Anda di halaman 1dari 31

PETUNJUK TEKNIS

KREDENSIAL PERAWAT DI
PUSKESMAS

DR ATI SURYA MEDIAWATI SKP MKEP


LATAR BELAKANG

Kenapa perlu
APA YANG MENYEBABKAN
ORANG DIPERCAYA ?

KEPERCAYAA
N (TRUST)

KARAKTER
Tanggung- Perhatian
Jujur Ramah Komunikat
Jawab (Caring) if

KOMPETENSI

TERPERCAYA
(Trustworthy)
How can I do
WHERE IS MY PRIORITY

Beneficient to care
How can I do with my heart not my
competency
Support System to care

Legal certainty

Qulity of life care

Quality of health care

Improve heath
status

5
Strengthening Implication

Professional service an integral part of science and technology

Strength efficient health system run well.

Financial system to health

Access to essential medicine

Contibuting to social and economic development sunstainable


action across sectors to improve health and health equity
Meeting client’s needs
now and in the future

SUSTAIN QUALITY
Making good AND
contributions to PRODUCTIVITY
Patient safety (REMEMBER
A-P-I)

Building skills and


competency
of nurses - AKSI
nursalam -2014
important it is to practictioner

The right treatment


At the right time
Based on the right tests
For the right patient
PENYELENGGARAAN
KEPROFESIAN
harus dilakukan sesuai dengan kewenangan yang didasarkan
pada Kompetensi yang dimilikinya.

Dalam keadaan tertentu dapat memberikan pelayanan di luar


kewenangannya.

Dalam menjalankan praktik berkewajiban untuk mematuhi


Standar Profesi, Standar Pelayanan Profesi, dan Standar
Prosedur Operasional.

Yang melaksanakan pelayanan kesehatan perseorangan wajib


membuat rekam medis Penerima Pelayanan Kesehatan.

Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan wajib menyimpan


rahasia kesehatan Penerima Pelayanan Kesehatan
10
LANJUTAN

Tenaga Kesehatan dalam melakukan pelayanan


kesehatan, dapat menerima pelimpahan tindakan
medis dari tenaga medis

Yang dimaksud dengan Tenaga Kesehatan antara lain


adalah perawat, bidan, tenaga keterapian fisik, dan
keteknisian medis (a.l penata anestesi)

11
Profesi Keperawatan
ILMU PRAKTIK

Standar & Dasar Hukum


Kode Etik Kompetensi

Kewenangan
LATAR
BELAKANG
PERATURAN
MENTERI
KESEHATAN
NOMOR 40
0
0 TAHUN 2017
3
1 TENTANG
PENGEMBAN
GAN KARIER
PROFESIONA
PENGEMBANGA L PERAWAT
0 N KARIER KLINIS 0
2 TENAGA 4
KESEHATAN ASN
AGENDA
dan NON ASN
DISKUSI
Dasar Hukum
• Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
• Pasal 20 ayat 1
Dalam memberikan pelayanan kesehatan, dokter dan/atau DLP, dokter
gigi, dan tenaga kesehatan lain harus memiliki kewenangan untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang diperoleh melalui kredensial.

• Pasal 20 ayat 11
Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelanggaraan kredensial
ditetapkan oleh Dirjen Yankes

• Keputusan Dirjen Yankes Nomor HK.07.01/I/4719/2020


tentang Petunjuk Teknis Kredensial Tenaga Kesehatan di
Puskesmas
Dasar Hukum

Undang-Undang Nomor 36
Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2014 Tentang Tenaga
Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Kesehatan

PP Nomor 67 Tahun 2019 Perpres Nomor 72 Tahun 2012


Tentang Pengelolaan Tenaga Tentang Sistem Kesehatan
Kesehatan Nasional (SKN)

PerMenKes No 25 Tahun 2020


Tentang Organisasi Dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan
AMANAT UU No.36 tahun 2009 tentang
Kesehatan (pasal 5 angka 2)
PERATURAN
Setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh
PERUNDANG pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan
AN terjangkau

