Anda di halaman 1dari 24

MATERI BAB 5

FASILITAS BELAJAR PESERTA DIDIK


TUJUAN KHUSUS
Guru diharapkan dapat mengetahui dan mempelajari
fasilitas belajar yang dimiliki oleh masing-masing peserta
didik yang dapat membantu peserta didik dalam belajar.

Fungsi Bab “Fasilitas Belajar Peserta Didik”


Dalam Bab ini akan dijelaskan berbagai fasilitas belajar
yang dimiliki siswa selaian fasilitas belajar yang disediakan oleh
sekolah atau intansi. Dari berbagai fasilitas belajar, maka akan
dapat dilihat berbagai karakteristik belajar peserta didik yang
bersifat berbeda-beda atau masing-masing. Perbedaan hal
tersebut dikarenakan setiap individu peserta didik memeiliki
fasilitas belajar masing-masing. Beberapa siswa memiliki
fasilitas belajar mandiri yang sangat memadai, ada pula yang
memiliki berkategori standar, namun ada yang benar-benar tidak
memiliki fasilitas belajar yang baik. Perbedaan tersebut akan
berpengaruh kepada pola belajar siswa dan tentunya akan
berpengaruh kepada hasil belajar, seperti yang diketahui bahwa
kenyamanan diperlukan peserta didik untuk belajar.
Menurut Mudhoffar (1992:84) mengemukakan bahwa
fungsi fasilitas belajar adalah untuk menunjang dan
1
menggalakkan kegiatan program pusat sumber belajar agar
semua kegiatan tersebut dapat berjalan dendan efisien. Adanya
fasilitas yang baik, sumber sumber belajar seolah-olah memiliki
kekuatan. Semua peralatan dapat berdaya guna dan siswa
semakin rajin serta akan tekun belajar dengan fasilitas yang ada.
Fungsi dari fasilitas belajar adalah membantu siswa dalam
memahami apa yang telah disampaikan oleh guru bidang studi
dan untuk menunjang dan mempermudah guru dalam
penyampaian materi pelajaran kepada siswa, sehingga dicapai
keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran.
Fasilitas belajar juga berperan besar dalam mencapai prestasi
belajar siswa, karena dengan adanya fasilitas belajar mampu
membantu siswa memahami materi yang dipelajari.
Kenyataan di atas bagi seorang pendidik adalah hal yang
penting untuk mengetahui atau mengelompokkkan karakteristik
peserta didik. Dengan mengetahu keadaan fasilitas belajar
pribadi siswa, guru dapat mengetahu karakteristik peserta didik
dalam belajar. Guru dapat membantu siswa dan memberikan
treatment yang sesuaiuntuk setiap keadaan siswa. Treatment
untuk siswa yang telah belajar cukup baik di luar sekolah
dikarenakan memiliki fasilitas belajar yang memadai tentunya
berbeda dengan treatment yang diberikan kepada peserta didik
yang belajar dengan fasilitas belajar seadanya.
2
ILUSTRASI
Benyamin dan Aditya adalah siswa SMA, mereka
bersekolah di sekolah dan jenjang kelas yang sama. Dalam
proses pembelajaran Benyamin tampak lebih mengetahui
banyak hal daripada Aditya ataupun siswa yang lain. Dari data
dan pengamatan yang dilakukan oleh wali kelas diketahui bahwa
Benyamin memiliki beberapa kelas tambahan selain di sekolah,
dia juga memiliki computer di rumah yang digunakan untuk
mencari informasi tentang pelajaran atau pengetahuan lainnya.
Benyamin tinggal di rumah yang cukup luas dan berada
dikomplek di dalam kota.
Berbeda dengan Ben, Adit tinggal di rumah kontrakan
yang tidak begitu luas dengan pencahayaan yang sedikit redup
tekadang adit merasa kurang nyaman untuk belajar apalagi di
malam hari. Dari gambaran tersebut sedikit banyak hal yang
mempengaruhi kualitas belajar Ben dan Adit adalah ketersediaan
fasilitas belajar yang dimiliki. Hal tersebut adalah hal yang harus
dipahami oleh guru sebagai salah satu langkah awal dalam
memahami karateristik peserta didik.

3
KAJIAN
A. Pengertian Fasilitas Belajar
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, fasilitas adalah
segala hal yang dapat memudahkan perkara (kelancaran tugas
dan sebagainya) atau kemudahan. Fasilitas merupakan suatu
sarana yang diperlukan untuk kegiatan belajar mengajar,
lancar atau tidaknya suatu pembelajaran sangat dipengaruhi
oleh lengkap tidaknya fasilitas yang ada. Beberapa pengertian
fasilitas menurut beberapa ahli :
1. Zakiah Daradjat, fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat
mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam
rangka mencapai suatu tujuan.
2. Suryo Subroto, fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat
memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha
dapat berupa benda-benda maupun uang.
3. Arikunto, fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu
yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan
segala sesuatu usaha. Adapaun yang dapat memudahkan
dan melancarkan usaha ini dapat berupa benda-benda
maupun uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan
dengan sarana yang ada di sekolah.
4. Muhroji dkk, fasilitas belajar adalah semua yang
diperlukan dalam proses belajar mengajar baik bergerak
4
maupun tidak bergerak agar tercapai tujuan pendidikan
dapat berjalan lancar, teratur, efektif, dan efisien.

Fasilitas belajar adalah semua yang diperlukan dalam


proses belajar mengajar baik bergerak maupun tidak bergerak
agar tercapai tujuan pendidikan yang berjalan lancar, teratur,
efektif, dan efisien”. Dari pendapat-pendapat di atas dapat
diambil kesimpulan bahwa fasilitas belajar adalah segala
sesuatu baik berupa benda bergerak atau tidak bergerak serta
uang (pembiayaan) yang dapat mempermudah,
memperlancar, mengefektifkan, serta mengefisienkan
penyelenggaraan belajar guna mencapai tujuan belajar.
Fasilitas Belajar di Rumah Menurut Ahmadi dan
Supriyono (2004:88), keadaan peralatan seperti pensil, tinta,
penggaris, buku tulis, buku pelajaran, jangka dan lain-lain
akan membentuk kelancaran dalam belajar. Kurangnya alat-
alat tersebut akan menghambat kemajuan belajar anak. Jadi,
jika siswa dalam belajarnya didukung dengan fasilitas belajar
yang lengkap maka siswa tersebut akan lebih mudah dalam
memanfaatkannya. Dengan adanya fasilitas belajar di rumah
yang lengkap akan sangat penting dan membantu bagi anak
dalam proses belajar. Fasilitas tersebut dapat berupa alat tulis,
tempat belajar maupun fasilitas belajar lainnya. Fasilitas yang

5
dimaksud dalam adalah fasilitas belajar individual yang
dimiliki oleh siswa di rumah.
Pemaparan di atas membantu kita memahami bahwa
karakteristik peserta didik jika dikaitkan dengan fasilitas
belajar yaitu karakteristik peserta didik dengan sarana belajar
yang dimiliki secara pribadi (individu) yang dapat
mempermudah proses pembelajaran baik berupa benda
bergerak atau tidak bergerak serta uang (pembiayaan) yang
dapat mempermudah, memperlancar, mengefektifkan, serta
mengefisienkan penyelenggaraan belajar guna mencapai
tujuan belajar.
Sesuai dengan kerangka konseptual bahwa fasilitas
belajar di rumah dan minat belajar berpengaruh terhadap
motivasi belajar, fasilitas belajar di rumah berpengaruh
terhadap hasil belajar, minat belajar berpengaruh terhadap
hasil belajar secara langsung maupun tidak langsung, fasilitas
belajar di rumah berpengaruh terhadap hasil belajar secara
langsung dan tidak langsung, serta motivasi belajar
berpengaruh terhadap hasil belajar.

