Anda di halaman 1dari 25

Rahmi Hidayanti

Prodi D3 Sanitasi
BEBERAPA REGULASI DI BIDANG KESLING

 UU No 36 Tahun 2009 tentang KESEHATAN


 UU No 32 Tahun 2009 tentang PPLH (PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN LING HIDUP)
 UU No 8 Tahun 2008 tentang PENGELOLAAN SAMPAH
 PP No 66 Tahun 2014 tentang KESEHATAN LINGKUNGAN
(Ruang Lingkup Kesling dalam UU Kes di jabarkan
pelaksanaannya dalam lampiran PP No 66 Tahun 2014)
 UU No 36 Tahun 2014 tentang Nakes
PENGANTAR

PROFESI  KOMPETENSI
KKBI : bidang pekerjaan yang dilandasi Kemampuan yang dimiliki seseorang
pendidikan keahlian tertentu (nakes) berdasarkan IP, ketrampilan
(ketrampilan, kejujuran dsb) dan sikap profesional untuk dapat
menjalankan praktik dan atau
pekerjaan profesi nya
Pekerjaan sama dengan profesi???
Ada aturan, mekanisme, harus dipenuhi
sebagai suatu ketentuan Uji ukom
Serkom : surat tanda pengakuan di ttd
ketua OP
Ada organisasi profesi
Posisi Nakes dalam Hukum?

 UU No 36 Tahun 2009, Tentang Pasal 24 :


Kesehatan. BAB V SUMBER DAYA
1. Tenaga kesehatan sebagaimana yang
BIDANG KESEHATAN Pasal 21 – 29
dimaksud pasal 23 harus memenuhi kode
etik, standar profesi, hak pengguna
pelayanan kesehatan, standar pelayanan
dan SOP

 Perlindungan hukum di berikan kepada


2. Ketentuan mengenai kode etik dan
nakes yang melakukan tugas sesuai
standar profesi sebagaimana dimaksud pada
dengan satandar profesi nakes
ayat (1) di atur oleh OP
UU No 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

 Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam


bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

 UU No 36 Tahun 2014 adalah pelaksanaan dari pasal 21 ayat 3 UU


NO 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063)
 UU No 36 Tahun 2014 Disahkan oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono Tanggal 17 Oktober 2014

 Diundangkan dalam lembaran Negara Republik


Indonesia Nomor 298. dan penjelasan atas UU nomor 36
Tahun 2014 tertuang dalam Tambahan Lembaran Negara
RI nomor 5067 oleh Menkumham Amir Syamsudin di
Jakarta tanggal 17 Oktober 2014
Pertimbangan UU No 36 Tahun 2014 di sah
kan???
 Bahwa tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar masyarakat mampu
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat sehingga akan
terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi serta
sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
 Bahwa kesehatan sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam bentuk
pemberian berbagai pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat melalui
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang menyeluruh oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan masyarakat secara terarah, terpadu dan berkesinambungan,
adil dan merata, serta aman, berkualitas, dan terjangkau oleh masyarakat;
Lanjutan …
 Bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
bertanggung jawab, yang memiliki etik dan moral yang tinggi, keahlian, dan kewenangan yang
secara terus menerus harus ditingkatkan mutunya melalui pendidikan dan pelatihan
berkelanjutan, sertifikasi, registrasi, perizinan, serta pembinaan, pengawasan, dan
pemantauan agar penyelenggaraan upaya kesehatan memenuhi rasa keadilan dan
perikemanusiaan serta sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kesehatan;
 Bahwa untuk memenuhi hak dan kebutuhan kesehatan setiap individu dan masyarakat, untuk
memeratakan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat, dan untuk memberikan
pelindungan serta kepastian hukum kepada tenaga kesehatan dan masyarakat penerima
upaya pelayanan kesehatan, perlu pengaturan mengenai tenaga kesehatan terkait dengan
perencanaan kebutuhan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan mutu
tenaga kesehatan;
Lanjutan …
 Bahwa ketentuan mengenai tenaga kesehatan masih tersebar dalam
berbagai peraturan perundang- undangan dan belum menampung
kebutuhan hukum masyarakat sehingga perlu dibentuk undang-
undang tersendiri yang mengatur tenaga kesehatan secara
komprehensif;

 Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e, perlu membentuk
Undang-Undang tentang Tenaga Kesehatan;
Dasar Hukum UU No 36 Tahun 2014

 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 28H ayat (1), dan
Pasal 34 ayat (3);
 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
Ciri Unik Tenaga Kesehatan

Ciri Unik Tenaga Kesehatan (Undang-Undang No. 36 tahun 2014 tentang


tenaga kesehatan)

a. Registrasi dan perizinan tenaga kesehatan j. Persetujuan tenaga kesehatan


b. Pembinaan praktek tenaga kesehatan k. Rekam medis
c. Penegakkan disiplin tenaga kesehatan l. Rahasia kesehatan penerima pelayanan
d. Organisasi profesi kesehatan
m. Perlindungan tenaga kesehatan dan
e. Hak dan kewajiban tenaga kesehatan
penerima layanan kesehatan
f. Tanggung jawab n. Penyelesaian perselisihan
g. Wewenang o. Pembinaan dan pengawasan
h. Pelimpahan tindakan p. Sanksi administrative
i. Standar profesi, standar pelayanan profesi q. Sanksi pidana
dan standar prosedur operasional
Kewajiban Registrasi dan Memiliki Surat Izin

 Dalam menjalankan praktek profesinya, tenaga kesehatan yang sudah memiliki STR
harus mengurus izin praktek (SIP).
 Setiap dokter yang praktek di rumah sakit wajib memiliki surat izin praktek dan tenaga
kesehatan lainnya wajib memiliki izin sesuai ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
 tertuang dalam pasal 13 ayat 1,2 dan 3 UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
 Undang-Undang No. 36 tahun 2014 “tenaga kesehatan” diatur bahwa setiap orang
yang bukan tenaga kesehatan dilarang melakukan praktik seolah-olah sebagai tenaga
kesehatan yang telah memiliki izin.
Kewajiban Menjalankan Standar dan Etika Profesi

 SDM kesehatan berbeda dengan SDM secara umum


 Perbedaan ini ditunjukkan pada keunikan profesi tenaga kesehatan
yang tidak ditunjukkan oleh SDM non kesehatan.
 Dalam menjalankan tugasnya, setiap tenaga kesehatan telah diikat
oleh standar profesi, standar pelayanan profesi serta standar etika
profesi
Hak dan Kewajiban Tenaga Kesehatan
Bagaimana Hubungan UU Kes No 36 Tahun
2009 dengan Profesi Kesling?
 Upaya kes ditujukan mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat,
fisik, kimia, dan biologi maupun sosial agar tercapai derajat
kesehatan
 Ruang lingkup kesling : 11 item
 Syarat lingkungan sehat bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan
gangguan kesehatan
 Tenaga kesehatan : org yang mengabdikan diri di bidang kesehatan
melalui pendidikan kesehatan untuk melakukan upaya kesehatan
Pelaksanaan UU No 36 Tahun 2009?

 Terdapat Faktor pendukung Standar Kompetensi berupa rumusan tentang kemampuan


yang dimiliki seseorang untuk melalukan pekerjaan didasari atas pengetahuan dan
ketrampilan yang didukung oleh sikap kerja.
 Dikatakan kompeten ,bila :
1. Mampu mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas
2. Mengorganisasikan agar pekerjaan dapat dilaksanakan
3. Menyelesaikan permasalahan sesuai perkembangan
4. Menggunakan kemampuan untuk memecahkan masalah
 UJI KOMPETENSI BERTUJUAN MENGUKUR APAKAH
SESEORANG TELAH SESUAI DENGAN STANDAR
YANG TELAH DI TETAPKAN
OP
 Pasal 50 Ayat 1, 2 dan 3 UU no 36 Tahun 2014 (Nakes) :
Tenaga Kesehatan Membentuk OP sebagai wadah untuk
meningkatkan dan atau mengembangkan pengetahuan
dan ketrampilan, martabat dan etika profesi tenaga
kesehatan
 Setiap jenis Tenaga Kesehatan hanya dapat membentuk 1
OP
 Pembentukan OP sesuai dengan peraturan Perundang-
undangan
Pengelompokan tenaga kesling, UU No 36
Tahun 2014
 Tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan dan mikrobiolog kesehatan
 Tenaga Sanitasi Lingkungan yang selanjutnya disebut dengan sanitarian adalah tenaga kesehatan lingkungan
yang memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan kesehatan lingkungan dengan
spesialisasi sanitasi lingkungan
 Entomolog Kesehatan adalah adalah tenaga kesehatan lingkungan yang memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan kesehatan lingkungan dengan spesialisasi entomologi kesehatan yang
diperlukan untuk melaksanakan kewenangan dalam upaya di bidang kesehatan lingkungan.
 Mikrobiolog Kesehatan adalah adalah tenaga kesehatan lingkungan yang memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan kesehatan lingkungan dengan spesialisas mikrobiologi kesehatan yang
diperlukan untuk melaksanakan kewenangan dalam upaya di bidang kesehatan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai