Anda di halaman 1dari 36

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

LEMBAR PENGESAHAN
Kami yang bertanda tangan dibawah ini telah menyetujui proposal
kegiatan tentatif KKN Mitigasi Bencana 2016 Universitas Jenderal Soedirman Di
Desa Kalilunjar Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara

Disetujui dan disahkan


Pada tanggal : ...................................................

Panitia Pelaksana
Sekertaris Mahasiswa Desa

Koordinator Mahasiswa Desa

Renta Melisanti
D1E013205

Andika Fachrial Noor H


NIM. F1C013004

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Kepala Desa Kalilunjar

DAFTAR ISI

Dr. Endang Hilmi, S.Hut, M.Si


NIP. 19720202 200312 1 002

Sarkum Slamet Raharjo

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................2


DAFTAR ISI............................................................................................................3
DAFTAR TABEL....................................................................................................4
I.

PENDAHULUAN............................................................................................5
A. Latar Belakang..............................................................................................5
B. Tujuan KKN..................................................................................................6
C. Manfaat KKN................................................................................................7

II. GABARAN UMUM DESA KALILUNJAR....................................................9


A. Kondisi Geografis.........................................................................................9
B. Gambaran Demografis................................................................................10
III.

PROGRAM KERJA DAN PEMBAHASAN.............................................13

A. Bidang Kesehatan.......................................................................................13
B. Bidang Pertanian.........................................................................................21
C. Bidang Peternakan......................................................................................22
IV.

PENUTUP...................................................................................................27

DAFTAR TABEL

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

Tabel 1. Jumlah Penduduk.....................................................................................10


Tabel 2. Tingkat Pendidikan...................................................................................10
Tabel 3.Kepemilikan Jamban.................................................................................11
Tabel 4. Mata Pencaharian.....................................................................................12

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perguruan Tinggi memegang erat peranan sebagai salah satu pusat
pengembangan IPTEK yang sangat berpengaruh pada pembangunan. Tri Darma
Perguruan Tinggi merupakan tujuan dan visi setiap perguruan tinggi di Indonesia.
Tri Darma Perguruan Tinggi adalah Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat. Point ke tiga dimana mengenai pengabdian masyarakat, pengabdian
masyarakat ibarat langkah nyata atau pengamalan atas ilmu atau pendidika dan
penelitian yang telah diemban oleh mahasiswa selama masa kuliah.
Kuliah Kerja Nyata adalah bentuk dari pengabdian perguruan tinggi
dimana sebagai bentuk nyata dari Tri Darma Perguruan Tinggi tersebut. Kuliah
Kerja Nyata merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan darma
pendidikan dan penelitian serta pengabdian masyarakat. Kuliah Kerja Nyata
merupakan program yang dapat dikatakan tak dapat berdiri sendiri dan tidak dapat
terpisahkan dari tujuan isi kurikulum serta pelengkap dan penambah isi kurikulum
yang

ada.

Kuliah

Kerja

Nyata

merupakan

pengalaman

belajar

yang

menghubungkan konsep akademis dengan realitas hidup dalam masyarakat dan


sebagai pengetahuan teori mahasiswa yang dapat diprkaya melalui pengalaman
langsung di lapangan.
Universitas

Jenderal

Soedirman

(UNSOED),

Purwokerto,

dalam

kesempatan kali ini melakukan Kuliah Kerja Nyata Tematik Mitigasi Bencana.
Kuliah Kerja Nyata Tematik Mitigasi Bencana mrupakan KKN yang kegiatannya

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

berpusat pada bencana. KKN Tematik Mitigasi Bencana merupakan jenis KKN
yang mengharapkan mahasiswa mampu berperan sebagai motivator, dinamisator,
dan ispirator dalam proses pemulihan bencana.
Bencana menjadi ciri khas yang dimiliki di sebagian besar wilayah
Indonesia. Keadaan Iklim, Geologi, Geomorfologi, Tanah, dan Hidrologi
menjadikan Indonesia sebagai Negara Rawan Bencana. Kondisi Sosial, Ekonomi,
Budaya, serta kondisi fisik Indonesia berpengaruh terhadap tingkat risiko
bencana. Masyarakat diharapkan memiliki kapasitas yang memadai untuk
meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana serta tanggap dan sadar bahwa
mereka tinggal di daerah rawan bencana. Kesiapsiagaan merupakan kegiatan yang
menunjukkan

respons

terhadap

bencana.

Faktor

yang

berperan

dalam

kesiapsiagaan bencana adalah Masyarakat dan pihak pengambil keputusan.


Masyarakat memiliki Pengetahuan (Knowledge), Sikap (Attitude), dan Perilaku
(Behaviour) untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan. Kesiapsiagaan adalah bagian
yang integral dari pembangunan berkelanjutan.
Daerah Banjarnegara memiliki relief berupa perbukitan dengan tingkat
kelerengan miring hingga curam serta curah hujan yang tinggi, didukung kondisi
geologi yang kompleks sehingga memicu terjadinya bencana tanah longsor. Saat
ini sangat banyak warga di Kabupaten Banjarnegara yang tinggal di daerah yang
rentan akan gerakan tanah. Kurangnya pemahaman warga terhadap bahaya dan
ancaman bencana longsor serta sempitnya lahan penduduk di perkotaan
mendorong warga untuk membangun pemukiman di tepi lereng terjal dengan
kondisi tanah yang tidak stabil. Berdasarkan hal tersebut diperlukan sebuah
6

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

langkah memadukan semua potensi baik masyarakat, swasta, dan pemerintah


untuk meningkatkan perekonomian Desa Kalilunjar Kecamatan Banjarmangu
Kabupaten Banjarnegara, serta dalam KKN Tematik Mitigasi Bencana ini
berfokus pada pencegahan bencana dan penanganan pasca bencana.
B. Tujuan KKN
1. Membantu pmerintah dalam melaksanakan kewenangan dalam ytanggap
darurat dan recovery pasca bencana terutama di daerah yang rawan bencana
di desa kalilunjar Kecamatan Banjarmangu.
2. Membantu masyarakat dalam menanggulangi dan tanggap dengan bencana
alam maupun bencana sosial yang kemungkinan akan terjadi.
3. Menggalang peran serta organisasi non pemerintah untuk bersama sama
melakukan pendampingan baik moril dan materil bagi masyarakat di daerah
rawan bencana alam maupun sosial.
C. Manfaat KKN
1. Bagi Masyarakat
Melakukan

perubahan

dan

pembangunan

desa

sehingga

dapat

meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup.


