Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN

DI KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU


TAHUN 2013-2018

(JURNAL)

Oleh

HARYANTI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Pagelaran
Kabupaten Peringsewu Tahun 2013-2018

Haryanti1, Sugeng Widodo2, Dedy Miswar3


FKIP Universitas Lampung. Jl Prof Dr Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung
*email :edwansyah18@gmail.com Telp. : +628976119346
Received : Accept : Online Publish :

The aim of study was to analysis the changed of land area, type of changed in the
use of land and the factor that caused the changed of the use of land in
Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu in 2013-2018. The data obtained
this research were (1) A lot of land area changed is 1,517,70 ha’s (20,94%) and
the kind of changed in the use of land were forest to moor, plantations to moor,
farm to settlement, farm to moor, swamp to moor, moor to settlement and moor to
farm. (2) The dominant factor that caused the changed of the land use was the
social economic factor which included of occupation and the increasing number
of population.

Keywords: land area use, factors that cause a change in land use.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis luas lahan yang berubah, jenis
perubahan penggunaan lahan dan faktor yang menyebabkan perubahan
penggunaan lahan di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu tahun 2013-
2018. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah (1) Luas lahan yang
mengalami perubahan seluas 1,517,70 ha (20,94%) dan jenis perubahan
penggunaan lahan yang berubah adalah hutan ke tegalan, perkebunan ke tegalan,
sawah ke pemukiman, sawah ke tubuh air ke tegalan, tegalan ke pemukiman dan
tegalan ke sawah. (2) Faktor yang dominan menyebabkan perubahan penggunaan
lahan adalah faktor sosial ekonomi yaitu pekerjaan dan bertambahnya jumlah
penduduk.

Kata Kunci: luas penggunaan lahan, faktor penyebab perubahan penggunaan


lahan.

Keterangan :
1
Mahasiswa Pendidikan Geografi
2
Dosen Pembimbing 1
3
Dosen Pembimbing 2
PENDAHULUAN Perubahan Penggunaan Lahan di
setiap Kabupaten/Kota memiliki
Perubahan penggunaan lahan yang permasalahan yang berbeda-beda
terjadi pada saat ini sejalan dengan salah satu nya di Kecamatan
semakin meningkatnya pertambahan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.
jumlah penduduk dan kemajuan
teknologi yang secara langsung Kecamatan Pagelaran merupakan
berdampak pada kebutuhan lahan Kecamatan yang berada di
yang semakin meningkat. Kabupaten Pringsewu Provinsi
Lampung, posisi Kecamatan
Hampir semua aktivitas manusia Pagelaran terletak ± 40 km kearah
melibatkan penggunaan lahan Barat dari Kota Bandar Lampung
sehingga lahan menjadi sumber daya dan ± 6 km dari Ibu kota Kabupaten
yang sangat dibutuhkan sekali oleh Pringsewu. Kecamatan Pagelaran
semua manusia. Kebutuhan lahan masuk kedalam klasifikasi Kota kecil
yang semakin meningkat untuk dengan jumlah penduduk 46,839
keperluan masyarakat maupun jiwa (BPS Kabupaten Pringsewu
pembangunan, telah meningkatkan tahun 2018).
tekanan terhadap Sumber Daya
Lahan di Indonesia. Penggunaan Lahan adalah usaha
manusia untuk memanfaatkan
Penggunaan Sumber Daya Lahan lingkungan alamnya untuk
tidak hanya berfungsi sebagai tempat memenuhi kebutuhan-kebutuhan
pemukiman dan pertanian akan tetapi tertentu dalam kehidupan dan
pemanfaatannya lebih bervariasi dan keberhasilannya (Su Ritohardoyo
tidak terbatas. 2013:17). Sehingga peran penduduk
dalam memanfaatkan penggunaan
Perubahan penggunaan lahan yang lahan berpengaruh terhadap
terus meningkat menyebabkan lahan perubahan lahan disuatu wilayah.
semakin kritis sehingga banyak
terjadi masalah yang berakibat pada
perubahan penggunaan lahan dan
kepadatan penduduk yang semakin
tinggi tanpa diimbangi dengan lahan
yang ada.