UU No.36 tahun 2014 tentang


Tenaga Kesehatan (pasal 21)

Mahasiswa bidang kesehatan vokasi dan profesi Uji kompetensi  untuk mencapai standar
01 (masa akhir pendidikan) mengikuti uji kompetensi 03 kompetensi lulusan yang memenuhi standar
kompetensi kerja
Dilaksanakan oleh perguruan tinggi bekerjasama Standar kompetensi kerja disusun oleh
02 dengan organisasi profesi, lembaga pelatihan atau 04 Organisasi profesi dan konsil masing-masing
lembaga sertifikasi terakreditasi nakes  ditetapkan oleh menteri

UU No.13 tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan (pasal 18)
Tenaga kerja berhak memperoleh pengakuan Sertifikasi kompetensi kerja dapat pula diikuti
kompetensi kerja setelah mengikuti pelatihan oleh tenaga kerja yang telah berpengalaman
01 kerja yang di selenggarakan lembaga pelatihan 03
kerja pemerintah, lembaga pelatihan kerja swasta,
atau pelatihan di tempat kerja
Pengakuan kompetensi kerja dilakukan melalui Untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja
02 sertifikasi kompetensi kerja
04 dibentuk badan nasional sertifikasi profesi yang
independen
Amanat Peraturan Perundangan
(lanjutan)

Perpres Nomor 72 Tahun PP No 67 Tahun 2019


2012 Tentang
Tentang Pengelolaan Tenaga
UU no 36 tahun 2014 Sistem
Bab Kesehatan
V Cara Nasional
Penyelenggaraan SKN
Kesehatan
Pasal 18 ayat (4)
Tentang Sub Sistem Sumber Daya Manusia Pendayagunaan Tenaga Kesehatan oleh
Tenaga Kesehatan Kesehatan masyarakat dilakukan melalui
pemanfaatan Tenaga Kesehatan dengan
Pasal 30 ayat (1) Salah satu masalah strategis memperhatikan kompetensi, penggajian,
Pengembangan Tenaga Kesehatan SDMK adalah pendayagunaan, uraian pekerjaan, jam kerja, pola karier,
diarahkan untuk meningkatkan mutu pemerataan distribusi SDMK dan pengembangan kemampuan sesuai
dan karier Tenaga Kesehatan berkualitas, pengembangan karir, dengan ketentuan peraturan
Pasal 61 perundang-
Penjelasan Pasal 30 ayat (1) sistem penghargaan dan sanksi bagi undangan.dan/atau pelatihan
(1) Pendidikan berkelanjutan
Pemerintah, Pemerintah Daerah dan SDMK.
Swasta mengembangkan dan Tenaga Kesehatan dilakukan dalam rangka
Dalam hal pengembangan karir,
menerapkan pola karier Tenaga upaya pengembangan untuk
pemerintah diharapkan dapat meningkatkan mutu dan karier Tenaga
Kesehatan yang dilakukan secara melakukan secara objektif,
transparan dan terbuka Kesehatan.
transparan berdasarkan prestasi (2) Pendidikan berkelanjutan sebagaimana
kerja dan disesuaikan dengan dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk: a.
UU no 5 tahun 2014 kebutuhan pembangunan memenuhi kebutuhan Tenaga Kesehatan
Tentang kesehatan dan dilakukan melalui
yang memiliki keahlian atau kompetensi
sistem karir, penggajian dan
Aparatur Sipil Negara dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi
insentif serta pengembangan organisasi; dan b.
Pasal 69 ayat (1) Pemerintah, Pemerintah Daerah dan
meningkatkan pengetahuan, kemampuan,
Pengembangan karier PNS dilakukan swasta mengupayakan keterampilan, sikap, dan kepribadian
berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penyelenggaraan pendidikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan
penilaian kinerja, dan kebutuhan berkelanjutan dalam rangka dalam pengembangan karier Tenaga
Instansi Pemerintah peningkatan karir dan
Kesehatan.
profesionalisme tenaga kesehatan,
(3) Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat
mengembangkan dan (1) merupakan proses pembelajaran yang
17 tenaga
menerapkan pola karir bertujuan untuk meningkatkan kinerja,
kesehatan yang dilakukan secara
Kebutuhan Pengembangan Karier Nakes
Persentase RS Berdasarkan
Perpres 72 Tahun 2012 Kepemilikan
Tentang SKN

