LEMBAR PENGESAHAN
Kami yang bertanda tangan dibawah ini telah menyetujui proposal
kegiatan tentatif KKN Mitigasi Bencana 2016 Universitas Jenderal Soedirman Di
Desa Kalilunjar Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara
Panitia Pelaksana
Sekertaris Mahasiswa Desa
Renta Melisanti
D1E013205
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN............................................................................................5
A. Latar Belakang..............................................................................................5
B. Tujuan KKN..................................................................................................6
C. Manfaat KKN................................................................................................7
A. Bidang Kesehatan.......................................................................................13
B. Bidang Pertanian.........................................................................................21
C. Bidang Peternakan......................................................................................22
IV.
PENUTUP...................................................................................................27
DAFTAR TABEL
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perguruan Tinggi memegang erat peranan sebagai salah satu pusat
pengembangan IPTEK yang sangat berpengaruh pada pembangunan. Tri Darma
Perguruan Tinggi merupakan tujuan dan visi setiap perguruan tinggi di Indonesia.
Tri Darma Perguruan Tinggi adalah Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat. Point ke tiga dimana mengenai pengabdian masyarakat, pengabdian
masyarakat ibarat langkah nyata atau pengamalan atas ilmu atau pendidika dan
penelitian yang telah diemban oleh mahasiswa selama masa kuliah.
Kuliah Kerja Nyata adalah bentuk dari pengabdian perguruan tinggi
dimana sebagai bentuk nyata dari Tri Darma Perguruan Tinggi tersebut. Kuliah
Kerja Nyata merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan darma
pendidikan dan penelitian serta pengabdian masyarakat. Kuliah Kerja Nyata
merupakan program yang dapat dikatakan tak dapat berdiri sendiri dan tidak dapat
terpisahkan dari tujuan isi kurikulum serta pelengkap dan penambah isi kurikulum
yang
ada.
Kuliah
Kerja
Nyata
merupakan
pengalaman
belajar
yang
Jenderal
Soedirman
(UNSOED),
Purwokerto,
dalam
kesempatan kali ini melakukan Kuliah Kerja Nyata Tematik Mitigasi Bencana.
Kuliah Kerja Nyata Tematik Mitigasi Bencana mrupakan KKN yang kegiatannya
berpusat pada bencana. KKN Tematik Mitigasi Bencana merupakan jenis KKN
yang mengharapkan mahasiswa mampu berperan sebagai motivator, dinamisator,
dan ispirator dalam proses pemulihan bencana.
Bencana menjadi ciri khas yang dimiliki di sebagian besar wilayah
Indonesia. Keadaan Iklim, Geologi, Geomorfologi, Tanah, dan Hidrologi
menjadikan Indonesia sebagai Negara Rawan Bencana. Kondisi Sosial, Ekonomi,
Budaya, serta kondisi fisik Indonesia berpengaruh terhadap tingkat risiko
bencana. Masyarakat diharapkan memiliki kapasitas yang memadai untuk
meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana serta tanggap dan sadar bahwa
mereka tinggal di daerah rawan bencana. Kesiapsiagaan merupakan kegiatan yang
menunjukkan
respons
terhadap
bencana.
Faktor
yang
berperan
dalam
perubahan
dan
pembangunan
desa
sehingga
dapat
II.
A. Kondisi Geografis
1. Letak dan Luas Wilayah
Secara astronomis letak Desa Kalilunjar terletak di antara 1095230E
dan 71230S. Desa Kalilunjar terletak di Kecamatan Banjarmangu,
Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Desa
Kalilunjar berada pada sebelah utara Kabupaten Banjarnegara, dan berada pada
sebelah utara Kecamatan Bnajarmangu. Desa Kalilunjar berbatasan langsung
dengan Desa Sijeruk sebelah utara, Desa Pakelen sebelah timur, Desa Kendaga
sebelah selatan dan sebelah barat. Luas Desa Kalilunjar 228.348 Ha yang
terdiri dari tanah sawah, pekarangan/ bangunan, tanah tegalan, hutan dan
lainnya.
2. Iklim
Desa Kalilunjar memiliki iklim tropis layaknya daerah daerah di
Indonesia pada umumnya. Desa Kalilunjar terletak pada dataran tinggi
sehingga cuaca cenderung basah. Terjadi musim Kemarau dan Penghujan
dengan ketinggian daerah rata-rata 1900 m diatas permukaan laut. Desa
Kalilunjar memiliki udara yang sejuk dengan suhu rata rata 17- 20 C.
B. Gambaran Demografis
1. Jumlah Penduduk
Desa Kalilunjar memiliki jumlah penduduk sebanyak 2933 jiwa, yang
tersebar dalam 3 wilayah Dusun. Perincian sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah Penduduk
Nama Dusun
RT
KK
Jiwa
Lk
Pr
Kaliarus
Kalilunjar
Siweru
Total
7
11
42
22
305
415
172
889
951
1396
586
2933
489
706
303
1498
462
690
283
1435
2. Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan di Desa Kalilunjar adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Tingkat Pendidikan
Tidak Tamat SD
SD
SMP
SLTA
Sarjana
764
125
60
28
14
3. Agama
Masyarakat di Desa Kalilunjar memeluk agama Islam, Kristen Protestan,
Katholik. Namun mayoritas pemeluk agama islam.
4. Kondisi Kesehatan
10
Desa Kalilunjar terdapat lebih dari 200 kepala keluarga (KK) yang tidak
mempunyai jamban, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.Kepemilikan Jamban
Dusun I
Dusun II
Dusun III
100 KK
65 KK
40 KK
11
Mata Pencaharian
Jumlah
Petani / Perkebunan
722
Buruh Tani
143
Pedagang / Wiraswasta
148
32
Sopir
23
Karyawan swasta
67
32
Guru
18
12
III.
A. Bidang Kesehatan
1. Penyuluhan Serta Pembentukan Pos Mitigasi Bencana (POSMINA)
a. Penanggung Jawab : Hizba Ridhaka
b. Latar Belakang :
Bencana dapat terjadi setiap saat dan di sembarang waktu.
Bencana merupakan suatu kejadian yang membuat kerugian bagi manusia
yang tidak dapat diatasi, namun diperkecil dampaknya. Dampak yang
timbul dari munculnya bencana dapat berupa kerugian materi, jiwa dan
lain sebagainya. Pengurangan dampak yang dilakukan yaitu dengan
penanggulangan bencana dari tahap pra-bencana, intrabencana dan pascabencana. Pengurangan dampak bencana dari segi subjeknya terbagi dua,
yaitu pendekatan lingkungan dan masyarakat.
Pendekatan secara lingkungan dilakukan dengan penanaman
pohon, pembangunan tembok penahan longsor dan lain sebagainya.
Pendekatan dari sisi masyarakat dilakukan dengan menjadikan masyarakat
siaga terhadap bencana. Masyarakat yang dalam hal ini dibentuk untuk
siaga terhadap bencana salah satunya dengan edukasi dan pembentukan
POSMINA (Pos Mitigasi Bencana). Edukasi yang dilakukan pada saat
stiker dan penjelasan mengenai tanda-tanda longsor dan pencegahannya.
Kemudian pembentukan POSMINA untuk membentuk kader-kader
yang tanggap terhadap bencana. Kader-kader tersebut akan dilatih dalam
mengatasi masalah terkait bencana. Kader-kader tersebut juga akan
membuat program kerja yang berkaitan dengan penurunan resiko bencana.
13
Memberi dan penjelaskan peta rawan bencana terhadap kader agar kader
mengetahui daerah yang beresiko tinggi longsor
e. Hasil Kegiatan
Pertemuan pertama diikuti oleh 15 peserta yang terdiri dari kader
berjumlah 7 orang dan pemuda desa berjumlah 8 orang. Kegiatan ini
14
dilakukan pada Senin malam mulai pukul 20.00-22.30 WIB. Kegiatan ini
membahas mengenai AD ART, SOP dan SK POSMINA.