Sedangkan segala aktivitas manusia


yang berhubungan dengan lokasi
akan selalu berkaitan dengan lahan,
karena semakin bertambahnya
jumlah penduduk itu sendiri akan
banyak lahan yang dibutuhkan
manusia atau masyarakat sebagai
tempat tinggal maupun tempat
bekerja.
Berikut ini adalah data jumlah penduduk Kecamatan Pagelaran Kabupaten
Pringsewu Tahun 2013-2018:

Tabel. 1 Jumlah Penduduk Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun


2013-2018.
N Jumlah Penduduk
Tahun
o (Jiwa)
1 2013 45,729
2 2018 46,839
Sumber: Badan Pusat Statistik Kecamatan Pagelaran.

Peneliti memilih Kecamatan Tujuan Penelitian


Pagelaran sebagai tempat penelitian
karena dengan adanya pemekaran Mengetahui luas lahan yang berubah
wilayah banyak penggunaan lahan di Kecamatan Pagelaran Kabupaten
yang mengalami perubahan dari Pringsewu pada tahun 2013-2018.
tahun sebelumnya hingga saat ini. Menganalisis faktor yang
menyebabkan perubahan penggunaan
Kajian mengenai perubahan lahan di Kecamatan Pagelaran
penggunaan lahan ini perlu sekali Kabupaten Pringsewu.
dianalisis untuk mengetahui berapa
luas lahan yang berubah dan faktor Kegunaan Penelitian
apa saja yang dapat menyebabkan
terjadinya perubahan penggunaan Sebagai salah satu syarat untuk
lahan disetiap tahunnya karena untuk menyelesaikan studi pada Pendidikan
melihat suatu perubahan maka perlu Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu
adanya perbandingan antara tahun Pengetahuan Sosial Fakultas
sebelumnya dengan tahun yang Keguruan dan Ilmu Pendidikan
sekarang. Universitas Lampung.

Berdasarkan penjelasan pada latar Hasil penelitian ini diharapkan


belakang masalah penulis tertarik berguna bagi Pemerintah Daerah
untuk melakukan suatu penelitian setempat dalam merencanakan dan
yang berjudul “Analisis Perubahan melaksanakan tata ruang kota yang
Penggunaan Lahan di Kecamatan sesuai dengan Rencana Umum Tata
Pagelaran Kabupaten Pringsewu Ruang Kota yang telah ditetapkan.
Tahun 2013-2018”.
Sebagai salah satu aplikasi
Rumusan Masalah pengetahuan yang telah didapat
selama pendidikan di bangku kuliah
Berapakah luas lahan yang berubah dalam memecahkan masalah yang
di Kecamatan Pagelaran Kabupaten ada di lapangan.
Pringsewu pada tahun 2013-2018?
Sebagai bahan informasi tambahan
Apakah faktor yang menyebabkan bagi pihak-pihak terkait tentang
perubahan penggunaan lahan di perubahan penggunaan lahan.
Kecamatan Pagelaran Kabupaten
Pringsewu?
Sebagai sumber informasi bagi Metode penelitian survei, penelitian
penelitian sejenis dalam kajian yang digunakan dari 7 point menurut
perubahan penggunaan lahan. Marsi Singarimbun dan Sofian
Effendi peneliti menggunakan
Sebagai penunjang bahan ajar mata penelitian survei tipe deskriptif.
pelajaran Geografi SMA kelas XI Menurut Cholid dan Abu Achmadi
dengan pokok bahasan Sumber Daya (2010:44)
Alam.
Penelitian deskripstif adalah
Ruang Lingkup Penelitian penelitian yang berusaha untuk
menuturkan pemecahan masalah
Ruang lingkup Penelitian yaitu yang ada sekarang berdasarkan data-
perubahan penggunaan lahan di data, jadi ia juga menyajikan data,
Kecamatan Pagelaran Kabupaten menganalisis data, dan
Pringsewu. menginterpretasi.
Ruang lingkup subjek penelitian
yaitu Wilayah Kecamatan Pagelaran Variabel Penelitian
Kabupaten Pringsewu.
Variabel dalam penelitian ini adalah
Ruang lingkup tempat dan waktu luas penggunaan lahan yang berubah
yaitu Kecamatan Pagelaran dan faktor penyebab perubahan
Kabupaten Pringsewu Tahun 2013- penggunaan lahan.
2018.
Definisi Operasional Variabel
Ruang lingkup ilmu dan penelitian
yaitu Geografi menurut Seminar dan Definisi Operasional Variabel dalam
Lokakarya para ahli Geografi penelitian ini adalah sebagai berikut:
Indonesia di IKIP Semarang, (1989)
dalam Djawadi Hadi Nugraha Luas Perubahan penggunaan lahan
(2013:80) menyatakan bahwa yang dimaksud adalah luas area
Geografi adalah ilmu yang kurang dari dan lebih dari luas awal
mempelajari persamaan dan yang berubah menjadi area sawah,
perbedaan fenomena geosfer dengan perkebunan, tubuh air, hutan,
sudut pandang kelingkungan atau pemukiman dan tegalan di
kewilayahan dalam konteks Kecamatan Pagelaran Tahun 2013-
keruangan. 2018. Indikator perubahannya
adalah:
Metode Penelitian
Lahan sempit: luasnya berubah
Pada penelitian ini metode yang kurang dari 0,5 ha.
digunakan adalah metode survei, Lahan sedang: luasnya berubah 0,5
dalam survei informasi dikumpulkan ha sampai dengan 2 ha.
dari seorang responden dengan Lahan luas: luasnya yang berubah
menggunakan kuisioner. Pada lebih dari 2 ha.
umumnya yang merupakan unit
analisa dalam penelitian survei
adalah individu (Masri Singarimbun
dan Sofian Effendi, 1989:3).
Faktor penyebab perubahan bahwa terdapat sebuah foto kondisi
penggunaan lahan diantaranya: Kecamatan Pagelaran sehingga
datanya lebih pasti dan jelas dan
Faktor sosial ekonomi diantaranya peneliti pun memiliki arsip bagi
dinamika penduduk (jumlah dan untuk dirinya.
pertumbuhan penduduk, persebaran
dan kepadatan penduduk serta Teknik Analisis Data
perpindahan penduduk (mobilitas)
dan pekerjaan. Teknik analisis data pada penelitian
Faktor fisik diantaranya hidrologi, ini untuk menentukan luas lahan
iklim dan ketinggian tempat. yang mengalami perubahan adalah
overlay peta dengan mengoverlay
Teknik Pengumpulan Data peta penggunaan lahan tahun 2013
dengan peta penggunaan lahan tahun
Kuesioner 2018.
Kuesioner ini dilakukan dengan
penduduk yang tinggal disekitar Hasil survei yang nantinya akan
tempat penelitian untuk dimintai menghasilkan peta baru dan
keterangan lebih lanjut mengenai informasi yang baru, sehingga pada
faktor yang menyebabkan perubahan teknik ini data input yang berupa
penggunaan lahan. informasi spasial tematik
dimanipulasi dengan teknik tumpang
Observasi susun untuk menghasilkan satu peta
Dalam penelitian ini, peneliti akan tematik utama sebagai output.
melakukan observasi atau
pengamatan langsung ke lapangan Teknik analisis data untuk
guna memperoleh data yang akurat mengetahui faktor-faktor penyebab
tentang perubahan penggunaan lahan perubahan penggunaan lahan adalah
di Kecamatan Pagelaran Kabupaten menggunakan analisis data deskriptif
Pringsewu. menggunakan pendekatan spasial.
Menurut Arikunto (2010:187) Unit
Sehingga peneliti dapat melakukan Analisis adalah satuan tertentu yang
pengamatan langsung dilapangan diperhitungkan sebagai subjek
dengan melihat objek penelitiannya penelitian.
dan melakukan penelitian secara
langsung agar peneliti dapat Pada Penelitian ini Unit Analisis
mengetahui kebenarannya tentang yang digunakan peneliti adalah unit
perubahan penggunaan lahan di analisis Kecamatan dimana peneliti
Kecamatan Pagelaran Kabupaten menganalisis perubahan penggunaan
Pringsewu. lahan berdasarkan seluruh
Kecamatan Pagelaran.
Dokumentasi
Pada penelitian ini ketika dilapangan
peneliti dapat mendokumentasikan
kondisi lahan yang terjadi pada saat
ini di Kecamatan Pagelaran
Kabupaten Pringsewu sehingga
terdapat sebuah bukti yang jelas
pekon dengan batas-batas sebagai
berikut:

