Drg. Iing Ichsan Hanafie, MARS., M.H.Kes - Ketua Umum ARSSI Pusat
Disampaikan oleh : Dr. dr. Beni Satria, M.Kes., S.H., M.H pada Diskusi Forkom IDI tanggal Sabtu, 19 Februari 2023
ARSSI
Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia
Dr. dr. Beni Satria, M.Kes., S.H., M.H., CPArb., Cmed., CPCLE
Pendahuluan
Bagian dalam Sist Pelayanan Kesehatan
Rumah Sakit Swasta menjadi bagian integral
dalam sistem pelayanan kesehatan di era JKN
2887 RS
Perkembangan RS Swasta sangat pesat
yang saat ini berjumlah 1955 RS (67,7 %)
dari jumlah total RS (2887 RS)
Tipe C dan D
Klasifikasi RS Swasta > 70 %
banyak di RS tipe C dan D Di era JKN RS swasta sebagai fasilitas
kesehatan rujukan tingkat lanjutan
kerjasama dengan BPJS kesehatan tiap
tahun meningkat (>70%)
Kesiapan RS Swasta
Kesiapan RS swasta untuk menyesuaikan
regulasi dan dapat beradapasi di era perubahan
sistem pelayanan kesehatan
Dampak
Dampak perubahan regulasi berpengaruh besar
dalam bisnis RS bagi pemilik dan manajemen
Rumah Sakit Swasta
DATA RUMAH SAKIT
Dr. dr. Beni Satria, M.Kes., S.H., M.H., CPArb., Cmed., CPCLE
MENCABUT 9 UNDANG UNDANG
Peraturan Pelaksana 13 UU (ps 471)
9 Undang Undang DICABUT (ps 474)
Pada saat Undang-Undang ini berlaku, semua
peraturan pelaksanaan dari 13 UU dibawah ini
Pada saat Undang-Undang dibawah
dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang ini mulai berlaku dicabut dan
tidak bertentangan dengan ketentuan dalam dinyatakan tidak berlaku.
Undang-Undang ini dan belum diganti
berdasarkan Undang-Undang ini.
105 PP 22 Permenkes
PERATURAN PEMERINTAH PERATURAN MENTERI KESEHATAN
Ada 105 Peraturan Pemerintah Ada 22 Peraturan Menteri Kesehatan dan 2
Keputusan Menteri Kesehatan.
RUU KESEHATAN
478 Pasal
Telemedisine
Tenaga Kesehatan Telemedisin adalah pemberian dan
fasilitasi layanan kesehatan yang
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang bersifat klinis termasuk asuhan
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta medis/klinis dan/atau layanan
memiliki sikap profesional, pengetahuan, dan konsultasi kesehatan melalui
keterampilan melalui pendidikan tinggi, yang telekomunikasi dan teknologi
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan komunikasi digital.
untuk melakukan upaya kesehatan.
TARIF
Pandangan / Pendapat Asosiasi Rumah Sakit
Swasta Indonesia
Dr. dr. Beni Satria, M.Kes., S.H., M.H., CPArb., Cmed., CPCLE
KEMAMPUAN BERSAING RUMAH SAKIT
Teknologi
Dr. dr. Beni Satria, M.Kes., S.H., M.H(kes) | email : beni.unpab@gmail.com | IG : @benisatria_dr |
Faktor yang Memengaruhi
• Peranan tarif sangat penting dalam pelayanan
kesehatan
• Setiap sarana pelayanan harus dapat menetapkan
besarnya tarif yang dapat menjamin total pendapatan
lebih besar dari total pengeluaran
Dr. dr. Beni Satria, M.Kes., S.H., M.H(kes) | email : beni.unpab@gmail.com | IG : @benisatria_dr |
Sistem Pembayaran
Sistem Pembayaran Retrospektif
VS
Tarif Paket BPJS kesehatan dengan INA-CBGs (Indonesian Case Base Groups) ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 64 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2016 Tentang Standar Tarif Pelayanan
Kesehatan Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan. Tarif INA-CBG merupakan tarif paket yang meliputi seluruh komponen sumber
daya rumah sakit yang digunakan dalam pelayanan baik medis maupun non- medis.