Pertemuan kedua diikuti oleh 4 orang kader. Kegiatan ini dilakukan
pada Sabtu pagi pukul 09.00-13.00 WIB. Kegiatan ini membahas
mengenai cara pencegah longsor, pembacaan peta rawan bencana dan
stikerisasi daerah rawan longsor.
Pertemuan ketiga diikuti oleh 9 kader. Kegiatan ini dilakukan pada
Sabtu siang pukul 14.30 WIB. Kegiatan ini membahas pemberian
peralatan dan berkas terbentuknya POSMINA sekaligus pengesahan
POSMINA Desa Kalilunjar. terbentuknya POSMINA juga ditandai dengan
bentuk fisik keluarnya SK POSMINA beserta anggota-anggotanya oleh
kepala desa Desa Kalilunjar, AD ART dan SOP serta plang sekretariat
POSMINA Desa Kalilunjar
f. Evaluasi
Kerjasama dengan kader-kader POSMINA pada saat pelatihan
sudah sangat baik dan antusias serta pemilihan kader yang dikenal aktif.
Berbagai kendala yang dihadapi yaitu kehadiran kader yang belum
lengkap dan masih bingung terhadap tugas dan fungsi POSMINA. Serta
banyaknya kader yang disibukkan oleh adanya festival desa dan jambore
karang taruna, sehingga sulit membagi waktu.
Sebagai rekomendasi, perlu dilakukan komunikasi dan pemberian
saran berkelanjutan dari mahasiswa KKN kepada kader POSMINA dalam
program kerja dan kebelanjutan POSMINA
15
3. Sosialisasi Hidup Bersih dengan Rajin Mengosok Gigi dan Menjaga Kesehatan
16
Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan hal yang wajib dilakukan
oleh setiap masyarakat khususnya dimulai dari usia dini. Kesehatan gigi dan
mulut merupakan hal yang sering kali dilewati oleh setiap masyarakat.
Asyarakat masih kurang sadar akan bencana yang akan disebabkan oleh
kurang terjaganya gigi dan mulut. Melalui kegiatan ini masyarakat khususnya
diulai dari usia dini akan mengetahui dan sadar pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut dan dapat melakukan perawatan dan penyikatan gigi
yang benar.
i. Tujuan Kegiatan :
1. memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
mulut pada anak-anak
2. memberikan pengetahuan serta cara menggosok gigi yang benar secara
langsung.
j. Waktu dan Tempat Pelaksanaan:
1. Hari, tanggal : Rabu, 3 Agustus 2016
Tempat
: SD Negeri 01 Kalilunjar
2. Hari, tanggal : Kamis, 4 Agustus 2016
Tempat
: SD Negeri 02 Kalilunjar
3. Hari, tanggal : Jumat, 5 Agustus 2016
Tempat
: MI Gupi, Siweru
k. Hasil Kegiatan
Melalui kegiatan penyuluhan, anak-anak sekolah dasar di desa Kalilunjar
menjadi lebih mengerti tentang cara menjaga kesehatan, khususnya kesehatan
gigi dan mulut. Mereka juga mendapatkan ilmu baru tentang tujuh langkah
17
mencuci tangan serta pendidikan hidup bersih dan sehat. Penyuluhan dengan
menyanyi dan bercerita dapat menjadi salah satu contoh metode trauma healing
pada anak-anak yang dapat diterapkan di area mitigasi bencana.
l. Evaluasi
Setiap mahasiswa perlu berlatih kembali bagaimana cara berkomunikasi yang
baik
dengan
anak-anak.