B. Macam-macam fasilitas belajar

6
Menurut The Liang Gie (2002:47), fasilitas belajar
dapat dilihat dari tempat dimana aktivitas belajar itu
dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, maka fasilitas belajar
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu fasilitas belajar di
sekolah dan fasilitas belajar di rumah. Dalam kerangka
teknologi pembelajaran, maka yang akan di bahas adalah
fasilitas yang dimiliki oleh peserta didik secara individual,
sehingga yang akan lebih dibahas adalah fasilitas belajar dari
rumah. Kelengkapan fasilitas belajar di rumah sangat
diperlukan oleh siswa untuk belajar, misalnya sarana belajar
yang meliputi meja, kursi, lemari/rak buku, ruangan, alat-alat
tulis dan gambar serta penerangan. Menurut pendapat
beberapa ahli, fasilitas yang dapat menunjang belajar
meliputi:
 Keadaan dan ketersediaan tempat belajar,
 Kelengkapan,
 Alat bantu belajar,
 Peralatan-perlengkapan belajar,
 Perpustakaan
 Kelengkapan-kelengkapan lain penunjang kelancaran
proses belajar.
Fasilitas belajar di rumah Secara garis besar, persiapan
yang harus dilakukan sebelum memulai belajar ada 2 yaitu:
7
pertama persiapan diri dan yang kedua adalah persiapan
sarana. Sarana atau fasilitas belajar merupakan salah satu
faktor penentu prestasi belajar siswa. Karena dengan fasilitas
belajar yang memadai atau lengkap akan menjadikan belajar
menjadi lebih baik lagi. Seperti yang dikatakan oleh
Mudhoffir (1986:102) yang menjelaskan bahwa “Fungsi
fasilitas adalah untuk menunjang kegiatan program agar
semua kegiatan tersebut dapat berjalan dengan efisien”.
Fasilitas belajar yang harus dipenuhi oleh siswa ada beberapa
macam jenisnya, menurut Hasbullah (1994: 48) sebagai
berikut. Fasilitas atau sarana yang harus dipenuhi oleh siswa
agar belajar menjadi lebih baik lagi adalah: (1) ruang belajar,
persyaratan yang harus dipenuhi untuk ruang belajar adalah
bebas dari gangguan, sirkulasi dan suhu udara yang baik, dan
penerangan yang baik, (2) perlengkapan yang cukup baik.
Untuk dapat belajar dengan baik paling sedikit kita
membutuhkan sebuah meja tulis (atau yang berfungsi sebagai
meja tulis), kursi, rak buku dan alat-alat tulis.
Menurut Surya (2004: 91), “Peralatan atau
perlengkapan belajar siswa yang harus disediakan adalah
seperti buku tulis, pulpen, tinta, pensil, penggaris, penghapus,
busur, perekat, kertas, jangka, pensil warna dan lain-lain”.
Ahmadi dan Supriyono (1991: 88), berpendapat sebagai
8
berikut. “Keadaan peralatan seperti pensil, tinta, penggaris,
buku tulis, buku pelajaran, jangka, dan lain-lain akan
membentuk kelancaran dalam belajar. Kurangnya alat-alat itu
akan menghambat kemajuan belajar anak”.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut, dapat disimpulkan
bahwa fasilitas belajar siswa di rumah sangat beragam yaitu
dapat dimulai dari: ruang belajar, lampu belajar, buku
pelajaran, buku tulis, pena, pengsil, penghapus, penggaris dan
lain-lain. Fasilitas belajar dapat dikatakan lengkap apabila
siswa memiliki fasilitas yang dibutuhkan dalam belajar,
antara lain: ruang belajar yang nyaman, meja tulis, kursi, rak
buku, dan alat-alat tulis. Sedangkan ruang belajar yang
nyaman harus memenuhi syarat-syarat bebas dari gangguan,
sirkulasi dan suhu udara yang baik, dan penerangan yang baik
Semua fasilitas belajar tersebut sebisa mungkin harus dimiliki
oleh seorang siswa, karena dengan memiliki fasilitas belajar
tersebut, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa,
sehingga prestasi belajarnya dapat meningkat.
Pentingnya fasilitas belajar yang harus dimiliki oleh
siswa juga diperjelas oleh beberapa pakar pendidikan antara
lain adalah: Ahmadi dan Supriyono (1991: 88), “Tempat
belajar itu merupakan salah satu sarana terlaksananya belajar
secara efisien dan efektif”. Menurut Kartono (1985: 6)
9
adalah: “Lengkap dan tidaknya peralatan belajar, baik yang
dimiliki murid itu sendiri maupun yang dimiliki sekolah,
dapat menimbulkan hasil akibat tertentu terhadap prestasi
belajar murid, kekurangan peralatan belajar dapat membawa
akibat yang negatif; antara lain misalnya murid tidak bisa
belajar secara baik, sehingga sulitlah diharapkan untuk
mencapai prestasi yang tinggi”.
Surya (2004: 91) menyatakan bahwa, “Untuk
mendukung proses belajar anda di samping sumber-sumber
belajar yang harus anda sediakan dengan lengkap dan baik
tentunya adalah perlengkapan belajar”. Selanjutnya, The
Liang Gie (1984), dikutip dari Wusono (2004: 12)
mengatakan bahwa, “Belajar tidak dapat dilakukan tanpa
adanya sarana belajar yang cukup, semakin lengkap sarana
belajar semakin dapat seorang siswa belajar dengan tidak
terganggu”. Berdasarkan uraian tersebut, sudah cukup jelas
bahwa fasilitas belajar di rumah sangat menentukan hasil
belajar siswa, karena fasilitas belajar mempunyai fungsi
sebagai pendukung proses belajar dan juga sebagai salah satu
sarana terlaksananya belajar secara efektif dan efisien dan
apabila fasilitas tersebut kurang lengkap akan dapat
membawa akibat yang negatif misalnya murid tidak bisa

10
belajar dengan baik sehingga prestasi belajarnya bisa menjadi
rendah.

C. Pemanfaatan Fasilitas Belajar di Rumah


Menurut Sadiman (2002:16) fungsi atau kegunaan
fasilitas atau sarana belajar secara umum sebagai berikut:
a) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat
verbalistik (hanya dalam bentuk kata-kata, tertulis atau
lisan belaka).
b) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra.
c) Menggunakan media atau sarana pendekatan secara tetap
dan berfariasi dapat mengatasi sikap positif anak didik.
d) Mengatasi kesulitan yang dialami guru dalam kegiatan
belajar mengajar.
Menurut Sudarwan Damin (1995:17) menyatakan
bahwa standart ideal fasilitas belajar yang dimiliki oleh siswa
antara lain adalah:
a) Tersedianya ruang belajar yang nyaman
b) Tercukupinya alat tulis
c) Adanya buku pelajaran yang relevan
d) Sarana kendaraan transportasi yang memadai
e) Tersedianya meja dan kursi belajar

11
f) Tersedianya media teknologi belajar seperti komputer,
internet, televisi
g) Adanya sarana komunikasi yang memadai
h) Adanya alat penerangan belajar
Siapapun tidak akan menyangkal bahwa belajar
memerlukan keterlibatan jiwa raga. Siapapun sependapat
bahwa sarana belajar ikut menentukan keberhasilan belajar
seseorang. Orang yang belajar tanpa dibantu dengan fasilitas
tidak jarang mendapatkan hambatan dalam menyelesaikan
kegiatan belajar. Karenanya, fasilitas tidak bisa diabaikan
dalam masalah belajar. Fasilitas belajar yang dimaksud tentu
saja berhubungan dengan masalah keperluan belajar berupa
kertas, pensil, buku catatan, meja dan kursi belajar dan
sebagainya.
Semua sarana belajar di atas sangat membantu siswa
dalam belajar. Paling tidak akan memperkecil kesulitan
belajar. Cukup banyak siswa yang bingung untuk memilih
tempat belajar, disebabkan tidak ada meja dan kursi untuk
belajar. Tidak jarang didengar siswa mengeluh karena tidak
mempunyai literatur, baik yang wajib maupun yang anjuran.
Banyak siswa yang terlambat mengerjakan paper atau skripsi,
disebabkan tidak memiliki komputer.

12
Kendati begitu, memang disadari bahwa tidak semua
pelajar atau mahasiswa berasal dari keluarga kaya sehingga
tidak mungkin memaksakan diri untuk memenuhi semua
fasilitas belajar. Mereka yang berasal dari keluarga sederhana
tentu saja harus pandai menentukan mana fasilitas belajar
yang harus dipenuhi dan mana yang untuk sementara ditunda.
Kebutuhan yang mendesak dan sering digunakan harus segera
dipenuhi dengan memperhatikan dan mempertimbangkan
keuangan yang tersedia (Bahri, 2008: 61-62).
Ketersediaaan berarti keadaan tersedia atau dimiliki.
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat
dalam mencapai maksud dan tujuan alat media. Sarana belajar
adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang
secara langsung digunakan dalam proses belajar (Bafadal,
2008: 2). Sarana belajar adalah peralatan belajar yang
dibutuhkan dalam proses belajar agar pencapaian tujuan
belajar dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif, dan
efisien. Pemanfaatan sarana belajar yang baik akan
memudahkan anak dalam melakukan aktivitas belajar
sehingga anak lebih semangat dalam belajar. Sebaliknya,
dengan kurangnya sarana belajar akan mengakibatkan anak
kurang bersemangat dan kurang bergairah dalam belajar. Hal
ini tentu saja akan mempengaruhi prestasi belajar anak.
13
Sudirman dalam Djamarah dan Zain (2013: 49)
mengemukakan macam-macam sumber belajar sebagai
berikut: manusia (people), bahan (material), lingkungan
(setting), alat dan perlengkapan (tool and equipment),
aktivitas (activities) aktivitas sebagai sumber belajar biasanya
meliputi (1) tujuan khusus yang harus dicapai oleh siswa (2)
materi (bahan) yang harus dipelajari seperti aktivitas yang
harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan
pengajaran. Slameto (2013: 28) mengatakan salah satu syarat
keberhasilan belajar adalah bahwa belajar memerlukan sarana
yang cukup. Dengan tersedianya sarana belajar yang cukup
dan memadai akan membuat belajar lebih semangat. Anak
yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan
pokoknya misalnya makanan, pakaian, perlindungan,
kesehatan dan lainlain juga membutuhkan sarana belajar
seperti ruang belajar, meja, kursi, buku dan lain-lain.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa
sumber belajar merupakan hal yang harus diperhatikan oleh
siswa untuk mencapai tujuan belajar, sumber belajar dapat
diperoleh dari antar siswa, siswa dengan guru, lingkungan,
bahan materi pelajaran dengan memanfaatkan buku cetak,
memiliki sarana belajar yang cukup seperti meja, kursi, buku
cetak, dan peralatan belajar merupakan faktor penting lain
14
yang harus diperhatikan oleh siswa. Sarana belajar dapat
memotivasi siswa untuk lebih mempermudah siswa
megerjakan tugas, memotivasi siswa untuk lebih giat belajar.
Sarana belajar dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Ruang Tempat Belajar Siswa
Ruang tempat belajar yang memungkinkan untuk
belajar dengan baik adalah ruang khusus untuk belajar
dengan perlengkapan seperti meja, kursi dan lampu
penerangan. Menurut Slameto (2013: 76) penerangan yang
dipakai dalam melakukan kegiatan belajar dirumah
diperlukan penerangan yang cukup terang, tidak gelap
sehingga tidak dapat mengganggu kesehatan mata. Bila
siang hari penerangan dalam belajar tidak menjadi kendala
karena mendapatkan penerangan dari cahaya matahari,
sedangkan untuk belajar malam hari pada ruangan yang
tertutup diperlukan penerangan yang tidak mengganggu
kesehatan mata bagi siswa yang sedang belajar.
Menurut Slameto (2013: 76) untuk dapat belajar
yang efektif diperlukan lingkungan fisik yang baik dan
teratur, misalnya. 1. Ruang belajar harus bersih, tak ada
bau-bauan yang menganggu konsentrasi pikiran 2.
Ruangan cukup terang, tidak gelap yang dapat
mengganggu mata 3. Cukup sarana yang diperlukan untuk
15
belajar, misalnya alat pelajaran, buku-buku dan
sebagainya. Alasan ini diungkapkan pada kutipan berikut
ini.Karena tidak mempunyai ruang belajar, maka siswa
belajar ke mana-mana; bisa di ruang dapur, di ruang tamu,
atau belajar di tempat tidur. Siswa yang tidak punya tempat
belajar berupa meja dan kursi terpaksa memanfaatkan
meja dan kursi tamu untuk belajar. Bila ada tamu yang
datang dia menjauhkan diri entah ke mana, mungkin ke
ruang dapur karena tidak ada pilihan lain. Pendapat
tersebut, nyatalah bahwa ketersediaan fasilitas belajar
siswa di rumah sangat dibutuhkan dalam menciptakan
konsentrasi belajar siswa yang nantinya akan berpengaruh
terhadap pencapaian hasil belajar siswa.