63%
Jumlah
37 % Non ASN >
1139 ASN
KARI
1915 R
BELUM Jabatan
DIATUR Fungsio
nal
RS Swasta RS pemerintah/TNI/POLRI

Sumber Data tahun 2020


http://sirs.kemkes.go.id
Jumlah Nakes 1.407.639
ASN 35% : 492674
Non ASN 65%: 914.965
(sumber:Set.KTKI 19-3-
Kredensial perlu dilakukan karena:
• Lingkup cabang ilmu kesehatan
senantiasa berkembang
Penguatan profesi • Keadaan fisik dan mental tenaga
kesehatan dapat menurun akibat
penyakit atau faktor usia
Tata cara
UNTUK APA PROSES KREDENSIAL

Proses kredensial menjamin tenaga keperawatan anak


kompeten dalam melaksanakan tugas dalam pencegahan &
Pengendalian infeksi sesuai standar profesi.

Proses kredensial mencakup tahapan review, verifikasi dan


evaluasi terhadap dokumen-dokumen yang berhubungan
dengan kinerja tenaga keperawatan anak

Metode yang digunakan dalam kredensial ditentukan oleh masing-


masing instutusi, dan dituangkan dalam Peraturan Internal Staf
Keperawatan (Nursing Staf Bylaws) yang merujuk pada aturan yang
dibuat oleh oraganisasi profesi

Beberapa metode yang dapat digunakan dalam proses


kredensial diantaranya adalah metode portofolio dan
assesment kompetensi.
Re-Kredensial (Re-Credentialing)

Proses re-evaluasi oleh INSTANSI terhadap


tenaga perawat yang telah bekerja dan memiliki
kewenangan klinis (clinical privilege)) dirumah
sakit tersebut untuk menentukan apakah yang
bersangkutan masih layak diberi kewenangan
klinis tersebut untuk suatu periode tertentu.
Surat Penugasan
(Clinical Appointment)

surat yang diterbitkan oleh Kepala fasyankes


kepada seorang tenaga keperawatan untuk
melakukan tindakan keperawatan di fasyankes
tersebut berdasarkan daftar kewenangan klinis
yang ditetapkan baginya.
Definisi

• Kredensial adalah proses evaluasi untuk


menentukan kelayakan seorang tenaga kesehatan
diberikan kewenangan klinis (clinical privilege)

• Rekredensial adalah proses reevaluasi


terhadap tenaga kesehatan yang telah memiliki
kewenangan klinis
PENYELENGGARAAN
KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL
• Tujuan kredensial dan rekredensial
• Memastikan bahwa setiap pelayanan kesehatan dilakukan oleh nakes
yang kompeten agar mutu pelayanan kesehatan lebih terjamin dan
terlindungi
• Memperoleh nakes yang professional, beretika, berbudi luhur,
berakhlak mulia
• Meningkatkan reputasi dan kredibilitas nakes di Puskesmas
• Melindungi keselamatan pasien
Penyelenggaraan Kredensial dan Rekredensial Tenaga
Kesehatan di Puskesmas

Setiap nakes di Puskesmas menjalani kredensial paling sedikit 5 tahun sekali.