2. Bagi Pemerintah
Meringankan beban Pemerintah yang memiliki tugas dalam meningkatkan
pembangunan masyarakat.
3. Bagi Mahasiswa
Mendapatkan pengalaman belajar untuk mengaplikasikan ilmu yang telah di
dapat selama perkuliahan melalui pengadian masyarakat.

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

4. Bagi Perguruan Tinggi


Mencetak lulusan yang lebih menghayati kondisi, gerak dan permasalahan
yang kompleks dalam menghadapi masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan.

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

II.

GABARAN UMUM DESA KALILUNJAR

A. Kondisi Geografis
1. Letak dan Luas Wilayah
Secara astronomis letak Desa Kalilunjar terletak di antara 1095230E
dan 71230S. Desa Kalilunjar terletak di Kecamatan Banjarmangu,
Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Desa
Kalilunjar berada pada sebelah utara Kabupaten Banjarnegara, dan berada pada
sebelah utara Kecamatan Bnajarmangu. Desa Kalilunjar berbatasan langsung
dengan Desa Sijeruk sebelah utara, Desa Pakelen sebelah timur, Desa Kendaga
sebelah selatan dan sebelah barat. Luas Desa Kalilunjar 228.348 Ha yang
terdiri dari tanah sawah, pekarangan/ bangunan, tanah tegalan, hutan dan
lainnya.
2. Iklim
Desa Kalilunjar memiliki iklim tropis layaknya daerah daerah di
Indonesia pada umumnya. Desa Kalilunjar terletak pada dataran tinggi
sehingga cuaca cenderung basah. Terjadi musim Kemarau dan Penghujan
dengan ketinggian daerah rata-rata 1900 m diatas permukaan laut. Desa
Kalilunjar memiliki udara yang sejuk dengan suhu rata rata 17- 20 C.

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

B. Gambaran Demografis
1. Jumlah Penduduk
Desa Kalilunjar memiliki jumlah penduduk sebanyak 2933 jiwa, yang
tersebar dalam 3 wilayah Dusun. Perincian sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah Penduduk

Nama Dusun

RT

KK

Jiwa

Lk

Pr

Kaliarus
Kalilunjar
Siweru
Total

7
11
42
22

305
415
172
889

951
1396
586
2933

489
706
303
1498

462
690
283
1435

2. Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan di Desa Kalilunjar adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Tingkat Pendidikan
Tidak Tamat SD

SD

SMP

SLTA

Sarjana

764

125

60

28

14

3. Agama
Masyarakat di Desa Kalilunjar memeluk agama Islam, Kristen Protestan,
Katholik. Namun mayoritas pemeluk agama islam.

4. Kondisi Kesehatan

10

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

Desa Kalilunjar terdapat lebih dari 200 kepala keluarga (KK) yang tidak
mempunyai jamban, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.Kepemilikan Jamban
Dusun I

Dusun II

Dusun III

100 KK

65 KK

40 KK

Dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat, Desa Kalilunjar


sedang menjalankan program jamban sehat dengan bantuan dana dari
kecamatan, namun baru sebanyak 30 jamban yang sudah direnovasi menjadi
jamban sehat.
Desa Kalilunjar sudah memiliki satu pusat kesehatan desa yaitu Polides
yang terletak di Dusun Kalilunjar, dan kegiatan Posyandu sangat aktf diadakan
setiap bulan di Balai Desa atau Kantor PKK. Kesadaran masyarakat desa
terhadap kesehatan dapat dikatakan sedang dalam hal pengelolahan sampah,
namun penyuluhan prilaku hidup bersih dan sehat masih sangat diperlukan.
Diperlukan juga penyuluhan bahaya miras dan Napza bagi para pemuda/i
bahkan remaja.
5. Kondisi Ekonomi
Desa Kalilunjar merupakan Desa Pariwisata dan Pertanian. Sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya tertera pada
tabel berikut :
Tabel 4. Mata Pencaharian

11

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

Mata Pencaharian

Jumlah

Petani / Perkebunan

722

Buruh Tani

143

Pedagang / Wiraswasta

148

PNS / Polri / TNI

32

Sopir

23

Karyawan swasta

67

Tukang Kayu / Batu

32

Guru

18

12

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

III.

PROGRAM KERJA DAN PEMBAHASAN

A. Bidang Kesehatan
1. Penyuluhan Serta Pembentukan Pos Mitigasi Bencana (POSMINA)
a. Penanggung Jawab : Hizba Ridhaka
b. Latar Belakang :
Bencana dapat terjadi setiap saat dan di sembarang waktu.
Bencana merupakan suatu kejadian yang membuat kerugian bagi manusia
yang tidak dapat diatasi, namun diperkecil dampaknya. Dampak yang
timbul dari munculnya bencana dapat berupa kerugian materi, jiwa dan
lain sebagainya. Pengurangan dampak yang dilakukan yaitu dengan
penanggulangan bencana dari tahap pra-bencana, intrabencana dan pascabencana. Pengurangan dampak bencana dari segi subjeknya terbagi dua,
yaitu pendekatan lingkungan dan masyarakat.
Pendekatan secara lingkungan dilakukan dengan penanaman
pohon, pembangunan tembok penahan longsor dan lain sebagainya.
Pendekatan dari sisi masyarakat dilakukan dengan menjadikan masyarakat
siaga terhadap bencana. Masyarakat yang dalam hal ini dibentuk untuk
siaga terhadap bencana salah satunya dengan edukasi dan pembentukan
POSMINA (Pos Mitigasi Bencana). Edukasi yang dilakukan pada saat
stiker dan penjelasan mengenai tanda-tanda longsor dan pencegahannya.
Kemudian pembentukan POSMINA untuk membentuk kader-kader
yang tanggap terhadap bencana. Kader-kader tersebut akan dilatih dalam
mengatasi masalah terkait bencana. Kader-kader tersebut juga akan
membuat program kerja yang berkaitan dengan penurunan resiko bencana.

13

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

Sehingga kader POSMINA ini menjadi kader bagi masyarakat dalam


masalah kebencanaan nantinya.
c. Tujuan Kegiatan
1

Membentuk kader masyarakat yang peduli terhadap mitigasi dan


pengurangan resiko bencana.

Mendampingi dan melatih kader yang ada tentang teknik mengenai


mitigasi dan pengurangan resiko bencana.

Memdampingi kader dalam pembuatan program kerja POSMINA


mengenai mitigasi dan pengurangan resiko bencana.

Mendampingi kader dalam membentuk struktur organisasi, AD ART,


SOP dan penerbitan SK POSMINA.

Memberi dan penjelaskan peta rawan bencana terhadap kader agar kader
mengetahui daerah yang beresiko tinggi longsor

Mengajak kader melakukan stikerisasi daerah rawan agar kader mengerti


dan ikut serta melakukan penyuluhan rawan bencana terhadap
masyarakat.

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu
: 15, 20 dan 27 Agustus 2016
Tempat: Sekretariat Karang Taruna Kalilunjar (Presma) dan
Pendopo Desa Kalilunjar

e. Hasil Kegiatan
Pertemuan pertama diikuti oleh 15 peserta yang terdiri dari kader
berjumlah 7 orang dan pemuda desa berjumlah 8 orang. Kegiatan ini
14

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

dilakukan pada Senin malam mulai pukul 20.00-22.30 WIB. Kegiatan ini
membahas mengenai AD ART, SOP dan SK POSMINA.
Pertemuan kedua diikuti oleh 4 orang kader. Kegiatan ini dilakukan
pada Sabtu pagi pukul 09.00-13.00 WIB. Kegiatan ini membahas
mengenai cara pencegah longsor, pembacaan peta rawan bencana dan
stikerisasi daerah rawan longsor.
Pertemuan ketiga diikuti oleh 9 kader. Kegiatan ini dilakukan pada
Sabtu siang pukul 14.30 WIB. Kegiatan ini membahas pemberian
peralatan dan berkas terbentuknya POSMINA sekaligus pengesahan
POSMINA Desa Kalilunjar. terbentuknya POSMINA juga ditandai dengan
bentuk fisik keluarnya SK POSMINA beserta anggota-anggotanya oleh
kepala desa Desa Kalilunjar, AD ART dan SOP serta plang sekretariat
POSMINA Desa Kalilunjar

f. Evaluasi
Kerjasama dengan kader-kader POSMINA pada saat pelatihan
sudah sangat baik dan antusias serta pemilihan kader yang dikenal aktif.
Berbagai kendala yang dihadapi yaitu kehadiran kader yang belum
lengkap dan masih bingung terhadap tugas dan fungsi POSMINA. Serta
banyaknya kader yang disibukkan oleh adanya festival desa dan jambore
karang taruna, sehingga sulit membagi waktu.
Sebagai rekomendasi, perlu dilakukan komunikasi dan pemberian
saran berkelanjutan dari mahasiswa KKN kepada kader POSMINA dalam
program kerja dan kebelanjutan POSMINA

15

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

2. Talkshow Kebencanaan Bersama BPBD Banjarnegara


a. Penanggung Jawab : Andika Fachrial Noor H
b. Latar Belakang

Penyuluhan mengenai bencana merupakan hal yang penting dan


mendasar yang harus diberikan kepada masyarakat khususnya masyarakat
rawan bencana. Dengan adanya penuluhan dapat memberikan pemahaman
kepada warga tentang pentingnya siaga bencana serta memberikan wawasan
dan pengetahuan kepada warga agar dapat menyelesaikan permasalahan akibat
bencana, sehingga warga dapat mempersiapkan dan menyelamatkan diri ketika
terjadi bencana.
c. Tujuan Kegiatan :
1 Mengenalkan masyarakat Desa Kalilunjar akan Bencana
2 Mempersiapkan masyarakat Desa Kalilunjar khususnya pemuda untuk siap
3

siaga apabila terjadi bencana.


Memberikan pengertian peranan masyarakat dan pemerintah terhadap
bencana.

