3
KAJIAN
A. Pengertian Fasilitas Belajar
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, fasilitas adalah
segala hal yang dapat memudahkan perkara (kelancaran tugas
dan sebagainya) atau kemudahan. Fasilitas merupakan suatu
sarana yang diperlukan untuk kegiatan belajar mengajar,
lancar atau tidaknya suatu pembelajaran sangat dipengaruhi
oleh lengkap tidaknya fasilitas yang ada. Beberapa pengertian
fasilitas menurut beberapa ahli :
1. Zakiah Daradjat, fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat
mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam
rangka mencapai suatu tujuan.
2. Suryo Subroto, fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat
memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha
dapat berupa benda-benda maupun uang.
3. Arikunto, fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu
yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan
segala sesuatu usaha. Adapaun yang dapat memudahkan
dan melancarkan usaha ini dapat berupa benda-benda
maupun uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan
dengan sarana yang ada di sekolah.
4. Muhroji dkk, fasilitas belajar adalah semua yang
diperlukan dalam proses belajar mengajar baik bergerak
4
maupun tidak bergerak agar tercapai tujuan pendidikan
dapat berjalan lancar, teratur, efektif, dan efisien.
5
dimaksud dalam adalah fasilitas belajar individual yang
dimiliki oleh siswa di rumah.
Pemaparan di atas membantu kita memahami bahwa
karakteristik peserta didik jika dikaitkan dengan fasilitas
belajar yaitu karakteristik peserta didik dengan sarana belajar
yang dimiliki secara pribadi (individu) yang dapat
mempermudah proses pembelajaran baik berupa benda
bergerak atau tidak bergerak serta uang (pembiayaan) yang
dapat mempermudah, memperlancar, mengefektifkan, serta
mengefisienkan penyelenggaraan belajar guna mencapai
tujuan belajar.
Sesuai dengan kerangka konseptual bahwa fasilitas
belajar di rumah dan minat belajar berpengaruh terhadap
motivasi belajar, fasilitas belajar di rumah berpengaruh
terhadap hasil belajar, minat belajar berpengaruh terhadap
hasil belajar secara langsung maupun tidak langsung, fasilitas
belajar di rumah berpengaruh terhadap hasil belajar secara
langsung dan tidak langsung, serta motivasi belajar
berpengaruh terhadap hasil belajar.
6
Menurut The Liang Gie (2002:47), fasilitas belajar
dapat dilihat dari tempat dimana aktivitas belajar itu
dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, maka fasilitas belajar
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu fasilitas belajar di
sekolah dan fasilitas belajar di rumah. Dalam kerangka
teknologi pembelajaran, maka yang akan di bahas adalah
fasilitas yang dimiliki oleh peserta didik secara individual,
sehingga yang akan lebih dibahas adalah fasilitas belajar dari
rumah. Kelengkapan fasilitas belajar di rumah sangat
diperlukan oleh siswa untuk belajar, misalnya sarana belajar
yang meliputi meja, kursi, lemari/rak buku, ruangan, alat-alat
tulis dan gambar serta penerangan. Menurut pendapat
beberapa ahli, fasilitas yang dapat menunjang belajar
meliputi:
Keadaan dan ketersediaan tempat belajar,
Kelengkapan,
Alat bantu belajar,
Peralatan-perlengkapan belajar,
Perpustakaan
Kelengkapan-kelengkapan lain penunjang kelancaran
proses belajar.
Fasilitas belajar di rumah Secara garis besar, persiapan
yang harus dilakukan sebelum memulai belajar ada 2 yaitu:
7
pertama persiapan diri dan yang kedua adalah persiapan
sarana. Sarana atau fasilitas belajar merupakan salah satu
faktor penentu prestasi belajar siswa. Karena dengan fasilitas
belajar yang memadai atau lengkap akan menjadikan belajar
menjadi lebih baik lagi. Seperti yang dikatakan oleh
Mudhoffir (1986:102) yang menjelaskan bahwa “Fungsi
fasilitas adalah untuk menunjang kegiatan program agar
semua kegiatan tersebut dapat berjalan dengan efisien”.
Fasilitas belajar yang harus dipenuhi oleh siswa ada beberapa
macam jenisnya, menurut Hasbullah (1994: 48) sebagai
berikut. Fasilitas atau sarana yang harus dipenuhi oleh siswa
agar belajar menjadi lebih baik lagi adalah: (1) ruang belajar,
persyaratan yang harus dipenuhi untuk ruang belajar adalah
bebas dari gangguan, sirkulasi dan suhu udara yang baik, dan
penerangan yang baik, (2) perlengkapan yang cukup baik.
Untuk dapat belajar dengan baik paling sedikit kita
membutuhkan sebuah meja tulis (atau yang berfungsi sebagai
meja tulis), kursi, rak buku dan alat-alat tulis.
Menurut Surya (2004: 91), “Peralatan atau
perlengkapan belajar siswa yang harus disediakan adalah
seperti buku tulis, pulpen, tinta, pensil, penggaris, penghapus,
busur, perekat, kertas, jangka, pensil warna dan lain-lain”.
Ahmadi dan Supriyono (1991: 88), berpendapat sebagai
8
berikut. “Keadaan peralatan seperti pensil, tinta, penggaris,
buku tulis, buku pelajaran, jangka, dan lain-lain akan
membentuk kelancaran dalam belajar. Kurangnya alat-alat itu
akan menghambat kemajuan belajar anak”.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut, dapat disimpulkan
bahwa fasilitas belajar siswa di rumah sangat beragam yaitu
dapat dimulai dari: ruang belajar, lampu belajar, buku
pelajaran, buku tulis, pena, pengsil, penghapus, penggaris dan
lain-lain. Fasilitas belajar dapat dikatakan lengkap apabila
siswa memiliki fasilitas yang dibutuhkan dalam belajar,
antara lain: ruang belajar yang nyaman, meja tulis, kursi, rak
buku, dan alat-alat tulis. Sedangkan ruang belajar yang
nyaman harus memenuhi syarat-syarat bebas dari gangguan,
sirkulasi dan suhu udara yang baik, dan penerangan yang baik
Semua fasilitas belajar tersebut sebisa mungkin harus dimiliki
oleh seorang siswa, karena dengan memiliki fasilitas belajar
tersebut, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa,
sehingga prestasi belajarnya dapat meningkat.
Pentingnya fasilitas belajar yang harus dimiliki oleh
siswa juga diperjelas oleh beberapa pakar pendidikan antara
lain adalah: Ahmadi dan Supriyono (1991: 88), “Tempat
belajar itu merupakan salah satu sarana terlaksananya belajar
secara efisien dan efektif”. Menurut Kartono (1985: 6)
9
adalah: “Lengkap dan tidaknya peralatan belajar, baik yang
dimiliki murid itu sendiri maupun yang dimiliki sekolah,
dapat menimbulkan hasil akibat tertentu terhadap prestasi
belajar murid, kekurangan peralatan belajar dapat membawa
akibat yang negatif; antara lain misalnya murid tidak bisa
belajar secara baik, sehingga sulitlah diharapkan untuk
mencapai prestasi yang tinggi”.
Surya (2004: 91) menyatakan bahwa, “Untuk
mendukung proses belajar anda di samping sumber-sumber
belajar yang harus anda sediakan dengan lengkap dan baik
tentunya adalah perlengkapan belajar”. Selanjutnya, The
Liang Gie (1984), dikutip dari Wusono (2004: 12)
mengatakan bahwa, “Belajar tidak dapat dilakukan tanpa
adanya sarana belajar yang cukup, semakin lengkap sarana
belajar semakin dapat seorang siswa belajar dengan tidak
terganggu”. Berdasarkan uraian tersebut, sudah cukup jelas
bahwa fasilitas belajar di rumah sangat menentukan hasil
belajar siswa, karena fasilitas belajar mempunyai fungsi
sebagai pendukung proses belajar dan juga sebagai salah satu
sarana terlaksananya belajar secara efektif dan efisien dan
apabila fasilitas tersebut kurang lengkap akan dapat
membawa akibat yang negatif misalnya murid tidak bisa
10
belajar dengan baik sehingga prestasi belajarnya bisa menjadi
rendah.
11
f) Tersedianya media teknologi belajar seperti komputer,
internet, televisi
g) Adanya sarana komunikasi yang memadai
h) Adanya alat penerangan belajar
Siapapun tidak akan menyangkal bahwa belajar
memerlukan keterlibatan jiwa raga. Siapapun sependapat
bahwa sarana belajar ikut menentukan keberhasilan belajar
seseorang. Orang yang belajar tanpa dibantu dengan fasilitas
tidak jarang mendapatkan hambatan dalam menyelesaikan
kegiatan belajar. Karenanya, fasilitas tidak bisa diabaikan
dalam masalah belajar. Fasilitas belajar yang dimaksud tentu
saja berhubungan dengan masalah keperluan belajar berupa
kertas, pensil, buku catatan, meja dan kursi belajar dan
sebagainya.
Semua sarana belajar di atas sangat membantu siswa
dalam belajar. Paling tidak akan memperkecil kesulitan
belajar. Cukup banyak siswa yang bingung untuk memilih
tempat belajar, disebabkan tidak ada meja dan kursi untuk
belajar. Tidak jarang didengar siswa mengeluh karena tidak
mempunyai literatur, baik yang wajib maupun yang anjuran.
Banyak siswa yang terlambat mengerjakan paper atau skripsi,
disebabkan tidak memiliki komputer.
12
Kendati begitu, memang disadari bahwa tidak semua
pelajar atau mahasiswa berasal dari keluarga kaya sehingga
tidak mungkin memaksakan diri untuk memenuhi semua
fasilitas belajar. Mereka yang berasal dari keluarga sederhana
tentu saja harus pandai menentukan mana fasilitas belajar
yang harus dipenuhi dan mana yang untuk sementara ditunda.
Kebutuhan yang mendesak dan sering digunakan harus segera
dipenuhi dengan memperhatikan dan mempertimbangkan
keuangan yang tersedia (Bahri, 2008: 61-62).