Penyelenggara kredensial dan rekredensial: Dinkes kabupaten/kota


• Menetapkan kebijakan dan prosedur bagi nakes untuk memperoleh
kewenangan klinis
• Bertanggung jawab atas tersedianya sumber daya yang dibutuhkan

• Menetapkan frekuensi dan jadwal kredensial dan rekredensial setiap tahun


• mempertimbangkan ketersediaan sumber daya dan pemetaan nakes di
Puskesmas
• dapat disinkronkan dengan waktu pengurusan STR dan SIP

• Membentuk dan menetapkan tim kredensial (untuk periode tertentu)


Tim Kredensial
• Jumlah ganjil, minimal 2 orang perwakilan dinkes
kab/kota dan 1 orang perwakilan OP
• Perwakilan dinkes dapat berasal dari internal dinkes atau
UPT, tim penguji kompetensi jabfungkes, atau anggota
komite keperawatan (untuk perawat).

Syarat Umum Syarat Khusus Tugas Kewenangan

• Jenis profesi sama • Dinkes kab/kota • Menyusun instrumen • Melaksanakan


penilaian kredensial secara
• Tidak pernah kena • Jenis jabfung sama
independen
sanksi etika, disiplin • Jenjang jabfung • Melakukan penilaian
• Memeriksa
dan hukum minimal setara kewenangan klinis
kelengkapan berkas
• Tidak ada konflik • OP • Merekomendasikan
• Meminta
kepentingan • Memiliki surat kewenangan klinis
data/dokumen
• Kualifikasi penugasan tambahan
pendidikan minimal
sama
Mekanisme Kredensial dan
Rekredensial
1• Pengusulan •2Penilaian 3• Penerbitan 4• Penetapan
tenaga kewenangan kesimpulan kewenanga
kesehatan klinis rekomenda n klinis
si

Usulan dari Dilakukan oleh Resume dari Ditetapkan oleh


tenaga kesehatan tim kredensial seluruh kadinkes
Puskesmas, menggunakan rekomendasi kab/kota.
Verifikasi dan instrumen hasil penilaian Memuat nama
validasi oleh penilaian, antara rincian nakes, daftar
kepala lain daftar kewenangan kewenangan
Puskesmas rincian klinis klinis, masa
kewenangan berlaku
klinis
1. Pengusulan tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan Dokumen persyaratan:
menyampaikan dokumen • Formulir kredensial (self
persyaratan kepada kepala assessment)
Puskesmas • Dokumen kelengkapan:
• Daftar Riwayat hidup
Kepala Puskesmas: • STR yg berlaku
• Verifikasi dan validasi • SIP yg berlaku
dokumen persyaratan, • Sertifikat ukom
termasuk usulan jabfung (bila ada)
kewenangan klinis • Sertifikat pelatihan/
berdasarkan ruang workshop/pengemban
lingkup pelayanan gan kompetensi lain (5
Puskesmas tahun terakhir)
• Mengajukan permohonan • Surat keterangan sehat
kredensial/rekredensial dari fasyankes
kepada kadinkes • Pas foto terbaru
kab/kota
2. Penilaian Kewenangan Klinis
Hasil penilaian
dirumuskan dalam
bentuk rekomendasi
yang diberikan untuk
setiap rincian
Aspek kewenangan klinis
pennilaian:
Kadinkes Tim kredensial Kompetens yang diusulkan.
kab/kota melakukan i teknis, Rekomendasi berupa:
menugaskan penilaian: Perilaku • Disetujui
tim kredensial • Metode portfolio etis, berwenang penuh;
(sesuai jenis menggunakan Kesehatan • Disetujui dibawah
nakes) instrumen fisik dan supervisi;
penilaian, antara mental • Tidak disetujui,
lain daftar rincian
kewenangan karena belum
klinis memenuhi
• Dapat dilengkapi kompetensinya;
dgn wawancara atau
dan observasi • Tidak disetujui,
karena fasilitas
tidak tersedia.

Anda mungkin juga menyukai