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan:


Hari, tanggal : Selasa, 9 Agustus 2016
Tempat
: Balai Desa Kalilunjar
e. Hasil Kegiatan
Kegiatan ini pada pelaksanaannya digabung dengan kegiatan penyuluhan serta
pembentukan Pos Mitigasi Bencana (POSMINA).
f. Evaluasi
-

3. Sosialisasi Hidup Bersih dengan Rajin Mengosok Gigi dan Menjaga Kesehatan
16

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

Gigi dan Mulut


g. Penanggung Jawab : Ziyada Salisa
h. Latar Belakang

Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan hal yang wajib dilakukan
oleh setiap masyarakat khususnya dimulai dari usia dini. Kesehatan gigi dan
mulut merupakan hal yang sering kali dilewati oleh setiap masyarakat.
Asyarakat masih kurang sadar akan bencana yang akan disebabkan oleh
kurang terjaganya gigi dan mulut. Melalui kegiatan ini masyarakat khususnya
diulai dari usia dini akan mengetahui dan sadar pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut dan dapat melakukan perawatan dan penyikatan gigi
yang benar.

i. Tujuan Kegiatan :
1. memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan
mulut pada anak-anak
2. memberikan pengetahuan serta cara menggosok gigi yang benar secara
langsung.
j. Waktu dan Tempat Pelaksanaan:
1. Hari, tanggal : Rabu, 3 Agustus 2016
Tempat
: SD Negeri 01 Kalilunjar
2. Hari, tanggal : Kamis, 4 Agustus 2016
Tempat
: SD Negeri 02 Kalilunjar
3. Hari, tanggal : Jumat, 5 Agustus 2016
Tempat
: MI Gupi, Siweru
k. Hasil Kegiatan
Melalui kegiatan penyuluhan, anak-anak sekolah dasar di desa Kalilunjar
menjadi lebih mengerti tentang cara menjaga kesehatan, khususnya kesehatan
gigi dan mulut. Mereka juga mendapatkan ilmu baru tentang tujuh langkah

17

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

mencuci tangan serta pendidikan hidup bersih dan sehat. Penyuluhan dengan
menyanyi dan bercerita dapat menjadi salah satu contoh metode trauma healing
pada anak-anak yang dapat diterapkan di area mitigasi bencana.
l. Evaluasi
Setiap mahasiswa perlu berlatih kembali bagaimana cara berkomunikasi yang
baik

dengan

anak-anak.

Diperlukan

penyuluhan

berkelanjutan

untuk

melakukan follow up kepada anak-anak sehingga dapat mengetahui tingkat


keberhasilan penyuluhan. Koordinasi lapangan dipersiapkan lebih matang agar
tidak terjadi kesalahan komunikasi.
4. Trauma Healing (Senam Lansia)
a. Penanggung Jawab : Tri Zuniati
b. Latar Belakang
Berbagai bencana pasti akan menimbulkan dampak psikologis
seperti ketakutan, kecemasan akut, perasaan mati rasa secara emosional,
dan kesedihan yang mendalam. Bagi sebagian orang, dampak ini memudar
dengan berjalannya waktu. Namun, akanlebihbanyak orang yang
terkenadampak psikologis jangka panjang jika tidak ditindaklanjuti secara
tepat. Meskipun di desa Kaliarus belum pernah terjadi bencana yang
merenggut jiwa warganya, namun pernah terjadi longsor di kebun salak
milik beberapa warga. Hal ini juga dapat mengganggu psikologis pemilik
kebun dan warga sekitarnya.

18

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

Program trauma healing ini kemudian lebih difokuskan pada lansia


saja dikarenakan banyak bertabrakan dengan kegiatan warga desa terkait
Jambore Kecamatan dan Festival Ulang Tahun Desa Kalilunjar. Kemudian
melihat peluang rentannya gangguan psikologis dan psikosomatis (keluhan
fisik yang diakibatkan oleh masalah psikis) yang bisa dialami lansia didesa
yang dapat menyebabkan kehilangan semangat hidup, kemampuan sosial
bahkan juga nilai-nilai luhur yang mereka miliki.
Salah satu terapi untuk trauma healing lansia yaitu dengan terapi
aktivitas senam lansia (exercise). Terapi ini jika dilakukan secara
teraturdapat meningkatkan kesehatan, dan meningkatkan harga diri lansia
dalam lingkungan sosialnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka
Tim KKN Mitigasi Bencana Unsoed 2016 berinisiatif untuk mengadakan
senam lansia di Desa Kalilunjar tepatnya di dusun Kaliarus.
c. Tujuan Kegiatan
1. Untuk mengetahui terapi psikososial pada lansia.
2. Untuk meningkatkan harga diri lansia.
3. Untuk memenuhi kebutuhan sosial lansia di masyarakat.
d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu
: 20 Agustus 2016
Tempat: Rumah Ibu Ratmi (Kader Posyandu Lansia)
e. Hasil Kegiatan

19

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

Kegiatan ini dihadiri 34 peserta yang terdiri dari 2 lansia laki-laki dan 32
lansia perempuan. Kegiatan dilakukan pada hari Sabtu, mulai pukul
09.30 09.45. Senam lansia dipandu oleh 5 mahasiswa perempuan, diikuti
peserta dengan gembira dan ramai.
f. Evaluasi
Kerjasama dan semangat yang dibangun mahasiswa sangat baik,
sehingga acara berjalan lancar dan sesuai rencana. Antusisame peserta
sangat bagus sehingga proses senam berlangsung menggembirakan dan
dapat dijadikan sarana sosialisasi dengan lansia yang lain.
Namun karena adanya keterbatasan peralatan seperti microphone
yang dapat mengundang antusiasme warga yang yang belum ikut hadir.
Selain itu, masih adanya beberapa lansia yang datang tidak tepat waktu,
sehingga tidak dapat mengikuti senam secara menyeluruh.Sebagian lansia
tidak hadir dalam kegiatan ini.
Sebagai rekomendasi, perlu adanya trauma healing untuk anakanak dan ibu-ibu untuk mengurangi dampak psikis bencana agar tercipta
sistem yang baik dari seluruh kalangan.

