Anda di halaman 1dari 37

CURRICULUM VITAE

Dr. Subur Prajitno, MS., AKK., FISPH., FISCM.


Jombang, 9 Oktober 1956
0811349445, suburprayitno@yahoo.com
Jl. Mulyosari Mapan (Central Park) DC-3 / DC-17 Surabaya

PENDIDIKAN : PEKERJAAN :
̶ S1 : FK UNAIR ̶ Klinik Pratama dr. Subur
̶ S2 : UNAIR – IKM Prajitno
̶ PT Subur Prajitno Kosmetika
ORGANISASI : ̶ FK UNAIR :
̶ PDK3MI PC Regional 5 ▪ Dep. IKM-KP
̶ IDI PC Surabaya ▪ BKKM
̶ PKFI PC Surabaya ̶ FK UHT
̶ PERSADIA (PP, Jatim, Sby) ̶ FK UC
̶ BKSIKMIKPIKKFKI ̶ FK UKWMS
Pendidikan dan Pelatihan Kedokteran Berkelanjutan (P2KB)
MUTU dan AKREDITASI
KLINIK dan DOKTER PRAKTIK

Dr. Subur Prajitno, MS., AKK., FISPH., FISCM.


PENDAHULUAN
Tujuan Pembangunan Nasional

Tempat Praktik Mandiri


Klinik Pratama

kesesuaian dari suatu proses kepuasan kepada


dan produk terhadap kebutuhan Gasperz (2002) konsumen melalui
atau persyaratan tertentu pemenuhan kebutuhan
PENDIDIKAN DOKTER PELAYANAN KEDOKTERAN

PNPK P2KB

STANDAR PENDIDIKAN
UKM PPD Dokumen Mutu
SOP

STANDAR PELAYANAN
PENDIDIKAN DOKTER

Lampiran-3 :
Lampiran-1 – Daftar penyakit
Daftar Pokok Bahasan 736 penyakit

Lampiran-4 :
Lampiran-2 – Daftar keterampilan
Daftar Masalah klinis
275 keterampilan

Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Standar Kompetensi Dokter
Indonesia
Pasal 27
PENDIDIKAN dan PELATIHAN KEDOKTERAN atau
kedokteran gigi, untuk memberikan KOMPETENSI kepada
dokter atau dokter gigi, dilaksanakan sesuai dengan
STANDAR PENDIDIKAN PROFESI KEDOKTERAN atau
kedokteran gigi.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
PELAYANAN KEDOKTERAN
Pasal 49
1) Setiap DOKTER atau dokter gigi dalam melaksanakan
PRAKTIK KEDOKTERAN atau kedokteran gigi WAJIB
menyelenggarakan KENDALI MUTU dan kendali biaya.
2) Dalam rangka pelaksanaan kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat diselenggarakan AUDIT
MEDIS.
3) Pembinaan dan pengawasan ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan oleh
ORGANISASI PROFESI

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran


Pasal 51
DOKTER atau dokter gigi dalam melaksanakan PRAKTIK
KEDOKTERAN mempunyai keWAJIBan :
a. memberikan pelayanan medis sesuai dengan STANDAR
PROFESI dan STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
serta kebutuhan medis pasien

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran


Pasal 35
Setiap KLINIK mempunyai keWAJIBan:
b. memberikan pelayanan yang efektif, aman, berMUTU,
dan non-diskriminasi dengan mengutamakan
kepentingan terbaik pasien sesuai dengan STANDAR
PROFESI, STANDAR PELAYANAN dan STANDAR
PROSEDUR OPERASIONAl;
j. melaksanakan KENDALI MUTU dan kendali biaya
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
k. memiliki STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL;

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Klinik
Pasal 2
Penyusunan STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN
bertujuan untuk :
a. Memberikan jaminan pada pasien untuk memperoleh
pelayanan kedokteran yang berdasarkan nilai ilmiah
sesuai dengan kebutuhan medis pasien;
b. Mempertahankan dan meningkatkan MUTU pelayanan
kedokteran yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1438/MENKES/PER/IX/2010 Tentang Standar


Pelayanan Kedokteran
Pasal 3
(1)Standar Pelayanan Kedokteran meliputi Pedoman
Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) dan SPO.
(2)PNPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
Standar Pelayanan Kedokteran yang bersifat nasional
dan dibuat oleh ORGANISASI PROFESI serta disahkan
oleh MENTERI.
(3)SPO sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dan
ditetapkan oleh PIMPINAN FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1438/MENKES/PER/IX/2010 Tentang Standar


Pelayanan Kedokteran
Pasal 28
1) Setiap DOKTER atau dokter gigi yang berPRAKTIK wajib
mengikuti PENDIDIKAN dan PELATIHAN KEDOKTERAN
atau kedokteran gigi BERKELANJUTAN yang
diselenggarakan oleh organisasi profesi dan lembaga
lain yang diakreditasi oleh organisasi profesi dalam
rangka penyerapan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi kedokteran atau kedokteran gigi.
2) Pendidikan dan pelatihan kedokteran atau kedokteran
gigi berkelanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai dengan STANDAR yang ditetapkan
oleh ORGANISASI PROFESI kedokteran atau kedokteran
gigi.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran


SKDI 2012

STANDAR PENDIDIKAN P2KB

STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN AUDIT MEDIS

PNPK SPO
PERAN IDI

PNPK
PPK PKK
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

P2KB
Pelayanan Medis yang tidak dilaksanakan dengan
semestinya dapat menyebabkan :
▪ pelayanan berlebihan (overuse) yang menghamburkan
biaya,
▪ pelayanan tidak cukup (underuse) yang merugikan
pasien,
▪ kesalahan medik (medical error) yang berdampak pada
keselamatan pasien.

Oleh karena itu upaya pencegahan terjadinya pelayanan


medis yang buruk sangat penting dalam era JKN, salah
satunya dalam bentuk AUDIT MEDIS

Tim Kendali Mutu Kendali Biaya Nasional. Petunjuk Teknis Kendali Mutu Kendali Biaya.Program JKN..Edisi I
2015
AUDIT MEDIS
AUDIT MEDIS = proses peninjauan prosedur medis secara
sistematis dan terstruktur dilakukan dengan tujuan :
1. Mengevaluasi pelaksanaan standar prosedur medis
(panduan praktik klinis) di fasilitas pelayanan kesehatan
primer (fasyankes) primer dan rujukan,
2. Mengevaluasi best-practice tata laksana klinis
dibandingkan dengan evidence based medicine,
3. Mengevaluasi implementasi clinical pathway,
4. Mengevaluasi risiko patient safety,
5. Mengevaluasi potensi fraud dalam pelayanan klinis

Tim Kendali Mutu Kendali Biaya Nasional. Petunjuk Teknis Kendali Mutu Kendali Biaya.Program JKN..Edisi I
2015
AKREDITASI
Pasal 2
Pengaturan AKREDITASI Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan tempat praktik mandiri
dokter gigi bertujuan untuk:
a. meningkatkan MUTU pelayanan dan keselamatan pasien;
b. meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia
kesehatan, masyarakat dan lingkungannya, serta
Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik mandiri
dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi sebagai
institusi; dan
c. meningkatkan kinerja Puskesmas, Klinik Pratama,
tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik
mandiri dokter gigi dalam pelayanan kesehatan
perseorangan dan/atau kesehatan masyarakat.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
Pasal 17
(1)
(2)PENDANAAN penyelenggaraan Akreditasi, kegiatan
pendampingan dan penilaian praakreditasi, serta
pendampingan pascaakreditasi pada Klinik Pratama,
tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik
mandiri dokter gigi milik swasta/masyarakat
DIBEBANKAN kepada pemilik Klinik Pratama, tempat
praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri
dokter gigi.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
Standar Akreditasi Tempat Praktik Mandiri Dokter disusun
dalam 2 Bab :
Bab I. Kepemimpinan dan Manajemen Praktik Mandiri
(KMPM)
Bab II. Layanan Klinis dan Peningkatan Mutu Klinis dan
Keselamatan Pasien (LKPM)
Standar Akreditasi Klinik Pratama disusun dalam 4 Bab :
Bab I. Kepemimpinan dan Manajemen Klinik (KMK)
Bab II. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP)
Bab III. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK)
Bab IV. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
(PMKP)