2. Alat Perlengkapan Belajar


Seorang siswa idealnya memiliki perlengkapan
belajar yang memadai. untuk menunjang kegiatan
belajar di rumah, Jika seorang siswa tidak memiliki
perlengkapan belajar yang memadai maka kegiatan
belajar yang dilakukan di rumah akan menjadi
terganggu. Berikut termasuk perlengkapan belajar
diantaranya adalah buku tulis, buku bacaan, ballpoint,
pensil, penggaris, karet penghapus dan kalkulator.
16
Alat bantu belajar merupakan semua alat yang
dapat digunakan untuk membantu siswa melakukan
perbuatan belajar sehingga kegiatan belajar menjadi
efisien dan efektif. Lengkap atau tidaknya perlengkapan
yang dimiliki oleh seorang siswa akan berdampak
terhadap hasil belajarnya di sekolah. Sarana belajar
memegang peran yang cukup penting dalam
tercapainya keberhasilan belajar. Karena dengan sarana
belajar yang memadai, siswa akan lebih termotivasi
untuk memanfaatkannya (Hamalik, 2004: 5).
Hal ini seperti yang dikemukakan Slameto (2013:
28) bahwa salah satu syarat keberhasilan belajar adalah
memerlukan sarana belajar yang cukup. Tersedianya
cukup bahan dan alat-alat yang diperlukan, bahan dan
alat-alat itu menjadi sumber belajar dan alat-alat
sebagai pembantu belajar Hamalik (2004: 48).
Kekurangan dalam hal ini setidak-tidaknya akan
menghambat kelancaran belajar anak.
Suryosubroto (2004: 292) menyebutkan bahwa
proses belajar akan berjalan dengan lancar jika
ditunjang dengan sarana yang memadai baik jumlah,
keadaan maupun kelengkapannya. Sedangkan Sudjana
(2013: 37) berpendapat bahwa fasilitas belajar
17
merupakan bagian dari sarana 24 belajar yang termasuk
dalam variabel lingkungan. Ketersediaan sarana belajar
dapat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa.
Kelengkapan fasilitas belajar di rumah sangat
diperlukan oleh siswa untuk belajar, misalnya sarana
belajar yang meliputi: meja, kursi, lemari/rak buku,
ruangan, alat-alat tulis dan gambar serta penerangan.
Secara garis besar fasilitas belajar yang seharusnya
dimiliki oleh siswa di rumah antara lain.
1. Keperluan belajar misalnya meja belajar, ruang
belajar, penerangan dalam belajar, buku-buku
acuan, buku untuk mencatat dan alat tulis yang
memadai.
2. Benda yang dilihat dan disentuh berdasarkan
kontak dengan lingkungan kehidupan siswa
antara lain dengan melihat dan mendengar,
merasakan benda yang berbunyi, benda yang
mengalami pemanasan dan pendinginan.
Upaya orang tua untuk mendorong semangat
belajar siswa sangat diperlukan. Orang tua kiranya
dapat melengkapi sarana dan fasilitas belajar siswa,
sebab akan membantu siswa dalam proses belajar.
Seperti yang diungkapkan oleh Dalyono (2001:241)
18
bahwa kelengkapan fasilitas belajar akan membantu
siswa dalam belajar, dan kurangnya alat-alat atau
fasilitas belajar akan menghambat kemajuan
belajarnya.
Hal tersebut juga senada dengan pendapat
Muktiono (2003: 2), yaitu keberhasilan proses belajar
mengajar juga dipengaruhi oleh pemanfaatan sarana
belajar siswa yaitu buku literatur atau buku pelajaran
yang dimiliki oleh siswa. Salah satu sarana yang
diperlukan dalam pendidikan disekolah yang tidak
terlepas dari kehidupan pelajar atau mahasiswa adalah
buku. Pemanfaatan buku pelajaran yang menjadi
sumber bacaan dalam mengikuti pelajaran dikelas
maupun dirumah akan memberikan dampak yang
positif bagi hasil belajar.
Arsyad (2006:25-26), menyatakan pemanfaatan
sarana belajar memberikan beberapa manfaat, yaitu.
1) Pemanfaatan sarana belajar dapat memperjelas
pesan dan informasi sehingga dapat
memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil
belajar.
2) Meningkatkan dan menggairahkan perhatian
anak sehingga dapat menimbulkan motivasi
19
belajar, interaksi yang lebih langsung antara
siswa dan lingkungannya dan memungkinkan
siswa untuk belajar sendiri sesuai dengan
kemampuan minat.
3) Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa-peristiwa dilingkungan mereka,
serta memungkinkan terjadinya interaksi
langsung dengan guru, masyarakat dan
lingkungannya, misal melalui karyawisata dan
lain-lain.
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat
dikatakan bahwa pemanfaatan sarana belajar di rumah
adalah ada tidaknya semua perangkat peralatan, bahan,
perabot yang dapat disediakan secara langsung
digunakan dalam proses belajar di rumah yang dapat
membantu siswa dalam mencapai keberhasilan belajar
siswa. Pemanfaatan sarana belajar yang tepat dalam
pembelajaran diharapkan mampu memberikan
kemudahan dalam menyerap materi yang disampaikan.
Pemanfaatan sarana belajar yang tepat merupakan
faktor yang harus diperhatikan dalam kegiatan belajar,
sebab aktivitas belajar akan berjalan dengan baik
apabila ditunjang oleh sarana belajar yang baik dan
20
memadai dan sebaliknya jika tidak ada sarana dan
prasarana yang baik menyebabkan siswa akan
terhambat dalam belajar sehingga dapat mempengaruhi
prestasi belajar siswa