5. Pelatihan Pertolongan Pertama dan Simulasi Bencana


a. Penanggung Jawab: Tri Yana
b. Latar belakang
Pemahaman masyarakat terhadap bencana masih dikatakan rendah.
Pada daerah yang rentan terhadap bencana, pemahaman akan pentingnya

20

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

siaga

bencana

serta

wawasan

dan

pengetahuan

menyelesaikan

permasalahan yang diakibatkan oleh bencana harus dimiliki oleh setiap


masyarakat di Desa Kalilunjar. Dengan pengetahuan tersebut masyarakat
dapat mempersiapkan dan menyelamatkan diri ketika terjadi bencana.
c. Tujuan Kegiatan
1) Mempersiapkan warga Desa Kalilunjar khususnya pemuda/i agar siap
apabila terjadi bencana.
2) Melatih pengetahuan dan skill peserta dalam bidang penanganan
medis korban bencana.
3) Meningatkan kewaspadaan ketika akan terjadi bencana
4) Melatih masyarakat bertindak cepat dan tepat pada saat terjadi
bencana.
5) Memberikan pembekalan pada peserta mengenai recovery daerah
pada pasca bencana.
d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan:
Waktu

: 10 Agustus 2016

Tempat

: Pendopo Desa Kalilunjar

e. Hasil kegiatan
Pelatihan pertolongan pertama dan simulasi bencana dilakukan bersama
dengan kegiatan penyuluhan serta pembentukan Pos Mitigasi Bencana
(POSMINA). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari penyuluhan dan
pembentukan POSMINA yang dilaksanakan oleh program kerja
Kecamatan. Pelatihan ini dilatih oleh PMI, Dosen Pembimbing
21

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

Lapangan, dan Mahasiswa yang diikuti oleh 30 orang. Pelatihan ini


diikuti oleh empat desa, yaitu desa kalilunjar, Sijeruk, Sijenggung, dan
Beji. Kegiatan pelatihan pertolongan pertama dilaksanakan mulai pukul
10.00-12.00 WIB, sedangkan simulasi bencana dilaksanakan pukul
13.00- 14.30 WIB.
f. Evaluasi
Semangat dan antusiasme mahasiswa KKN yang baik, sehingga
kegiatan pelatihan pertolongan pertama dan simulasi bencana berjalan
dengan lancar, serta SDM tyang memadai dari mahasiswa KKN.
Namun, kurangnya peralatan untuk simulasi bencana seperti mitella,
Collar neck, dan bidai. Penolong korban kurang steril saat penanganan
korban bencana. Saat simulasi bencana suasananya kurang kondusif
dikarenakan kurangnya pengetahuan peserta mengenai masing-masing
peran yang telah diberikan. Serta belum adanya kader pos mitigasi
bencana dari pemuda desa Kalilunjar. Belum pernah diadakan simulasi dan
pelatihan pertolongan bencana sebelumnya.
Sebagai rekomendasi, pengurus dan anggota POSMINA dapat
mengadakan kembali pelatihan pertolongan pertama dan simulasi bencana
di desa Kalilunjar. Pelatihan kembali bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan skill masyarakat terhadap bencana.

B. Bidang Pertanian
1. Penanaman tanaman
22

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

a. Penangung Jawab
: Gonggo Iswahyudi
b. Latar belakang
:
Kecamatan banjarmangu merupakan zona merah yang mana
merupakan daerah rawan bencana longsor, untuk mencegah terjadinya
bencana longsor tersebut perlu ditanam tanaman berakar kuat penahan
longsor dan masa umurnya lama seperti pohon mahoni dan pohon albasia.
c. Tujuan kegiatan
Mengurangi erosi tanah yang merupakan salah satu pemicu tanah
longsor
d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, tanggal
: Desember 2016
Tempat
: Desa Kalilunjar dan sekitarnya
e. Hasil Kegiatan
Kegiatan rencanany akan dilaksanakan setelah bibit dirasa cukup
tangguh untuk ditanam di alam bebas yaitu pada Bulan Desember
2016
f.
Evaluasi
-

C. Bidang Peternakan

1. Pelatihan Fermentasi Pakan Ternak


a. Penanggung Jawab : Renta Melisanti
b. Latar Belakang :
Sebagian besar peternak di Desa Kalilunjar adalah beternak
Kambing. Kambing yang dipelihara adalah sebagian besar kambing
Peranakan Ettawa (PE). Pakan merupakan salah satu kebutuhan ternak
yang harus dipenuhi oleh setiap peternak. Kebutuhan akan pakan dapat
mempengaruhi hasil produksi ternak yang dipelihara. Pada musim
penghujan, hijauan atau rumput sebagai pakan ternak akan tumbuh subur

23

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

dan menyebabkan melimpahnya pakan untuk ternak. Namun perubahan


musim kemarau menyebabkan hijauan pakan ternak menjadi kurang akibat
tidak adanya air hujan yang menyebabkan hijauan tumbuh tidak subur.
Oleh karena itu, dibutuhkan teknologi pengawetan pakan dimana dapat
mengatasi keterbatasan pakan hijauan .
c. Tujuan Kegiatan
:
Memberikan pemahaman teknik pengawetan pakan (silase) pada
masyarakat peternak kambing di Desa Kalilunjar.
d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Hari, tanggal
: Kamis, 25 Agustus 2016
Tempat
: Rumah Pak Jojo (Kader Kelompok Tani
Ternak Kalilunjar)
e. Hasil Kegiatan
Kegiatan pelatihan serta penyuluhan mengenai fermentasi pakan dan
kesehatan ternak kambing tidak dapat dilaksanakan disebabkan keterbatasan
waktu yang harus digunakan untuk kegiatan persiapan Hari Jadi Desa
Kalilunjar. Kegiatan pelatihan serta penyuluhan di ganti menjadi pembuatan
modul mengenai pengetahuan tentang pakan, fermentasi pakan dan
kesehatan ternak kambing. Pemberian modul oleh mahasiswa KKN dengan
perwakilan ketua Kelompok Tani Ternak dengan jumlah sebanyak 40
copymodul. Modul tersebut di peruntukkan pada ketiga Kelompok Tani
Ternak yang berjumlah 3 kelompok dalam 3 dusun di Desa Kalilunjar.
f. Evaluasi
Adanya komunikasi antara Mahasiswa KKN dengan kelompok Tani Ternak
agar waktu dapat menyesuaikan dan tidak bertabrakan dengan acara besar
desa.

24

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

D. Bidang Ekonomi
1. Promosi dan Pemasaran
a. Penanggung Jawab : Suhartinah
b. Latar Belakang
:
Desa Kalilunjar merupakan Desa Wisata yang memiliki keindahan
alam yang berpotensi. Desa Kalilunjar sedang melakukan pengembangan
bukit pariwisata yang dinamai dengan Bukit Wisata Asmara Situk. Namun
keterbatasan pengetahuan teknologi dan pemasaran sehingga sangat
dibutuhkan suatu penyuluhan atau penerangan mengenai promosi dan
iklan.
Dalam kegiatan ini akan dilakukan pemberian materi keterampilan
mengolah dan memanfaatkan sosial media yang baik dan benar , strategi
bagaimana melihat dan memanfaatkan celah atau trend di masyarakat serta
beberapa strategi pendukung lainnya seperti strategi pengelolaan desa
wisata yang terpadu sebagai rangkaian strategi untuk meningkatkan
promosi dan pemasaran Desa Wisata Kalilunjar.
c. Tujuan Kegiatan :
- Memberikan gambaran mengenai potensi daerah wisata dan trend
-

wisata masyarakat saat ini.


Memberikan informasi dan referensi sosial media yang efektif

digunakan saat ini beserta cara pengelolaan yang baik dan benar.
Memberikan arahan mengenai beberapa strategi pendukung untuk

peningkatan promosi dan pemasaran desa wisata.


d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Kamis, 11 Agustus 2016
Lokasi
: Balai Desa Kalilunjar
Kegiatan ini dilakukan sebanyak 1 kali.
e.

Hasil Pelaksanaan Kegiatan

25

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

Dengan adanya kegiatan ini masyarakat menjadi lebih tahu tentang


bagaimana mengolah dan memanfaatkan lokasi-lokasi potensial dengan
baik dan benar, strategi bagaimana melihat dan memanfaatkan celah atau
trend di masyarakat serta beberapa strategi pendukung lainnya seperti
strategi pemanfaatan social media untuk meningkatkan promosi dan
pemasaran Desa Wisata Kalilunjar. Antusiasme warga dapat dilihat dari
banyaknya warga yang bertanya mengenai pemasaran.
f. Evaluasi
Kegiatan ini sangat didukung oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Banjarnegara dan warga desa kalilunjar. Sehingga acara ini
berjalan lancar.
Rekomendasi kegiatan selanjutnya adalah dilakukan penyuluhan
serupa, dengan pemateri yang yang lebih bervariasi seperti materi
mengenai peningkatan keamanan dan perlindungan pengunjung (safety
tools) di lokasi wisata berzona merah.
2. Sosialisasi dan Peningkatan Pengembangan UMKM
a. Penanggung Jawab : Andi Nurahman Ramdani
b. Latar Belakang
:
Memberikan informasi kepada masyarakat Desa Kalilunjar tentang
bagaimana langkah-langkah strategis dalam mengembangkan usaha yang
telah ada, dan juga sosialisasi mengenai manajemen UMKM yang sehat
dalam usaha meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Kalilunjar.
c. Tujuan Kegiatan :
1. Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Kalilunjar

26

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

2. Mengoptimalkan usaha yang sudah ada menjadi lebih berkembang


dan maju
3. Meningkatkan kemampuam ibu-ibu PKK atau masyarakat dalam
mengelola usahanya dan memperluas jaringan pasar.
d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan : e. Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Dibatalkan dan diganti dengan program kerja lain.
f. Evaluasi
Program kerja ini tidak dapat dilaksanakan karena narasumber yang
berasal dari dinas Perindustrian , Perdagangan dan UMKM tidak dapat hadir
pada tanggal 20 Agustus 2016 disebabkan adanya kegiatan dalam rangka
memperingati hari jadi Kabupaten Banjarnegara yang berlangsung sampai
dengan tanggal 25 agustus 2016. Sedangkan untuk menjadwal ulang
kegiatan ini tidak mungkin dilakukan lagi karena di desa Kalilunjar sendiri
dari tanggal 24-29 Agustus 2016 warga akan melaksanakan festival kirab
budaya dalam memperingati hari jadi desa Kalilunjar yang ke 183.
E. Bidang Lingkungan
1. Pemetaan daerah rawan bencana tanah longsor Desa Kalilunjar dan
sekitarnya
a. Penanggung Jawab :Tulus Primaju
b. Latar Belakang :
Bencana alam merupakan peristiwa alamah yang terjadi akibat
faktor alam untuk mencapai keseimbangan. Salah satu bencana alam