Ketersediaaan berarti keadaan tersedia atau dimiliki.
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat
dalam mencapai maksud dan tujuan alat media. Sarana belajar
adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang
secara langsung digunakan dalam proses belajar (Bafadal,
2008: 2). Sarana belajar adalah peralatan belajar yang
dibutuhkan dalam proses belajar agar pencapaian tujuan
belajar dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif, dan
efisien. Pemanfaatan sarana belajar yang baik akan
memudahkan anak dalam melakukan aktivitas belajar
sehingga anak lebih semangat dalam belajar. Sebaliknya,
dengan kurangnya sarana belajar akan mengakibatkan anak
kurang bersemangat dan kurang bergairah dalam belajar. Hal
ini tentu saja akan mempengaruhi prestasi belajar anak.
13
Sudirman dalam Djamarah dan Zain (2013: 49)
mengemukakan macam-macam sumber belajar sebagai
berikut: manusia (people), bahan (material), lingkungan
(setting), alat dan perlengkapan (tool and equipment),
aktivitas (activities) aktivitas sebagai sumber belajar biasanya
meliputi (1) tujuan khusus yang harus dicapai oleh siswa (2)
materi (bahan) yang harus dipelajari seperti aktivitas yang
harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan
pengajaran. Slameto (2013: 28) mengatakan salah satu syarat
keberhasilan belajar adalah bahwa belajar memerlukan sarana
yang cukup. Dengan tersedianya sarana belajar yang cukup
dan memadai akan membuat belajar lebih semangat. Anak
yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan
pokoknya misalnya makanan, pakaian, perlindungan,
kesehatan dan lainlain juga membutuhkan sarana belajar
seperti ruang belajar, meja, kursi, buku dan lain-lain.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa
sumber belajar merupakan hal yang harus diperhatikan oleh
siswa untuk mencapai tujuan belajar, sumber belajar dapat
diperoleh dari antar siswa, siswa dengan guru, lingkungan,
bahan materi pelajaran dengan memanfaatkan buku cetak,
memiliki sarana belajar yang cukup seperti meja, kursi, buku
cetak, dan peralatan belajar merupakan faktor penting lain
14
yang harus diperhatikan oleh siswa. Sarana belajar dapat
memotivasi siswa untuk lebih mempermudah siswa
megerjakan tugas, memotivasi siswa untuk lebih giat belajar.
Sarana belajar dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1. Ruang Tempat Belajar Siswa
Ruang tempat belajar yang memungkinkan untuk
belajar dengan baik adalah ruang khusus untuk belajar
dengan perlengkapan seperti meja, kursi dan lampu
penerangan. Menurut Slameto (2013: 76) penerangan yang
dipakai dalam melakukan kegiatan belajar dirumah
diperlukan penerangan yang cukup terang, tidak gelap
sehingga tidak dapat mengganggu kesehatan mata. Bila
siang hari penerangan dalam belajar tidak menjadi kendala
karena mendapatkan penerangan dari cahaya matahari,
sedangkan untuk belajar malam hari pada ruangan yang
tertutup diperlukan penerangan yang tidak mengganggu
kesehatan mata bagi siswa yang sedang belajar.
Menurut Slameto (2013: 76) untuk dapat belajar
yang efektif diperlukan lingkungan fisik yang baik dan
teratur, misalnya. 1. Ruang belajar harus bersih, tak ada
bau-bauan yang menganggu konsentrasi pikiran 2.
Ruangan cukup terang, tidak gelap yang dapat
mengganggu mata 3. Cukup sarana yang diperlukan untuk
15
belajar, misalnya alat pelajaran, buku-buku dan
sebagainya. Alasan ini diungkapkan pada kutipan berikut
ini.Karena tidak mempunyai ruang belajar, maka siswa
belajar ke mana-mana; bisa di ruang dapur, di ruang tamu,
atau belajar di tempat tidur. Siswa yang tidak punya tempat
belajar berupa meja dan kursi terpaksa memanfaatkan
meja dan kursi tamu untuk belajar. Bila ada tamu yang
datang dia menjauhkan diri entah ke mana, mungkin ke
ruang dapur karena tidak ada pilihan lain. Pendapat
tersebut, nyatalah bahwa ketersediaan fasilitas belajar
siswa di rumah sangat dibutuhkan dalam menciptakan
konsentrasi belajar siswa yang nantinya akan berpengaruh
terhadap pencapaian hasil belajar siswa.
21
2. Berdasarkan dari tempat mana aktivitas belajar dilakukan,
menurut The Liang Ge membaginya menjadi dua yaitu
………
a. Sekolah dan Lembaga
b. Sekolah dan Rumah
c. Rumah dan Lembaga
d. Lingkungan dan Sekolah
5. d 4. b 1. d 2. b 3. c
Kunci jawaban:
Referensi
Ahmadi & Supriyono, 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi
Akssara
Azhar Arsyad. (2006) Media Pembelajaran. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
The Liang Gie. (1994). Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta:
Liberty.
Mudhoffir. (1992). Teknologi insruksinal. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Muhibin Syah. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan
Baru. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya
24