Sebelah Utara berbatasan dengan


Kecamatan Pagelaran Utara.
Sebelah Selatan berbatasan dengan
Kecamatan Ambarawa.
Sebelah Barat berbatasan dengan
Kecamatan Pugung Kabupaten
Tanggamus.
Sebelah Timur berbatasan dengan
Kecamatan Pringsewu.
Kecamatan Pagelaran Memiliki 22
pekon,.

Gambar 1. Diagram Alur Penelitian.

Hasil Dan Pembahasan

Kecamatan Pagelaran adalah salah


satu kecamatan yang ada di
Kabupaten Pagelaran Provinsi
Lampung. Berdasarkan letak
astronomis, Kecamatan Pagelaran
Kabupaten Pagelaran berada pada
5o19’50” LS-5o24’10” LS dan
104o51’50” BT - 104o56’30” BT.

Kecamatan Pagelaran terkenal


dengan hasil perikanan air tawar
sehingga dijadikan daerah sentra ikan
air tawar di Kabupaten Pagelaran
Provinsi Lampung. Kecamatan
Pagelaran memiliki luas wilayah
7,247 ha dengan kepadatan
penduduk 857 jiwa (BPS Kecamatan
Pagelaran 2018).

Kecamatan Pagelaran berada di jalur


Lintas Barat Sumatera berada ± 12
km dari pusat Ibu Kota Kabupaten
Pagelaran dan jarak dari Ibu Kota
Provinsi Lampung adalah ± 55 km.
Kecamatan Pagelaran memiliki 22
Gambar 2. Peta Administrasi Kecamatan Pagelaran Tahun 2018.
Perubahan Penggunaan Lahan yang awalnya pada tahun 2013 masih
Tahun 2013-2018 banyak tegalan, sawah, perkebunan,
kini pemukiman di setiap pekonnya
Total luas perubahan penggunaan sudah ramai dan padat penduduknya.
lahan, luas hutan adalah 5,12 ha,
pemukiman 741,12 ha, tubuh air, Hal ini sesuai dengan teori Menurut
2,07 ha, sawah 364,86 ha, Su Ritohardoyo (2013) dimana
perkebunan 1,36 ha, dan tegalan Perkampungan lebih ditandai oleh
399,35 ha. persebaran terpencar, sedangkan di
daerah perkampungan itu nampak
Jenis perubahan penggunaan lahan lebih memusat dan memanjang. Hal
yang mengalami perubahan adalah ini dikarenakan Kecamatan
hutan ke tegalan sebesar yaitu 5,12 Pagelaran juga jarak antara rumah
ha, perkebunan ke tegalan 1,36 ha, satu dengan rumah lainnya masih
sawah ke pemukiman 355,68 ha, cukup berjauhan.
sawah ke tegalan 5,24 ha, tubuh air
ke tegalan 2,07 ha, tegalan ke Perubahan Penggunaan lahan sawah
pemukiman 385,44 ha, dan tegalan ke tegalan banyak mengalami
ke sawah 3,94 ha. perubahan khususnya di Pekon Suka
Wangi, Pekon Pujiharjo, Pekon
Luas perubahan penggunaan lahan Sukaratu, Pekon Pagelaran, Pekon
ini banyak bertambah atau Padan Rejo, Pekon Sidodadi dan
didominasi oleh penggunaan lahan Pekon Gemah Ripah. Dimana pada
pemukiman yang mengalami Pekon tersebut wilayahnya sudah
pertambahan luas lahan 741,12 ha. berdekatan dengan jalan raya
sehingga lahan sawah di Pekon
Perubahan yang cukup signifikan tersebut banyak menjadi tegalan.
adalah penggunaan lahan
pemukiman yaitu bertambah 745,06 Perubahan penggunaan lahan yang
