Fasilitasi Pembentukan nelayan kecil
dan Pengembangan yang difasilitasi
Kelembagaan Nelayan pembentukan - 5 klpk 65 5 klpk 65 5 klpk 65 5 klpk 65 5 klpk 65
-
Kecil dan
pengembangan
kelembagaannya
104 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
3.25.02.2.0 2.3. Pelaksanaan Jumlah Unit
2.03 Fasilitasi Bantuan usaha yang
Pendanaan, Bantuan difasilitasi
Pembiayaan, Kemitraan penyaluran
10 unit 10 unit 10 unit 10 unit 10 unit 10 unit
Usaha bantuan 105 105 105 105 175 60
usaha usaha usaha usaha usaha usaha
pendanaan,
bantuan
pembiayaan,
kemitraan usaha
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.02.2.0 3. Pengelolaan dan Terlaksananya
3 Penyelenggaraan Pengelolaan dan
Tempat Pelelangan Ikan Penyelenggaraan
6 TPI 969 6 TPI 1.089 6 TPI 1.405 6 TPI 1.255 6 TPI 1.413 6 TPI 1.255
(TPI) Tempat
Pelelangan Ikan
(TPI)
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.02.2.0 3.1 Penetapan prosedur Jumlah SOP
3.01 pengelolaan dan pengelolaan dan
Penyelenggaraan TPI penyelenggaraan
- - 5 Dokumen 170 5 Dokumen 20 5 Dokumen 178 5 Dokumen 20 PEN
Tempat - -
Pelelangan Ikan
(TPI)
3.25.02.2.0 3.2. Pelayanan Jumlah layanan
3.02 Penyelenggaraan dalam rangka
Tempat Pelelangan Ikan penyelenggaraan
10 layanan 969 10 layanan 1.089 10 layanan 1.235 10 layanan 1.235 10 layanan 1.235 10 layanan 1.235 PEN
(TPI) Tempat
Pelelangan Ikan
(TPI)
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.02.2.0 4. Penerbitan Tanda Jumlah Dokumen
4 Daftar Kapal Perikanan Penerbitan Tanda
Berukuran Sampai Daftar Kapal
Dengan 10 GT di Perikanan
Wilayah Sungai, Danau,
10 Dokumen 100 10 Dokumen 100 10 Dokumen 100 10 Dokumen 100 10 Dokumen 100
Waduk, Rawa, dan
Genangan Air Lainnya
yang Dapat Diusahakan
Dalam 1 (Satu) Daerah
Kabupaten/ Kota
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.02.2.0 4.1 Penetapan Jumlah
4.01 Persyaratan dan Persyaratan dan
Prosedur Penerbitan Prosedur
Tanda Daftar Kapal Penerbitan 5 dokumen 50 5 dokumen 50 5 dokumen 50 5 dokumen 50 5 dokumen 50
Perikanan Berukuran rekomendasi
Sampai Dengan 10 GT perizinan
berusaha
105 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
perikanan
tangkap yang
menjadi
kewenangan
Kab/kota
3.25.02.2.0 4.2 Pelayanan Jumlah
4.02 Penerbitan Tanda Daftar rekomendasi
5 5 5 5 5
Kapal Perikanan Tanda Daftar 50 50 50 50 50
rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
Berukuran Sampai Kapal Perikanan
Dengan 10 GT
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
3.25.02.2.0 5. Penerbitan Izin Jumlah Dokumen
5 Pengadaan Kapal Penerbitan Izin
Penangkap Ikan Dan Pengadaan Kapal
Kapal Pengangkut Ikan Penangkap Ikan
Dengan Ukuran Sampai Dan Kapal
Dengan 10 GT Di Pengangkut Ikan
10 Dokumen 100 10 Dokumen 100 10 Dokumen 100 10 Dokumen 100 10 Dokumen 100
Wilayah Sungai, Danau,
Waduk, Rawa, dan
Genangan Air Lainnya
yang Dapat Diusahakan
dalam 1 (Satu) Daerah
Kabupaten/ Kota
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.02.2.0 5.1 Penetapan Jumlah
5.01 Persyaratan dan Persyaratan dan
Prosedur Penerbitan Prosedur
Persetujuan Pengadaan Penerbitan
Kapal Penangkap Ikan Rekomendasi
dan Kapal Pengangkut persetujuan
Ikan dengan Ukuran pengadaan kapal 5 dokumen 50 5 dokumen 50 5 dokumen 50 5 dokumen 50 5 dokumen 50
Sampai Dengan 10 GT penangkap ikan
dan kapal
pengangkut ikan
yang menjadi
kewenangan
kab/kota