COBALAH LATIHAN INI!


Petunjuk:
Di bawah ini tersedia beberapa soal pilihan ganda. Jawablah
dengan cara melingkari huruf A, B, C, dan D pada pilihan
jawaban yang Anda anggap paling tepat.
1. Fasilitas belajar di rumah didefinisikan sebagai keadaan
peralatan seperti pensil, tinta, penggaris, buku tulis, buku
pelajaran, jangka dan lain-lain akan membentuk kelancaran
dalam belajar. Kurangnya alat-alat tersebut akan menghambat
kemajuan belajar anak. Berikut adalah pengertian fisilitas
belajar di rumah menurut ………
a. Zakiyah Darajat
b. Arikunto
c. Muhroji
d. Ahmadi & Supriyono

21
2. Berdasarkan dari tempat mana aktivitas belajar dilakukan,
menurut The Liang Ge membaginya menjadi dua yaitu
………
a. Sekolah dan Lembaga
b. Sekolah dan Rumah
c. Rumah dan Lembaga
d. Lingkungan dan Sekolah

3. Sarana atau fasilitas belajar merupakan salah satu faktor


penentu prestasi belajar siswa karena dengan fasilitas belajar
yang memadai atau lengkap akan menjadikan belajar menjadi
lebih baik. Persiaapan yang harus disiapkan sebelum belajar
di antaranya yaitu ………
a. Persiapan mental
b. Persiapan kebutuhan
c. Persiapan diri dan persiapan sarana
d. Persiapan diri dan persiapan biaya

4. Menurut Sudarwan Damin (1995:17) menyatakan bahwa


fasilitas belajar yang dapat membantu proses belajar memiliki
beberapa standar ideal seperti yang disebutkan di bawah ini,
KECUALI ………
a. Adanya buku pelajaran yang relevan
22
b. Tersediannya Gedung sekolah yang memadai
c. Tersedianya meja dan kursi belajar
d. Tersedianya media teknologi belajar seperti komputer,
internet, televisi

5. Menurut Arsyad (2006:25-26) sarana belajar atau fasilitas


belajar memberikan beberapa manfaat bagi peserta didik, di
antaranya yaitu KECUALI ………
a. Pemanfaatan sarana belajar dapat memperjelas pesan dan
informasi sehingga dapat memperlancar dan
meningkatkan proses dan hasil belajar.
b. Meningkatkan dan menggairahkan perhatian anak
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi
yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya dan
memungkinkan siswa untuk belajar sendiri sesuai dengan
kemampuan minat.
c. Memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa dilingkungan mereka, serta
memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru,
masyarakat dan lingkungannya, misal melalui karyawisata
dan lain-lain.
d. Mempermudah peserta didik untuk belajar atau mendapat
informasi yang akan digunakan dalam menjawab soal
23
ujian, sehingga peserta didik akan mendapatkan nilai yang
baik.

5. d 4. b 1. d 2. b 3. c
Kunci jawaban:

Referensi
Ahmadi & Supriyono, 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi
Akssara
Azhar Arsyad. (2006) Media Pembelajaran. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
The Liang Gie. (1994). Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta:
Liberty.
Mudhoffir. (1992). Teknologi insruksinal. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Muhibin Syah. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan
Baru. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya

24

Anda mungkin juga menyukai