Diperlukan
penyuluhan
berkelanjutan
untuk
18
19
Kegiatan ini dihadiri 34 peserta yang terdiri dari 2 lansia laki-laki dan 32
lansia perempuan. Kegiatan dilakukan pada hari Sabtu, mulai pukul
09.30 09.45. Senam lansia dipandu oleh 5 mahasiswa perempuan, diikuti
peserta dengan gembira dan ramai.
f. Evaluasi
Kerjasama dan semangat yang dibangun mahasiswa sangat baik,
sehingga acara berjalan lancar dan sesuai rencana. Antusisame peserta
sangat bagus sehingga proses senam berlangsung menggembirakan dan
dapat dijadikan sarana sosialisasi dengan lansia yang lain.
Namun karena adanya keterbatasan peralatan seperti microphone
yang dapat mengundang antusiasme warga yang yang belum ikut hadir.
Selain itu, masih adanya beberapa lansia yang datang tidak tepat waktu,
sehingga tidak dapat mengikuti senam secara menyeluruh.Sebagian lansia
tidak hadir dalam kegiatan ini.
Sebagai rekomendasi, perlu adanya trauma healing untuk anakanak dan ibu-ibu untuk mengurangi dampak psikis bencana agar tercipta
sistem yang baik dari seluruh kalangan.
20
siaga
bencana
serta
wawasan
dan
pengetahuan
menyelesaikan
: 10 Agustus 2016
Tempat
e. Hasil kegiatan
Pelatihan pertolongan pertama dan simulasi bencana dilakukan bersama
dengan kegiatan penyuluhan serta pembentukan Pos Mitigasi Bencana
(POSMINA). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari penyuluhan dan
pembentukan POSMINA yang dilaksanakan oleh program kerja
Kecamatan. Pelatihan ini dilatih oleh PMI, Dosen Pembimbing
21
B. Bidang Pertanian
1. Penanaman tanaman
22
a. Penangung Jawab
: Gonggo Iswahyudi
b. Latar belakang
:
Kecamatan banjarmangu merupakan zona merah yang mana
merupakan daerah rawan bencana longsor, untuk mencegah terjadinya
bencana longsor tersebut perlu ditanam tanaman berakar kuat penahan
longsor dan masa umurnya lama seperti pohon mahoni dan pohon albasia.
c. Tujuan kegiatan
Mengurangi erosi tanah yang merupakan salah satu pemicu tanah
longsor
d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, tanggal
: Desember 2016
Tempat
: Desa Kalilunjar dan sekitarnya
e. Hasil Kegiatan
Kegiatan rencanany akan dilaksanakan setelah bibit dirasa cukup
tangguh untuk ditanam di alam bebas yaitu pada Bulan Desember
2016
f.
Evaluasi
-
C. Bidang Peternakan
23
24
D. Bidang Ekonomi
1. Promosi dan Pemasaran
a. Penanggung Jawab : Suhartinah
b. Latar Belakang
:
Desa Kalilunjar merupakan Desa Wisata yang memiliki keindahan
alam yang berpotensi. Desa Kalilunjar sedang melakukan pengembangan
bukit pariwisata yang dinamai dengan Bukit Wisata Asmara Situk. Namun
keterbatasan pengetahuan teknologi dan pemasaran sehingga sangat
dibutuhkan suatu penyuluhan atau penerangan mengenai promosi dan
iklan.
Dalam kegiatan ini akan dilakukan pemberian materi keterampilan
mengolah dan memanfaatkan sosial media yang baik dan benar , strategi
bagaimana melihat dan memanfaatkan celah atau trend di masyarakat serta
beberapa strategi pendukung lainnya seperti strategi pengelolaan desa
wisata yang terpadu sebagai rangkaian strategi untuk meningkatkan
promosi dan pemasaran Desa Wisata Kalilunjar.
c. Tujuan Kegiatan :
- Memberikan gambaran mengenai potensi daerah wisata dan trend
-
digunakan saat ini beserta cara pengelolaan yang baik dan benar.
