Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

AKUPRESURE UNTUK MENURUNKAN ASAM URAT


PADA KLIEN Tn. S DI RT 02/RW 02 DESA KEMUTUG KIDUL

OLEH:
HIZBA RIDHAKA
I4B016052

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2017
Satuan Acara penyuluhan (SAP)
Akupresure Untuk Mengurangi Asam Urat

Topik Penyuluhan : Akupresur


Pokok Bahasan : Akupresure untuk mengurangi asam urat
Waktu : 1 X 30 menit (Pukul 15.15-16.45 WIB)
Hari/Tanggal : Sabtu, 9 November 2016
Tempat : Rumah Tn. S
Penyuluh : Hizba Ridhaka, S. Kep

A. Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan para pasien mampu mengetahui dan
mempraktekkan cara mengompres dengan air hangat.
B. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian kompres hangat
2. Menjelaskan tentang manfaat kompres hangat
3. Menjelaskan tentang alat dan bahan yang digunakan untuk kompres hangat
4. Mendemonstrasikan tehnik kompres hangat
C. Strategi Pelaksanaan.
1. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
2. Media
a. Lembar balik
b. Baskom kecil
c. Waslap
d. Air hangat suhu 46,5-51,5oC
e. Handuk pengering
f. Termometer
3. Materi
a. Menjelaskan pengertian kompres hangat
b. Menjelaskan tentang manfaat kompres hangat
c. Menjelaskan tentang alat dan bahan yang digunakan untuk kompres hangat
d. Menjelaskan tentang tehnik kompres hangat
D. Kegiatan Penyuluhan
No WAKTU KEGIATAN PENYLUHAN KEGIATAN PESERTA
1 3 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan mengucap salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Memperhatikan
Menyebutkan materi yang akan diberikan Memperhatikan
2 15 menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan tentang materi kompres Memperhatikan
hangat Bertanya
a. pengertian kompres hangat
b. manfaat kompres hangat
c. alat dan bahan kompres hangat
d. teknik melakukan kompres hangat
2. Demonstrasi
Memperhatikan dan
Mendemonstrasikan
kembali
3 10 menit Evaluasi: Menjawab
pertanyaan
Menanyakan kepada peserta tentang
materi yang telah diberikan dan
reinforcement kepada klien
4 2 menit Terminasi: mendengarkan
mengucapkan terima kasih atas pran serta
peserta
mengucapkan salam penutup menjawab salam
E. Evaluasi
Klien mampu menjawab dan mengulang kembali
1. Menjelaskan pengertian kompres hangat
2. Menjelaskan tentang manfaat kompres hangat
3. Menjelaskan tentang alat dan bahan yang digunakan untuk kompres hangat
4. Mendemonstrasikan kompres hangat
Lampiran Materi
A. Pengertian
Kompres hangat adalah suatu prosedur menggunakan kain atau handuk yang telah
di celupkan pada air hangat, yang ditempelkan pada bagian tubuh tertentu. Kompres hangat
akan memberikan rasa hangat untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau
membebaskan nyeri, mengurangi atau mencegah spasme otot dan memberikan rasa hangat
pada daerah tertentu (Uliyah & Hidayat, 2008). Kompres hangat dapat dilakukan dengan
menempelkan handuk yang telah direndam di dalam air hangat atau kantong karet yang diisi
air hangat, ke bagian tubuh yang nyeri. Sebaiknya diikuti dengan latihan pergerakan atau
pemijatan. Dampak fisiologis dari kompres hangat adalah pelunakan jaringan fibrosa,
membuat otot tubuh lebih rileks, menurunkan atau menghilangkan rasa nyeri, dan
melancarkan aliran darah (Kompas, 2009).
B. Manfaat
Kompres hangat bermanfaat untuk menurunkan suhu kulit lokal, melancarkan sirkulasi darah
dan menstimulasi pembuluh darah, mengurangi spasme otot dan meningkatkan ambang
nyeri, menghilangkan sensasi rasa nyeri, serta memberikan ketenangan dan kenyamanan
(Simkin, 2005).
C. Alat dan bahan
1. Baskom mandi
2. Waslap atau handuk kecil
3. Air hangat suhu 37 C
4. Thermometer
5. Handuk pengering
D. Prosedur
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan pada klien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
3. Ukur suhu air dengan menggunakan thermometer.
4. Isi baskom kecil dengan air hangat.
5. Bila menggunakan kain, masukkan kain pada air hangat, lalu diperas.
6. Tempatkan kain yang sudah diperas pada daerah yang akan dikompres.
7. Angkat kain tersebut setelah 20 menit, dan lakukan kompres ulang jika nyeri belum
teratasi.
8. Kaji perubahan yang terjadi selama kompres dilakukan.
9. Cuci tangan
(Uliyah & Hidayat, 2008).

E. Mekanisme Air Hangat


Air merupakan sarana yang baik bagi suhu panas, dan lebih baik daripada udara. Dengan
air, kita tidak terlalu banyak terpengaruh oleh panas maupun dinginnya suhu udara, seperti
saat kita mencelupkan (merendam) tubuh kita ke dalam air panas maupun dingin.
Maksudnya, suhu udara di luar bukanlah satu-satunya hal yang mempengaruhi (rasa tubuh),
tetapi media pemindah dan penyampai rasa dan juga berperan besar dalam menghasilkan
pengaruh rasa. Misalnya, suhu air panas yang dapat digunakan dalam kondisi biasa berkisar
sekitar 46oC (Mahmud, 2007).
Tugas utama air di sini adalah memompa suhu panas kepada tubuh, hingga secara
perlahan terjadi peringatan mekanis dan kimiawi yang berdampak positif. Pengaruh lainnya
juga kepada tubuh bagian luar, anggota-anggota tubuh bagian dalam, dan sirkulasi darah.
Suhu panas (panas tubuh) menjadi pendorong yang positif bagi energi tubuh. Ini terjadi
berkat pengaruh efektifnya terhadap komponen-komponen sel yang terdiri dari berbagai
elektron, ion-ion dan lain sebagainya (Mahmud, 2007).
Air hangat (46,5-51,5oC) memiliki dampak fisiologis bagi tubuh, yaitu pelunakan
jaringan fibrosa, mempengaruhi oksigenisasi jaringan sehingga dapat mencegah kekakuan
otot, memvasodilatasikan dan memperlancar aliran darah, sehingga dapat menurunkan atau
menghilangkan rasa nyeri.
DAFTAR PUSTAKA
Kompas. (2009). Kompres alternatif pereda nyeri (http://www.kompas.com, diakses 2
November 2016)
Mahmud, M. (2007). Terapi air. Qultum Media: Jakarta
Potter, Patricia. A & Perry, Anne G. (2010). Foundamental of nursing Buku 2 Edisi 7. Salemba
Medika: Jakarta
Simkin, P., Ancheta, R. (2005). Buku saku persalinan. EGC: Jakarta
Uliyah., Musrifatul., Hidayat., Alimul, A. (2008). Praktikum klinik: aplikasi dasar-dasar praktik
kebidanan. Salemba Medika, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai