UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
Alamat : Gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat, Limau Manis, Padang-25613 Telepon :
0751 – 38613 Faksimile : 0751 – 38612
Laman : http://fkm.unand.ac.id email : office@ph.unand.ac.id
2. Pada UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, diatur tentang Hak dan Kewajiban Pasien
dan Tenaga Kesehatan, serta Hak dan Kewajiban RS dan pengelolaan RS. Saudara jabarkan
perbedaannya dengan Tata Pengelolaan RS menurut UU Nomor 17 Tahun 2023 ini.
Selamat Bekerja
SURAT PERNYATAAN
“Demi kehormatan saya sebagai mahasiswa dihadapan Tuhan YME, dengan ini saya
menyatakan bahwa selama ujian akan berlaku jujur, mematuhi peraturan ujian,
termasuk tidak menerima dan memberikan informasi dari dan kepada sesama peserta ujian.
Bila saya melanggar pernyataan ini bersedia untuk menerima sanksi sesuai peraturan yang
berlaku”.
Yang Membuat Pernyataan :
Tanda tangan :
LEMBAR JAWABAN
1. UU kesehatan nomor 17 tahun 2023 menghapuskan 12 Uu kesehatan sebelumnya, yaitu :
UU No. 4 Tahun 2019 tentang kebidanan
UU No. 6 Tahun 2008 tentang kekerantinaan kesehatan
UU No. 38 Tahun 2014 tentang keperawatan
UU No. 36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan
UU No. 18 Tahun 2014 tentang kesehatan jiwa
UU No. 20 Tahun 2013 tentang pendidika kedokteran
UU No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit
UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
UU No. 29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran
UU No. 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular
UU No. 419 Tahum 1949 tentang ordonansi obat keras
Undang-undang kesehatan baru merupakan peraturan yang mencakup berbagai macam aspek
dalam sistem kesehatan di Indonesia. Undang-undang ini mencakup hal-hal seperti upaya promotive,
preventif, kuratif dan rehabilitatif yang mana tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas
pelayanan, perlindungan bagi masyarakat serta untuk mengatur wewenang dan tanggung jawab
tenaga kesehatan.
Menurut Kementrian Kesehatan RI terdapat sejumlah aspek yang akan diperbaiki dengan
menerapkan Undang-undang keehatan ini, antara lain yaitu :
Mengubah fokus dari pengobatan menjadi pencegahan.
Memudahkan akses layanan kesehatan.
Mempersiapkan sistem kesehatan yang tangguh menghadapi bencana.
Meningkatkan efisiensi dan transparansi pembiayaan kesehatan.
Memperbaiki kekurangan tenaga kesehatan.
Mendorong industri kesehatan untuk mandiri di dalam negeri dan mendorong
penggunaan teknologi kesehatan yang mutakhir.
Menyederhanakan proses perizinan kesehatan.
Melindungi tenaga kesehatan secara khusus.
Mengintegrasikan sistem informasi kesehatan.
Namun, Ada beberapa isu yang muncul terkait dengan Undang-Undang Kesehatan yang
terbaru. Salah satunya adalah masalah regulasi terhadap penggunaan teknologi dalam pelayanan
kesehatan. Undang-undang tersebut belum memberikan pedoman yang jelas terkait dengan
penggunaan telemedicine atau pelayanan kesehatan jarak jauh lainnya. Hal ini menjadi perhatian
tenaga kesehatan yang menggunakan teknologi tersebut dalam praktik sehari-hari mereka.
Selain itu, isu lain yang muncul adalah terkait dengan pelaksanaan sanksi terhadap pelanggaran
Undang-Undang Kesehatan. Beberapa tenaga kesehatan khawatir bahwa sanksi yang diberikan
terlalu berat dan tidak mempertimbangkan kondisi dan situasi yang sebenarnya. Mereka berpendapat
bahwa perlu adanya pembinaan dan pendidikan bagi tenaga kesehatan yang melakukan kesalahan,
bukan hanya sanksi yang langsung diberikan.
Hal lain juga muncul seperti STR berlaku seumur hidup dan rekomendasi organisasi profesi
untuk memperoleh SIP, alokasi anggaran kesehatan dan praktik tenaga kesehatan asing di Indonesia.
Meskipun masih memiliki kekurangan dan beberapa isu yang perlu ditangani, undang-undang
kesehatan terbaru ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan sistem kesehatan di Indonesia.
Pada implementasiannya pun diperlukan revisi dan klarifikasi terhadap beberapa pasal yang
masih memunculkam kebingunan yang fungsinya untuk mempermudah tenaga kesehatan dalam
menjalankan tugas mereka dengan lebih baik dan untuk menghindari interpretasi yang berbeda-beda.
2. Perbedaan hak dan kewajiban pasien dan tenaga kesehatan, serta hak kewajiban Rs dan
pengelolaan Rs berdasarkan UU kesehatn rumah sakit yang lama dengan yang baru.
Kesimpulan : Pada UU yang baru ( UU No. 17 Tahun 2023 ) lebih disebutkan secara spesifik
apa saja hak-hak dari seorang tenaga kesehatan
Kewajiban Tenaga Kesehatan ( UU No, 17 Tahun 2023 )
memberikan Pelayanan Kesehatan sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan
profesi, standar prosedur operasional, dan etika profesi serta kebutuhan Kesehatan
Pasien;
memperoleh persetujuan dari Pasien atau keluarganya atas tindakan yang akan
diberikan;
menjaga rahasia Kesehatan Pasien;
membuat dan menyimpan catatan dan/ atau dokumen tentang pemeriksaan, asuhan, dan
tindakan yang dilakukan; dan merujuk Pasien ke Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan
lain yang mempunyai kompetensi dan kewenangan yang sesuai.