27

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

adalah bencana tanah longsor. Bencana longsor merupakan bencana


yang sering terjadi hampir diseluruh wilayah Indonesia termasuk
wilayah Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara. Pada
umumnya bencana terjadi tanpa adanya ciri-ciri sebelum terjadinya
bencana tersebut.
Rayapan (creep), amblesan, runtuhan, longsoran merupakan
peristiwa-peristiwa kecil yang berpotensi akan adanya peristiwa yang
lebih besar terkait gerakan tanah. Dari peristiwa gerakan tanah kecil
tersebut dapat dipetakan untuk mengetahui potensi besar yang akan
terjadi pada suatu daerah
c. Tujuan :
Mengetahui potensi daerah rawan longsor Desa Kalilunjar, Beji,
Sijeruk, dan Sijenggung
d. Waktu dan tempat :
Waktu : 28 Juli 6 Agustus 2016
Tempat : Desa Kalilunjar, Sijenggung, Sijeruk, dan Beji
e. Hasil kegiatan
Melalui kegiatan pemetaan daerah rawan longsor masyarakat
mengetahui daerah-daerah ag berpotensi terjadi nya pergerakan tanah
dan mampu mengantisipasi bila terjadi hal-hal yang mungkin
menyebabkan terjadinya pergerakan tanah pada daerah yang rawan.
f. Evaluasi :
Perlunya melibatkan instansi terkait kebencaan untuk dilakukan
analisis lebih lanjut, medan yang cukup sulit mengurangi efisiensi
waktu maka diperlukan persiapan lebih matang untuk mengetahui
kondisi medan, dan perlunya penambahan jumlah mahasiswa yang
mampu dan memahami pemetaan perdesa untuk mengefisienkan waktu
pemetaan.
28

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

2. Pengolahan Data Map


a. Penanggung Jawab : Tulus Primaju
b. Latar Belakang :
Peristiwa bencana tanah longsor dapat diketahui sebelumnya
melalui keadaan lapangan yang berpotensi terjadinya tanah longsor.
Ciri-ciri gerakan tanah tersebut dipetakan untuk mengetahui potensi
daerah mana yang rawan. Berdasarkan keadaan dan posisi dari gerakan
tanah tersebut perlu dilakukan pengolahan data berupa ploting lokasi
dan arah dari gerakan tanah yang mungkin dan sudah terjadi. Yang
dimana hasil pengolahan data akan memberikan outpu berupa peta
daerah rawan bencana.
c. Tujuan :
Untuk mengetahui hasil dari pemetaan daerah rawan
d. Waktu dan tempat pelaksanaan :
Waktu : 8-10 Agustus 2016
Tempat : Posko Kalilunjar, Sijenggung, Beji, dan Sijeruk
e. Hasil Kegiatan :
Melalui kegiatan pengolahan data pemetaan maka dapat menghasilkan
peta daerah rawan bencana
f. Evaluasi :
3. Penandaan Jalur Evakuasi
nunggu lpj dari tulus
4. Sosialisasi Hasil Pemetaan dan Pemasangan Stiker
a. Penanggung jawab : Tulus Primaju
b. Latar belakang :
Daerah Desa Kalilunjar merupakan daerah yang termasuk dalam
daerah rawan terjadinya tanah longsor. Peristiwa tanah longsor
merupakan peristiwa yang terjadi sangat cepat, namun dapat terdeteksi

29

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

potensi yang mungkin menjadi daerah rawan. Daerah rawan tersebut


sudah dilaksanakan pemetaan.
Dan dari hasil pemetaan tersebut perlunya dilakukan sosialisasi
guna menghimbau warga daerah mana yang berpotensi tinggi. Daerah
tersebut tentunya terdapat pemukiman penduduk, pemukimiman
tersebut perlu ditandain untuk menghimbau warga mengenai daerah
yang berpotensi rawan.
c. Tujuan :
Belum dibikin tulus
d. Waktu dan tempat pelaksanaan :
Hari, tanggal
:Sabtu, 20 Agustus 2016
Tempat
:Balai Desa Kalilunjar
e.

Hasil kegiatan :
Kegiatan sosialisasi dapat membantu warga dan mengajarkan
bagaimana ciri dari gerakan tanah, dan warga dapat mengetahui potensi

daerah rawan melalui pemasanan stiker


f. Evaluasi :
Perlunya ditingkatkan koordinasi pada saat stiker guna menghindari
kebingungan dalam memasang stiker
5. KESASAR (Kalilunjar Sadar Aksara)
a. Penanggung Jawab : Andi Nurahman Ramdani
b. Latar Belakang :
Membaca adalah salah satu faktor yang perlu dikembangkan dan
dibudayakan dalam masyarakat. Seperti slogan Banyak Bacaan Banyak
Tahu. Dengan Banyak Tahu akan Semakin Maju. Membaca otomatis
tidak dapat lepas dari buku. Dengan membaca maka manusia dapat

30

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

mengetahui hal hal yang tidak diketahui yang disebut pengetahuan dan
buku merupakan salah satu sumber pengetahuan.
Desa Kalilunjar memiliki perpustakaan umum yang terletak di
kantor karang taruna. Perpustakaan tersebut telah dibuat sejak tahun 2014,
namun jumlah buku yang tersedia belum mendukung. Perpustakaan umum
tersebut tidak digunakan secara maksimal disebabkan hal tersebut,
kurangnya buku buku yang mendukung. oleh karena itu, dengan
program kerja KESASAR (kalilunjar sadar aksara) maka diharapkan
masyarakat dapat memanfaatkan perpustakaan secara maksimal.
c. Tujuan Kegiatan :
1. Memaksimalkan Fungsi Perpustakan Umum di Desa Kalilunjar
2. Meningkatkan minat baca masyarakat Desa Kalilunjar
3. Menumbuhkan rasa pentingnya membaca di kalangan masyarakat
Desa Kalilunjar
d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Hari, Tanggal
: Sabtu, 27 Agustus 2016
Tempat
: Sekretariatan Karang Taruna Presma Desa
Kalilunjar
e. Hasil Pelaksanaan Kegiatan
:
Dengan adanya kegiatan ini membuat pilihan buku bacaan di
perpustakaan Presma semakin komplit, sehingga masyarakat desa
Kalilunjar dapat menggunakan perpustakaan presma lebih maksimal.
Serta dengan semakin beragamnya jenis buku di perpustakaan presma
dapat menarik minat masyarakat untuk membaca yang dapat terlihat
dengan semakin bertambahnya jumlah pengunjung perpustakaan
Presma.
f.
g. Evaluasi
:
Jumlah koleksi buku di perpustakaan presma masih belum terlalu
banyak sehingga pengunjung perpustakaan presma tidak terlalu ramai, oleh
31

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

karena itu diperlukan tidak lanjut berupa penggadaan buku untuk menambah
koleksi untuk menarik minat baca desa Kalilunjar. Serta diperlukan
sosialisasi lanjutan yang bertujuan menyadarkan masyarakat khususnya
warga desa kalilunjar mengenai pentingnya membaca bagi masyarakat demi
pngetahuan yang lebih luas.