Dr. dr. Beni Satria, M.Kes., S.H., M.H(kes) | email : beni.unpab@gmail.com | IG : @benisatria_dr | 0811 61 3393
Komponen Medis dalam tarif INA-CBGS
Dalam implementasi paket tarif INA- CBGs rumah sakit tidak diperbolehkan memberlakukan cost sharing atau biaya tambahan kepada peserta BPJS, bila masih terkait dengan
indikasi penyakit yang diderita oleh pasien BPJS (PMK No. 28 Tahun 2014) tetapi lebih dikenal dengan istilah beban layanan gotong royong. Oleh karenanya rumah sakit harus dapat
mengantisipasi dengan menyusun tarif yang dapat disesuaikan dengan paket tarif INA- CBGs.
Besaran Tarif
RUU KESEHATAN UU No 40/2004 ttg SJSN
Tarif Rumah Sakit
RUU KESEHATAN UU No 44/2009 ttg Rumah Sakit
Pasal 186 USUL :
Menghilangkan hak mendapatkan Insentif Pajak bagi RS Dalam menetapkan Pola Tarif melibatkan Asosiasi
Pendidikan di UU Existing Perumahsakitan dan Organisasi Profesi
KETENTUAN MENGENAI TARIF RUMAH SAKIT
Kepesertaan BPJS
RUU KESEHATAN UU No 40/2004 ttg SJSN
Pasal 13 Pasal 13
Merubah Bahasa Audit Medis dan Audit Kinerja menjadi Pelaksanaan Kegiatan dapta diselenggarakan Audit Medis
Audit Pelayanan Kesehatan
Kepesertaan tidak dapat dihentikan?
RUU KESEHATAN UU No 24/2011 ttg BPJS
UNDANG UNDANG SJSN NO 40/2004 PERPRES NO 82 TAHUN 2018
B
karena tidak ada subsidi silang dari biaya diatas kelas
standart
sembuh/sem·buh/ v menjadi sehat kembali (tentang orang sakit, dari sakit atau
penyakit); pulih: ia sudah -- dari sakit;
Sumber : https://kbbi.web.id/sembuh
MANFAAT TIDAK DIBATASI ?
Kewajiban FASYANKES
Diskusi :
HARAPAN
mengatasi defisit jkn;
1TAHUN
1. MENINGKATKAN IURAN pESERTA
SESUAI MANFAAT JKN
2. Memanfaat jkn BILA KENAIKAN
IURAN PESERTA TIDAK NAIK
3. PENETAPAN KELAS STANDART
ADALAH KELAS 3
4. BILA PESERTA MEMILIH diatas
KELAS STANDAR DAPAT
DIBERLAKUKAN :
1. GUGUR HAKNYA
MENGGUNAKAN JAMINAN Melibatkan ARSSI
JKN Penyusunan regulasi kelas standart Rawat
2. DIKENAKAN SELISIH BIAYA Inap melibatkan asosiasi RS swasta dan
cara umum ATAU COB STAKEHOLDER LAINNYA
(ASURANSI KOMERSIAL
ATAU PENJAMIN LAINNYA )
KEWENANGAN DIREKSI BPJS ?
RUU KESEHATAN UU No 24/2011 ttg BPJS
Pasal 24 ayat (3) Pasal 24 ayat (3)
KETENTUAN MENGENAI TEMBAKAU UNTUK KEPENTINGAN
MEDIS
THANK YOU
RUMAH SAKIT SWASTA SIAP MELAYANI MASYARAKAT
DENGAN PROFESIONAL DAN BERORIENTASI KEPADA PATIENT SAFETY