3.25.02.2.0 5.2 Pelayanan Jumlah
5.02 Penerbitan Persetujuan rekomendasi
Pengadaan Kapal persetujuan
5 5 5 5 5
Penangkap Ikan dan Pengadaan Kapal 50 50 50 50 50
rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
Kapal Pengangkut Ikan perikanan (PPKP)
dengan Ukuran Sampai yang diterbitkan
dengan 10 GT
KEGIATAN INDIKATOR
KEGIATAN
106 | P a g e
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Kondisi
Kinerja
Data
pada
Capaian
Indikator pada akhir
Tujuan Sasaran Program/Kegiatan/Sub period Keteran
Kode Program/Kegiata tahun Tahun n Tahun -1 Tahun-2 Tahun -3 Tahun -4 Tahun-5 Lokasi
Daerah Renstra Kegiatan Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) Rp (juta) e gan
n/Sub Kegiatan Awal 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perencan Renstr
a
aan
Perang
kat
daerah
3.25.02.2.0 6. Pendaftaran Kapal Jumlah Dokumen
6 Perikanan Berukuran Hasil Layanan
Sampai Dengan 10 GT Pendaftaran
yang Beroperasi di Kapal Perikanan
Sungai, Danau, Waduk,
15 Dokumen 270 15 Dokumen 270 15 Dokumen 270 15 Dokumen 275 15 Dokumen 280 15 Dokumen 285
Rawa, dan Genangan Air
Lainnya yang dapat
Diusahakan dalam 1
(satu) Daerah
Kabupaten/Kota
SUB KEGIATAN INDIKATOR SUB
KEGIATAN
3.25.02.2.0 6.1 . Penetapan Jumlah
6.01 persyaratan dan persyaratan dan
prosedur pendaftaran prosedur
kapal perikanan dengan penerbitan
ukuran sampai dengan rekomendasi
5 dokumen 25 5 dokumen 25 5 dokumen 25 5 dokumen 25 5 dokumen 25 5 dokumen 25 PEN
10 GT Buku kapal
Perikanan yang
menjadi
kewenangan
kab/kota
3.25.02.2.0 6.2 Pelayanan Jumlah
6.02 penerbitan pendaftaran Rekomendasi
10 10 10 10 10 10
kapal perikanan dengan Buku Kapal 245 245 245 250 255 260 PEN
rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi rekomendasi
ukuran sampai dengan Perikanan (BKP)
10 GT yang diterbitkan
107 | P a g e
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PERIKANAN
108 | P a g e
109 | P a g e
Tabel 20 Target dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perikanan Tahun 2021 – 2026
PROGRAM PENGOLAHAN Presentase Peningkatan Jumlah Produksi produksi pengolahan tahun berjalan (n)
DAN PEMASARAN HASIL Produksi Pengolahan dikurangi Jumlah produksi Produksi produk pengolahan
PERIKANAN Hasil Perikanan (PHP) tahun lalu (n-1) dibagi produksi produk pengolahan tahun
% 2% 2% 2% 2% 2%
berjalan (n) x 100%
110 | P a g e
Sementara target Indikator Kinerja Kunci yang menjadi kewenagan urusan kelautan perikanan di Kabupaten Sukabumi disajikan pada Tabel 23
berikut:
Tabel 21 Target Indikator Kinerja Kunci (IKK) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi Tahun 2021- 2026
111 | P a g e
IKK Outcome Rumus Satuan Target Capaian Setiap Tahun
Jumlah pembudidaya ikan yang memperoleh Jumlah pembudiday a orang 590 590 590 590 590
kegiatan pemberdayaan (pendidikan dan ikan yang memperoleh
pelatihan/penyul uhan dan pendampingan/ kegiatan pemberdaya an
kemitraan usaha/ kemudahan akses iptek dan per tahun
informasi/dan penguatan kelembagaan)
Jumlah benih budidaya air tawar dan air payau yang Jumlah benih budidaya air Ribu 4.450.000 4.539.000 4.629.000 4.721.000 4.815.000
diproduksi tawar dan air payau yang ekor
diproduksi per tahun
Jumlah Produksi Ikan Hias jumlah produksi ikan hias ekor 113.500.000 115.700.000 118.000.000 120.400.000 122.800.000
yang diprodukasi
pertahun
112 | P a g e
BAB VIII PENUTUP
113 | P a g e