1. Standar Kepemimpinan & Manajemen


2. Standar Praktik / Keterampilan Klinis
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
Elemen Penilaian : Rencana Rujukan
Standar : 2.4. Rencana rujukan.
Rujukan sesuai kebutuhan pasien ke sarana pelayanan lain diatur dengan
prosedur yang jelas.
Kriteria : 2.4.1. Terdapat prosedur rujukan yang jelas
Pokok Pikiran :
• Jika kebutuhan pasien tidak dapat dipenuhi oleh Praktik Mandiri, maka
pasien harus dirujuk ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang mampu
menyediakan pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien.
• Proses rujukan harus diatur dengan jelas sehingga pasien dijamin
memperoleh pelayanan yang dibutuhkan di tempat rujukan pada saat
yang tepat.
Elemen Penilaian:
1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta jejaring fasilitas rujukan
2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan kebutuhan pasien untuk
menjamin kelangsungan layanan
3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/keluarga pasien untuk dirujuk
4. Dilakukan komunikasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang
menjadi tujuan rujukan untuk memastikan kesiapan fasilitas tersebut
untuk menerima rujukan
DOKUMEN MUTU
Telusur Dokumen
Sasaran Materi Dokumen Dokumen
Elemen
Telusur Internal di Eksternal Skor
Penilaian
Fasilitas sebagai
Kesehatan acuan
≥ 80%
terpenuhi

Dukumen Dukumen
Dukumen
20% - 79%

2.4.1. Mutu Mutu terpenuhi


Mutu sebagian

< 20% tidak


terpenuhi

Dukumen
2.4.2. Dukumen
Mutu
Mutu
Tempat Praktik Mandiri Dokter
DOKUMEN INTERNAL
I. Kepemimpinan dan Manajemen Bab
1.1. Persyaratan Umum Standar
1.1.1. Persyaratan lokasi Kriteria
------
W ------
----
1.1.1. Surat Ijin Praktik Elemen Penilaian

II. Layanan Klinis dan Peningkatan Mutu Bab

2.1. Proses pendaftaran pasien Standar

2.1.1. jadual buka pelayanan Kriteria


------
W ------
---- 2.1.1. informasi jadual buka pelayanan
------
Elemen Penilaian
W ------
---- 2.1.1. SOP Pendaftaran pasien

DOKUMEN EKSTERNAL
Dukumen
Dukumen
Mutu
Dokumen
Mutu
Mutu
DOKUMEN MUTU

Dokumen-dokumen yang perlu disediakan oleh Klinik


Pratama dan Tempat Praktik Mandiri Dokter/ Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi, antara lain adalah :
1. Rencana strategis / rencana lima tahunan,
2. Rencana tahunan,
3. Kebijakan Kepala Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama,
4. Pedoman/panduan mutu,
5. Standar Operasional Prosedur (SOP),
6. Panduan-panduan teknis,
7. Kerangka Acuan Kegiatan.

(8) Bukti, Jadwal, Buku, SIP, Formulir, Instruksi kerja, Uraian


tugas dll.
Dr. ........................................
Jl. ...............................................
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PERATURAN/KEPUTUSAN KEPALA FKTP NOMOR .............................................
TENTANG
.......................................................................