ha atau 49,10% dari luas wilayah mengalami perubahan sawah ke
yang awalnya pada tahun 2013 pemukiman tersebar di Pekon Way
penggunaan lahan pemukiman Ngison, Pekon Sidodadi, Pekon
memiliki luas lahan sebesar 1,535,64 Gemah Ripah, Pekon Tanjung
ha atau 21,19% dari luas wilayah Dalam, Pekon Karang Sari, Pekon
kini bertambah pada tahun 2018 Puji Harjo, Pekon Sukaratu, Pekon
menjadi 2,280,70 ha atau 31,47% Puji Harjo, Pekon Pagelaran, Pekon
dari luas wilayah. Padan Rejo, Pekon Patoman, Pekon
Panutan, Pekon Padan Rejo, Pekon
Peningkatan pemukiman ini Gumuk Rejo, Pekon Pamenang dan
merupakan perubahan dari lahan Pekon Karang Sari.
sawah ke pemukiman sebesar 355,68
ha dan tegalan ke pemukiman Pekon-pekon tersebut adalah pekon
sebesar 385,44 ha. yang cukup jauh bila diakses dari
pusat Kecamatan karena Pekon-
Seluruh Pekon di Kecamatan pekon tersebut berada dibagian
Pagelaran mengalami perubahan ujung-ujung pekon dimana hanya
penggunaan lahan menjadi Pekon Pagelaran dan Patoman yang
pemukiman tersebar di seluruh pekon berada di pinggir jalan raya.
Gambar 3. Peta Perubahan Penggunaan Lahan Kecamatan Pagelaran Tahun 2013-2018.
Faktor Yang Mempengaruhi Faktor Sosial Ekonomi
Perubahan Penggunaan Lahan Faktor sosial ekonomi terdiri atas
jumlah penduduk, pekerjaan dan
Faktor yang mempengaruhi
status kepemilikan tanah. Faktor
perubahan penggunaan lahan di
bertambahnya jumlah penduduk
Kecamatan Pagelaran ini dilihat
adalah salah satu faktor yang
langsung menggunakan kuisioner,
menyebabkan lahan mengalami
dan teknik analisis pendekatan
perubahan di Kecamatan Pagelaran
spasial, aspek yang dilihat pada saat
dikarenakan bertambahnya jumlah
penelituan yaitu faktor fisik
penduduk yang datang ke Kecamatan
diantaranya hidrologi, iklim dan
Pagelaran.
ketinggian tempat.
Membuat setiap orang membutuhkan
Faktor sosial ekonomi diantaranya
lahan untuk tempat tinggalnya, tidak
jumlah penduduk, pertumbuhan
hanya itu masyarakat juga
penduduk, persebaran, kepadatan
membutuhkan pekerjaan sebagai
penduduk, perpindahan penduduk
sumber mata pencaharian dengan
(mobilitas) dan pekerjaan.
banyaknya jumlah penduduk maka
lahan untuk bekerja sangat
Faktor Fisik
dibutuhkan sehingga banyak lahan
Faktor penyebab perubahan
yang mengalami perubahan mulai
penggunaan lahan dari faktor fisik
dari lahan sawah, tegalan yang
yang terdapat di Kecamatan
berubah menjadi perkebunan untuk
Pagelaran adalah faktor air
sumber mata pencaharian masyarakat
berdasarkan wawancara dengan
di Kecamatan Pagelaran.
bapak Aminudin di Pekon
Pamenang, responden tersebut
SIMPULAN DAN SARAN
mengatakan faktor kurangnya air
menyebabkan perubahan penggunaan Simpulan
lahan.
Berdasarkan hasil penelitian dan
Mereka mengatakan yang biasanya pembahasan tentang analisis