IV.

PENUTUP

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini mempunyai tujuan untuk


menciptakan tatanan masyarakat desa yang lebih baik. Program kerja yang dicoba
disusun bertumpu kepada pencapaian tujuan terbentuknya Pembangunan
Berkelanjutan dan Sejahtera yang mencakup aspek fisik dan non fisik.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang memiliki tujuan untuk menciptakan
suatu masyarakat yang lebih baik sebagai subjek dan objek pembangunan yang
berkelanjutan menitik beratkan pada program kerja yang bersifat penyadaran
sebagai stimulan yang nantinya akan mendorong masyarakat untuk melakukan
pembangunan baik fisik dan non fisik. Program fisik yang direncanakan ditujukan
untuk dijadikan motivator bagi masyarakat.
Dalam penyusunan program kerja diperlukan suatu observasi untuk
mengetahui kondisi permasalahan yang ada di masyarakat agar program kerja
yang disusun sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Tercapai tujuan

32

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

KKN yang diimplementasikan dengan program kerja yang telah disusun tidak
akan dapat tercapai tanpa partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaannya.
Pembangunan yang berkelanjutan merupakan suatu proses tujuan yang
pada akhirnya mampu menopang dan mendorong kebesaran bangsa, maka untuk
itu diperlukan suatu masyarakat yang bisa melakukan pembanguan berdasarkan
kepada kemampuan sendiri yang didasari oleh tingkat penguasaan dan teknologi
yang memadai.

33

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

LAMPIRAN
RINCIAN ANGGARAN DAN NOTA KEGIATAN

34

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

ANGGARAN DANA KEGIATAN KKN MITIGASI BENCANA


A. Bidang Kesehatan
1. Penyuluhan Serta Pembentukan Pos Mitigasi Bencana (POSMINA)
Pengeluaran:
- Sarung tangan (1 box)
@40.000
= Rp 40.000,- Alkohol (1 botol)
@ 5.000
= Rp 5.000,- Kain putih (mitela)
@20.000
= Rp 40.000,- Kassa rol (2 buah)
@ 7.000
= Rp 14.000,- Plester (1 buah)
@10.000
= Rp 10.000,- Fotocopy
= Rp 1.500,- Banner
= Rp 20.000,- Print + jilid
= Rp 27.750,- Fotocopy+jilid+print
= Rp 24.750,- Print+jilid
= Rp 8.000,- Banner sekretariat
= Rp 20.000,- Ivory
= Rp 8.000,- +
Total = Rp219.000,2. Sosialisasi Hidup Bersih dengan Rajin Mengosok Gigi dan Menjaga
Kesehatan Gigi dan Mulut
Pengeluaran:
- Sikat gigi anak (5 dus)
@18.000
- Sikat gigi formula (2 dus) @28.000
- Pasta kodomo (2 buah) @ 4.500
- Pasta pepsoden (1 buah) @ 9.000
Total

= Rp 90.000,= Rp 56.000,= Rp 9.000,= Rp 9.000,- +


= Rp164.000,-

3. Trauma Healing (Senam Lansia)


Pengeluaran:
Print dan Fotocopy Leaflet
4. Penandaan Jalur Evakuasi
Pemasukan (UNSOED)
Pengeluaran:
Sticker (500 buah)

: Rp.10.000,: Rp 149.500,: Rp 185.900,-

B. Bidang Pertanian
35

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

Pengeluaran : C. Bidang Peternakan


Pengeluaran :
- Plakat (1 buah)
- Modul

@ 50.000
40 x@ 2.3750

= Rp 50.000,= Rp 95.000,- +
Total = Rp145.000,-

D. Bidang Ekonomi
1. Promosi dan Pemasaran
Pemasukan
(Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
Pengeluaran :
Snack (25 buah)
@ 5.000
Nasi kotak (5 buah)
@14.000
Aqua (5 botol)
@ 3.000
Plakat (1 buah)
@50.000
Total
E. Bidang Lingkungan

: Rp 250.000,= Rp 125.000,= Rp 70.000,= Rp 15.000,= Rp 50.000,- +


= Rp 260.000,-

1. Pengolahan Data Map


2. Penandaan Daerah Rawan Bencana
Pemasukan (UNSOED)
Pengeluaran:
Sticker (500 buah)

: Rp 149.500,: Rp 185.900,-

3. KESASAR (Kalilunjar Sadar Aksara)


Pengeluaran

:-

F. Proker Tambahan
Leaflet Expo
Frame piagam

Total Pemasukan
-

= Rp 97.000,= Rp 43.500,- +
Total = Rp140.500,-

UNSOED (uang stiker)


Indonesia Power
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara
36

Rp 149.500,Rp 500.000,Rp 750.000,-

KULIAH KERJA NYATA MITIGASI BENCANA


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
DESA KALILUNJAR KECAMATAN BANJARMANGU
KABUPATEN BANJARNEGARA

Dinas Pariwisata

Rp 250.000,- +
Rp 1.649.500,-

Total Pengeluaran

Rp 1.114.400,- -

SALDO

Rp 535.100,-

37

Anda mungkin juga menyukai