Memberikan arahan mengenai beberapa strategi pendukung untuk
25
26
27
29
Hasil kegiatan :
Kegiatan sosialisasi dapat membantu warga dan mengajarkan
bagaimana ciri dari gerakan tanah, dan warga dapat mengetahui potensi
30
mengetahui hal hal yang tidak diketahui yang disebut pengetahuan dan
buku merupakan salah satu sumber pengetahuan.
Desa Kalilunjar memiliki perpustakaan umum yang terletak di
kantor karang taruna. Perpustakaan tersebut telah dibuat sejak tahun 2014,
namun jumlah buku yang tersedia belum mendukung. Perpustakaan umum
tersebut tidak digunakan secara maksimal disebabkan hal tersebut,
kurangnya buku buku yang mendukung. oleh karena itu, dengan
program kerja KESASAR (kalilunjar sadar aksara) maka diharapkan
masyarakat dapat memanfaatkan perpustakaan secara maksimal.
c. Tujuan Kegiatan :
1. Memaksimalkan Fungsi Perpustakan Umum di Desa Kalilunjar
2. Meningkatkan minat baca masyarakat Desa Kalilunjar
3. Menumbuhkan rasa pentingnya membaca di kalangan masyarakat
Desa Kalilunjar
d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Hari, Tanggal
: Sabtu, 27 Agustus 2016
Tempat
: Sekretariatan Karang Taruna Presma Desa
Kalilunjar
e. Hasil Pelaksanaan Kegiatan
:
Dengan adanya kegiatan ini membuat pilihan buku bacaan di
perpustakaan Presma semakin komplit, sehingga masyarakat desa
Kalilunjar dapat menggunakan perpustakaan presma lebih maksimal.
Serta dengan semakin beragamnya jenis buku di perpustakaan presma
dapat menarik minat masyarakat untuk membaca yang dapat terlihat
dengan semakin bertambahnya jumlah pengunjung perpustakaan
Presma.
f.
g. Evaluasi
:
Jumlah koleksi buku di perpustakaan presma masih belum terlalu
banyak sehingga pengunjung perpustakaan presma tidak terlalu ramai, oleh
31
karena itu diperlukan tidak lanjut berupa penggadaan buku untuk menambah
koleksi untuk menarik minat baca desa Kalilunjar. Serta diperlukan
sosialisasi lanjutan yang bertujuan menyadarkan masyarakat khususnya
warga desa kalilunjar mengenai pentingnya membaca bagi masyarakat demi
pngetahuan yang lebih luas.
IV.
PENUTUP
32
KKN yang diimplementasikan dengan program kerja yang telah disusun tidak
akan dapat tercapai tanpa partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaannya.
Pembangunan yang berkelanjutan merupakan suatu proses tujuan yang
pada akhirnya mampu menopang dan mendorong kebesaran bangsa, maka untuk
itu diperlukan suatu masyarakat yang bisa melakukan pembanguan berdasarkan
kepada kemampuan sendiri yang didasari oleh tingkat penguasaan dan teknologi
yang memadai.
33
LAMPIRAN
RINCIAN ANGGARAN DAN NOTA KEGIATAN
34
B. Bidang Pertanian
35
@ 50.000
40 x@ 2.3750
= Rp 50.000,= Rp 95.000,- +
Total = Rp145.000,-
D. Bidang Ekonomi
1. Promosi dan Pemasaran
Pemasukan
(Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
Pengeluaran :
Snack (25 buah)
@ 5.000
Nasi kotak (5 buah)
@14.000
Aqua (5 botol)
@ 3.000
Plakat (1 buah)
@50.000
Total
E. Bidang Lingkungan
: Rp 149.500,: Rp 185.900,-
:-
F. Proker Tambahan
Leaflet Expo
Frame piagam
Total Pemasukan
-
= Rp 97.000,= Rp 43.500,- +
Total = Rp140.500,-
Dinas Pariwisata
Rp 250.000,- +
Rp 1.649.500,-
Total Pengeluaran
Rp 1.114.400,- -
SALDO
Rp 535.100,-
37