perubahan penggunaan lahan di
mereka panen padi 2 kali dalam satu
Kecamatan Pagelaran Kabupaten
tahun kini hanya 1 kali dalam Pringsewu tahun 2013-2018 dapat di
setahun, faktor itu lah yang simpulkan sebagai berikut:
menyebabkan faktor perubahan
penggunaan lahan, jika airnya saja Luas lahan yang berubah di
sulit untuk di cari bagaimana Kecamatan Pagelaran pada tahun
masyarakat dapat melakukan 2013-2018 adalah 1,517,70 Ha atau
20,94%.
pekerjaannya sebagai petani.
Jenis lahan yang berubah hutan ke nantinya hasilnya dapat dikelola oleh
tegalan, perkebunan ke tegalan, Badan Usaha Milik Desa.
sawah ke pemukiman, sawah ke
tegalan, tubuh air ke tegalan, tegalan Masyarakat Kecamatan Pagelaran
ke permukiman dan tegalan ke Saran yang dapat disampaikan untuk
sawah. masyarakat Kecamatan Pagelatan
adalah dapat menyikapi perubahan
Faktor yang mempengaruhi penggunaan lahan yang terjadi secara
perubahan penggunaan lahan di baik dan dapat menerima hal yang
Kecamatan Pagelaran adalah adalah baru.
Faktor Sosial Ekonomi yaitu
pekerjaan dan bertambahnya jumlah Peneliti selanjutnya
penduduk. Saran yang dapat disampaikan untuk
peneliti selanjutnya adalah agar
B. SARAN peneliti dapat melakukan penelitian
lebih mendalam mengenai perubahan
Berdasarkan hasil penelitian, maka penggunaan lahan, dengan begitu
disarankan: maka kajian geografi fisik akan
semakin banyak dilakukan dan
Pemerintah Kecamatan Pagelaran diharapkan dapat memperbaiki
Saran yang dapat disampaikan untuk pemanfaatan sumber daya lahan yang
pemerintah Kecamatan Pagelaran ada.
adalah dengan menyediakan lahan
milik pekon atau desa untuk
digunakan sebagai lahan pertanian
oleh masyarakat agar dapat
mengurangi angka pengangguran dan
DAFTAR PUSTAKA

Bintarto. 1976. Pengantar Geografi


Pembangunan. Rafi’I, S. 1995. Meteorologi dan
Yogyakarta: PT P.B. Klimatologi. Bandung: Angkasa.
Kedaulatan Rakyat.
Sugiyono. 2015. Metodologi
Bintarto. 1989. Interaksi Desa Kota Penelitian Pendidikan
dan Permasalahanya. Pendekatan Kuantitatif,
Jakarta: Penerbit Ghalia. Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfa Beta.
Hernanto, F. 1990. Pembangunan
Pertanian di Perdesaan. S. R. P, S. 1995. Evaluasi Sumber
Jakarta: LP3ES. Daya Lahan. Bandung:
Tarsito.
Muiz, A. 2009. Analisis Perubahan
Penggunaan Lahan di Suryabrata, S. 1983. Metodologi
Kecamatan Sukabumi Penelitian. Jakarta:
(Tesis). Bogor: Sekolah Rajawali Press.
Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor. Suryantoro, A. 2013. Integrasi
Aplikasi Sistem Informasi
Nawawi, H. 2005. Penelitian Geografis. Yogyakarta:
Terapan. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Gajah Mada University
Press.

Anda mungkin juga menyukai