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa FKTP,

MENIMBANG : a. ..........................................................................................................................................................;
b. .........................................................................................................................................................;

MENGINGAT : 1. .........................................................................................................................................................;
2. .........................................................................................................................................................;

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
KESATU : .........................................................................................................................................................................;
KEDUA : .........................................................................................................................................................................;
Dst

Ditetapkan di ................................
Pada tanggal .................................
Dokter Praktik Mandiri,

............................................................
Judul
logo FKTP No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
Nama FKTP Ttd Ka FKTP Nama Ka FKTP

1. Pengertian :
2. Tujuan :
3. Kebijakan :
4. Referensi :
5. Prosedur/Langkah-langkah :
5.1.
5.2.
5.3.
dst
6. Diagram Alir :

7. Unit Terkait :
PROGRAM JAMINAN MUTU
No. Dokumen : 133.PKK/2.5.1/SOP/PM/8/2017
LOGO FKTP
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 20 Agustus 2017
Halaman :6
Nama Ka FKTP
Nama FKTP Ttd Ka FKTP

1. Pengertian :
program jaminan mutu adalah proses pengumpulan data dari
sebuah pelayanan kesehatan untuk membandingkan kinerja
dengan indikator-indikator yang mempengaruhi hasil pelayanan
serta mengidentifikasi masalah dalam proses pelayanan dan
manajemen pelayanan.
Tingkat Keterampilan : 4A
2. Tujuan :
Dokter mampu :
1) memprioritaskan bagian dari pelayanan kesehatan yang perlu
ditingkatkan mutunya
2) menghasilkan solusi terhadap masalah yang membutuhkan
penanganan secara fundamental
3) membangun kesuksesan organisasi melalui peningkatan mutu
pelayanan
3. Kebijakan :
SK dokter praktik mandiri nomor 1/KM/SK/PM/8/2017 tentang
Manajemen Mutu
4. Referensi :
1) Panduan Keterampilan Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer. PB-IDI, 2016
2) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
Lampiran-II.
5. Prosedur/Langkah-langkah :
5.1. Mempelajari struktur fasilitas pelayanan kesehatan
5.2. Lakukan observasi di lapangan
5.3. Menentukan masalah dan prioritas masalah
5.4. Penetapan prioritas masalah dengan teknik kriteria matriks
5.5. Mencari penyebab masalah
5.6. Merancang alternatif pemecahan masalah dan menemukan
pemecahan masalah terbaik
5.7. Menyusun rencana intervensi
5.8. Melaksanakan intervensi sesuai dengan rencana
5.9. Monitoring dan Evaluasi
5.10 Menuliskan laporan

6. Diagram Alir :

7. Unit Terkait :
˗ Dokter
˗ Tenaga kesehatan
Dokter Praktik Mandiri .........................................................
REKAM MEDIS RAWAT JALAN
Nomer : ................
Nama : ................................................................. jenis kelamin : .....................................
tanggal lahir : ..................................................... pekerjaan : .....................................
alamat : ........................................................................................................................................................
____________________________________________________________________________________________________________
Tanggal dan waktu : .............................................
Hasil anamnesa (keluhan dan riwayat/perjalanan penyakit) :

Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik :

Dokumentasi hasil pemeriksaan :

Diagnosis .................................................................................
Rencana penatalaksanaan :

Pengobatan dan/atau tindakan medik :

Identitas dan tanda tangan dari dokter ................................................................................


Pelayanan lain

Persetujuan ................................................................................
STANDAR

Dukume
DOKUMEN
Dukume
nnDukume
Mutu
Dukumen
MUTU
nMutu
Mutu
Mutu
DAFTAR PUSTAKA
1. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan - Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. Standar Akreditasi Praktik Mandiri. Jakarta, 2015.
2. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Standar
Kompetensi Dokter Indonesia.
3. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Klinik.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1438/MENKES/PER/IX/2010
tentang Standar Pelayanan Kedokteran.
6. Tim Kendali Mutu Kendali Biaya Nasional. Petunjuk Teknis Kendali Mutu Kendali Biaya
Program JKN. Edisi I, 2015.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 Tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi.
8. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan - Direktorat
Bina Upaya Kesehatan Dasar, Tahun 2015.
9. Panduan Keterampilan Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. PB-
IDI, 2016
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
Lampiran-II.

Anda mungkin juga menyukai